(NUT 200)
MODUL PERTEMUAN 6
BIOKIMIA GIZI
DISUSUN OLEH
MERTIEN SA’PANG, S.Gz, M.Si
HARNA, S.Gz, M.Si
DR. ERRY YUDHA, S.Gz, M.Sc
REZA FADHILLAH, S.TP, M.Si
Berbeda dengan lemak dan karbohidrat, asam amino tidak disimpan oleh tubuh,
artinya, tidak ada protein yang memiliki fungsi hanya sebagai menjaga cdangan asam
amino untuk digunakan di masa mendatang. Oleh karena itu, asam amino harus
diperoleh dari makanan, disintesis de novo, atau diproduksi dari degradasi protein
normal.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
2 / 15
Asam amino esensial Asam amino non esensial
Histidine Alanine
isoleucine Arginine
Leucine Aspartic Acid
Lysine Cysteine
Methionine Cystine
Phenylalanine Glutamic acid
Threonine Glutamine
Thryptophan Glycine
Valine Proline
Serine
Tyrosine
Setiap asam amino yang melebihi kebutuhan biosintetik sel akan terdegradasi
dengan cepat. Fase pertama katabolisme melibatkan penghilangan gugus α -
amino (biasanya dengan transaminasi dan deaminasi oksidatif berikutnya),
membentuk amonia dan asam α -keto yang sesuai—“kerangka karbon” asam
amino. Sebagian dari amonia bebas diekskresikan dalam urin, tetapi sebagian
besar digunakan dalam sintesis urea, yang secara kuantitatif merupakan rute
terpenting untuk membuang nitrogen dari tubuh. Pada fase kedua katabolisme
asam amino, kerangka karbon dari asam α-ketoacids diubah menjadi perantara
umum penghasil energi, jalur metabolisme. Senyawa ini dapat dimetabolisme
menjadi CO2 dan air, glukosa, asam lemak, atau badan keton melalui jalur pusat
metabolisme.
a. Rongga Mulut
Proses pencernaan pertama untuk makanan sumber protein adalah
mengunyahnya, kecuali dikonsumsi dalam bentuk minuman. Gigi memulai
proses cerna mekanis dari makanan menjadi potongan kecil yang bisa ditelan.
Kelenjar ludah menyediakan beberapa air liur untuk membantu menelan dan
Gambar 3 pencernaan Protein secara kimiawi dengan bantuan getah lambung dan
pencernaan secara mekanik pada lambung
Gambar 6 Proses pemotongan protein oleh protease yang berasal dari pankreas
(Harvey, 2011)
Produk akhir pencernaan protein diserap dalam bentuk asam amino dan peptida
kecil. Beberapa molekul transporter diperlukan untuk asam amino yang berbeda,
mungkin karena dari perbedaan besar dalam ukuran, polaritas, dan konfigurasi asam
amino yang berbeda. Beberapa transporter bergantung pada natrium atau klorida, dan
beberapa tidak. Sejumlah besar dipeptida dan tripeptida juga diserap ke dalam sel usus
menggunakan transporter peptida, suatu bentuk transpor aktif. Peptida dan asam amino
yang diserap diangkut ke hati melalui vena portal untuk metabolisme oleh hati dan
dilepaskan ke sirkulasi umum.
Gambar 8 Kwasiorkor (Sumber: Photo courtesy of the Centers for Disease Control
and Prevention (CDC).
b. Gizi Buruk tanpa Edema (Marasmus)
Pada anak Gizi Buruk tanpa edema, tanda-tanda yang dapat dilihat adalah :
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
11 / 15
a. Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit
b. Wajah seperti orang tua
c. Rewel dan cengeng
c. Marasmik-Kwashiorkhor.
Anak yang mengalami gizi buruk dengan kualifikasi ini, menunjukkan tanda-
tanda kombinasi dari tanda marasmus dan kwashiorkor, dapat dilihat pada gambar
berikut:
Rimbawan, & Siagian, A. (2004). Indeks Glikemik Pangan. Bogor: Penebar Swadaya.
Brody, T. (1999). Nutritional Biochemistry 2nd ed. Academic press.
Mahan, L. Kathleen; Raymond, J. L. (2017). Krause’s Food & The Nutrition Care
Process (14th ed.). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/j.jneb.2019.06.022
D. Kunci Jawaban
1. Pepsin
2. Enzim protease beserta fungsinya: