H
darah). Jalur intrinsik dan ekstrinsik kemudian bergabung
ematologi adalah bidang ilmu yang mempelajari
membentuk jalur bersama dengan hasil akhir fibrin yang
darah dan kelainan yang terjadi di dalam darah.
memperkuat sumber trombosit [3].
Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang
Pada kedua jalur, berbagai protein plasma yang berbeda
dilakukan untuk mengetahui keadaan darah dan komponen-
yang disebut faktor-faktor pembekuan darah memegang
komponennya [1]. Pemeriksaan darah atau pemeriksaan
peranan utama. Sebagian besar protein-protein ini adalah
hematologi secara umum dapat dibedakan menjadi dua
bentuk inaktif enzim proteolitik. Bila berubah menjadi
yaitu pemeriksaan hematologi rutin dan hematologi
aktif, kerja enzimatiknya akan menimbulkan proses
lengkap. Pemeriksaan hematologi rutin terdiri dari
pembekuan berupa reaksi-reaksi yang beruntun dan
hemoglobin/Hb, hematokrit (HCT), hitung jumlah sel
bertingkat [4].
darah merah/eritrosit, hitung jumlah sel darah
putih/leukosit, hitung jumlah trombosit dan indeks eritrosit.
Pemeriksaan hematologi lengkap (complete blood count)
terdiri dari pemeriksaan darah rutin ditambah hitung jenis
leukosit dan pemeriksaan morfologi sel/ sediaan apus darah
tepi (SADT)/Gambaran darah tepi (GDT)/morfologi darah
tepi (MDT) yaitu ukuran, kandungan hemoglobin,
anisositosis, poikilositosis, polikromasi [2].
HEMATOLOGI & KOAGULASI DARAH_5_01311940000068
I. METODOLOGI
dibersihkan Diletakkan di
bagian stage
Alkohol 70%
Counting chamber
ditusukkan
Diatur lensa
Jarum franke objektif 5x
atau 10 x
Dihapus 2 tetes
darah yang keluar Mikroskop
pertama kali
HEMATOLOGI & KOAGULASI DARAH_5_01311940000068
Counting chamber
Diatur lensa
Pengisapan darah dengan
objektif 5x
pipet thoma hingga skala
atau 10 x
1,0
Mikroskop
Pipet thoma
Pada parameter berat badan, probandus dengan berat jaringan berbentuk ion bebas yang suatu saat bisa berikatan
badan tinggi diasumsikan memiliki asupan nutrisi yang dengan ion lainnya [19].
tinggi pula sehingga nutrisi dapat mempengaruhi koagulasi Untuk kelainan pembekuan darah diantaranya hemofilia,
darah karena bila makanan yang dikonsumsi banyak yaitu suatu penyakit pendarahan yang hamper seluruhnya
mengandung zat besi, kalsium dan vitamin K maka dapat timbul pada laki-laki. Hal ini dibsebabkan kelainan atau
mempercepat proses pembekuan darah [15]. Selain itu, defisiensi Faktor VIII. Faktor VIII terdiri atas dua
menurut [16]. Pembekuan darah juga dipengaruhi oleh komponen aktif, komponen besar dengan berat molekul
vitamin K karena vitamin ini berperan dalam pembentukan jutaan dan komponen yang lebih kecil dengan berat
protombin dan trombin. Hal tersebut terjadi karena adanya molekul sekitar 230.000. Komponen yang lebih kecil ini
faktor pembekuan faktor VII atau prokonvertin berfungsi sangat penting untuk jalur pembekuan intrinsic atau
sebagai sistem yang bekerja di dalam jalur intrinsik. defisiensi komponen inilah yang menimbulkan hemofilia
Proconvertin ini merupakan sebuah faktor koagulasi klasik. Selain itu penyakit lainnya yakni kekurangan
penyimpanan yang relatif stabildan panas dan prothrombin, faktor VII, faktor IX, dan faktor X akibat
berpartisipasi dalam Jalur koagulasi ekstrinsik. Hal ini defisiensi Vitamin K. Dalam ketiadaan vitamin K aktif,
diaktifkan oleh kontak dengan kalsium, dan bersama insufisiensi faktor koagulasi dapat menyebabkan
dengan mengaktifkan faktor III itu faktor X. Defisiensi kecenderungan pendarahan serius. Lalu ada penyakit
faktor Proconvertin, yang mungkin herediter (autosomal trombositopenia yang berarti trombosit dalam darah yang
resesif) atau diperoleh (yang berhubungan dengan bersikulasi jumlahnya sedikit sekali. Biasanya perdarahan
kekurangan vitamin K), hasil dalam kecenderungan tidak akan terjadi sampai jumlah trombosit dalam darah
perdarahan. Disebut juga serum prothrombin konversi turun di bawah 50.000/microliter. Nilai normalnya adalah
faktor akselerator dan stabil. Proconvertin merupakan salah 150.000-300.000 [5].
satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan
yang stabil dan panas serta ikut berpartisipasi dalam Jalur B. Eritrosit
koagulasi ekstrinsik. Proses ini melibatkan kalsium, dan Pertama, darah probandus dibersihkan alcohol 70%
bersama-sama mengaktifkan faktor II untuk mencegah infeksi lalu ditusuk ujung jari ketiga atau
Pada parameter jenis kelamin, hal tersebut terjadi karena keempat dari tangan kiri dengan jarum franke Kemudian
factor pembekuan faktor VIII atau antihemophilic faktor, ditusuk di bagian jari tengah/manis karena tidak terjadi
faktor antihemofilia A, globulin antihemofilia/ AHG). kapalan yang mencegah kemungkinan penyebaran infeksi
berfungsi sebagai sistem ekstrinsik.Antihemophilic faktor, ke seluruh tangan. Jempol dan jari telunjuk dihindari
sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan karena adanya kapalan pada jari-jari tersebut sedangkan
berpartisipasi dalam jalur intrinsik dari koagulasi, jari kelingking dihindari karena memiliki jaringan yang
bertindak (dalam konser dengan faktor von Willebrand) tipis. Tangan kiri lebih disukai daripada tangan kanan
sebagai kofaktor dalam aktivasi faktor X. Defisiensi, karena pada kebanyakan orang tangan kanan adalah tangan
sebuah resesif terkait-X sifat, penyebab hemofilia A. yang lebih sering dihunakan [10].
Disebut juga antihemophilic globulin dan faktor Untuk menghitung eritrosit, darah dihisap dengan
antihemophilic A. Antihemophilic faktor, merupakan salah pipet toma hingga skala 1, kemudian larutan hayem di
satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan hisap hingga tepat pada skala 101. Skala 1,0 atau 0,5
yang labil serta berpartisipasi didalam jalur intrinsik dari digunakan jika darah dianggap terlalu encer dan skala 0,25
pembekuan darah atau koagulasi, biasanya bertindak jika darah dianggap kental. Pada salah satu ujungnya
sebagai kofaktor didalam proses aktivasi faktor X. membesar dan sedikit lonjong. Di dalam bulatan pipet
Defisiensi merupakan sebuah resesif yang terkait dengan toma, terdapat kaca yang berwarna merah untuk eritrosit
sifat X, yang menjadi penyebab hemofilia A biasanya dan putih untuk leukosit. Pengambilan darah dengan pipet
disebut juga dengan sebutan antihemophilic globulin serta thoma cukup dengan menyentuhkan pipet pada daerah atau
faktor antihemophilic A [17]. jari yang telah berdarah, maka darah tersebut akan masuk
Pada parameter puasa, faktor jumlah nutrisi dalam dan naik ke dalam pipet karena pipet bersifat kapiler [20].
makanan yang dikonsumsi oleh tiap tiap probandus juga Larutan hayem berfungsi mengencerkan darah, sehingga
dapat mempengaruhi kecepatan koagulasi darah masing bentuk eritrosit akan terlihat jelas, sedangkan bayangan
masing probandus, terkait dengan pembentukan kalsium leukosit dan trombosit tidak akan terlihat. Larutan hayem
dan vitamin K. Semakin tinggi kandungan Ca dan K dalam memiliki komposisi Natrium sulfat kristal (5,0 gram),
tubuh, maka semakin cepat darah membeku [18]. Selain natrium klorida (1,0 gram), merkuri klorida (0,5 gram) dan
itu, koagulasi darah juga dipengaruhi oleh 13 faktor air suling (200 ml) [21]. Cairan pengencer yang dapat
internal, yaitu fibrinogen, protrombon, tromboplastin, digunakan pada darah memiliki syarat utama yaitu isotonis
kalsium, proaccelerin, obsolete, proconvetin, dengan darah, tidak harus merusak eritrosit [22]. Cairan
antihemofilikglobulin (AHG), plasma tromboplastin, faktor darah yang sering dipakai untuk menghitung sel darah
stuart-power, plasma tromboplastin antecedent (PTA), merah adalah larutan hayem. Setelah diencerkan dengan
hageman factor. faktor ion kalsium, adalah ion Ca 2+, yang larutan hayem maka pipet dikocok secara horizontal agar
mempunyai bilangan oksidasi 2 dan termasuk logam alkali. tercampur sempurna selama +/- dua menit dan dimasukkan
Dalam system periodic unsur-unsur Kalsium termasuk ke dalam bilik hitung. Tetes pertama dan kedua dibuang
dalam gol. II A. Ion Kalsium bisa berikatan dengan ion atau di teteskan pada tissu hal ini dikarenakan pada tetesan
OH- membentuk senyawa Ca(OH)2 atau calsium darah pertama dan kedua masih mengandung sisa cairan
hidroksida. Dalam tubuh ion Kalsium terdapat di dalam jaringan interstisial sehingga terjadi pengenceran yang
system pembekuan darah, yang termasuk faktor dapat menimbulkan kesalahan dalam interpretasi hasil
pembekuan faktor IV, yang ada di dalam darah dan pemeriksaan. Campuran darah dan hayem dimasukkan
sedikit kedalam hemasitometer dan dihindari adanya
HEMATOLOGI & KOAGULASI DARAH_5_01311940000068
gelembung udara, karena adanya gelembung udara probandus 2 memiliki jumlah eritrosit yang lebih banyak
membuat eritrosit sulit diamati. Haemocytometer adalah dibandingkan dengan probandus 1.
alat yang digunakan untuk pemeriksaan darah yang terdiri
dari pipet thoma, counting chamber dan kaca penutup. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, probandus 1
Kamar hitung yang sebaiknya dipakai ialah yang memakai (Dhuha, Perempuan) dengan berat badan 85 Kg memiliki
garis contohnya improved Neubauer. Luas seluruh bidang jumlah eritrosit sebesar 3.989.000, Probandus 2 (Rosyid,
yang dibagi adalah 9 mm2 dan bidang ini dibagi menjadi Laki-laki) dengan berat badan 82 Kg memiliki jumlah
Sembilan “bidang besar” yang luasnya masing-masing 1 eritrosit sebesar 5.780.000. Berdasarkan data tersebut,
mm2 . Bidang besar dibagi lagi menjadi 16 ”bidang probandus 2 memiliki jumlah eritrosit yang lebih banyak
sedang” yang luasnya masing-masing /4 x 1/4 mm2 . dibandingkan dengan probandus 1.
Bidang besar yang letaknya di tengah-tengah berlainan Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, probandus 1
pembaginya: ia dibagi menjadi 25 bidang dan tiap bidang (Aida, Perempuan) dengan berat badan 50 Kg memiliki
itu dibagi lagi menjadi 16 “bidang kecil”. Dengan jumlah eritrosit sebesar 1.555.000, Probandus 2 (Shelly,
demikian jumlah bidang kecil itu seluruhnya 400 buah, Perempuan) dengan berat badan 52 Kg memiliki jumlah
masing-masing luasnya 1/20 x 1/20 mm2. Untuk kaca eritrosit sebesar 3.890.000. Berdasarkan data tersebut,
penutup lebih tebal dan [23]. Pipet Thoma untuk probandus 2 memiliki jumlah eritrosit yang lebih banyak
pengenceran eritrosit (pipet eritrosit) terdiri dari sebuah dibandingkan dengan probandus 1.
pipa kapiler yang bergaris membesar pada salah satu ujung Hasil perhitungan darah eritrosit berdasarkan berat badan
menjadi bola. Pada pertengahan pipa kapiler itu ada garis menunjukkan bahwa probandus perempuan (Dewina)
bertanda angka ”0,5” dan ada bagian atasnya, yaitu dekat dengan berat badan 92 kg memiliki 5.110.000 sel/mm3
bola, terdapat garis bertanda “1,0”. Di atas bola ada angka lebih besar daripada probandus (Sari) dengan berat badan
lain lagi, yaitu pada garis tanda “101. Prinsip kerjanya, 43 kg memiliki 5.067.000 sel/mm3. Hal ini sesuai dengan
penghitungan konsentrasi sel pada hemasitometer literatur [24] yang mengatakan bahwa probandus yang
didasarkan pada volume di bawah kaca penutup. Satu kotak memiliki berat badan lebih besar terdapat lebih banyak
besar memiliki volume 0,0001 ml (panjang x lebar x tinggi eritrosit dibanding dengan probandus dengan berat badam
= 0,1 cm x 0,1 cm x 0,01 cm = 0,0001 cm3 = 0,0001 ml). yang lebih kecil. Hal ini disebabkan karena mereka
Hemasitometer diisi oleh gaya kapiler. Satu tetes dari memiliki volume darah dan massa hemoglobin yang lebih
larutan campuran sel yang terlarut dengan baik dipipet besar. Kedua probandus memiliki jumlah eritrosit yang
pada ujung tepi dari hemasitometer dan kemudian normal. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan
perlahan-lahan dibuang kelebihannya supaya cairan tertarik bahwa jumlah normal eritrosit pada pria sekitar 4,7 - 6 juta
masuk ke dalam ruang oleh gaya kapiler [23]. sel/mm3, dan wanita sekitar 4,2 - 5,4 juta sel/mm3 [25].
Hasil perhitungan darah eritrosit berdasarkan jenis
Tabel 3.4 Data hasil jumlah eritrosit probandus dengan kelamin menunjukkan bahwa probandus laki-laki (Rosyid)
parameter berat badan. dengan berat badan 82 kg memiliki jumlah eritrosit yang
Probandu Berat Jumlah lebih besar yaitu 5.780.000 sel/mm3 dibandingkan dengan
s (Kg) Gender eritrosit Normal/Abnormal probandus perempuan (Dhuha) dengan berat badan 85 kg
memiliki jumlah eritrosit lebih kecil yaitu 3.989.000
Sari 43 P 5.067.000 Normal
sel/mm3. Hal ini sesuai dengan literatur [26] yang
Dewina 92 P 5.110.000 Normal enyatakan bahwa jumlah eritrosit laki-laki lebih banyak
daripada perempuan karena dampak dari hormon dan
Tabel 3.5 Data hasil jumlah eritrosit probandus dengan periode menstruasi pada perempuan. Selain itu, factor
parameter gender. aktivitas dan metabolism tubuh pada laki-laki juga
Erithrocyte mempengaruhi jumlah sel eritrosit [27].
Name Weight Gender Amount Normal/Abnormal Hasil perhitungan darah eritrosit berdasarkan nutrisi
makanan menunjukkan bahwa seseorang dengan pola
Dhuha 85 P 3.989.000 Abnormal makan yang baik dan memadai kebutuhan nutrisi maka
Rosyi 82 L akan memiliki jumlah eritrosit lebih banyak. Hal ini
d 5.780.000 Normal disebabkan oleh pembentukan hemoglobin yang seimbang
dan zat besi yang cukup [28]. Anemia merupakan salah
satu penyakit yang paling banyak terjadi. Anemia adalah
Tabel 3.6 Data hasil jumlah eritrosit probandus dengan suatu keadaan dimana jumlah eritrosit yang sehat lebih
nutrisi. sedikit.
Erithrocyte Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada
Name Weight Gender Amount Normal/Abnormal sel darah merah dan dapat diukur secara kimia. Jumlah
Hb/100ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas
Shelly Abnormal(Oligocyt
pembawa oksigen ke darah. Hemoglobin mempunyai dua
(fasting) 50 kg P 1.555.000 hemia)
fungsi pengangkutan penting dalam tubuh manusia, yaitu
Aida 52 kg P 3.890.000 Abnormal pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan perifer
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, probandus 1 dan pengangkutan karbondioksida dari jaringan perifer ke
(Sari, Perempuan) dengan berat badan 43 Kg memiliki organ respirasi untuk selanjutnya diekskresikan keluar
Jumlah eritrosit sebesar 5.067.000, Probandus 2 (Dewina, tubuh. Jika kadar Hemoglobin kurang dari normal
perempuan) dengan berat badan 92 Kg memiliki jumlah (anemia), maka akan menyebabkan komplikasi termasuk
eritrosit sebesar 5.110.000. Berdasarkan data tersebut, kelelahan dan stress pada organ tubuh [29].
HEMATOLOGI & KOAGULASI DARAH_5_01311940000068
probandus 1 memiliki jumlah leukosit yang lebih banyak eritrosit/ml, sedangkan probandus perempuan dengan berat
dibandingkan dengan probandus 2. badan 52 kg memiliki 3.890.000 sel eritrosit/ml.
Hasil perhitungan darah leukosit berdasarkan nutrisi Berdasarkan hasil perhitungan sel darah putih
makanan menunjukkan bahwa sel darah putih (WBC) berdasarkan parameter berat badan, probandus perempuan
dianggap sebagai biomarker inflamasi yang andal. Pola diet dengan berat badan 43 kg memiliki 6920 sel leukosit/ml,
adalah moderator yang kuat untuk inflamasi dan leukosit. sedangkan probandus perempuan dengan berat badan 92 kg
Berdasarkan tabel di atas, kemungkinan puasa memiliki memiliki 5980 sel leukosit/ml. Kemudian, hasil
angka leukosit yang lebih kecil [38]. Neutrofilia perhitungan sel darah putih berdasarkan parameter jenis
didefinisikan sebagai jumlah neutrofil yang lebih tinggi kelamin, probandus perempuan dengan berat badan 85 kg
dalam darah daripada kisaran referensi normal dari jumlah memiliki 4240 sel leukosit/ml, sedangkan probandus
neutrofil absolut [39]. Leukositosis jumlah sel darah putih perempuan dengan berat badan 82 kg memiliki 6920 sel
yang lebih tinggi dari normal. Leukosit secara teratur leukosit/ml.
meningkat jumlahnya ketika mereka melakukan tugasnya, Kemudian, hasil perhitungan sel darah putih berdasarkan
tetapi beberapa kondisi lain dapat menyebabkan parameter nutrisi makanan, probandus perempuan dengan
peningkatan [40]. berat badan 50 kg memiliki 8375 sel leukosit/ml,
Kelainan yang berhubungan jumlah leukosit yakni sedangkan probandus perempuan dengan berat badan 52 kg
terdapat leukopenia. Lekopenia adalah keadaan dimana memiliki 7150 sel leukosit/ml. Hal tersebut dikarenakan
jumlah sel darah merah lebih rendah daripada normal, Terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi
dimana jumlah leukosit lebih rendah dari 5000/mm³. jumlah leukosit seperti jenis kelamin, usia, tempat
Penyebab Infeksi virus dan sepsis bakterial yang berlebihan ketinggian dan kosndisi masing-masing individu.
dapat menyebabkan leukopenia. Penyebab tersering adalah Tujuan dari praktikum ini untuk menentukan berapa
keracunan obat seperti fenotiazin, begitu juga clozapine lama waktu yang dibutuhkan darah untuk menggumpal,
yang merupakan suatu neuroleptika atipikal. Obat untuk mengetahui faktor koagulasi dan untuk menentukan
antitiroid, sulfonamide, fenilbutazon, dan chloramphenicol jumlah eritrosit dan leukosit menggunakan kamar hitung
juga dapat menyebabkan leukopenia [41]. Agranulositosis (hemositometer).
adalah sumsum tulang berhenti membentuk neutrofil,
mengakibatkan tubuh tidak dilindungi terhadap bakteri dari
agen lain yang akan menyerang jaringan. Agranulositosis
adalah keadaan yang sangat serius yang ditandai dengan DAFTAR PUSTAKA
jumlah leukosit yang sangat rendah dan tidak adanya [1] G. O. Young, “Synthetic structure of industrial plastics (Book style
neutrofil [42]. Leukositosis adalah keadaan dengan jumlah with paper title and editor),” in Plastics, 2nd ed. Vol. 3, J. Peters, Ed.
New York: McGraw-Hill (1964), 15–64.
sel darah putih dalam darah meningkat, melebihi nilai
normal. Leukosit merupakan istilah lain untuk sel darah 2] Ernawati, E., & Andreswari, D. Implementasi Case Based Reasoning
putih, dan biasanya tertera dalam formulir hasil Untuk Diagnosa Penyakit Berdasarkan Gejala Klinis dan Hasil
pemeriksaan laboratorium atas permintaan dokter [43]. Pemeriksaan Hematologi dengan Probabilitas Bayes. Rekursif: Jurnal
Informatika, 5(1). (2017).
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/article/view/1074.
[3] Grover, S. P., & Mackman, N. Intrinsic pathway of coagulation and
III. KESIMPULAN thrombosis: Insights from animal models. Arteriosclerosis,
thrombosis, and vascular biology, 39(3), 331-338. (2019).
Dari hasil praktikum, dapat diketahui bahwa durasi https://doi.org/10.1161/ATVBAHA.118.312130
waktu koagulasi yang diperlukan memiliki perbedaan pada [4] Coccheri, Sergio. "COVID-19: The crucial role of blood coagulation
and fibrinolysis." Internal and Emergency Medicine 15.8 (2020):
setiap probandus. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor 1369-1373. https://doi.org/10.1007/s11739-020-02443-8
seperti factor berat badan, jenis kelamin, nutrisi, serta [5] Hall, J. E., & Hall, M. E. (2020). Guyton and Hall textbook of medical
kondisi puasa. Diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki, physiology e-Book. Elsevier Health Sciences.
[6] Rohmah, M. K. (2019). Uji Aktivitas Antikoagulan Ekstrak Alkaloid
probandus dengan berat badan lebih besar, atau probandus Toral daun Alpukat (Persea americana Mill) secara In Vitro. Journal
yang sedang tidak berpuasa cenderung memiliki durasi of Pharmaceutical Care, 2(1). https://doi.org/10.36932/jpcam.v2i1.16
koagulasi darah yang lebih singkat dibandingkan dengan [7] Hemker, H. C. (2016). A century of heparin: past, present and future.
orang dengan jenis kelamin wanita, berat badan yang kecil, Journal of Thrombosis and Haemostasis, 14(12), 2329-2338.
https://doi.org/10.1111/jth.13555
atau berpuasa. Pengukuran jumlah eritrosit dan leukosit [8] L Mescher, A. (2018). Junqueira’s Basic Histology Text and Atlas,
dilakukan dengan cara pengenceran sampel darah lalu FIFTEENTH.
dilakukan perhitungan menggunakan alat yang disebut [9] Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Reece, J.
B. (2017). Campbell biology. Pearson Education, Incorporated.
sebagai hemositometer. [10] Laisouw, A. J., Anggaraini, H., & Ariyadi, T.. PERBEDAAN KADAR
Pada perhitungan sel darah, probandus perempuan GLUKOSA DARAH TANPA DAN DENGAN HAPUSAN KAPAS
parameter berdat badan dengan berat badan 43 kg memiliki KERING METODE POCT (Point-Of-Care-Testing). In PROSIDING
SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL (Vol. 1, No. 1). 2017.
5.110.000 sel eritrosit/ml, sedangkan probandus perempuan https://jurnal.unimus.ac.id/
dengan berat badan 92 kg memiliki 5.067.000 sel [11] Iba, T., Di Nisio, M., Thachil, J., Wada, H., Asakura, H., Sato, K., &
eritrosit/ml. pada probandus dengan parameter jenis Saitoh, D. (2018). A proposal of the modification of Japanese Society
kelamin perempuan dengan berat badan 85 kg memiliki on Thrombosis and Hemostasis (JSTH) disseminated intravascular
coagulation (DIC) diagnostic criteria for sepsis-associated DIC.
3.989.000 sel eritrosit/ml, sedangkan probandus laki - laki Clinical and Applied Thrombosis/Hemostasis, 24(3), 439-445.
dengan berat badan 82 kg memiliki 5.780.000 sel https://doi.org/10.1177/1076029617720069
eritrosit/ml. Berdasarkan hasil perhitungan sel darah [12] Rahayu, E. T., Arjana, A. Z., Juwariyah, J., Mulyaningrum, U., &
Irfan, R. M. (2017). PROFIL KOAGULASI PASIEN PENDERITA
merah, probandus parameter nutrisi makanan perempuan DIABETES MELLITUS DI RS X, KEBUMEN, JAWA TENGAH.
dengan berat badan 50 kg memiliki 1.555.000 sel Biomedika, 9(1). https://doi.org/10.23917/biomedika.v9i1.4345
HEMATOLOGI & KOAGULASI DARAH_5_01311940000068
[13] Faranita, Tri, Yunnie Trisnawati, and Munar Lubis. "Gangguan [29] Oktavia, Sri, Helmi Arifin, and Eddy Duarto. "Pengaruh Pemberian
koagulasi pada sepsis." Sari pediatri 13.3 (2016): 226-32. Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G
https://doi.org/10.14238/sp13.3.2011.226-32 Price) Terhadap Waktu Pendarahan, Waktu Pembekuan Darah dan
[14] Nia Ariska Purwanti, Ni Wayan, I. Nyoman Jirna, and Ida Ayu Made Jumlah Trombosit Mencit Putih Jantan." Jurnal Farmasi Higea 9.1
Sri Arjani. "Analisis Hubungan Kadar Gula Darah Puasa dengan (2017): 48- 55.
Kadar Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) pada Pasien [30] Maryati, Heni. "Hubungan Kadar Kolesterol Dengan Tekanan Darah
Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUP Sanglah." Meditory The Journal of Penderita Hipertensi Di Dusun Sidomulyo Desa Rejoagung
Medical Laboratory 4.2 (2016): 65-71. Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang the Correlation of Cholesterol
https://doi.org/10.33992/m.v4i2.38 Levels with Blood Pressure Hypertension Patients in Sidomulyo
[15] Fox, Stuart Ira. "Human physiology, (2002)." China: Mc Graw Hill Rejoagung Village Distric." Jurnal Keperawatan 8.2 (2017): 127-137.
Higher Education, Eleventh. [31] Young, G. O., and J. Peters. "Synthetic structure of industrial plastics
[16] George, James N., ed. Platelet membrane glycoproteins. Springer (Book style with paper title and editor)." (1964): 15-64.
Science & Business Media, 2013. [32] Sabiston, David C. "Buku Ajar Bedah." EGC, 1995.
[17] Bakta, I. M. "Hematologi Klinik Ringkas (pp. 1-2, 9, 11), Penerbit [33] Johri, Parul, et al. "An insight into blood clotting disorders in humans."
Buku Kedokteran." EGC. Jakarta (2006). Journal of Computational Biology and Bioinformatics Research 3.1
[18] Keping, Y. A. N., et al. "Pulsed cold plasma-induced blood (2011): 8-14.
coagulation and its pilot application in stanching bleeding during rat [34] Schmidt-Nielsen, Knut. Animal physiology: adaptation and
hepatectomy." Plasma Science and Technology 20.4 (2018): 044005. environment. Cambridge university press, 1997.
https://doi.org/10.1088/2058-6272/aa9b79 [35] Gentry, C.G. Introduction to Instruction Development. California:
[19] Utami, Fitria Siswi, et al. "Preceptor Mentor Pembelajaran Klinik Wadsworth Publishing Company (2004).
Kebidanan dan Pencegahan Infeksi untuk Penguatan Pendidikan [36] Sacher, Ronald A. and McPherson, Richard A.Widmann's Clinical
Profesi Bidan." (2019). Interpretation of Laboratory Test. Philadelphia: F.A. Davis Company
[20] Beatrix, Shella, Gilny Aileen Joan, and Denny Ricky. "Penggunaan (2000).
Antiseptik Alkohol 70% Dan Octenidine Dihydrochloride 0, 1% Pada [37] Sloane, E., Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Buku
Prosedur Pemasangan Infus Untuk Mencegah Phlebitis." Jurnal Kedokteran (2004).
Skolastik Keperawatan 3.1 (2017): 25-25. [38] Hasin, Ardiansah. "Perbandingan Hasil Perhitungan Jumlah Trombosit
https://doi.org/10.35974/jsk.v3i1.583 Metode Manual Menggunakan Pipet Thoma Dan Tabung Reaksi."
[21] Sari, Dyah Permata, Zulfa Rufaida, and Sri Wardini Puji Lestari. Jurnal Media Laboran 7.1 (2017): 52-55.
"Nyeri persalinan." E-Book Penerbit STIKes Majapahit (2018): 1-30. [39] Maftuch, Maftuch, Happy Nursyam, and Sukarni Sukarni. "Kajian
https://doi.org/10.33992/m.v4i2.38 penggunaan Ciprofloxacin terhadap hematologi ikan botia (Botia
[22] [22] Masyhur, Adhia Dinda Sofia Afifah, Anggunmeka Luhur Prasasti, macracanthus, Bleeker) yang diinfeksi bakteri Aeromonas
and Roswan Latuconsina. "Sistem Pengenalan Pembuluh Darah Jari hydrophila." The Journal of Experimental Life Science 2.2 (2012):
Manusia Menggunakan Metode Weber Local Binary Pattern (wlbp)." 65-69. https://doi.org/10.21776/ub.jels.2012.002.02.02
eProceedings of Engineering 7.2 (2020). [40] Noradina, Noradina, Aureliya Hutagaol, and Yafrinal Siregar.
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id "Pemberian Vitamin E terhadap Fragilitas Eritrosit pada Mencit (Mus
[23] Oktiyani, N., & Muhlisin, A. (2017). Akurasi Hitung Jumlah Eritrosit musculus, L.) yang Dipapari Tuak." Jurnal Ilmiah Keperawatan
Metode Manual dan Metode Otomatis. Medical Laboratory Imelda 3.2 (2018): 361-369.
Technology Journal, 3(2), 37-41. [41] Prakashan, Nirali. Pharmaceutical Microbiology Principles and
https://doi.org/10.31964/mltj.v3i2.166 Application. India (1998).
[24] Pearce, Evelyn Clare. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. PT [42] Zhu, Hongying, et al. "Cost-effective and rapid blood analysis on a
Gramedia Pustaka Utama, 2016. cell- phone." Lab on a Chip 13.7 (2013): 1282-1288.
[25] Ethel, Sloane. "Anatomi dan Fisiologi." Alih Bahasa James Veldman, https://doi.org/10.1039/c3lc41408f
Egc, Jakarta (2003). [42] Noercholis, Achmad, and Erwien Tjipta Wijaya. "Image Processing
[26] Goodnight, Scott H., and William Ellison Hathaway. Disorders of Pada Citra Mikroskopis Eritrosit Dengan Hemocytometer Untuk
hemostasis and thrombosis: a clinical guide. McGraw-Hill Menghitung Jumlah Eritrosit Dalam 1mm3 Darah Ikan." (2015).
Professional, 2001. [43] Baroni, Érico G., et al. "The effect of nitrogen depletion on the cell
[27] Umar, Ibnu, and Reza Widianto Sujud. "Hemostasis dan DIC." Journal size, shape, density and gravitational settling of Nannochloropsis
of Anaesthesia and Pain 1.2 (2020): 19-32. salina, Chlorella sp.(marine) and Haematococcus pluvialis." Algal
[28] Winter, William E., et al. "Clotting factors: Clinical biochemistry and Research 39 (2019): 101454.
their roles as plasma enzymes." Advances in clinical chemistry 94 https://doi.org/10.1016/j.algal.2019.101454
(2020): 31- 84. https://doi.org/10.1016/bs.acc.2019.07.008
LAMPIRAN