oleh :
Mella Intaniabella Ngapriba
201910401011004
02 Tujuan
04 Hasil
05 Diskusi
Berbagai faktor etiologi yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan massa sinonasal
Pasien dengan massa sinonasal datang dengan banyak gejala seperti obstruksi nasal dan rinorhea, sakit kepala
dan / atau bengkak dan nyeri fasial, gejala orbital dan gejala aurikula
Evaluasi didapatkan dari anamnesis riwayat klinis yang tepat, pemeriksaan fisik, dan selanjutnya, mungkin
memerlukan endoskopi sinonasal, radiologis, dan terakhir, dikorelasikan dengan pemeriksaan
histopatologi
Pencitraan yang sering digunakan dalam evaluasi massa sinonasal yaitu x-ray, Computed Tomography
(CT) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Secara garis besar, massa sinonasal dibagi menjadi dua kategori utama: nonneoplastik dan
neoplastik, yang kemudian dibagi lagi menjadi jinak dan ganas
Tujuan
Menjelaskan dan menguatkan gambaran CT massa sinonasal jinak dibandingkan dengan
massa sinonasal ganas
Bahan dan Metode
Studi prospektif dilakukan di Departemen Radiodiagnosis dan Pencitraan, Rumah Sakit Pemerintah selama 12 bulan
Semua pasien dirujuk oleh Departemen Telinga Hidung Tenggorok (THT) dengan keluhan massa sinonasal dan pasien dengan massa yang
timbul dari hidung atau sinus paranasalis selama periode penelitian 50 kasus
Pemeriksaan status lokalis dan generalis dilakukan secara rinci sesuai dengan pemeriksaan pada hidung, sinus paranasalis dan rongga mulut
Kasus yang digunakan evaluasi hematologi dan biokimia rutin, endoskopi nasal, xray/ ct scan sinus paranasalis dan Fine Needle Aspiration
Citology (FNAC)/ biopsi jika diperlukan
Sediaan histopatologi diambil dari jaringan dengan ketebalan 5μ dan diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin
Pewarnaan khusus dengan reticulin, Van Gieson, PAS dan trikrom Masson dilakukan jika memungkinkan
Data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis serta ditarik kesimpulan yang valid
Hasil
Tabel 1 Temuan Hasil CT pada Penelitian
Schwanoma 1
Hemangioma 1
Hiperdense di dalam sinus 4 4 Sinusitis fungal 2
Hemangioma 1
Papilloma 1
Erosi Tulang 7 7 Sinusitis fungal 2
Keganasan 4
Hemangioma 1
Nodul leher 6 4 Sinusitis fungal 1
Keganasan 3
Tabel 2 Hasil Korelasi CT dengan Histopatologi pada Kasus Penelitian