Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN BENCANA PADA FASE PASCA INSIDEN

(Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok SGD


Mata Kuliah Manajemen Bencana)

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI
MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
PENDAHULUAN mereka dalam mencapai tujuan masing-
Bencana alam adalah salah satu masing, kontribusinya ke tujuan
fenomena yang dapat terjadi setiap saat, menyeluruh, efek lain yang tercipta, biaya
dimanapun dan kapanpun sehingga masing-masing, dan efisiensi dengan yang
menimbulkan risiko atau bahaya terhadap mereka mencapai tujuan. Hasil studi
kehidupan manusia, baik kerugian harta intervensi harus berkontribusi bukti yang
benda maupun korban jiwa manusia akan digunakan untuk menginformasikan
(Nugroho. dkk, 2009). keputusan yang digunakan untuk
Hampir disetiap belahan bumi ini tidak mendefinisikan standar perawatan dan
luput dari peristiwa bencana alam, Negara terbaik praktik untuk pengaturan tertentu
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan standar.
termasuk salah satunya. NKRI memiliki Intervensi berusaha untuk menentukan
kondisi geografis, geologis, dan demografis nilai intervensi kepada komunitas yang
yang memungkinkan terjadinya bencana, terkena dampak atau komunitas yang
baik yang disebabkan oleh faktor alam, berisiko melakukan suatu peristiwa terkait
faktor non alam, maupun faktor manusia dengan bahaya atau kombinasi bahaya
yang menimbulkan korban jiwa manusia, tertentu, dan untuk mengidentifikasi proses
kerusakan lingkungan, kerugian harta yang terkait dengan intervensi sehingga
benda, dan dampak psikologis yang dalam menghilangkan titik kritis kegagalan dan
keadaan tertentu dapat menghambat untuk mengkodifikasi proses dan intervensi
pembangunan nasional (UU RI No. 24 yang berkontribusi terhadap kesehatan dan
Tahun 2007). kesejahteraan masyarakat komunitas.
Menurut penelitian Marvin (2016), cara
mengurangi mengurangi risiko bahaya METODE
berakibat bencana yaitu cara epidemiologis Metode yang digunakan diawali dengan
(non-intervensi); dan intervensi. Baik pemilihan topik, kemudian ditentukan
intervensi maupun non intervensi keyword untuk pencarian jurnal
memerlukan data/ informasi yang diperoleh menggunakan Bahasa Inggris melalui
dari penilaian fungsi. database yaitu Pro Quest. Pencarian jurnal
Studi epidemiologi (non-intervensi) dibatasi lima tahun terakhir yaitu bulan
memeriksa epidemiologi bencana, dan Januari 2013. Keyword Bahasa Inggris yang
untuk sebagian besar, adalah observasional. digunakan adalah “Assessments”,
Epidemiologi adalah ilmu yang berkaitan “Disaster Logic Model”, “Evaluation
dengan mempelajari faktor - faktor yang Framework”, “Process”, “Recovery”,
menentukan dan mempengaruhi frekuensi “Relief”.
dan distribusi penyakit, cedera, dan Pencarian menggunakan keyword diatas
kejadian terkait kesehatan lainnya dan ditemukan beberapa jurnal dengan jenis
penyebabnya dalam populasi manusia yang framework yang digunakan.
didefinisikan untuk tujuan menetapkan
program untuk mencegah dan HASIL
mengendalikan perkembangan mereka dan Ringkasan Relief / Recovery Framework
menyebar. menyediakan struktur yang diperlukan
Studi intervensi mengevaluasi untuk mengevaluasi semua intervensi yang
intervensi/tanggapan dalam hal efektivitas diberikan selama atau setelah keadaan
darurat atau bencana. Framework ini Perbandingan tingkat fungsioal
berguna dalam mendesain evaluasi studi menjelaskan terkait perubahan tingkat
prospektif. Masing-masing langkah di fungsional dari sistem sosial dibentuk dari
Relief/Recovery Framework dapat perbedaan antara status saat ini, pra-
dianggap sebagai proses tranformasi. Setiap kejadian, dan pra-intervensi. Perbandingan
langkah terdiri dari sebuah input, sebuah tingkat fungsional digunakan untuk
proses transformasi atau tindakan, dan menentukan kebutuhan seperti barang
keluaran. Menggunakan Relief / Recovery layanan dan sumberdaya lain.
Framework dapat memfasilitasi identifikasi Identifikasi kebutuhan didapatkan dari
titik kritis keberhasilan dan / atau kegagalan perbedaan antara kebutuhan barang dan
dalam mencapai tujuan setiap intervensi layanan serta permintaan kebutuhan dan
yang dilakukan. Hasil identifikasi titik kritis layanan. Proses analisis dan sintesis dari
dan kegagalan kemudian bisa dikoreksi, dan data dan indormasi yang didapatkan sumber
intervensi sehingga dapat ditingkatkan dan dalam hal ini membutuhkan keahlian
untuk waktu berikutnya. khusus untuk mengelola data dan informasi
menjadi bentuk layanan yang dibutuhkan.
PEMBAHASAN Strategi perencanaan pada bencana
Secara umum framework yang meliputi proses perencanaan pada strategi
digunakan pada fase pasca bencana adalah yang memberikan tujuan dan cara untuk
recovery. Implimentasi yang dilakukan organisasi berbagai model respon. Rencana
secara konsep meliputi pengkajian kondisi strategis adalah rumusan untuk merinci
infrakstrukstur pasca bencana, suatu metode yang memberikan gambaran
perbandingan LOF (Level of Function) saat luas tentang apa harus dicapai (goal).
pra-intra-pasca bencana, identifikasi Mendefinisikan prioritas, urutan, dan
kebutuhan, merencanakan strategi untuk kerangka waktu di mana masing-masing
mengidentifikasi tujuan dan menentukan tujuan dan tujuan yang ingin dicapai.
skala prioritas, identifikasi intervensi yang Saat kebutuhan sudah ditentukan dari
tersedia, pemilihan intervensi, rencana sintesis berbagai macam penilaian, proses
operasional, pelaksanaan intervensi, perencanaan strategis dilakukan untuk
penilaian dampak bencana yang terjadi, menentukan cara yang dapat memenuhi
identifikasi tingkat fungsional, dan kebutuhan yang ditetapkan. Perencanaan
menggabungkan hasil temuan bencana. strategis juga terdiri dari proses produksi
Langkah pertama dimulai dari dimana kebutuhan yang teridentifikasi
pengkajian status saat ini. Langkah ini ditransformasikan menjadi Rencana
berisi tentang mengidentifikasi status saat Strategis.
ini mengenai sistem sosial dan komponen Intervensi adalah tindakan / tanggapan
lainnya seperti sistem pelayanan dan yang dilakukan oleh manusia untuk
infrastruktur. Prioritas intervensi tergantung mencegah, menciptakan, atau
pada tingkat keparahan atau urgensi dari meningkatkan perubahan.
kesenjangan tingkat fungsional. Penilaian Pemilihan intervensi sama seperti proses
yang tidak sesuai dari status saat ini dapat perencanaan strategi, dengan memilih
menghasilkan implementasi yang tidak intervensi yang tepat makan tujuan yang
diperlukan dan tidak sesuai bahkan telah di tetapkan akan tercapai. Proses
intervensi yang berbahaya. pemilihan intervensi membutuhkan analisis
dan sintesis dari banyak factor termasuk 2. Birnbaum, M. L., Daily, E. K. and
keahliah juga harus di miliki oleh para Rourke, A. P. O. (2016) ‘Research and
pengambil keputusan. Evaluations of the Health Aspects of
Disasters , Part VII : The Relief /
Setelah intervensi telah dipilih untuk
Recovery Framework’, (April). doi:
implementasi, intervensi menjadi sebuah 10.1017/S1049023X16000029.
proyek. Sebuah proyek adalah kegiatan
individu atau kolaboratif yang direncanakan
untuk mencapai tujuan tertentu. Proyek
terdiri dari tugas atau tugas yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan dan biaya yang sesuai dengan
batasan. Begitu sebuah proyek ditugaskan
ke agen atau individu rencana Operasional
harus sudah diformulasikan sehingga
implementasi, lancer dalam
pelaksanaannya.
Langkah selanjutnya dalam
Relief/Recovery Framework adalah
implementasi dari intervensi yang dipilih.
Implementasi adalah proses utama yang
dilakukan dalam bentuk melaksanakan atau
mempraktikkan rencana, metode, atau
desain apapun melakukan sesuatu. Dengan
demikian, implementasi adalah tindakan
yang harus dilakukan sesuai dengan
pemikiran-pemikiran sebelumnya agar
implementasi menjadi sesuatu yang benar-
benar terjadi.
Penilaian tingkat fungsional baru
dilakukan dengan menggunakan indikator
fungsi yang sama yang digunakan untuk
menentukan tingkat fungsional pra
intervensi dan pra kejadian.

KESIMPULAN

KEPUSTAKAAN
1. Birnbaum, M. L. et al. (2015)
‘Research and Evaluations of the
Health Aspects of Disasters , Part II :
The Disaster Health Conceptual
Framework Revisited’, (October). doi:
10.1017/S1049023X15005130.

Anda mungkin juga menyukai