NPM : 2006586244
Mata Kuliah : Digital Journalism - KMMI
Dosen Pengampu : Ida Ri'aeni S.Sos, M.I.Kom
Sejarah kemunculan jurnalisme berjalan seiring dengan mulai berkembangnya kapitalisme dan
terbaginya masyarakat ke dalam kelas-kelas. Pada zaman Kerajaan Romawi Kuno (100–44
SM ) saat Julius Caesar berkuasa, dikenal istilah acta diurna yang mengandung makna
rangkaian akta (gerakan, kegiatan, dan kejadian). Julius Caesar diebut sebagai bapak pers.
Pada masa itu terdapat Forum Romanum atau papan tulis putih untuk menyampaikan aspirasi
rakyat dan informasi yang beredar pada saat itu di pusat kota. Forum Romanum dulu berisi
tentang laporan-laporan singkat hasil keputusan dari sidang senat yang pada saat itu ditulis oleh
para budak yang diberi tugas oleh pemiliknya untuk mengumpulkan informasi, juga menghadiri
sidang-sidang senat dan melaporkan semua hasilnya secara lisan maupun tulisan. Tujuannya
supaya tuannya selalu mengikuti kejadian-kejadian di kota Roma. Rangkaian peristiwa sejarah
tersebut dianggap sebagai awal mula adanya jurnalistik karena pada dasarnya, jurnalistik adalah
kegiatan menyampaikan pesan, informasi, ataupun berita, yang kemudian dikembangkan oleh
para wartawan dan jurnalis hingga saat ini.
Namun, Suhandang dalam bukunya berpendapat bahwa Nabi Nuh, adalah orang pertama yang
melakukan pencarian dan penyampaian berita. Dikisahkan bahwa pada waktu itu mengutus
seekor burung dara ke luar kapal untuk meneliti keadaan air hingga burung dara itu pulang ke
kapal dan Nabi Nuh mengambil kesimpulan bahwa air bah sudah mulai surut. Atas dasar fakta
tersebut, para ahli sejarah menamakan Nabi Nuh sebagai seorang pencari berita dan penyiar
kabar (wartawan) yang pertama kali di dunia. Malah ada yang menyimpulkan bahwa Kantor
Berita pertama di dunia adalah Kapal Nabi Nuh.
Lebih lanjut, perkembangan jurnalisme kini menjadi sangat pesat. Informasi, kini bukan lagi
sebuah kebutuhan, tetapi sudah menjadi komoditi bagi masyarakat luas. Media massa
merupakan salah satu hal penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi ini.
Masyarakat akan terfasilitasi oleh media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun
1
media online dalam mendapatkan informasi jenis apapun: politik, ekonomi, seni, budaya, hobi,
life style, dan lain-lain.