Anda di halaman 1dari 3

F4 Pantau Tumbuh Kembang BALITA Melalui Kegiatan Pos Timbang di Posyandu Dahlia Desa

Gedangan Kecamatan Ngudirejo, Kabupaten Jombang

LATAR BELAKANG

Pembangunan jangka panjang bidang kesehatan diarahkan dalam upaya preventif, promotif, dengan
konsep pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat
dibidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Pelayanan Kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada anak umur 12-59 bulan dalam
upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah melakukan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan serta stimulasi tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan
instrumen SDIDTK, pembinaan posyandu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), konseling keluarga
pada kelas ibu balita dengan pemanfaatan buku KIA, perawatan anak balita dengan pemberian ASI
sampai 2 (dua) tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin A.

PERMASALAHAN

Cakupan Pelayanan Kesehatan pada anak balita tahun 2018 di Kabupaten Jombang adalah 87,22%,
Dimana pelayanan kesehatan anak balita diberikan pada 66.796 dari 76.584 anak balita yang ada.
Cakupan ini meningkat jika dibandingkan tahun 2017 dimana berhasil mencapai 84,82%.

Cakupan terendah berada di Puskesmas Kesamben (64,89%), Jatiwates (65,41%), dan Brambang
(68,50%). Terdapat 5 (lima) Puskesmas yang memiliki cakupan pelayanan kesehatan anak balita yang
melebihi 100%. Yaitu Puskesmas Tembelang (103,28%), Cukir (102,24%), Mayangan (102,01%),
Gambiran (101,98%), dan Pulorejo (101,19%). Penyebab cakupan melebihi 100% adalah jumlah anak
balita yang mendapat pelayanan kesehatan lebih banyak dari pada jumlah sasaran yang
menggunakan proyeksi penduduk.

PERENCANAAN DAN INTERVENSI

Penimbangan dan pengukuran Panjang Badan/ Tinggi Badan balita sangat penting untuk memantau
pertumbuhan bayi dan balita sehingga segera terdeteksi bila terjadi kasus stunting, gizi kurang dan
gizi buruk. Dengan rajin menimbang dan mengukur PB/TB balita, maka pertumbuhan balita dapat
dipantau secara intensif sehingga bila berat badan anak tidak naik atau jika ditemukan penyakit dan
ditemukan anak pendek akan dapat segera dilakukan upaya pemulihan dan pencegahan supaya
tidak menjadi stunting, gizi kurang dan gizi buruk.

PELAKSANAAN

Pengukuran panjang badan/tinggi badan balita dilakukan di posyandu Desa Gedangan Kecamatan
Ngudirejo, Kabupaten Jombang dilakukan secara rutin setiap satu bulan sekali . Seluruh ibu-ibu yang
memiliki anak dibawah lima tahun sudah dilakukan penghimbauan untuk membawa anaknya
melakukan pengukuran panjang/tinggi badan dan berat badan. pada kegiatan yang dilaksanakan di
posyandu Dahlia ini dihadiri oleh 35 balita. Pengukuran dilakukan oleh Kader Posyandu bersama
Bidan dan dokter internsip dengan sasaran semua balita yang ada di wilayah kerja Posyandu maupun
yang tidak pernah datang ke Posyandu. Setelah dilakukan pengukuran ,akan dilakukan pencatatan
perkembangan tumbuh kembang balita di buku KIA dan dilanjutkan dengan konsultasi kesehatan
sederhana dengan bidan desa dan dokter internsip. Jika dirasa balita membutuhkan penanganan
lebih lanjut, dianjurkan untuk memeriksakan balitanya kembali ke puskesmas.

Pada kegiatannya, kesuksesan program Posyandu timbang balita berangkat dari semangat petugas
medis , kader posyandu dan peran serta orang tua balita yang rutin datang untuk melakukan
timbangan bagi putra-putrinya. Hal tersebut sejalan dengan tingkat kesadaran dan semangat
masyarakat Desa Gedangan utamanya bagi para orang tua terhadap tumbuh kembang dan
kesehatan putra-putrinya. Tak hanya bagi orang tua balita, kegiatan Posyandu juga menjadi salah
satu fokus perhatian pemerintah Desa Grogol. Selain itu, kegiatan Posyandu mampu menjadi akses
layanan dasar kesehatan bayi dan balita di desa.

MONEV

Jika terdapat hasil tumbuh kembang yang stagnan atau dibawah garis merah akan mendapatkan
perhatian khusus berupa pemberian makanan tambahan untuk balita dan pemberian susu kaleng
tiap bulannya. Perekaman tumbuh kembang balita yang masuk dalam kategori BGM akan dilakukan
evaluasi yang lebih ketat untuk melihat seberapa jauh progress pertambahan berat badannya.

F4. POSYANDU BALITA DESA JOMBATAN JOMBANG

LATAR BELAKANG
Salah satu indikator terpenting untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat adalah status gizi,
khususnya anak usia 1-4 tahun yang membutuhkan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh
kembang yang baik. Menurut Fadlyana dkk. (2011), anak dalam masa golden age yang mengalami
kekurangan gizi dapat mengakibatkan penurunan fungsi dan perubahan struktur sel – sel otak.

PERMASALAHAN
Cakupan Pelayanan Kesehatan pada anak balita tahun 2018 di Kabupaten Jombang adalah 87,22%,
Dimana pelayanan kesehatan anak balita diberikan pada 66.796 dari 76.584 anak balita yang ada.
Cakupan ini meningkat jika dibandingkan tahun 2017 dimana berhasil mencapai 84,82%.
Cakupan terendah berada di Puskesmas Kesamben (64,89%), Jatiwates (65,41%), dan Brambang
(68,50%). Terdapat 5 (lima) Puskesmas yang memiliki cakupan pelayanan kesehatan anak balita yang
melebihi 100%. Yaitu Puskesmas Tembelang (103,28%), Cukir (102,24%), Mayangan (102,01%),
Gambiran (101,98%), dan Pulorejo (101,19%). Penyebab cakupan melebihi 100% adalah jumlah anak
balita yang mendapat pelayanan kesehatan lebih banyak dari pada jumlah sasaran yang
menggunakan proyeksi penduduk

PERENCANAAN
Menimbang dan mengukur PB/TB balita, maka pertumbuhan balita dapat dipantau secara intensif
sehingga bila berat badan anak tidak naik atau jika ditemukan penyakit dan ditemukan anak pendek
akan dapat segera dilakukan upaya pemulihan dan pencegahan supaya tidak menjadi stunting, gizi
kurang dan gizi buruk

PELAKSANAAN
Pengukuran panjang badan/tinggi badan balita dilakukan di posyandu Desa Jombatan Jombang
dilakukan secara rutin setiap satu bulan sekali
MONEV
Jika terdapat hasil tumbuh kembang yang stagnan atau dibawah garis merah akan mendapatkan
perhatian khusus berupa pemberian makanan tambahan untuk balita dan pemberian susu kaleng
tiap bulannya. Perekaman tumbuh kembang balita yang masuk dalam kategori BGM akan dilakukan
evaluasi yang lebih ketat untuk melihat seberapa jauh progress pertambahan berat badannya

Anda mungkin juga menyukai