Anda di halaman 1dari 4

TATALAKSANA SYOK HIPOVOLEMIK

1. Patogenesis utama dari syok hipovolemik adalah kehilangan


darah dan cairan (bisa karena proses perdarahan, diare dan
sebagainya). Terapi cairan yang adekuat adalah tatalaksana utama.
Transfusi darah perlu dipertimbangkan (< 10 g/dL).
2. Pada keadaan hipovolemia yang berat atau berlanjut, dukungan
obat-obat inotropik mungkin dibutuhkan untuk menjaga performans
ventrikular yang adekuat setelah volume darah dikembalikan ke
normal.
3. Keberhasilan resusitasi juga memerlukan dukungan fungsi
respirasi. Suplementasi oksigen harus diberikan, dan intubasi
endoktrakeal mungkin penting untuk menjaga oksigenasi arterial.
4. Tips Praktis Tatalaksana Syok Hipovolemik
 Tentukan defisit cairan (lihat tabel di atas)
 Terapi cairan: cairan kristaloid 20 mL/kgBB
dalam ½ - 1 jam, dapat diulang
 Sisa defisit: 50% dalam 8 jam pertama,
50% dalam 16 jam berikutnya
 Cairan RL atau NaCl 0,9%
 Indikator Syok Teratasi: produksi urin: 0,5 – 1
mL/kgBB/jam

TATALAKSANA SYOK KARDIOGENIK


Syok kardiogenik adalah komplikasi yang banyak ditemui pada
pasien Sindroma Koroner Akut. Inti dari tatalaksana syok
kardiogenik adalah penilaian masalah utamanya : volume,
pompa atau irama.
1. Bila masalah utamanya pada volume cairan maka pemberian
cairan atau darah/komponennya adalah langkah pertama yang harus
diambil. Setelah volume diyakini cukup maka seperti halnya bila
masalah utama pada pompa jantung, perhatikan keadaan tekanan
darah
2. Bila tekanan darah sistolik lebih dari 100 mmHg, apalagi bila
terdapat kondisi edema paru, vasodilator seperti nitrogliserin dapat
digunakan
3. Bila tekanan darah sistolik 70–100 mmHg tanpa disertai gejala
dan tanda syok, dapat diberikan inotropik seperti dobutamine
4. Bila tekanan darah sistolik 70–100 mmHg dengan disertai gejala
dan tanda syok, pemakaian vasopresor seperti dopamine dianjurkan
Bila tekanan darah sistolik kurang dari 70 mmHg disertai gejala dan
tana syok, gunakan vasopresor kuat seperti norefinefrin
5. Bila masalah utamanya pada irama jantung, dapat diklasifikasi
atas bradiaritmia dan takiaritmia yang tatalaksananya disesuaikan
dengan diagnosis gangguan irama tersebut
6. Pada keadaan syok yang berhasil diatasi, tatalaksana lanjutan
dapat mencakup :
 Identifikasi dan tatalaksana penyebab yang reversibel
 Kateterisasi arteri pulmonalis bila diperlukan
 Pompa balon intra-aorta bila diperlukan
 Angiografi dan Intervensi Kardiovaskular perkutan
 Intervensi bedah
 Pemeriksaan penunjang tambahan
 Terapi obat tambahan

TATALAKSANA SYOK SEPSIS


Upaya Pertolongan Syok Septik
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, syok septik dapat berakibat fatal. Penderita
yang memiliki gejala dan tanda syok septik perlu mendapatkan pengawasan yang ketat
dari tim medis.
Untuk mengatasi syok septik, penanganan yang akan diberikan oleh dokter mencakup:

1. Pemberian oksigen dan alat bantu pernapasan


Ketika mengalami syok septik, dokter akan memberikan tambahan oksigen
menggunakan alat bantu pernapasan, seperti nasal kanul atau intubasi edotrakeal, agar
jaringan tubuh tidak mengalami kekurangan oksigen.

2. Pemberian cairan
Untuk mengembalikan volume cairan tubuh yang terganggu saat terjadi syok septik,
pasien akan diberikan cairan infus. Pemilihan jenis cairan dan jumlah cairannya akan
disesuaikan dengan kondisi pasien serta pertimbangan dokter.

3. Memberikan obat peningkat tekanan darah


Pada syok septik, keadaan hipotensi biasanya tidak membaik hanya dengan pemberian
cairan infus, sehingga dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk meningkatkan
tekanan darah, seperti vasopressin.

4. Memberikan antibiotik
Pada syok septik, pemberian antibiotik diperlukan untuk mengatasi infeksi bakteri yang
menjadi penyebabnya. Jenis antibiotik yang diberikan akan disesuaikan dengan jenis
bakteri yang menginfeksi tubuh.
Selain itu, dokter dapat memberikan perawatan lain sesuai dengan keadaan pasien,
seperti cuci darah (terapi dialisis) jika terjadi kagagalan fungsi ginjal, pembedahan jika
memang ada lokasi infeksi yang perlu dioperasi, serta pemberian obat-obatan untuk
mengendalikan gula darah dan untuk meringankan gejala.
Syok septik adalah kondisi yang membahayakan nyawa. Anda perlu mengetahui gejala
syok septik agar tidak terlambat mendapatkan penanganan dari dokter.

TATALAKSANA SYOK NEUROGENIK


Tata laksana syok neurogenik difokuskan dalam mengatasi penurunan resistensi vaskular
sistemik yang terjadi akibat peningkatan kapasitas vena. Biasanya tata laksana dilakukan
dengan pemberian cairan isotonik intravena dan vasokonstriktor untuk membantu mengatasi
vasodilatasi sistemik.

Anda mungkin juga menyukai