Anda di halaman 1dari 16

BAB II

DASAR PEWARISAN MENDEL


• KEINDAHAN analisis Mendel
• Tidak perlu mengetahui:
– Gen itu apa atau bagaimana mengontrol fenotip
dari hasil persilangan atau menduga hasil
persilangan berikutnya
– Berdasarkan hkm segregasi yg sama dan hkm
berpadu bebas
– Cukup dgn lambang2 gen tanpa hrs tahu lokasi
gen dlm sel dan tdk perlu tahu kodrat fisik gen
1
Walau demikian ke”syahihan”prinsip
Mendelian telah dibuktikan pd banyak
organisme dan genotip

Gen yg dihipotesiskan itu strukturnya seperti


apa di dlm sel……… ?

Apa ada hubungannya dgn kromosom ….?

TEORI KROMOSOM TTG PEWARISAN

2
Dlm percobaan Mendel mengamati:
P + AA x aa Resiprokal + aa x AA
(tinggi) (rendah) (rendah) (tinggi)

gmt A a a A

F1 Aa Aa
(tinggi) (tinggi)

F2 AA : Aa : aa AA : Aa : aa

Tinggi rendah tinggi rendah

3
Penjelasan
• Galur tetus merupakan galur murni untuk sifat yg
berbeda jelas
• Dgn menyilangkan tetua2 tadi, mk F1 akan sama dgn
salah satu tetuanya yg dinamakan dominan
• Tiap turunan F1 memp 2 tipe dominan dan resesif
• Gamet memisah dlm jumlah yg sama dan hanya satu
pd saat bergabung kedua faktor muncul lagi dlm
turunannya
• Persilangan resiprok memberikan hasil yg sama

4
PERHATIKAN !!! pd diagram di atas
Penotip dua individu dpt sama tetapi
genotipnya berbeda (antara AA dan Aa)

Jika F1 dikatakan hibrida, mk berdasarkan


banyaknya sifat beda, mk individu dpt
dibedakan:
- Monohibrid : suatu hibrid dgn 1 sifat beda (Aa)
- Dihibrid : suatu hibrid dgn 2 sifat beda (AaBb)
- Trihibrid : suatu hibrid dgn 3 sifat beda (AaBbCc)
……………dst …………………

5
 HUKUM MENDEL I
Perhatikan diagram di atas, dimana pd saat tan F1
membentuk gamet, dimana masing2 memiliki salah
satu allele yaitu A dan a
Prinsip ini dinamakan :
Hukum Mendel I
Atau
HUKUM SEGREGASI
……..pd waktu pembentukan gamet, gen-gen dr
sepasang gen suatu sifat bersegregasi

6
 PERKAWINAN RESIPROK

Ialah: perkawinan yg merupakan kebalikan dr


perkawinan yg semula dilakukan
Jelas perkawinan resiprok akan menghasil-kan
turunan yg sama
 PERKAWINAN BALIK (Backcross)
ialah: perkawinan antara individu F1 dengan
induknya betina atau jantan

Contoh: tikus hitam homosigot (BB) dikawinkan


dgn tikus putih homosigot (bb)
7
P +bb x BB
(putih) (hitam)
F1 Bb
(hitam)
Backcross
Backcross +Bb x BB
(hitam) (hitam)

F2 + B

B BB (hitam)

100% hitam
b Bb (hitam)

P + bb x BB
(putih) (hitam)
F1 Bb Testcross
(hitam)
Uji silang bb x Bb
+
(putih) (hitam)

F2 + B b 50% hitam

b Bb bb 50% putih 8
INGAT !!!!!!!
Testcross dapat disebut backcross kalau individu
homosigot resesif salah satu dari tetuanya dan
yg di-test ialah F1 dari hsl perkawinan tetua
itu

PERBEDAANNYA !!!!!.......
TESTCROSS DAPAT DISILANGKAN KPD YG BUKAN
TETUSNYA ASALKAN DIKETAHUI GENOTIPENYA
HOMOSIGOT RESESIF

9
 SIFAT INTERMEDIET
Sabagai contoh digunakan persilangan bunga pukul
empat (Mirabilis jalapa)
P + mm x MM
(putih) (merah)
F1 Mm
(merah-jambu)

F2 1 MM 2 Mm 1 mm

F3 1MM 1 MM 2 Mm 1 mm 1mm
Warna merah jambu ini disebut “intermediet” karena
berada antara warna merah dan putih
10
 PERKAWINAN DIHIBRID
• Ialah dgn 2 sifat beda, misalnya
– B = gen untuk biji bulat, b = keriput
– K = gen untuk biji kuning, k = hijau
Catatan : B dan K lebih dominan dp b dan k

P + BBKK x bbkk
Gamet BK bk
F1 BbKk
(bulat-kuning)
Gamet : +dan = BK, Bk, bK, dan bk

11
F2 gunakan segiempat Punnett)

+
BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
(bulat-kuning) (bulat-kuning) (bulat-kuning) (bulat-kuning)

Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk


(bulat-kuning) (bulat-hijau) (bulat-kuning) (bulat-hijau)

bK BbKK BbKk bbKK bbKk


(bulat-kuning) (bulat-kuning) (krip-kuning) (krip-kuning)

bk BbKk Bbkk bbKk bbkk


(bulat-kuning) (bulat-hijau) (krip-kuning) (krip-hijau)

12
Maka dihasilkan :
9 : 3 : 3 : 1
bulat-kuning bulat-hijau keriput-kuning keriput-hijau
Data yang diperoleh Mendel sebenarnya adalah:
315 tan berbiji bulat-kuning
108 tan berbiji bulat-hijau
101 tan berbiji keriput-kuning
32 tan berbiji keriput-hijau

kalau diperhatikan bentuk biji dan warna biji, maka


akan dihasilkan perbandingan 3 : 1 (seperti
perkawinan monohibrid biasa)

13
Sedangkan apabila hasil mengenai dua sifat beda
tersebut dikalikan akan diperoleh perbandingan:
¾ bulat + ¼ keriput
¾ kuning + ¼ hijau
9/16 bulat-kuning 3/16 keriput-kuning 3/16 bulat-hijau 1/16 keriput-hijau
+
ATAU
9 : 3 : 3 : 1

KESIMPULAN : Hasil persilangan dihibrid sama dengan hasil


persilangan monohibrid I x monohibrid II

14
Berdasarkan percobaan di atas Mendel menyusun
hukum yang kedua, yaitu:
HUKUM MENDEL II
ATAU
HUKUM BERPADU BEBAS
(lebih dikenal)

Penjelasannya: Pada waktu pembentukan gamet F1, masing2 gen dari sifat
pertama (kuning-hijau) BERPADU BEBAS dengan masing2
gen dari sifat kedua (licin-keriput)

15
Kenapa Mendel menggunakan arcis sbg objek
pengamatannya???

16

Anda mungkin juga menyukai