Anda di halaman 1dari 2

Diskusi

Diskusi dari penelitian sebelumnya temuan bahwa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
penelitian dengan judul tentang hubungan antara gaya belajar dan keterampilan menulis
mengembangkan model yang menggambarkan berbicara strategi untuk pelajar EFL dengan
mempertimbangkan efek jenis kelamin peserta didik dan kemahiran pada penerapan strategi
pembelajaran yang mengedepankan pemahaman penerapan strategis pembelajaran Penelitian
terapan tentang strategi pembelajaran bahasa menyelidiki strategi pembelajaran bahasa yang
efektif untuk membuka jalan bagi peserta didik untuk belajar serta bagi guru untuk mengajar
mereka bagaimana menerapkan strategi tersebut dengan mengamati perilaku pembelajar bahasa
yang baik (O'Malley & Chamot, 1990; Oxford, 1989; Su, 2005; Wharton, 2000). Untuk tujuan
ini, penelitian ini dimaksudkan, pertama, untuk mengembangkan berbicara model strategi yang
merupakan salah satu aspek kunci LLS untuk pelajar EFL, dan kedua, untuk menyelidiki
perbedaan antara pria dan wanita mengenai penggunaan strategi berbicara mereka serta
perbedaan karena tingkat kemahiran mereka.

Gaya kedua dalam proses pembelajaran yang paling disukai adalah gaya pembelajaran bahasa
inggris menggunakan bantuan media digital ataupun elektronik dengan adanya pembelajaran
bahasa inggris dengan bantuan media yang berbasis pendekatan komunikatif dapat membentuk
dan membuka pemikiran umtuk semakin aktif dan responsive Harmer (2007) menyatakan bahwa
ada tiga alasan utama untuk membuat siswa berbicara di kelas. Pertama, kegiatan berbicara
memberikan kesempatan pelatihan – kesempatan untuk berlatih berbicara dalam kehidupan nyata
di kelas yang aman. Kedua, tugas berbicara di mana siswa mencoba menggunakan satu atau
semua dari bahasa, mereka tahu memberikan umpan balik bagi dosen dan mahasiswa. Semua
orang bisa melihat seberapa baik mereka melakukannya: seberapa sukses mereka, dan juga
masalah bahasa apa yang mereka lakukan pengalaman. Dan akhirnya, semakin banyak siswa
memiliki kesempatan untuk mengaktifkan berbagai unsur-unsur bahasa yang telah mereka
simpan di otak mereka, semakin banyak mereka menggunakan unsur-unsur tersebut akan secara
otomatis. Berbicara adalah keterampilan produksi yang terbagi dalam dua kategori utama:
akurasi dan kelancaran.

Gaya belajar yang ketiga adalah pembelajaran strategi dalam pengembangan pembelajaran
berbicara siswa dengan menggunakan pembelajaran komunikatif aktif yang responsif
diharapkan mampu mengungkapkan baik transaksional maupun interpersonal komunikasi dalam
konteks kehidupan sehari-hari, misalnya mengungkapkan dan menanggapi simpati. Ini berarti
bahwa tujuan kurikulum pengajaran berbicara adalah untuk memungkinkan siswa untuk
memahami dan menggunakan bahasa secara tepat sesuai dengan situasi yang sesuai; misalnya,
mengekspresikan dan menanggapi simpati. banyak siswa SMA yang masih kurang mampu
mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan dengan jelas. Mereka pasti menghadapi kesulitan
yang menghalangi mereka untuk berkompeten di berbicara

Dari gaya belajar diatas mengemukakan berbagai macam gaya belajar yang diterima oleh siswa
berbeda-beda akan tetapi dapat katakana bahwa dari penelitian sebelumnya dapat di katakan
bahwa strategi pembelajaran yang berjalan dengan efektif akan menhasilkan suatu komunikasi
yang komunikatif dalam proses berbicara dan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai