3. Berikan satu contoh dan bahas penentuan kriteria pemilihan narasumber dari artikel
penelitian yang pernah Anda baca! (cantumkan sumbernya: pengarang, tahun, judul
artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman berapa sd berapa).
Jawab:
Dalam jurnal penelitian Anitawati, Aurino Djamaris, Mirsa Diah Novianti (2016) dengan
judul ‘ANALISIS KRITERIA PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC
NETWORK PROCESS (STUDI KASUS PADA PTXYZ)’ (jurnal Universitas Bakrie hal. 26)
tertulis:
Karakteristik Subyek
Metode ANP mesyaratkan yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah expert yang
XYZ yang dianggap memiliki pengalaman dan ahli dalam hal seleksi supplier guna
menyepakati model penelitian, kriteria, serta sub-kriteria yang akan digunakan dalam
penelitian ini, terutama untuk material baja. Hal ini dikarenakan expert dapat
menentukan dan mengukur tingkatan kepentingan dari setiap kriteria dan sub-kriteria.
Peneliti menentukan narasumber yang dianggap memiliki pengalaman dan ahli dalam
bidang yang akan diteliti oleh peneliti. Peneliti memilih pilihan tersebut agar data yang
didapat lebih spesifik dan detail.
4. Jenis data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan data primer dan data sekunder dan masing-masing berikan contohnya!
Jawab:
Data primer
Sesuai dengan maknanya di dalam KBBI, data primer adalah jenis data
utama atau pokok di dalam suatu penelitian. Proses pemerolehan data ini
didapatkan langsung dari tangan pertama, atau sumber utama dari fenomena
yang sedang dikaji.
Biasanya, sumber akan diperoleh dari sumber primer secara langsung,
tanpa perantara. Sumber primer ini maksudnya adalah orang-orang yang
mengalami secara langsung peristiwa tersebut.
Karena mereka mengalami secara langsung, maka disebut sebagai
sumber primer. Harapannya adalah karena mengalami secara langsung, mereka
dapat menjelaskan dengan lebih baik peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Selain itu, proses pengambilan data secara langsung ke sumber primer ini
diharapkan dapat menghasilkan data yang berkualitas lebih baik. Hal ini terjadi
karena pewawancara tentu saja memahami substansi pertanyaannya. Berbeda
jika memanfaatkan data sekunder yang berasal dari hasil penelitian ataupun
narasi orang lain.
Contoh data primer
Untuk bisa memberikan contoh data primer, maka perlu diketahui terlebih
dahulu jenis penelitian yang sedang dikerjakan. Namun, perlu ditegaskan dulu
apabila data utama ini harus diperoleh dari informan utama dan tidak boleh dari
rujukan, kutipan, atau lansiran karena itu adalah data sekunder
Berikut ini beberapa contoh dari data-data yang bersifat primer dan digunakan
dalam suatu penelitian.
Memperoleh jenis data ini sangatlah mudah dan tidak membutuhkan proses
yang rumit. Kalian hanya perlu melakukan studi pustaka, meliaht berita, dan
mewawancarai para ahli untuk mengetahui pendapat mereka. Kegunaannya
adalah untuk mendukung dan memperkuat informasi primer yang sebelumnya
telah didapatkan.
Sebenarnya, data sekunder ini memiliki banyak sekali sumber, mulai dari buku,
jurnal, artikel, dan hingga penelitian sebelumnya. Semua bisa digunakan sebagai
sumber data satu ini. Yang terpenting adalah harus memastikan apabila data
yang diperoleh memang benar-benar valid.
Contoh data sekunder
Sebagai sumber data pendukung, data sekunder umumnya menyajikan data-data
yang umum. Maksud umum di sini adalah data yang diperoleh kebanyakan
sudah merupakan hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan. Contohnya saja
seperti data yang diperoleh dari sumber UNESCO, Badan Statistika, dan
sejenisnya.
Selain itu, kebanyakan jenis data ini juga memiliki keterangan berupa “dirujuk,
dikutip, ataupun dilansir”. Hal ini membuktikan apabila peneliti tidak
mendapatkan data yang diperoleh dari sumber utama.
Selanjutnya perlu diketahui apabila contoh data ini juga sangat dipengaruhi oleh
jenis penelitian yang dilakukan. Terkadang, jenis data yang tersedia tidak cocok
dengan penelitian yang akan dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa contoh-contoh data sekunder yang sering digunakan
dalam penelitian.
- Data kependudukan yang diambil dari Badan Pusat Statistik Nasional ataupun
BPS regional
- Data impor-ekspor yang diambil dari Bea Cukai dan otoritas pelabuhan
terkait
- Isu-isu suatu daerah yang didapatkan dari liputan di koran atau wawancara di
kanal berita nasional
- Data-data spesifik yang didapatkan dari riset terdahulu yang sudah
diterbitkan dalam jurnal ilmiah
- Isu-isu suatu daerah yang didapatkan dari kritik-kritik di media sosial seperti
Twitter, Facebook, ataupun Instagram
- Gambaran kondisi fisik suatu wilayah yang didapatkan dari peta
- Arahan pengembangan suatu kawasan didapatkan dari RTRW dan RPJMD
wilayah
5. Sebut dan jelaskan minimal tiga teknik atau cara pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif! Mana yang menurut Anda paling mudah dilakukan? Berikan Alasan?
Jawab
a. Observasi
Observasi adalah teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian lewat
pengamatan dan pengindraan. Peneliti kemudian membuat laporan berdasarkan
apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan selama observasi. Observasi dilakukan
untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan detail mengenai suatu peristiwa
atau kejadian. Peneliti dapat mengamati komunitas tertentu untuk memahami
kebiasaan atau cara kerja mereka. Observasi dapat berupa observasi partisipasi,
tidak terstruktur, dan kelompok.
Menurut saya melakukan observasi adalah cara yang paling efektif yang dapat dilakukan
untuk penelitian karena dengan melakukan pengamatan dengan mata kepala sendiri dan
mempelajari apa yang terjadi lalu mengambil kesimpulan dengan data yang diperoleh dapat
menjadikan penelitian tersebut bahan baru yang dapat dipelajari peneliti selanjutnya.