Anda di halaman 1dari 2

1.

Alloanamnesis
 Menurut buku pedoman rekam medis berorientasi masalah FK UI
(2009) dalam situs kurfak2005.fk.ui.ac.id Alloanamnesis adalah anamnesis
terhadap keluarga/relasi terdekat atau yang membawa pasien tersebut ke
rumah sakit.
 Menurut http://www.academia.edu/5056635/PEMERIKSAAN_ORTHOPEDI
Alloanamnesa penggalian informasi atau data tentang pasien melalui orang
lain selain penderita. Hal ini penting bila berhubungan dengan anak kecil
bayi, orang tua yang sudah mulai demensia (pikun) atau penderita yang tidak
sadar.
2. Autoanamnesis
 Menurut buku pedoman rekam medis berorientasi masalah FK UI
(2009) dalam situs kurfak2005.fk.ui.ac.id. Autoanamnesis adalah
anamnesis atau penggalian data terhadap pasien itu sendiri.
 Menurut http://www.academia.edu/5056635/PEMERIKSAAN_ORTHOPEDI
autoanamnesis merupakan anamnesa yang diambil langsung dari pasien yang
memilikikeluhan.
3. Fundamental four
 Menurut https://jetmetropolis.wordpress.com/2010/03/29/teknik-
berkomunikasi-dokter-pasien/
Merupakan empat hal penting yang perlu digali oleh seorang dokter dalam
mencari “faktor-faktor resiko” atau hal-hal apa saja yang berhubungan dengan
penyakit atau keluhan pada pasien. Adapun Fundamental Four terdiri dari :
RPS, RPD, RPK, Riwayat sosial/pribadi
4. Sacred seven

SACRED SEVEN

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penyakit pasien, seorang dokter akan melakukan
analisa keluhan melalui tujuh  pertanyaan sakral seorang dokter yang akan menggali hal-hal berikut:

1. Lokasi (Location)
Organ atausistemmana yang mengalamikeluhan. Apabila keluhanberupabatukataumencret,
makalokasikeluhanotomatiskitaketahuilokasinyapadasaluranpernafasanatausalurancerna.
Apabilakeluhanberupanyeriperut, perludijelasannyeriperutdaerahmana (mis: perutkananbawah,
perutdaerahuluhati). Karenadenganmengetahuilokasi yang jelas, dokterakandapatmemperkirakan
organ perutmana yang kira-kirasakit.

2. Onset (Onset)
Sejakkapankeluhanmulaidirasakan? Apakahkeluhanterjadisecaramendadakatauperlahan-lahan?
Apakahkeluhandidahuluikejadianataukeadaantertentu. Misalnyanyeri dada
timbulsecaramendadaksetelaholah raga berat.
3. Kualitas (Quality)
Misalnyanyeripada dada, apakahsepertitertusuk-tusukataumungkinsepertitertimpabebanberat.
Gambaran yang diceritakandalamkonsultasihendaknyabisamenjawabpertanyaan “Sepertiapakah rasa
nyeriitu?”

4. Kuantitas (Severity)
Apakahberatnyakeluhansampaimenggangguaktivitassehari-hariataumengganggutidur?
Misalnyasesaksampaitidakbisaaktivitasringan (mis: tidakbisamandi, berjalankekamarmandi),
atautidurterlentangsajasudahsesak, inimencerminkanberatnyasesak.

5. Kronologis (Chronology)
Hal yang mustidijabarkanpasienhendaknyadapatmenjelaskankronologiskeluhantersebutsejakpertama
kali dirasakansampaisaatinidanbagaimanaperkembangannya.

6. FaktorModifikasi (Modifying factors)


Adalahkeadaan yang dapatmemperinganataumemperberatkeluhan.
Jawabanpertanyaaninidapatmenjelaskanjenispenyebabnya.
Misalnyasesaksaataktivitasberatdanberkurangapabilaistirahat,
mencerminkanpenyebabnyaberhubungandenganjantung.

7. KeluhanPenyerta (Assocciated Symptoms)


Seringsekalisetiappenyakitmempunyaibanyakgejala. Yang dirasakan paling
kerasmerupakankeluhanutama, sedangkankeluhanlainnyamerupakankeluhanpenyerta.
Keluhanpenyerta in pun hendaknyadijabarkandengan Sacred Seven

 ((TEKNIK BERKOMUNIKASI DOKTER-PASIEN 2013)

5. Doctor centered communication


Menurut https://kpsfkunmul.files.wordpress.com/2014/03/trapmed-komunikasi-lansia-blok-
11.pdf
Disease centered communication style atau doctor centered communication style.
Komunikasi berdasarkan kepentingan dokter dalam usaha menegakkan diagnosis, termasuk
penyelidikan dan penalaran klinik mengenai tanda dan gejala-gejala.
6. Physical diagnosis
Diagnosis based on a physical examination of a patient.
(The American Heritage® Stedman's Medical  2015)

Anda mungkin juga menyukai