Norma adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat. Ketentuan tersebut mengikat bagi
setiap manusia yang hidup dalam lingkungan berlakunya norma tersebut, dalam arti setiap orang yang hidup dalam
lingkungan berlakunya norma tersebut harus menaatinya. Dibalik ketentuan tersebut ada nilai yang menjadi landasan
bertingkah laku bagi manusia. Oleh karena itu, norma merupakan unsur luar dari suatu ketentuan yang mengatur
tingkah laku manusia dalam masyarakat. Sedangkan nilai merupakan unsur dalamnya atau unsur kejiwaan di balik
ketentuan yang mengatur tingkah laku tersebut.
Pada umunya norma hanya berlaku dalam satu lingkungan masyarakat tertentu atau dalam suatu lingkungan etnis
tertentu atau dalam suatu wilayah negara tertentu. Namun demikian ada pula norma yang bersifat universal, yang
berlaku di semua wilayah dan semua umat manusia, seperti misalnya larangan mencuri, membunuh, menganiaya,
memperkosa dan lain-lain.
1. Pengertian Norma
Sejak kelahiran hingga akhir hayatnya, manusia selalu hidup ber-kelompok. Seorang ahli filsafat bangsa Yunani
bernama Aristoteles dalam bukunya Politics mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon artinya manusia selalu
hidup berkelompok dalam masyarakat. Dengan demikian, manusia merupakan bagian dari manusia lain yang hidup
bersama-sama.
Manusia pada dasarnya memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Sebagai
makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain. Oleh karena itu,ia akan tergabung dalam kelompok manusia
yang memiliki keinginan dan harapan yang harus diwujudkan secara bersama-sama. Akan tetapi, sebagai makhluk
individu tiap orang memiliki perbedaan pemikiran dan perbedaan kepentingan.
Menurut Roscoe Pound, dalam masyarakat terdapat tiga kategori kepentingan yang dilingdungi (norma) hukum, yaitu
sebagai berikut.
a. Kepentingan umum, terdiri atas : (1) kepentingan negara sebagai badan hukum untuk mempertahankan
kepribadian dan substansinya, contohnya mempertahankan diri dari serangan negara lain; (2) kepentingan
negara sebagai penjaga kepentingan-kepentingan masyarakat contohnya menjaga fasilitas-fasilitas
publik/umum dan kestabilan ekonomi.
b. Kepentingan masyarakat, terdiri atas : (1) kepentingan masyarakat bagi keselamatan umum, contohnya
perlindungan hukum bagi keamanan dan ketertiban; (2) kepentingan masyarakat dalam jaminan lembaga-
lembaga sosioal, contohnya perlindungan lembaga perkawinan dan keluarga; (3) kepentingan masyarakat
dalam kesusilaan untuk melindungi kerusakan moral, contohnya peraturan-peraturan hukum tentang
memberantas korupsi; (4) kepentingan masyarakat dalam pemeliharaan sumber-sumber sosial; (5)
kepentingan masyarakat dalam kemajuan umum untuk berkembangnya manusia kearah lebih tinggi dan
sempurna; (6) kepentingan masyarakat dalam kehidupan manusia secara individual, misalnya perlindungan
kebebasan berbicara.
c. Kepentingan pribadi, terdiri atas : (1) kepentingan-kepentingan pribadi, contohnya perlindungan terhadap fisik,
kehendak, berpendapat, keyakinan beragam, hak milik ; (2) kepentingan-kepentingan dalam rumah tangga ,
contohnya perlindungan bagi lembaga perkawinan; (3) kepentingan-kepentingan substansi, contohnya
perlindungan harta benda. (
Para pendiri negara, telah merumuskan dan menetapkan dasar negara. Hal itu dalam rangka menggapai cita-cita
nasional sebagai negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dasar negara pancasila berguna untuk
mengantarkan kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia. Pada bab ini, kalian akan memperlajari sejarah dan nilai
dalam perumusan serta penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, akan kita pelajari juga bagaimana
Pancasila dihayati oleh bangsa Indonesia di tengah kehidupan bangsa yang beragam agar tercipta keharmonisan.
Diharapkan setelah perbelajaran bab ini, kalian akan mensyukuri dan menghargai proses perumusan dan penetapan
Pancila sebagai dasar negara.
1. Pembentukan BPUPKI
Bangsa Indonesia mengalami sejarah yang panjang dalam melawan penjajah. Kita pernah mengalami
penderitaan ketika dijajah oleh Belanda. Sejarah juga mencatat, kekalahan Belanda oleh Jepang dalam perang
Asia Timur Raya menyebabkan bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang, ibarat pepatah “lepas dari mulut harimau
masuk kemulut buaya”, tepat kiranya untuk menggambarkan bagaimana kondisi penderita bangsa kita saat itu.
Penderitaan akibat pelaksanaan kebijakan tentara Jepang terhadap bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kerja paksa. Hal ini menyebabkan banyak laki-laki Indonesia dikirim hingga ke Burma (Myanmar)
untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan pekerjaan berat lainnya dalam kondisi yang buruk. Ribuan
orang Indonesia meninggal dan hilang pada saat kejadian itu berlangsung.
b. Pengambilan paksa. Saat itu, tentara Jepang mengambil makanan, pakaian dan berbagai keperluan hidup
lainnya secara paksa dari keluarga-keluarga di Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi.
c. Perbudakan paksa. Perempuan-perempuan Indonesia banyak di pekerjakan secara paksa oleh tentara Jepang.
Selain itu, banyak menahan dan memperlakukan warga sipildi kamp-kamp di tahan dalam kondisi sangat
buruk (Ruswandi Hermawan dan Sukanda Permana).
Dasar negara merupakan pondasi berdirinya sebuah negara. Ibarat sebuah bangunan, tanpa pondasi yang kuat
tentu tidak akan berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu, dasar negara sebagai pondasi harus disusun sekuat
mungkin sebelum suatu negara berdiri.
Ketua BPUPKI dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama, menyatakan bahwa untuk
mendirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara. Untuk menjawab permintaan ketua BPUPKI beberapa
tokoh pendiri negara mengusulkan rumusan dasar negara. Rumusan yang diusulkan memiliki perbedaan satu dengan
yang lain. Namun demekian, rumusan-rumusan tersebut memiliki persamaan dari segi materi dan semangat
menjiwainya. Pandangan para pendiri negara tentang rumusan dasar negara disampaikan berdasarkan sejarah
perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain. Meskipun diilham oleh gagasan-gagasan besar
Indonesia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan besar dari bangsa Indonesia sendiri.
Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh
Muhammad Yamin, Soepomo , ir. Soekarno. Pada sidang BPUPKI tanggal 29 mei 1945 Mr. Muhammad Yamin, saat
mengusulkan rancangan dasar negara Indonesia mengatakan bahwa : “....rakyat Indonesia mesti mendapat dasar
negara yang berasal dari pada peradaban kebangsaan Indonesia: orang timur pulang kepada kebudayaan timur.”
“....kita tidak berniat , lalu akan meniru suatu susunan tata negara negeri haram. Kita bangsa indonesia masuk dan
beradab dan kebudayaan kita beribu-ribu tahun umurnya.” (risalah sidang, halaman 12).
Muhammad yamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka, yaitu sebagai berikut.
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan sosial
Setelah selesai berpidato, Muhammad Yamin menyampaikan konsep mengenai dasar negara Indonesia merdeka secara
tertulis kepada ketua sidang , konsep yang disampaikan berbeda dengan isi pidato sebelumnya. Asas dan dasar negara
Indonesia merdeka secara tertulis menurut Muhammad Yamin adalah sebagai berikut.
Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar negara. Menurut Soepomo,
dasar negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut.
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Soepomo juga menekankan bahwa negara Indonesia merdeka bukanlah negara yang mem-persatukan dirinya dengan
golongan yang paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang paling kuat). Akan tetapi mengatasi segala golongan
dan segala paham perorangan, mempersatukan diri dengan segala lapisan rakyat.
Ir. Soekarno pada tanggal 1 juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara Indonesia
Sebagai makhluk sosial, manusia di tuntut untuk mampu bekerja sama dengan orang lain. Sebagai makhluk individu,
manusia di tuntut mampu hidup bermasyarakat dan memenuhi segala kebutuhan hidupnya sendiri. Oleh karma itu,
manusia du haruskan untuk bekerja sama, tolong menolong, saling menghormati, dan daling memberikan kesempatan
pada orang lain. Dalam peranan ganda inilah, manusia di tuntut untuk mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya
dan di wajibkan untuk tetap memperhatikan kepentingan-kepentingan orang lain, dalam memenuhi kebutuhan
pribadinya, manusia di wajibkan mau dan mampu mengendalikan dirinya masing-masing.Banyak kewajiban yang
harus di laksanakan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, di antaranya manusia di tuntut untuk
melakukan hal-hal, antara lain :
1. Mengenbangkan sikap tenggang rasa, dan saling mencintai antara sesama manusia.
2. Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.
3. Tidak semena mena terhadap orang lain.
4. Menghor,ati hak-hak orang lain.
5. Tidak boros.
6. Menghargai hasil karya orang lain’
Perilaku-perilaku tersrbut merupakan cerminan pengandalian diri yang harus di laksanakan oleh setiap manusia dalam
memenuhikebutuhan pribadinya. Oleh karma itu, setiap manusia di pacu untuk giat memenuhi kebutuhan pribadinya
dengan tetap memperhatikan hal-hal tersebut. Dengan demikian, setiap manusia hendaknya sadar bahwa di samping
dirinya, masih ada orang lain yang memi;iki hak yang sama sebagai makhluk sosial. Dalam memenuhi kebutuhan
hidup, di harapkan tidak terjadi benturan, bahkan harus dapat saling msengendalikan dir. Jikamanusia tidak mau dan
tidak mampu mengendalikan diri, kehidupan ini akan menjadi kacau dan menciptakan masyarakat yang anarki.
Bangsa merupakan kesatuan masyarakat yang mempunya cita-cita yang sama dalam kehidupan di dasarkan pad
persamaan ras, sejarah, dan wilayah. Adapun Negara adalah alat dari manusia dan bangsa itu sendiri yang mempunyai
kekuasaan mengatur hubungan manusia di dalamnya.
Manusia merupakan objek dan subjek dari kekuasaan, yaitu sebagai pihak yang memberi perintah dan yang di
perintah. Negara mempunyai sifat-sifat khusus yang melekat pada dirinya, yaitu sebagai berikut :
1. Sifat memaksa
Agar kehidupan berjalan secar tertib dan aman berdasarkan peraturan yang berlaku, Negara mempunyai
kekuasaan untuk melaksanakan peraturan kepada seluruh lapisan masyarakat.
2. Sifat monopoli
Negara mempunyai hak monopoli dalam menerapkan tujuan bersama dari masyarakat.
3. Sifat mencakup semua
Peraturan yang di keluarkan Negara berlaku untuk semua orang yang berada di Negara tersebut tanpa kecuali.
Unsur – Unsur Terbentuknya Negara
Yang dimaksud dengan unsur unsur negara adalah bagian-bagian yang menjadikan negara itu ada. Pada
umumnya, unsur unsur terbentuknya negara harus memenuhi unsur berikut ini :
A. Wilayah
Pasal 25A UUD 1945, negara kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-Undang. Wilayah negara Indonesia
berdasarkan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tanggal 27 Desember 1949 yang ditandatangani oleh pemerintah
Indonesia dan pemerintah Belanda, meliputi seluruh daerah bekas jajahan Hindia Belanda. Sedang batas-batasnya
ditentukan dengan perjanjian antarnegara tetangga, baik yang diadakan sebelum maupun sesudah merdeka. Derah
yang merupakan tempat tinggal rakyat dan tempat pemerintah melakukan kegiatan merupakan wilayah negara dengan
batas-batas tertentu. Batas-batas wilayah yang ditempati rakyat Indonesia sebagai berikut ini :
• Wilayah Daratan
Negara satu dengan yang lain sering terjadi perang dikarenakan masalah batas wilayah. Untuk menetapkan
wilayah batas daratan pada umumnya ditentukan berdasarkan perjanjian antarnegara tetangga.
Perbatasan antara 2 negara dapat berupa :
• Wilayah Lautan
Laut yang merupakan wilayah suatu negara disebut teritorial negara itu. Laut di luar teritorial disebut laut
terbuka atau bebas. Tidak semua negara mempunyai wilayah laut seperti Swiss dan Mongolia. Pada umumnya
batas wilayah laut teritorial 3 mil laut yang diukur dari garis pantai wilayah daratan suatu negara pada saat
pantai surut. Untuk negara Indonesia batas wilayah laut teritorial mulai 21 Maret 1980 dengan batas Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah selebar 200 mil dihitung dari garis dasar laut wilayah Indonesia.
• Wilayah Udara
Wilayah udara suatu negara ada diatas wilayah daratan dan lautan negara yang bersangkutan. Kekuasaan atas
wilayah udara suatu negara diatur dalam perjanjian Paris tahun 1919.
• Daerah Ekstrateritorial
Berdasarkan hukum internasional, kapal-kapal laut yang berlayar di laut terbuka berbendera suatu negara
tertentu juga merupakan wilayah negara yang bersangkutan. Tempat perwakilan yang disebut ekstrateritorial
berarti tempat itu meskipun berada di wilayah negara lain tetapi dianggap wilayah negara yang diwakili, misalnya
kantor kedutaan besar. Kedutaan adalah wakil suatu negara di negara lain yang mengurusi masalah politik,
orangnya disebut duta. Konsulat adalah wakil suatu negara di negara lain yang mengurusi masalah ekonomi
perdagangan, orangnya disebut konsuler.
B. Rakyat
Rakyat merupakan unsur terpenting dari negara. Rakyatlah yang pertama-tama berkepentingan supaya organisasi
negara berjalan dengan lancar dan baik serta mampu mewujudkan tujuannya.
Penduduk ialah orang-orang yang bertempat tinggal dan menetap di wilayah suatu negara. Orang-orang yang berstatus
penduduk dan warganegara Indonesia berhak dan berkewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara sesuai
dengan bidangnya.
Bukan penduduk ialah orang-orang yang berada dalam suatu wilayah negara untuk sementara waktu, misalnya
wisatawan asing yang sedang berlibur di suatu negara lain atau para jemaah haji yang sedang melaksanakan rukun
Islam ke-5 di Mekah. Orang-orang yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu negara disebut
warganegara. Sedangkan orang-orang yang tidak termasuk warganegara disebut orang asing. Pasal 26 UUD 1945
menyatakan tentang warganegara sebagai berikut ini :
“yang menjadi warganegara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warganegara”.
“penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia”.
“Hal-hal mengenai warga negara dan mengenai penduduk diatur dengan undang-undang”.
Peraturan perundang-undangan yang mengatur kewarganegaraan sampai saat ini ialah Undang-Undang Nomor
62 tahun 1958. jo. UU No. 3 tahun 1976.
Adanya pengakuan dari negara-negara lain merupakan tanda bahwa negara baru itu telah diterima sebagai anggota
baru dalam pergaulan antarnegara. Walaupun tanpa pengakuan negara lain, suatu negara tetap berdiri asalkan
memenuhi tiga unsur pokok, yaitu:
1. Rakyat yang mendiami wilayah negara.
2. Wilayah negara dengan batas-batas tertentu.
3. Pemerintah yang berdaulat.
Ketiga unsur tersebut diatas disebut juga unsur konstitutif sedang unsur pengakuan negara lain disebut unsur
deklaratif maksudnya agar negara itu dapat mengadakan hubungan internasional harus mendapat pengakuan dari
negara lain.
Soal Latihan
2. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat khusus yang melekat pada suatu Negara!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
3. Jelaskan pengerian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Pasal 25A UUD 1945!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
terpenuhi jika hidup secara sendiri-sendiri. Adapun menurut George Jellinek, yang dijuluki sebagai Bapak Negara, menyatakan
bahwa negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.
Secara garis besar, negara adalah suatu wilayah yang kekuasaannya (politik, militer, ekonomi, sosial dan budaya) diatur oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Selain itu juga menjelaskan tentang pengertian tentang pemerintahan yang sering
Setiap negara pasti mempunyai pemerintahan yang bersifat berdaulat, lalu apa sih arti berdaulat sendiri dalam pemerintahan agar
menjamin suatu negara yang sempurna? Berikut arti pemerintah dengan berdaulat agar membentuknya suatu negara tersebut:
Pemerintah yang berdaulat merupakan suatu unsur dari pembentukan suatu negara, pemerintah yang mempunyai kekuasaan
berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan yang penuh.
Pemerintah berdaulat mempunyai kekuasaan yang penuh, terhadap suatu wilayah dan mempunyai rakyat yang baik didalam
maupun diluar.
Pemerintah yang mempunyai arti khusus dalam arti sempit dan juga dalam arti luas, dalam arti sempit pemerintah sebagai
kepala negara.
Dalam arti luas pemerintah menjelaskan bahwa gabungan dari perlengkapan negara dalam suatu lembaga negara, seperti
eksekutif, yudikatif, dan legistatif.
Pemerintahan yang mempunyai sistem yang berdaulat yang berarti pemerintah yang mampu mengatur sendiri dan tidak ikut
campur kepada wilayah negara lainnya.
Syarat mutlak keberadaan suatu negara yaitu pemerintahan yang berkuasa atas seluruh wilayah serta rakyatnya. Dengan demikian,
pemerintahan lain atau negara lain tidak bisa berkuasa di wilayah dan atas rakyat negara tersebut. Kekuasaan yang seperti itu
kemudian disebut kedaulatan (sovereignty). Kedaulatan suatu negara memiliki tiga sifat, yaitu:
1. Asli, tidak berdasarkan kekuasaan lain.
2. Tertinggi, tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi di atasnya.
3. Tidak dapat dibagi-bagi, baik ke dalam maupun keluar, negara itu berdaulat sepenuhnya.
Negara Indonesia yang mempunyai yang berdaulat dan mempunyai bentuk kedaulatan negara yang masing-masing yaitu
mempunyai pemerintahan yang berdaulat yang berdasarkan ke dalam ataupun juga melibatkan dalam keluar. Bila ada kekuasaan
lain yang membatasinya, maka kekuasaan tertinggi yang dimilikinya akan lenyap. Pemerintah berdaulat yang juga didasarkan atau
seluruh wilayah dan rakyat negara tersebut. Meski begitu, kekuasaan yang dimiliki oleh suatu negara akan terbatas pada wilayah
negara tersebut atau bisa juga dikatakan bahwa dalam kedaulatan suatu negara terbatas pada kedaulatan negara lain.
Pemerintah dapat dibedakan dalam arti luas dan arti sempit. Pemerintah dalam arti luas merupakan keseluruhan alat perlengkapan
negara yang memegang kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Sedangkan pemerintah dalam arti sempit
merupakan keseluruhan alat perlengkapan Negara (lembaga negara) yang hanya melaksanakan fungsi pemerintahan, seperti
lembaga eksekutif (presiden dan para menteri) yang menjalankan undang-undang sesuai dengan yang telah dibuat oleh lembaga
legislatif.
Kedaulatan yang berdasarkan ke dalam adalah pemerintah yang mempunyai suatu kekuasaan yang dilakukan untuk mengatur
negara, dan dilalui dengan lembaga negara, juga alat perlengkapan negara apabila sering dibutuhkan. Tujuan pemerintah yang
melalui bantuan dari berbagai lembaga negara dan juga dengan perlengkapannya.
Pemerintah yang berdaulat memiliki kekuasaan ke dalam dan ke luar, yang maknanya adalah:
Kedaulatan ke dalam, berarti pemerintah memiliki kewenangan tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organsisasi
negara sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Kedaulatan ke luar, berarti pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat dan tidak tunduk kepada kekuasaan lain. Pemerintah
juga harus menghormati kekuasaan negara lain dengan tidak mencampuri urusan dalam negerinya.
Pemerintahan berdaulat yang melakukan hubungan kerja sama lainnya dengan beberapa suatu negara supaya menjadi kepentingan
Tujuan dari pemerintah berdaulat berdasarkan keluar yang sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945:
Ikut serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, abadi, dan keadilan sosial.
Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain. Yang
terdapat pasal 11 ayat (1).
Presiden mengangkat duta dan konsul yang terdapat pasal 13 ayat (1) dalam isi Undang-Undang Dasar 1945.
Hal penting yang perlu diingat adalah bahwa pemerintah yang sedang berkuasa harus diakui oleh rakyatnya. Pada hakikatnya,
pemerintah adalah pembawa aspirasi rakyat dengan begitu pemerintah mampu berdiri dengan stabil. Begitu juga pengakuan dari
luar seringkali didasarkan pada kestabilan dan kefektifan dari pemerintah suatu negara. Oleh sebab itu di awal – awal suatu negara
merdeka, pengakuan terhadap suatu negara mulanya bersifat sementara hingga saat negara itu sudah mempunyai pemerintah yang
Itulah beberapa sedikit penjelasan dari pengertian pemerintahan yang berdaulat yang berdasarkan ke dalam ataupun keluar. Dengan
menjelaskan tentang pemerintahan yang berdaulat dalam dapat kita simpulkan bahwa negara Indonesia mempunyai banyak
kekuasaan di negara. Juga Indonesia mampu mengatur seluruh rakyat Indonesia dengan menjalankan ketertiban dunia secara damai.