SOP SURAT SAKIT

No.Dokumen : 001/SOP/UKP/2020

SOP No.Revisi : 01
Tanggal Terbit : 26 Maret 2020  
Halaman :½
PUSKESMAS dr. Ermilda Sriwastuti, MARS
KENALI BESAR   NIP 196412152002122001
1. Pengertian Surat keterangan sakit adalah laporan tertulis untuk pasien yang memerlukan
istirahat yang dibuat oleh dokter sesuai dengan penyakitnya
2. Tujuan Sebagai acuan untuk membuat surat keterangan sakit

3. Kebijakan SK kepala puskesmas tentang

4. Referensi 1. UU NO 36 tahun 2009 tentang kesehatan

2. Panduan praktik klinik bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
edisi II tahun 2014
5. Langkah - 1. Mencuci tangan 6 langkah
langkah 2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Mencuci tangan 6 langkah
4. Menjaga jarak minimal 1 meter
5. Menggunakan APD level 1
6. Pasien menyampaikan keinginan untuk memperoleh surat keterangan
sakit kepada perawat/dokter
7. Dokter mempertimbangkan secara medis perlu/tidaknya penderita
diberikan surat sakit
8. Bilamana dokter menyatakan pasien perlu mendapatkan surat sakit maka
dokter meminta kepada perawat untuk menyiapkan formulir surat
keterangan sakit (selanjutnya disebut formulir) yang telah dibakukan
puskesmas kenali besar
9. Perawat menyiapkan formulir baku surat keterangan sakit dan mengisi
sesuai pedoman pen gisian yang telah ditetapkan
10. Perawat menyerahkan formulir yang sebagain telah terisi kepada dokter
11. Dokter memeriksa ulang isian formulir dan melengkapi
- lama (dalam hari) sakit
- tanggal mulai dan berakhirnya sakir
-mengisi tanggal surat dikeluarkan
-menandatangani dan menulis nama lengkap dokter
12. Diagram Alir
13. Hal –hal yang
perlu
diperhatikan
14. Unit terkait Poli umum, UGD, poli anak, Poli KIA, poli gigi,Poli Kespro

15. Dokumen terkait Buku registrasi surat sakit, formulir surat sakit

16. Rekaman historis

perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Langkah-langkah 1. Mencuci tangan sebelum
(penambahan) memakai APD
2. Memakai APD level 1
Petugas menjaga jarak
minimal 1 meter
2. Referensi Petunjuk Teknis
(penambahan) Pelayanan Puskesmas
Pada Masa Pandemi
Covid-19 Oleh Kemenkes
2020