Pert 11 - Sistem Endokrin II
Pert 11 - Sistem Endokrin II
(NUT116)
MODUL 11
SISTEM ENDOKRIN II
DISUSUN OLEH
YULIA WAHYUNI, S.Kep, M.Gizi
Berikut ini adalah daftar hormon yang dihasilkan oleh hipofisis, beserta organ
dan sel target :
Hormon Kelenjar Hipofisis
Efek pada
penurunan
Organ
Hormon Struktur Efek hipotalamus dan
target
peningkatan
hipersekresi
Hipofisis
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 4/
Posterior
(Neurohipofisis)
Hormon antidiuretik Peptida Ginjal Meningkatkan Diabetes
(ADH) kecil penyerapan insipidus
kembali air Sindrom sekresi
SIADH
Oksitosin Peptida Uterus, Meningkatkan Belum diketahui
kecil kelenjar kontraksi
payudara uterus,
meningkatkan
pengeluaran
ASI dari
kelenjar
payudara,
fungsinya
pada laki-laki
tidak jelas
Hipofisis
Anterior
(Adenohipofisis)
Hormon pertumbuhan Protein Sebagaian Meningkatkan Kekerdilan
(GH) atau somatotropin besar pertumbuhan hipofisis pada
jaringan jaringan, anak dan
meningkatkan Gigantisme
ambilan asam pada anak-anak;
amino dan akromegali pada
sintesis orang dewasa
protein,
meningkatkan
pemecahan
lipid dan
pelepasan
asam lemak
dari sel,
meningkatkan
sintesis
glikogen dan
kadar gula
darah,
meningkatkan
produksi
somatomedin
Thyroid stimulating Glikoprotein Kelenjar Meningkatkan Kretinisme pada
hormone (TSH) atau tiroid sekresi anak myxedema
dikenal juga sebagai hormon tiroid pada orang
tirotropin dewasa
Hipertiroidisme;
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 5/
efek mirip dengan
penyakit Graves,
di mana antibodi
meniru TSH
Hormon Peptida adrenal Meningkatkan Jarang
adrenokortikotropik Koreteks sekresi Penyaking
[Adrenocorticothropic hormon Cushing
hormone (ACTH)] glukortikoid
Lipotropin Peptida Jaringan Meningkatkan
adiposa pemecahan
lipid
Endorfin Peptida Otak, tapi Analgetik di
tidak otak,
semua menghambat
jaringan sekresi
target hormon yang
diketahui dilepaskan
oleh
gonadotropin
Melanocyte Peptida Melanosit Meningkatkan
stimulating hormone di kulit produksi
(MSH) melanin di
melanosit
untuk
membuat
warna kulit
menjadi lebih
gelap
Follicle stimulating Glikoprotein Folikel Pematangan Kegagalan
hormone (FSH) ovarium folikel dan seksual
pada sekresi pematangan
wanita di; estrogen di Tidak ada efek
tubulus ovarium; yang penting
seminiferus produksi sel
pada sperma di
lakilaki testis
Luteinizing hormone Glikoprotein Ovarium Ovulasi dan Seperti FSH
(LH) pada produksi
wanita, progesteron di
testis pada ovarium,
laki sintesis
testosteron
dan dukungan
untuk
produksi sel
sperma di
testis
Prolaktin Protein Ovarium Produksi ASI Produksi ASI
dan pada wanita kurang pada
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 6/
kelenjar menyusui; wanita menyusui
payu dara meningkatkan Produksi ASI
pada respon folikel yang tidak pantas
wanita terhadap LH (galaktorea);
dan FSH penghentian
menstruasi pada
wanita; impotensi
pada laki
➢ Dua mekanisme utama mempertahankan kadar hormon dalam darah dalam rentang
homeostatis: umpan balik negatif dan umpan balik positif. Mekanisme umpan balik
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 8/
negatif dan positif dari hormone.
Umpan balik negatif (negative feedback), pada umpan balik negatif perubahan suatu
faktor dikontrol secara homeostatis akan memicu respon yang berupaya untuk
memulihkan faktor tersebut ke normal dengan menggerakkan faktor ke arah yang
berlawanan dari perubahan awalnya. Contoh umpan balik negatif dapat dlihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 4. Mekanisme umpan balik negatif yang mengatur kadar glukosa darah
➢ Umpan balik positif (positive feedback), pada umpan balik positif perubahan pada
variabel terkontrol memicu respon yang mendorong ke arah yang sama seperti awal
perubahan sehingga perubahan semakin kuat. Umpan balik positif lebih jarang terjadi,
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 9/
namun umpan balik ini juga berperan penting dalam keadaan tertentu, misalnya pelepasan
oksitosin yang semakin banyak dengan semakin besarnya tekanan pada serviks.