Anda di halaman 1dari 12

Timestamp Nama NRP Kelompok

9/30/2021 19:15:08 Fajri Malik 5005201055 5


9/30/2021 19:15:32 anissa febrianti 5005201001 5
9/30/2021 19:16:04 Muhammad Gilang Ram 5005201020 5
9/30/2021 19:16:06 Dechy Salsadilla H 5005201031 5
9/30/2021 19:17:23 AFRILYA DINA SALSAB 5005201012 5
9/30/2021 19:18:18 Azizan Akmal Ristiawan 5005201096 5
9/30/2021 19:18:44 Arya Rakha Septeadhy 5005201070 5
9/30/2021 19:15:28 Reva Firstasa Asmara 5005201037 6
9/30/2021 19:15:38 DEVA PERMATA PUTRI 5005201013 6
9/30/2021 19:15:43 Erlina Oktavianingrum 5005201007 6
9/30/2021 19:17:05 Rizqi Fadhila 5005201061 6
9/30/2021 19:17:49 Moh. Habib Dwi Febriant 5005201054 6
9/30/2021 19:18:04 Nufailiatul Mahbubah 5005201095 6
9/30/2021 19:18:14 Anisatus Solihah 5005201063 6
Jelaskan cara kerja dari praktikum asam amino dan protein
menguji keberadaan susunan elementer pada protein (C,H,N,O,S),
praktikum ini menguji kandungan C,H, O, N, S, uji kelarutan,
1. Uji unsur 6C,H,O
- disiapkan menggunakan
tabung putih
reaksi dan diisi telur yang
dengan kemudian
albumin dicamp
telur 2 ml
-campurkan dengan baik dan amati perubahan warna yang terjadi.
3. uji biuret : Sediakan 2 tabung reaksi yang kering dan bersih, isilah dengan larutan albumin dan gelatin 2%, masin
- Menyiapkan 2 tabung reaksi
- tambahkan di setiap tabungnya
caranya yaitu
Praktikum asam amino dan protein menggunakan 3 tahapan, yaitu
-uji unsur S --> albumin telur ditambahkan NaOH 10% lalu dipanaskan, tambahkan 4 tetes Pb asetat, amati, tamba

Praktikum
obyek asam amino
di atasnya, dan protein
kemudian cawan dilakukan dengan tiga jenis pe
dipanaskan.
- Amati perubahan yang terjadi, ulangi menggunakan serbuk gelatin.
Uji Susunan Elementer Protein ada Uji adanya unsur C, H dan O u
Sebutkan tujuan dari praktikum asam amino
Mengamati dan mengidentifikasi unsur peny
mengetahui unsur penyusun protein, meget
Untuk mendeteksi
- mengetahui dayaasam amino pada pelarut tertentu dan pengendapan protein terhadap garam, logam, dan asam
larut protein
-2.untuk pembuktian
MMengetahui dayaadanya molekulthd
larut protein peptida
pelarut tertentu dan pengendapan protein terhdapa garam atau asam
3.
4. Pembuktian adanya molekul pepida
- Praktikan bisa mengetahui daya larut protein
-2.Praktikan bisa membuktikan
Untuk mengetahui daya larutadanya
proteinmolekul peptida
3. Untuk membuktikan adanya molekul poptida
mengidentifikasi unsur penyusun protein m
membuktikan
-membuktikanadanya
adanyamolekul
molekulpeptida,
peptida mengi
-mengetahui daya larut dan endap dari protein
1. Mengidentifikasi
Pertama yaitu untukunsur penyusun protein
mengidentifikasi unsur penyusun protein. Kedua, untuk mengetahui daya larut protein terhada
protein terhadap garam, logam ataupun asam. Dan ketiga yaitu untuk membuktikan adanya molekul peptida.
tujuan praktikum yaitu untuk mengidentifik
Sebutkan
Alat: Kertas alat
pH,dan bahan yang
pemanaas, diperlukan
tabung reaksi,dalam
cawanpraktikum
porselen asam amino
dangelas danpipet
objek, protein
ukut dan pipet tetes
Bahan: Albumin telur, Albumin 2%, Gelatin, Aquades, NaOH, Timbal (II) Asetat, HCl, Alkohol Kloroform, Garam, M
tabung reaksi, telur, aquades, NaOH, alkohol, kloroform, NaCl, pipet ukur, pipet tete
Alat
alat :kertas
tabung ph, tabung
reaksi, reaksi,
kertas ph,,pemanas, cawancawan,
alat pemanas, porselen, gelas
gelas objek,
obyek, pipet
pipet ukurukur
dansama
tetes
bahan : albumin telur, albumin, gelatin, akuades, NaOH 10 persen dan 40 persen, Pb asetat, HCL, cuka, alkohol
tabung
CuSO4reaksi,
0,2% alat pemanas, kertas pH, cawan poreselen, gelas obyek, pipet ukur, pi
asam 40%
-Naoh cuka, asam sulfosalisila
-Pb asetat 5%
Tabung reaksi sebanyak 5, 3 telur diambil putihnya saja (albumin telur)
tabung
Kertas pH, reaksi 5 buah,
tabung putihalat
reaksi, telur sebanyak
pemanas, 3,wadah
cawan atau dan
porselen toples, pipet,
gelas gelatin,
obyek, awuade
pipet ukur, pipet tetes (alat)
albumin telur, serbuk gelatin, NaOH, Pb asetat, HCL, CuSO4,
alat : tabung reaksi, erlenmeyer, kaca objek, lakmus, alat pemanas, pipet asam cuka, alkohol, kloroform, asam sulfoslisilia
bahan
Alat : albumin
: Tabung telur,pipet
reaksi, MgSO4,tetes,NaOH,
kertasHCl
pH,pekat, Pb asetat,
alat pemanas, alkohol,
gelas objek,
Bahan, Putih
BAHAN : telur, gelatin, aquades, alkohol, HCl, klorofrom, NaCl, MgSO4
Albumin
Tabung reaksi,albumin
telur, 2%, gelatin,
alat pemanas, cawan gelatin 2%, ,gelas
porselen aquades, NaOH
obyek, 10%, NaOH 40%, Pb asetat 5%, HCl pekat, HCl 10
pipet
ukur, pipet tetes dan kertas Ph untuk bahan ada albumin telur, gelatin , asam cuka, alkohol, dan aquades dan Naoh
Sebut dantriptofan
esensial: jelaskan klasifikasi asam amino dan beri contohnya masing-masing 1
nonesensial: glisin
asam amino merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karboksil dan amina. klasifikasi asam amino dibeda
asam amino non esesnsial (bisa dibuat tubuh) contoh: sistein, glisin, serin
Klasifikasi
asam amino asam aminocontoh
esensial, yang bersifat
histidin,polar contohnya
isoleusin, leusinserin karena terdapat gugus
non esensia
Asam amino alifatik sederhana, hidroksi alifatik, dikarboksilat, amida, asam amino basa
-
a
asam amino esensial contohnya valin dan lisin
asam amino non esensial contohnya yaitu glisin, serin
asam aminoesensial merpakan bentuk dari asam amino yang tidak dapat dihasilkan oleh
asam amino merupakan monomer dari protein (polipeptida) yang terikat melalui ikata
gugus fungsional
Berdasarkan (-COOH)
metode ilmiahcontohnya CH3COOH
secara kimiawi, (cuka)
golongan asamdanamino
gugusdengan
karboksil (-NH2)
gugur R yang tidak bermuatan lebih mu
Asam amino yang bermuatan negatif biasanya terdiri dari asam glutaman dengan aspartat dan keduanya memiliki
Asam
Keduaamino
asam adalah senyawa organik
amino non-esensial adalahyang memiliki
asam aminogugus
yang fungsi karboksil sendiri
bisa diproduksi (–COOH) olehd tubuh, sehingga memiliki pr
Ketiga asam amino esensial bersyarat adalah kelompok asam amino non-esensial, namun pada saat tertentu conto
Jelaskan proses pengendapan protein oleh garam, logam, dan asam organik
protein
protein tidak
pada akan
garammenggumpal pada larutan
tidak ada endapan karenalogam,
garamdan akan menggumpal
termasuk pada
asam, protein larutan
dapat larut garam dan asam
dalam asam organik
(dengan ting
protein dengan logam seperti pb akan mengendap
Proses pengendapan protein karena tergantung dari sifat kepolaran
-
Peristiwa pemisahan atau pengendapan pretein oleh garam konsentrasi tinggi ini disebut salting out, Pengendapan
-
a
Denaturasi terjadi karena perubahan titik isoelektris
protein apabila dilarutkan dalam garam, semakin tinggi konsentrasi ddari garam maka protein akan semakin cepat
pengaruh penambahan garam terhadap kelarutan protein berberda-beda, tergantung konsentrasi dan jumlah muata
protein tidak larut dalam alkohol jadi terjadi pengendapan protein oleh garam, logam, dan asam organik
-proteion
Untuk akan
larut mengendap
dalam air, suatupada
molekul harus dapat berinteraksi dengan molekul air dengan membentuk ikatan hidrog
Protein merupakan makromolekul karena memiliki BM (berat molekul) besar. Pada umumnya, protein mudah larut
proses yang terjadi ketika adanya
aram dan asam
alam asam organik.
(dengan karena
tingkat larut protein tidak dapat
yang berbeda larut pada
tergantung jenispelarut
proteinorganik dan Semakin tinggi konsentrasi garam semakin c
dan konsentrasi)

lting out, Pengendapan albumin dapat terjadi dengan penambahan garam alkali dan garam divalen. molekul air yang semula te

in akan semakin cepat mengendap, asam organik, apabbiladengan asam maka garam tidak bisa larut. dan dengan logam tidak
ntrasi dan jumlah muatan larutan. semakin tinggi konsentrasi dan jumlah muatan ionnya, semakin selektif garam dalam menge
sam organik
embentuk ikatan hidrogen sehingga molekul tersebut tersebar merata diantara molekul air. Adanya muatan listrik pada molekul
a, protein mudah larut dalam air karena gugus – COOH dan – NH2 yang ada pada ikatan peptida dapat berinteraksi dengan m
onsentrasi garam semakin cepat protein menggumpal.

n. molekul air yang semula terikat pad apermukaan hidrofobik protein kemudian berikatna dnegan garam mengabkibatkan salin

arut. dan dengan logam tidak bisa larut


selektif garam dalam mengendapkan protein. Sebagian besar protein dapat diendapkan dengan penambahan asam-asam orga

muatan listrik pada molekul terlarut sangat membantu kelarutan, karena muatan yang sama saling menjauhi, sehingga agrega
dapat berinteraksi dengan molekul air melalui ikatan hidrogen. Sedangkan rantai samping yang bersifat hidrofilik dan bermuata
negan garam mengabkibatkan saling ion-ion garam saling berinteraksi.

ngan penambahan asam-asam organik seperti asam pikrat, asam trikloroasetat, dan asam sulfosalisilat. Penambahan asam-a

ma saling menjauhi, sehingga agregasi molekul tidak terjadi.


yang bersifat hidrofilik dan bermuatan juga mudah berinteraksi dengan air. Dua molekul protein sejenis yang bermuatan sama a
isilat. Penambahan asam-asam menyebabkan terbentuknya garam proteinat yang tidak larut. Kemudian, protein dapat pula me

nis yang bermuatan sama akan saling tolak menolak sehingga meningkatkan kelarutan protein (salting in).
udian, protein dapat pula mengalami denaturasi irreversible dengan adanya logam-logam berat seperti Cu2+, Hg2+, atau Pb2+
erti Cu2+, Hg2+, atau Pb2+ sehingga mudah mengendap.

Anda mungkin juga menyukai