Anda di halaman 1dari 15

1.

Melaksanakan manajemen Infection Control Risk Assesment (ICRA) sebagai upaya


pengawasan risiko infeksi, dapat dilakukan oleh:
a. Perawat mahir
b. Perawat penyelia
c. Perawat ahli pratama
d. Perawat ahli muda
e. Perawat ahli madya
2. Jumlah prosentase dari angka kredit perawat yang melaksanakan kegiatan
perawat satu tingkat diatas jenjang jabatannya adalah .... persen
a. 50
b. 60
c. 70
d. 80
e. 90
3. Jumlah prosentase dari angka kredit perawat yang melaksanakan kegiatan
perawat satu atau du tingkat dibawah jenjang jabatannya adalah .... persen
a. 60
b. 70
c. 80
d. 90
e. 100
4. Nilai prestasi kerja paling rendah dalam 1 tahun terakhir pada pengangkatan
pertama adalah
a. Bernilai cukup
b. Bernilai baik
c. Bernilai sedang
d. Bernilai sangat baik
e. Bernilai excellent
5. PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Perawat wajib mengikuti dan
lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Perawat, paling lama .. tahun setelah
pengangkatan
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
6. Batas usia pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perawat melalui perpindahan
dari jabatan lain, bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perawat kategori
keterampilan, Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional
Perawat Ahli Muda
a. 53 tahun
b. 55 tahun
c. 57 tahun
d. 59 tahun
e. 60 tahun
7. Hari gizi nasional jatuh pada tanggal
a. 25 Januari
b. 25 Februari
c. 25 Maret
d. 25 April
e. 25 Mei
8. Hari cuci tangan sedunia jatuh pada tanggal
a. 15 Juli
b. 15 September
c. 15 Oktober
d. 15 November
e. 15 Desember

9. Seorang perempuan 40 tahun di rawat di ruang penyakit bedah dengan cancer


stadium lanjut. Hasil pengkajian kesadaran menurun, gelisah, tangan dan kali
dipasang restraint, terapi obat penurun rasa sakit diberikan per infus, pasien
berupaya mencabut infus. TD 90/70mmHg, frekuensi nadi 110 xmenit, frekuensi
napas 27x/menit, suhu 37.5oC. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus
tersebut?
a. Pantau kesadaran
b. Pantau tanda vital
c. Berikan palliative care
d. Libatkan keluarga dalam perawatan
e. Pindahkan ke ruang rawat intensive

10. Seorang laki – laki dibawah ke RS karena terjatuh dari motor, lalu dibawah ke RS
karena tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian didapatkan pasien cidera kepala,
kesadaran somnolen, Keluarga menyatakan bahwa pasien selalu gelisah dan ingin
mencabut selang infuse serta NGT yang terpasang. TD 140/90mm Hg, frekuensi
nadi 98X/menit, frekuensi napas 28X/Menit, suhu 38C. Masalah keperawatan apa
yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Resiko jatuh
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan pola tidur
d. Ketidak berdayaan
e. Risiko Kerusakan integritas kulit

11. Seorang perempuan berusia 78 tahun datang ke poliklinik rumah sakit mengeluh
sering BAK dalam jumlah sedikit, dan sering, terutama pada saat bersin, batuk,
tertawa, atau olahraga. Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?
a. Batasi aktivitas fisik
b. Pemasangan kateter
c. Latihan otot-otot dasar panggul
d. Penyesuaian/modifikasi tempat,atau lingkungan berkemih
e. Penyesuaian sikap berkemih antara lain dengan jadwal, dan kebiasaan
berkemih
12. Seorang laki –laki berusia 70 tahun mengalami demensia. Beberapa hari yang lalu
pergi meninggalkan rumah, klien lupa nama, dan alamat rumahnya. Setelah
ditemukan, klien di bawa ke poli geriatrik. Ns. S sebagai konselor di poli tersebut.
Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?
a. Berikan terapi obat tidur, atau penenang kepada klien
b. Melarang untuk keluar dari rumah
c. Membawa lansia ke panti werda
d. Memberikan identitas diri
e. Mengurung dalam kamar

13. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat di antar oleh
keluarganya dengan keluhan sesak dan nyeri dada sebelah kiri. Hasil pengkajian
nyeri menjalar ke bahu dan menuju lengan yang di rasakan secara spontan sejak 2
jam yang lalu, skala 6 (0-10), aktivitas dibantu, tampak cemas, gelisah. Hasil
pemeriksaan EKG di dapatkaan ST elevasi. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
a. Gangguan istirahat dan tidur
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Gangguan oksigenasi
d. Intoleransi aktivitas
e. Nyeri akut

14. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
bab cair sejak seminggu yang lalu. Dari hasil pengkajian: sklera pucat, lemah, batuk
disertai dahak, turgor jelek, Urin kuning pekat, napsu makan menurun, pasien ingin
pulang karena tidak bisa tidur, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit,
frekuensi napas 23x/menit, suhu 37,6oC. CD4+ 250, Hb 7,5 gr/dl. Apakah evaluasi
keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nutrisi terpenuhi
b. Urin kuning jernih
c. Aktivitas tidak dibantu
d. Istirahat tidur terpenuhi
e. Tanda vital normal

15. Seorang pasien perempuan usia 20 tahun, di rawat di Ruang penyakit syaraf
dengan keluhan kejang kejang. Hasil pengkajian didapatkan pasien gelisah,
kesadaran menurun, makanan tidak masuk, muntah-muntah, sensitif terhadap
cahaya, tanda kernig +. TD 130/90mmHg, frekuensi nadi 112x/menit, frekuensi
napas 24x/menit, suhu 38,2oC. Apakah tindakan keperawatan pada kasus
tersebut?
a. Mengisolasi pasien di ruang khusus
b. monitor tingkat kesadaran
c. Memberikan kompres
d. Monitor tanda vital
e. Pasang NGT
16. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di Ruang penyakit paru dengan keluhan
batu darah. Hasil pengkajian didapatkan pasien kadang lupa meminum obat
tuberkulosa, suara napas ronchi basah basal di semua paru produksi sputum, batuk
produktif, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan. TD 110/80mmHg, frekuensi nadi
105x/menit, frekuensi napas 25x/menit, suhu 36,8oC. Rongent TB aktif dan BTA + .
Tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Membatasi aktifitas
b. Melatih batuk efektif
c. Menganjurkan makan obat teratur
d. Anjurkan pemeriksaan BTA 2 bulan selanjutnya
e. Menganjurkan makan-makanan yang bergizi sedikit tapi sering

17. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan
keluhan bab encer sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian: suami pasien
meninggal 3 bulan yang lalu karena HIV, pasien takut akan anaknya menderita
penyakit yang sama. Manakah cara berkomunikasi yang baik pada pasien tersebut?
a. Ibu, anak ibu tidak akan apa-apa
b. Ibu, kita akan coba memeriksakan anak ibu
c. Ibu, yang tenang semua sudah jadi takdir yang maha kuasa
d. Ibu, coba bawa anaknya ke dokter
e. Ibu, yang sabar

18. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat diruang luka bakar. Hasil pengkajian
didapatkan kulit melepuh pada dada, dan perut, berat badan 60 kg.
Berapakah cairan yang harus diberikan pada kasus tersebut?
a. 4300
b. 4310
c. 4320
d. 4330
e. 4340

19. Seorang perawat melakukan pengkajian pada pasien koma, yang dikirim oleh
keluarga 1 hari yang lalu. Hasil pengkajian di dapatkan luka lecet di daerah kepala,
bahu dan pantat serta kaki jatuh (freksi). Pasien mengalami penurunan kesadaran
sejak seminggu yang lalu. Apakah posisi yang digunakan selama ini?
a. Sim
b. Prone
c. Supine
d. Lateral
e. Trendelenburg
20. Seorang perawat sedang malakukan pengkajian pada pasien luka gangren. Hasil
pengkajian didapatkan luas luka 5 cm2, batas luka berwarna kehitaman, dibagian
tengah terdapat jaringan kekuningan, bau khas gangren. Apakah data yang bisa
ditambahkan pada kasus tersebut?
a. Penyebab luka
b. Kedalaman luka
c. Komplikasi luka
d. Epitelisasi luka
e. Warna luka

21. Seorang laki-laki 67 tahun post op BPH hari ke 5. Tampak cairan drain dari kateter
berwarna sedikit kemerahan, terasa nyeri di daerah luka, skala 3 (0-10), berat
badan menurun, makan tidak habis. TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, suhu 37.3oC. Apakah masalah prioritas pada kasus
tersebut?
a. Nyeri
b. Resiko infeksi
c. Intoleransi aktivitas
d. Resiko perdarahan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan

22. Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun dirawat di Ruang luka bakar hari ke-1.
Pasien di rencanakan akan mendapatkan terapi cairan intravena Ringer Laktat 1000
ml dalam 8 jam. Berapa tetes infus harus diberikan?
a. 32 tetes/menit
b. 42 tetes/menit
c. 52 tetes/menit
d. 62 tetes/menit
e. 72 tetes/menit

23. Seorang perempuan 23 tahun datang ke ruang poli klinik penyakit dalam dengan
keluhan batuk-batuk dan mencret sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian pasien
menyatakan sering mengalami seperti ini, berat badan menurun, napsu makan
hilang, mulut penuh stomatitis, dengan lidah kotor. Apakah pemeriksaan
laboratorium yang tepat pada kasus tersebut?
a. Darah rutin
b. Biopsi
c. Kultur
d. Elisa
e. IgG
24. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke poli klinik umum dengan keluhan
lemah dan lesu. Hasil pengkajian didapatkan sklera pucat, mudah cape, clubbing
fingers, nyeri kepala, skala 3 (0-10), murmur. TD 110/70mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 36.7oC. Apakah masalah keperawatan
pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Kerusakan mobilitas fisik
c. Pola napas tidak efektif
d. Penurunan cardiac output
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan

25. Seorang perempuan 23 tahun dibawa ke ruang IGD, karena KLL. Pasien gelisah,
distensi vena leher, berkeringat, suara jantung menjauh, lemah, terdapat bekas
jejas di dada pasien. TD 90/70mmHg, frekuensi nadi 115x/menit, frekuensi napas
26x/menit, suhu 36.4oC. Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada kasus
tersebut?
a. Cemas hilang
b. Cardiac output normal
c. Jejas tidak meninggalkan bekas
d. Tanda vital normal
e. Aktivitas normal

26. Seorang laki-laki 67 tahun dirawat di ruang bedah dengan post operasi prostat hari
ke 7. Dari hasil pengkajian didapatkan cairan irigasi berwarna bening, pasien sudah
bisa duduk sendiri, dengan aktivitas sebagian dibantu oleh keluarga. Apakah
tindakan keperawatan pada pasien tersebut?
a. Blader training
b. Pencabutan kateter
c. Persiapan pasien pulang
d. Menganjurkan aktivitas mandiri
e. Pendidikan kesehatan perawatan luka dirumah

27. Seorang laki-laki 20 tahun dirawat di ruang trauma akibat kecelakaan GCS 8,
terdapat tanda-tanda frakture dasar tengkorak. Pasien direncanakan akan
dilakukan pemeriksaan CT Scan bagian leher. Berapa orang yang diperlukan untuk
memindahkan pasien tersebut?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
28. Seorang laki-laki 55 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan patah tulang
terbuka paha kanan dua hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien tampak meringis
jika menggerakan kakinya, terpasang bidai, pasien direncanakan untuk dilakukan
operasi ORIF, aktivitas dibantu oleh keluarga. TD 130/80mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu 37,4C. Apakah tindakan keperawatan
pada pasien tersebut?
a. Cek Hb
b. Kaji nyeri
c. Pasang infus
d. Merawat luka
e. Membantu aktivitas

29. Seorang laki-laki 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian didapatkan oedema di ektremitas bawah, cepat cape,
pasien memiliki riwayat lemah jantung kanan dan kiri. Apa tindakan kolaboratif
pada pasien tersebut?
a. Pemberian oksigen
b. Pemberian diuretik
c. Pembatasan cairan infus
d. Pemeriksaan gambaran EKG 12 lead
e. Pembatasan makanan yang mengandung garam

30. Pasien terpasang infus di tangan kanan, dengan cairan NaCl 0,9%, pasien mengeluh
sakit pada tempat penusukan infus, pasien meringis saat diraba pembuluh darah
tempat pemasangan, kulit tempat penusukan kemerahan. Apa tindakan
keperawatan pada pasien tersebut?
a. Mengganti jenis cairan
b. Mengganti selang infus
c. Memindahkan tempat penusukan
d. Melakukan kompres dingin pada tempat penusukan
e. Menghentikan sementara aliran infus sampai dengan pasien tidak nyeri

31. Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena sesak napas.
Hasil pengkajian didapakan dahak sulit dikeluarkan, terdapat bunyi gemercik di
lobus bawah paru paru kiri. Frekuensi napas 26x/menit. Apakah tindakan kolaborasi
pada pasien tersebut?
a. Postural drainage
b. Memposisikan semifowler
c. Pemasangan oksigen per kanul
d. Pemasangan water seal drainage
e. Pengambilan cairan dengan menggunakan spuit
32. Seorang perempuan 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sakit kepala. Hasil pengkajian pasien akan mendapatkan obat yang akan diberikan
melalui suntikan intramuskular. Berapa derajat sudut kemiringan penyutikan pada
kasus tersebut?
a. 15
b. 30
c. 45
d. 60
e. 90

33. Seorang perempuan 45 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan fraktur tulang
paha. Hasil pengkajian pasien akan melaksanakan operasi ORIF besok hari dan
pasien dianjurkan untuk puasa. Kapan pasien melaksanakan tindakan tersebut?
a. 5 jam sebelumnya
b. 6 jam sebelumnya
c. 7 jam sebelumnya
d. 8 jam sebelumnya
e. 9 jam sebelumnya

34. Seorang laki-laki 45 tahun dirawat diruang bedah dengan ulkus decubitus. Hasil
pengkajian didapatkan pasien jarang dimiring kiri miring kanan oleh keluarganya.
Pasien direncanakan akan dilakukan perawatan luka. Apakah jenis perawatan luka
yang paling efektif untuk pasien tersebut?
a. Negative pressure wound therapy
b. Pembalut berbasis madu
c. Hydrocoloid
d. Hydrogel
e. Sillikon

35. Seorang laki-laki 32 tahun dirawat di ruang bedah dengan riwayat fraktur tulang
paha. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien akan dilatih untuk menggunakan
jangka (crutch). Seorang perawat akan mengukur jarak ujung cructh bagian atas
dengan axila. Berapakah cm jarak tersebut?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
36. Seorang laki-laki 23 tahun dirawat di ruang dalam dengan keluhan sakit kepala.
Hasil pengkajian didapatkan pasien biasa mengalami hypotensi. Seorang perawat
akan melakukan pengukuran tekanan darah, perawat melakukan pengukuran jarak
manset dari antecubiti. Berapa cm jarak tersebut?
a. 1
b. 1.5
c. 2
d. 2.5
e. 3

37. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang THT. Hasil pengkajian
didapatkan pasien akan diberikan obat melalui telinga. Perawat akan memasukan
obat tersebut harus menarik telinga ke atas dan kebelakang dengan arah tarikan ke
arah jam tertentu. Kearah jam berapakah arah tarikan tersebut?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10

38. Seorang perempuan dirawat di ruang dalam dengan keluhan DM. Hasil pengkajian
pasien mengalami konstipasi. Perawat merencanakan akan melakukan enema
dengan menggunakan cairan hangat. Berapa ml cairan yang dipergunakan untuk
tindakan tersebut?
a. 350
b. 450
c. 550
d. 650
e. 750

39. Seorang laki-laki 30 tahun mengalami trauma kepala dirawat di ruang penyakit
syaraf. Dari hasil pengajian pasien diketahui mengalami gangguan perfusi cerebral.
Apakah posisi yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Head up
b. Fowler
c. Sim
d. Miring
e. Tundenbreg
40. Seorang perawat di Ruang Penyakit Dalam melakukan pengkajian pada system
kardiovaskuler pada pasien yang mengalami nyeri dada. Dari hasil pengkajian
didapatkan pasien merasakan nyeri menajlar ketangan kiri, leher, dagu, pundak,
dirasakan seperti terbebat, dengan skala nyeri 6 (0 – 10), nyeri aka bertambah jika
beraktivitas, nyeri datang kadang-kadang, pasien menyatakan pernah mengalami
ganggua jantung sebelumnya. Apakah pertanyaan lanjutan tentang nyeri yang
harus diajukan oleh perawat?
a. Apakah berbaring dapat mengurangi nyeri?
b. Bagaimanakah menurut bapak tentang penyakit ini?
c. Apakah ada keluarga bapak yang memiliki penyakit ini?
d. Apa obat yang selalu digunakan untuk mengurangi nyeri?
e. Bagaimana cara yang bapak lakukan untuk mengurangi nyeri?

41. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke poli klinik kulit dan kelamin dengan
keluhan kulit gatal. Hasil pengkajian kulit punggung tampak bersisik, kering, pecah
pecah, terdapat luka garukan, penyakit muncul jika makan ikan laut. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan pasien memakai baju yang menyerap keringat
b. Menganjurkan pasien mengganti sprei tidurnya
c. Menganjurkan pasien menghindari alergen
d. Menganjurkan pasien tidak menggaruk
e. Menganjurkan pasien mandi teratur

42. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan
sering pusing. Hasil pengkajian pasien menyatakan keluarganya memiliki riwayat
penyakit DM, TB 160cm, BB 75 kg, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
frekuensi napas 18x/menit, suhu 36.3oC. Gula darah sewaktu 200. Apakah
pendidikan kesehatan pada kasus tersebut?
a. Mengurangi asupan karbohidrat
b. Mengurangi asupan garam
c. Mengurangi berat badan
d. Mengurangi konsumsi alkohol
e. Mengurangi makanan berlemak

43. Seorang perawat melakukan pengkajian di Kelurahan X. Dari hasil pengkajian


diketahui, terdapat 345 rumah, 231 rumah (67,0%) tidak memiliki tempat
penampungan sampah, sebanyak 58 rumah (16,8%) tidak memiliki jamban, 225
rumah (65,2%) yang membuang air limbah di sembarang tempat, 223 rumah
(64,6%) yang membuang sampah di sembarang tempat. Angka kesakitan akibat
diare (10%), typhoid dan hepatitis A (15%), jumlah penderita TB 30 orang dan TB
MDR 2 orang. Apakah masalah keperawatan yang tepat dengan kasus diatas ?
a. Risiko terjadi penularan penyakit infeksi
b. Kurang kesadaran untuk berperilaku sehat
c. Kurang pengetahuan tentang kesehatan lingkungan
d. Ketidak Mampuan Keluarga Mengambil Keputusan
e. Kurangnya kesadaran tentang pemamfaatan sarana kesehatan
44. Seorang perawat Puskesmas melakukan pengkajian dirumah Tn. S. Dari hasil
pengkajian didapatkan isterinya mengalami sesak nafas dan mengatakan sering
batuk berdahak, klien mengatakan bahwa istrinya belum di bawa ke rumah sakit
walau sudah dianjurkan oleh tetangganya, klien beralasan bahwa penyakit istrinya
masih bisa diobati dengan obat warung. Istri Tn S tampak kurus. Apakah masalah
keperawatan utama yang sesuai dengan kasus tersebut?
a. Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita
b. Ketidak Mampuan Keluarga Mengambil Keputusan
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Nutrisi Kurang dari kebutuhan
e. Penurunan koping keluarga

45. Seorang laki-laki berusia 45 tahun sejak 6 bulan yang lalu dinyatakan menderita
tuberkulosis. Sudah minum OAT selama 3 bulan, dan selanjutnya berhenti karena
selalu merasa mual, tidak dapat mengeluarkan dahak, tidak tahu bagaimana cara
batuk yang benar. TD 110/70 mmHg, N: 72 X/menit, S: 38 C, R: 24 X/ menit. BB: 50
kg. Apakah masalah keperawatan prioritas yang sesuai dengan kasus diatas ?
a. Risiko bersihan nafas tidak efektif
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Gangguan perfusi jaringan
d. Kurang pengetahuan
e. Risiko infeksi

46. Seorang pasien diajarkan cara mengeluarkan dahak, setelah diinstruksikan untuk
tahan napas 1– 2 detik dan mengkonstraksikan otot – otot abdomennya. Apakah
tahap kerja selanjutnya?
a. Ketika menghirup nafas berikutnya, instruksikan condong kedepan
b. Instruksikan untuk batuk dengan kuat mengeluarkan sekresi ke tisu
c. Instruksikan melakukan nafas dalam 2 atau 3 kali
d. Perawat memasang alat pelindung diri
e. Catat respon yang terjadi

47. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun diantarkan oleh orangtua ke UGD. Anak
dikeluhkan tidak bisa BAB sejak 3 hari yang lalu. Orang tua mengatakan anaknya
mempunyai riwayat susah buang air besar mulai sejak bayi, berat anak susah
mengalami kenaikan. Hasil pengkajian, anak rewel dan menangis, muntah-muntah,
terjadi distensi pada abdomen. Hasil pengukuran nadi 110 x/menit, frekuensi
respirasi 30 x/menit, suhu anak 37,8oC. Apakah masalah keperawatan yang muncul
pada kasus tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Kekurangan volume cairan
c. Gangguan eleminasi fekal
d. Resiko Infeksi
e. Nyeri
48. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan panas
yang sudah berlangsung selama empat hari. Hasil pengkajian didapatkan mimisan
satu kali dan tidak mau makan, muka tampak kemerahan, pasien tidak mau turun
dari tempat tidurnya, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadi 88x/menit, suhu
38,2oC. Hasil lab Hb 12 Ht 39. Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus
tersebut
a. hipertermi
b. intoleransi aktifitas
c. defisit volume cairan
d. kerusakan pertukaran gas
e. resiko nutrisi kurang dari kebutuhan.

49. Seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan, saat ini masih diberikan ASI. Berat badannya
7 kg dan tinggi badannya 65 cm. Tumbuh kembang anak relatif normal. Setelah
minum ASI, anak sering mengalami regurgitasi, padahal sudah disendawakan.
Apakah pendidikan kesehatan pada kasus tersebut?
a. gizi
b. teknik menyusui
c. kebutuhan nutrisi
d. perawatan payudara
e. stimulasi tumbuh kembang

50. Seorang perempuan berusia 36 tahun, G4P2A1, datang ke poliklinik Kebidanan dan
Kandungan dengan tujuan memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan
didapatkan hasil: HPHT 20 Maret 2015, TFU 21 cm, pada fundus teraba bokong,
posisi punggung kiri, presntasi kepala dan belum masuk pintu atas panggul.
Berapakah taksiran usia kehamilan klien tersebut?
a. 5 bulan
b. 6 bulan
c. 7 bulan
d. 8 bulan
e. 9 bulan
Kunci Jawaban dan Pembahasan Singkat
1. E Dapat melakukan manajemen Infection Control Risk Assesment (ICRA) sebagai
upaya pengawasan risiko infeksi, poin 36 Pasal 8 Permenpan RB No 35 Tahun 2019
2. D, Perawat yang melaksanakan kegiatan Perawat satu tingkat di atas jenjang
jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh
persen) dari Angka Kredit setiap butir kegiatan, Pasal 11 Permenpan RB No 35
Tahun 2019
3. E, Perawat yang melaksanakan kegiatan Perawat satu atau dua tingkat di bawah
jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100% (seratus
persen) dari Angka Kredit dari setiap butir kegiatan
4. B, nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir,
Pasal 15 ayat 1 Permenpan RB No 35 Tahun 2019
5. C, PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Perawat sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan fungsional Perawat, Pasal 15 ayat 3 Permenpan RB No
35 Tahun 2019.
6. A, berusia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki
Jabatan Fungsional Perawat kategori keterampilan, Jabatan Fungsional Perawat
Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional Perawat Ahli Muda; Pasal 16 ayat 1
Permenpan RB No 35 Tahun 2019
7. A, Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari
8. C, Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati setiap 15 Oktober
9. C, perawatan palliative diberikan pada pasien dengan harapan hidup kurang dari 6
bulan, pasien dengan cancer stadium lanjut masuk ke kriteria ini.
10. A, pasien mengalami penurunan kesadaran memiliki resiko untuk jatuh apalagi
pasien gelisah.
11. C, latihan otot dasar panggul dapat mengencangkan otot sehingga pasien dapat
mengontrol proses miksi
12. D, memberikan identitas diri akan membuat orang lain dapat menunjukan alamat
dan memulangkan pasien
13. E, skala nyeri 6 (0-10) harus menggunakan obat untuk menurunkannya
14. E, pasien dalam kondisi pre syok, maka kriteria hasilnya adalah tanda vital normal
15. A, mengisolasi pasien dapat mengurangi rangsangan dan akan mengurangi
terjadinya kejang kejang
16. C, pasien kadang lupa minum obat sehingga harus diberikan pemahaman tentang
pentingnya minum obat
17. B, tidak mendahului pemeriksaan dan tidak menjanjikan sesuatu pada pasien itu
merupakan sikap professional perawat
18. C, 4320 ml
Rumus:
4 x Luas luka bakar x Berat badan
4 x 18 x 60
4320
19. C, pada posisi supine bagian yang menonjol di belakang kepala, bahu, pinggul
belakang dan tumit akan mengalami penekanan
20. B, selain luas dan keadaan luka maka kedalaman luka pun harus dikaji
21. D, hari kelima masih berwarna merah dari drain berarti ada perdarahan
22. B,
Rumus (jumlah cairan/500) x 7 x (24/lama pemberian)
(1000/500) x 7 x (24/8)
2x7x3
42

Jadi tetesannya adalah 42 tetes per menit


23. D, dari tanda klinis menunjukan HIV, maka pemeriksaannya adalah ELISA
24. D, penurunan curah jantung menyebabkan sesak, clubbing finger yang
menunjukan kekurangan oksigen kronis
25. B, pasien mengalami tamponade jantung, dengan tanda khas trias beck, maka
kriteria evaluasinya adalah cardiac out put normal
26. A, sebelum pencabutan kateter pasien dianjurkan untuk menjalani bladder training
27. C, untuk memindakan pasien dengan resiko fraktur dasar tengkorak maka yang
diperlukan adalah 4 orang, yaitu di kepala, dada, pinggul dan kaki.
28. D, luka terbuka merupakan tempat masuknya kuman berbahaya, sehingga harus
dilakukan perawatan luka
29. B, pasien oedema maka tindakannya adalah pemberian diuretic untuk mengurangi
beban kerja jantung
30. C, pasien dengan phlebitis maka tindakannya adalah memindahkan ketempat lain
31. C, pemberian oksigen merupakan cara untuk mengurangi penderitasn pasien
32. E, sudut penusukan untuk IM adalag 90o
33. D, Puasa untuk operasi besar minimal 8 jam sebelum dilakukan
34. A, Negative Pressure Wound Therapy merupakan tindakan yang paling efektif dibanding
tindakan yang lain
35. C, jarak ujung bantalan kruk dengan aksila adalah 5 cm
36. E, jarak antara manset dengan antecubiti adalah 3 cm
37. E, penarikan telinga untuk dewasa kearah belakang dan atas, sesuai dengan arah
pukul 10
38. E, jumlah cairan untuk enema 750ml
39. A, head up dapat menurunkan tekanan intracranial
40. E, dengan menggunakan prinsip PQRST maka yang belum ditanyakan adalah
bagaimana cara mengurangi nyeri
41. C, menghindari allergen
42. C, pasien mengalami obesitas maka pasien dianjurkan untuk mengurangi berat
badan
43. A, lingkungan dan kasus infeksi tinggi, termasuk ada MDR, dan itu harus di
utamakan.
44. B, keluarga tidak mampu mengambil keputusan pada anggota keluarga yang sakit.
45. D, pasien tidak paham cara minum obat
46. B, setelah menahan napas beberapa detik pasien dianjurkan untuk batuk pada tisu
yang telah disediakan
47. C, anak kesulitan dalam eliminsi
48. C, perbandingan Hb dan Ht tidak lagi 1:3, Ht lebih tinggi menunjukan kadar cairan
dalam tubuh mengalami penurunan tapi belum mencapai 20%. Jika sudah 20%
maka sudah terjadi perpindahan cairan dari intravaskuler ke extravaskuler
49. B, orang tua belum mampu melaksanakan tehnik menyusui dengan baik, yang
ditandai bayi masih muntah
50. B, 6 bulan dengan rumus = TFU x 2/7

Anda mungkin juga menyukai