Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 LUBUKSIKAPING
Jl. Prof. DR. Hamka No. 26 Lubuksikaping Sumatera Barat
Telepon/Fax : (0753)20365 KodePos : 26351
Email :smk1lubuksikaping@gmail.com Website : www.smk1lubuksikaping.sch.id

Bahan Ajar
Activity Diagram

Sekolah : SMK Negeri 1 Lubuksikaping


Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak (2134)
Mata Pelajaran : Pemodelan Perangkat Lunak
Kelas/Semester : XI / 1
Materi Pokok : Activity Diagram
Pertemuan : 1 s/d 3
Alokasi Waktu : 3 x 4 x 30 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Pengetahuan
a. Produk
(1) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat menjelaskan Pengertian Activity
Diagram dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP)3, kriteria
minimal nilai sama dengan KKM.
(2) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat menjelaskan Tujuan dan Fungsi
Activity Diagram dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP)3,
kriteria minimal nilai sama dengan KKM.
(3) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat mengidentifikasi Simbol Use
Case diagram dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP)3, kriteria
minimal nilai sama dengan KKM.
b. Proses
Sebelum melakukan keterampilan, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah
membuat activity diagram dengan menjawab rincian tugas kinerja proses
pada lembar penilaian (LP)4 assessment kinerja proses.
2. Keterampilan
Dengan menggunakan aplikasi Star UML, siswa dapat membuat activity diagram
dengan dengan menjawab rincian tugas kinerja proses pada lembar penilaian (LP)
5 Assessmen Kinerja Keterampilan.
B. Kompetensi Dasar
1. KD-3 : Pengetahuan
3.3 Menerapkan alur kerja sistem berorientasi objek.

2. KD-4 : Keterampilan
4.3 Membuat alur kerja sistem berorientasi objek.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI Pengetahuan (KI-3)
a) Menjelaskan Pengertian Activity Diagram.
b) Menjelaskan Tujuan dan Fungsi Activity Diagram.
c) Mengidentifikasi Simbol Activity Diagram.
d) Menjelaskan langkah-langkah membuat Activity diagram.

2. Indikator KD pada KI Keterampilan (KI-4)


a) Melakukan Instalasi Software Star UML
b) Membuat Activity diagram.

E. Uraian Materi Ajar

Materi 1: Materi pembelajaran untuk IPK Pengetahuan (Produk) berisikan pengetahuan Faktual dan
Konseptual (menjelaskan dan mengidentifikasi)

Use Case Diagram (Materi Apersepsi)


Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case, dan
interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang
akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut
pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas
suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.

Use case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk
menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah system. Use case
diagram menekankan pada siapa melakukan apa dalam lingkungan system perangkat lunak
yang akan dibangun. Use case diagram sebenarnya terdiri dari atas dua bagian besar, yang
pertama adalah use case diagram (termasuk gambar use case dependencies) dan yang
kedua adalah use case description.

Use case diagram menggambarkan interaksi antara system dengan system eksternal dan
pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan
system dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan system.
Urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik otomatis
maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.

Pengertian Activity Diagram


Untuk menggambarkan suatu alur kerja system berorientasi objek, kita memerlukan
diagram aktivitas (Activity diagram ). Sesuai dengan Namanya, diagram ini
menggambarkan tentang aktivitas yang terjadi pada system. Dari awal sampai akhir,
diagram ini menunjukkan langkah-langkah dalam proses kerja sistem yang anda buat.
Diagram aktivitas menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, kondisi masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan akhir
dari aktivitas tersebut. Apabila anda membuat diagram ini terlebih dahulu kita
memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan, tentu
hal itu sangat bermanfaat. Diagram aktivitas dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use
case pada diagram use case.

Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam
sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow
dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan
untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu
memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan
paralel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case.
Menurut teori Martin Fowler dan Kendall Scott.
Activity diagram merupakan gabungan dari beberapa teknik, yaitu: event diagrams oleh
Jim Odell, SDL state modeling teknik, work-flow modeling, dan petri nets. Diagram-
diagram ini berguna dalam hubungan dengan alur kerja dan menjelaskan kegiatan yang
dilakukan bersama-sama secara paralel. Dengan demikian activity diagram menjelaskan
mengenai tahapan-tahapan dari berbagai aktivitas yang mendukung dua atau beberapa
kondisi dan kegiatan secara paralel.
Untuk aktivitas yang berkondisi diawali dengan branch dan diakhiri dengan merge.
Branch merupakan awal untuk percabangan dari sebuah kondisi. Sedangkan merge
merupakan penutup untuk menggabungkan dua buah kondisi agar dapat menjalankan
aktivitas berikutnya.
Branch berasal dari satu cabang input yang dapat dipecah menjadi beberapa cabang output
dengan syarat hanya satu cabang output yang dapat dijalankan. Sehingga biasanya dalam
decision menggunakan satu pilihan else sebagai pilihan yang diambil ketika tidak ada
pilihan lain yang benar. Merge berasal dari beberapa cabang input yang menghasilkan 1
cabang output. Dan merge merupakan penanda dari berakhirnya suatu kondisi yang
dimulai dari branch.
Sedangkan untuk aktivitas yang dilakukan bersama-sama secara paralel dapat
menggunakan synchronization bar. Diawali dengan fork untuk membuat cabang aktivitas
yang akan dilakukan secara bersama-sama dan di akhiri dengan join untuk
menggabungkan beberapa cabang aktivitas. Aktivitas yang dilakukan setelah join hanya
dapat dilakukan setelah semua aktivitas yang menuju join selesai dikerjakan.
Activity diagram menjelaskan mengenai apa yang terjadi, tetapi tidak menjelaskan siapa
yang melakukannya. Sehingga untuk menjelaskan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh
seorang aktor, maka dapat digunakan swimlanes. Swimlanes merupakan pembagi wilayah
aktivitas yang dilakukan oleh suatu aktor.

Contoh penerapan activity diagram yang menggunakan semua komponen di atas:


Deskripsi skenario proses mengisi bensin di pom bensin:
1. Parto mengantrikan kendaraannya di pom bensin untuk mengisi bahan bakar.
2. Parto membuka tangki bensin, selama dia memilih jenis bahan bakar.
3. Kemudian Parto memilih salah satu jenis bahan bakar di antara premium dan pertamax.
4. Petugas pom bensin kemudian mengisi bensin kendaraan Parto.
5. Parto membayar biaya isi bensin tersebut.
6. Petugas pom bensin mengucapkan terima kasih kepada Parto.

Gambar penerapan activity diagram untuk proses mengisi bensin.

Menurut teori Joseph Schmuller.

Pada dasarnya activity diagram didesain untuk lebih mudah melihat apa yang terjadi
selama suatu proses berlangsung. Activity diagram merupakan kelanjutan dari state
diagram, hanya saja pada activity diagram lebih fokus terhadap aktivitas yang dilakukan
Masing-masing aktivitas di dalam activity diagram digambarkan dengan bentuk persegi
panjang yang semua titik sudutnya tumpul, dimana pada bagian tengahnya dapat diisi
dengan kata-kata yang mendeskripsikan aktivitas yang dilakukan. Ketika satu aktivitas
selesai dilakukan, maka secara otomatis aktivitas berikutnya akan dilakukan mengikuti
alur panahnya.
Dalam menjalankan suatu aktivitas, terkadang ada saatnya terdapat kondisi yang
mengharuskan sang aktor untuk memilih dalam menjalankan suatu aktivitas. Dalam hal ini
decision berguna sebagai penentu pilihan aktivitas yang akan dijalankan. Ada dua cara
dalam penggunaan decision. Cara yang pertama adalah pilihan cabang aktivitas yang
langsung keluar dari suatu aktivitas dan yang kedua adalah pilihan cabang aktivitas yang
keluar setelah melalui simbol belah ketupat.
Gambar dua cara menggunakan suatu decision dalam activity diagram.

Terkadang dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terdapat juga aktivitas yang


perlu dilakukan dalam waktu yang bersamaan sebelum melakukan aktivitas yang
selanjutnya. Untuk itu dalam activity diagram terdapat concurrent paths untuk membagi
cabang aktivitas yang perlu dilakukan dalam waktu yang bersamaan dan juga sebagai
simbol untuk menggabungkan beberapa aktivitas yang telah dilakukan agar dapat
menjalankan aktivitas berikutnya.

Gambar penggunaan concurrent paths dalam activity diagram.

Tujuan dan Fungsi Activity Diagram

Tujuan dasar activity diagram yaitu menangkap perilaku dinamis dari sistem. Dalam
Diagram Kasus pesan dari satu objek ke yang lain tapi activity diagram digunakan untuk
menampilkan aliran pesan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Aktivitas merupakan
operasi tertentu dari sistem. Diagram aktivitas adalah menggambarkan proses bisnis dan
urutan aktivitas dalam sebuah proses agar lebih mudah dipahami. Diagram aktivitas juga
digunakan untuk menunjukkan aliran pesan dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya.

Activity diagram tidak hanya digunakan untuk memvisualisasikan sifat dinamis dari suatu
sistem, tetapi mereka juga digunakan untuk membangun sistem eksekusi dengan
menggunakan maju dan mundur teknik rekayasa. Satu-satunya hal yang hilang dalam
activity diagram adalah bagian pesan. Activity Diagram tidak menunjukkan arus pesan
dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Activity diagram dianggap sebagai diagram alur.
namun menunjukkan aliran yang berbeda seperti paralel, bercabang, bersamaan dan
tunggal. Jadi tujuan dari Activity Diagram dapat digambarkan sebagai:
Ø Gambaran aliran aktivitas system
Ø Penjelasan urutan dari satu aktifitas ke aktifitas lain
Ø Penjelasan paralel, aliran bercabang dan bersamaan dari system.

Beberapa fungsi diagram aktivitas dijabarkan sebagai berikut :


a. Diagram aktivitas menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses.
b. Diagram aktivitas memperlihatkan urutan aktivitas proses pada system.
c. Diagram aktivitas dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case diagram.
Simbol Activity Diagram.
Diagram aktivitas digunakan untuk menggambarkan proses bisnis (alur kerja) suatu system
informasi. Sebuah diagram aktivitas menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan.
Diagram aktivitas digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah
operasi meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang lainya,
seperti use case atau suatu interaksi. Semua proyek pengembangan berorientasi objek saat
ini menerapkan diagram aktivitas dan diagram use case untuk mendokuentasikan serta
megorganisasi kebutuhan selama phase analysis sebuah system. Simbol-simbol yang ada
pada diagram aktivitas dapat dilihat pada table dibawah ini :

Simbol Nama Keterangan

Start Titik awal untuk memulai suatu activity


diagram

End Titik akhir dari suatu activity diagram

Activity State Aktivitas yang dikerjakan

Synchronization Bar Fork untuk menunjukkan kegiatan yang


(Fork/Join) dilakukan secara paralel.

Join untuk menggabungkan beberapa


kegiatan yang dilakukan untuk kemudian
menjalankan 1 kegiatan berikutnya.

Decision (Branch / Pilihan untuk mengambil keputusan.


Merge)
Branch untuk pembuka decision.

Merge untuk penutup decision.

Control Flow Panah yang menunjukkan arah aktivitas


dalam activity diagram.

Swimlanes Pengelompokkan aktivitas yang dilakukan


oleh aktor yang sama.
Diagram aktivitas mendeskripsikan aliran kerja dari prilaku sistem. Diagram ini hampir
sama dengan diagram status karena kegiatan-kegiatannya merupakan status suatu
pekerjaan dengan menunjukan kegiatan yang dilakkukan secara berurutan. Diagram
aktivitas sebaiknya digunakan untuk melengkapi diagram lain, seperti diagram interaksi
dan diagram status karena diagram aktivitas dapat mengetahui aliran system yang akan
dirancang. Selain itu, diagram aktivitas bermanfaat untuk menganalisis use case melalui
penggambaran aksi-aksi yang dibutuhkan, penggambaran algoritma berurutan yang
komplek, dan pemodelan aplikasi dengan proses parallel. Namun, digaram aktivitas tidak
menunjukkan proses objek berprilaku atau objek berkolaborasi secara detail.

Membuat Activity Diagram


Materi 2: Materi pembelajaran untuk IPK Pengetahuan (Proses) berisikan pengetahuan
prosedural (Langkah-langkah, prosedur)

Langkah-langkah Membuat Activity Diagram


1. Mulailah dengan node awal untuk titik awal
2. Tambahkan partisi jika relevan untuk analisis yang dibuat
3. Tambahkan aksi untuk setiap langkah utama dari use case
4. Tambahkan alur dari setiap aksi ke aksi lain, keputusan atau node akhir. Setiap aksi
hanya mendapat satu alur masuk dan satu alur keluar menuju ke forks, joins,
decisions, dan merges
5. Tambahkan decisions jika alur dipecah menjadi beberapa pilihan. Jangan lupa untuk
menggabungkan kembali dengan merge
6. Tambahkan forks dan joins jika aktivitas akan dilakukan secara paralel
7. Akhiri proses dengan notasi untuk akhir aktivitas

Materi 3: Materi kegiatan keterampilan


Langkah-langkah Instalasi Aplikasi Star UML :
1. Langkah awal anda lakukan double klik pada file setup StarUml seperti gambar
dibawah ini :

2. Jika ada tampilan seperti berikut klik Next


3. Pilih opsi I accept the agreement, kemudian klik tombol Next seperti pada
tampilan berikut ini :

4. Selanjutnya klik tombol Next

5. Jika tampilan seperti ini klik tombol Next


6. Centang opsi Create a desktop icon, dan klik tombol Next

7. Jika tampilan seperti ini klik tombol Install


8. Proses instalasi sedang berlangsung seperti gambar berikut :

9. Jika ada tampilan seperti ini menandakan proses instalasi telah selesai, dan
klik tombol Finish

10. Jika semua langkah telah selesai maka akan tampil StarUML seperti pada
gambar dibawah ini :
Membuat Activity Diagram menggunakan Star UML
Untuk membuat membuat activity diagram menggunakan Star UML, berikut akan
diuraikan secara tahap-demi tahap :
1) Pilih model -> add diagram -> activitiy diagram.
2) Selanjutnya akan muncul toolbox yang berisikan gambar atau simbol
yang menjelaskan alur activity diagram.
3) Untuk membuat activity diagram diawali dengan memasukkan simbol
initial state yang menunjukkan awal dari sebuah alur activity.
4) Setelah memasukkan simbol initial state pilih simbol action state, beri
nama dengan cara klik dua kali pada simbol action.
5) Selanjutnya untuk menghubungkan antara simbol, menggunakan garis
transition yang terletak pada toolbox.
6) Setelah membuat garis pada activity diagram terdapat simbol decision yang
menjelaskan terjadi dua hasil dari sebuah alur.
7) Terakhir setelah alur selesai dalam activity wajib menggunakan simbol
finalstate yang menjelaskan alur diagram telah selesai.
8) Untuk cara penyimpanan pilih File  save as dan tentukan tempat
penyimpanan file.

Contoh 1 : Penerapan Activity Diagram.


Deskripsi skenario proses membeli pulsa simpati senilai lima puluh ribu:
1. Marlon mendatangi tempat penjual pulsa.
2. Marlon memberi tahu kepada penjual pulsa bahwa ia mau membeli pulsa simpati
senilai lima puluh ribu rupiah.
3. Kemudian marlon memilih akan membeli pulsa dalam bentuk voucher atau pulsa
elektrik.
4. Penjual pulsa lalu mengisikan pulsa sesuai permintaan Marlon.
5. Marlon membayar sesuai harga pulsa.
Gambar :
Penerapan activity diagram untuk proses membeli pulsa simpati senilai lima puluh ribu.

Contoh 2 : Penerapan Activity Diagram.


Kasus : Pemesanan tiket Travel dan Tour.
PT.Nusantara Abadi adalah perusahaan yang bergerak pada bidang tour dan travel
menyediakan suatu armada untuk travel antar kota dan tour ke tempat-tempat wisata
domestic dan internasional. PT. Nusantara Abadi telah memiliki banyak pelanggan yaitu
pelanggan yang memilik kartu member dan pelanggan yang tidak memiliki kartu
member.Pelanggan yang memiliki kartu member bisa memesan melalui website sedangkan
yang tidak memilik kartu member memesan di tempat. Pada prosedur pembayaran untuk
kedua jenis pelanggan melalui kartu kredit,debet dan cash. Prosedur keberangkatan
customer service memberikan data penumpang kebagian pengelolaan armada kemudian
pengelola armada akan mengecek ketersediaan armada setelah melakukan pengecekan dan
validasi armada itu akan dilakukan alokasi jadwal untuk keberangkatan.
Use Case Diagram Pemesanan tiket Travel dan Tour

Use Case Skenario Pemesanan tiket Travel dan Tour


Diagram Activity Pemesanan tiket Travel dan Tour
F. Rujukan
1. Buku Permodelan Perangkat Lunak Kelas XI, Novi Dyah Puspitasari,S.Pd dan
Wahyu Tri Wulansari, S.Pd, PT Latif Kitto Mahesa, 2018
2. Buku Permodelan Perangkat Lunak Kelas XI, Patwiyanto S. Kom dkk, Penerbit
ANDI Yogyakarta, 2018
3. http://fatimahumi.blogspot.co.id/2014/3/uml-activity-diagram.html /
4. https://pccontrol.wordpress.com/2012/08/16/pengetahuan-dasar-uml-dasar-membuat-diagram-
class-use-case-diagram-digram-activity-diagram-sequence-dll/
5. http://www.rezuard.com/2014/06/sistem-atm.html

Lubuksikaping, Juli 2021

Mengetahui :
Guru Mapel,

EKA SETIAWATI, S.Kom


NIP.19820718 200901 2007

Anda mungkin juga menyukai