Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN TUGAS BESAR

PEMETAAN DAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL

Disusun oleh :
Febriana 2206100073

Fitra Mulya Saputra 2206100086

Ines Adelina Pratiwi 2206100104

Kethlin Zaneta 2206100110

Dosen Pengampu

Dr. Evi Angraheni, S.T., M.T.


Silvanus Nohan S.T., M.T.

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS INDONESIA
2022
1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam dunia teknik sipil, terdapat 6 aspek penting yaitu geoteknik,
manajemen konstruksi, sumber daya air, transportasi dan juga lingkungan. Dalam
penulisan laporan ini berfokus pada bidang geoteknik. Sebelum melakukan suatu
pembangunan infrastruktur, tentunya menganalisa bagian paling bawah dan paling dasar,
yaitu menentukan lahan terlebih dahulu. Hal yang harus diamati dan dianalisis dari tanah,
yang pertama yaitu mengetahui kontur tanah. Garis kontur merupakan representasi dari
relief permukaan tanah dalam bentuk garis-garis dengan interval tertentu yang tingginya
mengacu pada suatu referensi tinggi tertentu. Maka dari itu, diperlukan pembentukan
peta kontur. Kegunaan peta kontur yaitu untuk menentukan profil atau diagram
penampang dari dua titik pada peta. Kemudian, dibutuhkan juga sebuah volume galian
dan juga volume timbunan agar dapat membangun bangunan pada tanah yang rata.
1.2 TUJUAN
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, tujuan yang diharapkan adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui dan memahami proses perencanaan infrastruktur dari sebuah proyek
2. Mengenal dan memahami proses penggunaan aplikasi Arcgis 10.8
3. Memahami proses pengerjaan peta kontur pada aplikasi Arcgis 10.8
4. Membandingkan nilai cut and fill yang diperoleh dengan menggunakan Arcmap 10.8
terhadap Ms. Excel
1.3 MANFAAT
Manfaat dari tugas besar mata kuliah Pemetaan dan Sistem Informasi dan Geografi
adalah sebagai berikut :
1. Memperluas dan meningkatkan wawasan dari penulis terkait penggunaan aplikasi
Arcgis 10.8/Arcmap 10.8
2. Mempelajari proses pembuatan peta kontur dari sebuah wilayah yang akan
direncanakan proyek pembangunan
3. Mengetahui cara penyelesaian masalah yang tepat di dalam proses pemetaan dengan
menggunakan aplikasi Arcmap 10.8
1.4 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari tugas besar mata kuliah Pemetaan dan Sistem Informasi dan
Geografi adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana rencana infrastruktur yang akan dikerjakan ?


2. Bagaimana lokasi dan detail lokasi dari rencana proyek ?
3. Mengapa lokasi proyek tersebut dipilih ?
4. Bagaimana langkah langkah pembuatan peta kontur pada aplikasi ArcMap?
5. Bagaimana proses pengerjaan cut and fill pada aplikasi ArcMap8?
6. Bagaiman perhitungan cut and fill pada Ms. Excel ?

1.5 SISTEMATIKA LAPORAN


Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan, berisikan tentang pembahasan mengenai gambaran umum
laporan akhir ini. Pada bab pendahuluan terdapat beberapa bagian penting yaitu latar
belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, keaslian penelitian,
dan sistematika penulisan laporan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori secara detail membahas tentang literatur yang
digunakan baik berupa tulisan, pendapat ahli di bidangnya, penelitian penelitian yang
berkaitan yang menjadi dasar teori untuk penelitian ini, serta penelitian terdahulu yang
memiliki topik yang saling berkaitan mengenai pemetaan dengan menggunakan
aplikasi ArcMap v8 s
3. Bab III Pembahasan
Bagian ini berisikan penjelasan secara detail membahas permasalahan permasalahan
yang telah disajikan
4. Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini akan ditarik kesimpulan – kesimpulan yang akan menjawab permasalahan
yang ada dan kesimpulan tersebut mengacu pada pembahasan. Bab ini juga akan
memberikan saran yang dbutuhkan terkait permasalahan yang dibahas dalam laporan
tugas akhir.
5. Daftar Pustaka
Berisi tentang daftar sumber, serta literatur literatur yang digunakan penulis dalam
membuat laporan tugas akhir.
6. Lampiran
Bab lampiran akan menjelaskan data data pendukung laporan yang dibutuhkan penulis
dalam melakukan penyususnan laporan misalnya progres pemetaan kontur dengan
aplikasi Arcmap 10.8 dari setiap anggota kelompok
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.6 TEORI DASAR
Menurut Geosriwijaya (2016), ArcGis merupakan perangkat lunak berbasis Sistem
Informasi Geografis (SIG) yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science &
Research Institue), dapat dilihat pada Gambar 1. Produk utama ArcGis terdiri dari 3
komponen utama yaitu ArcView yang berfungsi sebagai pengelola data komprehensif,
pemetaan dan analisis, ArcEditor yang berfungsi sebagai editor dari data spasial, dan
ArcInfo yang menyediakan fungsi–fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi
keperluan analisa dari fitur Geoprocessing.

Gambar 1 Software ArcGIS


Dalam versi terbarunya, software ArcGis Desktop memiliki beberapa fitur yang
dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

1. ArcMap, aplikasi utama yang digunakan dalam pengelolahan data GIS yang
kemampuan untuk visualisasi, editing, pembuatan peta tematik, pengelolaan dari
data tabular dari Excel, menggunakan fitur geoprocessing untuk menganalisa dan
customize data, serta melakukan output berupa tampilan peta. Tampilan AcrMap
dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar 2 Software ArcMap


Gambar 3 Tampilan ArcMap
2. ArcGlobe, aplikasi yang memiliki tampilan seperti GoogleEarth yang memiliki
fungsi sebagai tampilan datum permukaan bumi dengan menggunakan citra satelit.
3. ArcCatalog, aplikasi yang memiliki fitur untuk membuat data vector dan dapat
dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. Aplikasi ini memiliki kemampuan tools
untuk menjelajah informasi (browsing), mengatur data (organizing), membagi data
(distribution) dan mendokumentasikan data spasial atau data–data berkaitan dengan
informasi geografis.
4. ArcScene, aplikasi yang memiliki fitur serupa dengan ArcMap, dengan
keunggulannya yang terdapat dari fitur 3D, dimana worksheet dapat diolah dengan
tampilan X,Y, dan Z.

ArcMap yang merupakan aplikasi utama dari perangkat ArcGIS memiliki salah satu
fungsi untuk menampilkan kontur dari suatu wilayah. Kontur adalah garis khayal di
permukaan bumi yang menghubungkan titik-titik yang sama tingginya dari atas
permukaan laut, dapat dilihat pada Gambar 4. Ketinggian suatu wilayah dapat
digambarkan dalam sebuah peta dengan suatu skala peta kontur. Penggambaran tersebut
adalah penggambaran topografi atau peta kontur. Beberapa wilayah di permukaan bumi
memiliki daratan dengan ketinggian yang tidak sama antara satu titik dengan titik
lainnya. Dalam pembuatan kontur, kerapatan jarak kontur dengan lainya menunjukkan
keadaan wilayah yang curam. Sedangkan, semakin jauh jarak antara garis kontur pada
peta menunjukan bahwa daerah yang disebut termasuk dalam kategori landai. Beda
ketinggian antara kontur yang satu dengan yang lainnya (interval kontur) adalah tetap,
walaupun kerapatan konturnya berubah-ubah.
Gambar 4 Kontur
Kontur memiliki fungsi salah satunya untuk mengetahui bentuk lereng, besar
kemiringan lereng, serta menunjukkan bentuk relief. Garis kontur memiliki sifat-sifat
yang menjadi ciri garis kontur, antara lain:

1. Garis-garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan saling
berpotongan.
2. Pada daerah yang curam garis kontur lebih rapat dan pada daerah yang landai
lebih jarang.
3. Pada daerah yang sangat curam, garis-garis kontur membentuk satu garis.
4. Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang menghadap ke
bagian yang lebih rendah.
5. Garis kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang
menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
6. Garis kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut 90° dengan
kemiringan maksimumnya, akan membentuk huruf U menghadap ke bagian
yang lebih tinggi.
7. Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur yang
menutup-melingkar.
8. Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri.
9. 2 buah garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan
dan dilanjutkan menjadi satu garis kontur.

Dalam penggambarannya pada peta topografi, dikenal beberapa tipe garis


kontur, yaitu kontur indeks, kontur antara (intermediate), kontur tambahan
(supplementary), kontur yang menggambarkan depresi/cekungan, serta kontur
gabungan (carrying contour).
1. Kontur indeks, garis penanda nilai kontur yang digambarkan dalam bentuk garis
yang lebih tebal dengan selang nilai tertentu. Biasanya untuk nilai indeks dipilih
urutan nilai yang mudah dibaca, misalnya 5, 10, 15, atau 50, 100, 150, dst.
2. Kontur antara, garis kontur regular yang digambar dengan interval nilai yang
normal, digambar dalam bentuk garis yang lebih tipis, dan terletak di antara
kontur indeks. Garis kontur antara ini dapat diberi angka nilai kontur ataupun
tidak, tergantung dari ruang yang tersedia.
3. Kontur tambahan, digambar diantara interval kontur dasar (bisa ½, 1/3, ¼, dst.
dari interval kontur dasar). Garis ini biasanya dibutuhkan untuk mendetilkan
daerah dengan topografi landai hingga datar di mana jarak antar garis kontur
renggang. Garis ini umumnya digambarkan dalam bentuk garis putus-putus atau
rangkaian titik-titik untuk memedakannya dengan interval garis kontur dasar.
4. Kontur cekungan/depresi, bentuk-bentuk cekungan di permukaan bumi
disajikan secara khusus pada peta topografi, yaitu dengan memberikan
tambahan garis-garis pendek yang tegak lurus garis kontur dan mengarah ke
dasar cekungan.
5. Kontur gabungan, jika beberapa garis kontur berjarak sangat dekat atau
tergambarkan bersinggungan pada skala pea yang dignakan, maka
dimungkinkan untuk tidak menyajian garis-garis tersebut secara individual.
Garis-garis tersebut dapat digabungkan menjadi satu garis kontur yang
(sebenarnya) terdiri dari beberapa garis kontur.

Dari pembuatan kontur menggunakan ArcGIS, dapat diketahui juga volume


untuk mengukur seberapa besar galian dan timbunan yang dibutuhkan dari suatu
wilayah yang akan dibangun, atau biasa disebut dengan Cut and Fill. Menurut Ryanto
Immanuel (2020), galian dan timbunan adalah pekerjaan awal yang sangat penting
sebelum dilaksanakannya suatu proyek. Proses galian dan timbunan ini dilakukan untuk
memenuhi elevasi atau kepadatan tanah agar sesuai dengan yang telah direncanakan.
Perhitungan volume galian dan timbunan diperoleh dari hasil pemetaan topografi
sehingga volume tanah dalam pekerjaan tersebut dapat diketahui.

HASAN
BAB III
PEMBAHASAN
1.7 PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
Perencanaan infrastruktur yang akan dikerjakan pada proyek ini adalah pembangunan
Ressort Amanjiwo Lampung dengan konsep ecofriendly dan natural living. Ressort
yang direncanakan akan mengambil pemandangan utama daerah persawahan milik
warga sekitar. Ressort ini juga akan dibangun untuk memanfaatkan SDM masyarakat
setempat. Dalam ressort ini juga akan direncanakan beberapa fasilitas fasilitas untuk
meningkatkan pelayanan dari ressort diantaranya adalah sebagai berikut :
➢ Spa dan Halthy Center
➢ Mini Golf
➢ Bar and Resto
➢ Private Swimming Pool
Sketsa dan gambaran awal dari proyek Resort ini adalah seperti dijelaskan pada Gambar
5 dan Gambar 6.

Gambar 5 Perencanaan Infrastruktur

Gambar 6 Prencanaan Bangunan Infrastruktur


1.8 LOKASI DAN DETAIL LOKASI PERENCANAAN
Lokasri dari perencanaan proyek pembangunan Resort Amanjiwo Lampung di Jl. H.
Agus Salim, Sukadana Ham Kec. Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung,
Lampung. Secara detail, lokasi perencanaan akan memiliki koordinat batas batas wilayah
sebagai berikut :

• 105.23798 E ; -5.41186 N
• 105.23976 E ; 5.41175 N
• 105.23948 E ; -5.40935 N
• 105.23754 E ; -5.40936 N

Resort Amanjiwo Lampung direncanakan akan dibangun pada daerah dengan luas
54.729 m2 dengan keliling area 948 m. Secara umum daerah rencana lokasi Resort
adalah daerah perbukitan dengan ketinggian elevasi tanah memanajng tertingi adalah
183 m dan elevasi terendah 157 m. Sedangkan secara melintang elevasi teritnggi adalah
194 m dan elevasi terendah adalah 159 m.

1.9 ALASAN PEMILIHAN LOKASI


Pemilihan lokasi sangat menentukan keberhasilan perencanaan hotel resort.Pemilihan
lokasi dari pembangunan proyek Ressort Amanjiwo Lampung didasarkan pada beberapa
pertimbangan pertimbangan sebagai berikut :

1. Pemandangan / View Tempat


Pemandangan merupakan salah satu faktor yang menjadi daya tarik utama pada hotel
resort yang menjadi nilai tambah hotel resort tersebut. Semakin baik pemandangan
maka nilai tambah bagi hotel resort akan semakin tinggi
2. Aksesibiiltas Lokasi Tinjauan
Berpengaruh pada kecenderungan kunjungan serta kemudahan akses dari daerah lain.
Kemudahan meliputi jaringan infrastruktur dan moda angkutan
3. Destinasi Wisata
Keragaman aktivitas wisata/kedekatan objek wisata/potensi lokal Keragaman
akktivitas wisata/objek wisata di sekitar berpengaruh terhadap alternatif kegiatan
wisata yang dapat dilakukan oleh pengunjung hotel. Semakin banyak dan dekat ke
lokasi objek wisata akan menambah nilai positif bagi hotel resort.
4. Pemanfaatan Lokasi atau Tata Guna Lahan
Penempatan rencana hotel resort berdasarkan peraturan tata guna lahan yang berlaku.
Selain itu Untuk menentukan tapak hotel resort, tidak dapat lepas dari potensi serta
pertimbangan aspek yang berpengaruh terhadap perencanaan hotel resort, yaitu:

1. Topografi
Pemilihan lahan menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan tapak karena
mempengaruhi dan menjadi pertimbangan dalam pemilihan struktur yang akan
digunakan. Pertimbangan permukaan lahan harus melihat kembali fasilitas – fasilitas
yang akan disediakan pada otel resort, sehingga dapat mendukung fasilitas tersebut.
2. Kontur Lokasi
Kondisi tapak berkontur dengan bentuk yang mengikuti petakan petakan
sawah/kebun sayur. Ketinggian kontur mempunyai kedalaman sekitar 20-50 cm
setiap konturnya. Jalan pada tapak yang melewati garis kontur tersebut membuat
kondisi jalan sedikit menurun ke arah timur laut
3. Bangunan Sekitar Tapak
Kondisi bangunan sekitar pada tapak sebagian besar merupakan bangunan dengan
fungsi hunian, baik hunian pribadi maupun komersial seperti pemukiman/rumah
warga dan penginapan berupa hotel, serta pada bagian selatan tapak terdapat rencana
pembangunan Resort Amanjiwo. Ketinggian bangunan sekitar tapak rata-rata 1-3
lantai, dan pada rencana pembangunan Resort Amanjiwo Lampung ketinggian
bangunan mencapai 4 lantai

1.10 PEMBUATAN PETA KONTUR


Pembuatan peta kontur sangat diperlukan dalam perencanaan sebuah proyek konstruksi
yang dilakukan untuk mengetahui dan menggambarkan profil ketinggian permukaan dari
lokasi proyek resort amanjiwo. Pembuatan peta kontur dilakukan dengan aplikasi
ArcGis 10.8 dengan langkah langkah pengerjaan peta kontur sebagai berikut:

1. Menentukan dan mengunduh Denmas dari lokasi yang tela ditentukan. File Denmas
dapat diunduh dari tanahair.indonesia.go.id. Pada tugas besar ini, file DENMAS yang
digunakan adalah DENMAS Lampung 48S.
Gambar 7 Unduhan DENMAS

Gambar 8 Peta Pembagian Zona UTM Wilayah Indonesia


2. Pembuatan file baru geodatabase untuk proyek tugas besar dengan cara : Add File
Geodatabase – New Blank Map – Add Geodatabase – Berikan Nama Geodatabase –
Add

Gambar 9 Add File Geodatabase


Gambar 10 New Blank Map

Gambar 11 Data Frame Properties

Gambar 12 Create Coordinate System


3. Menambahkan file DENMAS yang diunduh sebelumnya dengan : Add Data – File
Denmas – OK. Akan muncul tampilan hasil dari Add DENMAS

Gambar 13 Add Data

Gambar 14 Add Data File DENMAS

Gambar 15 Tampilan DENMAS


4. Membuat Create Raster Dataset dengan cara : Arc Toolbox – Data Management Tools
– Raster – Raster Data Set – Create Raster Dataset

Gambar 16 Create Raster Dataset

Gambar 17 Tampilan Create Raster Dataset


5. Membuat Mosaic dari proyek yang akan dikerjakan dengan cara : Arc Toolbox – Data
Management Tools – Raster – Raster Dataset – Mosaic – Input Raster – Data
DEMNAS – Target Raster – raster yang telah dibuat – Add
6. Membuat Project Raster dari lokasi proyek pembangunan . Pembuatan proyek raster
dilakukan dengan cara : Search – Project Raster – Isi Output Location and Raster
Dataset Name – Ubah Spatial References Profiles – Projected Coordinate System-
UTM – WGS 1984 – Southern Hemisphere – WGS 1984 UTM 48 S - Ubah coordinate
System – OK. Akan muncul tampilan hasil project raster. Untuk coordinate system
yang digunakan adalah sesuai dengan coordinate sytem DENMAS.

Gambar 18 Projected Coordinate System

Gambar 19 XY Coordinate System


7. Mengubah satuan yang digunakan dari Decimal Degree menjadi satuan meter : Table
of Content - Layer – Klik Kanan – Properties – General – Unit – Display – Meter –
OK

Gambar 20 Layer Properties

Gambar 21 Data Frame Properties


8. Melakukan input coordinate location dari koordinat proyek yang telah diperoleh
sebelumnya. Proses Input coordinate dilakukan dengan cara : Add Data – Input data
koordinat Excel - Add – OK.

Gambar 22 data koordinat Excel

Gambar 23 Add Data Excel

Gambar 24 Add Data Sheet Excel


Gambar 24 Add Data Excel pada Sheet yang Dituju
9. Memasukkan koordinat lokasi yang telah diinput kedalam project raster dengan cara:
Klik kanan pada layer data koordinat – Display XY Data- Edit Display XY Data –
Ubah coordinate system menjadi WGS 1984 UTM 48 S – OK. Akan muncul tampilan
(x,y) dari lokasi tinjauan.

Gambar 25 Display XY Data

Gambar 26 Tampilan (X,Y) Dari Lokasi Tinjauan


10. Memperkecil Area tinjauan dari project Raster dengan melakukan Shape file. Proses
shape file dilakukan dengan cara : Klik Catalogue- Pilih File Penyimpanan
Geodatabase – Create New Shape File – OK. Akan Muncul tapilan shape file pada
Table of content

Gambar 27 Tampilan Simbol Catalog

Gambar 28 New Shapefile

Gambar 29 Create New Shapefile


Gambar 30 Tampilan Setelah Klik Create New Shapefile
11. Melakukan penggambaran dari lokasi tinjauan dengan menggunakan shape file yang
telah dikerjakan sebelumnya. Proses Penggambaran dilakukan dengan cara : Edit –
Start Editing – Create Feature – muncul dialog box shape file – poligon – buat gambar
poligon yang didalamnya terdapat koordinat lokasi – Finish Sketch – Save Edits –
Stop Editng

Gambar 31 Tampilan Setelah Klik Edit

Gambar 32 Create Features


Gambar 33 Poligon pada Create Futures

Gambar 34 Tampilan Titik Koordinat Lokasi


12. Memasukkan hasil shapefile kedalam project raster yang telah dilakukan sebelumnya
dengan menggunakan Extract by Mask. Proses Extract by Mask dilakukan dengan
cara : Arc Toolbox – Extract by mask – Extraction – Extract By Mask.

Gambar 35 Mncari Extract by Mask


Gambar 36 Input Extract by Mask
13. Membuat peta kontur dari lokasi proyek resort dengan cara : Search – Contour – Input
Interval Contour = 5 – OK. Hasil contour dari project raster yang dibuat akan muncul.

Gambar 37 Mencari Kontur di Arc Toolbox

Gambar 38 Input Raster Untuk Kontur


Gambar 39 Tampilan Kontur

1.11 PEMBUATAN CUT AND FILL CROSS SECTION DAN LONG SECTION
Untuk mengetahui besarnya nilai galian dan timbunan (cut and fill ) pada cross section
dan long section yang diperlukan untuk memulai proyek pembangunan resort amanjiwo
dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi ArcGIS dengan langka langkah
pengerjaan sebagai berikut : (Masukin Gambar Canva)

1. Membuat Polygon Lokasi


Dari hasil peta kontur yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian membuay
poligon lokasi yang dilakukan dengan cara : Membuat file koordinat (x,y) dari lokasi
tinjauan – save excel dalam format 97-2003 – Add data file Excel kedalam arcmap
10.8.

Gambar 40 File Koordinat (X,Y)


Gambar 41 Add Data Koordinat
2. Memasukkan koordinat lokasi yang telah diinput ke dalam project raster dengan cara
: Klik kanan pada layer data koordinat – Display XY Data- Edit Display XY Data –
Ubah coordinate system menjadi WGS 1984 UTM 48 S – OK. Akan muncul
tampilan (x,y) dari lokasi tinjauan.

Gambar 42 Edit Display XY Data

Gambar 43 Input Display XY Data


3. Memperkecil Area tinjauan dari project Raster dengan melakukan Shape file. Proses
shape file dilakukan dengan cara : Klik Catalogue- Pilih File Penyimpanan
Geodatabase – Create New Shape File – OK. Akan Muncul tapilan shape file pada
Table of content

Gambar 44 Create New Shape File


4. Melakukan penggambaran dari lokasi tinjauan dengan menggunakan shape file
yang telah dikerjakan sebelumnya. Proses Penggambaran dilakukan dengan cara :
Edit – Start Editing – Create Feature – muncul dialog box shape file – poligon – buat
gambar poligon yang didalamnya terdapat koordinat lokasi – Finish Sketch – Save
Edits – Stop Editng

Gambar 45 Start Editing


Gambar 46 Input Data Untuk Shapefile

Gambar 47 Create New Shapefile

Gambar 48 Input Data Untuk Shapefile


Gambar 49 Start Editing

Gambar 50 Pilih Poligon

Gambar 51 Penyambungan Setiap Titik Koordinat


Gambar 52 Finish Sketch

Gambar 53 Save Edits

5. Membuat Garis potongan untuk Cross Section dan Long Section dengan
menggunakan Interpolate Line
Interpolate line – Tarik garis dari titik yang diinginkan ke titik potongan yang
diinginkan – Double click pada titik akhir untuk menyelesaikan garis potongan.

Gambar 54 Tampilan Interpolate Line


Gambar 55 Menggambar Long Section
6. Membuat Grafik Potongan untuk mengetahui besar galian dan timbunan
Focus data frame – Klik garis potongan yang telah dibuat – Ptofile Graph. Akan
muncul tsmpilan profile grap dari section yang dipilih
Dari hasil profile graph ini nantinya akan diinput kedalam Ms. Excel terkait
kebutuhan galian dan timbunan pada proyek pembangunan resort amanjiwo
lampung

Gambar 56 Profil Graph Potongan Memanjang

Gambar 57 Profil Graph Cross Section 1


Gambar 58 Profil Graph Cross Section 2

Gambar 59 Profil Graph Cross Section 3

Gambar 60 Profil Graph Cross Section 4


7. Selain dengan menggunakan grafik Profile graph, aplikasi Arcgis juga secara
otomatis dapat mengetahui kebutuhun galian dan timbunan dari lokasi proyek yang
akan dibangun dengan cara : Klik Kanan pada data XY yang tela diinput sebelumnya
– Add Data Content – Muncul Dialog Box Cut and Fill dari keseluruhan lokasi yang
ditinjau.

Gambar 61 Extract By Mask

Gambar 62 Input Raster Extract By Mask

Gambar 63 Tampilan Setelah Input Raster Extract By Mask


Gambar 64 Radian Kalkulator Untuk Elevasi Tengah

Gambar 65 Tampilan Setelah Input Elevasi Tengah

Gambar 66 Mencari Cut Fill


Gambar 67 Input Before dan After Raster Surface

Gambar 68 Tampilan Cut and Fill yang Terjadi

Gambar 69 Tampilan Hasil Cut and Fill


1.12 PERHITUNGAN CUT AND FILL
Untuk mengetahui besarnya nilai galian dan timbunan (cut and fill) pada cross section
dan long section yang diperlukan untuk memulai proyek pembangunan resort
amanjiwo dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi ArcGIS dan perhitungan
manual menggunakan excel. Berikut tabel perhitungan nilai galian dan timbunan
menggunakan excel untuk proyek pembangunan resort amanjiwo dengan keterangan
Tabel 1. Perhitungan cross section 1
X Graphic Profile 1
x y h1 h2 delta x Luas
0 141,4248 -14,5752 -14,5748 8,121069577 -118,365
8,12107 141,4252 -14,5748 -14,5745 8,121069592 -118,362
16,24214 141,4255 -14,5745 -14,5741 8,121069577 -118,359
24,36321 141,4259 -14,5741 -14,3767 8,121069585 -117,556
32,48428 141,6233 -14,3767 -13,8628 8,121069588 -114,667
40,60535 142,1372 -13,8628 -13,2733 8,121069589 -110,187
48,72642 142,7267 -13,2733 -12,4135 8,121069576 -104,302
56,84749 143,5865 -12,4135 -11,7441 8,1210696 -98,0928
64,96856 144,2559 -11,7441 -10,7659 8,121069586 -91,4026
73,08963 145,2341 -10,7659 -9,7877 8,121069583 -83,4586
81,2107 146,2123 -9,7877 -8,8096 8,121069569 -75,515
89,33177 147,1904 -8,8096 -8 8,121069595 -68,256
97,45284 148 -8 -7,8532 8,121069576 -64,3725
105,5739 148,1468 -7,8532 -7 8,121069582 -60,3119
113,695 149 -7 -6,8969 8,121069584 -56,4288
121,816 149,1031 -6,8969 -5,9188 8,121069591 -52,0386
129,9371 150,0812 -5,9188 -4,9744 8,12106959 -44,2322
138,0582 151,0256 -4,9744 -4,5307 8,121069576 -38,5958
146,1793 151,4693 -4,5307 -3,5522 8,121069584 -32,8209
154,3003 152,4478 -3,5522 -2,5736 8,121069581 -24,874
162,4214 153,4264 -2,5736 -2,0158 8,121069588 -18,6354
170,5425 153,9842 -2,0158 -1,0498 8,121069592 -12,448
178,6635 154,9502 -1,0498 -0,0716 8,121069579 -4,55348
186,7846 155,9284 -0,0716 0,9065 8,121069579 3,39014
194,9057 156,9065 0,9065 1,3843 8,121069589 9,301873
203,0267 157,3843 1,3843 1,4348 8,121069583 11,44705
211,1478 157,4348 1,4348
TOTAL -1603,7
JUMLAH CUT 24,14
JUMLAH FILL -1627,83
Sumber : Perhitungan Penulis
Tabel 2. Perhitungan cross section 2

X Graphic Profile 2
x y h1 h2 delta x Luas
0 145,759 -10,241 -11 8,090647 -85,9267
8,090647 145 -11 -11,0086 8,090647 -89,0319
16,18129 144,9914 -11,0086 -11,0613 8,090647 -89,2799
24,27194 144,9387 -11,0613 -11,0609 8,090647 -89,4915
32,36259 144,9391 -11,0609 -11,0605 8,090647 -89,4882
40,45323 144,9395 -11,0605 -11,0579 8,090647 -89,4761
48,54388 144,9421 -11,0579 -11 8,090647 -89,2313
56,63453 145 -11 -11 8,090647 -88,9971
64,72517 145 -11 -10,039 8,090647 -85,1096
72,81582 145,961 -10,039 -9,9452 8,090647 -80,8426
80,90647 146,0548 -9,9452 -9,0848 8,090647 -76,9825
88,99711 146,9152 -9,0848 -8,9488 8,090647 -72,9517
97,08776 147,0512 -8,9488 -8,1329 8,090647 -69,101
105,1784 147,8671 -8,1329 -7,1665 8,090647 -61,891
113,2691 148,8335 -7,1665 -6,2378 8,090647 -54,2247
121,3597 149,7622 -6,2378 -5,2738 8,090647 -46,5681
129,4503 150,7262 -5,2738 -4,2566 8,090647 -38,5535
137,541 151,7434 -4,2566 -3,2685 8,090647 -30,4415
145,6316 152,7315 -3,2685 -1,627 8,090647 -19,8039
153,7223 154,373 -1,627 -0,337 8,090647 -7,94502
161,8129 155,663 -0,337 0,655 8,090647 1,286413
169,9036 156,655 0,655 1,5955 8,090647 9,104
177,9942 157,5955 1,5955 1,9788 8,090647 14,4592
186,0849 157,9788 1,9788 2 8,090647 16,09553
194,1755 158 2 2 8,090647 16,18129
202,2662 158 2 1,4725 8,090647 14,04739
210,3568 157,4725 1,4725
TOTAL -1284,16
JUMLAH CUT 71,17382
JUMLAH FILL -1355,34

Sumber : Perhitungan Penulis


Tabel 3. Perhitungan cross section 3

X Graphic Profile 3
x y h1 h2 delta x Luas
0 151,8931 -4,1069 -3,7747 8,161204 -32,1617
8,161204 152,2253 -3,7747 -3,2922 8,161204 -28,8372
16,32241 152,7078 -3,2922 -2,5393 8,161204 -23,796
24,48361 153,4607 -2,5393 -1,5555 8,161204 -16,7092
32,64481 154,4445 -1,5555 -0,81 8,161204 -9,65266
40,80602 155,19 -0,81 -0,0368 8,161204 -3,45545
48,96722 155,9632 -0,0368 0,6727 8,161204 2,594855
57,12843 156,6727 0,6727 1,3796 8,161204 8,374619
65,28963 157,3796 1,3796 1,9 8,161204 13,38274
73,45083 157,9 1,9 2,3471 8,161204 17,33072
81,61204 158,3471 2,3471 2,9016 8,161204 21,41785
89,77324 158,9016 2,9016 3,3146 8,161204 25,36584
97,93444 159,3146 3,3146 4,2984 8,161204 31,06562
106,0956 160,2984 4,2984 4,9039 8,161204 37,55092
114,2569 160,9039 4,9039 5,266 8,161204 41,49931
122,4181 161,266 5,266 6,2497 8,161204 46,99099
130,5793 162,2497 6,2497 7,0852 8,161204 54,41442
138,7405 163,0852 7,0852 7,5942 8,161204 59,90079
146,9017 163,5942 7,5942 8,0679 8,161204 63,91079
155,0629 164,0679 8,0679 8,3288 8,161204 66,9084
163,2241 164,3288 8,3288 7,8586 8,161204 66,05433
171,3853 163,8586 7,8586 7,2128 8,161204 61,50038
179,5465 163,2128 7,2128 6,1276 8,161204 54,43686
187,7077 162,1276 6,1276 4,6968 8,161204 44,17007
195,8689 160,6968 4,6968 3,1613 8,161204 32,06578
204,0301 159,1613 3,1613

TOTAL 634,323
JUMLAH CUT 748,9353
JUMLAH FILL -114,612

Sumber : Perhitungan Penulis


Tabel 4. Perhitungan cross section 4
X Graphic Profile 4
x y h1 h2 delta x Luas
0 170,2327 14,2327 14,6632 8,190832 118,3407
8,190832 170,6632 14,6632 15 8,190832 121,4831
16,38166 171 15 15 8,190832 122,8625
24,5725 171 15 15 8,190832 122,8625
32,76333 171 15 14,5209 8,190832 120,9004
40,95416 170,5209 14,5209 14,1689 8,190832 117,4967
49,14499 170,1689 14,1689 13,7338 8,190832 114,2732
57,33582 169,7338 13,7338 12,8165 8,190832 108,7345
65,52666 168,8165 12,8165 11,8991 8,190832 101,2207
73,71749 167,8991 11,8991 10,9818 8,190832 93,70681
81,90832 166,9818 10,9818 9,8464 8,190832 85,30014
90,09915 165,8464 9,8464 8,476 8,190832 75,03785
98,28999 164,476 8,476 7,2297 8,190832 64,32138
106,4808 163,2297 7,2297 6,1964 8,190832 54,98547
114,6716 162,1964 6,1964 5,1663 8,190832 46,53498
122,8625 161,1663 5,1663 3,9552 8,190832 37,35634
131,0533 159,9552 3,9552 2,4655 8,190832 26,29544
139,2441 158,4655 2,4655 1,2858 8,190832 15,36313
147,435 157,2858 1,2858 -0,5489 8,190832 3,017912
155,6258 155,4511 -0,5489 -2,3836 8,190832 -12,0098
163,8166 153,6164 -2,3836 -4,2183 8,190832 -27,0375
172,0075 151,7817 -4,2183 -5,8505 8,190832 -41,2359
180,1983 150,1495 -5,8505 -7,1946 8,190832 -53,4251
188,3891 148,8054 -7,1946 -8,8612 8,190832 -65,7552
196,58 147,1388 -8,8612

TOTAL 1350,63
JUMLAH CUT 1550,094
JUMLAH FILL -199,464
Sumber : Perhitungan Penulis
Tabel 5. Perhitungan galian total
Galian
Luas Rata-
No Luas (m2) Jarak (m') Volume (m3) Sat
rata
1 24,14
47,66 59,593808 2840,029061 m3
2 71,17382369
410,0545566 69,814552 28627,77517 m3
3 748,9352895
1149,514487 70,158391 80648,08681 m3
4 1550,093684
Volume Total 112115,891 m3
Sumber : Perhitungan Penulis

Tabel 6. Perhitungan timbunan total


Timbunan
Luas
No Luas (m2) Jarak (m') Volume (m3) Sat
Rata-rata
1 -1627,83
-1491,59 59,593808 -88889,29404 m3
2 -1355,338
-734,975 69,814552 -51311,95477 m3
3 -114,6123
-157,038 70,158391 -11017,52723 m3
4 -199,4636
Volume Total -151218,776 m3
Sumber : Perhitungan Penulis

Tabel 7. Perhitungan timbunan dan galian total


ARCGIS
1 -216644,9905
2 199688,367
3 -11855,85058
TOTAL -28812,47408
Sumber : Perhitungan Penulis

Berdasarkan hasil perhitungan Cross Section, di excel didapatkan volume galian tanah sebesar
112115,891 m3 sedangkan volume timbunan tanah yang didapatkan sebesar 151218,776 m3.
Sedangkan, untuk volume galian tanah dari ArcGis adalah sebesar 199688,367 m3 dan untuk
volume timbunan tanah sebesar 228500,8411 m3. Hasil yang didapatkan menggunakan excel
dan ArcGis berbeda karena di Excel ketinggian dianggap konstan sedangkan ArcGis
menyesuaikan dari lingkungan proyek yang akan dibangun.TUP
BAB IV
PENUTUP
1.13 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas besar perencanaan pembangunan proyek Resort
Amanjiwo Lampung adalah sebagai berikut :
• Rencana infrastruktur yang akan dikerjakan telah sesuai dengan standar perencanaan
dan lokasi tinjauan yang telah ditentukan sudah sesuai untuk
• Lokasi dari perencanaan proyek terletak pada JL. H. Agus Salim, Sukadana Ham, Kec.
Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, Lampung.
• Pemilihan lokasi perencanaan pembangunan Resort Amanjiwo didasari pada beberapa
pertimbangan diantaranya sebagai berikut : aksesibilitas tempat, pemandangan /view
dari lokasi tinjauan, destinasi wisata, topografi wilayah, serta kontur lokasi tinjauan.
• Menggunakan aplikasi Arcgis 10.8, peta kontur yang terbentuk pada daerah tinjauan
memiliki elevasi yang bervariasi dengan elevasi tertinggi adalah 194 m dan elevasi
terendah adalah 159 m
• Aplikasi Arcgis 10.8, dapat dilakukan untuk pengerjaan cut and fill dan dari proses
pengerjaan cut and fill, diperoleh nilai volume timbunan sebesar 245457.46458 m3 dan
volume dari galian yang akan dilakukan adalah 199688.367 m3
• Proses Cut and Fill dengan menggunakan Ms. Excel diperoleh nilai galian sebesar
112115.891 m3 dan 151218.776 m3

1.14 SARAN
Saran yang dapat diberikan penulis dati penyusunan tugas besar perencanaan pembangunan
proyek Resort Amanjiwo Lampung adalah sebagai berikut :

• Aplikasi Arcmap sebaiknya digunakan dalam perencanaan yang perlu dilakukan


pengecekan pengukuran menggunakan alat total station.
2 LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. PROGRES EXTRACT BY MASK ANGGOTA KELOMPOK
• PROGRES EXTRACT BY MASK FITRA MULYA

• PROGRES EXTRACT BY MASK FEBRIANA


• PROGRES EXTRACT BY MASK INES ADELINA

• PROGRES EXTRACT BY MASK KETHLIN ZANETA


2. PROGRES PETA KONTUR ANGGOTA KELOMPOK
• PETA KONTUR OLEH FITRA MULYA SYAHPUTRA

• PETA KONTUR OLEH FEBRIANA


• PETA KONTUR OLEH INES ADELINA

• PETA KONTUR OLEH KETHLIN ZANETA

Anda mungkin juga menyukai