PARKIR BERTINGKAT
(Studi Kasus: Sun Plaza, Ringroad City Walks dan Thamrin Plaza)
SKRIPSI
LITA HANATRI
130406088
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2018
SKRIPSI
LITA HANATRI
130406088
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2018
PERNYATAAN ORISINALITAS
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Lita Hanatri
i
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal: 8 Februari
2018
Keterbatasan lahan menjadi kendala selama ini untuk menambah luas parkir secara
horisontal, sehingga penambahan ruang parkir dapat dilakukan secara vertikal yaitu dengan
membuat gedung parkir bertingkat. Namun selama ini keberadaan gedung parkir bertingkat
belum memenuhi aspek keselamatan, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya
kecelakaan yang terjadi.
Changes in life patterns that occur in the middle of community life as a result of
economic growth will also affect the means of transportation. Personal transportation
facilities, especially the car becomes a necessity for the community to support the various
activities it does. This requires supporting facilities such as the need for parking.
Limitations of land become obstacles so far to increase the parking area horizontally,
so that the addition of parking space can be done vertically by making a multi-story
parking building. But so far the existence of a multi-storey car park does not meet the
safety aspect, this is evidenced by the number of accidents that occur.
The number of cases of accidents that occur certainly cause concern and discomfort
to the users of the parking area, in connection with the existence of the problem, it is
necessary to evaluate the safety aspects of the high-rise parking buildings needed to ensure
the safety of users of the parking building. Safety that need to be protected related to the
parking area is the safety of the inhabitants of human beings both pedestrians and
motorists. While the protected assets are building assets in the form of building equipment
and parked vehicles. Threats that are meant in designing the parking area are fatal
accidents and criminal acts.
Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas berkah,
rahmat dan hidayah-Nya, serta karunia kesehatan yang senantiasa dilimpahkan kepada
peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Evaluasi Aspek
Keselamatan Pada Gedung Parkir Bertingkat (Studi Kasus: Sun Plaza, Ringroad
City Walks dan Thamrin Plaza)” sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana
(S1) pada Program Sarjana Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Namun
peneliti bersyukur dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan
perhatian dan dukungan serta bantuan dalam penyelesaian skripsi ini hingga akhir. Maka,
pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, sumber doa dan kekuatan utama peneliti, Ibunda Seventina
Sirait dan Ayahanda Mahadi, yang setia memberikan dukungan moral, spiritual, serta
materi sehingga peneliti dapat menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.
2. Bapak Ir. Novrial, M.Eng selaku dosen pembimbing yang telah sabar memberikan
bimbingan, masukan, dan dukungan yang sangat bernilai serta meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam mengarahkan peneliti menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Ir. Dwira N. Aulia, MSc., PhD., IPM. selaku Ketua Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Hilma Tamiami Fachrudin, ST., M.Sc., Ph.D. selaku dosen koordinator sidang
yang telah memberikan arahan yang membangun kepada Penulis.
5. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, M.T selaku dosen penguji pertama yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada peneliti, dan Ibu Amy Marisa,
ST., M.Sc., Ph.D selaku dosen penguji kedua yang tidak hanya memberikan kritik dan
saran yang membangun, namun juga merupakan sumber ketenangan bagi peneliti di
saat sidang berlangsung.
6. Bapak/Ibu Dosen Staf Pengajar Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara
yang telah memberikan bantuannya.
7. Seluruh pegawai administrasi Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan bantuannya.
8. Kepada keluarga inti peneliti, Kak Vindy Elsa Ramadhani, Dhea Nanda Haditia,
dan Bang Rino Putra Riansyah yang telah memberikan dukungan, bantuan serta doa
untuk peneliti.
9. Keponakan tercinta Ryuga Alvaronizam yang selalu memberikan kebahagiaan bagi
peneliti di saat peneliti mengalami kesulitan atau tekanan dalam mengerjakan skripsi
ini.
10. Kepada Rait Clan dan keluarga besar tercinta yang senantiasa mendukung,
mendoakan serta memberikan semangat dan nasehat yang sangat membangun kepada
peneliti.
11. Kepada para sahabat, Putri Ramadhani Jani, Dwipayani Aulia, Fadel Achmed
Ganesha, Hanna Nurhasanah, Dyo Feroza Ilham dan yang tidak mungkin disebut
satu persatu, terima kasih atas dukungan, doa, dan semangat untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada Do Kyung Soo yang selalu setia menghibur peneliti di saat-saat sulit sejak
tahun 2016 sampai sekarang.
13. Teman-teman stambuk 2013 yang telah memberikan masukan dan bantuannya
selama masa pendidikan peneliti. Sukses untuk kita semua.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, namun telah
memberikan sumbangsih bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Dengan segala kerendahan hati, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bergunan dan bermanfaat bagi yang membacanya.
Lita Hanatri
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................................iv
ABSTRACT..........................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................vii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................xii
DAFTAR TABEL................................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................................2
1.5 Batasan Penelitian........................................................................................................2
1.6 Kerangka Berpikir........................................................................................................3
1.7 Sistematika Penulisan...................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................5
2.1 Definisi Keselamatan...................................................................................................5
2.2 Definisi Parkir..............................................................................................................5
2.3 Jenis Parkir...................................................................................................................6
2.3.1 Jenis Parkir Menurut Penempatannya...................................................................6
2.3.2 Parkir Menurut Statusnya......................................................................................7
2.3.3 Parkir Menurut Tujuannya....................................................................................8
2.3.4 Parkir Menurut Jenis Kepemilikan dan Pengoprasiannya.....................................8
2.4 Kebutuhan Ruang Parkir..............................................................................................8
2.5 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)........................................................................9
2.6 Pola Parkir untuk Mobil.............................................................................................12
2.6.1 Pola Peletakan Parkir..........................................................................................15
2.7 Jarak Minimum Lorong Parkir...................................................................................20
2.8 Sirkulasi dan Bagan dalam Gedung Parkir................................................................22
2.9 Keselamatan pada Area Parkir...................................................................................25
2.10 Keselamatan pada Gedung Parkir Bertingkat..........................................................26
2.11 Standar Aspek Keselamatan Area Parkir.................................................................27
2.11.1 Permukaan Lantai..............................................................................................27
2.11.2 Tembok Penahan Kendaraan dan Manusia.......................................................30
2.11.3 Pertemuan kendaraan dengan pejalan kaki.......................................................32
2.11.4 Drainase.............................................................................................................33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................34
3.1 Pendekatan Penelitian................................................................................................34
3.2 Jenis Penelitian...........................................................................................................34
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................................34
3.4 Metode Pengumpulan Data........................................................................................35
3.5 Analisis Data..............................................................................................................35
3.5.1 Metode Analisis Data..........................................................................................35
3.5.2 Prosedur Analisis Data........................................................................................36
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL.............................................................................38
4.1 Evaluasi Aspek Keselamatan pada Gedung Parkir Sun Plaza...................................38
4.1.1 Permukaan Lantai................................................................................................38
4.1.2 Penahan Kendaraan dan Manusia.......................................................................40
4.1.3 Pertemuan Kendaraan dengan Pejalan Kaki.......................................................41
4.1.4 Drainase...............................................................................................................42
4.2 Evaluasi Aspek Keselamatan pada Gedung Parkir Ringroad City Walks.................43
4.2.1 Permukaan Lantai................................................................................................43
4.2.2 Penahan Kendaraan dan Manusia.......................................................................45
4.2.3 Pertemuan Kendaraan dengan Pejalan Kaki.......................................................47
4.2.4 Drainase...............................................................................................................48
4.3 Evaluasi Aspek Keselamatan pada Gedung Parkir Thamrin Plaza............................50
4.3.1 Permukaan Lantai................................................................................................50
4.3.2 Penahan Kendaraan dan Manusia.......................................................................52
4.3.3 Pertemuan Kendaraan dengan Pejalan Kaki.......................................................53
4.3.4 Drainase...............................................................................................................54
4.4 Perbandingan Aspek Keselamatan pada Gedung Parkir Bertingkat Sun Plaza,
Ringroad City Walks dan Thamrin Plaza..........................................................................56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................58
5.1 Kesimpulan................................................................................................................58
5.2 Saran...........................................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................60
Data Literatur...............................................................................................................60
Data Internet.................................................................................................................61
DAFTAR GAMBAR
Dewasa ini, sarana transportasi pribadi khususnya mobil menjadi kebutuhan bagi
masyarakat guna menunjang berbagai aktivitas yang dilakukannya. Hal ini memerlukan
sarana penunjangnya seperti kebutuhan akan parkir. Keterbatasan lahan menjadi kendala
selama ini untuk menambah luas parkir secara horisontal, sehingga penambahan ruang
parkir dapat dilakukan secara vertikal yaitu dengan membuat gedung parkir bertingkat.
1
Universitas Sumatera Utara
Jika diperhatikan, kecelakaan-kecelakaan tersebut kebanyakan terjadi di gedung
parkir bertingkat. Sehubungan dengan adanya masalah tersebut, maka peneliti melakukan
evaluasi aspek keselamatan pada gedung parkir bertingkat yang dibutuhkan guna
memastikan keselamatan pengguna gedung parkir tersebut.
1. Bangunan yang menjadi objek studi kasus merupakan gedung parkir bertingkat
dari pusat perbelanjaan yang ada di Kota Medan, dan sebanyak 3 bangunan.
2. Standart penilaian yang digunakan berdasarkan peraturan-peraturan, terori, dan
standart-standart yang berlaku baik nasional maupun internasional.
3. Penilaian terhadap objek studi kasus dilakukan dengan metode kualitatif.
1.6 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir peneliti dalam menyusun penelitian ini adalah sebagi berikut :
Latar Belakang
ata Hijau, Jakarta (Kompas, 18 Mei 2007), Menara Jamsostek, Jakarta (Kompas, 23 Januari 2008), Apartemen Mall of Indon
ya masalah tersebut, maka peneliti melakukan evaluasi aspek keselamatan pada gedung parkir bertingkat yang dibutuhkan
Tujuan Penelitian
at (Sun Plaza, Ringroad City Walks, dan Thamrin Plaza) sudah memenuhi standart aspek keselamatan?
Mengevaluasi aspek keselamatan pada gedung parkir bertingkat
Membandingkan aspek keselamatan gedung parkir bertingkat pada Sun Plaza, Ringroad City Walks
Bagaimana keselamatan
perbandingan aspek parkir
pada gedung
bertingkat (Sun Plaza, Ringroad City Walks, dan Thamrin Plaza)?
Pengumpulan Data
teori-teori keselamatan.
yang berhubungandenganaspek
Kesimpulan dan Saran
ng ada di bangunan parkir Sun Plaza, Ringroad City Walks dan Thamrin Plaza menggunakan variabel dan standart yang telah
mengetahui bangunan mana yang paling memenuhi standart diantara ketiga bangunan.
3
Universitas Sumatera Utara
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah sebagai barikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang dan tujuan penulisan skripsi ini. Juga
dijelaskan mengenai pembatasan masalah dan metode penelitian yang dilakukan.
4
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Arti lain dari kata Keselamatan berasal Cambridge Dictionary yaitu kata „safety‟ (n)
berarti “a state in which or a place where you are safe and not in danget or at risk” yang
jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti suatu keadaan dimana atau tempat
dimana anda aman dan tidak dalam bahaya atau berisiko (dictionary.cambridge.org,
diakses pada tanggal 9 Oktober 2017 pukul 17:46)
Pelataran parkir (Parking surface) adalah area parkir yang terletak pda
permukaan tanah dan tidak berada di dalam bangunan. Parkir jenis ini terdiri dari
pada suatu area yang telah ditentukan berupa parking lot atau taman parkir.
B. Gedung Parkir
Gedung parkir dapat disebut dengan Structures parking (parkir terstruktur)
atau Multistorey Garage (gedung parkir bertingkat), adalah area parkir di dalam
bangunan yang terletak di atas permukaan tanah dan biasanya bertingkat.
Keterangan
:
Lantai netto : lantai yang efektif digunakan
Lantai bruto : seluruh luas lantai, termasuk WC, gudang, selasar/koridor,
tangga, dan lain-lain.
2.5 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)
Dimensi ruang parkir ditentukan berdasarkan dimensi kendaraan yang parkir.
Untuk kategori bangunan publik yang bersifat komersial, kendaraan yang paling banyak
parkir adalah mobil. Adapun menentukan SRP kendaraan tersebut dengan ketentuan
dimensi sebagai berikut:
A. Satuan Ruang Parkir (SRP)
Dari penggolongan tersebut dapat menentukan satuan ruang parkir yang ditentukan
untu kendaraan, sebagai berikut :
1. SRP untuk Mobil
B = 17 a1 = 10
O = 55 a2 = 20
Golongan I
R=5 L = 470
Bp = 230 Lp = 500
B = 170 a1 = 10
O = 75 a2 = 20
Golongan II
R=5 L = 470
Bp = 250 Lp = 500
B = 170 a1 = 10
O = 80 a2 = 20
Golongan III
R = 50 L = 470
Bp = 300 Lp = 500
Gambar 2.6.2. Pola Parkir Sudut 30º dan dimensi menurut penggolongan mobil
(Sumber : Dirjen Perhubungan Darat,1996)
A B C D E
Golongan I 2,3 4,6 3,45 4,70 7,6
b. Sudut 45º
Pengaturan sudut parkir 45º memiliki satuan ukuran-ukuran sebagai berikut :
A B C D E
A B C D E
d. Sudut 90º
Pengaturan sudut parkir 90º memiliki satuan ukuran-ukuran sebagai berikut :
A B C D E
Golongan I 2,3 2,3 - 5,4 11,2
b. Membentuk Sudut 90
Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan
dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi
melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika
dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut yang lebih kecil dari 90º.
Gambar 2.6.7. Pola Parkir Satu Sisi Sudut 90º
(Sumber : Dirjen Perhubungan Darat,1996)
Gambar 2.6.8. Pola Parkir Peletakan Satu Sisi Sudut 30º,45º, 60º
(Sumber : Neufert, 2002)
Gambar 2.6.11. Pola Parkir Peletakan Dua Sisi Sudut 30º,45º, 60º
(Sumber : Neufert, 2002
3.
Pola Parkir Pulau
Pola parkir ini di terapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas.
a. Membentuk Sudut 90o
Gambar 2.6.14. Parkir diagonal pada dua sisi dengan area tambahan
(Sumber : Neufert, 2002)
2. Susunan Peron
Susunan peron sangat dipengaruhi oleh sistem sirkulasi yag disediakan pada gedung
parkir tersebut. Adapun berikut skema dan sususan peron pada umumnya :
Gambar 2.11.5. Kiri: Tekstur light broom, Kanan: Tekstur swirl finish
Sumber: Cement Concrete & Aggregates Australia, 2008
Adapun standar untuk penghalang ban (wheel stops) adalah sebagai berikut
(Atascadero Municipal Code (qcode.us) diakses pada 21 Oktober 2017 pukul 12:25):
a. Bahan dan Instalasi. Penghalang ban harus terbuat dari beton, aspal,
kayu atau bahan yang memiliki ketahanan terhadap kendaraan.
Pengahalang ban (wheel stops) harus dipasang dengan aman dan
dipelihara atau diperiksa secara berkala.
b. Peletakan. Penghalang ban atau penghalang kendaraan harus terletak kira-
kira 90 cm atau 3 kaki dari dinding penahan parkir (parapet)
c. Dimensi. Menurut Parking Lot Design Standards University of Houston,
penghalang ban (wheel stops) harus memiliki lebar minimal 15 cm (6
inch), tinggi 15 cm (inch), dan panjang 183 cm (6 feet). Penghalang ban
beton prafabrik harus kokoh dan secara permanen berlabuh minimal 30 cm
(12 inch) di bawah tanah.
Pada penelitian ini, penelitian case study atau penelitian lapangan (field study)
dimaksudkan untuk mengamati tentang aspek keselamatan pada gedung parkir bertingkat
di Sun Plaza, Ringroad City Walks dan Thamrin Plaza, dan akan dianalisis menggunakan
standar-standar yang telah ditentukan.
Adapun data tersebut merupakan standart atau peraturan yang dikutip dari teori-teori,
peraturan daerah, peraturan atau standar nasional maupun standar internasional.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung pada bangunan parkir
di Sun Plaza, Ringroad City Walks dan Thamrin Plaza. Dan peneliti melakukan
dokumentasi sebagai bukti pengamatan.
Gambar 4.1.1 Kiri: Permukaan Lantai pada Ramp Sun Plaza, Kanan: Detail
Finishing Ramp Sun Plaza
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017
b. Kemiringan
Pada gedung parkir Sun Plaza, jenis ramp yang digunakan adalah ramp lurus
dengan jenis tanjakan satu lantai penuh. Untuk jenis ini Kemiringan yang
dianjurkan tidak melibihi 10%, dan keadaan di lapangan memenuhi standart
karena ketinggian tanjakan ramp adalah 7,8%.
7,8%
B. Area Parkir
Pada area parkir Sun Plaza tidak terdapat genangan air yang dapat membahayakan
pengemudi, akan tetapi permukaan lantai area parkir Sun Plaza tidak menggunakan
rough finishing baik light broom atau swirl finish.
Gambar 4.1.3 Kiri: Permukaan Lantai pada Area Parkir Sun Plaza, Kanan: Detail
Finishing Area Parkir Sun Plaza
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017
4.1.2 Penahan Kendaraan dan Manusia
A. Dinding penahan pada ramp dan area parkir
Pada tepi ramp dan tepi lantai gedung parkir Sun Plaza dilindungi oleh dinding beton
yang memiliki lebar 15 cm dan tinggi 110 cm yang ditambah dengan pagar besi
setinggi 20 cm.
20 cm
110 cm
20 cm
110 cm
60 cm
15 cm
15 cm
Gambar 4.1.6. Penghalang ban (wheel stops) pada area parkir Sun Plaza
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2017
15 cm
Gambar 4.1.7 Perbedaan Level Lantai Jalur Pedestrian pada Area Parkir Sun Plaza
Sumber: Dokumnetasi pribadi, 2017
C. Jalur pedestrian pada gedung parkir Sun Plaza didesain bersebelahan dengan
tangga/lift darurat
D. Jalur pedestrian pada gedung parkir Sun Plaza juga ditempatkan pada jalur
khusus yang berdekatan dengan pintu masuk / keluar kendaraan.
4.1.4 Drainase
Pada area parkir Sun Plaza sangat jarang ditemukan genangan air yang dapat
membahayakan pengemudi karena pengadaan parit dan floor drain yang baik.
a. Parit dengan penutup besi pada pintu masuk dan keluar kendaraan
Pada pintu masuk dan keluar kendaraan (ramp) gedung parkir Sun Plaza tidak
ada terdapat parit dengan tutup besi, namun tidak ada genangan air yang
membahayakan pengemudi. Setelah diteliti hal ini karena kemiringan lantai yang
baik sehingga air langsung mengalir ke parit tepi lantai yang mengalirkan air ke
floor area drain.
b. Floor drain
Peletakan floor drain pada gedung parkir Sun Plaza berada di pinggir lantai
bangunan, dan pada setiap lantai parkir terdapat ±42 titik floor drain. Titik floor
drain yang cukup banyak merupakan salah satu hal penunjang untuk mencegah
adanya genangan air pada area parkir.
Gambar 4.1.8. Floor drain pada tepi gedung parkir Sun Plaza
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2017
Gambar 4.2.1 Kiri: Permukaan Lantai Ramp Gedung Parkir Ringroad City Walks,
Kanan: Detail Finishing Ramp Gedung Parkir Ringroad City Walks
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2017
b. Kemiringan
Pada gedung parkir Ringroad City Walks, jenis ramp yang digunakan adalah
ramp lurus dengan jenis tanjakan satu lantai penuh. Untuk jenis ini
Kemiringan yang dianjurkan tidak melibihi 10%, dan keadaan di lapangan
tidak memenuhi standart karena ketinggian tanjakan ramp adalah 16,6%.
16,6%
Gambar 4.2.4. Dinding penahan pada ramp gedung parkir Ringroad City
Walks Sumber: Dokumentasi pribadi, 2017
120 cm
15 cm
15 cm
Gambar 4.2.6. Penghalang ban (wheel stops) pada gedung parkir Ringroad City Walks
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2017
Gambar 4.2.8. Parit dengan penutup besi pada pintu masuk dan keluar gedung parkir
Ringroad City Walks
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2017
48
Universitas Sumatera Utara
B. Floor drain
Meskipun terdapat cukup banyak titik floor drain pada pinggir lantai area parkir,
genangan air tetap terjadi, hal ini dikarenakan tidak adanya peletakan saluran pada
tepi bangunan.
Pada gedung parkir Thamrin Plaza Permukaan lantai ramp spiral menggunakan tined
finishing dan ramp pada area parkir menggunakan broomed finishing, namun finishing
pada setiap ramp gedung parkir Thamrin Plaza hampir hilang akibat dari gesekan
dengan ban mobil.
Gambar 4.3.1 Kiri: Permukaan Lantai Ramp Gedung Parkir Thamrin Plaza, Kanan: Detail
Finishing Ramp Gedung Parkir Thamrin Plaza
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2017
b. Kemiringan
Pada gedung parkir Thamrin Plaza, terdapat 2 jenis ramp yaitu ramp spiral pada pintu
masuk ke area parkir dan ramp lurus pada area parkir. Jenis tanjakan pada ramp lurus
adalah tanjakan setengah lantai, untuk jenis ini kemiringan yang dianjurkan tidak
melibihi 13%, dan keadaan di lapangan memenuhi standart karena ketinggian tanjakan
ramp adalah 13%.
50
Universitas Sumatera Utara
13%
B. Area Parkir
Sedangkan permukaan lantai pada area parkir tidak menggunakan light broomed
finisihing atau swirl finishing melainkan hanya semen biasa dan terdapat banyak
retakan. Namun lantai area parkir Thamrin Plaza tidak membahayakan pengemudi
karena tidak licin sehingga tidak menyebabkan bahaya tergelincir.
Untuk dinding penahan pada ramp masih belum memenuhi standar dimensi
dan ketahanan, karena menurut standar dinding penahan pada ramp ataupun area
parkir harus terbuat dari beton atau bahan yang memiliki ketahanan terhadap
kendaraan sedangkan pada gedung parkir Thamrin Plaza dinding penahan pada
ramp masih terbuat dari pagar besi baja dan pasangan bata setinggi 10 cm.
90 cm
110 cm
15 cm
200 cm
Gambar 4.3.6. Penghalang ban (wheel stops) pada area parkir Thamrin Plaza
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2017
100 cm
4.3.4 Drainase
a. Parit dengan penutup besi pada pintu masuk dan keluar kendaraan
Tidak ada terdapat parit dengan penutup besi pada pintu masuk dan keluar
gedung parkir Thamrin Plaza.
b. Floor drain
1. Permukaan Lantai :
A. Ramp
Di antara ketiga gedung parkir, permukaan lantai pada ramp di gedung parkir Sun
Plaza dan Ringroad City Walks telah memenuhi syarat dalam penggunaan finishing,
karena pada permukaan ramp parkir telah menggunakan line pattern finishing atau
herringbone finishing. Namun permukaan lantai pada ramp di gedung parkir Thamrin
Plaza belum memenuhi syarat dalam penggunaan finishing, karena permukaan ramp
Thamrin Plaza tidak menggunakan dan line pattern finishing atau herringbone finishing
sama sekali.
Untuk kemiringan ramp, gedung parkir Sun Plaza dan Thamrin Plaza telah
memenuhi syarat karena kemiringan tanjakan ramp tidak melebihi yang telah dianjurkan.
Namun di gedung parkir Ringroad City Walks, masih tidak memenuhi standart
kemiringan karena kemiringan tanjankan ramp melebihi yang telah dianjurkan.
B. Area Parkir
Di antara ketiga gedung parkir, hanya permukaan lantai pada gedung parkir Sun
Plaza yang tidak terdapat genangan air sama sekali. Sedangkan pada gedung parkir
Ringroad City Walks dan Thamrin Plaza masih terdapat genangan air pada permukaan
lantai yang dapat menimbulkan bahaya tergelincir.
Untuk penggunaan finishing pada area parkir, ketiga gedung parkir tidak
menggunakan finishing sama sekali.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Aspek keselamatan gedung parkir Sun Plaza telah memenuhi semua syarat untuk
Penahan Kendaraan dan Manusia, serta Pertemuan Kendaraan dengan Pejalan Kaki,
tetapi gedung parkir Sun Plaza tidak memenuhi aspek Permukaan Lantai dan Drainase.
Hal ini disebabkan karena gedung parkir Sun Plaza tidak memenuhi syarat finishing
area parkir untuk Permukaan Lantai dan parit dengan penutup besi untuk Drainase.
Aspek keselamatan gedung parkir pada Ringroad City Walks, telah memenuhi
syarat untuk Penahan Kendaraan dan Manusia, tetapi tidak memenuhi syarat untuk
Permukaan Lantai, Pertemuan Kendaraan dengan Pejalan Kaki dan Drainase. Hal ini
disebabkan karena gedung parkir Ringroad City Walks masih terdapat genangan air dan
tidak memenuhi syarat kemiringan ramp, dan finishing area parkir untuk Permukaan
lantai. Untuk Pertemuan Kendaraan dengan Pejalan Kaki, gedung parkir Ringroad City
Walks tidak memenuhi syarat perbedaan level, mudah didapat dan penempatan jalur
pedetrian bersebelahan dengan tangga/lift darurat. Serta masih terdapat genangan air
dan tidak memenuhi syarat parit tepi bangunan untuk Drainase.
Aspek keselamatan gedung parkir pada Thamrin Plaza, tidak memenuhi semua
aspek keselamatan, baik Permukaan Lantai, Penahan Kendaraan & Manusia, Pertemuan
Kendaraan dengan Pejalan Kaki maupun Drainase. Hal ini disebabkan karena gedung
parkir Thamrin Plaza hanya memenuhi syarat kemiringan ramp untuk Permukaan
Lantai, syarat bahan, ketinggian untuk Penahan Kendaraan dan Manusia, syarat
penempatan pedestrian di pintu masuk dan keluar untuk Pertemuan Kendaraan dengan
Pejalan Kaki, serta pengadaan floor drain untuk Drainase.
Data Literatur
Adiwibowo, Retnasih Supraba. (2008). Safety and Security Considerations in Parking
Facility Design in Jakarta. Jakarta : UI Press.
British Parking Association. (2016). Park Mark Safer Parking : New Build Car Park
Guideline For Car Park Designers, Operators and Owners.West Sussex.
Carl Walker, Inc. (2008). Parking Structure Design Guidelines. Boise.
Childs, Mark. (1999). Parking Spaces : A Design, Implementation, and Use Manual for
Architects, Planners, and Engineers. New York : McGraw Hills.
Chrest, P. Anthony, Mary S. Smith, Sam Bhuyan. (1986). Parking Structures: Planning,
Design, Contruction, Maintenance, and Repair, New York : Van Nostrand
Reinhold.
Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Dinas Perhubungan Darat. (1990). Pedoman
Teknis Penyediaan Fasilitas Parkir. Jakarta.
Essex County Council. (2009). Parking Standards: Design and Good Practice.
International Code Council, Inc. (2006). International Building Code (Vehicle Barriers).
U.S.A.
Land Transport Authority. (2011). Code of Practice for Vehicle Parking Provision in
Developments. Singapore.
Menteri Pekerjaan Umum. (2006). Peraturan Menterei Pekerjaan Umum. Jakarta.
Neufert, Ernst. (2002). Data Arsitek Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Newell, W.R. (2015). Accessibility Design Standards (2nd ed.). Ottawa : The City of
Ottawa.
Putri, Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska. (2014). Kajian Tentang Evaluasi On Street
Parking di jalan Suniaraja Kota Bandung. Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia.
University of Houston. (2014). Campus Design Guidlines and Standards : Parking Lot
Design Standards (Sec. 9.0). Texas.
Cambridge English Dictionary
Data Internet
www.sumut.bps.go.id
www.kbbi.web.id
www.beritasore.com
www.kiminalitas.com
www.medan.tribunnews.com
www.wikipedia.org
www.m.lippomalls.com
www.google.co.id/maps
www.qcode.us