Anda di halaman 1dari 1

Sistem Pewarisan

1. Individual
 Bahwa hartanya dibagi secara perseorangan.
 Semisal anaknya ada 4 berarti harta warisannya dibagi menjadi 4 anak tsb.

2. Kolektif
 Bahwa harta yaitu dinikmati secara koletif atau bersama-sama.
 Harta kolektif tidak bisa dibagi-bagi hanya bisa dinikmati bersama.
 Dalam keadaan terpaksa harta koletif ini tidak bisa dijual hanya bisa digadai,
karena sifat gadai disini adalah sementara.
 Harta kolektif: rumah, sawah di Minangkabau.
 Harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah.
a) Harta pusaka tinggi adalah harta yang tidak bisa diwaris secara individual
tetapai secara kolektif, perolehannya melalui nenek moyang si perempuan.
b) Harta pusaka rendah adalah harta yang bisa diwariskan yang dapat adalah
semua anak laki-laki dan perempuan dari keturunannya ibu. Pembagiannya
sama tetapi harta ayah tidak dibagi dengan anak anak kandung yang dapat
hanya keponakan dan saudara perempuan dari ayahnya.

3. Mayorat
a. Laki-Laki
b. Perempuan

Harta asal hanya diwariskan kepada keturunan sedarah.

Putusan MA 14 Juni 1987 mengatakan bahwasannya semeninggalnya dia laki laki debgan
emniggalkan seorang janda seorang anak perempuan dan anak laki laki, bahwa disini anaknya
adalah 2 laki laki dan perempuan maka dalam hal ini bagian janda itu adalah setengah bagian
dibagi menjadi 2 setengah setengah.

Anda mungkin juga menyukai