A. Latar Belakang
ini dapat menimpa anak usia 3 bulan hingga 5 tahun, meski anak usia 1 sampai 1,5 tahun
lebih umum mengalaminya. Penyebab tubuh anak kejang saat demam belum diketahui secara
pasti, namun hal ini diketahui berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat dan
Kejang demam merupakan penyakit kejang yang paling sering dijumpai di bidang
neurologi khususnya anak. Kejang selalu merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orang
tua, sehingga sebagai dokter kita wajib mengatasi kejang dengan tepat dan cepat. Penanganan
kejang demam sampai saat ini masih terjadi kontroversi terutama mengenai pengobatannya
Pada prinsipnya penanganan atau pertolongan pertama pada kejang apapun bentuk
kejangnya itu sama. Ada 6 prinsip yang kita perlu ingat yaitu yang pertama adalah usahakan
untuk tetap tenang, yang kedua adalah memastikan anak tersebut berada dalam
tempat/kondisi yang aman, yang ketiga adalah kita miringkan badan anak agar jalan nafas
akan masuk dengan lebih baik, yang keempat adalah kita perlu mengingat apa saja yang tidak
boleh lakukan dalam menolong anak yang dalam kondisi kejang (jangan memasukkan
apapun ke dalam mulut anak) karena dapat menyebabkan cedera pada anak, yang kelima
adalah mengamati bentuk kejangnya agara bisa memberikan deskripsi yang tepat bentuk
kejangnya kepada dokter, yang keenam adalah kita tetap berada disebelah anak walaupun
kejang itu berhenti lalu melihat apakah anak tersebut kembali ke kesadaran semula atau
tidak.
Anak yang sedang mengalami kejang, prioritas utama adalah menjaga agar jalan
nafas tetap terbuka. Pakaian dilonggarkan, posisi anak dimiringkan untuk mencegah aspirasi.
Sebagian besar kasus kejang berhenti sendiri, tetapi dapat juga berlangsung terus atau
berulang. Pencegahan kejang demam berulang perlu dilakukan, karena menakutkan keluarga
dan bila berlangsung terus dapat menyebabkan kerusakan otak yang menetap. Penanganan
pertama dalam upaya mencegah kejag demam sangat penting, namun yang menjadi
permasalahan masih banyak masyarakat yang kurang tahu tentang penanganan awal pada
B. Tujuan Kegiatan
terkait
C. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini yaitu mahasiswa dan dosen di program studi D III Keperawatan
Dalam pelaksanaan kegiatan kuliah pakar ini, kami telah melaksanakan kegiatan dengan
baik
2. Pelaksanaan Kegiatan
Dalam kegiatan kuliah pakar terlaksana dengan baik melalui tahapan berikut :
a. Tahapan Persiapan
kegiatan;
pelaksanaan kegiatan.
b. Tahapan Pelaksanaan
Kuliah pakar dilaksanakan pada hari tanggal 12 Februari 2018 di Auditorium Prodi
3) Presentase Narasumber
4) Kesimpulan
c. Metode
d. Susunan Acara
e. Narasumber
Narasumber atau dosen pakar pada kegiatan ini adalah orang yang berpengalaman
dan
E. Penutup
Demikian laporan pelaksanaan kuliah pakar dengan tema “Penanganan anak dengan
kejang demam“ Prodi D-III Keperawatan Luwuk. Semoga dengan adanya kuliah pakar ini
bisa menambah pengetahuan dan keterampilan para mahasiswa dan dosen tentang
F. Lampiran