Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PERAWATAN DAN PENGECEKAN JENIS OPTIK

A. Prosedur Perawatan Alat Penyipat Datar Mekanik


1. Perawatan Peralatan Ukur Tanah
Merawat alat dimaksudkan sebagai memelihara alat dengan tujuan sebagai
berikut:
a. Agar alat dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
b. Agar alat dapat digunakan dengan lancar tidak terjadi hambatan, seperti
macet atau bagian tertentu.
c. Menghindari terjadinya kerusakan, sehingga alat tidak dapat digunakan.
Suatu alat ukur tanah dapat dipakai dan bekerja tepat apabila alat itu
dipelihara dengan baik dan secermat mungkin. Pada setiap alat ukur tanah didapat
suatu buku petunjuk pekerjaan yang diharapkan dapat dibaca dengan teliti oleh
setiap pengguna. Semua tindakan yang dianjurkan hendaknya dilaksanakan.
Peralatan ukur tanah sebaiknya disimpan pada suatu ruang yang kering dan
tidak lembab, bebas debu dan bebas perubahan suhu yang besar. Pada suasana yang
lembab sebaiknya alat ukur tanah disimpan di luar kotaknya sehingga udara dapat
mengenai semua bagian dengan baik maka bagian optis tidak akan terkena jamur.
Alat ukur tanah yang jarang digunakan lebih berbahaya dari pada suatu alat ukur
tanah yang sering digunakan.
Untuk transportasi alat ukur tanah dilengkapi dengan kotak yang khusus dan
cocok untuk salu alat saja. Sebaiknya alat dan kotak selalu tegak dan kalau diangkat
menggunakan pegangan di sebelah atas. Pada perjalanan yang berat pada jalan yang
jelek dan sebagainya, sebaiknya seseorang selalu memegang alat ukur tanah
sehingga dapat dilindungi dari goncangan dan benturan.

2. Prosedur Pearawatan Peralatan Ukur Tanah Mekanik


a. Sesudah pemakaian, bersihkanlah permukaan pengukuran dan bagian-bagian
lainnya, dan gunakanlah bahan anti korosi. Bagian-bagian yang berulir harus
dilumasi secukupnya dengan oli yang berkualitas tinggi, misalnya oli yang
digunakan untuk jam/arloji.

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH I DPIB 1


b. Jika tidak digunakan (sesudah pemakaian) mikrometer luar harus
ditempatkan dalam sebuah peti kayu. Mikrometer yang lebih besar harus
digantungkan dengan penunjangnya yang khusus (sadle shaped support).
c. Tempat penyimpanan harus bebas dari getaran, sinar matahari langsung dan
fluktuasi temperatur.
d. Batang ukur standar yang panjang harus ditempatkan dengan hati-hati supaya
tidak terjadi benturan.

3. Pelaksanaan Perawatan Peralatan Ukur Tanah Mekanik


Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka perawatan peralatan ukur
adalah:
a. Pemeriksaan kesiapan dan kelayakan tempat penyimpanan alat ukur
Tempat penyimpanan peralatan ukur harus diperiksa terlebih dahulu.,
sebelum digunakan untuk penyimpanan alat. Kondisi tempat tersebut harus layak
pakai, kokoh, bersih, aman dan tidak lembab.
1) Pastikan peralatan ukur tanah aman dari pihak yang tidak berkepentingan.
Menghindari pihak-pihak yang tidak berkepentingan akan mencoba
mengoperasikan peralatan sehingga memengaruhi kondisi peralatan. Hal lain
yaitu hilangnya peralatan atau sebagian dari peralatan ukur yang akan
mempengaruhi kinerja juru ukur serta mempengaruhi kelancaran pekerjaan
konstruksi secara keseluruhan.
2) Pastikan tempat peralatan ukur kokoh dan stabil. Bila mana tidak terpenuhi,
peralatan tersebut dapat mengalami goncangan dan bahkan terjatuh dari
tempat penyimpanan yang akan menyebabkan berubahnya setelan atau
kondisi peralatan ukur tersebut.
3) Pastikan kelembaban tempat penyimpanan terjaga pada ambang batas yang
diperbolehkan. Kelembaban yang berlebihan akan menyebabkan cepat
munculnya jamur yang akan menempel pada lensa peralatan ukur.
4) Pastikan suhu ruangan terjaga pada ambang batas yang diperbolehkan, hal ini
untuk membantu menjaga kelembaban udara tempat penyimpanan alat.

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH I DPIB 2


Hal-hal yang memungkinkan menjadi penyebab berubahnya kondisi
peralatan ukur adalah sebagai berikut:
1) Goncangan atau benturan, dapat memengaruhi setelan mekanis dari
peralatan ukur. Apabila terjadi pengaruh yang sudah berat maka alat harus
diservis.
2) Suhu udara, bila mana suhu udara berada di bawah atau di atas ambang yang
diperbolehkan akan menyebabkan permuaian atau menyusutnya lensa-lensa
maupun nivo yang terpasang pada peralatan ukur tersebut.
3) Kelembaban yang berlebihan akan menyebabkan timbulnya jamur yang
menempel pada lensa sehinga membuat kejernihan lensa menjadi terhalang
oleh jamur.
4) Uap air, biasanya timbul karena perlatan yang terkena hujan saat dilapangan
tidak segera dikeringkan, hal ini dapat menyebabkan timbulnya embun yang
dapat menutupi lensa.
b. Kondisi kelembaban dan suhu tempat penyimpanan peralatan dijaga
Untuk mengatur kondisi kelembaban dan suhu tempat penyimpanan perlatan
ukur harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Almari tempat penyimpanan peralatan ukur dilengkapi lampu listrik dengan
suhu berkisar 50ºC.
2) Kotak penyimpanan alat ukur diberi silika gel yang cukup.
3) Tempat penyimpanan harus dijaga kebersihannya. Peralatan ukur yang akan
disimpan harus dalam kondisi bersih dan kering.
c. Pemeliharaan fungsi dan kebersihan peralatan ukur harus dilakukan terus-
menerus.
Memeliharan kebersihan peralatan dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1) Rutin membersihkan lensa-lensa yang ada dengan menggunakan tisu lensa,
setelah peralatan ukur digunakan dan akan disimpan.
2) Bersihkan bagian-bagian peralatan ukur selain lensa dengan menggunakan
kuas halus.
3) Bersihkan bodi peralatan ukur setelah digunakan dengan menggunakan
kain halus.

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH I DPIB 3


Memelihara fungsi peralatan ukur dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1) Memasukkan peralatan ukur pada kotaknya secara benar dan hati-hati.
2) Membuka klem-klem yang ada pada waktu memasukkan perlatan ukur ke
dalam kotaknya.
3) Mengoperasikan peralatan ukur secara benar dan sesuai prosedur.
4) Segera mengeringkan peralatan ukur setelah alat tersebut terkena air.
5) Melepaskan peralatan ukur dari kaki tiga penyangga atau statif-nya pada
saat akan berpindah dari stasiun pengamatan satu ke stasiun pengamatan
lainnya. Jangan memindahkan statif dengan peralatan ukur masih dalam
kondisi terpasang.
6) Secara berkala berikan cairan pelumas untuk peralatan ukur pada sekrup-
sekrup yang ada secukupnya.
7) Memperlakukan peralatan ukur secara hati-hati teliti dan cermat.

B. Prosedur Perawatan Teodolit


1. Merawat dan Memeriksa Alat
Tujuan dari merawat peralatan adalah sebagai berikut :
a. Agar alat dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
b. Agar alat dapat digunakan dengan lancar tidak terjadii hambatan, seperti
macet atau bagian tertenu lepas.
Upaya merawat/memelihara alat ukur tanah dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Kebersihan alat ukur tanah. Alat ukur yang telah digunakan sebelum
disimpan harus dalam keadaan lengkap, bersih dan kering. Sebaiknya
membersihkan alat menggunakan kain lap kering dan lembut atau semprot
dengan udara kering.
b. Kalibrasi alat ukur tanah. Yaitu tindakan penyesuain kembali terhadap skala
satuan ukuran standar.
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membawa alat ukur tanah di
perjalanan yaitu :
1) Sebelum dibawa, periksa kondisi peralatan

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH I DPIB 4


2) Di perjalanan, alat harus terlindung dari goncangan dan panas
3) Selama penggunaan periksa ulang sebelum digunakan
4) Selama pemakaian dipayungi dari terik sinar matahari
5) Tidak boleh kehujanan
6) Dalam penggunaan alat tidak berlaku kasar
7) Pemindahan alat dilakukan dengan hati-hati, jika dipindahkan pada tripod
posisi alat harus dihadapan pembawa
8) Pada kondisi lapangan yangg berat, alat harus dimasukkan ke dalam
kemasan setiap pindah tempat.
d. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika selesai penggunaan, yaitu:
1) Bersihkan alat denga lap halus
2) Masukkan alat ke dalam kemasan dengan posisi yang benar
3) Masukkan bahan pengering
4) Bersihkan tripod, rambu ukur dan alat lain yang digunakan.
e. Penyimpanan alat ukur tanah
1) Penyimpanan alat ukur tanah sebaiknya ditempatkan pada suhu ruangan
yang kering, bebas debu dan bebas dari perubahan suhu yang besar. Pada
kondisi udara yang agak lembab sebaiknya alat disimpan di luar kotak,
untuk mencegah bagian optik supaya tidak kena jamur dapat juga
menggunakan silika gel atau kapur barus dan dipasang lampu dilemari
penyimpanan.
2) Ruangan bebas debu dan sirkulasi udara yang baik.
3) Secara periodik (tiap bulan) periksa, bersihkan dan jika telah kering, beri
pelumas secukupnya pada sekrup-sekrupnya.
2. Cara Perawatan Teodolit Digital
Alat ukur tanah teodolit merupakan alat optis yang sagat rentan air, jamur dan
benturan, agar kondisi alat ukur tanah tetap baik-baik saja serta layak pakai maka
perlu pemeliharaan dan pengamannya harus sangat diperhatikan secara penuh yang
dapat menambah usia alat teodolit agar selalu memberikan hasil pengukuran yang
terbaik.

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH I DPIB 5


3. Penyimpanan Alat saat di Perjalanan
Salah satu penyimpanan alat ini adalah selama dan setelah pemakaian, perlu
diperhatikan agar tidak diletakkan disembaran tempat. Perawatan alat yang
demikian, merupakan usaha pemeliharaan dengan tujuan sebagai berikut:
a. Supaya alat teodoli digital dapat digunakan dalam jangka panjang
b. Supaya alat teodolit dapat digunakan dengan lancar tidak terjadi hambatan,
seperti macet atau bagian tertentu lepas.
c. Menghindari terjadinya kerusakan mendadak, sehingga alat tidak dapat
digunakan.
4. Proses Perawatan Alat Theodolit Digital
Upaya perawatan dan pemeliharaan alat ukur tanah teodolit digital dapat
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Kebersihan alat ukur tanah (theodolite digital)
b. Kalibrasi teodolit digital
c. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika penyimpanan teodolit di perjalanan
sebagai berikut:
1) Sebelum dibawa periksa kondisi peralatan teodolit digital.
2) Ketika diperjalanan, alat harus terlindung dari goncangan dan panas.
d. Hal-hal yang harus diperhatikan selama penggunaan teodolit digital adalah
sebagai berikut:
1) Periksa ulang sebelum digunakan.
2) Selama proses pemakaian berlangsung payungi dari terik sinar matahari.
3) Tidak boleh terkena air hujan.
4) Selama pengoperasian teodolit perlakukan dengan baik.
5) Pemindahan alat dilakukan dengan hati-hati, jika dipindahkan pada tripod
posisi alat harus dihadapkan pengguna
6) Pada kondisi lapangan yang berat, alat teodolit harus dimasukkan ke
dalam kotaknya setiap pindah tempat.
e. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika selesai penggunaan teodolit sebagai
berikut:
1) Bersihkan alat teodolit dengan lap halus lembut.
2) Masukkan alat teodolit ke dalam kotak dengan posisi yang benar dan pas.

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH I DPIB 6


3) Masukkan bahan pengering.
4) Bersihkan aksesoris seperti tripod, rambu ukur dan alat pendukung
lainnya.
f. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika penyimpanan teodolit alat ukur
sebagai berikut:
1) Penyimpanan alat ukur teodolit sebaiknya ditempatkan pada suhu
ruangan yang kering, bebas debu dan bebas dari perubahan suhu yang
besar. Pada kondisi udara yang agak lembab sebaiknya alat disimpan di
luar kotak, untuk mencegah bagian optik supaya tidak kena jamur dapat
juga menggunakan silika gel atau kapur barus dan dipasang lampu
dilemari penyimpanan.
2) Ruangan bebas debu dan sirkulasi udara yang baik.
3) Secara berkala berikan cairan pelumas untuk peralatan ukur pada sekrup-
sekrup yang ada secukupnya.
4) Buat buku keterangan alat yang memuat deskripsi hasil pemeriksaan dan
rekomendasi perbaikan (jika perlu) dan catatan penggunaan.

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH I DPIB 7


DAFTAR PUSTAKA

Vebrianingtyas, A. F. (2020). Teknik Pengukuran Tanah. Malang: PT. Kuantum


Buku Sejahtera.

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH I DPIB 8

Anda mungkin juga menyukai