Anda di halaman 1dari 30

CASE REPORTS

ABDOMINOSCROTAL HYDROCELE : A CASE REPORT

Pembimbing :
dr. Budi Widarto, Sp.Rad

oleh :
Mella Intaniabella Ngapriba
201910401011004

SMF ILMU RADIOLOGI


RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1 Anatomi Testis Normal
Testis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri, yaitu : 

Arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta 

Arteri deferensialis cabang dari arteri vesikalis inferior 

Arteri kremasterika yang merupakan cabang arteri epigastrika


Gambar 2 Embriologi Testis
Definisi Hidrokel

Hidrokel adalah penumpukan cairan berbatas tegas yang berlebihan di antara lapisan
parietalis dan viseralis tunika vaginalis

Keadaan normal  cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam
keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya
Epidemiologi Hidrokel

• USA  insidensi hidrokel adalah sekitar 10 – 20 per 1.000 kelahiran hidup dan lebih sering
terjadi pada bayi prematur. Lokasi tersering adalah di sebelah kanan, dan hanya 10% yang terjadi
secara bilateral.
• Insidensi menurun seiring dengan bertambahnya umur.
• Neonatus  risiko hidrokel lebih tinggi pada bayi prematur dengan berat badan lahir kurang
dari 1500 gram dibandingkan dengan bayi aterm.
Etiologi Hidrokel

1. Belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis


2. Belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan
hidrokel
Klasifikasi Hidrokel

Kapan Terjadi Waktu Letak Kantong


1. Primer  anak 1. Akut 1. Hidrokel Testis
2. Sekunder  dewasa 2. Kronis 2. Hidrokel Funikulus
3. Hidrokel Komunikan
4. Hidrokel Non Komunikan
Hidrokel Testis Hidrokel Funikulus Hidrokel Komunikan Hidrokel Non Komunikan

Gambar 3 Jenis Hidrokel Berdasarkan Letak Kantong


Manifestasi Klinis Hidrokel

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


1. Benjolan di kantong 1. adanya benjolan 1. USG
scrotum yang tidak di kantong
nyeri skrotum dengan
2. Besar kantong konsistensi kistik
hidrokel tetap/ 2. Pemeriksaan
berubah sepanjang transiluminasi (+)
hari
Gambar 4 Pemeriksaan Transiluminasi
Gambar 5 USG Hidrokel
Penatalaksanaan Hidrokel

Operasi
Prognosis Hidrokel

Dengan operasi, angka rekurensi adalah kurang dari 1%


LAPORAN KASUS
01 Pendahuluan

02 Laporan Kasus

03 Diskusi

04 Kesimpulan
Pendahuluan
Hidrokel abdominoscrotal (HAS) adalah suatu kondisi yang tidak biasa, ditandai dengan pembesaran hidrokel
scrotal ke komponen intra – abdominal melalui kanalis inguinalis

HAS dimulai dengan pembesaran hidrokel scrotal selama masa neonatal, kemudian berkembang ke
kanalis inguinalis dan terakhir ke rongga abdomen selama beberapa bulan kehidupan

Dalam penelitian ini  kesalahan diagnosis dan manajemen terapi SAH yang terjadi dilakukan oleh
ahli bedah pertama dan cairan meningkat secara bertahap di kantung abdominal
Laporan Kasus
Seorang anak laki – laki usia 1 tahun dengan riwayat herniorrhaphy sebelah kanan 1 bulan yang lalu di rumah
sakit lain, dirawat di Rumah Sakit Anak Mofid, Tehran, Iran. Satu bulan setelah operasi pembedahan pertama, orangtua
pasien merasa terdapat massa yang tumbuh lambat di bagian bawah abdomen. Untuk diagnosis yang lebih baik,
dilakukan pemeriksaan USG yang menunjukkan adanya sebuah kista besar di bagian kanan regio abdominopelvic
dengan hidrokel yang sangat ringan di bagian kanan. Pencitraan CT cross sectional dilakukan berdasarkan permintaan
dokter bedah untuk mengevaluasi perluasan lesi sebelum dilakukan operasi.
Pada pemeriksaan CT Scan menunjukkan kista intraabdominopelvic yang besar berlanjut ke kanalis inguinalis
kanan dan sedikit cairan di scrotum. Kista berukuran 97 x 90 x 53 mm dengan volume cairan sekitar 248 mL.
Berdasarkan CT Scan, radiologis menyarankan hidrokel abdominoscrotal yang terlewat terdiagnosis ke dalam
diagnosis banding.
Karena adanya massa kistik abdomen yang besar dan tidak ada bukti hidrokel pada pemeriksaan fisik (tetapi pada
USG, terdapat hidrokel yang sangat ringan di bagian kanan), diputuskan untuk dilakukan laparotomi oleh ahli bedah
sebagai pendekatan terapi terhadap massa kistik abdomen yang tidak diketahui tersebut. Pada operasi adanya hidrokel
abdominoscrotal yang besar, yang tidak terdiagnosis akhirnya terkonfirmasi. Tidak didapatkan adanya hernia pada
kedua inguinal dan kedua testis berada di scrotum.
Diskusi
HAS adalah terkumpulnya cairan di tunika vaginalis, yang memanjang dari skrotum ke cavum abdomen. HAS
biasanya muncul sebagai hidrokel skrotum yang berhubungan dengan massa abdomen ipsilateral. Sifat lesi menjadi
jelas ketika massa dirasakan di atas cincin inguinalis dan cairan terlihat bergerak antara abdomen dan skrotum saat
mengkompresi salah satu struktur tersebut. Hidrokel ini biasanya berkembang setelah testis turun melalui kanalis
inguinalis, melalui cincin inguinalis eksterna dan masuk ke cavum abdomen setelah melewati cincin inguinalis interna.
Saat hidrokel memasuki rongga perut, hidrokel dapat berada pada posisi properitoneal atau retroperitoneal.

• Latabi dkk.  kasus hidrokel unilateral yang besar pada seorang laki – laki berusia 18 tahun, menempati bagian
besar di abdomen dengan gejala traktus urinarius.
• Penelitian lain  seorang pasien usia 11 bulan dengan HAS dextra dan testis yang tidak turun.
• Singh  kasus HAS mengkompresi traktus urinarius dextra.
Meskipun HAS pada masa anak – anak dilaporkan pada tahun 1878, kontroversi mengenai etiologi dari lesi terus
berlanjut. Ada beberapa teori mengenai sumber cairan pada hidrokel, yang paling populer adalah berlanjutnya sekresi
cairan ke tunika vaginalis dan kemungkinan bahwa prosesus vaginalis yang mengalami obliterasi bertindak sebagai
katup satu arah antara hidrokel dan ruang intraperitoneal. Kondisi ini dapat muncul sebagai massa abdomen bagian
bawah. Diagnosis dapat ditegakkan jika massa dapat bertambah besar ketika bagian skrotum hidrokel ditekan, yang
memaksa cairan dari bagian skrotum hidrokel ke bagian intraabdominal.

Pada jurnal ini dilaporkan adanya kesalahan diagnosis dan kesalahan manajemen terapi HAS oleh ahli bedah dan
adanya cairan yang meningkat secara bertahap di kantong abdomen.
Kesimpulan
Hidrokel abdominoskrotal (HAS) harus dipertimbangkan sebagai kemungkinan penyebab adanya
penonjolan inguinal pada anak selama pemeriksaan fisik dan juga selama operasi dengan temuan atipikal

USG adalah metode yang berguna dan mudah digunakan untuk mengevaluasi lebih lanjut struktur kanalis
inguinalis dan membedakan antara hernia dan hidrokel
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai