Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

 Attention Deficit Hyperactivity


Hyperactivity Disorder 
(ADHD)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Mada

Oleh :
Dimas !udha
!udha "ahu Setia#an
Seti a#an
$%$&%$&%''&$

Pembimbing
dr& Agustina Senn Sp&K*

K+PAN,T+RAAN
K+PAN,T+RAAN KL,N,K MAD!A
MAD!A
LA-& ,LMU K+DOKT+RAN *,"A
.AKULTAS K+DOKT+RAN UN,/+RS,TAS ,SLAM MALAN0
RSUD -LAM-AN0AN -AN!U"AN0,
$'%1

1
-A- ,
P+NDAHULUAN

%&% Latar 2elakang


 Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan
 perilaku yang paling banyak didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Istilah ini
sebelumnya dikenal dengan  Attention Deficit Disorder (ADD) yang dimuat
 pertama kali dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (D!)
edisi ketiga pada tahun "#$%an. &ejala utamanya meliputi tingkat akti'itas dan
impulsi'itas yang tidak sesuai perkembangan serta kemampuan mengumpulkan
 perhatian yang terganggu."
Angka kejadian ADHD pada anak usia sekolah adalah $-"%* hal tersebut
menjadikan ADHD sebagai salah satu gangguan yang paling umum pada masa
kanak-kanak. +eberapa penelitian menunjukkan sekitar ,%-%* kasus ADHD
menetap pada masa remaja bahkan sampai deasa. ehingga dapat
mengakibatkan mun/ulnya masalah lain seperti kenakalan remaja gangguan
kepribadian antisosial dan /enderung terlibat penyalahgunaan narkotika
 psikotropika dan 0at adikti1 lainnya (2AP3A)."
Diagnosis ADHD tidak dapat ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium
sehingga aan/ara terhadap orang tua merupakan hal penting. Diperlukan juga
laporan dari sekolah mengenai gangguan tingkah laku kesulitan belajar dan
kurangnya prestasi akademis oleh guru. "
Penanganan ADHD perlu melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam suatu tim
kerja yang terdiri dari dokter spesialis anak psikiater dokter spesialis sara1
 psikolog pendidik dan pekerja sosial. Penanganan ADHD memerlukan e'aluasi
 jangka panjang dan berulang untuk dapat menilai keberhasilan terapi. Penanganan
ADHD biasanya berupa terapi obat terapi perilaku dan perbaikan lingkungan. "

2
-A- ,,
STATUS PAS,+N

,& ,D+NT,TAS PAS,+N


 2ama : An. 0
4mur : $ tahun
5enis 6elamin : 7aki-laki
Agama : Islam
uku bangsa : 5aa
tatus !arital : +elum !enikah
Pendidikan 8erakhir : D

,,& ANAMN+SA
A. 6eluhan 4tama
Anak susah konsentrasi dan hiperakti1 
+. Hetero Anamnesis
Pasien dibaa ke poli Psikiatri 94D +lambangan +anyuangi dengan
keluhan anak susah konsentrasi dan hiperakti1. Ayah pasien mengatakan
 jika anak susah untuk konsentrasi dan lebih akti1 dibandingkan teman-
temannya dan susah dikendalikan. Anak juga lebih susah diberi
 pengertian dan larangan. Hal ini dirasakan oleh orang tua sejak kurang
lebih  tahun yang lalu (%") setelah terjatuh dari ketinggian dan
kepalanya terbentur dan tidak sadarkan diri disertai kejang. 6ejang
kambuh lagi pada tanggal $;;%"$. ampai saat ini perkembangan anak 
masih terlambat.
<. 6eluhan dan keterangan penderita (autoanamnesis)
a. Alasan datang ke rumah sakit (maksud dan tujuan anak datang
kerumah sakit): ketika pemeriksa memanggil nama pasien dan
menyakakan sesuatu tidak ada kontak mata dan ada respon se/ara
'erbal.
 b. Hobi dan perhatian anak pada sesuatu (bakat hobi dan perhatian pada
sesuatu hal): pada saat pemeriksa meminta pasien untuk menggambar 
sesuatu dengan pensil arna pasien tidak merespon dan lari-lari untuk 
 bermain.

3
/. Hubungan sosial anak (dengan tetangga disekolah dan tempat lain
yang disenangi;tidak): in1ormasi didapatkan dari ayah (pasien sering
marah dan mengganggu orang di sekelilingnya)
d. Hubungan anak dengan keluarga rumah: (in1o dari ayah) pasien
merupakan anak ke tiga dan sangat di perhatikan oleh keluarga
e. Pembi/araan tambahan;khusus pada persoalan atau kesulitan: susah
konsentrasi
D. 9iayat perkembangan anak 
7ahir /ukup bulan dan mengaku normal. 7ahir di rumah sakit dan
 persalinan dibantu oleh bidan dan imunisasi sesuai jadal.
=. 9iayat Penyakit Dahulu
9iayat kejang sejak usia  tahun setelah terjatuh dari ketinggian dan
kambuh dua bulan terakhir kejang seluruh badan dengan durasi sekitar "-
% menit
>. 9iayat Pendidikan
Pasien bersekolah di ekolah Dasar kelas ".
&. 9iayat 6eluarga
Pasien diasuh oleh ayah dan ibu kandung.
Pasien merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

,,,& P+M+R,KSAAN
Pemeriksaan 0eneralis3
8ensi : kesan normal
 2adi : kesan normal
9espirasi : kesan normal
uhu : kesan normal

6eadaan 4mum : <ompos !entis


6epala;7eher : a;i;/;d -;-;-;-
8hora? : <or : "  tunggal 9eguler  
!urmur (-)
Pulmo :@esi/uler ; 9h -;- Bh -;-
Abdomen : upel +ising usus () meteorismus (-)
=kstremitas : akral hangat ;
;
oedem -;-
-;-
Pemeriksaan Sara4 
&< : ,--
!eningeal ign : kaku kuduk (-)
9e1leks >isiologik : dalam batas normal
9e1leks Patologik : +abinski (-) ; (-)
8romer (-) ; (-)
<haddo/k (-) ; (-)

4
Pemeriksaan Psikiatri3
6esan 4mum : Pasien berpakaian rapi roman ajah sesuai dengan
usianya pasien hiperakti1 dan tidak kooperati1 
6ontak : @erbal ()
 2on 'erbal ()
6esadaran : ulit die'aluasi
Orientasi : B;8;O ;;
Daya ingat : 8idak ditemukan kelainan
Persepsi : Halusinasi 'isual (-) auditorik (-)
Proses berpikir : +entuk: sulit die'aluasi Arus : sulit die'aluasi
Isi : sulit die'aluasi
A1ek;emosi : tidak ada gangguan
8ingkah laku : Akti'itas (Hiperakti1) kerjasama (2onkooperati1)
Psikomotor (!eningkat)

,/& D,A0NOS,S MULT,AKS,AL


A?is I : >#%.% C &angguan Akti'itas dan Perhatian
A?is II : 3%. C 8idak Ada Diagnosis
A?is III : &%%-&## C Penyakit usunann ara1 
A?is I@ : !asalah pendidikan
A?is @ : &A> /ale $%-E"

/& TATA LAKSANA


>armakologi
 9isperidone  ? % mg

 !ethylphenidate (Prohiper)  ? mg

 @it +"  ? "%mg

 2on >armakologi
Psik5terapi

 !emoti'asi pasien agar dapat menjalani pengobatan sesuai yang


dianjurkan
 !emoti'asi pasien untuk bersosialisasi dengan teman bermainnya

5
S5sial Terapi
 !enjelaskan kepada keluarga pasien mengenai keadaan pasien
mengenai 1aktor pen/etus perjalan penyakit dan pengobatan
 !enjelaskan dan memberi pengarahan tentang sikap yang harus
dilakukan kepada pasien untuk mendukung terapi pasien
M5nit5ring
 6eluhan pasien
 6eadaan umum
 =1ek samping obat

/,& PRO0NOS,S
Dubia at bonam

6
-A- ,,,
T,N*AUAN PUSTAKA

$&% De4inisi
 Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan kronis
 pemusatan perhatian dan hiperakti'itas (&PPH) merupakan gangguan perilaku
yang paling banyak di diagnosis pada anak-anak. &ejala intinya meliputi tingkat
akti'itas dan impulsi'itas yang tidak sesuai perkembangan serta kemampuan
mengumpulkan perhatian yang terganggu. Anak yang menderita gangguan
tersebut akan sukar menyesuaikan akti'itas mereka dengan norma yang ada
sehingga mereka sering dianggap sebagai anak yang tidak baik di mata orang
deasa maupun teman sebayanya. !ereka sering gagal men/apai potensinya dan
memiliki banyak kesulitan komorbid seperti gangguan perkembangan gangguan
 belajar spesi1ik dan gangguan perilaku serta emosional lainnya."

$&$ +pidemi5l5gi
Anggka kejadian ADHD di Amerika erikat diperkirakan sebanyak -*
 pada anak usia sekolah. Di Indonesia angka kejadiannya masih belum ditemukan
angka yang pasti namun menurut aputro (%%) diperkirakan ADHD terjadi
sebanyak #%%% kasus atau sekitar "* pada anak usia ekolah Dasar.
&angguan ini sering ditemui pada anak laki-laki dibandingkan perempuan dengan
 perbandingan sekitar ,:". Onset gejala biasanya mun/ul pertama kali pada usia FE
tahun dan berlangsung lebih dari  bulan. 
$&6 +ti5l5gi dan 4akt5r risik5
8elah banyak diteliti dan dipelajari namun belum ada penyebab pasti yang
dapat dijadikan penyebab ADHD. ebagian anak dengan ADHD tidak 
menunjukan tanda-tanda /edera struktural yang besar pada P. ebaliknya
sebagian besar anak dengan gangguan neurologis yang diketahui yang disebabkan
oleh /edera otak tidak menunjukan de1isit atensi dan hiperakti'itas. >aktor 
 penyumbang yang diajukan untuk ADHD adalah pemaparan toksin prenatal
 prematuritas dan kerusakan mekanis prenatal pada  janin. "
+erbagai teori seperti 1aktor genetika 1aktor kerusakan otak 1aktor 
neurokimiai dan 1aktor psikososial. 8erdapat beberapa hal yang diduga menjadi
 penyebab terjadinya ADHD se/ara umum karena ketidakseimbangan kimiai

7
atau kekurangan 0at kimia tertentu di otak yang ber1ungsi untuk mengatur 
 perhatian dan akti'itas. +eberapa penelitian menunjukan adanya ke/enderungan
1aktor keturunan (herediter) tetapi banyak pula penelitian yang menyebutkan
 baha 1aktor-1aktor sosial dan lingkunganlah yang lebih berperan."

%& .akt5r 0enetik 


+ukti adanya dasar genetik untuk ADHD men/akup /or/odan/e yang
lebih tinggi pada kembar mono0igot dibandingkan di0igot. audara kandung
anak hiperakti1 juga memiliki risiko kira-kira dua kali untuk memiliki
gangguan dibandingkan populasi umum. &ejala kandung tersebut bisa
memiliki gejala hiperakti1 yang menonjol sedangkan saudara kandung yang
lain dapat mempunyai gejala de1isit yang menonjol. Pola biologis pada
anak-anak dengan gangguan ini memiliki resiko yang lebih tinggi untuk 
ADHD dibanding orang tua adopti1. "

$& .akt5r Kerusakan Otak 


Disebutkan baha beberapa anak yang menderita ADHD memiliki
kerusakan ringan pada sistem sara1 pusat dan perkembangan otak selama
masa periode janin dan perinatal. 6erusakan ini diduga disebabkan oleh
gangguan sirkulasi toksik metabolik mekanik atau 1isik pada otak.
9apoport dkk dalam penelitiannya menyebutkan baha anak dengan ADHD
mengalami penge/ilan lobus pre1rontal kanan nukleus kaudatus kanan
globus palidus kanan serta pada 'ermis. "
7obus pre1rontal terlibat dalam proses editing perilaku mengurangi
distraktibilitas membantu kesadaran diri dan aktu seseorang. 2ukleus
kaudatus dan globs palidus menghambat respon otomatis yang datang pada
 bagian otak sehingga koordinasi rangsangan tersebut tetap optimal."

8
6& .akt5r Neur5kimia
Pada pasien ADHD diperkirakan terjadi mutasi gen sehingga terjadi
 peningkatan ambilan kembali dopamin ke dalam sel neuron di sitem limbik 
dan lobus pre1rontal akibat perubahan akti'itas Dopamine 8ransporter &ene.
"

+eberapa neurotransmiter termasuk dopamine dan norepinephrine


mempengaruhi produksi pemakaian pengaturan neurotransmiter lain juga
 beberapa struktur otak. Adanya peningkatan ambilan kembali dopamin ke
dalam sel neuron daerah limbik dan lobus pre1rontal dikatakan
mengendalikan 1ungsi eksekutif  perilaku. >ungsi eksekutif  bertanggung
 jaab pada ingatan pengorganisasian menghambat perilaku
mempertahankan perhatian pengendalian diri dan membuat peren/anaan
masa depan. Hal ini menyebabkan kemudahan mengalami gangguan dan
ketiadaan perhatian dari sudut pandang 1ungsi otak adalah kegagalan untuk 
Gmenghentikan atau menghilangkan pikiran-pikiran internal yang tidak 
diinginkan atau stimulus-stimulus kuat. "

7& .akt5r neur54isi5l5gis


Hubungan 1isiologis adalah adanya berbagai pola elektroense1alogram
(==&) abnormal nonspesi1ik yang tidak beraturan dibandingkan dengan
kontrol normal. "
ejumlah studi yang menggunakan positron emmision tomography
(P=8) menemukan aliran balik serta laju metabolik di area laju 1rontalis
anak-anak dengan ADHD dibandingkan dengan kontrol. Pemindaian P=8
 juga menunjukan baha remaja perempuan dengan gangguan ini memiliki
metabolisme glukosa yang berkurang se/ara global dibandingkan dengan
kontrol normal perempuan. Dan laki-laki serta dengan laki-laki dengan
gangguan ini. atu teori menjelaskan temuan ini delobus 1rontalis anak-anak 
dengan menganggap baha anak-anak dengan ADHD melakukan
mekanisme inhibisinyab dengan tidak adekuat pada struktur yang lebih
rendah suatu e1ek yang menghasilkan inhibisi. "

8& .akt5r Psik5s5sial


ADHD dipengaruhi kemun/ulan dan keterlanjutannya bisa karena
 peristia siklik yang memberikan stress gangguan keseimbangan keluarga."

9
$&7 Diagn5sis
&ejala ADHD lebih jelas terlihat pada akti'itas-akti'itas yang
membutuhkan usaha mental yang ter1okus. Agar dapat didiagnosa dengan ADHD
tanda dan gejalanya harus mun/ul sebelum usia E tahun dan kadang sampai usia 
- tahun. &ejala ADHD terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kurang perhatian
hiperakti'itas dan perilaku impulsi1. &ejala akan meringan seiiring pertumbuhan
anak tetapi tidak akan menghilang semuanya. 
Adapun tanda dan gejala inatensi yaitu :
") eringkala gagal memperhatikan perin/ian atau membuat ke/erobohan
dalam mengerjakan tugas dari sekolah ataupun akti'itas lainnya serta
 berganti-ganti kegiatan dengan /epat.
) ering mengalami kesulitan untuk menjaga tingkat atensi yang sama selama
mengerjakan tugas atau bermain atau kesulitan berkonsentrasi pada satu
kegiatan saya.
) 8erlihat seperti tidak mendengar alaupun diajak berbi/ara langsung
,) !engalami kesulitan untuk mengikuti perintah dan sering gagal
menyelesaikan tugas dari sekolah pekerjaan rumah ataupun tugas-tugas
lainnya
) !enghindari atau tidak menyukai atau mengalami kesulitan tugas-tugas
yang membutuhkan usaha mental yang lama seperti tugas dari sekolah atau
 pekerjaan rumah
) eringkali kehilangan barang yang diperlukan seperti buku pensil mainan
atau peralatan
E) !udah bosan pada suatu tugas atau kegiatan ke/uali melakukan sesuatu
yang disukai
$) 6esulitan untuk mengikuti instruksi
#) Pelupa

8anda dan gejala perilaku yang hiperakti'itas


") &elisah tidak bisa diam ditempat duduk selalu bergerak ditempat duduk 
) +erbi/ara tidak bisa berhenti
) eringkali berdiri dan meninggalkan bangkunya dikelas atau situasi lainnya
dimana seharusnya tetap duduk 
,) ulit untuk bermain dengan tenang
) elalu siap bergerak 

8anda dan gejala impulsi'itas

10
") +erbi/ara berlebihan
) !enjaab pertanyaan sebelum pertanyaannya selesai dikatakan
) eringkali sulit menunggu gilirannya
,) eringkali menyela atau mengganggu pembi/araan orang lain

5ika ditemukan perilaku-perilaku diatas dapat digolongkan dengan ADHD.


") +erlangsung lebih dari enam bulan
) !un/ul sebelum berusia E tahun
) 8erjadi pada lebih dari satu setting  (sekolah dan rumah)
,) !enganggu akti'itas sekolah bermain dan akti'itas sehari-hari lainnya
se/ara regular 
) !enyebabkan masalah dalam hubungannya dengan orang deasa dan anak-
anak lainnya
) Pada bayi adapun perilaku yang dapat digolongkan dengan ADHD yaitu:
E) ensiti1 terhadap bunyi /ahaya suhu dan perubahan lingkungan
$) Akti1 biasanya saat di buaian dan tidur sangat sedikit
#) ering menangis
"%) +ahkan perilaku bias sebaliknya tenang dan lemas tidur berlebihan dan
 berkembangannya sangat lambat pada bulan pertama.

11
Ta2el $&% Kriteria DSM9,/9TR untuk Atenttion Deficit Hyperactivity
 Disorder  (ADHD)%:7
A. alah satu (") atau ()
". &angguan pemusatan perhatian (inatensi) : enam atau lebih gejala in atensi
 berikut telah menetap sekurang C kurangnya  bulan bahkan sampai tingkat yang
maladapti'e dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan
a. ering gagal dalam memberikan perhatian pada hal yang detail dan tidak 
teliti dalam mengerjakan tugas sekolah pekerjaan atau akti'itas lainnya
 b. ering mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas
atau akti'itas bermain
/. ering tidak tampak mendengarkan apabila berbi/ara se/ara langsung
d. ering tidak mengikuti instruksi dan gagal penyelesaian tugas sekolah
 pekerjaan atau keajiban di tempat kerja (bukan karena perilaku menentang
atau tidak dapat mengikuti instruksi)
e. ering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas dan akti'itas
1. ering menghindari memben/i atau enggan untuk terlibat dalam tugasyang
memiliki usaha mental yang lama
g. ering menghilangkan atau ketinggalan hal C hal yang perlu untuk tugas dan
akti'itas
h. ering mudah teralihkan perhatiannya oleh stimulasi dari luar 
i. ering lupa dalam akti'itas sehari-hari
2. Hiperakti'itas impulsi'itas enam (atau lebih) gejala hiperakti'itas impulsi'itas
 berikut telah menetap selama sekurang-kurangnya enam bulan sampai tingkat
yang maladapti'e dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan
Hiperakti'itas
a. ering gelisah dengan tangan dan kaki atau sering mengeliat-ngeliatkan tubuh di
tempat duduk 
 b. ering meninggalkan tempat duduk dikelas atau didalam situasi yang
diharapkan anak untuk tetap tenang
/. ering berlari Clariatau memanjat se/ara berlebihandalam situasi yang tidak tepat
d. ering mengalami kesulitan bermain dan terlibat dalam akti'itas aktu luang
se/ara tenang
e. ering Gsiap-siap pergi atau seakan Cakan Gdidorong oleh sebuah gerakan
1. ering berbi/ara berlebihan
impulsi'itas
g. ering menjaab pertanyaan tanpa ber1ikir lebih dahulu sebelum pertanyaan
selesai
h. ering sulit menunggu gilirannya
i. ering menyela atau menggangu orang lain
+. +eberapa gejala hiperakti'itas-impusi1 yang menyebabkan gangguan telah ada

12
sebelum usia E tahun
<. +eberapa gangguan akibat gejala terdapat dalam dua atau lebih situasi
D. Harus terdapat bukti yang jelas adanya gangguan yang bermakna se/ara klinis
dalam 1ungsi sosial akademik dan 1ungsi pekerjaan
=. &ejala tidak semata-mata sekama gangguan perkembangan per'asi1 ski0o1renia
atau gangguan psikotik lain dan bukan merupakan gangguan mental lain

$&8 Diagn5sis -anding


6elompok tempramental yang terdiri atas tingkat akti'itas yang tinggi
serta rentang perhatian yang singkat tetapi didalam kisaran normal yang
diharapkan untuk usia anak pertama kali harus dipertimbangkan. !embedakan
/iri temperamental ini dengan gejala utama ADHD sebelum usisa  tahun sulit
dilakukan terutama karena gambaran sistem sara1 yang imatur normal dan adanya
tanda hendaya 'isual-persepsi-motorik yang tumpang tindih sering ditemukan
 pada ADHD. Ansietas pada anak harus die'aluasi. Ansietas dapat menyertai
ADHD sebagai gambaran sekunder dan ansietass sendiri dapat ditunjukan dengan
o'erakti'itas dan mudah teralihnya perhatiannya. ",
+anyak anak dengan ADHD memiliki depresi sekunder di dalam reaksi
terhadap 1rustasi mereka yang berkelanjutan akibat kegagalan mereka untuk 
 belajar dan rendahnya harga diri yang atensi berkurang anak dapat belajar 
denganlebih e1ekti1 dibandingkann di masa lalu. Disamping itu obat dapat
emmperbaiki harga diri ketika anak tidak lagi terus menerus mebn/ela perilaku
mereka. ",

$&; Penatalaksanaan
8erapi standar anak dengan ADHD terdiri dari medikasi (1armakologi) dan
konseling (non 1armakologi). 8erapi lainnya adalah untuk meringankan e1eksi
gejala ADHD. !engobati ADHD merupakan gabungan dari kerjasama antara
 pemberi pelayanan kesahatan orang tua atau pengasuh dengan anak itu sendiri.
%& Terapi 4armak5l5gis
8erdapat tiga obat untuk terapi ADHD yang biasa digunakan di Amerika
erikat yaitu methylphenidate hydrochloride, dexamphetamine sulfat dan
atomoxetine. Obat C obatan di gunakan biasanya untuk anak usia  tahun atau
lebih sedangkan utuk de?amphetamine untuk usia  tahun atau lebih. !edikasi
tidak direkomendasikan pada anak untuk usia pre sekolah. 8erapi 1armakologis
untuk ADHD dibagi dua obat pskiostimulan dan non psikostimulan.  

13
Obat sikostimulan
Obat psikostimulan merupakan obat yang sering digunakan untuk 
mengobati ADHD. Obat ini bekerja dengan meningkatkan dan menyeimbangkan
keadaan neurotransmitter otak sehingga dapat memperbaiki gejala-gejala inti.
Obat ini hanya bekerja dengan aktu terbatas dapat bekerja dalam jangka aktu
 panjang dan aktu pendek. Penggunaan obat psikostimulan jangka panjang dapat
 ber1ungsi -" jam sedangkan jangka pendek kurang lebih , jam. elain itu untuk 
dosis sangat diberikan berbeda pada tiap anak sehingga membutuhkan aktu
yang lama untuk mendapatkan dosis yang optimal. Adapun /ontoh obat
 psikostimulan ini adalah Am1etamin-dekstroam1etamin Deksmetil1enidat
Dekstroam1etamin 7isdeksam1etamin dan !etil1enidat. Obat C obatan yang
terdapat di Indonesia adalah !etil1enidat dan Dekstroam1etamin. 
Obat !on sikostimulan
Obat ini diberikan pada anak- anak yang tidak memiliki respon pada obat
 psikostimulan atau memiliki e1ek samping pada penggunaan obat psikostimulan.
alah satu /ontoh golongan obat non psikostimulan ada Atomoksetine dengan
/ara kerja sebagai stimulant tetapi kemungkinan penyalahgunaannya rendah
sayangnya obat ini tidak terdapat di Indonesia. 

14
 Antidepressan trisiklik 
Penggunaan obat ini diberikan pada gejala beha'ioral ADHD dan gangguan
hiperkinetik Pada penggunaan terapi ini tidak boleh diberikan sebagai obat rutin
untuk terapi ADHD karena obat ini memiliki e1ek samping seperti anoreksia
letargi insomnia. Adapun obat C obat yang termasuk golongan ini yaitu
imipramine desipramine amitriptiline noretriptiline dan /lomipramine. 

. 2on 1armakologi
 "ehavior therapy
8erapi ini berguna untuk meningkatkan kemampuan pada anak pada terapi
ini orang tua terlibat langsung dalam terapi misalnya memberikan penghargaan
terhadap perilaku yang positi1 yang ditujukkan oleh anak. 6etika anak mulai
kehilangan kontrol orangtua mengambil time out dan menyuruh anak untuk diam
di kursinya sampai ia menjadi tenang. 8ujuan dalam terapi ini juga mengajarkan
anak untuk mengenal muatan-muatan emosinya. 8erapi juga mengajarkan
orangtua teknik-teknik bersenang-senang dengan anak ADHD tanpa harus merasa
tertekan.,
Social skills training
Dalam pelatihan ini anak belajar /ara-/ara menghargai dan menempatkan
dirinya bersama dengan kelompok bermainnya. Pelatihan ini juga anak diajarkan
ke/akapan bahasa non'erbal melalui insyarat ajah ekspresi roman intonasi
suara sehingga anak /epat tanggap dalam pelbagai situasi sosial. Disamping itu
anak juga diajarkan untuk belajar mengendalikan impuls misalnya dilatih untuk 
menunggu giliran bermain berbagi mainan dengan temannya Pelatihan ini juga
diharapkan anak dapat mengontrol perilaku amarah yang tidak terkendali. ,
 #amily support groups
!erupakan kelompok orangtua yang memiliki anggota keluarga dengan
gangguan ADHD untuk berbagi pengalaman. 6elompok ini juga saling
menyediakan in1ormasi bagi sesama anggotanya mengundang pembi/ara
 pro1esional untuk berbagi pengetahuan dalam menghadapi dan membesarkan
anak-anak mereka.,

$&; Pr5gn5sis

15
Prognosa anak dengan ADHD tergantung dari derajat persistensi
 psikopatologi komorbidnya terutama gangguan perilaku disabilitas sosial serta
1aktor-1aktor keluarga. Prognosa yang optimal dapat didukung dengan /ara
memperbaiki 1ungsi sosial anak mengurangi agresi'itas anak dan memperbaiki
keadaan keluarganya se/epat mungkin. "

16
-A- ,/
P+NUTUP

7&% Kesimpulan
 Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan kronis
 pemusatan perhatian dan hiperakti'itas (&PPH) merupakan gangguan perilaku
yang paling banyak di diagnosis pada anak-anak. &ejala pada ADHD meliputi
tingkat akti'itas dan impulsi'itas yang tidak sesuai perkembangan serta
kemampuan mengumpulkan perhatian yang terganggu.
Penyebab ADHD dipahami sebagai disregulasi neurotransmiter tertentu
didalam otak yang membuat seseorang lebih sulit untuk memiliki atau mengatur 
stimulus-stimulus internal dan eksternal. +eberapa neuorotransmiter termasuk 
dopamine dan norepinephrine mempengaruhi produksi pemakaian pengaturan
neurotransmiter lain juga beberapa struktur otak.
&ejala ADHD terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kurang perhatian
hiperakti'itas dan perilaku impulsi1. 8erapi standar anak dengan ADHD terdiri
dari taerapi 1armakologi dan non 1armakologi.

17
DA.TAR PUSTAKA

". ado/k+. ado/k@. %". +uku Ajar Psikiatri 6linis 6aplan  ado/k 
=disi . =&<
. Biguna 8. &angguan pemusatan perhatian dan hiperakti'itas (&PPH)
dalam: =l'ira D Hadisukanto &. +uku ajar psikiatri. 5akarta: >akultas
6edokteran 4ni'ersitas Indonesia. %"%: ,,"-,,
. 8heodorus Prilly. %". 8erapi Psikososial Pada Anak dengan ADHD.
>akultas 6edokteran 4ni'ersitas 6risten 6rida Ba/ana
,. <unningham 2atoshia and 5ensenPeter. %"". Attention-
De1/it;Hypera/ti'ity Disorder in 6liegman 9! +ehrman 9= 5enson H+
tanton +>. 2elson 8e?tbook o1 Pediatri/s. "#th ed.Philadelphia aunders
=lse'ier 
. Australian Psy/hologi/al o/iety. %"$. ADHD (Attention De1i/it
Hypera/ti'ity Disorder) in /hildren. 8he Australian Psy/hologi/al o/iety
7imited. https:;;.psy/hology.org.au;1or-the-publi/;Psy/hology-
8opi/s;ADHD-in-/hildren (diakses "E >ebruari %"$)
. Ahuja 2iraj. %"". A hort 8e?tbook O1 Psy/hiatry e'enth =dition. 5aypee
+rothers !edi/al Publishers.

18

Anda mungkin juga menyukai