Anda di halaman 1dari 8

PENYULUHAN SPRITUAL

TATA CARA BERDOA DAN DZIKIR

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :

1. ILHAM ISA
2. ARFIAN KAMARU
3. FATMIYATI HASAN
4. FITRI R. MAGARIBU
5. RIYAN S. HUNGGOLA
6. SASMITA DJIHU

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TAYAMMUM

Judul : Berdoa dan dzikir


Hari/tanggal : 15 Oktober 2021
Tempat : Ruang Igd
Lama : 30 menit
Penyaji : Kelompok 2
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien Di ruangan Igd

A. Tujuan Kegiatan 
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada pasien di ruang igd di rumah
sakit prof aloe saboe, di harapkan pasien lebih mengerti dan dapat
mengaplikasikan terapi zikir dalam kehidupan sehari-sehari.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a Mengetahu pengertian zikir
b Menyebutkan keutamaan zikir
c Menyebutkan manfaat zikir bagi kesehatan
d Menyebutkan lafadz zikir
B. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga pasien
atau pasien di Ruang Igd

C. Materi (terlampir)
a. Pengertian Zikir
b. Keutamaan Zikir menurut al-quraan
c. Manfaat zikir bagi kesehatan
d. Lafadz Zikir

D. Alat Bantu
Menggunakan alat bantu PPT, leaflet dan LCD
E. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab.
2. Demonstrasi
3. Slide

F. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga
b. Menggunakan pemampang materi dengan leaflet agar dapat lebih mudah
diperhatikan pasien dan keluarga
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
d. Dengan tanya jawab langsung
e. Melatih pasien dan keluarga untuk melakukan zikir

G. Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
1. 5 menit Pembukaan :

1.     Mengucapkan salam.


2.     Menjelaskan nama dan akademi Menjawab salam
3.     Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan
Mendengarkan
4.     Menyebutkan materi yang diberikan.
5.     Menanyakan kesiapan peserta Mendengarkan

2. 10 menit Pelaksanaan :

1. 1. Penyampaian materi
a. Menjelaskan Pengertian Zikir
b. Menjelaskan Keutamaan Zikir menurut al-
quraan
c. Menjelaskan Manfaat zikir bagi kesehatan
d. Menjelaskan Lafadz Zikir Mendengarkan
2.     Tanya jawab Bertanya
a.  Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
3. 5 menit Evaluasi:

1.     Menanyakan kembali hal-hal yang sudah Menjawab


dijelaskan mengenai zikir Menjelaskan

Memperhatikan
4. 5 menit Penutup :

1. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan Mendengarkan


materi yang telah dibahas   Menjawab salam
2. Memberikan salam penutup

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Peserta hadir di tempat pelaksanaan pada waktu yang telah ditentukan
b) Persiapan dilaksanakan satu hari sebelum penyuluhan
2. Evaluasi proses
a) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan tercapai
b) Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
c) Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan dari awal hingga akhir
d) Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan selama acara
berlangsung
e) Peserta antusias bertanya
f) Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik
3. Evaluas hasil
a) Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian, tujuan, dan
tahap-tahap zikir dengan benar
I. Setting Tempat
Keterangan :
1. Pemateri : Fitri R magaribu
2. Moderator : Arfian Kamaru
3. Observer 1 : Fatmiyati Hasan
Observer 2 : Riyan S Hunggola
Obsever 3 : Sasmita Djihu
4. Dokumentasi : Ilham Isa
5. Peserta : Pasien

MATERI PENYULUHAN
TATA CARA BERDOA DAN DZIKIR

1. Pengertian

Zikir ditinjau dari segi bahasa (lughatam) adalah mengingat, sedangkan zikir secara
istilah adalah membasahi lidah dengan ucapan” pujian kepada Allah. Zikir merupakan
ibadah hati dan lisan yang tidak mengenal batasan waktu. Bahkan Allah menyifati
ulilalbab, adalah mereka-mereka senantiasa menyebut Robbnya baik dalam keadaan
berdiri, duduk, bahkan juga berbaring. Oleh karennya zikir bukan hanya ibadah yang
bersifat lisanniyah, namun juga kolbiah. (Ismail,2008)

2. Keutamaan zikir menurut alquraan

Surah Al-Baqarah ayat 152 yang artinya :

“ berdzikirlah (ingatlah) kamu kepadaku , niscaya aku akan ingat pula padamu” (QS
Al-Baqaah;152).

3. Lafadz Zikir
Laa haula wala quwwata illa billah
Artinya :
Barangsiapa mengucapkan laa haula wala quwwata illa billah, maka bacaan itu
menjadi obat bagi 99 macam penyakit, yang paling ringan darinya adalah
kedukacitaan/

4. Manfaat Zikir bagi kesehatan

1. Menurunkan kecemasan
Setiap perubahan kehidupan atau peristiwa kehidupan yang dapat menibulkan
stres disebut stresor. Stres ini dapat disebabkan berbagai faktor psikologis
maupun faktor fisik atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut, dimana kecemasan
timbul karena individu tidak mampu menyesuaikan dirinya sendiri, orang lain dan
lingkungannya. Jika individu gagal menyelesaikan masalah, maka rasa cemas
akan terus berlanjut, namun jika ditanggulangi maka rasa cemas akan berenti.
(marannis, 2016)
Hannan (2017) menemukan bahwa berdasarkan hasil penelitian dari uji statistik
deskritif serta infernsial dapat di ambil ksimpulan bahwa zikir menurunkan
tingkat kecemasan pada pasien.
2. Meningkatkan kualitas tidur berdasarkan prinsip kerjannya terapi zikir
merupakan salah satu jenis terapi yang memberikan efek psikologis dan efek
neurologis. Lantunan irama Dapat memperbaiki fisiologis saraf-saraf sehingga
perbaikan mekanisme tubuh terjadi.Hubungan antara ppikiran dan materi, antara
jiwa dan tubuh merupakan hubungan yang tidak dapat dipishkan, keduannya
saling mempengaruhi, jadi ketika jiwa menjadi tenang maka tubuhpun akan
merespon menjadi tenang. Respon relaksasi yang di dapatkan melalui zikir
menjelang tiur membuat pasien merasa tenang dan nyaman pada saat tidur.
3. Mengatasi Depresi
Dari segi psikologis dengan mendengarkan Al Quraan dan zikir, pikiran akan
terpusat pada sebuah aktivitas djikrullah (mengingat Allah). Penyebutan dan
ingatan pada Allah secara terus menerus dalam alam kesadaran akan
berkembanglah penghayatan akan kehadiran Tuhan yang maha esa, sehingga
seseorang tidak akan merasa hidup sendirian di dunia, karena allah mendengar
keluh kesahnya yang mungkin tidak dapat diungkapkan kepada siapapun. Hal
ini sesuai dengan penelitian Inayah, 2014, yang menemukan bahwa ada
pengaruh terapi mendengarkan al-Quraan dan djizikir terhadap penurunan
depresi pada pasien
DAFTAR PUSTAKA
Hanan, Mujib, 2014. Dzikir Khafi untuk menurunkan kecemasan pada Lansia.
Laporan penelitian. Sumenep:UNIJA
Maramis, W.F.2000. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga Universitay
Press: Surabaya

Anda mungkin juga menyukai