ABSTRAK
Mixed-use adalah salah satu solusi terhadap masalah kemacetan dan kepadatan penduduk di kota
besar. Tipologi seperti ini mampu menampung berbagai fungsi dan kebutuhan hidup manusia di dalam
satu kawasan. Mulai dari bermukim, bekerja, hingga berekreasi dengan harapan dapat mengurangi
mobilitas masyarakat dan juga mampu meningkatkan nilai suatu kawasan. Oleh karna itu penting untuk
menciptakan sebuah solusi sistem yang terintegrasi agar tiap fungsinya dapat berjalan dengan baik dan
menjadi saling melengkapi satu sama lain. Dengan latar belakang kondisi tersebut, pendekatan integrasi
fungsi dapat diterapkan untuk mendorong lahirnya potensi-potensi pada mixed use. Tujuan penulisan
ini adalah untuk menganalisa dan mengimplementasikan pendekatan integrasi fungsi untuk diterapkan
pada Mixed-Use Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif-
komparatif berupa tabel yang membandingkan tiga bangunan mixed-use di Jakarta yang serupa, dengan
menggunakan parameter dari sembilan aspek perancangan yang dikemukakan oleh Kathryn H.
Anthony. Analisa studi keseluruhan aspek tersebut menunjukkan bahwa penting untuk diterapkan
sistem integrasi yang sesuai dengan karakter komponen-komponen fungsi di dalamnya, sehingga
mampu melahirkan mixed-use yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Kata kunci : Mixed-Use, Integrasi, Fungsi.
ABSTRACT
Mixed-use is one of a solution to the problem of congestion and urban density in big cities. Typology
like this is able to accommodate a variety of functions and basic human needs in one areas. Starting
from living, working, to recreation in the hope that it can reduce the human’s mobility of the community
and also be able to increase the value of an area. Therefore it is important to create an integrated
system solution so that each function component can run well and become complementary to each other.
Against the background of these conditions, this function integration approach can be applied to
encourage the emergence of potentials in the mixed use area. The purpose of this paper is to analyze
and implement a function integration approach to be applied to Mixed-Use Bendungan Hilir, Central
Jakarta. The study was conducted with a descriptive-comparative method in the form of a table,
comparing three mixed-use buildings in Jakarta that were similar character, using parameters from
nine design aspects proposed by Kathryn H. Anthony. Analysis of all aspects of the study shows that it
is important to implement an integrated system that is in accordance with the character of the function
components in it, so that it can encourage the emergence to an effective, efficient, and sustainable
mixed-use.
Keywords: Mixed-Use, Integration, Function.
bertempat tinggal, bekerja, dan berekreasi di satu 1. Apa saja aspek-aspek yang mendukung
bangunan atau kawasan yang sama. terjadinya konsep integrasi fungsi?
Seiring dengan dibangunnya MRT Jakarta 2. Fungsi apa saja yang sebaiknya
sebagai moda transportasi massal unggulan di diintegrasikan maupun yang tidak?
ibukota, membuat Pasar Benhil yang juga dilalui 3. Bagaimana implementasi desain dari
rute MRT ini menjadi dituntut untuk konsep integrasi fungsi?
memberikan peningkatan daya guna bangunan
menjadi sebuah kawasan mixed use. Oleh karena A.4 Tujuan Penelitian
itu perlu untuk me-redevelopment dan Tujuan penelitian ini adalah untuk
merencanakan strategi pengembangan Pasar menganalisa beberapa mixed-use eksisting di
Benhil dan Kawasan sekitarnya dengan memberi DKI Jakarta yang memiliki berbagai komponen
solusi desain yang mampu mengakomodasi fungsi di dalamnya sehingga mampu melahirkan
beragam fungsi dan kebutuhan dalam bentuk mixed-use yang efektif, efisien, dan
kawasan Mixed Used. berkelanjutan, untuk kemudian mengimplemen-
Salah satu pendekatan yang dibutuhkan tasikan pendekatan integrasi fungsi tersebut
dalam perencanaan bangunan mixed-use adalah untuk diterapkan pada Kawasan Mixed-Use
pendekatan integrasi fungsi. Integrasi pada Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
dasarnya memiliki tujuan untuk
mengefisiensikan materi, energi, ruang, dan A.5 Manfaat Penelitian
waktu pada bangunan. Dalam hal ini, dengan A.5.1 Manfaat bagi Akademik
banyaknya fungsi pada mixed-use, baiknya Penelitian ini diharapkan dapat memberi
mampu saling terintegrasi dengan baik sehingga kontrubusi ilmiah pada kajian arsitektur berbasis
dapat mencapai tujuan mixed-use development tipologi serupa, dan dapat menyediakan
yaitu meningkatkan penggunaan lahan. referensi baru kepada pihak peneliti lainnya.
A.5.2 Manfaat bagi Praktisi
A.2 Rumusan Masalah Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
Perumusan masalah pada penelitian ini memberi solusi desain dalam bentuk integrasi
adalah padatnya penduduk kota Jakarta yang fungsi yang sebaiknya diterapkan pada
kurang diimbangi dengan efisiensi mobilitas perancangan bangunan mixed use solusi desain
penduduknya. Salah satunya disebabkan oleh mampu menjawab tuntutan beragam fungsi dan
komponen kebutuhan pokok warga kota seperti kebutuhan (Mixed Used) mengingat terjadinya
tempat bekerja, berekreasi, berbelanja, hingga tuntutan peningkatan daya tampung bangunan,
tempat tinggal yang seluruhnya tidak saling dan juga mengidentifikasi fungsi-fungsi yang
terintegrasi. Hal ini menimbulkan jarak yang digunakan secara bersamaan sehingga dapat
harus ditempuh menjadi cukup jauh dan tidak meningkatkan potensi kesinambungan antar
efisien, hingga menimbulkan kemacetan dan fungsi dalam bangunan untuk pembangunan di
kesemrawutan. Sebuah Kawasan Mixed Use DKI Jakarta yang lebih baik
vertikal yang seringkali dijadikan solusi
tersebut, juga masih belum banyak menciptakan B. KAJIAN TEORI
sistem yang komponennya dapat saling B.1 Kajian Objek: Mixed-Use
terintegrasi untuk dapat mengefisiensikan Menurut Mike Jenks dalam bukunya yang
pergerakan mobilitas pengunjungnya. berjudul “The Compact City A Suistanable
Urban From?” (1996), mixed use building
A.3 Pertanyaan Penelitian adalah proyek Real Estate yang relatif besar
Berdasarkan latar belakang dan rumusan (dengan rasio area lantai terdiri dari tiga lantai
masalah yang dihasilkan, maka dapat atau lebih) yang memiliki karakteristik tiga atau
dikemukakan beberapa pertanyaan penelitian: lebih fungsi / penggunaan bangunan revenue
seperti retail, office, residential, hotel/motel dan
17
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
18
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
D. HASIL STUDI/PEMBAHASAN
Hasil studi pembahasan diawali dengan
melakukan studi komparasi untuk kemudian
diimplementasikan ke dalam proyek Mixed Use
Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
19
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
20
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
Parkir
Perbelanjaan
Tower
21
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
22
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
− seringkali seluruh
Skema Sirkulasi Penghuni Skema Sirkulasi Penghuni Skema Sirkulasi Penghuni akses sirkulasi bermula
Apartemen: Apartemen: Rusun: dari area paling publik
dan diarahkan untuk
mengunjungi area
podium dahulu (yang
umumnya diisi oleh
retail perbelanjaan)
yang menjadi
komponen penting
yang mengintegrasikan
Skema Sirkulasi Skema Sirkulasi Pengunjung fungsi lainnya
Pengunjung Hotel: Hotel:
− Akses dari fungsi
tower (yang umumnya
lebih privat) menuju
fungsi pada podium
(publik) seringkali
dibedakan
Skema Sirkulasi menggunakan kartu
Pengunjung Pasar: akses, agar tetap
menjaga keamanan
dan privasi dari
Skema Sirkulasi Penghuni Skema Sirkulasi Pengunjung penghuni pada tower.
Kantor: Mall:
− Skema terbuka-
tertutupnya lift pada
lantai-lantai tertentu
menjadi penting untuk
diterapkan pada
sirkulasi vertikal
bangunan mixed use
demi kelancaran dan
kenyamanan penghuni.
23
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
Spatial Quality
Rusuna Pasar
f(X) Sudirman Poins Square Temuan
Rumput
Lebih banyak mixed used
yang mencoba untuk tidak
menonjolkan salah satu
fungsi di dalamnya agar
terlihat lebih dominan.
Umumnya hirarki-hirarki
tersebut diolah supaya
Secara hirarki ukuran, tower Secara hirarki ukuran, Secara hirarki ukuran, keseluruhan komponen
apartemen & hotel dimensi antara podium dan gubahan tower rusun yang fungsi pada mixed use
menunjukkan perbedaan tower terkesan hampir sama. masif dan dilengkapi terasa menyatu dan
yang signifikan. Secara Sehingga tidak terlihat fungsi dengan warna hijau & terintegrasi satu sama lain.
hirarki bentuk, tower tertentu yang terkesan lebih kuning yang mencolok dari Bahwasanya penting untuk
menjulang tinggi, dengan mencolok / dominan. berbagai sudut kota, lebih menegaskan kualitas
podium perbelanjaan yang Secara hirarki bentuk pun membuat fungsi yang lebih dan kedudukan sebuah
mengalami transformasi sama-sama menggunakan terlihat ditonjolkan adalah mixed use tersebut secara
bentuk subtraktif dengan bentuk persegi sebagai fungsi rusun. Sedangkan keseluruhan, tidak hanya
diberikan bentuk lingkaran geometri yang dominan. Pasar sebagai podium fungsi-fungsi tertentu nya
yang menonjol pada area Oleh karena itu, pada mixed berbentuk persegi dan saja.
ujung bangunan, membuat use ini pun tidak terlihat ada berwarna putih, dan
tidak terlihat ada fungsi fungsi yang lebih dominan. berukuran relatif jauh lebih
yang lebih menonjol satu kecil dibanding rusun.
sama lain.
Aesthetic Design
Rusuna Pasar
f(X) Sudirman Poins Square Temuan
Rumput
Hampir keseluruhan
desain mixed use
(khususnya elemen-
elemen pada fasad) sangat
mencerminkan strata kelas
bagi fungsi-fungsi di
dalamnya. Kesinambungan
ini pun terjadi pada
keseluruhan fungsi nya,
tidak hanya salah satunya
− Warna: pada keseluruhan
bangunan, warna yang − Warna: terdapat perbedaan − Warna: warna sangat saja. Elemen-elemen pada
warna untuk mempertegas didominasi oleh fasad bangunan mixed use
dominan adalah abu-abu
masing-masing fungsi bangunan tower rusun, seperti warna, geometri,
− Geometri: dominan garis-
garis vertikal dan − Geometri: tidak terlalu yakni warna hijau-kuning material, dll sangat
terlihat geometri tertentu yang berulang. merepresentasikan kesan
horizontal
yang dominan. − Geometri: geometri terintegrasi atau tidaknya
− Material: dominan kaca
dengan berbagai intensitas − Material: dominan susunan vertikal antar tiap-tiap fungsi.
alumunium komposit pada menonjol tegas dari fasad
ukuran bukaan dan Perbedaan yang tegas
podium, dan dinding bata rusun
transparan yang berbeda-
beda antar fungsi. pada apartemen. − Material: dominan antara masing-masing
− Lightning: Pencahayaan dinding bata dan beton. fungsi akan menimbulkan
− Lightning: Pencahayaan kesan desain yang tidak
buatan hanya mengandal- − Lightning: Pencahayaan
buatan pada bangunan unity, namun apabila
kan lampu dari signage, buatan hanya
lebih dominan di area masing-masing fungsi
sedangkan pada tower mengandalkan
podium perbelanjaan. memiliki desain fasad
apartemen hanya penerangan dari unit
mengandalkan penerangan rusun. yang sama persis pun akan
dari unit hunian. menimbulkan
kebingungan bagi
pengunjung.
24
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
25
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset Dan Karya Desain,
2 September 2020, hal: 16 - 26, ISBN 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
ROYKHAN ABDULLAH BAWAZIR
DAFTAR PUSTAKA
Dea Nurani, 2008, “Pembentukan Ruang Transisi
Publik-Privat pada Apartemen di dalam
Kawasan Mixed-Use, Fakultas Teknik
Universitas Indonesia, Depok
Gambar 7. Skema vertikal & horizontal pada Mixed Use Benhil
Sumber: Analisa pribadi Dean Schwanke, 2005, Mixed-Use Development
Handbook, Urban Land Institute,
Washington D.C.
Kathryn H. Anthony, 1991, Design Juries on
Trial: The Renaissance of the Design
Studio, John Wiley & Sons, New Jersey
Kawasan Mix-Used Diakses tanggal 4 April 2020
dari www.arsitag.com/
article/kawasan-mix-used
Gambar 8. Perpektif mata manusia Mixed Use Benhil dari Marlina, Endy. (2018), Panduan Perancangan
arah Jalan Sudirman Jakarta Bangunan Komersial, Andi Offset.
Sumber: Analisa pribadi Michael Stevenson & Davis Jeff, Design of
Mixed-Use Buildings. - Diakses tanggal 25
E. KESIMPULAN Maret 2020 dari
triangle.uli.org/event/mixed-use-
Kesimpulan dalam penulisan ini dapat development-101-the-design-ofmixed- use-
disebutkan sebagai berikut: buildings/
1) Perancangan bangunan mixed-use di Mike Jenks, 1996, The Compact City: A
Jakarta cenderung menggunakan bentuk Suistanable Urban From?, Routledge.
integrasi fungsi vertikal dengan Moh. Nazie, 2005, Metode Penelitian, Ghalia
konfigurasi podium dan menara. Indonesia, Bogor
2) Podium pada bangunan mixed-use diisi Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 135 Tahun
oleh komponen pusat perbelanjaan dan 2019 tentang Pedoman Tata Bangunan
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 112
parkir sedangkan menaranya diisi oleh
Tahun 2007 tentang Penataan dan
komponen fungsi yang lebih privat Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
seperti kantor, apartemen, dan hotel. Perbelanjaan dan Toko Modern
3) Komponen pengintegrasi utama pada Tjahjono, Gunawan. (2008), Firmitas, Griya
bangunan mixed-use adalah ritel Kreasi.
perbelanjaan dan juga area f&b, untuk ULI Development Handbook series, Mixed-Use
menstimulasikan pengunjung agar terus Development 101: TheDesign of Mixed-
bergerak mengunjungi komponen- Use Buildings, 2011, Urban Land Institut
26