Anda di halaman 1dari 30

Panduan operasional 28 Mei 2021

untuk melibatkan masyarakat


dalam pelacakan kontak
WHO terus memantau dengan cermat perubahan-perubahan situasi
yang dapat memengaruhi panduan operasional ini. Jika ada faktor
apa pun yang berubah, WHO akan menerbitkan pemutakhiran lebih
lanjut. Jika tidak, panduan operasional ini akan berlaku hingga dua
tahun setelah tanggal penerbitan.

© World Health Organization 2021.


Sebagian hak dilindungi.
Karya ini tersedia berdasarkan lisensi CC BY-NC-SA 3.0 IGO.

Nomor referensi WHO:


WHO/2019-nCoV/Contact_tracing/Community_engagement/2021.1

 ii
Daftar isi

2 Daftar istilah

4 Pesan-pesan utama

5 Pengantar

5 Sasaran pembaca

6 Prinsip-prinsip utama

11 Model ekologi sosial untuk memperkuat


pelacakan kontak berpusatkan masyarakat

14 Prosedur operasional standar (SOP) untuk


pelacakan kontak berpusat pada masyarakat

15 Sebelum program pelacakan kontak

16 Kunjungan/Pelibatan awal pelacakan kontak

17 Selama periode pelacakan kontak

18 Pemantauan dan evaluasi untuk pelibatan


masyarakat dalam pelacakan kontak

19 Indikator-indikator untuk prinsip-prinsip utama

20 Panduan sumber daya untuk mendukung


pelacakan kontak berpusat pada masyarakat

21 Metodologi

21 Ucapan terima kasih

22 Referensi

23 Lampiran A: Panduan indikator

 1
Daftar istilah

Masyarakat Sekelompok orang yang terhubung oleh geografi maupun tidak tetapi
memiliki kepentingan, kekhawatiran, atau identitas kepentingan spesifik
maupun luas yang sama di tingkat lokal, nasional, atau internasional (1).

Pelibatan Pendekatan pelibatan langsung populasi setempat dalam segala aspek


masyarakat pengambilan keputusan, implementasi, dan kebijakan. Dengan pendekatan
partisipasi, pelibatan masyarakat memperkuat kapasitas, struktur
masyarakat, dan kepemilikan setempat untuk meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan alokasi sumber daya yang optimal di berbagai tempat (2).

Mekanisme umpan balik Sistem yang disusun untuk mendengarkan, menganalisis, dan
masyarakat menindaklanjuti kebutuhan dan opini masyarakat untuk memberi
organisasi pemahaman mendalam tentang prioritas-prioritas masyarakat
yang terdampak dan memperbaiki penyusunan, implementasi, dan
keberlanjutan program. Informasi ini juga menjadi sistem peringatan dini
untuk menangani tantangan-tantangan yang tidak terduga (3).

Pelacakan kontak Identifikasi, penilaian, penatalaksanaan, dan pemantauan orang yang


kemungkinan berkontak erat dengan orang yang terinfeksi COVID-19.

Pilar pelacakan kontak  

Kontak COVID-19 Untuk kasus simtomatik, orang yang terpapar pada orang lain yang
terinfeksi COVID-19, antara dua hari sebelum atau minimal 13 hari setelah
orang lain tersebut mulai menunjukkan gejala; untuk kasus asimtomatik,
dua hari sebelum dan 10 hari setelah sampel yang dites positif diambil.
Definisi terperinci tentang kriteria Kontak dan Paparan dapat dilihat di
panduan WHO Contact tracing in the context of COVID-19 (hal. 4).

Emergency Operations Lokasi fisik maupun virtual yang menggabungkan para pakar ahli dan
Centre (EOC) teknologi terbaru untuk mengoordinasikan sumber daya, informasi, dan
komunikasi risiko krisis dan darurat selama kedaruratan terjadi.

Incident Management IMS memberikan pendekatan terstandar tetapi fleksibel dalam


System (IMS) mengelola respons terhadap suatu kedaruratan. Keenam fungsinya
adalah kepemimpinan; koordinasi mitra; informasi dan perencanaan;
kegiatan kesehatan dan keahlian teknis; dukungan operasional dan
logistik; dan keuangan dan administrasi. IMS adalah model yang diakui
secara internasional untuk pelaksanaan respons kedaruratan (4).

 2
Indikator Alat untuk mengukur perubahan dan kemajuan dari suatu intervensi.

Input: indikator-indikator pemantau kinerja - mengukur kontribusi yang


diperlukan untuk memungkinkan implementasi program.

Proses: indikator-indikator pemantau kinerja - mengukur proses-proses


(kegiatan) penting yang mendukung pencapaian hasil-hasil dari program.

Keluaran: indikator-indikator pemantau kinerja - mengukur kuantitas


dan terkadang juga kualitas kegiatan-kegiatan program.

Hasil: indikator-indikator evaluasi hasil program - karakteristik atau


perubahan khusus, teramati, dan terukur yang mencerminkan
pencapaian langsung tujuan-tujuan program.

Dampak: indikator-indikator evaluasi hasil - mengukur karakteristik-


karakteristik indikasi pencapaian tujuan-tujuan jangka panjang program.
Indikator-indikator ini dapat memiliki kaitan tidak langsung dengan input
program dan dipengaruhi faktor-faktor eksternal yang tidak terpengaruh
program. Keberhasilan indikator input, proses, keluaran, dan hasil
memberikan bukti bahwa program berkontribusi pada pencapaian tujuan.

Isolasi Pemisahan seseorang atau sekelompok orang yang terinfeksi COVID-19


(sesuai definisi kasus) dari orang yang tidak terinfeksi untuk mencegah
penyebaran virus.

Pemantauan dan Kombinasi pengumpulan dan analisis data berjalan (pemantauan) dan
evaluasi penilaian tentang tingkat pencapaian tujuan-tujuan suatu program atau
intervensi (evaluasi), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
intervensi saat ini dan di masa depan.

Karantina Pemisahan dari orang lain seseorang atau sekelompok orang yang terpapar
pada kasus COVID-19 probabel atau terkonfirmasi. Tujuan karantina
adalah memisahkan dan memantau kontak-kontak kasus probabel atau
terkonfirmasi untuk mencegah transmisi lebih lanjut jika mereka terinfeksi
dan memastikan deteksi dini infeksi pada kontak-kontak.

Komunikasi risiko dan Komunikasi dan pelibatan dua arah dan multi-arah dengan orang-orang
pelibatan masyarakat terdampak yang bertujuan memampukan mereka mengambil keputusan
(KRPM) matang untuk melindungi diri, orang-orang terkasih, dan masyarakatnya.

Komunikasi risiko Pertukaran informasi langsung, anjuran, dan opini antara pakar dan orang
yang kesehatan atau kesejahteraan ekonomi atau sosialnya terancam,
dengan tujuan akhir memampukan orang-orang berisiko mengambil
keputusan matang untuk melindungi diri dan orang terkasih (5).

Model ekologi sosial Kerangka berbasis teori untuk memahami interaksi efek dari faktor-faktor
pribadi dan lingkungan pada perilaku.

 3
Pesan-pesan utama

Pelacakan kontak penting bagi respons kesehatan Dokumen ini menjelaskan prinsip-prinsip praktik
masyarakat terhadap wabah penyakit menular. Bukti terbaik pelibatan masyarakat dan pelaksanaan,
dari upaya-upaya pelacakan kontak sebelumnya pemantauan, serta pengukurannya dalam strategi
menunjukkan bahwa, dalam konteks apa pun, pelacakan kontak yang berpusat pada masyarakat.
kepercayaan masyarakat penting agar berhasil.

Agar berhasil, pelacakan kontak memerlukan Rencana pemantauan dan evaluasi dapat mengukur
pelibatan yang erat dan konsisten kelompok- efek pelibatan masyarakat pada pelacakan kontak
kelompok masyarakat setempat, dalam segala tahapan, dan perlu diintegrasikan sejak awal respons. Panduan
dari perencanaan hingga pemantauan dan evaluasi. operasional ini memberikan anjuran-anjuran indikator
berdasarkan prinsip-prinsip praktik terbaik.

Dokumen ini dirancang untuk menambah Panduan ini disusun melalui proses kolaborasi
pengetahuan dan pemahaman respons wabah dengan Risk Communication and Community
pengelola dan pelaksana program terkait pentingnya Engagement Collective Service dan akan
mengutamakan masyarakat dalam pelacakan kontak dan dimutakhirkan sesuai kebutuhan.
memberdayakan anggota masyarakat dalam hal ini.

 4
Pengantar Sasaran pembaca

Pelacakan kontak adalah strategi yang telah digunakan Dokumen ini ditujukan untuk perencana dan pelaksana
selama puluhan tahun untuk menghentikan penyebaran di tingkat nasional dan daerah, seperti pemerintah,
penyakit infeksius. Kita telah belajar bahwa keberhasilan lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku
pelacakan kontak memerlukan pelibatan erat dan kepentingan lain yang terlibat dalam koordinasi,
konsisten masyarakat setempat, seperti sebagai anggota implementasi, dan pemantauan pelacakan kontak
tim pelacakan kontak dan dalam perencanaan, untuk COVID-19.
pemilihan, dan pemantauan metodologi pelacakan
kontak, strategi-strategi sosialisasi lebih luas, dan kanal- Dokumen ini dirancang untuk menambah
kanal komunikasi. pengetahuan dan pemahaman respons wabah
pengelola dan pelaksana program terkait
Bukti dari upaya-upaya pelacakan kontak sebelumnya pentingnya mengutamakan masyarakat dalam
menunjukkan bahwa, dalam konteks apa pun, pelacakan kontak dan memberdayakan anggota
kepercayaan masyarakat penting agar berhasil. Bagi masyarakat dalam hal ini. Integrasi efektif prinsip-
orang-orang yang termarginalisasi atau kurang prinsip dan proses-proses pelibatan masyarakat dalam
diperhatikan oleh pemerintah atau layanan pemangku strategi dan implementasi pelacakan kontak akan
kepentingan terkait lainnya, terutama di daerah konflik membangun dan meningkatkan kepercayaan atas
atau pasca-konflik atau di tempat dengan populasi besar pendekatan operasional yang penting ini, sehingga
pengungsi atau migran, kepercayaan ini menjadi pada akhirnya mengurangi transmisi COVID-19 dan
semakin penting. Rasa kepemilikan, dukungan, dan menyelamatkan nyawa.
partisipasi aktif masyarakat merupakan faktor-faktor inti
keberhasilan pelaksanaan pelacakan kontak, penurunan
transmisi COVID-19, dan upaya menyelamatkan nyawa.

Dokumen ini bertujuan untuk memperkuat ruang


pelibatan dan partisipasi masyarakat dalam proses
pelacakan kontak. Dokumen ini menjelaskan prinsip-
prinsip praktik terbaik pelibatan masyarakat dan
pelaksanaannya sebagai bagian dari strategi pelacakan
kontak yang berpusat pada masyarakat. Materi di bawah
ini dapat dibaca secara terpisah atau digunakan untuk
melengkapi dokumen-dokumen lain yang mendukung
strategi, rencana implementasi, maupun modul
pelatihan dan pembangunan kapasitas.

Panduan Operasional untuk Melibatkan Masyarakat dalam Pelacakan Kontak


5
Prinsip-prinsip utama
06
Pastikan
komunikasi dua
arah yang terbuka
dan inklusif

07
Dengarkan,
01 analisis, dan
Pahami konteks tanggapi umpan
masyarakat balik

08
Pertimbangkan
02 penggunaan
Bangun teknologi
kepercayaan pelacakan kontak

03
Pastikan dan 09
pertahankan Jangan
dukungan menghukum
masyarakat pidana

10
04 Cegah dan
Temukan solusi- atasi stigma,
solusi berbasis diskriminasi, dan
masyarakat rumor

11
05 Koordinasi dengan
Ciptakan tenaga semua pelaku
masyarakat respons
 6
01
Pahami konteks masyarakat

Segera identifikasi informasi kesehatan, sosial, budaya,


epidemiologis, geografis, kebahasaan, dan sejarah) yang
ada dan kenali masyarakat. Cari informasi tentang
dinamika-dinamika dan struktur hubungan sosial dan
politik masyarakat, serta sikap, persepsi, dan praktik-
praktiknya seputar pelacakan kontak

02
Bangun kepercayaan

Dalam situasi krisis, keputusan orang semakin mungkin


didasarkan pada kepercayaan dan kesan kredibilitas.
Identifikasi anggota-anggota masyarakat tepercaya
(pemerintah setempat, pemimpin informal, komite
masyarakat, lembaga keagamaan, kelompok masyarakat,
dan pihak berpengaruh lain) yang mengerti kebudayaan,
tradisi, dan praktik setempat, dan libatkan sebagai mitra
perencanaan, implementasi, dan evaluasi program
pelacakan kontak. Terkait populasi rentan, perwakilan
masyarakat sangatlah penting dan dapat membantu
identifikasi dan pemanfaatan solusi terbaik berbasis
masyarakat. Komunikasi intens, terbuka, dan jelas
membantu membangun dan memelihara kepercayaan.

03
Pastikan dan pertahankan dukungan
masyarakat

Pelacakan kontak paling baik dijalankan saat masyarakat


memahami penuh pentingnya upaya ini dan cara
pelaksanaan yang paling tidak mengganggu dan paling
sesuai budaya. Semakin baik pemahaman akan proses
pelacakan kontak dan semakin didengarnya perspektif
masyarakat, masyarakat akan semakin terlibat dalam
kegiatan-kegiatan pelacakan kontak.

 7
04
Temukan solusi-solusi berbasis
masyarakat

Pemimpin setempat, perwakilan, dan pihak berpengaruh


lain perlu cukup dilibatkan karena mereka sering
bertanggung jawab atas masyarakatnya dan mengerti
pintu-pintu masuk terbaik untuk aksi masyarakat.
Pastikan berkonsultasi dengan perwakilan kelompok-
kelompok rentan seperti perempuan, anak, sekolah,
pemuda, pengungsi dan migran, orang lanjut usia, dan
penyandang disabilitas untuk memastikan identifikasi
dan pemanfaatan solusi berbasis masyarakat terbaik.

05
Ciptakan tenaga masyarakat

Prioritaskan perekrutan petugas pelacakan kontak dari


masyarakat guna memanfaatkan pemahaman budaya,
bahasa, dan sosial mereka. Berikan pelatihan yang
cukup untuk memastikan efisiensi, keakuratan, dan
keterampilan komunikasi yang baik saat menjalankan
investigasi kasus dan kontak dan untuk
mengintegrasikan mereka dengan seluruh tim respons.

06
Pastikan komunikasi dua arah yang
terbuka dan inklusif

Komunikasi efektif dan transparan penting untuk


memastikan masyarakat memahami dan menerima
pelacakan kontak. Informasi yang disampaikan harus
mencakup hak privasi dan kerahasiaan atas informasi
yang dikumpulkan; sumber daya yang ada bagi kontak
yang dikarantina; dan risiko serta manfaat pribadi,
keluarga, dan masyarakat dari keikutsertaan dalam
prosedur pelacakan kontak. Gandeng jaringan setempat
untuk menentukan kegiatan, pesan verbal maupun
bergambar, dan bahasa setempat apa yang sebaiknya
digunakan. Pastikan kanal komunikasi dua arah
dievaluasi berdasarkan kemudahan akses dan
keterpercayaan, bukan hanya frekuensi penggunaannya.

 8
07
Dengarkan, analisis, dan
tanggapi umpan balik

Sikap mendengarkan penting untuk memahami sifat


dinamis konteks setempat. Perhatikan dan tanggapi rasa
takut dan khawatir tentang pelacakan kontak. Sesuaikan
pelacakan kontak dengan kebutuhan masyarakat yang
disampaikan sambil menjaga jangkauan kegiatan.
Mekanisme umpan balik yang efektif dapat mengelola
ekspektasi dan mencegah peningkatan permasalahan.
Galang dukungan staf program dan jika mungkin,
hubungkan sistem umpan balik dengan para mitra untuk
mempercepat perbaikan oleh pengambil keputusan.

08
Pertimbangkan penggunaan teknologi
pelacakan kontak

Tanggapan terhadap penggunaan aplikasi ponsel atau


teknologi pelacakan kontak akan berbeda-beda. Banyak
kekhawatiran tentang identifikasi lokasi, privasi data,
dan perlindungan informasi kesehatan. Situasi-situasi ini
dapat meningkatkan ketidakpercayaan dan keengganan.
Badan-badan kesehatan masyarakat pelaksana pelacakan
kontak untuk COVID-19 perlu bersiap menyampaikan
penggunaan, penyimpanan, dan akses informasi serta
perlindungan perorangan dari pengungkapan atau
identifikasi yang merugikan. Pelaksana harus siap
mengantisipasi pertanyaan dan kekhawatiran.

09
Jangan menghukum pidana

  

 9
9
10
Cegah dan atasi stigma,
diskriminasi, dan rumor

Hati-hati agar orang atau keluarga terdampak COVID-19


tidak mendapat stigma atau perhatian berlebih.1

11
Koordinasi dengan semua pelaku respons

COVID-19 telah berdampak pada banyak aspek


kehidupan masyarakat di luar kesehatan, seperti akses
pada makanan, air, sanitasi, dan kebersihan, mata
pencaharian, keamanan, dan pendidikan. Mendukung
Hati-hati agar orang masyarakat dengan bermitra dengan pelaku-pelaku
respons lain dapat membantu menurunkan perlawanan
atau keluarga terhadap pelacakan kontak, membuat interaksi dengan
terdampak COVID-19 masyarakat semakin efektif, dan memungkinkan solusi-
tidak mendapat stigma solusi yang lebih efisien.

atau perhatian berlebih.

1. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di panduan WHO, IFRC, dan UNICEF tentang stigma.

 10
Model ekologi sosial
untuk memperkuat
pelacakan kontak
berpusat pada masyarakat

Bukti telah menunjukkan bahwa faktor- Misalnya, integrasi pelibatan masyarakat dalam
faktor sosial dan masyarakat seperti pelacakan kontak menjadi proses mempertimbangkan
kebijakan dan norma mempengaruhi faktor-faktor ini di dalam respons sehingga kita dapat
beradaptasi sesuai konteks setempat, dipercaya
keberhasilan langkah-langkah
masyarakat, dan lebih berhasil menjangkau kontak.
pengendalian wabah. Pelacakan kontak
adalah salah satu kegiatan pengendalian Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
tersebut yang dipengaruhi oleh konteks- keputusan orang-orang terkait kesehatan, para pakar
konteks masyarakat. kesehatan masyarakat menggunakan model ekologi
sosial (MES). Saat diterapkan dalam pelacakan kontak,
model ini membantu identifikasi hambatan dan
kesempatan di segala tingkat–mulai dari yang bersifat
fisik hingga terkait layanan kesehatan serta tingkat
sosial dan perorangan–yang mendukung partisipasi
penuh kontak dalam pelacakan kontak dan karantina
setelah terjadi paparan (6). Model ini menggambarkan
saling ketergantungan yang vital di antara pembuat
kebijakan, masyarakat, petugas pelacakan kontak, dan
kontak. Model ini mengaitkan pelibatan masyarakat
dan komunikasi pelacakan kontak (pilar 'Masyarakat' di
Gambar 1) dengan faktor-faktor lingkungan pendukung
kepatuhan (pilar 'Perorangan' di Gambar 1).

 11
Respons sosial terhadap faktor ekonomi Respons masyarakat/kebijakan
dalam pengalaman pelacakan kontak

Misalnya, jika dalam pelibatan masyarakat kebutuhan Misalnya, tenaga esensial yang hanya diberi upah jika
dukungan pangan bagi orang yang dikarantina atau datang ke tempat kerja memerlukan dukungan lebih di
pembayaran tagihan teridentifikasi, kebijakan seperti tingkat masyarakat, sehingga kebijakan perlu diadaptasi,
penangguhan biaya sewa tempat tinggal, pelatihan, dan seperti dengan penangguhan biaya sewa tempat tinggal,
modul pengembangan kapasitas dapat disusun. dukungan pangan, larangan badan usaha memecat
pegawai yang sedang dikarantina, dll.

Masyarakat yang terlibat dapat memberikan masukan


Interpersonal untuk solusi-solusi kebijakan lokal yang menyesuaikan
proses dengan kebutuhan masyarakat, sehingga
memperkuat kepercayaan dan kemitraan. Interaksi
Misalnya, dalam suatu masyarakat terdapat banyak interpersonal antara petugas pelacakan kontak dan kontak
orang tua tunggal, dan saat mewawancarai mereka akan lebih terkontekstualisasi. Pada akhirnya, dengan
petugas pelacakan kontak mengidentifikasi hambatan pelacakan kontak dan pengalaman karantina yang
karantina untuk menghubungkan sumber daya penitipan disesuaikan dengan konteks, orang-orang lebih dapat
anak komunitas yang dapat digunakan oleh kontak jika mengikuti anjuran kebijakan dan mengambil keputusan
terjadi paparan. yang baik bagi kesehatan mereka.

Jika layanan ini tidak tersedia, mewajibkan seseorang Mendukung petugas pelacakan kontak untuk memahami
menjalani karantina saat sulit dijalankan dan menyebut setiap tingkat konteks respons semakin mempersiapkan
orang itu tidak mau patuh atau melawan akan mereka untuk mengidentifikasi kekhawatiran dan
menimbulkan permusuhan. Solusi bersama perlu penolakan terhadap pelacakan kontak dan membantu
ditemukan untuk permasalahan yang sedang diatasi. mereka memberikan solusi-solusi alternatif (misalnya,
masuk ke masyarakat dengan lebih lembut), untuk
memperbaiki pengalaman kontak dan meningkatkan
penerimaan atas kegiatan-kegiatan pelacakan kontak.
Kerangka MES juga memandu indikator-indikator
pemantauan dan evaluasi yang diajukan di bawah ini,
dimulai dari tingkat individu hingga tingkat masyarakat
luas. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan pelacakan
kontak dapat disesuaikan dengan pelaku dan tindakan
yang tepat berdasarkan hasil-hasil yang diidentifikasi.

 12
Gambar 1 Faktor-faktor lain yang
memengaruhi kinerja dan
dampak pelacakan kontak

M
as
t
ka

ya
ra

Pakar KRPM untuk pelibatan Masyarakat memiliki input

ra
ya

ka
masyarakat dalam pelacakan kontak tentang kebijakan, prosedur, Masyarakat
as

t
M

dan sumber daya yang ada

lu
as
Badan penasihat masyarakat memberikan untuk pelacakan kontak Distribusi sumber daya ke kontak yang dikarantina
umpan balik, menghubungkan sumber daya
dan pemangku kepentingan masyarakat Masyarakat terwakili di Emergency Pemberi kerja dan sekolah mengizinkan
Operation Centers (EOC)/Incident absensi saat karantina
Penilaian kebutuhan dan aset Management System (IMS)
masyarakat dilakukan, dimutakhirkan Layanan alternatif untuk acara kebudayaan
Badan penasihat masyarakat
Pelatihan petugas pelacakan berkualitas, sesuai budaya memiliki akses ke pembuat kebijakan Tes yang berkualitas
Proses pelacakan kontak disesuaikan Advokasi masyarakat untuk pelacakan Tim pelacakan kontak dengan staf yang memadai
dengan konteks dan budaya setempat kontak yang melibatkan masyarakat
dan sumber daya pendukung
Petugas pelacakan dari masyarakat pelacakan, isolasi, dan karantina
didukung keterampilan dan akses data Masyarakat luas
Tingkat transmisi lokal Dampak pelacakan kontak
dikomunikasikan berpusat pada masyarakat Kebijakan karantina tentang mata pencaharian
Peningkatan jumlah Sumber daya bagi orang yang dikarantina
kontak yang setuju
dilacak dan dikarantina Akses untuk tes
Interaksi lebih baik petugas Peningkatan jumlah Pengetahuan, kepercayaan, dan
Kebijakan berbasis bukti
pelacakan kontak dengan kontak kontak yang selesai tindakan kontak memperkuat
dilacak dan dikarantina pelacakan berpusat pada masyarakat
Prosedur pelacakan kontak Kebijakan pertemuan massal dan acara budaya
disampaikan jelas, pertanyaan dan Kontak memiliki persepsi yang realistis
kekhawatiran kontak dijawab tentang risiko dan keparahan penyakit
Petugas pelacakan kontak menjelaskan transmisi Kontak memahami proses pelacakan dan Interpersonal
saat ini dan peran kontak dalam menekan virus karantina, akses sumber daya
Komunikasi dua arah berkelanjutan antara Kontak memahami dampak pelacakan Orang-orang dapat membantu kebutuhan sehari-
kontak dan tim pelacakan kontak kontak pada transmisi lokal hari kontak yang dikarantina
Layanan dukungan selama karantina bagi kontak Kontak mengetahui cara mengakses Hubungan sosial yang menjaga jarak fisik
tes, layanan kesehatan jika bergejala
Petugas pelacakan kontak membantu
mengidentifikasi orang yang perlu didukung Kontak yakin pelacakan dan karantina
berdampak pada transmisi
Keluarga dan teman mendukung Perorangan
pelacakan kontak, isolasi, dan karantina Kontak merasa dapat
menyelesaikan pemantauan Akses fasilitas karantina terpisah
In
te

dan karantina
an
rp

ng
er

Akses layanan kesehatan jika bergejala


ra
so

ro
na

Pe
l

Akses layanan tes yang terjangkau dan cepat

Pelibatan masyarakat memperkuat pelacakan Beban ekonomi atau sosial negatif akibat karantina
kontak dan berdampak positif pada hasil individual yang minimal
dan keluaran masyarakat luas dan interpersonal

 13
Standar prosedur
operasional (SPO) untuk
pelacakan kontak
berpusat pada masyarakat

Pelacakan kontak berjalan paling Menyediakan waktu untuk menjalin hubungan


efektif jika masyarakat terlibat aktif dengan orang-orang yang masyarakatnya terdampak
dalam segala tahapan, termasuk sangatlah penting untuk membangun kepercayaan,
dukungan masyarakat, dan rasa kepemilikan
perencanaan, implementasi, dan
masyarakat, yang sangat penting bagi keberhasilan
pengkajian pengendalian epidemi.

Berikut ini contoh yang akan direvisi dan dipertajam SPO-SPO berikut memberikan contoh rangkaian
dari waktu ke waktu. tindakan untuk memasukkan prinsip-prinsip pelibatan
masyarakat ke dalam strategi pelacakan kontak.
Pelacakan kontak dapat dilakukan melalui kombinasi
pendekatan teknologi, telepon, dan kunjungan langsung.
Terlepas dari format pelaksanaan dan keberadaan mitra
pelibatan masyarakat, prinsip-prinsip pelibatan
masyarakat tetaplah relevan. Prinsip-prinsip yang
diidentifikasi di atas dipetakan pada tindakan-tindakan
di bawah untuk mengilustrasikan penerapan prinsip-
prinsip ini.

 14
01
Sebelum program pelacakan kontak
Latih petugas pelacakan terkait prinsip-prinsip Hubungi pelaku KRPM setempat untuk memahami
komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat (KRPM). kekhawatiran masyarakat dan persiapkan informasi
PRINSIP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 tambahan bagi anggota masyarakat yang perlu didukung
lebih untuk menjawab isu atau kekhawatiran kesehatan
lain dan hubungkan dengan fasilitas kesehatan setempat.
Identifikasi pemimpin atau perwakilan masyarakat PRINSIP 11

tepercaya untuk mendukung upaya menjalin hubungan


dengan anggota masyarakat dan orang terdampak,
seperti pemimpin agama atau suku, pemimpin Gandeng pelaku KRPM setempat untuk menyelaraskan
masyarakat, pejabat publik, tokoh, guru, pelaku usaha kampanye komunikasi pelacakan kontak dengan sumber
seperti pengemudi atau pemilik salon, dll. Gandeng informasi dan pihak berpengaruh tepercaya, seperti
mereka untuk menggalang dukungan pelacakan kontak pakar kesehatan masyarakat dan tenaga kesehatan, untuk
dan memberi masukan bagi prosedur pelacakan kontak, menjelaskan pelacakan kontak dan investigasi kasus serta
termasuk fokus pada sub-kelompok yang sulit dijangkau. pentingnya tindakan itu. Gunakan kanal komunikasi
PRINSIP 1 2 3 4 5 tepercaya seperti media massal dan radio lokal, dengan
mempertimbangkan kebutuhan sasaran pembaca/
pendengar untuk memperjelas suara-suara ini (7).
Bangun mekanisme umpan balik masyarakat (jika PRINSIP 1 2 3 4 6
belum ada) untuk memastikan rumor, misinformasi,
kekhawatiran, dan usulan masyarakat terkait pelacakan
kontak dilaporkan, dibagikan dengan tim terkait, dan Gandeng pemimpin dan penggerak atau perwakilan
digunakan untuk mempertajam pesan dan pendekatan. masyarakat untuk mengomunikasikan prosedur
Laporkan kembali ke masyarakat sehingga mereka tahu investigasi kasus seseorang sakit atau dites positif
bahwa suara mereka didengar dan dipertimbangkan. COVID-19. Koordinasikan para pelaku KRPM lokal untuk
PRINSIP 1 2 3 4 6 7 menekankan pentingnya memberikan informasi tentang
kontak kepada tim investigasi kasus dan bagaimana
kegiatan ini melindungi masyarakat dari penularan lanjut.
Tetapkan atau sesuaikan pesan dan prosedur untuk PRINSIP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
risiko kesehatan masyarakat terkait kemungkinan
paparan. Misalnya, waspadai gejala; waspadai demam,
batuk, atau sesak napas; jaga jarak minimal satu meter Koordinasi dengan pemimpin dan penggerak atau
dari orang lain; jauhi tempat ramai. perwakilan masyarakat di wilayah pelaksanaan pelacakan
PRINSIP 4 5 11 kontak untuk menghubungi keluarga-keluarga dan
membahas kunjungan pelacakan kontak berikutnya.
PRINSIP 1 2 3 4 5 6

 15
02
Kunjungan/Pelibatan awal pelacakan kontak
Masyarakat mungkin memiliki kebiasaan sendiri pada saat informasi serta perlindungan individu dari
memasuki rumah dan berkomunikasi dengan penghuni. pengungkapan atau identifikasi yang merugikan.
Gandeng penggerak, pemimpin, atau perwakilan PRINSIP 6 7 9
masyarakat dalam memulai dan memfasilitasi
pembicaraan dengan kontak dan keluarga; ingatkan
bahwa mereka dapat bertanya apa pun tentang proses ini. Modul pelatihan pelacakan kontak perlu menekankan
PRINSIP 2 3 4 6 7 keterampilan komunikasi interpersonal, termasuk
penggunaan kata ganti seperti "kami" untuk memperkuat
kredibilitas dan dukungan. Pelajaran dari pelacakan
Mitra pelaksana perlu memberi petugas pelacakan kontak kontak selama wabah penyakit virus Ebola menyoroti
materi komunikasi, informasi, dan edukasi yang pentingnya menghindari bahasa yang dapat dipandang
mencakup informasi tentang COVID-19 dan sumber daya sebagai menghakimi atau yang meningkatkan rasa takut
masyarakat untuk mendukung keluarga selama karantina. atau khawatir, yang mungkin sudah banyak dirasakan.
Materi sebaiknya menggunakan bahasa sederhana yang PRINSIP 1 6 9 10
dapat dipahami anak sekolah dasar dengan tetap
mempertahankan akurasi dan integritas informasi. Jika
kegiatan pelacakan kontak tidak dilakukan tatap muka, Modul pelatihan juga perlu menekankan pentingnya
informasi tersebut perlu dibagikan melalui telepon atau mendengarkan dan melihat (sesuai pendekatan
dihubungkan dengan sumber daya yang mudah diakses. pelacakan kontak) tanda ketidaknyamanan serta cara-
PRINSIP 6 8 11 cara menenangkan rasa takut, marah, frustrasi, dan
khawatir. Menyampaikan empati membantu menjalin
hubungan dengan orang lain, keluarga, dan masyarakat.
Selama pelacakan kontak, anggota masyarakat mungkin PRINSIP 1 2 3 6 7 9 10
perlu penjelasan tentang kekhawatiran lain seperti cara
mendapatkan pertolongan medis atau cara mengakses
paket dukungan pemerintah selama isolasi atau Tekankan solidaritas, prinsip timbal balik, dan kebaikan
karantina. Petugas pelacakan kontak perlu siap bersama. Ingatkan akan manfaat pelacakan kontak bagi
membagikan sumber daya yang sesuai untuk keluarga, tetangga, teman, dan masyarakat. Dengan
kekhawatiran ini dan membagikan informasi tentang tim mengikuti pelacakan kontak, masyarakat bersumbangsih
respons kemanusiaan lain sesuai berbagai kebutuhan dan pada pengendalian penyebaran COVID-19 lokal, orang
memberikan umpan balik kepada masyarakat. yang rentan akan terlindung, dan langkah-langkah yang
PRINSIP 11 lebih membatasi – seperti perintah tinggal di rumah –
dapat dihindari atau diminimalisasi (10).
PRINSIP 1 2 3 7 10 11
Organisasi yang mendukung pelacakan kontak secara
tatap muka perlu bijak saat memasuki masyarakat dan
berkonsultasi dengan pemimpin atau tokoh masyarakat, Persiapkan individu, keluarga, dan masyarakat akan
sehingga mencegah perburukan stigma terhadap tenaga kemungkinan karantina atau isolasi. Petugas pelacakan
kesehatan, sukarelawan, kasus, dan kontak (8). kontak perlu dilatih menjelaskan prosesnya, termasuk 1)
PRINSIP 1 2 3 9 10 apa itu karantina/isolasi, 2) mengapa penting, 3) berapa
lama dijalankan, 4) cara melindungi diri, mengikuti
langkah kesehatan masyarakat, dan meminimalisasi
Jawab dan tenangkan kekhawatiran tentang privasi dan kontak selama proses ini, dan 5) bagaimana kebutuhan
kerahasiaan. Petugas pelacakan kontak harus siap keluarga/masyarakat akan dipenuhi selama proses ini.
menyampaikan penggunaan, penyimpanan, dan akses PRINSIP 6 7 11

 16
03
Pelaksanaan pelacakan kontak
Gandeng layanan-layanan respons (seperti penggerak Sediakan kartu pengingat, infografik, atau informasi lain
masyarakat, kader kesehatan) untuk mendukung kasus dalam bahasa yang sesuai, dengan mempertimbangkan
dan kontak selama isolasi dan karantina sehingga tersedia tingkat literasi setempat.
informasi dan sumber daya untuk menjaga diri, mengikuti PRINSIP 1 2 3 4 6 8 10
anjuran kesehatan masyarakat, dan memenuhi kebutuhan.
PRINSIP 1 11

Jika umpan balik anggota dan pemimpin masyarakat


mengindikasikan adanya permasalahan dalam kegiatan
Dengarkan anggota masyarakat, jawab pertanyaan- dan strategi pelacakan kontak, sesuaikan pendekatan
pertanyaan mereka, dan bantu mereka merasa aman. Anda. Bagikan informasi dan data tentang kekhawatiran,
Sampaikan kepedulian dan simpati. rumor, dan misinformasi dengan pilar-pilar respons lain,
PRINSIP 1 2 3 4 7 termasuk KRPM, sehingga adaptasi sesuai kekhawatiran
masyarakat dapat didukung oleh pilar-pilar lain tersebut.
PRINSIP 1 7 11

Ingat bahwa kelompok masyarakat tertentu mungkin


lebih merasakan beban dan dampak COVID-19 daripada
kelompok lain dan memerlukan dukungan tambahan Pastikan agar petugas pelacakan kontak dapat membagikan
dari pelaku lokal serta pelibatan sub-kelompok (seperti pengalaman untuk terus memfasilitasi perubahan
pusat kegiatan masyarakat atau kelompok ibu-ibu). program. Jika terdapat kejadian atau pengalaman negatif,
PRINSIP 1 2 3 4 5 laporan insiden terperinci perlu diserahkan kepada
Emergency Operations Centre (atau yang setara) untuk
segera diambil tindakan. Pengalaman positif juga perlu
Terus sebarkan pesan-pesan untuk memastikan dilaporkan ke Emergency Operations Centre.
masyarakat tahu tentang paparan dan prosedur yang PRINSIP 11
diperlukan, sambil memutakhirkan informasi seiring
ditetapkannya langkah-langkah kesehatan masyarakat.
PRINSIP 4 5 11

Bagikan informasi terkini tentang situasi COVID-19


setempat dan rekomendasi kesehatan dan keamanan.
Gunakan sumber tepercaya, seperti situs web resmi,
radio, siaran pers, saluran telepon siaga, surel, SMS,
atau aplikasi perpesanan untuk membagikan informasi.
PRINSIP 1 2 3 4 5 8 11

 17
Pemantauan dan evaluasi
untuk pelibatan masyarakat
dalam pelacakan kontak

Dengan pelibatan masyarakat dan dukungan sosial Indikator-indikator berikut sering digunakan dalam
yang lebih kuat, kontak lebih mungkin bersedia pelacakan kontak dan dapat membantu mengerti
bekerja sama dalam pelacakan kontak. Rencana efek pelibatan masyarakat pada proses pelacakan
pemantauan dan evaluasi dapat mengukur efek kontak2:
pelibatan masyarakat pada pelacakan kontak.

1
Pemantauan dan evaluasi perlu direncanakan dari  Proporsi kontak teridentifikasi yang setuju
awal respons. Indikator-indikator yang digunakan mengikuti pelacakan dan karantina.
sebaiknya meliputi keluaran yang memantau proses –

2
untuk mengukur fase-fase awal pelacakan kontak –  Persentase kontak teridentifikasi yang menjalani
serta pengukuran kualitas pelibatan masyarakat dan pelacakan dan karantina atau menjadi kasus
efek pelibatan masyarakat pada proses pelacakan
kontak. Informasi lebih lanjut tentang sistem Penambahan indikator-indikator lain dapat
pemantauan dan evaluasi yang efektif dalam konteks menangkap nuansa lain dalam pelibatan masyarakat
COVID-19 dapat dilihat di 'Monitoring and untuk pelacakan kontak. Indikator-indikator di tabel
Evaluation Framework and Tools for RCCE and berikut mengukur dampak 11 prinsip utama yang
COVID-19' yang disusun oleh READY Initiative. dijabarkan pada awal dokumen ini. Prinsip-prinsip ini
dirancang untuk memberikan struktur dasar dalam
mengukur upaya pelibatan masyarakat dalam
pelacakan kontak.3 Prinsip-prinsip ini tidak dirancang
2. Indikator-indikator ini sesuai dengan panduan interim WHO tentang pelacakan kontak
untuk menjadi komprehensif, melainkan sebagai
dalam konteks COVID-19. Namun, indikator-indikator kinerja utama juga telah lebih lanjut panduan dan pertimbangan selain indikator-indikator
dikembangkan untuk menyoroti peran pelibatan masyarakat dalam pelacakan kontak.
lain sesuai konteks setempat.
3. Kerangka ini perlu diuji di tempat-tempat utama sehingga efektivitas indikator-indikator
kinerja utama pelibatan masyarakat pada pelacakan kontak COVID-19 dapat dinilai.

 18
Tabel 1. Indikator-indikator untuk prinsip-prinsip utama

Prinsip Usulan indikator

01 Penilaian aset dan kebutuhan untuk pelacakan kontak


Pahami konteks terlaksana dengan keterlibatan masyarakat
masyarakat

02 Prosedur pelacakan kontak menghubungkan kontak dengan


Bangun kepercayaan sumber daya masyarakat yang ada untuk mendukung karantina

Prosedur pelacakan kontak menjelaskan proses


pelacakan kontak dan peran kontak4

03 Ada mekanisme untuk masukan masyarakat


Pastikan dan pertahankan dalam proses pelacakan kontak5
dukungan masyarakat

04 Persentase petugas pelacakan kontak


Temukan solusi-solusi yang dilatih pelibatan masyarakat
berbasis masyarakat

05 Proporsi petugas pelacakan kontak dari masyarakat6


Ciptakan tenaga
masyarakat

06 Ada mekanisme yang sesuai konteks setempat di mana


Pastikan komunikasi dua kontak dapat berkomunikasi dengan tim pelacakan kontak
arah yang terbuka dan
inklusif Prosedur pelacakan kontak mencakup diseminasi informasi tentang
transmisi setempat dan peran kontak dalam menekan transmisi

07 Prosedur pelacakan kontak mencakup tanya dan


Dengarkan, analisis, dan jawab antara kontak dan petugas pelacakan kontak
tanggapi umpan balik
Ada mekanisme umpan balik dan respons untuk
masukan masyarakat tentang proses pelacakan kontak

Ada mekanisme untuk masukan masyarakat


tentang proses pelacakan kontak

08 Penerimaan aplikasi teknologi pelacakan menurut


Pertimbangkan penggunaan persentase unduhan aplikasi terkait pelacakan kontak7
teknologi pelacakan kontak

09 Ada hukuman untuk pelanggaran terhadap


Jangan menghukum pidana panduan pelacakan kontak dan karantina

10 Ada mekanisme sesuai konteks lokal untuk mendiseminasikan


Cegah dan atasi stigma, informasi terbaru dan memungkinkan komunikasi dua arah
diskriminasi, dan rumor tentang transmisi, layanan tes, dan pelacakan kontak setempat

Prosedur pelacakan kontak menjelaskan proses


pelacakan kontak dan peran kontak8

11 Masyarakat memiliki dokumentasi rekomendasi-rekomendasi kebijakan,


Koordinasi dengan semua prosedur, dan alokasi sumber daya untuk pelacakan kontak
pelaku respons
Penanggung jawab masyarakat terlibat di dalam EOC/IMS

Lampiran A memberikan tambahan contoh indikator pelibatan masyarakat yang dapat dipertimbangkan
untuk diintegrasikan ke dalam kerangka pemantauan dan evaluasi komprehensif untuk pelacakan
kontak, termasuk tentang pengambilan data, petugas pengambilan data, dan tujuan pelaporan indikator.

4. Disesuaikan dengan contoh indikator panduan interim WHO Contact tracing in the context of COVID-19: “% kontak diberi informasi tentang karantina 48 jam sejak wawancara kasus indeks.”
5. Beberapa indikator inti diulang di tabel untuk mengindikasikan kaitannya dengan lebih dari satu prinsip.
6. Untuk menyesuaikan dengan prinsip-prinsip utama, pastikan anggota masyarakat yang terlibat pelacakan kontak cukup mewakili kelompok-kelompok marginal dan keseimbangan gender.
7. Disesuaikan dengan contoh indikator panduan interim WHO Contact tracing in the context of COVID-19: “% populasi sasaran mengunduh dan menggunakan aktif aplikasi.”
8. Disesuaikan dengan contoh indikator panduan interim WHO Contact tracing in the context of COVID-19: “% kontak terlacak setuju dikarantina dan,” dan “% kontak tidak terputus pantauan.”

 19
Panduan sumber daya
untuk mendukung pelacakan kontak
berpusat pada masyarakat

Panduan • Case Investigation and Contact Tracing: Part


of a Multipronged Approach to Fight the COVID-19
• Guidance: Contact Tracing For COVID-19, IFRC Pandemic, Center for Disease Control and Prevention
• Operational Guide for Community Health Workers • Community Engagement for Contact Tracing During
on Covid-19 in Malawi, Ministry of Health, Save the COVID-19 , World Food Programme
Children, Last Mile Health, Aspen Management
• Kap COVID Dashboard, Johns Hopkins Center
Partners for Health
For Communication Program
• Communication Guidance For COVID-19 Contact
• Community Feedback to Inform Ebola Response Efforts
Tracing, Vital Strategies and Resolve to Save Lives
– Community Perspectives on Contact Tracing, IFRC
• A Guide For Community Facing Staff, Oxfam
• Contact Tracing in the Context of COVID-19, WHO
• Digital Tools for COVID-19 Contact Tracing, WHO
Perangkat

• Finding Community-Led Solutions to COVID-19: • A Guide for Community Facing Staff, Oxfam
An interagency guidance note on working with
• Step-by-Step: Engaging Communities During
communities in high density settings to plan local
COVID-19, READY Initiative
approaches to preventing and managing COVID, 19,
RCCE Technical Working Group (Africa) • COVID-19 Contact Tracing Playbook, Vital Strategies
• Risk communication and community engagement for • COVID 19 Contact Tracing Toolkit, Vital Strategies
COVID-19 contact tracking: interim guidance (2021),
• COVID-19 Risk Communication and Community
WHO EURO
Engagement Toolkit for Humanitarian Actors
(“RCCE Toolkit”), READY Initiative
• Monitoring and Evaluation Framework and Tools for
Pelajaran yang dipetik
RCCE and COVID-19, READY Initiative
• C
 ommunity engagement for successful COVID-19
pandemic response: 10 lessons from the Ebola outbreak
responses in Africa Pelatihan

• COVID-19 Contact Tracing, Johns Hopkins University


via COURSERA
Data dan pandangan mendalam
• Risk Communication Training, TEPHINET
• Covid-19: Perception of Contact Tracing Global Report,
Imperial College London
• S ierra Leone Standard Operating Procedures (SOPs) for Materi komunikasi
Ebola Social Mobilization and Community Engagement,
J Health Community • How Does Contact Tracing Work, WHO
• Contact Tracing Training Course Mapping and
Recommendations for New Course Development,
CORE Group

 20
menyumbangkan waktu, pengetahuan teknis, dan

Metodologi pengalaman lapangannya. Ucapan terima kasih khusus


disampaikan kepada konsultan WHO Tamar Zalk, yang
memimpin penyusunan Community Engagement and
Contact Tracing Package. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ida Maria Ameda (UNICEF),
Dokumen ini disusun melalui konsensus dengan para
Kathryn Bertram (READY Initiative, Johns Hopkins
pakar, yaitu Ad-Hoc Working Group for Community
Center for Communication Programs), Julianne Birungi
Engagement in Contact Tracing dengan konsultasi dari
(UNICEF), Marie-Amelia Chabrat (WHO), Christina
dan kolaborasi dengan Collective Service, sebuah
Craig (CDC), Madeleine Crow (WHO), Rachel
kemitraan kolaboratif antara IFRC, UNICEF, WHO,
Goodermote (IFRC), Peggy Hana (WHO EMRO),
GOARN, dan pemangku-pemangku kepentingan utama
Charles Kakaire (UNICEF), Diana Medina (IFRC),
dari sektor kesehatan masyarakat, kemanusiaan, dan
Hannah Mckonnen (IFRC), Thomas Moran (WHO), Lina
pembangunan, termasuk CORE Group, Johns Hopkins
Moses (Tulane University/GOARN Network), Patricia
University Center for Communication Programs/READY
Ndumbi (WHO), Sarah Paige (USAID), Mariana Palavra
Initiative, dan Tulane University.
(UNICEF), Emilie Peron (WHO), Monica Posada
(IFRC), Kimberely Rambaud (WHO EURO), Assem
Isi dokumen ini dihasilkan melalui kajian literatur
Saleh (IFRC), Ruby Siddiqui (Save the Children/READY
menyeluruh atas materi KRPM dan pelacakan kontak
Initiative), Mark South (IFRC), Sameera Suri (GOARN
COVID-19 dari, antara lain, WHO, IFRC, dan RESOLVE
Network), Johana Teigen (Tulane University), Judith Van
to Save Lives, dan pemodelannya didasarkan pada SOP-
Holten (WHO), dan Ruwaydah Wangara (UNHCR).
SOP sebelumnya untuk upaya pelacakan kontak Ebola.
Ucapan terima kasih terakhir disampaikan kepada
Ahoy Studios, yang menghidupkan dokumen ini melalui
Ucapan terima kasih ilustrasi dan rancangannya yang kreatif.

Dokumen ini disusun oleh Ad-Hoc Working Group for


Community Engagement in Contact Tracing dengan
konsultasi dari dan kolaborasi dengan Collective Service,
sebuah kemitraan kolaboratif antara WHO, IFRC,
UNICEF, GOARN, dan pemangku-pemangku
kepentingan utama dari sektor kesehatan masyarakat,
kemanusiaan, dan pembangunan. Dokumen ini
mendapat dukungan dan keahlian sejumlah staf WHO di
tingkat global dan kawasan dan kolaborator eksternal.
Puluhan penanggung jawab dari beberapa organisasi

 21
Referensi

1. World health organization. The 7th global conference


on health promotion, nairobi,
2009. Tersedia di: https://www.who.int/
teams/health-promotion/enhanced-wellbeing/
seventh-global-conference
2. Unicef. Minimum quality standards and indicators in
community engagement. 2020 march.
Tersedia di: https://www.unicef.org/mena/reports/
community-engagement-standards
3. Ground truth solutions, international federation
of red cross and red crescent. How to establish
and manage a systematic community feedback
mechanism. 2018 juni 18.
4. World health organization. Emergency response
framework – 2nd ed. 2017.
5. World health organization. General information
on risk communication. Tersedia di:
https://www.who.int/risk-communication/back-
ground/en/#:~:text=risk%20communication%20
refers%20to%20the,themselves%20and%20their%20
loved%20ones.
6. Poundstone ke, strathdee sa, celentano dd. The social
epidemiology of human immunodeficiency virus/
acquired immunodeficiency syndrome. [meta-analysis
research support, u.s. gov’t, p.h.s.]. Epidemiol rev.
2004, 26: 22-35. 10.1093/epirev/mxh005.
7. Resolve to save lives. Covid-19 contact tracing
playbook. 2020 desember 21. Tersedia di: https://
contacttracingplaybook.resolvetosavelives.org/
8. Ifrc. Guidance: contact tracing for covid-19. 2020.
Tersedia di: https://communityengagementhub.org/
resource/guidance-contact-tracing-for-covid-19/
9. Who. Contact tracing in the context of
covid-19. 2021 februari 16. Tersedia di:
https://www.who.int/publications/i/item/
contact-tracing-in-the-context-of-covid-19
10. Who. Contact tracing in the context of
covid-19. 2021 februari 16. Tersedia di:
https://www.who.int/publications/i/item/
contact-tracing-in-the-context-of-covid-19

 22
Lampiran A
Panduan indikator
Bagian ini mendeskripsikan indikator-indikator usulan yang
dapat digunakan untuk mengukur efektivitas strategi pelibatan
masyarakat dalam pelacakan kontak. Ada berbagai cara
mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mengukur setiap
indikator, seperti penilaian kebutuhan masyarakat, pertemuan
dialog, survei evaluasi pelacakan kontak, dan laporan
kesehatan nasional. Rencana evaluasi sebaiknya mencakup
informasi tentang oleh siapa, di mana, dan bagaimana
indikator ini akan diukur dalam konteks yang spesifik untuk
suatu masyarakat. Pengukuran sebaiknya dilakukan dengan
jeda yang sistematis menurut indikator terkait. Kemudian,
indikator perlu dilaporkan ke kelompok yang sesuai (misalnya,
klaster kesehatan nasional, badan penasihat masyarakat,
pembuat kebijakan setempat, tim pelacakan kontak) dengan
mempertimbangkan tingkat indikator dan konteks
masyarakat. Indikator-indikator untuk prinsip-prinsip utama
dalam Tabel 1 diindikasikan dengan cetak tebal.

Panduan Operasional untuk Melibatkan Masyarakat dalam Pelacakan Kontak 23


Masyarakat Interpersonal Masyarakat luas

Jenis Penghitungan Pengumpul data/


Indikator Tingkat kepentingan indikator Tingkat Jenis data indikator Contoh sumber data Catatan

Proporsi kontak Indikator ini adalah tujuan besar Indikator Masyarakat Persentase # Kontak Tim pelacakan kontak Indikator ini kemungkinan terpengaruh sejumlah
teridentifikasi setuju pertama dari pelacakan kontak. Hasil dan nasional dikarantina faktor eksternal kinerja pelibatan masyarakat. Jika
X 100 Contoh: Basis data
mengikuti pelacakan/ Indikator ini kemungkinan suatu indikator tidak memenuhi target, indikator
# Kontak
pemantauan dipengaruhi oleh sejumlah diidentifikasi pelacakan kontak/daftar/ hasil, keluaran, proses, dan input yang terkait
faktor. Namun, pelibatan laporan harian petugas spesifik dengan pelibatan masyarakat DAN pilar-
masyarakat adalah salah satu pelacakan kontak pilar lain perlu diperiksa untuk mengidentifikasi
komponen pentingnya. akar masalah kinerja. Untuk mengetahui apakah
terjadi kenaikan, indikator harus diukur lebih dari
satu kali.

Persentase kontak Indikator ini adalah tujuan besar Indikator Masyarakat Persentase # Kontak selesai Tim pelacakan kontak Lihat 'catatan' di atas.
teridentifikasi menjalani kedua dari pelacakan kontak. Hasil dan nasional karantina atau
menjadi kasus X 100
pelacakan, pemantauan, Indikator ini kemungkinan Contoh: Basis data
atau karantina atau menjadi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, # Kontak sedang pelacakan kontak/daftar/
kasus tetapi pelibatan masyarakat adalah dikarantina laporan harian petugas
salah satu komponen penting. pelacakan kontak

Ada mekanisme sesuai Masyarakat akan mengetahui Indikator Masyarakat Ya atau Tidak Ada mekanisme yang jelas Tim pelacakan kontak atau Informasi didiseminasikan: insidensi, daerah
konteks lokal untuk informasi terbaru tentang Proses dan diketahui luas untuk kelompok kerja (pokja) transmisi tinggi, lokasi pengetesan setempat,
mendiseminasikan informasi insidensi dan daerah transmisi mendiseminasikan secara KRPM/surveilans indikator pelacakan kontak terbaru, dll.
baru dan memungkinkan tinggi sehingga dapat menilai konsisten informasi terbaru
komunikasi dua arah tentang risiko mereka dengan lebih baik. tentang indikator transmisi, Strategi/Rencana kerja/
transmisi, layanan tes, dan pengetesan, dan pelacakan Kampanye pelacakan kontak
pelacakan kontak setempat kontak selama periode
tertentu. Contoh: media sosial, radio
dan koran lokal, materi
komunikasi, informasi,
edukasi (KIE)

Persentase masyarakat dengan Indikator ini mengukur Indikator Nasional Persentase # Kota/Kabupaten Tim pelacakan kontak atau Indikator ini penting untuk mengukur
mekanisme diseminasi perbedaan pengetahuan Proses melaporkan pokja KRPM/surveilans keberhasilan implementasi pelibatan masyarakat
X 100
informasi terbaru tentang masyarakat tentang insidensi di berbagai masyarakat, sebagaimana tercermin
# Total Kota/
transmisi, layanan tes, dan dan daerah transmisi tinggi saat Kabupaten Contoh: Laporan kota/ dalam analisis efek pelibatan masyarakat dalam
pelacakan kontak setempat ini antar-masyarakat. kabupaten proses pelacakan kontak secara keseluruhan.

Ada mekanisme untuk Melibatkan masyarakat dalam Indikator Masyarakat Ya atau Tidak Adanya mekanisme yang Tim pelacakan kontak atau Contoh mekanisme: pertemuan dialog,
masukan masyarakat proses pelacakan kontak Proses jelas dan diketahui secara pokja KRPM/surveilans kelompok fokus, survei, umpan balik dari dewan
tentang proses pelacakan memastikan transparansi, umum untuk periode waktu penasihat pemangku kepentingan/masyarakat,
kontak dukungan masyarakat, dan tertentu. Contoh: Laporan kota/ program telepon radio, saluran telepon siaga
kepercayaan. kabupaten

 24
Masyarakat Interpersonal Masyarakat luas

Jenis Penghitungan Pengumpul data/


Indikator Tingkat kepentingan indikator Tingkat Jenis data indikator Contoh sumber data Catatan

Persentase masyarakat yang memahami keberhasilan pelibatan Indikator Masyarakat Persentase # Kota/Kabupaten EOC/IMS Contoh mekanisme: pertemuan dialog, kelompok
melaporkan adanya masyarakat dalam pelacakan Proses melaporkan fokus, survei, umpan balik dari dewan penasihat
X 100 Contoh: Laporan kota/
mekanisme masukan untuk kontak memerlukan Identifikasi pemangku kepentingan/masyarakat, program
# Total Kota/
proses pelacakan kontak perbedaan antara komunitas. Kabupaten kabupaten telepon radio, saluran telepon siaga

Prosedur pelacakan kontak Penjelasan prosedur akan Indikator Masyarakat Nilai rata-rata 1-4 (1 = Sangat ∑ Nilai Tim pelacakan kontak atau Indikator ini penting untuk didiseminasikan
menjelaskan proses membantu mengatasi stigma Keluaran setuju, 4 = Sangat tidak setuju) pokja KRPM/surveilans kepada tim pelacakan kontak karena berkenaan
pelacakan kontak dan dan rumor dan juga mendorong untuk pernyataan "Saya yakin # total kontak yang disurvei dengan kualitas pelibatan masyarakat dalam
peran kontak komunikasi yang inklusif akan pemahaman saya tentang Contoh: Survei evaluasi prosedur pelacakan kontak.
proses pelacakan kontak" pelacakan kontak

Prosedur pelacakan kontak Tahap ini bertujuan untuk Indikator Masyarakat Ya atau Tidak # Jawaban Ya Tim pelacakan kontak atau Lihat 'catatan' di atas.
mencakup pertanyaan dan menjawab pertanyaan, Keluaran pokja KRPM/surveilans
# total kontak X 100
jawaban antara kontak dan kekhawatiran, serta rumor dan
disurvei
petugas pelacakan kontak membangun kepercayaan Contoh: Survei evaluasi
pelacakan kontak

Prosedur pelacakan kontak Langkah ini memberikan Indikator Masyarakat Ya atau Tidak Adanya mekanisme pemberian Tim pelacakan kontak atau Contoh mekanisme: informasi pembuka di dalam
mencakup pemberian transparansi dalam proses Keluaran informasi transmisi setempat pokja KRPM/surveilans wawancara pelacakan kontak, pertemuan dialog
informasi transmisi pelacakan kontak yang dan peran kontak dalam dengan masyarakat, badan penasihat masyarakat,
setempat dan peran kontak menurunkan rasa takut, menekan penyebaran virus Contoh: Laporan kota/ laporan radio dan koran lokal, media sosial
dalam menekan meningkatkan kepercayaan, dan dalam waktu tertentu dalam kabupaten
penyebaran virus karena itu mengurangi stigma. prosedur pelacakan kontak.

Mekanisme sesuai konteks Mendukung komunikasi yang Indikator Masyarakat Ya atau Tidak Informasi kontak untuk tim Tim pelacakan kontak atau
lokal bagi kontak untuk jujur dan terbuka antara Keluaran pelacakan kontak mudah pokja KRPM/surveilans
dapat berkomunikasi masyarakat dan tim pelacakan dipahami dan tersedia untuk
dengan tim pelacakan kontak umum dalam waktu tertentu. Contoh: jumlah kontak dapat
kontak menghubungi tim pelacakan
kontak, saluran telepon
informasi, atau situs web

Prosedur pelacakan kontak Langkah ini membangun Indikator Masyarakat Persentase kontak yang disurvei # Responden dapat Tim pelacakan kontak atau Sumber daya masyarakat yang ada dan dukungan
menghubungkan kontak kepercayaan di dalam Keluaran yang dapat menyebutkan minimal menyebutkan 2+ pokja KRPM/surveilans karantina meliputi kebutuhan sehari-hari (seperti
masyarakat dan tim pelacakan dua sumber daya masyarakat yang sumber daya masyarakat X 100 penitipan anak, keperluan kecil sehari-hari,
dengan sumber daya
dianjurkan petugas pelacakan
masyarakat yang kontak sehingga orang perlu # total kontak Contoh: Survei evaluasi hubungan sosial). Indikator ini penting untuk
(sesuai masyarakat dan sumber
mendukung karantina dipantau dan dikarantina akan disurvei pelacakan kontak didiseminasikan kepada tim pelacakan kontak
daya yang ada)
merasa dapat berhasil karena berkenaan dengan kualitas pelibatan
OR
menjalaninya dengan aman. masyarakat dalam prosedur pelacakan kontak.
Nilai rata-rata 1-4 (1 = Sangat
setuju, 4 = Sangat tidak setuju) ∑ Nilai
untuk pernyataan "Saya merasa # total kontak X 100
mendapat dukungan dalam disurvei
menjalani karantina yang aman"

 25
Masyarakat Interpersonal Masyarakat luas

Jenis Penghitungan Pengumpul data/


Indikator Tingkat kepentingan indikator Tingkat Jenis data indikator Contoh sumber data Catatan

Prosedur pelacakan kontak Petugas pelacakan kontak akan Indikator Masyarakat Persentase kontak disurvei # Responden Tim pelacakan kontak Lihat 'catatan' di atas.
mencakup identifikasi dan dilihat sebagai sumber tepercaya Keluaran yang dapat menyebutkan dengan hasil tes atau pokja KRPM/
positif COVID-19
komunikasi lokasi layanan tes informasi kesehatan jika dapat minimal dua tempat surveilans
X 100
dan pusat layanan kesehatan mendukung dan mengarahkan pengetesan COVID-19 # Total kasus
COVID-19 jika muncul gejala masyarakat ke layanan kesehatan disurvei Contoh: Survei evaluasi
jika muncul gejala. pelacakan kontak

Proporsi petugas Dengan anggota masyarakat Indikator Masyarakat Persentase # Petugas pelacakan Tim pelacakan kontak atau Indikator ini perlu dipantau selama proses
pelacakan kontak yang terlibat sebagai petugas pelacakan Keluaran dan nasional kontak dari masyarakat pokja KRPM/surveilans perekrutan dan pelatihan petugas pelacakan
X 100
berasal dari masyarakat kontak, masyarakat tetap menjadi kontak.
# Petugas pelacakan
(terdisagregasi jenis pusat proses ini, sehingga Contoh: Basis data staf atau
kontak
kelamin) meningkatkan transparansi dan sukarelawan pelacakan
pelibatan dari semula. kontak

Persentase petugas Agar pelacakan kontak dapat Indikator Masyarakat Persentase # Petugas pelacakan Tim pelacakan kontak atau Indikator ini perlu dipantau selama proses
pelacakan kontak yang mencakup pelibatan masyarakat, Keluaran dan nasional kontak dapat pokja KRPM/surveilans perekrutan dan pelatihan petugas pelacakan
melibatkan masyarakat
dilatih pelibatan petugas pelacakan kontak harus X  1 00 kontak.
masyarakat diberi pelatihan prinsip-prinsip # Petugas pelacakan Contoh: Basis data staf atau
pelibatan masyarakat. kontak sukarelawan pelacakan
kontak

Penilaian aset dan Konteks masyarakat perlu Indikator Masyarakat Ya atau Tidak Adanya laporan penilaian Tim pelacakan kontak atau Penilaian sebaiknya meliputi informasi tentang
kebutuhan pelacakan dimengerti agar petugas Proses dan nasional selama periode tertentu. pokja KRPM/surveilans (contoh indikatif):
kontak dijalankan dengan pelacakan kontak dapat 1. Tokoh yang menjadi pintu masuk ke sub-
keterlibatan masyarakat memahami kebutuhan- Contoh: Laporan penilaian kelompok masyarakat, seperti pengusaha,
kebutuhan masyarakat untuk pemimpin pemuda, pemimpin agama, perwakilan
pelacakan kontak populasi terpinggirkan dan sulit terjangkau
2. Persepsi pelacakan kontak masyarakat saat ini
3. Sumber daya masyarakat yang ada dan dapat
dialihkan untuk pelacakan kontak dan karantina
4. Jangkauan jaringan telepon genggam dan
penggunaan telepon pintar, media sosial
5. Acara sosial dan budaya yang ramai
6. Kebijakan yang sudah ada yang dapat menghambat
atau mendukung pelacakan kontak dan karantina
7. Konteks historis wabah dan krisis masyarakat
sebelumnya di mana pemerintah sangat terlibat

Penerimaan teknologi Jika dapat digunakan, aplikasi Indikator Masyarakat Persentase # Unduhan aplikasi EOC, IMS, tim pelacakan
pelacakan menurut pelacakan kontak dapat menjadi Keluaran dan nasional X  100 kontak
# Pengguna
persentase unduhan aplikasi aset berharga dalam proses
telepon pintar Contoh: Laporan data
terkait pelacakan kontak pelacakan kontak
unduhan aplikasi

 26
Masyarakat Interpersonal Masyarakat luas

Jenis Penghitungan Pengumpul data/


Indikator Tingkat kepentingan indikator Tingkat Jenis data indikator Contoh sumber data Catatan

Penanggung jawab Anggota masyarakat perlu Indikator Nasional Ya atau Tidak Ada atau tidaknya EOC/IMS Pemangku kepentingan, pemimpin agama, tokoh
masyarakat dilibatkan di dilibatkan di semua tingkatan Keluaran penanggung jawab politik, pengusaha, guru, dll. setempat dapat
proses pelacakan kontak masyarakat di EOC/IMS Contoh: Daftar staf/ menjadi penanggung jawab masyarakat asalkan
dalam EOC/IMS
dalam waktu tertentu sukarelawan EOC/IMS atau dipercaya oleh masyarakat
Laporan kota/kabupaten

Persentase EOC/IMS yang Indikator ini akan mengevaluasi Indikator Nasional Persentase # Kota/Kabupaten Pokja pelacakan kontak EOC/ Lihat 'catatan' di atas.
memiliki penanggung jawab tingkat pelibatan masyarakat Keluaran dengan penanggung IMS
masyarakat pada masyarakat, kabupaten, jawab KRPM lokal
X  100 Contoh: Daftar staf/
kota, atau negara bagian/provinsi # Total Kota/
yang berbeda-beda sukarelawan EOC/IMS atau
Kabupaten
Laporan kota/kabupaten

Penanggung jawab masyarakat Indikator ini mengindikasikan Indikator Masyarakat Hitungan skala ∑ Nilai Tim pelacakan kontak Kebutuhan akan pelatihan dapat dinilai dalam
menyatakan memiliki keahlian kesiapan penanggung jawab Keluaran (frekuensi) dan rerata atau pokja KRPM/ penilaian (lini dasar) kebutuhan dan aset, yang
untuk menjalankan pelibatan # Total penanggung X 100 surveilans ditindaklanjuti dengan lokakarya/pelatihan, jika
untuk mengadvokasikan
jawab masyarakat
pelacakan kontak yang masyarakat dalam pelacakan diperlukan.
melibatkan masyarakat kontak Contoh: Laporan evaluasi
pelacakan kontak

Penanggung jawab Indikator ini mengindikasikan Indikator Masyarakat Hitungan skala ∑ Nilai Tim pelacakan kontak
masyarakat menyatakan kesiapan penanggung jawab Keluaran dan rerata atau pokja KRPM/
# Total penanggung X 100
memiliki sumber daya untuk menjalankan pelibatan surveilans
jawab masyarakat
untuk mengadvokasikan masyarakat dalam pelacakan
pelacakan kontak yang kontak Contoh: Laporan evaluasi
melibatkan masyarakat pelacakan kontak

Adanya tindakan hukuman Hukuman pidana tidak boleh Indikator Masyarakat Jumlah total - Jumlah total panduan/ EOC/IMS Peraturan ini dapat berbentuk peraturan yang ada
atas pelanggaran terhadap diterapkan pada pelacakan Keluaran dan nasional dengan target nol peraturan yang disusun atau baru yang mencakup tindakan hukuman yang
panduan pelacakan kontak kontak karena menambah untuk pelacakan kontak Contoh: Perundang- dapat berdampak pada isolasi atau karantina kontak.
dan karantina ketakutan dan stigma. Karena yang mencakup tindakan undangan/Peraturan
itu, peraturan yang bersifat dalam waktu tertentu darurat yang berlaku Peraturan perlu disosialisasikan terlebih dahulu
menghukum sebaiknya kepada tim pelacakan kontak sehingga informasi
dikurangi. sesuai dapat dibagikan dengan kasus dan kontak.

Masyarakat memiliki Memiliki dokumentasi kebijakan Indikator Masyarakat Ya atau Tidak Adanya dokumentasi EOC/IMS, tim pelacakan Contoh: Penilaian kebutuhan, badan penasihat
dokumentasi rekomendasi dan prosedur akan memberikan Keluaran dan nasional dalam waktu tertentu kontak, atau pokja KRPM/ masyarakat, pertemuan dialog, dll.; harus
kebijakan, prosedur, dan pedoman peran berbagai tindakan surveilans menjelaskan peran berbagai tindakan respons.
alokasi sumber daya untuk dan jalur respons sehingga dapat
pelacakan kontak dikoordinasikan dengan lancar. Contoh: Mekanisme umpan
balik masyarakat atau laporan
Kabupaten/Kota

 27
Informasi lebih lanjut

Informasi lebih lanjut tentang


pelacakan kontak dapat dilihat di situs
web WHO. Informasi lebih lanjut
tentang peran RCCE Collective
Service dalam meningkatkan
pelibatan masyarakat dalam
pelacakan kontak dapat dilihat di situs
web RCCE Collective Service.

Anda mungkin juga menyukai