Anda di halaman 1dari 2

CONSUMER ETHICS AMONG YOUTHS IN INDONESIA: DO GENDER

AND RELIGIOSITY MATTER?

Sebutkan dan jelaskan teori etika apa saja yang digunakan pada artikel penelitian tersebut
Teori perkembangan moral wanita

Menurut teori perkembangan moral wanita Gilligan (1982), pria dan wanita memiliki sikap yang
berbeda terhadap moralitas. Bagi laki-laki, moralitas adalah masalah mengikuti prinsip keadilan,
impersonalitas, dan moralitas abstrak, sedangkan perempuan cenderung fokus pada kepedulian
dan tanggung jawab terhadap mereka yang terkait dengan mereka, sedangkan laki-laki lebih
memperhatikan keadilan, bertahan dan mewujudkan realisasi diri (etika keadilan). Bagi laki-laki,
moralitas terdiri dari hak dan kewajiban yang sangat penting untuk menjaga keadilan dan
kesetaraan. Sebaliknya wanita lebih memperhatikan perspektif kepedulian (etika kepedulian),
dalam hal ini kebutuhan orang lain lebih penting dalam menilai moralitas tindakan.

Relevansi dengan kondisi di Indonesia


Penelitian ini sangat relevan diterapkan di Indonesia karena anak muda di Indonesia
belum memiliki begitu memahami tentang etika konsumen seperti tidak mengembalikan uang
kembalian yang lebih dari seharusnya, masih sering melakukan klaim pada garansi atau meminta
ganti rugi atas kerusakan produk yang disebabkan oleh kelalaian konsumen dan tidak
menghormati pentingnya hak cipta pada produk

Pendapat/opini anda (kelebihan dan kekurangan) terkait penelitian tersebut


Peneliti secara konsisten memaparkan masalah penelitian, hipotesis dan analisis data yang
digunakan. Hipotesis yang diajukan telah sesuai dengan masalah penelitian, dan data yang
dikumpulkan telah dianalisis dengan baik sehingga mampu memberikan bukti bagaimana peran
gender dan paham religious pada perilaku etika konsumen anak muda. Dari segi originalitas,
Penelitian ini adalah pengembangan dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Namun
dalam penelitian ini tidak dijelaskan secara eksplisit grand theory hanya supporting theory saja.
Kendati demikian, penelitian ini sudah mampu membangun sebuah pemahaman baru mengenai
topik yang dibahas. Penelitian ini juga tidak menampilkan kerangka konseptual dalam
penyusunan artikel ilmiahnya.
Penelitian lanjutan terkait topik etika bisnis yang bisa dilakukan dari riset tersebut

Studi masa depan dapat berfokus pada lebih banyak kota dan / atau negara serta
memasukkan sampel diluar mahasiswa S1 Universitas swasta untuk mendapat data yang lebih
tergeneralisasi, sampel dapat berupa mahasiswa S2, mahasiswa dari universitas negeri maupun
pendidikan tinggi yang sederajat maupun anak muda usia 17-25 tahun yang sudah menikah,
bekerja maupun menempuh pendidikan di instansi relgius seperti pesantren atau madrasah. Juga
dapat menambahkan variable tambahan yang dapat mempengaruhi etika konsumen seperti status
ekonomi, bagaimana responden dari berbagai tingkatan ekonomi menyikapi pentingnya beretika
sebagai konsumen dalam menyikapi keberadaan hak cipta dan kejujuran konsumen
Dalam artikel juga sudah disebutkan arah penelitian masa depan pada sub bagian
kesimpulan bahwa, “Lebih jauh, gender telah dikemukakan sebagai konstruksi sosial-psikologis
yang kompleks (McCabe et al. 2006). Alih-alih memperlakukan gender sebagai variabel
dikotomis (yaitu, jenis kelamin biologis), penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi
penggunaan ukuran multidimensi gender.”

Anda mungkin juga menyukai