Anda di halaman 1dari 8

Ujian Akhir Semester (UAS) Labkon Plambing dan Drainase

Hari/tanggal : Kamis, 11 Februari 2021 Waktu : 10.00 sd 10.30 (30 menit)

Nama : ……………………………………………………………. Klas : …………………………………………………………….

NIM : ……………………………………………………………

Perhatian:

Baca dengan teliti dan pahami setiap soal dengan baik, sesuaikan jawaban sesuai dengan apa yang
dimintakan dalam setiap soal tersebut.

Pengumpulan jawaban via email : ahmadsofyan75@gmail.com (akan menjadi perhatian waktu


pengiriman email, telat mengirimkan jawaban akan kena finalty)

1. Kebutuhan pipa untuk instalasi pipa air bersih dan instalasi pipa air kotor/saluran air kotor, pada

sebuah proyek pembangunan gedung, banyak memakai pipa PVC. Namun pemakaian pipa galvanis

atau pipa besi hitam (black Iron) masih tetap dibutuhkan dalam proyek tersebut. Untuk instalasi pipa

apa dan jelaskan, kenapa pipa galvanis atau black iron masih dibutuhkan dalam proyek tsb.

Jawab:

Pipa air bersih (panas dan dingin) serta saluran pipa pembuangan air kotor sudah memakai pipa PVC,

sementara kebutuhan instalasi dalam suatu bangunan gedung bukan hanya instalasi seperti di atas

saja, namun masih perlu juga instalasi lainnya seperti instalasi hydrant dan springkler. Dimana

instalsi hydrant dan sringkler, membutuhkan mutu pipa bertekanan tinggi. Akibat dari pengoprasian

yang menggunakan pompa. Hanya dengan pipa galvanis atau black iron akan mampu untuk

instalasi pipa tsb. Jika kita mempertimbangkan efesiensi biaya, maka akan lebih baik memakai pipa
black iron. Karena pipa galvanis mahal dibanding dengan black iron.

2. Sistem Pemipaan penyediaan air bersih pada rumah tinggal (dengan system langsung). Hubungan

pipa dinas/pipa distribusi dengan pipa plambing (plumbing authorized). Sebutkan alat sambung apa

yang dipakai pada penyambungan pipa tersebut dan jelaskan cara penyambungannya.

Jawab:

Alat sambung pipa (pipe fitting) yang dibutuhkan untuk menyambungkan pipa dinas/pipa distribusi

Dengan pipa plambing adalah stop cock ferrule.

Untuk proses penyambungannya ada dua acara, yaitu aliran pipa dinas dimatikan sementara, atau

Bisa Juga dengan cara aliran air dalam pipa dinas masih tetap dijalankan. Untuk menjaga kenyamanan

Konsumen dalam pelayanan yang terbaik tidak menghentikan aliran (aliran tetap berjalan).

3. Fungsi dari stop kran adalah untuk menghentikan aliran air bersifat sementara. Jelaskan

perbedaan prinsip kerja gate valve dan stop cock valve.

Jawab:

- Prinsip kerja dari gate valve seperti gerbang, dimana bentuk katup selinder secara vertical, jika

terbuka posisi katup selinder berada di bawah, sedangkan kondisi terbuka katup selinder berada di

atas. Untuk menaikan/menurunkan Katup dengan cara memutar tangkai katup searah jarum jam

saat menutup katup. Dan pemutaran tangkai dengan arah sebaliknya saat katup dibuka. Jadi posisi

pemasangan bisa bebas (bisa bolak-balik) tidak ada ketentuan arah aliran.

- Sedangkan untuk stop cock prinsip kerja dan bentuk katup sama dengan gate valve (naik-turun)

tergantung dari putaran tangkai katup, namun katup dengan posisi horizontal. Pemakaian katup ini

tidak boleh terbalik pemasangannya (ada tanda panah penunjuk arah aliran).
4. Instalasi pipa air bersih yang merubah arah aliran (90 o) dan memperkecil arah aliran (3/4” – ½”),

sebutkan alat sambung (pipe fitting) apa yang akan diperlukan untuk menyambungkan pipa

tersebut, serta berilah penjelasan terkait dengan kondisi ulir (male dan female) alat sambung

tersebut.

Jawab:

Ada 2 alternatif pemakaian alat sambung pipa (pipe fitting) yaitu

- memakai elbow 90Odan reducing socket untuk menurunkan diameter, jika alat sambung yang

dipakai seperti ini, perlu ditambah double nipple (ada 3 alat sambung), sehingga kehilangan tekanan

akan banyak.

- memakai alat sambung (pipe fitting) elbow 90 odan bushis untuk merubah diameter (ada 2 alat

sambung), sehingga kehilangan tekanan akan sedikit.

Jadi yang paling baik elbow dan bushis.

5. Pengaruh aksi siphon pada saluran pipa pembuangan air kotor, akan membuat fungsi

water seal (sekat bau) tidak akan berfungsi dengan baik. Berilah alasan dan bagaimana caranya untuk

mengatasi aksi siphon tersebut

Jawab:

Aksi siphon adalah kehilangan water seal akibat hisapan. Agar water seal tidak hilang, maka perlu di

buatkan pipa tambahan pada saluran pipa pembuangan, yaitu pipa ventilasi. dengan adanya pipa

ventilasi. Saat terjadi aksi siphon yang akan terhisap duluan adalah udara (BJ udara < BJ air).
6. Lokasi lahan kosong dengan MT (garis coklat), akan dibuat saluran drainase (garis hijau). Dimana

Kondisi MAT (garis biru) seperti gambar di bawah ini. Jelaskan dan buat sketsa bagaimana perubahan

MAT setelah terpotong akibat adanya saluran drainase

MT

Lahan kosong

MAT

Perubahan MAT

Keterangan:

MT : Muka Tanah

MAT : Muka Air Tanah

Jawab:

Dengan adanya pemotongan MAT akibat saluran drainase, maka MAT akan berubah sebesar jarak

tinggi antara MAT dengan dasar saluran drainase. Karena tepatnya MAT pada saluran drainase MAT

tepat sejajar dengan dasar saluran, seperti pada gambar di atas.

7. Diketahui tinggi papan duga 70cm. jarak antara bouwplank di hulu dan dihilir 100m. hitung berapa

ketinggian bouwplank di hilir dengan kemiringan dasar saluran 1,5%. Buatlah Langkah kerja mulai

dari pemasangan bouwplank sampai dengan penggalian saluran selesai dengan memasukan data
hasil hitungannya.

Jawab:

Perhitungan tinggi papan duga di hilir adalah (kemiringan dasar saluran rencana x jarak): 100 = 1,5m

Karena drainase system pengaliran secara gravitasi, maka posisinya harus turun (-)

Karena datum 70cm dari muka tanah (+0,7m) jadi papan duga dihilir +0,7 - 1,5 = - 0,80m dari muka

tanah.

Langkah kerja:

1. identifikasi kondisi lapangan, jika ada pepohonan harus ditebangi dahulu dan akar-akar harus

Dibersihkan. Namun jika lokasi bersih dari tumbuhan langsung buat layout as saluran;

2. siapkan peralatan (meteran {rol meter dan pita meter}, palu cakar, waterpas slang dan waterpas

batang, gergaji kayu, golok atau kampak, pensil kayu atau spidol dan martil {palu besi besar}),

siapkan bahan (kaso 5/7, reng 2/3 atau ¾, papan 2/20, benang Kasur, paku 7, 5, 3cm);

3. buat layout dengan menarik benar sebagai as saluran, sesuai dengan gambar rencana, dan

Potong reng 2/3 dengan Panjang 15 – 20cm sebanyak 2 potong. Tancapkan patok tersebut sesuai as

saluran yang direncanakan;

4. Tarik benang pada patok tersebut, sesuai as saluran yang direncanakan;

5. Potong patok kayu (kaso 5/7) dengan pertimbangan datum/peil (70cm) dan patok masuk ke dalam

tanah 10 - 15cm. jadi pemotongan kurang lebih 85cm untuk di hulu 2 potong dan di hilir 2 potong.

Karena jaraknya 100m, maka buat bouwplank setiap Panjang 25m (5 bouwplank) berarti butuh

patok (kaso 5/7) sebanyak 10 potong;

6. Salah satu ujung dari patok-patok bouwplank diruncingkan dengan golok, agar memudahkan
menancapkan ke permukaan tanah;

7. pasang patok di hulu dengan jarak 50cm dari as saluran, demikian juga pada patok sebelahnya

sehingga jarak antar patok 100cm (as patok ke as patok). Jika saat musim kemarau untuk

memudahkan menancapkan patok harus disiram air, biarkan beberapa saat agar tanah menjadi

lunak. Setelah tanah lunak baru pasang patok-patok tersebut. Lakukan hal yang sama pada

pemasangan patok-patok yang lain, sesuai bouwplank yang dibutuhkan/direncanakan;

8. Pasang patok untuk datum/peil (70cm), untuk jarak 100m mungkin saja butuh 2 – 3 patok datum,

Sesuai dengan kemampuan panjang waterpas slang. Berilah tanda sebagai tinggi datum/peil pad

Masing-masing patok datum/peil. Yang penting patok datum/peil ini bisa menjangkau semua patok

untuk bouwplank yang telah direncanakan;

9. tinggi elevasi salah satu patok bouwplank di hulu dilevelkan (datar) sesuai dengan tinggi elevasi

datum/peil (70cm) dari patok datum, dengan memakai waterpas slank. Dan berilah tanda dengan

pensil kayu atau spidol;

10. Pasang papan duga pada patok bouwplank di hulu, sesuai tanda tinggi datum/peil. Dan pakukan

papan duga dengan patok bouwplank cukup dengan satu paku 5cm yang penting tidak kaku.

11. datarkan dengan bantuan waterpas batang saat memakukan papan duga dengan patok bouwplank

Sebelahnya. Setelah datar dengan gelembung nivo berada di tengah pakukan lagi agar papan duga

menjadi kaku dan tidak berubah. Pasang skoor agar kondisi bouwplank menjadi kokoh;

12. dari benang as saluran (layout) pindahkan ke papan duga, dengan bantuan unting-unting, dan

Pasang paku kecil (3cm) jangan terlalu dalam juga terlalu dangkal. Yang penting saat ditarik benang

tidak mudah lepas. Ukur dari as tadi ke kiri - kanan sesuai lebar saluran rencana;
13. Pasang papan duga pada patok-patok bouwplank lainnya, ketinggian papan duga antara satu

bouwplank dengan bouwplank yang lainnya akan berbeda, karena menyesuaikan kemiringan dasar

saluran 1,5% dan bagian papan duga pada patok bouwplank di hilir berada di posisi (- 0,8m). pasang

paku as dan lebar saluran pada masing-masing papan duga, seperti pada poin 11 - 12;

14. dari paku 3cm (lebar saluran) yang ada di atas masing-masing papan duga, pindahkan batas

pinggiran saluran tsb ke muka tanah dengan bantuan unting-unting pasang/tancapkan patok kecil

(reng 2/3) dan Tarik benang pada masing-masing patok kecil sebagai tanda pinggiran saluran;

15. tentukan dari salah satu sisi pinggir saluran untuk menempatkan tanah galian dan sisi lainnya untuk

Penyimpanan alat, untuk menghindari adanya alat yang tertimbun dengan tanah galian;

16. gali saluran dengan terlebih dahulu menandai dengan bantuan seblang pada pinggiran saluran, hati-

Hati saat menandai pinggiran saluaran dengan menggunakan seblank kena benang batas galian;

17. lakukan penggalian saluran sesuai dengan kedalaman saluran rencana, untuk memudahkan

Penggalian gunakanlah garfu dengan cara menancapkan ujung garfu ke permukaan tanah yang akan

Digali dan injak dengan kaki agar ujung garfu melesak kedalam tanah. Setelah ujung garfu melesak ke

dalam tanah, tangkai garfu direbahkan, sehingga tanah akan tersungkal. Gunakan cangkul atau skop

untuk memindahkan tanah galian pada sisi yang telah direncanakan.

18. bentuk saluran persegi Panjang, untuk meratakan bagian pinggir saluran menggunakan seblang,

sedangkan untuk meratakan dasar saluran menggunakan cangkul. Untuk mengetahui kemiringan

dasar saluran dengan bantuan boningrod yang diberi tanda sesuai dengan hasil perhitungan.

Misalkan kedalaman saluran 50cm, maka tanda boningrod 50 + 70 cm = 120cm. (batas tanda).

19. Ukur kemiringan dasar saluran dengan cara memindah-mindahkan boningrod setiap jarak 10cm
sepanjang saluran, dimana tanda pada tangkai boningrod tepat dengan benang as saluran dan alas

boningrod tepat di dasar saluran.

Anda mungkin juga menyukai