Anda di halaman 1dari 10

BIAYA PRODUKSI EKONOMI TEKNIK

RESUME

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ekonomi teknik

Dosen Pengampu :

Andre Ridho Saputro

Disusun Oleh :

Ach.Albarru.Rohman (20191336008)

Akmal Achmadin (20191336011)

Mohammad Alfiyan (20191336009)

Akmal Musa (20191336010)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2020
RANGKUMAN BAB A-B

A. Pengertian Biaya
Dalam membicarakan biaya sebenarnya diketahui ada dua istilah atau terminologi biaya
yang perlu mendapat perhatian, yaitu sebagai berikut
 Biaya (cost), yang dimaksud dengan biaya di sini adalah semua pengorbanan yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang diukur dengan nilai uang.
 Pengeluaran (expence), yang dimaksud dengan expence ini biasanya yang
berkaitan dengan sejumlah uang yang dikeluarkan atau dibayarkan dalam rangka
mendapatkan sesuatu hasil yang diharapkan.
Dari kedua pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya (cost) mempunyai
pengerrian yang jauh lebih lengkap dan mendalam dari pengeluaran (expences). Oleh
h.arena itu, untuk pembicaraan selanjutnya, maka biaya yang dimaksud adqlah pengertian
biaya (cost) di atas.

B. Klasifikasi Biaya
Konsep dan istilah-istilah biaya telah berkembang selaras dengan kebutuhan disiplin
keilmuan dan profesi: (ekonom, akunran, insinyur, atau desainer) sehingga dalam
mengklasifikasikan biaya banyak pendekatan yang dapat ditemui. Sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan bahasan buku ini, setidaknya kita perlu melihat klasifikasi biaya
sebagai berikut:
 Biaya Berdasarkan Waktu
 biaya berdasarkan kelompok sifat penggunaannya;
 biaya berdasarkan produknya;
 biaya berdasarkan volume produk.

2. Biaya Berdasarkan Kelompok Sifat Penggunaannya


a. Biaya Investasi (Investment Cost)
yaitu biaya yang ditanamkan dalam rangka menyiapkan kebutuhan usaha untuk siap
beroperasi dengan baik. Biaya ini biasanya dikeluarkan pada awal-awal kegiatan usaha
dalam jumlah yang relatif besar dan berdampak jangka panjang untuk kesinambungan
usaha tersebut.
Contoh:pembuatan/penyediaan bangunan kantoq pabrik, gudang,fasilitas produksi
lainnya serta infrastruktur yang diperlukanuntuk itu; dan lain lain
b. Biaya Opera sional (Operational Cost)
yaitu biayayang dikeluarkan dalam rangka menjalankan aktivitas usaha tersebut sesuai
dengan tujuan. Biaya ini biasanya dikeluarkan secara rutin atau periodik waktu tertentu
dalam jumlah yang relatif sama atau sesuai dengan jadwal kegiatan/ produksi. Contoh
pemakaian biaya ini antara lain pembelian bahan baku produk dan pembayaran gali/upah
karyawan.
c.Biaya Perawatan (Maintenance Cost)
yaitu biaya yang diperuntukkan dalam rangka menjaga,/menjaminperformance kerja
fasilitas atau peralatan agar selalu primadan siap untuk dioperasikan. Sifat pengeluaran
ini umumnyadibedakan menjadi dua, yaitu:biaya perawatan rutin./periodlk (preventive
maintenance)dan biaya perawatan insidentil (kuratif).

3. Biaya Berdasarkan Produknya


a) Biaya Pabrikasi (Factory Cost)
adalah jumlah dari tiga unsurbiaya, yaitu bahan langsung, renaga kerja langsung, dan
overheadpabrik. Biaya-biaya ini secara langsung berkaitan denganbiaya pembuatan produk
secara fisik yang dikeluarkan dalamrangka kegiatan proses produksi sehingga disebut juga
denganproduction cost
(prime cost)=Biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung
biaya overhead =biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung, danbiaya tidak
langsung lainnya
 Bahan langsung (direct materials), adalah semua bahanyang diperlukan untuk
membentuk bagian integral dariproduk. Ciri-cirinya tanpa adanya bahan tersebut
produktidak dapat diwujudkan contoh kayu, Besi, Tepung
 Bahan tak langsung (indirect material), yaitu jika bahantersebut tidak bersifat mutlak
kehadirannya pada produk,tetapi lebih bersifat suplemen, atau
pembantu/pelengkapagar kualitas produk menjadi lebih baikcontoh :pemakaian paku
dan lem pada pekerjaan kayu dan pemakaianbahan editif pada pekerjaan beton.
 Tenaga kerja langsung (direct labor), yaitu tenaga kerjayang secara langsung
memengaruhi terjadinya prosesproduksi, seperti pekerja, tukang, dan operator
 Tenaga tak langsung (indirect labor), yait:u tenaga kerjayang dibutuhkan dalam
rangka mendukung kelancaranproses produksi di lantai pabrik, seperti pengawas,
supervisor,montir/maintenant, cleaning service pabrik.
 Biaya tidak langsung lainnya (pabrication owrhead cost),yaitu semua biayayang
dikeluarkan dalam rangka Prosesproduksi di luar dari komponen biaya di atas, contoh
sewaperalatan dan fasilitas pabrik, Penyusutan peralatanfasilitas pabrik

b) Biaya komersial (Commercial Cost)


merupakan akumulasi biaya yang untukmembuat produk itu dapat dijual di luar biaya
produksi, dandipergunakan biasanya unruk menghitung harga jual produk.Kelompok
biaya yangrermasuk biaya komersial adalah:

 Biaya umum dan administrasi, merupakan biaya yang dikeluarkanuntuk


kepentingan menjalankan manajemen dan organisasiperusahaan sehingga sering
juga disebut biaya manajemendan organisasi. Contoh biaya ini adaah gaji
karyawan danpimpinan di luar pabrik, biaya ATK, surat menyurat, fasilitassarana
dan prasarana organisasi, dan sebagainya.
 Biaya pemasaran (marh.eting cost), yaitu biaya yangdikeluarkan dalam rangka
pemasaran produk, meliputibiaya distribusi, advertensi, promosi, dan sebagainya.
 Pajak usaha, meliputi semua pajak mauPun retribusi yangperlu dikeluarkan
berkaitan dengan kegiatan usaha dimaksud.Namun, sering juga telah digabungkan
padakomponen sebelumnya sesuai dengan pos yang relevan.
Adapun tujuan perhitungan biaya berdasarkan produk iniantara lain:
- memproyeksikan biaya produksi dan harga produk terjual;
- mengetahui komposisi komponen biaya produksi maupunbiaya produk
keseluruhan;
- sebagai sarana informasi dalam menyelidiki dan menganalisisstruktur biaya
produk yang idea oleh perencanadalam rangka memperbaiki struktur Pembiayaan
melaluikonsep "cost centers" (pusat-pusat biaya).
Biaya Berdasarkan Volume Produk
Biaya berdasarkan volume produk merupakan, biaya yang bervariasi langsung terdapat
perubahan terhadap volume produksi, sedangkan biaya lainnya relatif tidak berubah terhadap
volume produksi. Biaya berdasarkan volume produksi dapat dibedakan sebagai berikut:
 Biaya tetap (fixed cost), dimana biaya yang harus dikeluarkan relatif sama walaupun
volume produksi berubah dalam batas-batas tertentu.
Contoh, biaya listrik untuk penerangan, telepon, air bersih, gaji karyawan, dan lain-lain.
 Biaya variabel (variable clst), yaitu biaya yang berubah besarnya secara proporsional
dengan jumlah produk dibuat.
Contoh, biaya bahan baku, tenaga kerja langsung jika sistem penggajian berdasarkan
volume, dan lainlain.
 Biaya semi variabel (semi variable cosr), yaitu biaya yang berubah tidak proporsional
dengan perubahan volume,
Contohnya terdapat perubahan volume melewati kapasitas fasilitas yang ada sehingga
diperlukan penambahan kapasitas mesin, biaya perbaikan mesin, dan sebagainya.
Note:
- Biaya semi variabel sebaiknya dipisahkan menjadi biaya tetap dan variabel.
- Setiap produk selalu mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
- Total biaya suatu produk merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel.
Contoh Soal
1. Catatan pengeluaran bengkel terakhir adalah:
 perabot Pak Kreatif satu bulan
 Beli 1 m3 kayu Rp700.000,00
 Beli 6 lembar triplek Rp250.000,00\
 Beli paku, lem, dan perlengkapan lainnya Rp150.000,00
 Bayar upah tukang untuk 10 buah meja Rp600.000,00
 Bayar rekening listrik Rp200.000,00 di mana pemakaian 60 % untuk mesin dan 407o
untuk penerangan
 Bayar telepon Rp100.000,00 untuk 1 bulan
 Bayar upah tukang Rp900.000,00 untuk 15 buah meja
 Bayar gaji kepala tukang, pegawai pembantu dan lain_lain Rp1.000.000,O0/bulan
 Depresiasi mesin dan fasilitas (sewamesin) Rp500.000,00/ bulan
 Jika semua bahan yang dibeli habis terpakai, kerjakan hal_hal berikut:
a. Kelompokkanlah pengeluaran berdasarkan biaya prime4 dan over-head pabrik
b. Hitunglah biaya produksi untuk 1 unit meja
c. Kelompokkanlah biaya berdasarkan biaya tetap dan biaya variabelnya
d. Hitunglah BEP produksi meja jika harga jual meja Rp300.000,00/unit.
2. Berdasarkan data produksi perusahaanpriodeyanglalu sebagai berikut:
- Pembelian bahan baku utama Rp 5 juta
- Bahan baku penolong Rp 3 juta
- Tenaga kerja langsung Rp 8 juta
- Tenaga kerja tidak langsung Rp 2,5 juta
- Biaya over-head Rp 3,4 |uta (nondepresiasi)

- Jumlah produksi 1200 unit

- Upah tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan hasil produksi, sedangkan upah
tenaga kerja tak langsung tidak terpengaruh pada jumlah produksi
- Bahan baku penolong tidak berpengaruh banyak terhadap jumlah produksi

Diminta:
Susunlah cash flow untuk 5 periode ke depan jika jadwal produksi berturut-turut 1.500,
2.000,2.300,2.600 dan 3.000 unit
Jadi untuk perhitungan perkiraan cash flow lima periode ke depan diperoleh dengan
mempergunakan table dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai