Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : tidak tampak sakit
Kesadaran : compos mentis
Status gizi : baik
Tanda vital : dalam batas normal
Status generalis : dalam batas normal
Status Dermatologikus :
Distribusi : regional
Lokasi : sela jari tangan, aksila, perut bagian bawah,
dan glans penis (predileksi di lipatan tubuh)
Jumlah : multiple
Penyebaran : diskrete
Bentuk : bulat sampai dengan tidak teratur
Ukuran : lentikuler
Batas : tegas
Sifat : kering
Permukaan : menimbul
Efloresensi : papul eritema, nodul eritem, vesikel
Definisi
Penyakit yg disebabkan infeksi & sensititasi pd kulit manusia o/
tungau Sarcoptes scabiei var. Hominis dan produknya.
Epidemiologi
Skabies tersebar di seluruh dunia,
✓ ±300 juta manusia setiap thn di seluruh dunia.
Negara endemis : daerah tropis dan subtropis, seperti :
- Afrika,
- Mesir,
- Amerika Tengah dan Selatan,
- Australia Tengah dan Utara,
- Pulau Karabia,
- India
- Asia Tenggara.
Sering di Indonesia masalah kesehatan masyarakat.
Prevalensi ↑ pd anak-anak, usia pubertas, dan dewasa
muda.
T.u tjd pada lembaga institusional :
- Penjara,
- Rumah jompo,
- Tempat penitipan anak,
- Asrama sekolah
- Rumah yatim piatu.
Faktor Resiko
1. Kepadatan penduduk
2. Kemiskinan
3. Higene buruk
Etiologi
Tungau Sarcoptes Scabiei
Morfologi
- Ektoparasit,
- Filum arthropoda,
- Kelas arachnida,
- Subkelas acarina,
- Ordo astigmata,
- Family sarcoptidae,
- Genus sarcoptes,
- Spesies Sarcoptes scabiei.
Hospes obligat = Manusia
Bergerak lambat
X dpt dilihat dgn mata telanjang
X terbang / melompat Manifestasi Klinis:
Bentuk badan: GK bervariasi k/ perbedaan status imunitas penderita & jlh
1. Oval tugau pd hospes
2. Cembung pd bagian dorsal Reaksi imunologis yg terjadi: reaksi hipersensitivitas tipe 1
3. Pipih pd bagian ventral &4
4. Berwarna putih gading dgn tungkai & mulut Antigen tungau berikatan dgn IgE pd sel mast kulit →
sklerotik berwarna coklat degradasi sel mast → reaksi wheal and flare
Tungau dewasa: ✓ lekukan2 transversal yg berbulu pd (Hipersensitivitas tipe 1)
bag. dorsal tubuh. Pertama kali terinfeksi GK timbul stlh 3-4 mgg
Anus: ✓ bagian terminal pd tungau jantan & betina. Reinfeksi GK timbul dlm 24-48 jam
Tungau betina dewasa GK utama:
1. Panjang 330-450 mikron - Gatal terutama pd malam hari,
2. Lebar 250-350 mikron - Saat penderita dlm keadaan hangat,
3. Ambulacrum pd pasangan kaki ke 1 dan 2 - Diperparah dgn mandi air panas.
Tungau jantan Gatal dapat muncul sblm timbul lesi kulit
1. Panjang 200-240 mikron Kelainan kulit:
2. Lebar 150-200 mikron - Papula
3. Ambulacrum pada pasangan kaki ke 1, 2, dan 4 - Nodul
* ambulacrum / stalked sucker pulvilli (penghisap). - Vesikulopustula
- Kunikulus.
Siklus Hidup Sarcoptes scabei - Dapat juga skuama, eksoriasi, krusta.
Lesi patognomonik: kunikulus → garis2 pendek, berkelok,
berwarna coklat, panjang <1cm.
Tungau: ✓ pd ujung kanalikulus berupa vesikel / pustule,
& sedikit menimbul dari permukaan.
Predileksi:
- Sela2 jari tangan
- Bagian fleksor pergelangan tangan
- Siku terutama bag. dlm & posterior
- Axilla
- Pinggang
- Bokong bag. bawah
- Lutut
- Wanita → papilla mammae & labia
- Pria → skrotum & penis
- Anak & orangtua → telapak tangan & kaki.
Meneteskan 1 / 2 tetes minyak mineral pd lesi → lesi
Beberapa varian klinis scabies: dikerok dgn pisau bedah no 15 → letakkan di kaca
1. Scabies norwegia (scabies hiperekratotik/ scabies objek + minyak mineral (lebih dianjurkan
berkusta) dibandingkan dgn KOH 10%, karna KOH 10% dpat
Ditandai dgn : mengurai skibala) → tutup dgn cover glass → lihat di
- Dermatosis berkrusta mikroskop dgn pembesaran rendah
- Kuku distorfik Melekatkan selotip pada lesi & angkat cepat → selotp
- Skuama generalisata dilekatkan pada gelas objek dgn lar. KOH 10% →
Sangat menular tapi hanya menimbulkan gatal ringan. mikroskop
>> pd px retardasi mental, psikosis, gangguan
imunitas, / kelemahan fisik. 3. Pemeriksaan histopatologis:
2. Scabies nodular: Biopsi pd lesi” yg atipikal u/ mengidentifikasi tungau /
Sering pada bayi, anak, / pasien imunokompromais telur”nya
Pd kanalikulus di stratum granulosum tampak:
Penegakkan Diagnosis: - Tungau betina
4 tanda cardinal u/ diagnosis scabies: 2 dari 4 - Telur
1. Pruritus nocturnal - Cangkang telur
2. Menyerang kelompok manusia - Skibala
3. ✓ gamb. polimorfik kunikulus pd daerah predileksi di - Debris
stratum korneum yg tipis (sela jari, pergelangan Pd epidermis akan tampak :
tangan, dan kaki) - Akantosis,
4. ✓ tungau pd pemeriksaan mikroskopis. - Spongiosis,
- Parakeratosis,
Cara penularan: - Sebukan neutrophil dan eosinophil.
1. Kontak langsung dengan kulit penderita scabies: Pd dermis akan tampak :
- Berjabat tangan - Sebukan limfosit, histiosit, eosinophil.
- Hub sex - ✓ inflamasi perivascular superfisial dan
- Tidur di tempat yg sama profunda.
2. Kontak tidak langsung :
Penggunaan perlengkapan tidur bersama 4. Dermoskopi:
Saling meminjam pakaian, handuk, & alat pribadi Pemeriksaan diagnostic scabies in vivo yg efektif.
✓ struktur △ kecil & gelap yg merupakan bagian
Penyebaran tungau dari penderita ke orang lain sekitar 15- anterior tungau yg berpigmen.
20menit Belakang △ trsbt tampak segmen linear halus yg
mengandung gelembung” kecil berisi udara
Pemeriksaan Penunjang: membentuk gambaran “jet with contrail”→
1. Pemeriksaan langung kanalikulus: kanalikulus beserta telur dan skibala.
✓ dilihat langsung dgn kaca pembesar
The Burrow Ink Test → menggosok kanalikulus Penatalaksanaan:
dengan fountain ink (agar tinta masuk ke dlm 1. Salep 2-4 yg dioles ke seluruh tubuh selama 3 hari berturut-
kanalikulus) → Permukaan kulit dibersihkan dgn turut dipakai sehabis mandi.
alcohol → kanalikulus warna lebih gelap Bahan dasar utama = surfur → bau x sedap dan sprei
Tetrasiklin topical → dioles ke kulit → ✓ fluorescence yg ternodai sulfur
kehijauan dibawah lampu Wood’s Terapi pilihan bayi < 2 bln & wanita hamil dan
menyusui
2. Kerokan kulit: 2. Krim permetrin 5% dioles ke seluruh tubuh,
Kerok kulit dgn pisau bedah No 15 (u/ memecahkan setelah 10 jam dapat dibersihkan dengan sabun.
penutup kanalikulus / papula → letakkan di kaca objek Aktivitas insektisida luas dan bekerja dengan
+ minyak emersi → tutup dgn cover glass → lihat di mengganggu alur masuk natrium ke dalam membrane
mikroskop dgn pembesaran 20x / 100 x → ✓ tungau/ sel → paralisis neurologis dan kematian tuma/kutu.
telur/ skibala ESO: sensasi terbakar & tertusuk t.u pada infeksi berat.
Bila ada tanda gagal terapi pengolesan kedua1
minggu kemudian
3. Obat scabies lain:
Gameksan (gama benzene heksaklorida / linden)
Ivermektin, krotamiton
Emulsi benzyl benzoate
Sulfur presipitatum
Malation.
4. Simptomatik: bila infeksi sekunder
antihistamin oral
antibiotic topical
Pencegahan
Konseling dan Edukasi:
1. Pengobatan serentak pd seluruh anggota keluarga yg
tertular, orang serumah, dan pasangan seksual
2. Perbaikan higene diri dan lingkungan, dgn:
X memakai peralatan pribadi bersama
Alas tidur & handuk diganti bila pernah dipakai o/
penderita scabies
Menghindari kontak langsung dgn penderita scabies.
3. Pakaian & peralatan tidur, peralatan mandi harus dicuci
dan direndam dlm air panas 50° selama min. 10-15 menit
→ jemur → strika /hot drying circle / dimasukkan dlm
kantung plastic tertutup selama 5-7 hari.
4. Jemur kasur
Komplikasi:
Infeksi kulit sekunder akibat garukan, t.u o/ s. aureus seperti:
1. Impetigo,
2. Ektima,
3. Furunkulosis
4. Selulitis.
Prognosis:
QAV : Bonam
QAF : Bonam
QAS : Bonam,
Namun sering berulang bila tatalaksana tidak dilakukan
terhadap lingkungan.