Anda di halaman 1dari 2

Kurikulum Berbasis Islam untuk PAUD,

Why Not?
30 Mei 2014 06:01 Diperbarui: 23 Juni 2015 21:58 311 0 0 Kompas

Suatu lembaga pendidikan tentu memerlukan kurikulum untuk membantu pelaksanaan


proses pembelajaran. Kurikulum yang kita ketahui yaitu merupakan rencana yang akan
dilakukan untuk proses pembelajaran. Menurut Kelly (1999) kurikulum adalah semua proses
pembelajaran yang direncanakan, yang diarahkan oleh sekolah, baik dilaksanakan secara
individu maupun berkelompok, baik didalam maupun di luar kelas. Kurikulum untuk
pendidikan anak usia dini tidak total ditentukan pemenrintah, namun kurikulumnya
disiapkan sendiri oleh lembaga pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan kebutuhan
anak. Jadi setiap lembaga pendidikan anak usia didni dapat mengembangakan kurikulum
sesuai dengan karater lembaga dengan berpedoman pada ketentuan pemerintah tentang
standar dari pendidikan anak usias dini. Untuk kurikulum pada pendidikan anak usia dini
hendaknya meliputi cakupan perkembangan seperti perkembangan fisik-motorik, kognitif,
bahasa dan sosial emosional. Sebenarnya yang tidak kalah penting dalam cakupan
kurikulum pendidikan anak usia dini adalah perkembangan agama dan moral.

Kurikulum yang didalamnya mencangkup lingkup agama terutama islam akan mejadikan
proses pembelajaran yang mengarahkan anak anak usia dini agar menjadi manusia yang
berakhlakul karimah, karena kurikulum yang Islami itu berarti perencanaan pembelajaran
yang diterapkan dilakukan untuk mencapai tujuan yang islami. Adapun tujuan dari
kurikulum tersebut diantaranya dapat menjadikan anak bertaqwa, mengenali dan mencintai
Allah SWT, mencintai Nabi Muhammad SAW sebagai nabinya. Konsep seperti itulah yang
dapat dijadikan rujukan agar dapat membentuk anak sholeh dan sholeha yang nantinya
dalam masyarakat akan menjadi insan yang sadar akan tugas sebagai kholifah dibumi
dengan menggunakan pedoman Al Qur’an dan As Sunnah dalam kehidupannya. Sehingga
bisa dikatakan manfaat akan kurikulum berbasis Islam memiliki manfaat yang luar biasa,
karena memiliki konsepsi pentingnya akan investasi anak dalam pendidikan. Pendidikan
yang berbasis islami bisa menumbuhkan kecerdasan intelektual, spiritual, kreativitas, rasa
percaya diri, dan peka terhadap lingkungan sekitar.

Dalam era sekarang ini agama sangat berperan penting dalam membentengi individu,
karena dengan jaman semakin maju tentunya semakin banyak tantangan hidup yang akan
menggerus agama dalam diri seseorang. Sehingga pelajaran umum saja diras belum cukup
untuk membekali individu dalam menjalani hidup. Dengan dimasukkannya anak pada
lembaga pendidikan yang menggunakan kurikulum berbasis islami tentunya akan mendapat
dua kebaikan sekaligus pembelajaran umum dan pendidikan akhlak yangmana keduanya
terintegrasi. Yang perlu direncanakan adalah bagaimana mendesain pendidikan agama
dapat tersaji untuk anak usia dini. Bisa saja dengan cara yang fariatif dengan semenarik
mungkin, simpel tapi mengena pada anak. Sehingga benar-benar terkonsep pada anak
pengetahuan keagamaan dan belajar melaksanakan ketentuan-ketentuan yang sederhana
dalam agama.

Pendidikan dengan suatu rancangan yang ada unsur islaminya akan membuat anak memiliki
gambaran sejak dini mengenal agamanya. Dengan kurikulum islami yang didalamnya
terdapt integrasi pelajaran umum dan akhlak dapat membuat anak akan mencapai
kedewasaannya dengan mampu mengatsi semua masalah dengan imu dan imannya.
Seorang anak yang menempuh pendidikan dalam sekolah yang berbasis kurikulum islami
akan benar-benar mengenal dirinya sendiri, orang tua yang melahirkannya, lingkungan dan
Allah sebagai Tuhannya.

Anda mungkin juga menyukai