Anda di halaman 1dari 4

Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian ARC (Activity Relation Chart)


The activity relation chart is one of the relation analysis techniques activity.The
map is similar to from-to chart showing the relationship one activity or department to
other activities or departments. To help determine activities which should be placed
on a location, has been determined a grouping the degree of closeness followed by a
sign for each degree very close (Muther, 1995).
Bagan hubungan aktivitas adalah salah satu aktivitas teknik analisis hubungan.
Peta ini mirip dengan bagan dari ke yang menunjukkan hubungan satu aktivitas atau
departemen dengan kegiatan atau departemen lain. Untuk membantu menentukan
kegiatan yang harus ditempatkan di suatu lokasi, telah ditentukan pengelompokan
tingkat kedekatan diikuti dengan tanda untuk setiap derajat yang sangat dekat
(Muther, 1995).
Activity Relationship Chart (ARC) atau peta hubungan keterkaitan aktivitas
adalah suatu cara atau teknik yang sederhana dalam merencanakan tata letak fasilitas
atau departemen berdasarkan derajat hubungan aktivitas yang sering dinyatakan
dalam penilaian kualitatif dan cenderung berdasarkan pertimbangan - pertimbangan
yang bersifat subyektif dari masing-masing fasilitas/departemen (Jaya, dkk, 2018).
Peta keterkaitan aktivitas digunakan untuk menganalisis tingkat hubungan atau
keterkaitan aktivitas dari suatu ruangan dengan ruangan lainnya. Peta keterkaitan
aktivitas dapat menghubungkan aktivitas-aktivitas secara berpasangan sehingga
semua aktivitas akan diketahui tingkat hubungannya dan dapat membantu mengetahui
suatu ruangan perlu didekatkan atau dijauhkan dari ruangan lainnya (Pratiwi, dkk,
2012).
2.2 Langkah-langkah pembuatan ARC (Activity Relation Chart)
Activity Relationship Chart (ARC) dilakukan setelah nilai dari hubungan
kedekatan telah ditentukan untuk setiap fasilitas (Apple, 1990). Langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam membuat ARC, antara lain:
• Daftar semua departemen pada relationship chart.
• Melakukan wawancara atau survei dengan orang dari masing-masing departemen
yang tercantum pada relationship chart dan dengan manajemen yang bertanggung
jawab untuk semua departemen.
• Tentukan kriteria untuk menetapkan hubungan kedekatan dan merinci, serta
merekam kriteria sebagai alasan untuk nilai hubungan pada relationship chart.
• Menetapkan nilai hubungan dan alasan dari setiap nilai yang diberikan untuk
setiap pasang departemen.
• Beri kesempatan bagi siapapun yang memberikan input untuk melakukan
pengembangan relationship chart dalam mengevaluasi dan mendiskusikan
perubahan yang terjadi pada grafik.
2.3 Simbol/Sandi Ledekatan ARC (Activity Relation Chart)
Langkah paling awal yang harus dilakukan untuk menghasilkan penilaian yang
baik dalam menilai tingkat hubungan antar departemen adalah menentukan alasan-
alasan tingkat hubungan antar pusat dan kegiatan. Setelah menentukan alasan maka
diagram ARC dapat dikerjakan Langkah awal pengisian ARC adalah mengidentifikasi
alasan-alasan yang relevan untuk pasangan dari pusat kegiatan yang akan dinilai
tingkat hubungannya. Simbol-simbol yang digunakan untuk mengukur derajat tingkat
kepentingan antar setiap kegiatan/fasilitas yaitu (Kartika, 2014):
• A = Red = Mutlak perlu kegiatan – kegiatan tersebut berhampiran satu sama lain.
• E = Orange = Sangat penting kegiatan – kegiatan tersebut berdekatan.
• I = Green = Penting bahwa kegiatan – kegiatan tersebut berdekatan.
• O = Blue = Biasa (kedekatannya), dimana saja tidak ada masalah.
• U = White = Tidak perlu adanya keterkaitan geografis apapun.
• X = Brown = Tidak diinginkan (kegiatan – kegiatan yang bersangkutan berdekatan.

2.4 Contoh Gambar ARC (Activity Relation Chart)


BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Gambar ARC pada kertas A4 (Terlampir)

3. 2 Gambar ARC pada kertas A3 (Terlampir)


DAFTAR PUSTAKA
Muther. (1955). Practical Plant Layout. New York: McGraw-Hill Book Company.
Pratiwi, I., Muslimah, E., dan Aqil, A., (2012). Perancangan Tata Letak Fasilitas di Industri
Tahu Menggunakan Blocplan. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol.11, No. 2.
Apple, J. M. (1990). Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga. Bandung: ITB.
Kartika, I. M. (2014). Perancangan Tata Letak Area Produksi dengan Menggunakan Metode
ARC pada CV Gading Putih Di Semarang. CALYPTRA, 3(1), 1-18.

Anda mungkin juga menyukai