Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sonya D.

Simanjuntak ( 19011820)

: Fredy Rumaga Panggabean ( 21011964)

Tingkat/Jurusan : IIC/Theologi

Mata Kuliah : Pastoral I

Dosen : Dr. Jaharianson Saragih Sumbayak

1. Sebutkanlah indicator-indikator gembala yang ideal menurut Mazmur 23 dan


Yohanes 10:1-21
Pembahasan: gembala yang baik adalah gembala yang selalu memimpin pasukan-
pasukan dombany, yang berdiri di depan memberikan kemana arah dan tujuan domba-
dombanya melangkah, dan memberikan arah jalan yang benar, bukan malah sebaliknya
berada di bagian paling belakang dan hanya mendorong kemudian mengejar domba-
dombanya yang tidak tahu arah jalan. Begitu pula dengan Tuhan Yesus, dihdapan Tuhan
kita manusia adalah domba-dombanya, sebagai domba kita sangat membutuhkan
gembala yang baik. Domba adalah binatang yang lemah, tidak bisa membela diri, dan
domba pun tidak dapat hidup tanpa penyertaan gembalanya. Sama seperti kita manusia
yang lemah dan sangat membutuhkan seorang gembala yang baik untuk membimbing
kita. Tuhan Yesus adalah gembala yang baik bagi kita. Ia memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya. Yesus juga sudah menyerahkan nyawanya Karena dia sangat
mengasihi kita. Serta menurut Mazmur 23 gembala yang ideal yaitu gembala yang
menjamin kebutuhan dombanya, memberi makan, menuntun dijalan yang benar,
memberikan kenyamann dan perlindungan. Seorang gembala yang baik juga harus
memiliki kerendahan hati, dan melakukan semuanya dengan hati yang tulus dan tidak
bersungut-sungut. Gembala yang baik tidak akan meninggalkan domba-dombanya
berjalan sendirian. Sama sperti Yesus yang selalu menyertai kita, menolong kita,
menghibur dan dia selalu ada untuk kita.
2. Bagaimana realita Pendeta sebagai gembala menurut sdr
Pembahasan: menurut saya realita Pendeta sebagai gembala juga sama halnya dalam
Mazmur 23 dan Yohanes 10:1-21, yaitu seorang gembala itu harus dapat menuntun
dombanya kea rah tujuan yang jelas agar tidak sesat. Begitu juga dengan seorang

1
Pendeta, Pendeta juga harus dapat memimpin jemaat nya agar tidk sesat jadi seorang
Pendeta itu harus memilki kerendahan hati, dapat memimpin jemaatnya kea rah yang
baik, dan juga seorang Pendeta itu harus memiliki rasa empati kepada jemaatnya.

3. Apakah perbedaan mendasaar antara gembala/pastor dengan Pendeta dari sudut


istilah bahasa asli dan makna yang melekat pada kata itu?
Jawab:
Penggunaan kata "pastor" berasal dari Alkitab. Dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama digunakan
kata  ‫רעה‬ (ra'ah) dalam bahasa Ibrani untuk "gembala". Kata ini digunakan 173 kali untuk menggambarkan
tindakan memberi makan kepada domba-domba seperti dalam Kitab Kejadian 29:7dan juga sehubungan
dengan manusia seperti dalam Yeremia 3:15, "Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang
sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.
Dalam Perjanjian Baru, kata dalam bahasa Yunani, ποιμην (poimēn) digunakan dan biasanya diterjemahkan
sebagai gembala. Kata ini digunakan 18 kali dalam Perjanjian Baru. Misalnya, Surat Efesus 4:11, "Dan Ialah
yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-
gembala dan pengajar-pengajar" (LAI). Yesus juga menyebut dirinya sebagai "Gembala yang Baik"
dalam Yohanes 10:11.
Para penulis Perjanjian Baru tampaknya menggunakan kata pastor atau gembala sebagai sinonim untuk
jabatan gereja penatua (presbuteros) atau penilik jemaat atau uskup (episkopos). Misalnya, dalam Kisah
Para Rasul 20:17, Rasul Paulus mengimbau para penatua gereja di Efesus untuk menyampaikan pesan
terakhir kepada mereka. Dalam prosesnya, dalam Kisah Para Rasul 20:28, ia mengatakan kepada mereka
bahwa Roh Kudus telah membuat mereka penilik, dan bahwa tugas mereka
adalah menggembalakan gereja mereka. Petrus menggunakan bahasa yang sama dalam 1 Petrus 5:1-2,
dan mengatakan bahwa para penatua di antara para pembacanya bahwa mereka pun harus
"menggembalakan" kawanan domba yang dipercayakan kepada mereka, dan bertindak sebagai "enilik
jemaat" dan Istilah yang lebih alkitabiah adalah gembala karena gembala adalah orang yang memiliki tugas
lebih dari sekedar menyampaikan khotbah, tapi juga membimbing umat yang diumpamakan sebagai
kawanan domba. Gembala harus mengenal “domba”nya. Sedangkan pendeta biasanya digunakan untuk
menyebut pengajar umat. Pendeta belum tentu gembala karena Pendeta merupakan jabatan yang
diberikan kepada para pemimpin gereja dari organisasi Gereja dan kenapa bukan pastor karena pastor juga
adalah sebuah bagian dari pemimpin agama di lingkungan gereja.

Anda mungkin juga menyukai