NIM : 201810130311124
Parameter yang akan dihitung pada analisa kelayakan ekonomi ini antara lain:
a. Cash Flow
b. NPV (Net Present Value)
c. BCR (Benefit Cost Ratio)
d. IRR (Internal Rate Return)
e. PBP (Pay Back Period)
Diketahui :
Biaya investasi PLTMH meliputi: biaya pra-FS, FS, DED, biaya infrastruktur,
biaya pekerjaan bangunan sipil, biaya pekerjaan mekanikal dan elektrikal, biaya
pekerjaan jaringan distribusi, dan lain-lain.
Besarnya biaya investasi diperkirakan sejumlah
30 juta x 724 = Rp. 21.720.000.000
A. Cash Flow
Formula :
Cash flow = Aliran Kas Masuk- Aliran Kas Keluar
Biaya OM + depresiasi
Meliputi biaya gaji operator, perawatan peralatan sipil, mekanikal,elektrikcal
, jaringan listrik sebesar Rp.150.000.000 dan depresiasi investasi.
Formla : (Harga Perolehan ― Nilai Residu) ÷ Umur Ekonomis
Residu (nilai sisa akhir proyek) = 10% x 21.720.000.000 = 2.172.000.000
Depresiasi = (21.720.000.000 – 2.172.000.000) / 20 = 977.400.000
Sehingga total Biaya OM + depresiasi = Rp. 1.127.400.000
Angsuran Pokok Pinjaman
40% dari biaya investasi pinjam ke bank dengan bunga 13%/tahun
40% x Rp. 21.720.000.000 = Rp. 8.688.000.000
Angsuran pokok pinjaman tiap tahun sebesar
= Rp. 8.688.000.000 / 15 = Rp. 579.200.000
Bunga bank
13% x Rp. 8.688.000.000 = Rp. 1.129.440.000
Rp. 1.129.440.000 / 15 = Rp. 75.296.000
Pajak
Besarnya pajak = 25% x Laba Sebelum Pajak
Laba Sebelum Pajak
= Laba kotor – (biaya OM+depresiasi) – bunga bank
= Rp. 3,992,867,008
Besarnya pajak = 25% x Rp. 3,992,867,008 = Rp. 998.216.752
Total aliran kas keluar sebesar
= Biaya OM + Angsuran Pokok Pinjaman + Bunga Bank + Pajak
= Rp. 1.127.400.000 + Rp. 579.200.000 + Rp. 75.296.000 + Rp. 998.216.752
= Rp. 2.780.112.752
Sehingga nilai Cash Flow = Aliran Kas Masuk – Aliran Kas Keluar
= Rp. 2,415,450,256
Dari hasil analisa kelayakan diperoleh nilai NPV untuk PLTMH 724 kW dii Kabupaten
Pasaman Barat, Kecamatan Tigo Nagari, Desa Ladang Sumatera Barat sebesar .