Anda di halaman 1dari 4

MODUL 6

ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC) DAN


AREA ALLOCATION DIAGRAM (AAD)

I. Tujuan Praktikum
1. Mampu merencanakan keterkaitan antara setiap kelompok kegiatan dalam
suatu kantor dan menyusunnya dalam suatu ARC
2. Memahami dan mengetahui alasan disusunnya derajat kedekatan setiap
hubungan yang ada
3. Memahami prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat AAD
dengan menggunakan metode Corelap
4. Memahami kegunaan AAD dalam perencanaan tata letak

II. Landasan Teori


1. Activity Relationship Chart (ARC)
Activity Relatinoship Chart (ARC) merupakan peta hubungan kerja yang
digunakan untuk merencanakan hubungan antar kelompok kegiatan ditinjau dari
hubungan aktivitasnya. ARC merupakan teknik ideal dalam merencanakan
keterkaitan antara setiap kelompok kegiatan yang paling berkaitan. Berikut
beberapa kegunaan ARC dalam :
 Penyusunan urutan pendahuluan seperti pada skala prioritas, yang bersumber
dari from to chart
 Menujukkan hubungan satu kegiatan dengan yang lainnya, serta alasannya
 Menunjukkan lokasi suatu pusat kerja (departemen atau lebih dalam suatu
kantor)
 Memperoleh suatu landasan bagi penyusunan daaerah selanjutnya
Dalam penyusunan ARC dipergunakan sandi warna kedekatan antar lokasi,
dengan ketentuan sebagai berikut :
Dalam penyusunan ARC, perlu ditentukan alasan yang mendukung setiap
kedekatan hubungan. Setiap alasan diberi nomor yang kemudian dituliskan pada
kolom bagian bawah pada ARC.

20
Berikut ini beberapa contoh alasan yang dapat digunakan yaitu :
 Menggunakan catatan yang sama
 Menggunakan personil yang sama
 Menggunakan ruangan yang sama
 Derajat hubungan kerja
 Derajat hubungan kertas kerja
Dalam penyusunan ARC dipergunakan sandi warna kedekatan antar lokasi,
dengan ketentuan sebagai berikut :
Dalam penyusunan ARC perlu ditentukan alasan yang mendukung setiap
kedekatan hubungan. Setiap alasan diberi nomor yang kemudian dituliskan pada
kolom bagian bawah pada ARC.
Berikut ini beberapa contoh alasan yang dapat digunakan yaitu :
 Menggunakan catatan yang sama
 Menggunakan personil yang sama
 Menggunakan ruangan yang sama
 Derajat hubungan kerja
 Derajat hubungan kertas kerja

TABEL VI.1
WARNA KEDEKATAN ANTAR LOKASI
Kode Warna Arti
A Merah Absolute (mutlak penting)
E Orange Especially (sangat penting)
I Hijau Important (penting)
O Biru Ordinary closeness (kedekatan biasa)
U Tak Bewarna Unimportant (tak penting)
X Coklat Underiable (tidak diharapkan)

2. Activity Allocation Diagram (AAD)a


Activity Allocation Diagram (AAD) merupakan dasar bagi rencana tata letak
ruang dan bangunan yang rinci. Diagram ini menggambarkan skema rancangan
sesuai dengan proporsi luas masing-masing bangunan, sehingga dapat dikatakan
bahwa AAD merupakan pengembangan dari Activity Allocation Diagram (AAD)

21
Terdapat dua sumber data penting yang dipergunakan dalam pembuatan AAD
berdasarkan metode Corelap yaitu :
 Activity Allocation Diagram (AAD)
 Data luas masing-masing ruangan

3. Metode Corelap
Corelap merupakan kependekan dari Computerized Relationship Layout
Planning. Corelap mampu menyelesaikan masalah tata letak fasilitas dengan
menghitung Total Closseness Rating (TCR) masing-masing departemen. (c antara
satu departemen dengan departemen yang lainnya.
Cara penggunaan metode Corelap secara bertahap dijelaskan melalui satu
contoh berikut :
 Membuat ARC dengan menyusun seluruh departemen dan memberi derajat
antar departemen
 Menentukan luas daerah masing-masing departemen. Lalu mengkonversikannya
ke dalam number of unit area templates
 Menghitung TCR bagi setiap departemen dengan menjumlahkan nilai-nilai
numeric yang mewakili setiap derajat kedekatan (A = 6, E = 5, I = 4, O = 3, U =
2, X = 1)
 Merancang tata letak fasilitas

4. Merancang Tata Letak Fasilitas


a. Menempatkan departemen dengan nilai TCR terbesar untuk
pertama kalinya ke dalam layout, kemudian dilanjutkan dengan departemen lain
dengan nilai TCR terbesar kedua, dan seterusnya.
Jika terdapat dua atau lebih departemen dengan TCR yang sama, maka urutan
prioritasnya :
 Departemen dengan derajat kedekatan terbaik
 Departemen dengan luas daerah terbesar

22
b. Pada awalnya departemen-departemen yang disusun dalam layout
Corelap tidak langsung diwakili oleh jumlah unit area templates, melainkan
setiap departemennya diwakili oelh satu atau maksimal dua kotak saja
tergantung dari luas daerahnya tujuan untuk memudahkan perancangan awal
agar lebih sederhana
c.Tujuan lainnya, agar kedekatan antar departemen dapat dihitung placing rating
nya melalui total hubungan (weight assigned to relationship) dengan
departemen yang bersebelahan.
d. Melalui tahapan-tahapan sebelumnya, diperoleh urutan penyusunan
layout.
e.Mengevaluasi layout Corelap dengan menghitung layout score

III. Pengumpulan Data


Data yang dikumpulkan pada modul ini adalah daftar ruang yang ada dan
informasi tabel luas lantai yang sudah diberikan pada modul 3 sebelumnya.

23

Anda mungkin juga menyukai