Perhit Kuantitas DLM Proses Kajian Lapangan
Perhit Kuantitas DLM Proses Kajian Lapangan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ............................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 2
B. Deskripsi Singkat.................................................................................. 2
C. Tujuan Pembelajaran .......................................................................... 3
D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok ................................................... 3
E. Estimasi Waktu .................................................................................... 4
BAB 2 PERSIAPAN KAJIAN TEKNIS LAPANGAN .......................................... 5
A. Pengecekan Dokumen Perencanaan ................................................... 6
B. Pengecekan Gambar dan Daftar Kuantitas .......................................... 6
C. Prinsip Pengukuran dan Pematokan .................................................... 8
D. Latihan Soal ....................................................................................... 11
E. Rangkuman........................................................................................ 11
BAB 3 PELAKSANAAN KAJIAN TEKNIS LAPANGAN ....................................13
A. Pelaksanaan Kajian Teknis Lapangan ................................................. 14
B. Perhitungan Kuantitas Sesuai Kondisi Lapangan ............................... 15
C. Latihan Soal ....................................................................................... 16
D. Rangkuman........................................................................................ 16
BAB 4 PELAPORAN KAJIAN TEKNIS LAPANGAN .......................................19
A. Laporan Hasil Kajian Teknis Lapangan ............................................... 20
B. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Kurva S) ........................................... 21
C. Gambar Kerja (Shop Drawings).......................................................... 26
D. Latihan Soal ....................................................................................... 27
ii
E. Rangkuman ....................................................................................... 27
BAB 5 PENUTUP ..................................................................................... 29
A. Evaluasi Kegiatan Belajar ................................................................... 30
B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ......................................................... 30
C. Kunci Jawaban ................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 34
GLOSARIUM............................................................................................ 35
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
A. Latar Belakang
Proyek (Kegiatan Satuan Kerja/Satker) yang ditangani oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sangat bervariasi, dari yang
sederhana/kecil sampai ke yang besar dan kompleks. Dalam setiap kegiatan
satker ada 3 jenis pelaku kegiatan, yaitu Pemilik/Pengguna Jasa, Pelaksana dan
Pengawas (Penyedia pekerjaan konstruksi dan Penyedia jasa pengawasan
konstruksi/ konsultan supervisi). Apabila kegiatan satker sederhana/kecil,
maka ketiga jenis pelaku kegiatan tersebut dapat ditangani sendiri oleh
pemilik, yang sekaligus berperan sebagai Pelaksana dan juga Pengawas. Satker
seperti ini disebut Satker Swakelola. Akan tetapi kalau kegiatan satker itu
semakin besar dan kompleks, maka ketiga pelaku tersebut seharusnya
dipisahkan, sehingga baik pelaksana maupun pengawas ditangani secara
professional oleh pihak kontraktor dan konsultan secara terpisah, dan
mengikat kontrak dengan pemilik pekerjaan.
Dalam pelaksanaan di lapangan, para pihak tersebut diatas berpedoman
dengan gambar rencana dari Detail Engineering Design (DED) yang merupakan
dokumen lelang/tender dan juga dokumen kontrak. Walaupun dalam gambar
rencana, spesifikasi teknis dan hasil rapat pra pelaksanaan (PCM) sudah
disepakati, namun masih sering terjadi perbedaan persepsi dalam cara
mengukur dan menghitung kuantitas/volume pekerjaan, termasuk dalam
mengoreksi gambar rencana, pengukuran awal, pengukuran ulang dalam
kajian teknis, opname hasil pekerjaan sebagai back up data Monthly
Certificate (MC) dan juga dalam pemeriksaan hasil pekerjaan dari auditor
(Inspektorat Jenderal maupun BPKP/BPK) dan bahkan perselisihan ini harus
diselesaikan melalui Badan Arbritase (BANI/BADAPSKI).
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kelancaran penyelenggaraan
kegiatan satker, Kasatker/PPK perlu melakukan tindakan pengendalian
pelaksanaan Satker khususnya dari aspek manajemen desain dan penyiapan
back up data dengan pengukuran dan perhitungan yang benar, tepat, efektif
dan efisien, maka diperlukan pelatihan kepada semua pihak yang terlibat di
lapangan, baik dari penyiapan perencanaan teknis, penyiapan kuantitas dalam
Bill of Quantity (BOQ) dokumen tender, persiapan pelaksanaan, proses
pelaksanaan di lapangan dan juga dalam penyiapan laporannya.
B. Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan Perhitungan Kuantitas dalam Proses Kajian Teknis Lapangan
ini membekali para peserta agar mampu melakukan perhitungan kuantitas
2
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran terdiri dari hasil belajar dan indikator hasil belajar
sebagai berikut :
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta mampu melakukan
perhitungan kuantitas dalam proses pengecekan dokumen perencanaan dan
kajian teknis lapangan untuk pekerjaan jalan dan jembatan, dari persiapan dan
pelaksanaan serta pelaporannya.
2. Indikator Hasil Belajar
Keberhasilan yang diharapkan dari peserta adalah setelah mengikuti pelatihan
ini peserta diharapkan akan mampu :
a. Melakukan persiapan kajian teknis lapangan.
b. Melakukan proses kajian teknis lapangan.
c. Menyiapkan pelaporan dari hasil kajian teknis lapangan
3
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
E. Estimasi Waktu
Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
untuk mata pelatihan “Perhitungan Kuantitas dalam Proses Kajian Teknis
Lapangan” pada peserta Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan
Jembatan ini adalah 4 (empat) jam pelajaran (JP) @ 45 menit.
4
BAB 2
PERSIAPAN KAJIAN TEKNIS LAPANGAN
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan
diharapkan mampu melakukan pengecekan dokumen
perencanaan, gambar dan kuantitas serta prinsip pengukuran
dan pematokan dalam persiapan kajian teknis lapangan.
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
7
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
8
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
9
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
10
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
D. Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang harus dilakukan dalam pengecekan dokumen
perencanaan ? Pihak siapa saja yang melakukan pengecekan dokumen
perencanaan tersebut?
2. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengecekan antar gambar
rencana dengan daftar kuantitas dan harga pada dokumen perencanaan
dan dokumen kontrak ?
3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pematokan (staking out)
pada survei lapangan dalam rangka kajian teknis lapangan ?
4. Jelaskan pelaksanaan survei pekerjaan rutin jalan dan jembatan ?
5. Jelaskan prinsip pengukuran hasil survei lapangan dalam rangka kajian
teknis lapangan ?
E. Rangkuman
11
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
12
BAB 3
PELAKSANAAN KAJIAN TEKNIS LAPANGAN
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan
diharapkan mampu melaksanakan proses
pelaksanaan kajian teknis lapangan, yaitu
melaksanakan kajian teknis lapangan berdasarkan
BOQ awal dan melakukan perhitungan kuantitas
sesuai dengan kondisi lapangan
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
14
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Contoh jenis pekerjaan yang sering terjadi perubahan signifikan, antara lain:
15
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
C. Latihan Soal
1. Jelaskan tahapan pelaksanaan kajian teknis lapangan untuk pekerjaan
jalan dan jembatan ?
2. Jelaskan hasil kajian teknis lapangan dan apa guna dari pengukuran
bersama kajian teknis lapangan tersebut ?
3. Jelaskan acuan untuk menghitung kuantitas dari hasil survei kajian teknis
lapangan ?
4. Jelaskan apabila hasil survei lapangan terdapat item pekerjaan baru yang
tidak diatur dalam spesifikasi umum 2018 untuk konstruksi jalan dan
jembatan ?
D. Rangkuman
1. Hasil survei lapangan terhadap kondisi eksisting maupun pada lokasi
pekerjaan pembangunan baru, akan menghasilkan kuantitas dan harga
16
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
terbaru dari beberapa perubahan dari daftar kuantitas dan harga yang
sering disebut Mutual check (MC-0%).
2. Kuantitas dari hasil survei yang dilakukan oleh penyedia jasa dan diawasi
oleh pengawas pekerjaan, harus dihitung berdasarkan tata cara
perhitungan disetiap item pekerjaan dalam spesifikasi Umum tahun 2018
pada pasal dasar perhitungan dan pembayaran.
3. Apabila terdapat perubahan yang menimbulkan perubahan item
pekerjaan atau item baru, maka harus dilakukan proses negosiasi harga
item baru oleh Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak, bila perlu didukung
dengan justifikasi teknis dari pihak perencana atau Satker P2JN.
4. Apabila terjadi perubahan dari hasil survei lapangan berupa Mutual Check
MC 0% dengan kontrak awal, maka perlu dilakukan proses perubahan
kontrak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
17
BAB 4
PELAPORAN KAJIAN TEKNIS LAPANGAN
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
pelatihan diharapkan mampu menyiapkan
laporan hasil kajian teknis lapangan, Jadwal
pelaksanaan pekerjaan (Kurva “S”) dan
Gambar kerja (shop drawings).
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
20
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
21
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
22
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
23
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Batas Re-Skedul
100
90
AWAL = RE-SKEDUL
80
70
60
30
20
10
REALISASI
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
24
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Batas Re-Skedul
100
Batas Re-Skedul
90
A’ dan A mempunyai nilai uang
80 yang sama, tetapi karena Total
nilai uang berubah, maka AWAL
70 besarnya persentase untuk nilai
uang yang sama akan berbeda REVISI
60
A’ Meskipun bentuk asal tidak
50 dapat dipertahankan, namum
tidak berbeda ekstrem
40 A’
30
20
10 REALISASI
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
60 1
50
RE-SKEDUL
40 2 4
30
3
20
= (Awal – Rencana Baru) > 0
10 REALISASI
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
25
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
26
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
D. Latihan Soal
1. Jelaskan tahapan penyusunan pelaporan kajian teknis lapangan ?
2. Berupa apa saja pelaporan kajian teknis lapangan tersebut ?
3. Jelaskan kegunaan dari hasil kajian teknis lapangan ?
4. Jelaskan cara merevisi Jadwal pelaksanaan pekerjaan (kurva “S”) apabila
terjadi perubahan kontrak:
a. Nilai kontrak tetap, waktu pelaksanaan tetap, tapi terjadi perubahan
kuantitas pekerjaan ?
b. Nilai kontrak tetap, waktu pelaksanaan tetap, tapi terjadi perubahan
kuantitas pekerjaan dan penambahan item pekerjaan baru ?
c. Nilai kontrak bertambah, waktu pelaksanaan tetap, dan terjadi
perubahan kuantitas pekerjaan ?
d. Nilai kontrak tetap, waktu pelaksanaan bertambah, dan terjadi
perubahan kuantitas pekerjaan ?
5. Jelaskan kegunaan dan proses pembuatan gambar kerja (shop drawings)?
E. Rangkuman
1. Hasil Kajian Teknis Lapangan diupayakan target tetap, nilai kontrak tetap,
tidak ada item pekerjaan baru dan hanya perubahan kuantitas pekerjaan
yang minor.
2. Apabila terjadi perubahan-perubahan yang cukup mendasar maka Tim /
Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak akan melakukan evaluasi dengan
langkah-langkah seperti tersebut di atas dan selanjutnya melaporkan
kepada Kasatker untuk mempersiapkan pembuatan addendum kontrak.
3. Kontraktor tidak diperkenankan mengubah pekerjaan tanpa persetujuan
PPK.
4. PPK/Kasatker berwenang mengubah pekerjaan baik bentuk, mutu,
volume ataupun waktu.
5. Perubahan jadual pelaksanaan dapat diakibatkan antara lain :
a. Akibat hasil pengecekan pada pembahasan rapat pra pelaksanaan
(PCM)
b. Akibat perubahan volume dan harga satuan atau harga kontrak akibat
hasil pengukuran lapangan, kajian teknis lapangan, penambahan/
pengurangan dana, penambahan/pengurangan volume, dll
c. Akibat perpanjangan waktu pelaksanaan, dll.
6. Pelaporan perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan (Kurva “S”) adalah
data pendukung untuk amandemen kontrak akibat perubahan kontrak.
27
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
28
BAB 5
PENUTUP
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
30
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
C. Kunci Jawaban
Dalam menjawab soal-soal latihan, peserta dapat mendalami narasi dan isi
dari modul serta pengalaman peserta di lapangan, maupun literatur yang
terkait.
Berikut adalah kunci jawaban untuk soal-soal yang ada dalam setiap akhir bab
modul ini.
Soal 3 : Jawaban :
a. Memasang “Bench Mark” (BM) pada lokasi tertentu di
sepanjang lokasi kegiatan untuk memungkinkan peninjauan
ulang (review) terhadap Gambar, pengukuran ketinggian
31
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
32
Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
33
DAFTAR PUSTAKA