Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwiky Febyanti

NPM : 2006586244

Asal Kampus : Universitas Indonesia

Mata Kuliah : Digital Journalism – KMMI

Dosen Pengampu : Ida Ri'aeni S.Sos, M.I.Kom

RESUME SESI 9: ARTIKEL DAN EDITORIAL

Artikel
Artikel adalah karangan berisi fakta dan opini yang dibuat untuk dipublikasikan di media cetak
maupun media sosial. Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan dilengkapi data dan
fakta yang disajikan dalam bentuk tulisan. Sebuah artikel dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur pembaca. Berdasarkan fungsinya, artikel dapat dikatakan sebagai rangkaian teks
berisi fakta dan opini dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan di media, baik
media cetak, media sosial, maupun media online. Tujuan artikel biasanya untuk menyampaikan
gagasan dilengkapi data dan fakta yang disajikan dalam bentuk tulisan agar dapat meyakinkan,
mendidik, dan menghibur pembacanya.

Artikel memiliki ciri-ciri khusus sehingga dapat dengan mudah membedakan jenis-jenis artikel
dengan jenis teks lainnya. Adapun ciri-ciri teks artikel bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Tulisan dibuat secara ringkas, padat, dan jelas sehingga pembaca mudah memahami
isinya.
2. Mengandung fakta atau opini yang disampaikan menggunakan sudut pandang objektif,
tidak menyudutkan, serta dilengkapi data-data pendukung yang valid.
3. Bahasa yang digunakan formal, kalimat lugas dan efektif sehingga isi artikel lebih padat
dan berisi.
4. Metode penulisan artikel dibuat secara sistematis.
5. Bersifat faktual dan informatif, yaitu mengungkapkan informasi yang berdasarkan hasil
penelitian yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Selain memiliki ciri-ciri khusus, artikel artikel bahasa Indonesia juga memiliki kaidah
kebahasaannya sendiri yakni menggunakan kata keterangan dan kalimat aktif, menggunakan
kata penghubung atau konjungsi, seperti kemudian, setelah itu, oleh karena itu, namun, dan
sebagainya, menggunakan kata kerja mental, material, dan relasional. Contoh: khawatir (kata
kerja mental), menulis (kata kerja material), merupakan (kata kerja relasional), serta
menggunakan banyak kosa kata dan istilah agar tulisan lebih menarik dan berkualitas.

Secara garis besar artikel dibagi menjadi dua, yaitu artikel hasil penelitian, dan artikel hasil
pemikiran. Sistematika penulisan artikel hasil penelitian, yaitu: judul: nama penulis, abstrak,
kata kunci, pendahuluan, tinjauan pustaka, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran,
pustaka rujukan. Sedangkan sistematika penulisan artikel hasil pemikiran, yaitu: judul, nama
penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan saran.

Editorial
Teks editorial adalah suatu tulisan opini atau pendapat yang ditulis oleh penulis sebuah media
terhadap isu atau peristiwa aktual yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat. Teks
editorial ini dianggap sebagai pandangan resmi dari media tersebut terhadap isu yang
dibicarakan. Meskipun teks editorial secara umum berisikan opini ataupun pandangan penulis,
teks editorial harus dilengkapi dengan fakta, bukti, ataupun argumentasi yang logis. Dalam
beberapa koran atau media, teks editorial disebut sebagai tajuk rencana. Selain bertujuan untuk
memberikan informasi, teks editorial juga mengajak pembaca untuk ikut serta memikirkan isu
aktual yang sedang diperbincangkan serta memberikan opini ataupun pandangan redaksi
kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

Setiap teks editorial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1. Merupakan tulisan tentang isu yang sedang hangat, bersifat aktual dan faktual
2. Bersifat sistematis
3. Merupakan opini yang bersifat argumentatif
4. Menarik untuk dibaca karena ditulis dengan singkat, padat, dan jelas

Dilihat dari isinya, editorial yang bersifat ekspositoris berisi tesis (pernyataan umum), diikuti
oleh argumentasi-argumentasi secukupnya, dan diakhiri dengan penegasan ulang atas
argumentasi-argumentasi tersebut. Ketiga unsur tersebut wajib hadir dalam teks editorial.
Dengan demikian, struktur umum dari teks editorial meliputi pernyataan opini, argumentasi,
dan penegasan ulang.
1. Pernyataan opini merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah
mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada
bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan
kontroversial.
2. Argumentasi dalam teks editorial disebut juga sebagai penyampaian pendapat. Bagian
ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang
sudah diperkenalkan sebelumnya.
3. Penegasan ulang dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di
dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi
atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

Kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kebahasaan yang berciri bahasa
jurnalistik. Pertama, penggunaan kalimat retoris yakni kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan
untuk mendapatkan jawaban. Pertanyaan-pertanyaan dimaksudkan agar pembaca
merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu,
atau minimal berubah pandangannya terhadap isu yang dibahas. Kedua, penggunaan kata-kata
populer yang digunakan digunakan dengan tujuan agar pembaca mudah mencerna, tetap
merasa rilek meskipun membaca masalah yang serius dan dipenuhi dengan tanggapan yang
kritis. Ketiga, penggunaan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa,
atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan. Keempat, penggunaan konjungsi kausalitas
diantaranya yaitu sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu. Hal ini terkait dengan penggunaan
sejumlah argumen yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah yang dikupasnya.

Anda mungkin juga menyukai