Anda di halaman 1dari 4

1.

A>Jenis anamnesis : 
• Autoanamnesis : anamnesis ygdilakukanlangsungpadapasien 
• Alloanamnesis/heteroanamnesis : didapatdariinformasi orang lain

(DjauziSamsurudjal. KomunikasidanEmpatiDalamhubunganDokter-pasien, 2010)

b>Ada 2 jenis anamnesis yang umumdilakukan,


yakniAutoanamnesisdanAlloanamnesisatauHeteroanamnesis.Padaumumnya anamnesis
dilakukandengantehnikautoanamnesisyaitu anamnesis yang
dilakukanlangsungterhadappasiennya.Pasiensendirilah yang
menjawabsemuapertanyaandokterdanmenceritakanpermasalahannya.Iniadalahcara anamnesis
terbaikkarenapasiensendirilah yang paling tepatuntukmenceritakanapa yang
sesungguhnyadiarasakan.
Meskipundemikiandalamprakteknyatidakselaluautoanamnesisdapatdilakukan.Padapasien yang
tidaksadar, sangatlemahatausangatsakituntukmenjawabpertanyaan, ataupadapasienanak-anak,
makaperlu orang lain untukmenceritakanpermasalahnnya. Anamnesis yang
didapatdariinformasioraglaininidisebutAlloanamnesisatauHeteroanamnesis.
Tidakjarangdalamprakteksehari-hari anamnesis dilakukanbersama-sama auto danalloanamnesis.

(dr. razimaulana 2008, anamnesis)

c>Ada 2 jenis anamnesis yang umumdilakukan, yakniAutoanamnesis


danA l l o a n a m n e s i s   a t a u   H e t e r o a n a m n e s i s .   P a d a   u m u m n y a   a n a m n e s i s   d i l a k u
k a n dengan teknikautoanamnesisyaitu anamnesis yang dilakukanlangsung
terhadap pasiennya. Pasien sendirilah yang menjawab semua pertanyaan dokter danmenceritak
an permasalahannya.Iniadalahcara anamnesis terbaikkarena
pasiens e n d i r i l a h   y a n g   p a l i n g   t e p a t   u n t u k   m e n c e r i t a k a n   a p a   y a n g   s e s u n g g u h
n y a   d i a rasakan. Meskipun demikian dalam
prakteknya tidakselalu autoanamnesis dapatdilakukan.Padapasien yang tidaksadar,
sangatlemahatausangatsakituntuk  menjawabpertanyaan, ataupadapasienanak-anak,
makaperlu orang lain untuk menceritakanpermasalahnnya. Anamnesis yang
didapatdariinformasioraglain i n i   d i s e b u t   A l l o a n a m n e s i s   a t a u   H e t e r o a n a m n e s i s .

(jurnalinfeksidanimunitasuniversitaskridawacana, 2009)
FUNDAMENTAL FOUR

Merupakanempathalpenting yang perludigaliolehseorangdokterdalammencari “faktor-


faktorresiko” atauhal-halapasaja yang berhubungandenganpenyakitataukeluhanpadapasien.
Adapun Fundamental Four terdiridari :

2. PenyakitSekarang (Present Illness)


Penyakitsekarangdideskripsikansesuai format Sacred Seven yang
sudahdibahassebelumnya. Jadi Sacred Seven itumerupakanbagiandari Fundamental Four
yang pertamaini.

3. RiwayatKesehatanSebelumnya (Past Health History)


Pasienperlumenceritakantentangpenyakit-penyakitsebelumnya yang pernahdialami.
Apakahpernahmengalamikeluhan yang sama, riwayatmasukrumahsakit,
riwayatpengobatan, riwayatoperasi, kecelakaansertariwayatalergiobat.
Bilapasienpernahmelakukanberbagaipemeriksaansebelumnya, bisadikatakan di sini.
Sepertimisalnyahasilpemeriksaandarahatau pun fotorontgen
(berdasarkanketerangandokter yang memeriksa).

4. RiwayatKesehatanKeluarga (Family Health History)


Hal inipentinguntukmencarikemungkinanpenyakitketurunanataupenyakitinfeksi.
Padapasienbayidananak-anak, perlujugadiceritakanriwayatkehamilandankelahiran.

5. RiwayatPribadi/Sosial (Personal/Social History)


Riwayatpribadimeliputi data-data sosial (keluarga, tetangga, teman), ekonomi,
pendidikandankebiasan. Perlujugadiceritakanmengenaikebiasaanmerokok,
minumalkohol, termasukpenyalahgunaanobat-obatterlarang (narkoba)
maupunaktifitasseksual. Sesuaikansajadengankeluhan.
Kalaumisalnyapilekyagaperlusampaikeaktifitasseksual.
Tapikalaumisalnyagatalataukeluarnanahdarikemaluan nah baruperlu.

(TEKNIK BERKOMUNIKASI DOKTER-PASIEN 2013)


SACRED SEVEN

Untukmendapatkangambaran yang jelastentangpenyakitpasien,


seorangdokterakanmelakukananalisakeluhanmelaluitujuh warnapelangi pertanyaansakralseorang
dokter yang akanmenggalihal-halberikut:

1. Lokasi (Location)
Organ atausistemmana yang mengalamikeluhan. Apabilakeluhanberupabatukataumencret,
makalokasikeluhanotomatiskitaketahuilokasinyapadasaluranpernafasanatausalurancerna.
Apabilakeluhanberupanyeriperut, perludijelasannyeriperutdaerahmana (mis: perutkananbawah,
perutdaerahuluhati). Karenadenganmengetahuilokasi yang jelas,
dokterakandapatmemperkirakan organ perutmana yang kira-kirasakit.

2. Onset (Onset)
Sejakkapankeluhanmulaidirasakan? Apakahkeluhanterjadisecaramendadakatauperlahan-lahan?
Apakahkeluhandidahuluikejadianataukeadaantertentu. Misalnyanyeri dada
timbulsecaramendadaksetelaholah raga berat.

3. Kualitas (Quality)
Misalnyanyeripada dada, apakahsepertitertusuk-tusukataumungkinsepertitertimpabebanberat.
Gambaran yang diceritakandalamkonsultasihendaknyabisamenjawabpertanyaan “Sepertiapakah
rasa nyeriitu?”

4. Kuantitas (Severity)
Apakahberatnyakeluhansampaimenggangguaktivitassehari-hariataumengganggutidur?
Misalnyasesaksampaitidakbisaaktivitasringan (mis: tidakbisamandi, berjalankekamarmandi),
atautidurterlentangsajasudahsesak, inimencerminkanberatnyasesak.

5. Kronologis (Chronology)
Hal yang
mustidijabarkanpasienhendaknyadapatmenjelaskankronologiskeluhantersebutsejakpertama kali
dirasakansampaisaatinidanbagaimanaperkembangannya.

6. FaktorModifikasi (Modifying factors)


Adalahkeadaan yang dapatmemperinganataumemperberatkeluhan.
Jawabanpertanyaaninidapatmenjelaskanjenispenyebabnya.
Misalnyasesaksaataktivitasberatdanberkurangapabilaistirahat,
mencerminkanpenyebabnyaberhubungandenganjantung.

7. KeluhanPenyerta (Assocciated Symptoms)


Seringsekalisetiappenyakitmempunyaibanyakgejala. Yang dirasakan paling
kerasmerupakankeluhanutama, sedangkankeluhanlainnyamerupakankeluhanpenyerta.
Keluhanpenyerta in pun hendaknyadijabarkandengan Sacred Seven

 ((TEKNIK BERKOMUNIKASI DOKTER-PASIEN 2013)

3)(doctor-centered communication style)

komunikasiberdasarkankepentingandokteruntukmenegakkan diagnosis
(Komunikasiefektifdokter-pasien - FakultasKedokteran Gigiunair(2010)

4)physical diagnosis

Diagnosis based on a physical examination of a patient.

(The American Heritage® Stedman's Medical  2015)

5)anamnesis

Proses penggalianriwayatpenyakitpasienolehdokter. Anamnesis


merupakanbagiandarikomunikasidokter-pasien

(Komunikasiefektifdokter-pasien - FakultasKedokteran Gigiunair (2010)

Anda mungkin juga menyukai