Anda di halaman 1dari 205

EVALUASI PELUANG SWAKELOLA OPERASI PIT MUARA

TIGA BESAR
STUDI KASUS: PT BUKIT ASAM TBK, TANJUNG ENIM, SUMATERA
SELATAN

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar


Sarjana Teknik Pertambangan (S.T.)

Oleh :

RAHMAT ALI DA’I FIRDAUS


NIM 11160980000036

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M
EVALUASI PELUANG SWAKELOLA OPERASI PIT MUARA
TIGA BESAR
STUDI KASUS: PT BUKIT ASAM TBK, TANJUNG ENIM, SUMATERA
SELATAN

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar


Sarjana Teknik Pertambangan (S.T.)

Oleh :

RAHMAT ALI DA’I FIRDAUS


NIM 11160980000036

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M

i UIN Syarif hidayatullah Jakarta


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “EVALUASI PELUANG SWAKELOLA OPERASI PIT
MUARA TIGA BESAR STUDI KASUS: PT BUKIT ASAM TBK,
TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN.” Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan
pada Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini berdasarkan pada penelitian yang dilakukan di PT Bukit Asam


Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Dalam proses penyusunan hingga
penyelesaian skripsi terdapat beberapa hambatan yang dihadapi oleh Penulis,
namun dengan bantuan dan bimbingan dari pihak terkait dan dukungan dari
orang-orang terdekat, Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka dalam
kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Aloisius H. Rahangiar, selaku Manager Evaluasi & Pelaporan


Penambangan PT Bukit Asam Tbk.
2. Bapak Paulus Wendi Saputra, selaku Asisten Manager Evaluasi &
Pelaporan Penambangan PT Bukit Asam Tbk.
3. Ibu Hafidha Dwi Putri Ariestien selaku pembimbing saya di PT Bukit
Asam Tbk yang senantiasa selalu menemani dan memberikan bimbingan,
saran, arahan serta dukungan kepada Penulis sehingga penelitian dapat
diselesaikan.
4. Bapak Dr. Ambran Hartono, M.Si., selaku Ketua Program Studi Teknik
Pertambangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Supriyadi, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I Teknik
Pertambangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu membimbing
hingga Penulis bisa menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Ahmad Fauzan Haryono, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II
Teknik Pertambangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang senantiasa
memberikan arahan.

vi UIN Syarif hidayatullah Jakarta


7. Bapak Ir. Milawarma, M.Eng., selaku Dosen Prodi Teknik Pertambangan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang senantiasa selalu membantu dan
menjadi mentor dalam dunia pertambangan.
8. Seluruh tim pengajar, Bapak dan Ibu Dosen Prodi Teknik Pertambangan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Keluarga tercinta, Bunda, Bang iril, Kak Fira, dan Cinadnad yang
senantiasa menyemangati, memberikan doa, dan mendukung baik secara
moral maupun materiil.
10. Ayu Asrianingtyas, perempuan yang tidak pernah lelah menemani,
menyemangati, membantu, mendoakan, serta dengan sabar mendengarkan
keluh kesah selama proses pengambilan data di lapangan. I love you.
11. M. Ido Fathan, Fanny Aprilia, M. Aulia Ibrahim, Kelvin Ahong Ferastra,
sahabat-sahabat Penulis yang selalu siap membantu dan mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini.
12. Faisal Afif dan Dzaki Gunawan, teman seperjuangan dalam menyusun
skripsi di PT Bukit Asam Tbk teman dan sahabat untuk mencapai
kesuksesan kedepannya.
13. Mario Krishnandanu, Deniswara Nur Fadhilah Putra, Leonardus
Wishnumurti, Lucy Kartikasari dan Friska sebagai Karyawan Satuan Kerja
Perencanaan Jangka Panjang atas diskusi berfaedah yang sangat menarik.
14. Disya Syaharani, Ahmad Syahal, Rizqy Mustaqim, Erlangga Adji,
Tubagus Reja, Abid Zulfaqor, Rifqi Indra, Havidz Fajar, Ressy Yudo,
Farras Al-Yafi, Abdul Rachmat, Nia Oktaviani dan Adin Yusroni, sebagai
teman-teman terdekat “Hiii Line Conference Chat” Penulis yang selalu
memberikan tawa dan kesal selama perkuliahan.
15. Teman – Teman seperjuangan Teknik Pertambangan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2014.
16. Keluarga HITAM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
17. Dan semua pihak yang terlibat untuk menyelesaikan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat


banyak kekurangan dikarenakan kurangnya pengetahuan Penulis, karena itu

vii UIN Syarif hidayatullah Jakarta


penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi
ini di

masa mendatang. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna
dan juga bermanfaat bagi semua pihak, terutama para pembaca pada umumnya.
Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 2019

Rahmat Ali Da’i Firdaus

NIM. 11160980000036

viii UIN Syarif hidayatullah Jakarta


ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan peluang investasi swakelola


tambang dengan membandingkan kejadian aktual di lapangan yaitu berdasarkan
kontrak kerja pembongkaran kontraktor yang mencakup aspek teknis dan
finansial. Pada penelitian ini telah diterapkan dengan metode pemindahan tanah
mekanis dan metode dana aliran kas. Sebagai hasilnya, kegiatan swakelola
tambang lebih menguntungkan untuk operasi Pit Muara Tiga Besar.

Kata kunci: Kontrak Kerja Pembongkaran, Pemindahan Tanah Mekanis,


Discounted Cash Flow

ix UIN Syarif hidayatullah Jakarta


ABSTRACT

The aim of the study is determined the benefit of the mine-self managed
investment opportunities with comparisons actual occurrence in the field that is by
removal work contract and this may include technical and financial aspects. For
this study is an earth moving method and discounted cash flow techniques have
been applied. As a result, the self-managed mining activities is more profitable for
Muara Tiga Besar Pit operation.

Keywords: Removal Work Contract, Earth Moving Method, Discounted Cash


Flow

x UIN Syarif hidayatullah Jakarta


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii


HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .............................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI .............. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6
2.1 Teknis Pemiihan Alat Berat...................................................................... 6
2.2 Produktivitas Peralatan Tambang ............................................................. 9
2.2.1 Produktivitas Bulldozer ................................................................... 11
2.2.2 Produktivitas Backhoe..................................................................... 12
2.2.3 Produktivitas Alat Angkut .............................................................. 13
2.2.4 Produktivitas Alat Penunjang Tambang ......................................... 13
2.2.5 Faktor Keserasian Kerja (Match Factor) ........................................ 14
2.3 Aspek Ekonomi Pemilihan Alat ............................................................. 15
2.3.1 Biaya Pemilikan (Ownership Cost)................................................. 16
2.3.2 Biaya Operasi (Operating Cost) ..................................................... 17

xi UIN Syarif hidayatullah Jakarta


2.3.3 Investasi Modal ............................................................................... 19
2.3.4 Penyusutan ...................................................................................... 20
2.3.5 Pendapatan ...................................................................................... 22
2.4 Laporan Aliran Kas ................................................................................ 22
2.4.1 Aliran Kas ....................................................................................... 22
2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Aliran Kas .......................................... 25
2.5 Analisis Kelayakan Ekonomi ................................................................. 27
2.5.1 Metode Nilai Sekarang Bersih/Net Present Value Method (NPV) . 27
2.5.2 Metode Tingkat Pengembalian Modal (Rate of Return/ROR) ........ 28
2.5.3 Metode Pay Back Period ................................................................. 30
2.5.4 Analisis Kepekaan ........................................................................... 31
2.6 Landasan Ayat Al-Quran ........................................................................ 33
2.6.1 Surat Al-Hasyr Ayat 18 ................................................................... 33
2.6.2 Surat Yusuf Ayat 47 ........................................................................ 33
2.6.3 Surat Al-Baqarah Ayat 286 ............................................................. 34
2.7 Implementasi Ayat Al-Quran ................................................................. 35
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 36
3.1 Tempat Penelitian ................................................................................... 36
3.2 Waktu Penelitian .................................................................................... 38
3.3 Metode Penelitian ................................................................................... 38
3.3.1 Studi Literatur ................................................................................. 39
3.3.2 Observasi Lapangan ........................................................................ 39
3.3.3 Pengambilan Data ........................................................................... 39
3.3.4 Pengolahan dan Analisis Data ......................................................... 40
3.3.5 Diagram Alir Penelitian .................................................................. 44
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................ 45
4.1 Perencanaan Jumlah Peralatan Penambangan ........................................ 45
4.1.1 Rencana Target Produksi ................................................................ 46
4.1.2 Perhitungan Cycle Time dan Produktivitas Alat ............................. 47
4.1.3 Keserasian Alat Muat dan Alat Angkut .......................................... 49
4.1.4 Jumlah Kebutuhan Alat Setiap Tahun............................................. 51
4.2 Perencanaan Pemilihan Alat Dari Segi Ekonomi ................................... 60

xii UIN Syarif hidayatullah Jakarta


4.2.1 Biaya Investasi Alat (Fixed Cost) ................................................... 60
4.2.2 Biaya Pekerjaan Alat (Operating Cost) .......................................... 61
4.3 Perencanaan Tarif Sewa Alat Pada Kegiatan Penambangan .................. 62
4.4 Analisis Aliran Cash Flow ..................................................................... 63
4.4.1 Modal Awal (Investasi) ................................................................... 63
4.4.2 Biaya Produksi ................................................................................ 64
4.4.3 Biaya Penyusutan (Depresiasi) ....................................................... 65
4.4.4 Bunga Pinjaman dan Angsuran ....................................................... 66
4.4.5 Biaya Pendapatan ............................................................................ 68
4.5 Analisis Kelayakan ................................................................................. 68
4.5.1 Penentuan Rate Equity Perusahaan dan Pemodelan WACC .......... 68
4.5.2 Pemodelan WACC .......................................................................... 69
4.5.3 Analisis Aliran Kas (Cash Flow) .................................................... 70
4.6 Analisis Sensitivitas Terhadap NPV ...................................................... 71
4.6.1 Perubahan Revenue ......................................................................... 72
4.6.2 Perubahan Operating Cost .............................................................. 73
4.6.3 Perubahan WACC ........................................................................... 74
4.6.4 Kesimpulan Analisis Sensitivitas .................................................... 75
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 77
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 77
5.2 Saran ....................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 79
LAMPIRAN .......................................................................................................... 80

xiii UIN Syarif hidayatullah Jakarta


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Khas Operasi Dari Tambang Terbuka (Hartman, 1987). ......... 6

Gambar 2.2 Biaya Pemilikan Dan Operasi Alat (Jokowiyono, 1983). ................. 16

Gambar 2.3 Diagram Aliran Kas (Stermole, 1974). ............................................. 23

Gambar 2.4 Diagram Aliran Kas Perusahaan (Stermole, 1974). .......................... 23

Gambar 3.1 Peta Kesampaian Daerah PT Bukit Asam Tbk (Satuan Kerja
Eksplorasi Rinci PT Bukit Asam, Tbk. 2018) ............................................... 36

Gambar 3.2 Foto Udara Wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Bukit Asam Tbk.
(Satuan Kerja Eksplorasi Rinci PT Bukit Asam, Tbk. 2018) ........................ 37

Gambar 3.3 Diagram Alir Pemikiran Penelitian ................................................... 44

Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Perubahan Parameter Terhadap Nilai NPV Setelah
Dilakukan Uji Analisis Sensitivitas ............................................................... 76

xiv UIN Syarif hidayatullah Jakarta


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi dari alat loading-excavating methods and equipment


(Hartman, 1987). .............................................................................................. 7

Tabel 2.2 Penyusutan Menurut Undang-Undang NO.36 Tahun 2008 .................. 20

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................... 38

Tabel 3.2 Metode Penelitian ................................................................................. 42

Tabel 4.1 Rencana penambangan di pit Muara Tiga Besar (MTB) ...................... 46

Tabel 4.2 Produktivitas bulldozer untuk tanah di MTB ........................................ 47

Tabel 4.3 Produktivitas bulldozer untuk batubara di MTB .................................. 47

Tabel 4.4 Produktivitas back hoe di MTB ............................................................ 48

Tabel 4.5 Produktivitas dump truck tanah dengan jarak angkut 3,8 km ............... 48

Tabel 4.6 Produktivitas dump truck batubara dengan jarak angkut 4,0 km .......... 48

Tabel 4.7 Produktivitas alat-alat penunjang penambangan di MTB ..................... 49

Tabel 4.8 Keserasian alat muat dan alat angkut penambangan di MTB ............... 49

Tabel 4.9 Faktor koreksi produktivitas bulldozer di pit MTB. ............................. 52

Tabel 4.10 Faktor koreksi produktivitas excavator dan alat angkut di pit MTB. . 53

Tabel 4.11 Jumlah peralatan tambang tiap tahunnya (tahun 2019 hingga 2023).. 60

Tabel 4.12 Analisis biaya investasi alat ................................................................ 61

Tabel 4.13 Analisis biaya kepemilikan perunit (operating cost) di pit MTB........ 62

Tabel 4.14 Biaya kepemilikan alat yang akan diinvestasikan di pit MTB periode
tahun 2019-2023 ............................................................................................ 64

Tabel 4.15 Biaya penyusutan (depresiasi) ............................................................ 65

Tabel 4.16 Komponen dan angsuran pokok dari pemodelan 90% : 10% ............. 66

xv UIN Syarif hidayatullah Jakarta


Tabel 4.17 Komponen dan angsuran pokok dari pemodelan 80% : 20% ............. 67

Tabel 4.18 Komponen dan angsuran pokok dari pemodelan 70% : 30% ............. 67

Tabel 4.19 Komponen dan angsuran pokok dari pemodelan 60% : 40% ............. 67

Tabel 4.20 Parameter dan hasil rate equity ........................................................... 69

Tabel 4.21 WACC untuk masing-masing pemodelan skema investasi ................ 69

Tabel 4.22 Hasil analisis ekonomi setiap masing-masing pemodelan investasi ... 71

Tabel 4.23 Analisis kepekaan terhadap perubahan revenue/pendapatan .............. 72

Tabel 4.24 Analisis kepekaan terhadap perubahan operating cost ....................... 74

Tabel 4.25 Analisis kepekaan terhadap perubahan WACC .................................. 75

xvi UIN Syarif hidayatullah Jakarta


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Data Curah Hujan ............................................................................ 80

Lampiran B. Spesifikasi Alat Pemindahan Teknis ............................................... 82

Lampiran C. Asumsi Dasar ................................................................................. 105

Lampiran D. Rencana Penambangan Pit Muara Tiga Besar (MTB) Peridoe Tahun
2019-2023 .................................................................................................... 111

Lampiran E. Perhitungan Produktivitas Alat-Alat Mekanis ............................... 112

Lampiran F. Kebutuhan Peralatan Tambang Per Tahun ..................................... 132

Lampiran G. Perhitungan Owning and Operating Cost Peralatan Tambang ...... 133

Lampiran H. Tarif Sewa Peralatan Tambang ...................................................... 149

Lampiran I. Modal Pinjaman, Angsuran Pokok, dan Bunga Pinjaman .............. 151

Lampiran J. Aliran Kas Proyek Penambangan Batubara di Pit Muara Tiga Besar
(MTB) Periode Tahun 2019 Sampai Dengan Tahun 2023 .......................... 153

xvii UIN Syarif hidayatullah Jakarta


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam usaha memenuhi kebutuhan konsumen, PT Bukit Asam Tbk
melakukan suatu rencana penambangan pada lokasi pit Muara Tiga Besar (MTB).
Pada lokasi pit MTB metode penambangannya menggunakan metode continuous
mining yang menggunakan alat Bucket Wheel Excavator (BWE) dan mobile
equipment berupa kombinasi kerja alat shovel and truck dalam melakukan
kegiatan penambangannya, dengan target produksi yang besar dan selalu
meningkat setiap tahunnya.

Untuk itu diperlukan suatu perencanaan penambangan yang nantinya bisa


menjadi acuan dalam pelaksanaan penambangan tersebut. Selain perecanaan
teknis, perlu juga dilakukan penilaian secara ekonomi terhadap rencana
penambangan tersebut agar sasaran produksi yang telah ditentukan dapat
terpenuhi dengan memperhatikan segi ekonomi.

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai kelayakan rencana


penambangan dari sisi ekonomi di daerah pit MTB dimana akan direncanakan
penambangan batubara sebesar 6.000.000 ton/tahun dan pengupasan overburden
sebesar 24.000.000 bcm/tahun.

Dengan adanya permasalahan ini penulis melakukan penelitian berupa


analisis kelayakan alat berat tambang untuk kegiatan penambangan periode tahun
2019-2023 sehingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam pemilihan sistem
operasional tambang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Berapakah jumlah alat muat, alat angkut dan alat penunjang tambang yang
diperlukan untuk rencana penambangan periode 2019-2023?
2) Bagaimana analisis keeokonomian untuk rencana penambangan swakelola
operasi pit Muara Tiga Besar periode 2019-2023?

1 UIN Syarif hidayatullah Jakarta


2

3) Bagaimana analisis sensitivitas terhadap NPV apabila terjadi perubahan


parameter dalam revenue, operating cost, dan WACC?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah dalam hal-hal berikut ini:

1) Penelitian dilakukan pada lokasi penambangan batubara PT Bukit


Asam di pit Muara Tiga Besar (MTB) pada tahun 2018 dan
berdasarkan analisis keekonomian untuk periode tahun 2019 sampai
dengan tahun 2023.
2) Target produksi yang akan direncanakan di pit Muara Tiga Besar
(MTB) memiliki Stripping Ratio 1:4 yaitu dengan penambangan
batubara sebesar 6.000.000 ton/tahun dan pengupasan overburden
sebesar 24.000.000 bcm/tahun dengan perhitungan masa rental alat
muat dan alat angkut selama lima tahun dengan jarak angkut rata-rata
4,0 km untuk batubara dan 3,8 km untuk overburden.
3) Merencanakan jumlah, jenis, ukuran, dan juga produktivitas peralatan
tambang yang dipakai sesuai dengan kondisi operasional di pit Muara
Tiga Besar (MTB).
4) Menghitung besar biaya produksi yang terdiri dari biaya tetap, biaya
operasional, biaya umum, dan biaya administrasi.
5) Menghitung tarif biaya produksi tanah dan batubara di pit Muara Tiga
Besar (MTB) sehingga dapat dipakai dalam penawaran pelelangan
pekerjaan penambangan maupun penambangan yang dikerjakan secara
swakelola.
6) Untuk nilai Revenue (dalam cashflow) didapatkan berdasarkan jumlah
dari pengalian harga kontrak pengangkutan batubara sebesar
Rp.31.838,00 dengan target produksi batubara sebesar 6.000.000 dan
pengalian harga kontrak pengangkutan overburden sebesar
Rp.48.165,00 dengan target produksi overburden sebesar 24.000.000
(berdasarkan harga kontrak PAMA).
7) Eskalasi Operating Cost berasal dari persen perubahan tingkat inflasi
Indonesia pada bulan Agustus 2018 (bulan disaat melakukan Tugas
Akhir) sebesar 3,2% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


3

8) Profit margin yang ditetapkan oleh perusahaan sebesar 10%.


9) Memakai kurs dollar 1 USD = Rp 14.809,45 (Bank Indonesia, pada
tanggal 7 September 2018).
10) Memakai Suku Bunga Dasar Kredit Bank BCA sebesar 9.75%
(Berlaku pada 31 Agustus 2018).
11) Menghitung tingkat kelayakan ekonomi dari nilai investasi peralatan
tambang yang telah ditanamkan pada tambang MTB. Analisis yang
digunakan pada penelitian ini terdiri dari beberapa macam struktur
modal yaitu 100% modal sendiri, 90% modal sendiri – 10% modal
pinjaman, 80% modal sendiri – 20% modal pinjaman, 70% modal
sendiri – 30% modal pinjaman, dan 60% modal sendiri – 40% modal
pinjaman.
12) Menghitung analisis sensitivitas yang dilakukan dengan perubahan
dari revenue, operating cost, dan WACC dengan masing-masing
penurunan -5%, -10%, -15%, -20%, -25% dan kenaikan +5%, +10%,
+15%, +20%, +25%.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan analisis penelitian perencanaan dan biaya penambangan pada pit
Muara Tiga Besar (MTB) ini adalah:

1) Mengetahui jumlah alat berat tambang dan total biaya investasi


peralatan tambang untuk rencana penambangan swakelola periode
tahun 2019-2023 yang dipakai sesusai dengan kondisi operasional di
pit Muara Tiga Besar (MTB).
2) Mengetahui nilai keekonomian dan kelayakan peluang swakelola
operasi pit Muara Tiga Besar menggunakan metode-metode analisis
yang ditetapkan berdasarkan tarif untuk periode tahun 2019-2023.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


4

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari analisis penelitian ini adalah:

1) Memberikan rekomendasi perencanaan kombinasi peralatan tambang


yang efektif dan efisien dalam mencapai target produksi untuk periode
tahun 2019-2023 pada pit Muara Tiga Besar (MTB).
2) Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh PT Bukit Asam Tbk sebagai
bahan pertimbangan untuk menentukan tarif jasa rental alat muat dan
alat angkut, serta menganalisis nilai keekonomian dari jasa rental alat
muat dan alat angkut dalam kegiatan penambangan berdasarkan tarif di
pit Muara Tiga Besar (MTB).
3) Sebagai bahan referensi untuk para akademisi dalam menambah ilmu
pengetahuan berkaitan dengan analisis perencanaan alat berat tambang
dan juga biaya penambangan pada pit Muara Tiga Besar (MTB).
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1) BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
2) BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan dasar teori yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah pada penelitian ini. Dasar teori yang digunakan meliputi teori
tentang perencanaan tambang, produktivitas alat tambang, dan analisis
investasi tambang.
3) BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini berisikan sumber data yang diperoleh dan juga studi literatur yang
berkaitan dengan topik penelitian.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


5

4) BAB IV Analisis dan Pembahasan


Bab ini membahas hasil pengolahan data dan analisis perencanaan alat
berat tambang dan juga biaya penambangan pada pit Muara Tiga Besar
(MTB) yang paling menguntungkan untuk PT Bukit Asam Tbk.
5) BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan kesimpulan yang menjawab tujuan penelitian dan saran
yang dapat dijadikan masukan untuk penelitian selanjutnya.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknis Pemiihan Alat Berat


Keberadaan alat mekanis pada kegiatan penambangan sangatlah membantu
dalam menyelasaikan pekerjaan-pekerjaan berat yang tidak dapat dikerjakan oleh
tenaga manusia. Selain karena alasan faktor keamanan, tidak sembarang alat
mekanis dapat digunakan untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan,
haruslah dipilih yang tepat guna dan ekonomis, artinya alat tersebut memiliki
produktivitas yang tinggi dengan biaya yang relatif murah (Tanriajeng, 2003).
Dalam operasional pertambangan terutama tambang terbuka, selain menentukan
kebutuhan alat penntuan skema atau bagan alir untuk siklus operasi juga sangat
penting, bagan alir tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 (Hartman, 1987) di
bawah ini:

Ga
mba
r ‎2.1
Siklus khas operasi dari tambang terbuka (Hartman, 1987).

6 UIN Syarif hidayatullah Jakarta


7

Pada tambang terbuka alat-alat seperti, shovels, loader, dan dozer


merupakan alat yang sering digunakan terutama digunakan pada pit MTB. Dari
kesemua alat memiliki spesifikasi mesin yang berbeda-beda dan kecanggihan
tersendiri, sehingga diperlukan seorang operator yang ahli untuk menguasainya
sehingga semakin mempermudah proses penambangan (Hartman, 1987), maka
perbandingan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan shovel, truck, dan dozer
dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini:

Tabel ‎2.1 Klasifikasi dari alat loading-excavating methods and equipment

(Hartman, 1987).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


8

Aktivitas produksi alat-alat berat memang sudah jelas tidak dapat


dipisahkan dengan kondisi medan kerja dan sifat fisik material, karena kedua
keadaan tersebut banyak menentukan segi teknis pemilihan alat yang sesuai untuk
digunakan. Ketidaksesuaian alat dengan kondisi medan kerja dan kondisi material
akan menyebabkan kerugian karena banyaknya waktu kerja alat yang hilang atau
juga karena adanya kerusakan pada alat. Sifat fisik material yang penting untuk
diperhatikan dalam hubungannya dengan proses pemilihan alat berat, antara lain
(Indonesianto, 2015):

A. Bentuk Material

Bentuk material didasarkan pada ukuran butir mineral yang akan


mempengaruhi susunan butir-butir material dalam suatu kesatuan volume.
Material yang kondisi butirannya halus dan seragam, memungkinkan untuk
memiliki volume yang hampir sama atau mendekati dengan volume ruang yang
ditempati. Material yang berbutir kasar dan berbongkah-bongkah, volumenya
akan lebih kecil dari volume ruang yang ditempati. Maka untuk menghitung
berapa jumlah material yang mampu ditampung oleh suatu tempat, haruslah
dilakukan koreksi. Koreksi dilakukan dengan memakai blade factor untuk alat
yang memakai blade dan bucket factor untuk alat yang memakai bucket
(Tanriajeng, 2003).

B. Berat Material

Kemampuan alat berat untuk melakukan pekerjaan seperti mengangkat,


mengangkut, mendorong, menggali, dan lain-lain, yang dipengaruhi oleh berat
material tersebut. Umumnya setiap alat mempunyai batasan kapasitas atau volume
tertentu yang dapat dilayani, maka dalam pemilihan alat berat harus
memperhatikan spesifikasi alat tersebut (Indonesianto, 2015).

C. Daya Lekat Material

Material dengan daya lekat tinggi akan mudah menggunung, sehingga


apabila material berada di suatu tempat akan menjadi munjung. Material jenis ini

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


9

akan memiliki volume material yang menempati ruangan tersebut, dapat melebihi
volume ruangannya (Tanriajeng, 2003).

D. Kekerasan Material

Material yang keras akan lebih sukar digali atau dikupas oleh alat berat,
hal ini dapat menurunkan produktivitas alat dan juga merusak kondisi alat. Nilai
kekerasan material diukur dengan seismic test meter, besarnya nilai ditunjukkan
dalam satuan m/detik. Dengan mengetahui besarnya nilai kecepatan gelombang
seismic maka dapat diperkirakan alat yang sesuai untuk jenis pekerjaannya
(Indonesianto, 2015).

E. Jarak Angkut

Pemilihan alat berat untuk pengangkutan material, sangat dipengaruhi oleh


jarak angkut dan kondisi jalan yang akan dilalui oleh alat berat tambang
(Indonesianto, 2015).

2.2 Produktivitas Peralatan Tambang


Keberhasilan perencanaan suatu pekerjaan menggunakan alat berat, seperti
pada pekerjaan penambangan terletak pada bagaimana memperkirakan
produktivitas alat yang akan digunakan. Apabila suatu alat belum ditempatkan di
lapangan untuk bekerja, maka sulit untuk menentukan produktivitas sebenarnya
dari alat tersebut. Dalam upaya memperoleh nilai produksi alat yang mendekati
kenyataan di lapangan, maka dalam perhitungannya digunakan faktor koreksi.
Perhitungan faktor koreksi mempertimbangkan beberapa hal (Tanriajeng, 2003),
yaitu:

A. Faktor Peralatan

Faktor peralatan adalah pengaruh dari perbedaan kondisi peralatan, baik


kondisi baru maupun lama yang menyebabkan produktivitas bervariasi
(Tanriajeng, 2003).

B. Faktor Material

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


10

Daya lekat antar butir-butir material yang berbeda. Material dengan daya
lekat tinggi seperti tanah liat akan mudah menggunung apabila material tersebut
berada di suatu tempat. Pada material dengan daya lekat rendah seperti pasir,
apabila menempati ruangan akan sukar menggunung (Peurifoy, 1956).

C. Faktor Operator

Faktor ini dipengaruhi oleh kecakapan operator yang menyebabkan


produktivitas alat-alat berat bervariasi untuk jenis pekerjaan dan peralatan yang
sama serta pada daerah operasi penambangan yang sama (Tanriajeng, 2003).

D. Faktor Lapangan

Keadaan tempat kerja berpengaruh terhadap produktivitas peralatan.


Kondisi lapangan dibagi menjadi tiga, yaitu: kondisi lapangan ringan, kondisi
lapangan sedang, dan kondisi lapangan berat (Peurifoy, 1956).

E. Faktor Perlengkapan

Apabila alat berat yang dipakai untuk pekerjaan penggaruan atau


penggusuran seperti bulldozer digunakan blade factor. Apabila alat berat dipakai
untuk kegiatan penggalian dan memakai bucket, maka digunakan bucket fill factor
(Indonesianto, 2015).

F. Efisiensi Waktu Kerja

Dalam melakukan pekerjaan jarang dalam waktu satu jam peralatan akan
bekerja penuh selama 60 menit. Hal tersebut terjadi karena faktor kondisi
lapangan, cuaca, dan operator (Tanriajeng, 2003).

G. Faktor Cuaca

Dalam memperkirakan produktivitas peralatan, faktor cuaca harus


diperhatikan karena mempengaruhi jam kerja dari alat (Tanriajeng, 2003).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


11

2.2.1 Produktivitas Bulldozer


Menurut Tanriajeng (2003), produktivitas penggusuran dan penggaruan
dari bulldozer dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.1 sampai dengan
Persamaan 2.3 seperti di bawah ini:

A. Produktivitas Penggusuran (dozing)

……………………………………………………………...(2.1)
( ) ( )

Keterangan:

TP = Taksiran produksi dozing (m3/jam)

KB = Kapasitas blade (m)

FK = Faktor koreksi

J = Jarak dozing (m)

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

Z = Waktu tetap (menit)

B. Produktivitas Penggaruan (ripping)

……………………………………………………......……(2.2)
( ) ( )

Keterangan:

TP = Taksiran produksi ripping (m3/jam)

LK = Lebar Kerja (m)

P = Kedalaman penetrasi (m)

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


12

J = Jarak ripping (m)

FK = Faktor koreksi

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

Z = Waktu tetap (menit)

C. Produktivitas gabung ripping-dozing

……………………………..……………………………………..…….(2.3)

Keterangan:

TD = Taksiran produksi dozing (m3/jam)

TR = Taksiran produksi ripping (m3/jam)

2.2.2 Produktivitas Backhoe


Menurut Permana (2011), kemampuan produktivitas alat gali muat
merupakan besarnya produktivitas yang terpenuhi secara real oleh alat gali muat
berdasarkan pada kondisi yang dapat dicapai.

Menurut Indonesianto (2015), produktivitas alat gali muat dapat dihitung


dengan menggunakan Persamaan 2.4 berikut:

…………………………..……………………………..(2.4)

Keterangan:

Q = Produktivitas alat muat, bcm/jam atau ton/jam untuk batubara

Kb = Kapasitas bucket specs alat

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


13

Ff = Fill factor (faktor koreksi pengisian bucket)

Sf = Swell factor

Eff = Efisiensi kerja alat

Ct = Waktu edar alat muat/excavator, detik

2.2.3 Produktivitas Alat Angkut


Menurut Indonesianto (2015), produktivitas alat angkut dapat dihitung
dengan menggunakan Persamaan 2.5 berikut:

……………………………………………………………………(2.5)

Keterangan:

Pa = Produktivitas alat angkut, bcm/jam

Kt = Kapasitas bak (vessel) truck, m3

Ek = Efisiensi kerja alat, %

Cta = Waktu edar alat angkut/dump truck, menit

2.2.4 Produktivitas Alat Penunjang Tambang


Alat penunjang tambang merupakan alat-alat yang dapat mempermudah
dan membantu jalannya kelancaran kerja dari alat tambang utama dalam proses
kegiatan penambangan. Menurut Tenriajeng (2003), untuk menentukan
produktivitas alat penunjang tambang (motor grader dan water truck) dapat
menggunakan Persamaan 2.6 berikut:

( )
…………………………………………………………………………....(2.6)

Keterangan:

Q = Produktivitas motor grader untuk perawatan jalan (m2/jam)

V = Kecepatan kerja (km/jam)

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


14

Le = Panjang blade efektif atau panjang penyiraman efektif (m)

Lo = Lebar overlap (m)

FK = Faktor koreksi

2.2.5 Faktor Keserasian Kerja (Match Factor)


Pada kegiatan penambangan, keserasian kerja antara alat muat dan alat
angkut perlu diperhatikan (Indonesianto, 2015). Untuk melihat keserasian kerja
antara alat gali muat dan alat angkut digunakan Persamaan 2.7 berikut:

………………………………………………………………….…(2.7)

Keterangan:

MF = Match Factor

Nh = Jumlah truk

nL = Jumlah alat muat

CtH = Waktu edar alat angkut (menit)

CtL = Waktu edar alat muat (menit)

f = Frekuensi pengisian truk

(Indonesianto, 2015) Jika MF < 1 maka ada waktu tunggu (Wt) untuk alat gali
muat, yaitu selama Persamaan 2.8 berikut:

……………………………………………………………………………..(2.8)

Keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut berpengaruh terhadap
faktor kerja. Hubungan yang tidak serasi antara alat muat dan alat angkut akan
menurunkan faktor kerja.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


15

Faktor kerja alat muat dan alat angkut akan mencapai 100% jika MF = 1.
Apabila MF < 1 maka faktor kerja alat angkut = 100% dan faktor kerja alat muat
< 100% (alat loading menunggu alat angkut). Apabila MF > 1 maka faktor kerja
alat muat = 100% dan faktor kerja alat angkut < 100% (alat hauling antri).
Keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut akan terjadi pada saat harga MF
= 1, pada saat itu kemampuan alat muat akan sesuai dengan alat angkut
(Indonesianto, 2015).

2.3 Aspek Ekonomi Pemilihan Alat


Tahapan kegiatan penambangan sangatlah memerlukan modal dan risiko
investasi yang besar, maka harus dilakukan analisis dari segi ekonominya terlebih
dahulu agar terhindar dari kerugian yang begitu besar (Haryanto, 2010).

Dalam suatu rencana penambangan permodalan dapat bersumber dari modal


sendiri atau modal pinjaman. Modal sendiri pada dasarnya merupakan modal yang
bersumber dari pemilik perusahaan yang tersusun di dalam perusahaan untuk
waktu tidak tertentu, sedangkan modal pinjaman merupakan modal yang
bersumber dari luar perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal
tersebut merupakan hutang, yang pada waktu tertentu aliran dibayarkan kembali.

Dalam menganalisis peralatan berat/peralatan Pemindahan Tanah Mekanis


(PTM) untuk mengukur kemampuan alat (equipment performance), maka sangat
penting untuk memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk memperkerjakan
suatu peralatan (cost of the job). Dengan demikian dapat mengetahui efisiensi dari
segi biaya yang harus kita tinjau dari faktor biaya suatu alat pemindahan tanah
mekanis yang diestimasi (Jokowiyono, 1983).

Faktor-faktor yang mempengaruhi cost adalah:

1. Biaya pemilikan (Owning Cost)

2. Biaya operasi (Operating Cost)

3. Biaya tak langsung (Indirect Cost)

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


16

Bagan alir faktor-faktor yang mempengaruhi biaya penambangan dapat dilihat


pada Gambar 2.2 di bawah ini:

Penyusutan

Biaya Pemilikan

Bunga, pajak, dan


asuransi
Biaya Pemilikan dan
Operasi Alat
- Bahan bakar
- Oli, Gemuk, dan filter
- Ban
Biaya Operasi Alat
- Perbaikan
- Upah operator
- Perlengkapan khusus

Gambar ‎2.2 Biaya Pemilikan dan Operasi Alat (Jokowiyono, 1983).

2.3.1 Biaya Pemilikan (Ownership Cost)


Biaya pemilikan adalah biaya atau ongkos yang harus dikeluarkan untuk
memiliki suatu alat memelihara segala peralatan baik dari segi keausan maupun
dari segi kepajakan (perpanjangan). Dengan demikian ownership cost merupakan
fixed cost dan variable cost. Fixed cost merupakan biaya tetap, variable cost
merupakan biaya yang harus dikeluarkan, besar kecilnya biaya berubah-ubah
sesuai dengan lama atau tidaknya alat beroperasi (Giatman, 2011).

Biaya pemilikan ini sendiri sensitive terhadap biaya depresiasi dan taxes,
interest, insurance (Haryanto, 2010).

A. Depresiasi di sini merupakan dari pemakaian suatu alat sehubungan dengan


menyusutnya nilai pakai atau kemampuan alat tersebut.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


17

B. Depresiasi di sini menggunakan straight line sesuai dengan Persamaan 2.9


(Haryanto, 2010) berikut ini:

...................................................................................................(2.9)

C. Interest adalah bunga yang dikehendaki oleh pemilik alat PTM sebagaimana
kalau menanamkan modalnya di bank. Hanya saja di sini menanamkan modalnya
dalam bentuk alat PTM (Hartman, 1987), (Martin, 1981).

D. Taxes adalah pajak-pajak yang akan dibebankan pada average annual


investment (Haryanto, 2010).

E. Insurance adalah premi yang harus ditambahkan dan diperhitungkan untuk


menjaga kemungkinan kebakaran, kecelakaan, dan lain-lain (Hartman, 1987),
(Martin, 1981). Dapat dilihat pada Persamaan 2.10 berikut ini:

…………………………………….........(2.10)

2.3.2 Biaya Operasi (Operating Cost)


Biaya operasi merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan
pengoperasian suatu alat, terdiri dari Persamaan 2.11 berikut ini (Giatman, 2011):

A. Biaya ban/tires (bagi kendaraan yang memakai ban) terdiri dari Persamaan
2.11 (Giatman, 2011) berikut ini:

…………………………………………………………………(2.11)

Keterangan:

n = Jumlah ban

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


18

B. Repair Cost (Pemeliharaan dan Perbaikan)

Dalam pemeliharaan perbaikan di sini ada dua faktor yang diperhitungkan dengan
Persamaan 2.12 dan Persamaan 2.13 (Haryanto, 2010) berikut ini:

……………………………………………………………...(2.12)

( ⁄ ) ( ⁄ )..................(2.1
3)

C. Fuel (pemakaian bahan bakar atau sumber tenaga)

Bahan bakar yang dibutuhkan mesin setiap horsepower tiap jamnya (Komatsu
hand book 31st edition, 2013).

D. Lubricator

Biaya untuk lubrikasi setiap jamnya seperti oil, grease, dan filter (Komatsu hand
book 31st edition, 2013).

E. Operator

Biaya seorang operator merupakan biaya yang harus dikeluarkan


sehubungan dengan dipakainya tenaga kerja/buruh (Giatman, 2011). Biaya untuk
operator antara daerah satu dengan lainnya tentunya tidak sama, karena
didasarkan atas kondisi ekonomi (nilai uang) setempat, meskipun demikian biaya
untuk operator harus meliputi:

1. Upah dasar/pokok untuk operator (base rate of operator)

2. Upah dasar untuk asisten (base rate of assistant)

3. Tambahan upah lembur (overtime charge)

4. Kesejahteraan sosial (social security)

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


19

5. Asuransi karyawan (employee insurance)

6. Biaya untuk pelatihan (training cost)

7. Kemungkinan adanya perawatan terhadap karyawan (hospitalization)

F. Royalti

Biaya yang dikeluarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia nomor 13 tahun 2000 tentang tarif atas jenis penerimaan negara bukan
pajak.

2.3.3 Investasi Modal


Investasi modal yaitu jumlah investasi yang disediakan untuk menjalankan
kegiatan usaha penambangan. Investasi modal merupakan penjumlahan dari
modal tetap dan modal kerja (Haryanto, 2010).

A. Modal Tetap

Modal tetap yaitu sejumlah biaya yang diperlukan untuk pengurusan


perizinan, eksplorasi, pembebasan lahan, pembangunan fasilitas utama dan
fasilitas tambahan, AMDAL, dan peralatan penambangan serta biaya lain yang
terkait dengan persiapan awal penambangan.

B. Modal Kerja

Modal kerja yaitu sejumlah modal di luar modal tetap yang diperlukan
untuk membiayai proyek terhitung ketika proyek dimulai hingga proyek tersebut
diperkirakan menerima pendapatan. Salah satu cara adalah modal kerja
diperkirakan sebesar 10-25% dari modal tetap atau diperkirakan sebesar biaya
yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan selama 1-3 bulan (Haryanto, 2010).

Adapun sumber dana dalam suatu rencana penambangan, permodalan


dapat berasal dari modal sendiri atau dari modal pinjaman. Modal sendiri yaitu
modal yang berasal dari pemilik perusahaan yang tersusun di dalam perusahaan
untuk waktu yang tak tertentu lamanya, sedangkan modal pinjaman yaitu modal
yang berasal dari luar perusahaan, seperti bank. Bagi perusahaan yang

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


20

bersangkutan modal tersebut merupakan hutang, yang pada waktu tertentu harus
dibayarkan kembali dengan bunga tertentu (Giatman, 2011).

2.3.4 Penyusutan
Penyusutan adalah berkurangnya nilai dari suatu benda modal seperti
mesin, peralatan, karena pemakaiannya sepanjang umur pakai benda modal
tersebut, dimaksudkan untuk menyediakan dana agar dapat membeli alat pada
tahun berikutnya sesuai dengan umur pakai alat. Dalam kajian ekonomi adanya
penyusutan dari suatu asset fisik atau benda modal tidak dapat dihindari
(Haryanto, 2010).

Menurut Undang-Undang No.36 Tahun 2008 pasal 11 ayat 6 untuk


menghitung penyusutan; masa manfaat dan tarif penyusutan harta berwujud
ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 2.2 seperti di bawah ini:

Tabel ‎2.2 Penyusutan Menurut Undang-Undang NO.36 Tahun 2008

Kelompok Harta Tarif Penyusutan

Berwujud Masa Manfaat Berdasarkan Metode


Garis Lurus Saldo Menurun

I. Bukan Bangunan
Kelompok 1 4 Tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 Tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 Tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 Tahun 5% 10%

II. Bangunan
Permanen 20 Tahun 5%
Tidak Permanen 10 Tahun 10%

Penyusutan digunakan dalam sejumlah konteks yang berbeda.


Penggunaannya secara umum antara lain sebagai berikut:

a. Biaya operasi.

b. Mengukur nilai yang jatuh.

c. Deduksi pajak atau penafsiran pajak.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


21

d. Metode pengumpulan dana untuk penggantian alat atau pabrik.

Suatu barang dapat didepresiasikan jika memenuhi syarat berikut:

a. Harus digunakan untuk memperoleh penghasilan/keperluan bisnis.

b. Harus mempunyai umur yang dapat ditentukan dan umur tersebut harus lebih
dari satu tahun.

c. Berupa sesuatu yang dipakai sampai rusak, habis dipakai, kehilangan nilainya
karena sebab alami.

d. Ditempatkan di pelayanan atau dalam kondisi siaga dan tersedia untuk


ditempatkan dalam pelayanan.

Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung penyusutan yaitu:

a. Metode garis lurus/straight line

b. Metode jumlah angka tahun/sum of the year

c. Metode saldo menurun/declining balance

d. Metode unit produksi/unit of production

Pada metode penyusutan garis lurus membebankan jumlah yang sama dari
penyusutan untuk setiap periode selama usia kegunaan aktifitas itu sendiri.
Penyusutan dengan metode ini ditentukan dengan cara mengurangkan nilai sisa
dari biaya awal dan membaginya dengan jumlah tahun dari perkiraan usia
(Haryanto, 2010).

Besarnya penyusutan dengan metode garis lurus pada tahun ke-t dapat
dilihat pada Persamaan 2.14 berikut ini (Giatman, 2011):

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


22

( )
……………………………...…………………………………………(2.14)

Keterangan:

Dt = Besarnya penyusutan pada tahun ke-t

P = Harga awal asset yang bersangkutan

S = Nilai sisa dari asset tersebut

n = Umur alat

2.3.5 Pendapatan
Suatu endapan akan dikembangkan untuk ditambang apabila perkiraan
keuntungan operasi per tahun setelah pajak (dengan tingkat bunga tertentu selama
umur tambang), melebihi biaya investasi yang ditanamkan (Haryanto, 2010).

Besarnya pendapatan tergantung dari tarif yang telah ditetapkan. Tarif ini
dihitung berdasarkan dari total owning (salvage value, interest, tax and insurance)
dan dari total operation cost (fuel consumption, tire, filter, operator wage, repair
cost). Pendapatan yang diperoleh dari menyewakan peralatan untuk kegiatan
penambangan dapat dihitung berdasarkan jumlah tarif yang ditentukan dari
owning and operation cost yang telah ditambah dengan general expenditure
administrasi dan profit margin.

2.4 Laporan Aliran Kas


2.4.1 Aliran Kas

Menurut Stermole (1974) aliran kas tunai (Cash flow) yaitu perbedaan
antara rangkaian penerimaan (inflows) dan rangkaian pembayaran (outflows)
untuk jangka waktu tertentu (umumnya tahunan) dari suatu proyek penanaman
modal (investasi). Aliran kas tunai merupakan dasar untuk melakukan analisis
ekonomi proyek investasi atau proyek penghasil jasa. Diagram aliran kas, dapat
dilihat pada Gambar 2.3 dan 2.4 di bawah ini.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


23

Gambar ‎2.3 Diagram Aliran Kas (Stermole, 1974).


Keterangan:

A = Annual

P = Present

n = Tahun

Dalam proyek penanaman modal, A merupakan pemasukan pertahun


tetapi dibayar pada saat tahun tersebut dan P merupakan nilai yang dimiliki
sekarang.

Gambar ‎2.4 Diagram aliran kas perusahaan (Stermole, 1974).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


24

Menurut Stermole (1974) terdapat penentuan cara dalam proses pembuatan


laporan laba dan rugi yang dapat diklasifikasikan seperti:

Simplified Mining Company Profit & Loss Statement

 Revenue ( Sale of coal


( Dividens from subsidiary companies
( Others
 Deduct Expense incurred in earning revenue
( Production, selling and administration costs
( Interest, tax, insurance
 Deduct Depreciation write-off
 Equals profit before income tax
 Deduct income tax
 Equals net profit
 Add depreciation write-off
 Equals cash flow retained by company

Komponen yang diperlukan untuk menyusun aliran uang tunai sepanjang


umur proyek antara lain adalah:

a. Revenue atau pendapatan diperkirakan dari target produksi yang terjual per
tahun dikalikan dengan harga kontrak pembongkaran.
b. Nilai sisa benda modal merupakan perkiraan nilai benda modal pada akhir
masa pemakaian.
c. Biaya operasi diperhitungkan berdasar kegiatan yang ada seperti gaji operator,
biaya bahan bakar, oli dan pelumas, dan juga suku cadang, di mana komponen
biaya yang dipakai dalam perhitungan mendasarkan pada hasil analisis teknik.
d. Depresiasi cash out diperhitungkan berdasarkan regulasi yang berlaku (5
tahun).
e. Interest, tax, and insurance.
f. Bunga pinjaman (bila untuk membiayai kegiatan diperlukan tambahan dana
pinjaman). Perhitungannya berdasarkan pada jumlah pinjaman, tingkat bunga
pinjaman dan masa pinjam, serta skenario cara pembayarannya.
g. Pendapatan sebelum pajak.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


25

h. Pajak pendapatan besarnya ditentukan berdasar regulasi yang berlaku, dimana


tingkat pajak per tahun = t. Pajak pendapatan yang digunakan yaitu 25%
i. Pendapatan setelah pajak.
j. Depresiasi cash in diperhitungkan berdasarkan regulasi yang berlaku (5
tahun).
k. Cash flow cumulative.

2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Aliran Kas


Aliran kas yang akan diperoleh yaitu aliran kas di masa mendatang yang
berasal dari penerimaan operasi dan non-operasi. Oleh karena itu akan terjadi di
masa mendatang, karena masa yang akan datang itu penuh dengan ketidakpastian
maka realisasi aliran kas tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor
ketidakpastian di masa datang itu. Faktor itu mungkin saja bersifat internal dan
bersifat eksternal (Haryanto, 2010).

A. Faktor internal yang mempengaruhi kas

Faktor internal cenderung berpengaruh terhadap realisasi kas karena faktor


internal ini sangat berpengaruh pada produksi (Lubis, 2009). Faktor internal
tersebut berupa:

1. Produktifitas kerja.

2. Kualitas tenaga kerja, terutama kualitas lapisan manajemen.

3. Metode produksi yang diaplikasikan pada perusahaan atau proyek.

4. Kualitas atau tipe teknologi sarana produktif.

5. Tata letak bangunan dan mesin pabrik atau peralatan produktif.

B. Faktor eksternal yang mempengaruhi aliran kas

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk


menetralisasikan aliran kas yang direncanakan mencangkup (Haryanto, 2010):

1. Tingkat Inflasi dan Eskalasi

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


26

Yaitu suatu peningkatan tingkat harga umum rata-rata dalam suatu


perekonomian nasional yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke
waktu, di mana kenaikan harga tahunan ini tidak disertai dengan peningkatan
dalam keluaran produktivitas.

Sedangkan eskalasi adalah peningkatan harga dari suatu komoditi barang


atau jasa tertentu yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu di
mana kenaikan ini disebabkan kombinasi dari inflasi, pasokan, dan efek lainnya
seperti politik atau perubahan teknologi (Stermole, 1974). Persamaannya dapat
dilihat pada Persamaan 2.15 yaitu:

(
)……………………………………….………………………………(2.15)

Keterangan:

OC’n = Biaya operasi tahun ke-A setelah mengalami eskalasi

OCn = Biaya operasi pada tahun ke-n sebelum mengalami eskalasi

F/P = Faktor pengali

e = Faktor eskalasi

n = Tahun ke

2. Tingkat Bunga

Tingkat bunga juga mempengaruhi aliran kas, dalam hal ini tingkat bunga
pinjaman pada struktur modal pinjaman. Selain itu untuk tingkat bunga minimum
atau minimum acceptable rate of return (MARR = i*), dilakukan untuk
pertimbangan struktur modal. Pada struktur modal sendiri, tingkat bunga
minimum yang digunakan berdasarkan tingkat suku bunga pinjaman ditambah
dengan penyesuaian terhadap faktor risiko (Haryanto, 2010).

3. Kondisi Umum Perekonomian

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


27

Kondisi umum perekonomian juga mempengaruhi aliran kas, faktor ini


sangat mempengaruhi harga jual komoditas bahan galian dan juga biaya produksi.

2.5 Analisis Kelayakan Ekonomi


Pengambilan keputusan proyek investasi terutama didasarkan pada
pertimbangan ekonomis. Secara ekonomis apakah suatu investasi layak atau
tidaknya dapat dihitung dengan beberapa metode analisis ekonomi atau kriteria
proyek investasi, yaitu (Jokowiyono, 1983):

2.5.1 Metode Nilai Sekarang Bersih/Net Present Value Method (NPV)


Nilai sekarang bersih merupakan selisih antara penerimaan dan
pengeluaran bersih yang bernilai sekarang dan dihitung berdasarkan tingkat
pengembalian minimum. Nilai sekarang bersih digunakan dan dihitung nilai
ekuivalen pada saat ini, dari aliran dana yang berupa pendapatan dan pengeluaran
di waktu yang akan datang dari suatu rencana investasi atau asset tertentu
(Giatman, 2011).

Metode ini merupakan salah satu teknik kriteria penilaian investasi yang
banyak dipergunakan, karena metode ini mempertimbangkan nilai waktu uang,
metode ini berdasarkan pada nilai sekarang (present worth = PW, atau present
value = PV), di mana aliran uang tunai diubah menjadi bentuk yang selera dengan
nilai sekarang, berdasarkan tingkat bunga minimum yang diinginkan. Rumus
mencari nilai NPV dapat dilihat pada Persamaan 2.16 berikut ini (Giatman, 2011):

( )

( )
( )
∑ ( )
…………………………….…………………………….……..(2.16)

Keterangan:

NPV = Nilai bersih sekarang

(C)t = Aliran kas masuk tahun ke-t

(Co)t = Aliran kas keluar tahun ke-t

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


28

I = Tingkat bunga minimum (MARR)

T = Tahun

Pengambilan keputusan apakah suatu usulan proyek investasi diterima


atau tidak jika menggunakan metode NPV, kita harus membandingkan nilai NPV
tersebut dengan nilai nol. Apakah NPV lebih besar atau sama dengan nol, maka
investasi yang dihitung yaitu sejak modal ditanamkan (Jokowiyono, 1983). Pay
back period (PBP) disuatu investasi menggambarkan panjangnya waktu yang
diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali
seluruhnya (Giatman, 2011).

Kelebihan dari metode ini yaitu:

1. memperhitungkan nilai waktu dari uang atau aliran kas.

2. memperhitungkan arus kas selama usia ekonomi proyek.

3. memperhitungkan nilai sisa proyek.

Kelemahan dari metode ini yaitu:

1. semua pengeluaran dari masa datang dianggap bayar pada satu titik waktu
(sekarang).

2. nilai sekarang biasanya merupakan jumlah yang besar, mengingat terdapatnya


kemungkinan umur ekonomi dari proyek sangat panjang.

2.5.2 Metode Tingkat Pengembalian Modal (Rate of Return/ROR)

Stermole (1974) menyatakan menghitung DCFROR atau IRR dipakai


untuk menentukan sebuah investasi apakah dapat dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan, biasanya digunakan acuan dengan investasi tersebut harus lebih
tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of
return. Pada suku bunga IRR akan diperoleh NPV=0, atau biasa disebut dengan
IRR mengandung makna suku bunga yang dapat diberikan investasi, yang
memberikan NPV = 0. Syarat utamanya adalah apabila IRR> suku bunga MARR.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


29

IRR adalah discount rate yang membuat NPV sama dengan nol, namun
tidak berhubungan dengan discount rate yang dihitung berdasarkan data di luar
proyek sebagai social opportunity cost of capital (SOCC) yang berlaku umum di
masyarakat (bunga deposito).

Untuk bisa memperoleh hasil akhir dari IRR, harus mencari discount rate
yang menghasilkan NPV positif, kemudian setelah itu mencari discount rate yang
menghasilkan NPV negatif.

Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa hasil kotor (gross income)
dari suatu perusahaan, biasanya digunakan untuk dua tujuan, yaitu membayar
semua biaya dan membayar suatu tingkat pengembalian modal (rate of return).
Jadi ROR dapat dikatakan sebagai tingkat bunga yang menjadikan pembayaran
setara dengan penerimaan, berdasarkan satu titik waktu tertentu (sekarang,
tahunan, masa mendatang) (Herlambang, 2008).

Metode ini sering juga disebut sebagai metode aliran uang tunai
berdasarkan (discounted cash flow method) di mana tingkat bunganya disebut
sebagai tingkat bunga alami uang tunai berdasarkan DCFROR (discounted cash
flow rate of return) (Haryanto, 2010).

DCFROR ini menggambarkan tingkat bunga senyatanya yang akan


diperoleh dari proyek penanaman modal yang direncanakan. Apabila DCFROR
lebih dari tingkat bunga minimum yang dikehendaki oleh perusahaan, maka
proyek yang dianalisis dapat dipertimbangkan untuk dilaksanakan. Sebaliknya
apabila DCFROR lebih rendah dari tingkat bunga minimum maka proyek tersebut
akan ditolak. Kelebihan dengan metode ini memperhatikan nilai waktu sekarang
seperti metode NPV sedangkan kelemahannya adanya kemungkinan harga
DCFROR lebih dari satu. Kadang-kadang untuk menghitung DCFROR dilakukan
dengan cara coba-coba (trial and error) kemudian dilakukan interpolasi. Bila
hasil dari interpolasi diperoleh i > i* maka proyek layak untuk dipertimbangkan
(Haryanto, 2010).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


30

2.5.3 Metode Pay Back Period


Metode ini sering disebut juga dengan metode pay net period. Pengertian
pay back period yaitu suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup
kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas netto (net cash
flow) atau periode waktu yang diperlukan untuk membayar modal. Dihitung sejak
modal tersebut ditanam dengan mengabaikan nilai uang berdasar waktu
(Gunawan, 2009).

Dengan demikian, pay back period di suatu investasi menggambarkan


panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi
dapat diperoleh kembali seluruhnya. Apabila proses setiap tahunnya sama
jumlahnya maka pay back period dari suatu investasi dapat dihitung dengan
Persamaan 2.17 seperti berikut (Haryanto, 2010):

( )
…………………….………………………..(2.17)
( )

Perhitungan pay back period pada cash flow tidak sama, dilakukan dengan dua
tahap, yaitu:

A. Menghitung PP Awal

PP awal dapat dilakukan dengan mengurangkan investasi awal dengan


cashflow pertama, kedua, dan seterusnya.

B. Menghitung PP

Pay back period atau periode pengembalian modal awal investasi pada
suatu rencana penambangan dapat dihitung dengan Persamaan 2.18 seperti
berikut:

( )

…………………………………………………………….........(2.18)

Keterangan:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


31

PP = Pay Back Period

PP awal = Tahun di mana investasi awal tertutupi

Io = Investasi awal

CF0 = Cash flow setelah tahun PP awal

∑ = Total cash flow sebelum investasi awal tertutupi

Dalam menentukan kelayakan suatu proyek rencana penambangan, maka


periode pengembalian modal yang ditanamkan harus lebih kecil dari umur proyek.
Secara umum kelemahan dari metode ini adalah:

a. Tidak memperhatikan aliran uang tunai setelah periode pengembalian modal.

b. Mengabaikan nilai uang terhadap waktu/bunga tidak dihitung.

c. Tidak memperhatikan perbedaan besar aliran uang tunai dalam pay back
period.

2.5.4 Analisis Kepekaan


Analisis kepekaan merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh dari
perubahan terhadap aliran kas. Dalam melakukan analisis ekonomi suatu kegiatan
untuk membuat suatu keputusan, terhadap beberapa kemungkinan data nilai yang
tidak tepat, maka dapat menyebabkan adanya risiko dari keputusan yang diambil.
Risiko disini adalah suatu kemungkinan untuk mencapai keuntungan atau
menderita kerugian (Giatman, 2011).

Analisis kepekaan ini merupakan metode simulasi yang digunakan untuk


melihat perubahan yang terjadi apabila variable-variabel yang memengaruhinya
diubah-ubah. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya aliran kas untuk suatu
penambangan bahan galian antara lain perubahan pendapatan dan biaya operasi.
Dengan analisis kepekaan ini perusahaan dapat memperkirakan aliran kas yang
dapat dicapai dengan tingkat kemungkinan yang terjadi (Giatman, 2011).

Analisis kepekaan terhadap pendapatan dilakukan untuk memperhatikan


perubahan dalam aliran kas baik berupa kemudian yang dipengaruhi kenaikan

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


32

inflasi. Analisis kepekaan terhadap biaya operasi, dilakukan untuk memperkirakan


biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi komoditas tersebut. Besarnya
perubahan pada pendapatan dan biaya operasi akan mempengaruhi tingkat
kelayakan. Dalam analisis perubahan terjadi pada pendapatan dan pada biaya
operasi (Riyanto, 1983).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


33

2.6 Landasan Ayat Al-Quran


2.6.1 Surat Al-Hasyr Ayat 18

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

2.6.2 Surat Yusuf Ayat 47

Artinya:

“Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasanya; maka apa
yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu
makan”.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


34

2.6.3 Surat Al-Baqarah Ayat 286

Artinya:

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar


kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya”.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


35

2.7 Implementasi Ayat Al-Quran


Pada ketiga ayat di atas dapat disesuaikan dengan penelitian Tugas Akhir
yang mengkaji peluang swakelola tambang dengan mengaplikasikan faktor inflasi
di dalam cashflow. Dapat dilihat dalam penggalan surat Yusuf yang membahas
mengenai perintah Allah untuk bertanam selama tujuh tahun, tetapi hanya boleh
diambil sebagian dan selanjutnya mempersiapkan kembali untuk tujuh tahun
selanjutnya sangatlah berhubungan dengan penelitian Tugas Akhir ini yang telah
melakukan perhitungan investasi alat selama 5 tahun pada periode 2019-2023
yang telah menggunakan faktor inflasi dan akan melakukan perhitungan investasi
alat pada periode selanjutnya dan yakinilah bahwa inflasi bukan suatu ujian atau
hal yang memberatkan melainkan untuk membuat persiapan keadaan
keekonomian yang lebih matang kelak di waktu yang akan datang, tetapi apabila
tetap menganggap inflasi itu suatu faktor yang memberatkan ingatlah dalam
penggalan Al-Baqarah jelas sekali bahwa Allah SWT senantiasa mengasihi
hamba-Nya, tidak akan diberikan ujian jika hamba-Nya tidak sanggup
melewatinya, karena itu tidak selayaknya kita berputus asa dalam menghadapi
segala tantangan hidup. Dengan adanya inflasi maka kita akan dapat
memperhatikan persiapan keekonomian kita dengan baik di waktu yang akan
datang, dimana hal ini telah dibuktikan dalam penggalan Al-Hasyr, Allah benar-
benar memperintahkan kepada manusia agar memperhatikan persiapan investasi
di hari esok. Memperhatikan hari esok berarti melakukan perencanaan-
perencanaan investasi hidup agar hidup terarah dan tidak hanya sekadar mengikuti
flow saja. Perencanaan investasi yang dimaksud pun tidak hanya perencanaan
investasi yang bersifat ukhwari, namun perencanaan investasi yang bersifat
duniawi juga perlu dirancang, dengan adanya kehadiran inflasi menyebabkan
manusia untuk lebih merancang dan mempersiapkan keadaan keekonomian yang
lebih baik untuk di hari esok. Teknis perencanaan investasi yang dirancang tidak
masalah bagaimanapun bentuknya, yang terpenting yaitu persiapan investasi
menghadapi hari esok adalah persiapan investasi yang terbaik yang pernah
dirancang. Satu hal yang harus diyakini, muslim yang baik adalah muslim yang
melakukan perencanaan dalam berbagai hal dan siapa yang mempersiapkan yang
terbaik, ia akan mendapatkan yang terbaik.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di PT Bukit Asam Tbk Unit Penambangan Tanjung
Enim (UPTE) yang berlokasi di pit Muara Tiga Besar (MTB), di bawah
pengawasan Satuan Kerja Evaluasi & Pelaporan Penambangan dan Satuan Kerja
Perencanaan Jangka Panjang. Lokasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)
PT Bukit Asam Tbk Terletak di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul,
Kabupaten Muara Enim, dan sebagian ada yang terdapat di Kecamatan Merapi,
Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada Gambar 3.1 PT
Bukit Asam Tbk dapat dicapai dengan melalui jalan darat dengan jarak tempuh
±200 kilometer dari kota Palembang yang melewati jalan raya atau bisa juga
menggunakan kereta api dengan jarak tempuh ±190 kilometer.

Gambar ‎3.1 Peta Kesampaian Daerah PT Bukit Asam Tbk (Satuan Kerja
Eksplorasi Rinci PT Bukit Asam, Tbk. 2018)

36 UIN Syarif hidayatullah Jakarta


37

Wilayah tersebut meliputi wilayah Tanjung Enim seluas ±15.500 Ha yang


terdiri dari KP Tambang Air Laya seluas 7.700 Ha, KP Tambang Muara Tiga
Besar seluas 3.300 Ha dan KP Tambang Banko Barat seluas 4.500 Ha.

Gambar ‎3.2 Foto Udara Wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Bukit Asam Tbk.
(Satuan Kerja Eksplorasi Rinci PT Bukit Asam, Tbk. 2018)

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


38

3.2 Waktu Penelitian


Penelitian pada lokasi Penambangan Muara Tiga Besar dilaksanakan pada
tanggal 13 Agustus – 23 September 2018. Tahapan kegiatan yang berlangsung
dengan berbagai macam kegiatan seperti orientasi lapangan, pengambilan data,
pengolahan data, analisis data dan pembuatan laporan.

Tabel ‎3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Minggu Ke-
No. Uraian Kegiatan Agustus September Oktober
2 3 4 1 2 3 4 1
Orientasi
1
Lapangan
Pengumpulan
2
Refrensi Data

Pengolahan Data,
3 Konsultasi, dan
Bimbingan

Penyusunan
4
Laporan

3.3 Metode Penelitian


Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan penggabungan antara teori
dan data yang didapat di lapangan yang berkaitan dengan penelitian, yaitu di pit
Muara Tiga Besar dan dilanjutkan dengan analisis dan pengolahan data untuk
mendapatkan solusi dalam penyelasaian masalah dan penarikan kesimpulan.
Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi literatur.
Studi literatur merupakan studi yang dilakukan di perpustakaan PTBA dengan
membaca buku-buku, browsing, yang berhubungan dengan topik penelitian.
Kegunaannya adalah untuk mendapatkan data yang bersifat ilmiah dan teoritis
dalam hubungannya dengan objek penelitian, serta bagian yang terpenting dalam
mengambil suatu kesimpulan dan mengemukakan saran-saran. Jenis data yang
diambil yaitu berupa data primer dan data sekunder, data ini diambil dari berbagai
literatur-literatur, dan sebagainya.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


39

3.3.1 Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan referensi-referensi berupa
bahan-bahan pustaka yang berhubungan dengan topik penelitian sehingga
mempermudah kegiatan penelitian. Artikel atau jurnal mengenai kajian teknis
investasi alat berat tambang, buku tambang, dan data-data PT Bukit Asam Tbk
serta laporan-laporan Tugas Akhir yang berhubungan dengan penelitian menjadi
sumber referensi pada penelitian ini.

3.3.2 Observasi Lapangan


Observasi lapangan dilakukan untuk mengamati secara langsung kegiatan
penambangannya, pengukuran jalan serta kondisi penambangan dan peralatan
yang digunakan pada PT Bukit Asam Tbk. Observasi ini berguna agar lebih
mudah dalam proses pengukuran dan pengambilan data primer yang dibutuhkan.
Studi lapangan ini merupakan suatu studi yang dilakukan dengan cara mengambil
data primer.

3.3.3 Pengambilan Data


Data yang akan diambil, yaitu:

1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari kegiatan observasi
lapangan, dokumentasi kegiatan, dan tanya jawab serta berdiskusi dengan
pengawas tambang maupun pekerja tambang atau operator. Data yang
yang diambil secara aktual di lapangan adalah sebagai berikut:
a. Data jenis dan jumlah alat yang digunakan. Data ini diperoleh melalui
pengamatan langsung terhadap aktivitas penambangan di pit Muara
Tiga Besar (MTB) dan tanya jawab dengan pengawas tambang.
b. Data jarak antara front penambangan ke stockpile dan disposal area
yang dilakukan dengan bertanya kepada pengawas lapangan.
2. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari literature dan data yang
diarsipkan oleh perusahaan. Data sekunder yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Peta lokasi area penambangan pit Muara Tiga Besar (MTB).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


40

b. Spesifikasi alat gali-muat, alat angkut, dan alat penunjang kegiatan


penambangan di pit Muara Tiga Besar (MTB).
c. Faktor koreksi produksi (swell factor, bucket fill factor, dan efisiensi
kerja alat).
d. Data cadangan batubara dan kualitas batubara di pit Muara Tiga Besar.
e. Data harga atau biaya sewa alat berat tambang berdasarkan kontrak
paket dari United Tractors, bulan Desember 2017.
f. Data kegiatan perencanaan penambangan di pit Muara Tiga Besar
untuk periode tahun 2019-2023, berupa target produksi batubara dan
overburden, stripping ratio, dan jarak angkut material yang
direncanakan PT Bukit Asam Tbk
g. Data nilai kurs dollar terhadap rupiah dan data nilai bunga bank yang
didapatkan dari laporan kurs Bank Indonesia, Agustus 2018.
3.3.4 Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan secara manual terhadap data yang diperoleh
dari pengamatan langsung di lapangan maupun data perusahaan dengan panduan
dari dasar teori yang sudah diperoleh dari bahan-bahan pustaka penunjang.
Langkah pengolahan data yang dilakukan, yaitu:

1. Melakukan penyusunan data spesifikasi setiap alat mekanis yang akan


digunakan untuk kegiatan penambangan di pit Muara Tiga Besar (MTB), berupa
data cycle time ideal setiap alat, kapasitas bucket, blade, dan vessel alat, kapasitas
fuel, kecepatan alat disetiap gearnya, dan lain-lain.

2. Melakukan perhitungan produktivitas setiap alat-alat mekanis yang terdapat di


pit Muara Tiga besar, berupa dump truck, backhoe, bulldozer, grader, compactor,
water truck, water tank, dan mobile lamp dengan menggunakan data-data
spesifikasi alat yang telah disiapkan sebelumnya.

3. Menentukan tipe dan jumlah alat yang akan digunakan untuk rencana
penambangan periode tahun 2019-2023 berdasarkan tingkat produktivitas alat,
tingkat keserasian kerja alat, jarak angkut, dan rencana target pengupasan
overburden dan penggalian batubara di pit Muara Tiga Besar (MTB).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


41

4. Melakukan perhitungan nilai investasi berupa biaya kepemilikan


(owning cost), biaya produksi (operating cost), biaya umum, biaya
administrasi, dan biaya general affair untuk setiap alat berat yang akan
digunakan pit Muara Tiga Besar (MTB) untuk periode tahun 2019-2023.

5. Melakukan perhitungan nilai revenue atau pendapatan berdasarkan


jumlah dari pengalian harga kontrak pengangkutan batubara dengan target
produksinya dan pengalian harga kontrak pengangkutan overburden
dengan target produksinya.

6. Melakukan penilaian kelayakan ekonomi terhadap nilai investasi


perencanaan peralatan tambang di pit Muara Tiga Besar (MTB) untuk
periode tahun 2019-2023 yang dilakukan dengan metode Discounted Cash
Flow Rate of Return (DCFROR), Net Present Value (NPV), dan Payback
Period (PBP).

7. Melakukan analisis kepekaan (sensitivity analysis) untuk meneliti


pengaruh perubahan parameter terhadap nilai keuntungan yang diperlukan
sehubungan dengan adanya risiko ketidakpastian pada setiap proses
investasi.

Berdasarkan uraian di atas maka metode penelitian yang dilakukan dalam


menyelesaikan permasalahan yang ada ditunjukkan pada Tabel 3.2.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


42

Tabel ‎3.2 Metode Penelitian

No. Rumusan Masalah Tujuan Metode Penelitian

1. Apa saja jenis, Mengetahui a. Melakukan


tipe, dan jumlah jumlah, jenis, pengamatan
alat yang ukuran, dan tingkat terhadap kegiatan
dibutuhkan dalam keserasian atau penambangan di
kegiatan produksi match factor (MF) pit Muara Tiga
di pit Muara Tiga setiap peralatan Besar (MTB).
Besar pada rencana tambang yang
b. Menghitung
penambangan dipakai sesuai
produktivitas dan
periode tahun dengan kondisi
match factor (MF)
2019-2023? operasional di pit
setiap alat mekanis
Muara Tiga Besar
yang akan
(MTB) pada
digunakan dengan
rencana
menggunakan data
penambangan
spesifikasi alat
periode tahun
ideal dalam
2019-2023.
rencana kegiatan
produksi di periode
tahun 2019-2023.

2. Berapa jumlah Mengetahui besar a. Menghitung


nilai investasi yang biaya produksi biaya kepemilikan
dibutuhkan untuk yang meliputi (owning cost)
perencanaan biaya tetap dan setiap alat.
peralatan tambang biaya operasional,
b. Menghitung
periode tahun biaya umum dan
biaya operasional
2019-2023 di pit administrasi dalam
(operating cost)
Muara Tiga Besar penambangan
setiap alat
(MTB)? Muara Tiga Besar
mekanis.
(MTB).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


43

c. Menghitung
biaya umum dan
administrasi.

d. Menghitung
tabel cash flow dari
total biaya
produksi yang
telah diketahui.

3. Apakah layak Menganalisis a. Menghitung


secara ekonomi tingkat kelayakan cash flow produksi
investasi peralatan ekonomi dari nilai penambangan di
tambang yang investasi peralatan periode tahun
ditanamkan pada tambang yang 2019-2023 pada pit
periode 2019- telah ditanamkan Muara Tiga Besar
2023? pada pit Muara (MTB).
Tiga Besar (MTB).
b. Menghitung
nilai discounted
cash flow rate of
return (DCFROR),
net present value
(NPV), dan
payback period
(PBP).
Menganalisis
tingkat sensitivitas
investasi apabila
terjadi perubahan
di beberapa
parameter.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


44

3.3.5 Diagram Alir Penelitian


Dalam melakukan penelitian ini, penulis membuat suatu diagram alir
penelitian untuk memudahkan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
penelitian ini yang ditunjukkan pada Gambar 3.3

Evaluasi Peluang Swakelola Operasi Pit Muara Tiga Besar


Studi Kasus: PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Permasalahan:
Ø Apa saja jenis, tipe, dan jumlah alat produksi yang akan direncanakan dalam kegiatan swakelola di pit Muara
Tiga Besar pada rencana penambangan periode tahun 2019-2023?
Ø Apakah layak secara ekonomi nilai investasi peralatan tambang yang ditanamkan pada periode tahun 2019-
2023 di pit Muara Tiga Besar?

Studi Literatur dan Observasi Lapangan

Pengumpulan Data

Data Primer: Data Sekunder:


Ø Jenis dan jumlah alat di pit MTB. Ø Spesifikasi alat mekanis.
Ø Jarak kerja alat angkut. Ø Data kurs dollar.
Ø Cycle time alat. Ø Data harga peralatan.
Ø Data harga bahan bakar, oli, pelumas, dan
gaji operator.
Ø Faktor eskalasi harga alat dan biaya
operasional penambangan.

Pengolahan dan Analisis Data

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.3 Diagram alir pemikiran penelitian

Gambar ‎3.3 Diagram alir pemikiran penelitian

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Jumlah Peralatan Penambangan


Perencanaan perhitungan peralatan tambang dalam sistem penambangan
terbuka (open pit mining) merupakan suatu hal yang sangat penting karena
perencanaan alat tambang adalah awal dari perhitungan untuk menentukan jumlah
investasi peralatan yang akan digunakan dalam operasi produksi tanah dan
batubara.

Perencanaan peralatan penambangan dibuat berdasarkan rencana produksi


tanah dan batubara untuk lima tahun pertama. Rencana produksi batubara di pit
MTB untuk periode tahun 2019-2023 yaitu 30.000.000 ton yang dibagi pertahun
menjadi sebesar 6.000.000 ton dan rencana produksi tanah penutup sebesar
120.000.000 bcm yang dibagi dalam tiap tahun menjadi sebesar 24.000.000 bcm.

Berdasarkan rencana produksi tersebut dapat direncanakan kebutuhan alat


produksi seperti alat gali, alat angkut, alat muat, dan alat pemadatan timbunan
tanah maupun penimbunan batubara di stockpile.

Dalam perencanaan peralatan tambang sudah diperhitungkan keserasian


operasional alat tersebut dengan mengetahui jumlah material yang diproduksi,
jarak angkut, kapasitas back hoe sebagai alat muat dump truck, dump truck
sebagai alat angkut tanah dan batubara.

Waktu kerja efektif peralatan atau Effective Utilization (EU) maupun


ketersediaan alat atau Physical Ability (PA) yang dipakai sudah ditentukan dengan
asumsi dari perusahaan yang dibuat berdasarkan pengalaman rata-rata evaluasi
operasional peralatan tambang baru sampai lima tahun dengan perawatan yang
baik di daerah operasi tambang PT Bukit Asam Tbk dengan nilai rata-rata
Effective Utilization (EU) dan Physical Ability (PA) sebagai dasar perhitungan
perencanaan kebutuhan peralatan tambang (EU=85%) dan (PA=92%) dapat
dilihat pada Lampiran C dan PT Bukit Asam Tbk akan memberikan bonus apabila
pihak pelaksana pekerjaan dapat melewati batasan target yang telah ditentukan,

45 UIN Syarif hidayatullah Jakarta


46

sebaliknya akan memberikan denda apabila tidak mencapai target yang telah
ditentukan.

4.1.1 Rencana Target Produksi


Rencana target produksi batubara dan pemindahan tanah direncanakan
berdasarkan data-data kemampuan fasilitas tambang yang ada, seperti kapasitas
Stock Pile, Train Loading Station (TLS), Dump Hopper, itu semua disesuaikan
dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Target produksi di Muara
Tiga Besar (MTB) lima tahun pertama sebesar 30.000.000 ton batubara pada
Stripping Ratio yaitu 1:4 dengan rencana produksi batubara sebesar 6.000.000 ton
pertahun dengan rincian kelengkapannya pada Tabel 4.1. Pada rencana
penambangan untuk periode tahun 2019-2023 batubara yang ditambang akan
dikirim menuju stockpile dengan jarak angkut 4 kilometer dan tanah atau
overburden diangkut menuju disposal area dengan jarak angkut 3.8 kilometer.
Untuk penjelasan lebih detailnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel ‎4.1 Rencana penambangan di pit Muara Tiga Besar (MTB)


Sumber: Satuan Kerja Perencanaan Jangka Panjang PTBA, 2018.

Tahun
Tambang Uraian
2019 2020 2021 2022 2023
Batubara (ton) 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Tanah (bcm) 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000
Total Material 28,761,905 28,761,905 28,761,905 28,761,905 28,761,905
MTB
Stripping Ratio 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Jarak Angkut Batubara (KM) 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
Jarak Angkut Tanah (KM) 3.8 3.8 3.8 3.8 3.8

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


47

4.1.2 Perhitungan Cycle Time dan Produktivitas Alat


A. Produktivitas Bulldozer

Untuk mendapatkan perhitungan produktivitas masing-masing alat,


penulis telah melakukan perhitungan cycle time alat secara langsung yang
beroperasi di pit Muara Tiga Besar. Selain cycle time bulldozer digunakan data-
data yang ideal sesuai dengan spesifikasi alat, data-data yang diperlukan berupa:
kapasitas blade, blade factor, dan faktor koreksi produktivitas. Produktivitas alat
garu-dorong di Muara Tiga Besar (MTB) dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel
4.3 perhitungan selengkapnya dapat dilihat lampiran E.

Tabel ‎4.2 Produktivitas bulldozer untuk tanah di MTB

Cycle Time Tipe Bulldozer


Jenis Pekerjaan Satuan Jumlah Alat
(menit) D-65-P D-155-A6 D-375-A
Penggusuran (Dozing ) 0,94 760.34 bcm/jam 5
Penggaruan (Ripping ) 0,35 1017.45 bcm/jam 3
Penyebaran (Spreading ) 0,74 533.23 bcm/jam 6
Land Clearing 413,24 6.89 Ha/jam 1

Tabel ‎4.3 Produktivitas bulldozer untuk batubara di MTB


Cycle Time Tipe Bulldozer
Jenis Pekerjaan Satuan Jumlah Alat
(menit) D-375-A D-375-A D-65-E12
Penggusuran (Dozing) 0.73 1,232.63 ton/jam
3
Penggaruan (Ripping ) 1.04 1063.19 ton/jam
Penyebaran (Spreading ) (Temporary Stock ) 0.82 312.51 ton/jam 1

B. Produktivitas Back Hoe

Untuk mendapatkan perhitungan produktivitas masing-masing alat,


penulis telah melakukan perhitungan cycle time alat secara lansgung yang
beroperasi di pit Muara Tiga Besar. Selain cycle time backhoe digunakan data-
data yang ideal sesuai dengan spesifikasi alat, data-data yang diperlukan berupa:
kapasitas bucket, bucket fill factor, dan faktor koreksi produktivitas. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran E.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


48

Hasil perhitungan produktivitas back hoe dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel ‎4.4 Produktivitas back hoe di MTB

Tipe Alat Back Hoe Cycle Time (menit) Produktivitas Satuan Jumlah Alat
Komatsu PC 400 SE LC 7 3.44 279.08 ton/jam 5
Komatsu PC 800-8 4.76 385.42 bcm/jam 3
Komatsu PC 1250-8 3.6 502.12 bcm/jam 6
Komatsu PC 2000 3 789.79 bcm/jam 2

C. Produktivitas Dump Truck

Untuk mendapatkan perhitungan produktivitas masing-masing alat,


penulis telah melakukan perhitungan cycle time alat secara langsung yang
beroperasi di pit Muara Tiga Besar. Selain cycle time dump truck digunakan data-
data yang ideal sesuai dengan spesifikasi alat, data-data yang diperlukan berupa:
kapasitas vessel dan faktor koreksi produktivitas. Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran E. Hasil perhitungan produktivitas dump truck dapat dilihat
pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6

Tabel ‎4.5 Produktivitas dump truck tanah dengan jarak angkut 3,8 km

Jenis Alat Cycle Time (menit) Produktivitas Satuan Jumlah Alat


KOMATSU HD 785 dengan PC 800 22.59 77.12 bcm/jam 12
KOMATSU HD 785 dengan PC 1250 21.43 81.30 bcm/jam 34
KOMATSU HD 785 dengan PC 2000 20.33 83.64 bcm/jam 12

Tabel ‎4.6 Produktivitas dump truck batubara dengan jarak angkut 4,0 km

Jumlah Alat Jenis Alat Cycle Time (menit) Produktivitas Satuan Jumlah Alat
12 DT HINO FM 260 JD 26 ton dengan PC 400 32.77 23.03 ton/jam 50

D. Produktivitas Alat Penunjang Tambang

Agar produktivitas alat muat dan alat angkut dapat tercapai maka
diperlukan alat penunjang tambang dalam kegiatan penambangan di pit Muara
Tiga Besar. Berikut ini adalah hasil produktivitas alat penunjang tambang seperti
mesin bor, grader, water truck, fuel truck, motor grader, dan compactor dapat
dilihat pada Tabel 4.7

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


49

Tabel ‎4.7 Produktivitas alat-alat penunjang penambangan di MTB

Jenis Alat Satuan Produktivitas Jumlah Alat


Mesin Bor Sandvik bcm/jam 2686.43 2
Grader GD-825-A 2
m /jam 15456 8
Water Truck PAMA 15000 L 2
m /jam 33120 3
Fuel Truck PAMA 20000 L l/jam 5027.14 2
Compactor BW 219DH-4 20 TON 2
m /jam 16560 5

4.1.3 Keserasian Alat Muat dan Alat Angkut


Keserasian antara alat muat dan alat angkut harus dijaga dengan tujuan
untuk meminimalkan waktu tunggu (idle time) antara alat muat dan angkut.
Waktu tunggu pada operasi alat menyebabkan pemborosan bahan bakar pada
peralatan yang dipakai, sehingga menyebabkan konsumsi solar semakin
meningkat dan meningkatkan biaya operasi peralatan (operating cost). Adapun
rangkuman perhitungan keserasian alat dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel ‎4.8 Keserasian alat muat dan alat angkut penambangan di MTB
Alat Jumlah Unit Cycle Time (menit) MF
HD 785 12 20.33
0.89
PC 2000 2 3
HD 785 34 21.43
0.95
PC 1250 6 3.6
HD 785 12 22.59
0.84
PC 800 3 4.76
DT HINO 26 TON 50 32.77
1.05
PC 400 5 3.44

Contoh cara perhitungan keserasian alat sebagai berikut, yaitu:

Jumlah dump truck Hino untuk batubara kapasitas 26 Ton/26 M3 sebanyak


50 unit dengan cycle time sebesar 32,27 menit dan jumlah alat muat (back hoe)
Komatsu PC 400 kapasitas 3,2 M3 sebanyak 5 unit dengan cycle time sebesar 3,44
menit, dan nilai Match Factor (MF) yang didapatkan sebesar 1,05, dengan artian
alat angkut lebih banyak menunggu dibanding alat muat.

Jumlah dump truck Komatsu HD 785 untuk tanah dengan kapasitas 91


Ton/60 M3 sebanyak 12 unit dengan cycle time sebesar 20,33 menit dan jumlah

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


50

alat muat (back hoe) Komatsu PC 2000 kapasitas 13,7 M3 sebanyak 2 unit dengan
cycle time sebesar 3 menit, dan nilai Match Factor (MF) yang didapatkan sebesar
0,89, dengan artian alat muat lebih banyak menunggu dibanding alat angkut.

Jumlah dump truck Komatsu HD 785 untuk tanah dengan kapasitas 91


Ton/60 M3 sebanyak 34 unit dengan cycle time sebesar 21,43 menit dan jumlah
alat muat (back hoe) Komatsu PC 1250 kapasitas 6,7 M3 sebanyak 6 unit dengan
cycle time sebesar 3,6 menit, dan nilai Match Factor (MF) yang didapatkan
sebesar 0,95, dengan artian alat muat lebih banyak menunggu dibanding alat
angkut.

Jumlah dump truck Komatsu HD 785 untuk tanah dengan kapasitas 91


Ton/60 M3 sebanyak 12 unit dengan cycle time sebesar 22,59 menit dan jumlah
alat muat (back hoe) Komatsu PC 800 kapasitas 4.5 M3 sebanyak 3 unit dengan
cycle time sebesar 4,76 menit, dan nilai Match Factor (MF) yang didapatkan
sebesar 0,84, dengan artian alat muat lebih banyak menunggu dibanding alat
angkut.

Hasil nilai di atas dilakukan dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:

A. ( )

( )

( )

Maka MF dump truck Hino kapasitas 26 Ton/26 M3 dengan back hoe


Komatsu PC 400 kapasitas 3,2 M3 untuk batubara yaitu 1,05.

B. ( )

( )

( )

Maka MF dump truck Komatsu HD 785 kapasitas 91 Ton/60 M3 dengan


back hoe Komatsu PC 2000 kapasitas 13,7 M3untuk tanah yaitu 0,89.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


51

C. ( )

( )

( )

Maka MF dump truck Komatsu HD 785 kapasitas 91 Ton/60 M3 dengan


back hoe Komatsu PC 1250 kapasitas 6,7 M3 untuk tanah yaitu 0,95.

D. ( )

( )

( )

Maka MF dump truck Komatsu HD 785 kapasitas 91 Ton/60 M3 dengan


back hoe Komatsu PC 800 kapasitas 4,5 M3 untuk tanah yaitu 0,84.

4.1.4 Jumlah Kebutuhan Alat Setiap Tahun


Perhitungan kebutuhan peralatan pertahun dilakukan dengan cara
membagi target produksi tanah/OB maupun batubara dengan tingkat produktivitas
peralatan. Dimana setiap peralatan memiliki persentase pekerjaan masing-masing
dengan contoh untuk excavator, rincian pembagiannya adalah 20% target
produksi tanah untuk Excavator PC 2000 dan PC 800, sedangkan 60% target
produksi dibebankan untuk Excavator PC 1250. Beban produksi batubara 100%
dilimpahkan oleh PC 400.

Pembagian rinci persentase untuk bulldozer batubara dengan kegiatan


dozing yaitu 20% dari target batubara, kegiatan ripping yaitu 80% dari target
batubara, dan kegiatan spreading yaitu 20% dari target batubara. Sedangkan
pembagian rinci persentase untuk bulldozer tanah/OB dengan kegiatan dozing
yaitu 80% dari target overburden dan kegiatan ripping yaitu 50% dari target
overburden. Porsi-porsi pembagian tersebut menentukan berapa jumlah variasi
alat yang dibutuhkan. Dalam menentukan jumlah unit yang akan diinvestasikan
pada pit MTB, harus ditentukan berapa produktivitas dari setiap peralatan alat
penggalian dan pengangkutan. Asumsi produktivitas alat-alat yang dihitung

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


52

menggunakan spesifikasi dari manual handbook dari alat masing-masing dan


kecepatan yang ditentukan oleh Satuan Kerja K3 PT Bukit Asam Tbk. Dalam
menentukan produktivitas dari alat yang akan diinvestasikan untuk pit MTB harus
melihat asumsi efisiensi setiap peralatan yang digunakan PT Bukit Asam Tbk,
nilai efisiensi setiap peralatan yang ditetapkan yaitu mulai dari 90% hingga 95%,
asumsi tersebut berdasarkan pengalaman dari PT Bukit Asam Tbk dalam
menjalankan tambang swakelola mereka dan untuk memudahkan perhitungan data
spesifikasi alat yang diperlukan berupa kapasitas blade, estimasi cycle time alat,
dan blade factor menggunakan sepesifikasi dari Handbook Komatsu 31th Edition.
Dalam menentukan produktivitas dari alat yang akan diinvestasikan untuk pit
MTB juga harus melihat faktor koreksi yang ditentukan untuk setiap alat. Faktor
koreksi juga mempertimbangkan kondisi mesin, keahlian operator, properti dari
material, cuaca, kondisi lapangan dan bucket factor untuk excavator dan truk
angkutan atau blade factor untuk bulldozer. Faktor koreksi dapat dilihat pada
Tabel 4.9 dan 4.10.

Tabel ‎4.9 Faktor koreksi produktivitas bulldozer di pit MTB.


1 Volume batubara yang dipindahkan (20%) = 1,200,000.00
2 Machine Condition = 0.90
3 Operator Skill = 0.95
4 Material Properties = 1.00
5 Time Efficiency = 0.95
6 Weather = 0.90
7 Blade Factor = 1.00
8 Field Condition = 0.95

Sehingga faktor koreksi untuk bulldozer di pit MTB yaitu:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


53

Tabel ‎4.10 Faktor koreksi produktivitas excavator dan alat angkut di pit MTB.
1 Volume batubara yang dipindahkan (20%) = 1,200,000.00
2 Machine Condition = 0.90
3 Operator Skill = 0.95
4 Material Properties = 1.00
5 Time Efficiency = 0.95
6 Weather = 0.90
7 Blade Factor = 1.00
8 Field Condition = 0.95

Sehingga faktor koreksi produktivitas excavator dan alat angkut di pit MTB yaitu:

Beberapa contoh perhitungan penentuan jumlah alat pit MTB dapat dilihat
pada perhitungan di bawah ini:

A. Produktivitas D375A-5 Untuk Penggaruan dan Penggusuran Tanah


Penutup di Front.
Produktivitas untuk bulldozer D375A-5 dalam kegiatan dozing. Swell
factor tanah penutup pada pit Muara Tiga Besar sebesar 1,39 dan faktor
koreksinya yaitu 0,69. Jarak angkut dari bulldozer D375A-5 adalah 20
meter dengan cycle time sebesar 0,94 menit dan kapasitas blade yaitu
24.00 m3

Dengan waktu kerja PT Bukit Asam Tbk selama setahun adalah 5212
jam dan produksi tanah penutup adalah 80% dari target produksi. Target
produksi menggunakan bulldozer D375A-5 dalam satu tahun adalah
24.00.000 bcm, maka produktivitas untuk dozing tanah penutup adalah:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


54

Kebutuhan unit bulldozer D375A-5 untuk dozing adalah:

Produktivitas untuk bulldozer D375A-5 dalam kegiatan ripping. Swell


factor tanah penutup pada pit Muara Tiga Besar sebesar 1,39 dan faktor
koreksinya yaitu 0,69 dengan cycle time pass sebesar 0,35 menit dan
volume per pass sebesar 8,55 m3.

Dengan waktu kerja PT Bukit Asam Tbk selama setahun adalah 5212
jam dan produksi tanah penutup adalah 50% dari target produksi. Target
produksi menggunakan bulldozer D375A-5 dalam satu tahun adalah
24.00.000 bcm, maka produktivitas untuk ripping tanah penutup adalah:

Kebutuhan unit bulldozer D375A-5 untuk ripping adalah:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


55

B. Produktivitas dan Kebutuhan Unit Bulldozer D155A-6 Untuk


Penyebaran Tanah Penutup di Disposal Area.
Bulldozer D155A-6 digunakan untuk melakukan penyebaran tanah
penutup di disposal area. Swell factor tanah penutup pada pit Muara Tiga
Besar sebesar 1,39 dan faktor koreksinya yaitu 0,69. Jarak angkut dari
bulldozer D155A-6 adalah 10 meter dengan cycle time sebesar 0,74 menit
dan kapasitas blade yaitu 13,20 m3

Dengan waktu kerja PT Bukit Asam Tbk selama setahun adalah 5212
jam dan produksi tanah penutup adalah 60% dari target produksi. Target
produksi menggunakan bulldozer D155A-6 dalam satu tahun adalah
24.00.000 bcm, maka produktivitas untuk spreading tanah penutup adalah:

Kebutuhan unit bulldozer D155A-6 untuk dozing adalah:

C. Produktivitas Bulldozer D375A-5 Untuk Penggaruan dan Penggusuran


Batubara di Front.
Produktivitas untuk bulldozer D375A-5 dalam kegiatan dozing
batubara. Loose density pada pit Muara Tiga Besar sebesar 0,90 ton/lcm
dan faktor koreksinya yaitu 0,69 dengan cycle time sebesar 0,73 menit dan
kapasitas blade yaitu 24.00 m3

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


56

Dengan waktu kerja PT Bukit Asam Tbk selama setahun adalah 5212
jam dan produksi batubara adalah 20% dari target produksi. Target
produksi menggunakan bulldozer D375A-5 dalam satu tahun adalah
6.00.000 ton, maka produktivitas untuk dozing batubara adalah:

Kebutuhan unit bulldozer D375A-5 untuk dozing adalah:

Produktivitas untuk bulldozer D375A-5 dalam kegiatan ripping


batubara. Loose density pada pit Muara Tiga Besar sebesar 0,90 ton/lcm,
volume per pass sebesar 21,37 m3, dan faktor koreksinya yaitu 0,69
dengan cycle time sebesar 1,04 menit dan kapasitas swell factor yaitu 1,38

Dengan waktu kerja PT Bukit Asam Tbk selama setahun adalah 5212
jam dan produksi tanah penutup adalah 80% dari target produksi. Target
produksi menggunakan bulldozer D375A-5 dalam satu tahun adalah
6.00.000 ton, maka produktivitas untuk ripping batubara adalah:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


57

Kebutuhan unit bulldozer D375A-5 untuk ripping adalah:

D. Produktivitas dan Kebutuhan Unit Bulldozer D65E-12 Untuk


Penyebaran Batubara di Stockpile.
Bulldozer D65E-12 digunakan untuk melakukan penyebaran batubara
di stockpile. Spesifikasi jarak angkut bulldozer D65E-12 adalah 20 meter,
kapasitas blade adalah 6,8 m3, faktor koreksi yaitu 0,69, loose density 0,90
ton/lcm dan dengan cycle time sebesar 0,82 menit dan waktu kerja satu
tahun PT Bukit Asam Tbk selama 5212 jam, maka produktivitas (20%)
bulldozer D65E-12 adalah:

Kebutuhan unit bulldozer D65E-12 untuk spreading adalah:

Asumsi perhitungan produktivitas excavator diperlukan untuk


mengetahui jumlah excavator untuk pit Muara Tiga Besar. Alat muat tanah
penutup menggunakan excavator Komatsu seri PC 2000 dengan kapasitas
bucket 13,70 m3 dan excavator Komatsu seri PC-400 untuk memuat
batubara dengan kapasitas bucket 3,2 m3. Estimasi waktu edar untuk

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


58

Komatsu seri PC-2000 adalah 0,52 menit, bucket factor yaitu 1.00, faktor
koreksi sebesar 0,69 dan PC-400 selama 0,43 menit, bucket factor yaitu
1.00, faktor koreksi sebesar 0,69 dan loose density 0,90 ton/lcm.

A. Produktivitas dan Alat Muat Tanah Penutup.


Produktivitas alat muat untuk tanah penutup digunakan untuk
mengetahui jumlah unit yang dibutuhkan. Alat muat yang digunakan
adalah Komatsu seri PC-2000, produktivitas (20% dari 24.000.000)
Komatsu seri PC-2000 adalah:

Maka jumlah unit yang dibutuhkan:

B. Produktivitas dan Alat Muat Batubara


Produktivitas alat muat untuk batubara digunakan untuk mengetahui
jumlah unit yang dibutuhkan. Alat muat yang digunakan adalah Komatsu
seri PC-400, produktivitas Komatsu seri PC-400 adalah:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


59

Maka jumlah unit yang dibutuhkan:

Perhitungan produktivitas truk pengangkut batubara dan overburden


diperlukan untuk mengetahui jumlah alat untuk pit Muara Tiga Besar. Alat
angkut untuk tanah penutup menggunakan Komasu seri HD-785 dan alat
angkut untuk batubara menggunakan Dump Truck Hino FM 260 JD.
Kecepatan yang digunakan diasumsikan menggunakan batas kecepatan
maksimal sesuai peraturan K3 PT Bukit Asam Tbk.

A. Produktivitas Alat Angkut Tanah Penutup


Produktivitas alat angkut tanah penutup digunakan untuk mengetahui
jumlah unit yang dibutuhkan. Alat angkut yang digunakan adalah truk
Komatsu seri HD-785. Jarak angkut tanah penutup dari front ke disposal
adalah 3,8 m dan kapasitas bak dari alat angkut adalah 60 m3. Maka
produkvitas alat angkut adalah:

Maka jumlah unit HD 785 berpasangan dengan PC 2000:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


60

Perhitungan hasil jumlah alat yang dibutuhkan setiap tahunnya lebih


lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.11 dan juga Lampiran E dan
Lampiran F.

Tabel ‎4.11 Jumlah peralatan tambang tiap tahunnya (tahun 2019 hingga 2023)
Jumlah Alat
Jenis Alat
2019 2020 2021 2022 2023
Bulldozer D 65-P 1 1 1 1 1
Bulldozer D 65 E-12 1 1 1 1 1
Bulldozer Komatsu D 155 A-6 6 6 6 6 6
Bulldozer Komatsu D 375 A-5 11 11 11 11 11
Excavator Komatsu PC 2000 2 2 2 2 2
Excavator Komatsu PC 1250 6 6 6 6 6
Excavator Komatsu PC 800 3 3 3 3 3
Excavator Komatsu PC 400 5 5 5 5 5
3
Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m ) dengan PC 800 12 12 12 12 12
Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m3) dengan PC 2000 12 12 12 12 12
Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m3) dengan PC 1250 34 34 34 34 34
Dump Truck Hino FM 260 JD (26 ton/26 m3) dengan PC 400 50 50 50 50 50
Grader Komatsu GD 825 A 8 8 8 8 8
Fuel Truck (Truk Bahan Bakar) PAMA 20.000 L 2 2 2 2 2
Water Truck (Truk Air) PAMA 15.000 L 3 3 3 3 3
Compactor Komatsu BW 219 D-4 5 5 5 5 5
Mesin Bor Sandvik DP 1100 2 2 2 2 2
Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw 9 9 9 9 9

4.2 Perencanaan Pemilihan Alat Dari Segi Ekonomi


Berdasarkan analisis teknis, peralatan yang diusulkan telah memenuhi segi
teknis dan kondisi medan kerja yang didukung oleh data spesifikasi alat dan data
tingkat keserasian kerja alat atau match factor (MF). Dalam analisis pemilihan
alat ini lebih dititik beratkan pada faktor ekonominya. Faktor ekonomi pemilihan
alat yang dipertimbangkan adalah biaya investasi alat (fixed cost) dan biaya
pekerjaan (operating cost).

4.2.1 Biaya Investasi Alat (Fixed Cost)


Berdasarkan analisis kebutuhan alat pada Lampiran E dan asumsi biaya
pembelian setiap alat dari harga acuan alat pada tahun 2017, dapat diperkirakan
atau ditentukan besarnya biaya pembelian alat. Besarnya biaya investasi alat
untuk masing-masing peralatan yang ada dapat dilihat pada Tabel 4.12

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


61

Tabel ‎4.12 Analisis biaya investasi alat

No. Jenis Alat Investasi Alat Harga Potongan Harga Jumlah


1 Bulldozer D 65-P 1 Rp 4,585,100,000 Rp 4,126,590,000 Rp 4,126,590,000
2 Bulldozer D 65 E-12 1 Rp 4,031,950,000 Rp 3,628,755,000 Rp 3,628,755,000
3 Bulldozer Komatsu D 155 A-6 6 Rp 9,582,527,500 Rp 8,624,274,750 Rp 51,745,648,500
4 Bulldozer Komatsu D 375 A-5 11 Rp 16,325,400,000 Rp 14,692,860,000 Rp 161,621,460,000
5 Excavator Komatsu PC 2000 2 Rp 40,232,400,000 Rp 36,209,160,000 Rp 72,418,320,000
6 Excavator Komatsu PC 1250 6 Rp 18,996,900,000 Rp 17,097,210,000 Rp 102,583,260,000
7 Excavator Komatsu PC 800 3 Rp 12,568,400,000 Rp 11,311,560,000 Rp 33,934,680,000
8 Excavator Komatsu PC 400 5 Rp 6,217,250,000 Rp 5,595,525,000 Rp 27,977,625,000
3
9 Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m ) 12 Rp 19,600,425,000 Rp 17,640,382,500 Rp 211,684,590,000
3
10 Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m ) 12 Rp 19,600,425,000 Rp 17,640,382,500 Rp 211,684,590,000
3
11 Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m ) 34 Rp 19,600,425,000 Rp 17,640,382,500 Rp 599,773,005,000
3
12 Dump Truck Hino FM 260 JD (26 ton/26 m ) 50 Rp 1,020,587,500 Rp 918,528,750 Rp 45,926,437,500
13 Grader Komatsu GD 825 A 8 Rp 9,798,132,500 Rp 8,818,319,250 Rp 70,546,554,000
14 Fuel Truck (Truk Bahan Bakar) PAMA 20.000 L 2 Rp 3,759,604,200 Rp 3,383,643,780 Rp 6,767,287,560
15 Water Truck (Truk Air) PAMA 15.000 L 3 Rp 3,759,604,200 Rp 3,383,643,780 Rp 10,150,931,340
16 Compactor Komatsu BW 219 D-4 5 Rp 2,560,350,000 Rp 2,304,315,000 Rp 11,521,575,000
17 Mesin Bor Sandvik DP 1100 2 Rp 10,270,909,724 Rp 9,243,818,752 Rp 18,487,637,504
18 Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw 9 Rp 246,378,000 Rp 221,740,200 Rp 1,995,661,800
Total (Dalam Rupiah) Rp 1,646,574,608,204
Total (Dalam USD) $ 111,184,049
*) Penawaran United Tractors (kontraktor PAMA) kepada PTBA, 2017
(mendapatkan potongan harga 10%).

*) 1 USD = Rp 14.809,45 (Bank Indonesia, 7 September 2018).

Maka berdasarkan analisis biaya investasi peralatan di atas didapatkan


jumlah seluruh investasi yang dibutuhkan yaitu Rp 1.646.574.608.204 atau senilai
dengan $111.184.049.

4.2.2 Biaya Pekerjaan Alat (Operating Cost)


Besarnya biaya pekerjaan (operating cost) dilihat dari volume pekerjaan
yang ditangani dan terdiri dari beberapa elemen biaya yaitu gaji operator alat,
pemakaian bahan bakar, gemuk, pelumas, mekanik, dan peralatan suku cadang.
Besarnya biaya pekerjaan (operating cost) untuk kegiatan penambangan batubara
dari peralatan di atas dapat dilihat pada Tabel 4.13 Perhitungan biaya pekerjaan
(operating cost).

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


62

Tabel ‎4.13 Analisis biaya operasi perunit (operating cost) di pit MTB

Jenis Alat Jumlah Alat Operating Cost (Rp/Tahun) Jumlah (Rp/Tahun)


D 65 P 1 Rp 1,258,768,133 Rp 1,258,768,133.35
D 65 E 1 Rp 1,434,647,998 Rp 1,434,647,998.13
D 155 A 6 6 Rp 2,193,193,807 Rp 13,159,162,841.50
D 375 A 5 11 Rp 4,096,825,312 Rp 45,065,078,435.92
PC 2000 2 Rp 4,451,168,674 Rp 8,902,337,348.62
PC 1250 6 Rp 3,437,304,598 Rp 20,623,827,589.62
PC 800 3 Rp 2,491,521,656 Rp 7,474,564,966.62
PC 400 5 Rp 1,937,351,843 Rp 9,686,759,215.40
HD 785 12 Rp 4,311,788,868 Rp 51,741,466,416.39
HD 785 12 Rp 4,311,788,868 Rp 51,741,466,416.39
HD 785 34 Rp 4,311,788,868 Rp 146,600,821,513.11
DT HINO 50 Rp 1,250,700,842 Rp 62,535,042,091.63
GRADER 8 Rp 1,861,118,064 Rp 14,888,944,511.26
FUEL TRUCK 2 Rp 1,745,639,911 Rp 3,491,279,821.73
WATER TRUCK 3 Rp 1,745,669,762 Rp 5,237,009,284.69
COMPACTOR 5 Rp 1,424,333,585 Rp 7,121,667,924.41
MESIN BOR 2 Rp 2,224,464,041 Rp 4,448,928,082.20
MOBILE LAMP 9 Rp 711,174,915 Rp 6,400,574,239.03
Total Rp 461,812,346,829.98

Berdasarkan analisis biaya pekerjaan atau biaya operasi (operating cost)


peralatan di atas didapatkan jumlah seluruh biaya pekerjaan yang dibutuhkan
yaitu sebesar Rp 461.812.346.829,98 per tahun.

4.3 Perencanaan Tarif Sewa Alat Pada Kegiatan Penambangan


Analisis nilai keekonomian jasa rental alat muat dan alat angkut pemindahan
overburden dilakukan untuk perhitungan tarif dari alat muat dan alat angkut yang
digunakan dan mengetahui nilai keekonomian investasi dari jasa menyewakan alat
muat dan alat angkut untuk penambangan batubara di pit Muara Tiga Besar
(MTB). Analisis ini dilakukan selama lima tahun jalannya proyek, yaitu tahun
2019 sampai dengan tahun 2023 sehingga dapat menjadi acuan untuk perusahaan
dalam pengambilan keputusan.

Tarif sewa alat muat, alat angkut, dan alat penunjang tambang berasal dari
biaya kepemilikan (owning cost) dan biaya operasi (operating cost) yang telah
ditambahkan dengan profit margin dan biaya umum/administrasi.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


63

4.4 Analisis Aliran Cash Flow


Analisis cash flow digunakan untuk menentukan nilai keekonomian dari
investasi proyek penambangan di pit Muara Tiga Besar (MTB). Analisis tersebut
menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR),
PayBack Period (PBP) dan Break Even Point (BEP). Struktur modal investasi
yang akan dianalisis adalah 100% modal sendiri, 90% modal sendiri-10% modal
pinjaman, 80% modal sendiri-20% modal pinjaman, 70% modal sendiri-30%
modal pinjaman, dan 60% modal sendiri-40% modal pinjaman.

4.4.1 Modal Awal (Investasi)


Modal awal adalah modal yang perlu disediakan untuk persiapan
penambangan untuk membiayai kegiatan awal penambangan. Modal awal terdiri
dari beberapa komponen, yaitu:

i. Biaya Pengadaan Peralatan

Biaya pengadaan peralatan adalah biaya untuk membeli peralatan pada


awal proyek penambangan. Pembelian peralatan disesuaikan dengan rencana
target produksi dan dilakukan di tahun ke-nol. Biaya pengadaan alat
penambangan untuk kegiatan pengupasan dan pengangkutan tanah penutup serta
penambangan dan pengangkutan batubara adalah Rp 1.646.574.608.204 atau
dikonversikan kedalam US$ sebesar $111.184.049 dengan kurs US$ ke Rupiah
pada tanggal 7 September 2018 sebesar 14.809,45 Rupiah yang bisa dilihat pada
Tabel 4.12.

ii. Modal Kerja

Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk membiayai operasi


sebelum proyek mendapatkan pendapatan keuntungan untuk membiayai
operasinya sendiri. Modal kerja walaupun digunakan untuk keperluan operasi
tetapi bukan biaya operasi sesungguhnya karena pada nantinya akan dikembalikan
ke kas perusahaan pada akhir proyek. Perhitungan modal kerja diasumsikan untuk
25% dari biaya operasi tahun pertama. Modal kerja proyek penambangan di pit
MTB periode tahun 2019-2023 sebesar Rp 115.453.086.707. Total modal awal
untuk proyek penambangan di pit MTB periode tahun 2019-2023 adalah

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


64

penjumlahan dari nilai investasi dan nilai modal kerja dimana jumlahnya sebesar
Rp 1.762.027.694.911,42.

4.4.2 Biaya Produksi


Biaya produksi yaitu biaya yang diperlukan untuk memindahkan setiap ton
material atau tiap meter kubiknya. Biaya produksi terdiri dari biaya pemilikan
(owning cost) dan biaya operasi (operating cost), biaya pemilikan dan biaya
operasi merupakan salah satu dasar untuk menghitung biaya tarif alat untuk
kegiatan penambangan batubara dan pemindahan overburden.

i. Biaya Kepemilikan (owning cost)

Biaya kepemilikan terdiri dari biaya penyusutan alat, bunga modal,


asuransi alat dan pajak yang dibebankan, biaya kepemilikan merupakan biaya
tetap. Total biaya kepemilikan dari investasi alat untuk proyek penambangan di
pit MTB periode tahun periode 2019-2023 adalah Rp 62.560.662.451,2 per tahun.
Rincian biaya kepemilikan dapat dilihat pada Tabel 4.14 dan perhitungan
lengkapnya terdapat pada Lampiran.

Tabel ‎4.14 Biaya kepemilikan alat yang akan diinvestasikan di pit MTB periode
tahun 2019-2023

Jenis Alat Biaya Kepemilikan


Land Clearing (Rp/jam)
Bulldozer D 65-P Rp 414,602.71
Produksi Tanah
Bulldozer Komatsu D 375 A-5 Rp 1,081,031.08
Bulldozer Komatsu D 375 A-5 Rp 1,081,031.08
Bulldozer Komatsu D 155 A-6 Rp 715,790.96
Excavator Komatsu PC 2000 Rp 930,589.25
Excavator Komatsu PC 1250 Rp 763,906.51
Excavator Komatsu PC 800 Rp 760,475.92
3
Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m ) Rp 1,216,526.07
Produksi Batubara
Bulldozer Komatsu D 375 A-5 Rp 1,081,031.08
Excavator Komatsu PC 400 Rp 545,914.24
3
Dump Truck Hino FM 260 JD (26 ton/ 26 m ) Rp 320,141.19
Penanganan Stock Temporary
Bulldozer D 65 E-12 Rp 449,272.49
Alat Penunjang Tambang
Grader Komatsu GD 825 A Rp 436,820.13
Fuel Truck (Truk Bahan Bakar) PAMA 20.000 L Rp 395,969.90
Water Truck (Truk Air) 15.000 L Rp 425,820.60
Compactor Komatsu BW 219DH-4 Rp 378,392.91
Mesin Bor Sandvik DP 1100 Rp 585,372.90
Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw Rp 420,507.92
Total (Rp/jam) Rp 12,003,196.94
Total (Rp/tahun) Rp 62,560,662,451.28

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


65

ii. Biaya Operasi

Biaya operasi yaitu biaya yang meliputi pengoperasian suatu peralatan. Biaya
operasi peralatan mencakup dari gaji operator, biaya bahan bakar, oli dan
pelumas, dan juga suku cadang. Besarnya total biaya operasi dari seluruh
peralatan yang diinvestasikan untuk proyek penambangan di pit MTB sebesar Rp
461.812.346.829,98 per tahun dimana perhitungan lengkap dapat dilihat pada
Tabel 4.13.

iii.Tarif Alat

Tarif sewa alat muat, alat angkut, dan alat penunjang tambang berasal dari biaya
kepemilikan (owning cost) dan biaya operasi (operating cost) yang telah
ditambahkan dengan profit margin dan biaya umum/administrasi. Perhitungan
lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.

4.4.3 Biaya Penyusutan (Depresiasi)


Metode perhitungan penyusutan atau depresiasi yang dipakai yaitu
menggunakan metode garis lurus (straight line method) dimana biaya penyusutan
jika menggunakan metode ini biayanya akan berkurang secara tetap per tahun.
Total biaya penyusutan per tahunnya adalah Rp 285.002.016.464 per tahun dan
dalam perhitungan depresiasi ini terkhususkan hanya untuk alat tidak termasuk
ban sehingga tidak terjadi double counting dan untuk perhitungan totalnya dapat
dilihat pada Tabel 4.15.

Tabel ‎4.15 Biaya penyusutan (depresiasi)


Jenis Alat Jumlah Alat Depresiasi (Rp/Tahun) Jumlah (Rp/Tahun)
D 65 P 1 Rp 742,786,200 Rp 742,786,200
D 65 E 1 Rp 653,175,900 Rp 653,175,900
D 155 A 6 6 Rp 1,552,369,455 Rp 9,314,216,730
D 375 A 5 11 Rp 2,644,714,800 Rp 29,091,862,800
PC 2000 2 Rp 6,517,648,800 Rp 13,035,297,600
PC 1250 6 Rp 3,077,497,800 Rp 18,464,986,800
PC 800 3 Rp 2,036,080,800 Rp 6,108,242,400
PC 400 5 Rp 1,007,194,500 Rp 5,035,972,500
HD 785 12 Rp 2,983,338,378 Rp 35,800,060,536
HD 785 12 Rp 2,983,338,378 Rp 35,800,060,536
HD 785 34 Rp 2,983,338,378 Rp 101,433,504,852
DT HINO 50 Rp 161,336,624 Rp 8,066,831,175
GRADER 8 Rp 1,584,338,537 Rp 12,674,708,295
FUEL TRUCK 2 Rp 605,057,329 Rp 1,210,114,658
WATER TRUCK 3 Rp 605,057,329 Rp 1,815,171,987
COMPACTOR 5 Rp 413,817,048 Rp 2,069,085,238
MESIN BOR 2 Rp 1,663,887,375 Rp 3,327,774,751
MOBILE LAMP 9 Rp 39,795,945 Rp 358,163,506
Total Rp 285,002,016,464
UIN Syarif hidayatullah Jakarta
66

4.4.4 Bunga Pinjaman dan Angsuran


Pemodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk investasi di pit MTB
dilakukan dengan pemodelan struktur modal 90% modal sendiri-10% modal
pinjaman, 80% modal sendiri-20% modal pinjaman, 70% modal-sendiri 30%
modal pinjaman, dan 60% modal sendiri-40% modal pinjaman. Bunga pinjaman
per tahun mengacu kepada Suku Bunga Dasar Kredit Bank BCA sebesar 9.75%,
sedangkan untuk angsuran kredit sebesar 20% setiap tahunnya. Memilih Bank
BCA dikarenakan suku bunga Bank BCA tidak terlalu besar yaitu sebesar 9.75%
(Berlaku 31 Agustus 2018) dan juga Bank BCA merupakan Bank yang stabil dan
terpercaya dalam dunia bisnis.

Pada struktur modal 90% modal sendiri dan 10% modal pinjaman angsuran
pokok pertahun sebesar Rp32.931.492.164,08. Besaran biaya bunganya mengacu
kepada sisa pinjaman oleh pihak bank. Struktur modal 80% modal sendiri dan
20% modal pinjaman mempunyai angsuran sebesar Rp65.862.984.328,16., 70%
modal sendiri dan 30% modal pinjaman mempunyai angsuran sebesar
Rp98.794.476.492,24., dan untuk 60% modal sendiri dan 40% modal pinjaman
mempunyai angsuran sebesar Rp131.725.968.656,31. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 4.16 sampai Tabel 4.19 dan juga pada Lampiran F.

Tabel ‎4.16 Komponen dan angsuran pokok dari pemodelan 90% : 10%
No. Komponen Persentase (%) Jumlah Uang
1 Investasi Total 100% Rp 1,646,574,608,203.92
2 Modal Sendiri 90% Rp 1,481,917,147,383.53
3 Modal Pinjaman 10% Rp 164,657,460,820.39
4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.75% Rp 16,054,102,429.99
5 Angsuran 20% Rp 32,931,492,164.08

Pembayaran Akhir Tahun Sisa Pinjaman Setelah


Tahun Angsuran Pokok Bunga Pinjaman
(Angsuran + Bunga) Pembayaran Akhir Tahun

0 Rp 164,657,460,820.39
1 Rp 32,931,492,164.08 Rp 16,054,102,429.99 Rp 48,985,594,594.07 Rp 131,725,968,656.31
2 Rp 32,931,492,164.08 Rp 12,843,281,943.99 Rp 45,774,774,108.07 Rp 98,794,476,492.24
3 Rp 32,931,492,164.08 Rp 9,632,461,457.99 Rp 42,563,953,622.07 Rp 65,862,984,328.16
4 Rp 32,931,492,164.08 Rp 6,421,640,972.00 Rp 39,353,133,136.07 Rp 32,931,492,164.08
5 Rp 32,931,492,164.08 Rp 3,210,820,486.00 Rp 36,142,312,650.08 Rp -

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


67

Tabel ‎4.17 Komponen dan angsuran pokok dari pemodelan 80% : 20%
No. Komponen Persentase (%) Jumlah Uang
1 Investasi Total 100% Rp 1,646,574,608,203.92
2 Modal Sendiri 80% Rp 1,317,259,686,563.14
3 Modal Pinjaman 20% Rp 329,314,921,640.78
4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.75% Rp 32,108,204,859.98
5 Angsuran 20% Rp 65,862,984,328.16

Pembayaran Akhir Tahun Sisa Pinjaman Setelah


Tahun Angsuran Pokok Bunga Pinjaman
(Angsuran + Bunga) Pembayaran Akhir Tahun

0 Rp 329,314,921,640.78
1 Rp 65,862,984,328.16 Rp 32,108,204,859.98 Rp 97,971,189,188.13 Rp 263,451,937,312.63
2 Rp 65,862,984,328.16 Rp 25,686,563,887.98 Rp 91,549,548,216.14 Rp 197,588,952,984.47
3 Rp 65,862,984,328.16 Rp 19,264,922,915.99 Rp 85,127,907,244.14 Rp 131,725,968,656.31
4 Rp 65,862,984,328.16 Rp 12,843,281,943.99 Rp 78,706,266,272.15 Rp 65,862,984,328.16
5 Rp 65,862,984,328.16 Rp 6,421,640,972.00 Rp 72,284,625,300.15 Rp -

Tabel ‎4.18 Komponen dan angsuran pokok dari pemodelan 70% : 30%
No. Komponen Persentase (%) Jumlah Uang
1 Investasi Total 100% Rp 1,646,574,608,203.92
2 Modal Sendiri 70% Rp 1,152,602,225,742.74
3 Modal Pinjaman 30% Rp 493,972,382,461.18
4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.75% Rp 48,162,307,289.96
5 Angsuran 20% Rp 98,794,476,492.24

Pembayaran Akhir Tahun Sisa Pinjaman Setelah


Tahun Angsuran Pokok Bunga Pinjaman
(Angsuran + Bunga) Pembayaran Akhir Tahun

0 Rp 493,972,382,461.18
1 Rp 98,794,476,492.24 Rp 48,162,307,289.96 Rp 146,956,783,782.20 Rp 395,177,905,968.94
2 Rp 98,794,476,492.24 Rp 38,529,845,831.97 Rp 137,324,322,324.21 Rp 296,383,429,476.71
3 Rp 98,794,476,492.24 Rp 28,897,384,373.98 Rp 127,691,860,866.21 Rp 197,588,952,984.47
4 Rp 98,794,476,492.24 Rp 19,264,922,915.99 Rp 118,059,399,408.22 Rp 98,794,476,492.24
5 Rp 98,794,476,492.24 Rp 9,632,461,457.99 Rp 108,426,937,950.23 Rp -

Tabel ‎4.19 Komponen dan angsuran pokok dari pemodelan 60% : 40%
No. Komponen Persentase (%) Jumlah Uang
1 Investasi Total 100% Rp 1,646,574,608,203.92
2 Modal Sendiri 60% Rp 987,944,764,922.35
3 Modal Pinjaman 40% Rp 658,629,843,281.57
4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.75% Rp 64,216,409,719.95
5 Angsuran 20% Rp 131,725,968,656.31

Sisa Pinjaman Setelah


Pembayaran Akhir Tahun
Tahun Angsuran Pokok Bunga Pinjaman Pembayaran Akhir
(Angsuran + Bunga)
Tahun
0 Rp 658,629,843,281.57
1 Rp 131,725,968,656.31 Rp 64,216,409,719.95 Rp 195,942,378,376.27 Rp 526,903,874,625.25
2 Rp 131,725,968,656.31 Rp 51,373,127,775.96 Rp 183,099,096,432.28 Rp 395,177,905,968.94
3 Rp 131,725,968,656.31 Rp 38,529,845,831.97 Rp 170,255,814,488.29 Rp 263,451,937,312.63
4 Rp 131,725,968,656.31 Rp 25,686,563,887.98 Rp 157,412,532,544.30 Rp 131,725,968,656.31
5 Rp 131,725,968,656.31 Rp 12,843,281,943.99 Rp 144,569,250,600.30 Rp -

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


68

4.4.5 Biaya Pendapatan


Biaya pendapatan untuk proyek investasi alat pertambangan di pit MTB
didapat dari perkalian dari target produksi MTB periode tahun 2019-2023 dengan
harga penawaran sewa dari pihak kontraktor dengan masing-masing tarif tanah
penutup maupun tarif batubara. Harga penawaran sewa dari pihak kontraktor
memakai dari perjanjian harga sewa kontraktror pada tahun 2018.

4.5 Analisis Kelayakan


Untuk menentukan studi kelayakan investasi untuk proyek penambangan
batubara swakelola di pit Muara Tiga Besar (MTB) untuk periode tahun 2019-
2013 termasuk layak dilakukan atau tidaknya maka dilakukan analisis terhadap
nilai bersih sekarang (NPV), analisis internal rate of return (IRR) dan payback
period (PP). Analisis tersebut dilakukan dengan mengetahui nilai Weighted
Average Cost of Capital (WACC), yang dimana WACC adalah biaya modal yang
dipakai untuk menentukan discount rate perusahaan.

Analisis kelayakan ini akan ditentukan dengan skema investasi mana yang
nilainya paling menguntungkan untuk perusahaan. Skema dilakukan dengan
menggunakan modal awal dan modal pinjaman, dimana skemanya dibatasi
dengan rate: 100% modal sendiri, 90% modal sendiri dan 10% modal pinjaman,
80% modal sendiri dan 20% modal pinjaman, 70% modal sendiri dan 30% modal
pinjaman, dan 60% modal sendiri dan 40% modal pinjaman.

4.5.1 Penentuan Rate Equity Perusahaan dan Pemodelan WACC


Proyek dinyatakan berhasil jika DCFROR>WACC. Untuk penentuan
WACC dibutuhkan tingkat pengembalian investasi non pinjaman atau rate of
equity yang ditetapkan dari PT Bukit Asam, Tbk. WACC dari setiap pemodelan
investasi akan berbeda-beda, oleh karena itu perlu dihitung tersendiri WACC dari
setiap pemodelan investasi. Struktur pemodelan investasi mencakup 100% modal
sendiri, 90% modal sendiri dan 10% modal pinjaman, 80% modal sendiri dan
20% modal pinjaman, 70% modal sendiri dan 30% modal pinjaman, dan 60%
modal sendiri dan 40% modal pinjaman.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


69

4.5.1.1 Rate Equity


Rate equity atau tingkat pengembalian modal investasi adalah besarnya
tingkat pengembalian yang berbanding lurus dengan risiko yang diambil.
Parameter penentuan data rate equity dan hasil rate equity perusahaan dapat
dilihat pada Tabel 4.20.

Tabel ‎4.20 Parameter dan hasil rate equity


Parameter Unit
Rf* 7.04%
*
Rm 18.25%
β* 65.98%
Rate of Equity 14.44%
Sumber: Satuan Kerja Perencanaan Jangka Panjang PT Bukit
Asam Tbk.

4.5.2 Pemodelan WACC


Untuk mengetahui parameter skema pemodelan investasi alat
pertambangan di pit MTB periode tahun 2019-2023 mana yang akan
menguntungkan, cara untuk mengetahuinya salah satunya yaitu dengan menguji
DCFROR. Proyek dinyatakan layak jika DCFROR>WACC, dan dikarenakan
skema pemodelan investasi yang dilakukan dari 100% modal sendiri hingga 60%
modal sendiri dan 40% modal pinjaman, maka WACC setiap pemodelan akan
berubah-ubah. Dalam menghitung WACC dibutuhkan rate equity sebesar 14,44%
(tabel 4.20) dan bunga pinjaman dari bank, dimana bunga pinjaman dari bank
mengacu kepada Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) untuk kredit korporasi Bank
BCA sebesar 9.75% (Berlaku 31 Agustus 2018). Perhitungan WACC setiap
pemodelan skema investasi terdapat di Tabel 4.21.

Tabel ‎4.21 WACC


untuk Pajak 25% masing-
masing Rate of Equity 14.44% pemodelan
skema Bunga Bank 9.75% investasi
No. Skema Investasi WACC
1 100% modal sendiri 14.44%

2 90% Modal sendiri-10% modal pinjaman 13.73%

3 80% Modal sendiri-20% modal pinjaman 13.01%

4 70% Modal sendiri-30% modal pinjaman 12.30%


UIN Syarif hidayatullah Jakarta

5 60% Modal sendiri-40% modal pinjaman 11.59%


70

4.5.3 Analisis Aliran Kas (Cash Flow)


Kelayakan investasi alat berat untuk rencana penambangan di pit Muara
Tiga Besar (MTB) pada tahun 2019 sampai dengan 2023 dilakukan dengan tiga
penilaian, yaitu penilaian terhadap nilai sekarang bersih (NPV), analisis Rate of
Return (IRR) dan analisis terhadap payback period (PP). Untuk mendapatkan
penilaian diatas, dilakukan penyusunan aliran kas (cash flow) agar mengetahui
aliras kas masuk dan aliran kas keluar dari perusahaan selama proyek berjalan.
Perhitungan dana aliran kas untuk proyek investasi alat berat berat rencana
penambangan di pit Muara Tiga Besar (MTB) dapat dilihat pada lampiran.

Dalam kajian ekonomi ini, untuk mencari hasil terbaik dari pemodelan
investasi yang akan ditanamkan antara skema yang dibatasi skema pemodelan
yang akan dianalisis yaitu 100% modal sendiri dan 0% modal pinjaman, 90%
modal sendiri dan 10% modal pinjaman, 80% modal sendiri dan 20% modal
pinjaman, 70% modal sendiri dan 30% modal pinjaman, dan hingga, 60% modal
sendiri dan 40% modal pinjaman

Pada perhitungan ini, operating cost dieskalasikan sebesar 3,2% setiap


tahunnya. Nilai angka 3.2% ini diasumsikan berdasarkan tingkat inflasi Indonesia
pada bulan Agustus tahun 2018 yang dikeluarkan Bank Indonesia sebagai bank
sentral. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rincian perhitungan yang
ditunjukkan pada Tabel 4.22.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


71

Tabel ‎4.22 Hasil analisis ekonomi setiap masing-masing pemodelan investasi


IRR 23.22%
NPV Rp395,871,867,326.01
100%
WACC 14.44%
PP (Tahun) 2.9
IRR 24.65%
NPV Rp458,062,363,951.10
90%-10%
WACC 13.73%
PP (Tahun) 2.8
IRR 26.37%
NPV Rp516,664,386,140.02
80%-20%
WACC 13.01%
PP (Tahun) 2.7
IRR 28.48%
NPV Rp571,523,615,897.83
70%-30%
WACC 12.30%
PP (Tahun) 2.6
IRR 31.15%
NPV Rp622,477,961,146.37
60%-40%
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.5

Dari hasil analisis setiap masing-masing pemodelan investasi untuk proyek


penambangan di pit Muara Tiga Besar periode tahun 2019 sampai dengan tahun
2023 dinyatakan layak untuk dijalankan. Analisis ekonomi setiap pemodelan
investasi menunjukkan IRR>WACC (i), NPV yang dihasilkan bernilai positif
dan pay back period pun tidak melebihi dari umur proyek tambang. Hasil kondisi
terbaik dari masing-masing skema investasi ini yaitu dengan pemodelan investasi
60% modal sendiri dan 40% modal pinjaman. Penilaian skema investasi tersebut
menghasilkan NPV tertinggi sebesar Rp 622.477.961.146,37 dan pay back period
tercepat dengan lama pengembalian yaitu 2 tahun 6 bulan. Hasil skema
pemodelan investasi dengan 60% dana sendiri dan 40% dana pinjaman
selanjutnya akan dilakukan uji sensitivitas untuk mengetahui ketahanan dan
kondisi terbaik dari sebuah proyek, dimana parameter yang akan diujikan yaitu
perubahan dari biaya kontraktor atau biaya pendapatan, biaya operasi, dan juga
WACC.
4.6 Analisis Sensitivitas Terhadap NPV
Analisis sensitivitas memiliki fungsi untuk mengetahui ketahanan proyek
dari perubahan parameter terhadap nilai keuntungan proyek yang diperhitungkan.
Skema investasi yang akan diuji analisis sensitivitasnya adalah skema investasi

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


72

60% modal sendiri dan 40% modal pinjaman, karena merupakan skema yang
memiliki hasil terbaik dan dapat memberikan pendapatan maksimal terhadap
proyek penambangan swakelola pit Muara Tiga Besar (MTB).

Parameter yang akan dianalisis yaitu dari perubahan biaya kontraktor/biaya


pendapatan batubara, biaya operasi penambangan dan juga WACC. Dalam
analisis kepekaan, perubahan harga yang dianalisis adalah kenaikan revenue
sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, beserta penurunan sebesar 5%, 10%, 15%,
20% dan 25%, lalu dengan besaran kenaikan dan penurunan yang sama untuk
biaya operasi, dan begitu juga dengan nilai suku bunga atau WACC memiliki
kenaikan dan penurunan besaran persentase yang sama. Hasil perhitungan dari
analisis kepekaan dapat dilihat pada lampiran.

4.6.1 Perubahan Revenue


Perubahan revenue atau pendapatan akan mempengaruhi besarnya
pendapatan dari proyek penambangan swakelola pit MTB. Pemodelan analisis
sensitivitas yang dilakukan adalah menurunkan biaya pendapatan sebesar 5%,
10%, 15%, 20% dan 25% dari harga semula, begitu juga dengan persentase
kenaikan biaya kontraktor atau biaya pendapatan.

Pemodelan tersebut bertujuan untuk mengetahui pada skema perubahan


investasi proyek menjadi tidak layak sampai pada titik perubahan tertentu dan
mengetahui kelayakan pada level tertentu jika terjadi kenaikan harga, dimana
parameter penilaian dilihat dari perubahan NPV, IRR, dan juga Payback Period.
Revenue atau pendapatan berdasarkan jumlah dari pengalian harga kontrak
pengangkutan batubara dengan target produksinya dan pengalian harga kontrak
pengangkutan overburden dengan target produksinya.

Hasil perhitungan dari perubahan biaya kontraktor atau biaya pendapatan


dapat dillihat di Tabel 4.23 dan perhitungan selengkapnya pada Lampiran J.

Tabel ‎4.23 Analisis kepekaan terhadap perubahan revenue

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


73

Analisis Kepekaan Terhadap Perubahan Revenue (Biaya Kontraktor)


Struktur Modal Awal Persentase
IRR NPV PP (Tahun)
Sendiri Pinjaman Perubahan
25% 57.42% Rp1,542,247,667,339.47 1.6
20% 52.33% Rp1,358,293,726,100.85 1.7
15% 47.16% Rp1,174,339,784,862.23 1.9
10% 41.92% Rp990,385,843,623.61 2.0
5% 36.59% Rp806,431,902,384.99 2.2
60% 40% 0% 31.15% Rp622,477,961,146.37 2.5
-5% 25.58% Rp438,524,019,907.76 2.8
-10% 19.85% Rp254,570,078,669.14 3.6
-15% 13.92% Rp70,616,137,430.52 3.9
-20% 7.76% Rp113,337,803,808.10 4.3
-25% 1.28% Rp297,291,745,046.72 4.9

Berdasarkan hasil perhitungan analisis kepekaan terhadap revenue atau


perubahan biaya kontraktor, diketahui kenaikan harga sebesar 5%, 10%, 15%,
20%, dan 25% memiliki hasil yang tetap ekonomis sehingga membuat tambang
tetap layak untuk dijalankan. Sedangkan untuk penurunan biaya pendapatan 5%,
10%, dan 15%, dari harga awal masih tetap layak dan ekonomis, sedangkan
penurunan 20% dan 25% membuat nilai NPV menjadi negatif sehingga
menyebabkan proyek investasi untuk rencana penambangan swakelola di pit
Muara Tiga Besar periode tahun 2019 hingga 2023 menjadi tidak ekonomis dan
tidak layak untuk dijalankan.

4.6.2 Perubahan Operating Cost


Perubahan operating cost penambangan akan mempengaruhi modal kerja
yang nantinya diperlukan oleh perusahaan, perubahan modal kerja akan
berpengaruh kepada besarnya modal awal dari proyek penambangan swakelola di
pit Muara TigaBesar (MTB). Pemodelan analisis sensitivitas ini yaitu dengan
menurunkan biaya operasi sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dari biaya
semula, begitu juga dengan persentase yang sama untuk kenaikan biaya operasi.

Pemodelan tersebut bertujuan untuk mengetahui pada skema perubahan


investasi proyek menjadi tidak layak sampai pada titik perubahan tertentu dan
mengetahui kelayakan pada level tertentu jika terjadi kenaikan harga, dimana
parameter penilaian dilihat dari perubahan NPV, IRR, dan juga Payback Period.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


74

Hasil perhitungan dari perubahan biaya operasi dapat dillihat di Tabel 4.24 dan
perhitungan selengkapnya pada lampiran J.

Tabel ‎4.24 Analisis kepekaan terhadap perubahan operating cost

Analisis Kepekaan Terhadap Perubahan Operating Cost


Struktur Modal Awal Persentase
IRR NPV PP (Tahun)
Sendiri Pinjaman Perubahan
25% 19.92% Rp255,217,730,258.66 3.6
20% 22.23% Rp328,669,776,436.21 3.4
15% 24.50% Rp402,121,822,613.75 3.3
10% 26.74% Rp475,573,868,791.29 3.2
5% 28.96% Rp549,025,914,968.83 2.6
60% 40% 0% 31.15% Rp622,477,961,146.37 2.5
-5% 33.31% Rp695,930,007,323.92 2.4
-10% 35.45% Rp769,382,053,501.46 2.3
-15% 37.57% Rp842,834,099,679.00 2.2
-20% 39.67% Rp916,286,145,856.54 2.1
-25% 41.75% Rp989,738,192,034.09 2.1

Berdasarkan hasil perhitungan analisis kepekaan terhadap perubahan biaya


operasi, diketahui penurunan biaya operasi sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%
membuat tambang tetap layak secara ekonomis. Sedangkan untuk hal kenaikan
biaya operasi dari kenaikan 5% hingga 25% semua pun masih tetap bernilai
positif menyebabkan proyek investasi untuk rencana penambangan swakelola di
pit Muara Tiga Besar periode 2019 hingga 2023 ekonomis dan layak untuk
dijalankan.

4.6.3 Perubahan WACC


Perubahan tingkat WACC menyebabkan perubahan nilai NPV dari proyek
penambangan swakelola di pit MTB, hal ini dikarenakan perubahan WACC
menyebabkan perubahan valuasi perusahaan. Pemodelan analisis sensitivitas yang
dilakukan adalah menurunkan discount rateatau WACC sebesar 5%, 10%, 15%,
20% dan 25% dari WACC semula, begitu juga dengan persentase kenaikan
WACC.

Pemodelan tersebut bertujuan untuk mengetahui pada skema perubahan


tertentu investasi proyek menjadi tidak layak sampai pada titik perubahan tertentu
dan mengetahui kelayakan sebuah pada level tertentu jika terjadi kenaikan harga,

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


75

dimana parameter penilaian dilihat dari perubahan NPV. Hasil perhitungan dari
perubahan WACC acuan dapat dillihat di Tabel 4.25 dan perhitungan
selengkapnya pada Lampiran J.

Tabel ‎4.25 Analisis kepekaan terhadap perubahan WACC

Analisis Kepekaan Terhadap Perubahan WACC


Struktur Modal Awal Persentase Perubahan
IRR NPV PP (Tahun)
Sendiri Pinjaman Perubahan WACC
25% 13.76% 31.15% Rp528,201,939,253.12 2.5
20% 13.32% 31.15% Rp546,388,819,541.56 2.5
15% 12.89% 31.15% Rp564,902,127,161.36 2.5
10% 12.46% 31.15% Rp583,749,488,539.40 2.5
5% 12.02% 31.15% Rp602,938,745,265.00 2.5
60% 40% 0% 11.59% 31.15% Rp622,477,961,146.37 2.5
-5% 11.16% 31.15% Rp642,375,429,529.74 2.5
-10% 10.72% 31.15% Rp662,639,680,892.31 2.5
-15% 10.29% 31.15% Rp683,279,490,720.33 2.5
-20% 9.86% 31.15% Rp704,303,887,684.38 2.5
-25% 9.42% 31.15% Rp725,722,162,124.23 2.5

Berdasarkan hasil perhitungan analisis kepekaan terhadap perubahan


WACC, diketahui penurunan dan kenaikan WACC sebesar 5%, 10%, 15% 20%
dan 25% membuat tambang tetap ekonomis dan tetap layak dikarenakan
perubahan NPV dalam masing-masing persentase tetap bernilai postif. Hal ini
menyebabkan proyek investasi untuk rencana penambangan swakelola di pit MTB
periode 2019 hingga 2023 layak secara ekonomis jika ditinjau dari sudut pandang
perubahan WACC.

4.6.4 Kesimpulan Analisis Sensitivitas

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


76

Berdasarkan hasil analisis sensitivitas terhadap perubahan revenue,


operating cost, dan juga perubahan nilai WACC, dari ketiga kondisi tersebut yang
lebih sensitivitas yaitu didapat ketika revenue mengalami penurunan, terutama
saat penurunan sebesar 20% dan 25% menyebabkan proyek menjadi tidak layak
dilaksanakan karena nilai NPV yang didapat menjadi negatif.

Grafik Perubahan Parameter Terhadap Nilai NPV

Rp2,000,000,000,000

y = 4E+12x + 6E+11

Rp1,500,000,000,000

Rp1,000,000,000,000

y = -4E+11x + 6E+11
Rp500,000,000,000

y = -1E+12x + 6E+11
Rp0
-30% -20% -10% 0% 10% 20% 30%

-Rp500,000,000,000

NPV Perubahan WACC NPV Perubahan Revenue NPV Perubahan Operating Cost

Linear (NPV Perubahan WACC) Linear (NPV Perubahan Revenue ) Linear (NPV Perubahan Operating Cost)

Gambar ‎4.1 Grafik pengaruh perubahan parameter terhadap nilai NPV setelah
dilakukan uji analisis sensitivitas
Hasil analisis sensitivitas evaluasi peluang swakelola operasi untuk
rencana penambangan swakelola di pit Muara Tiga Besar periode tahun 2019-
2023 yaitu memiliki kepekaan yang tinggi ketika terjadi penurunan revenue.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi, untuk melakukan swakelola tambang di
pit Muara Tiga Besar (periode 2019-2023) layak untuk dilaksanakan dan secara
keseluruhan menguntungkan perusahaan terutama dalam seknario pemodelan
investasi dengan skema 60% modal sendiri dan 40% modal pinjaman, yang
didukung dengan didapatkannya nilai NPV paling maksimal yaitu sebesar Rp.
622.477.961.146,37 , memiliki tingkat IRR sebesar 31,15% melebihi dari discount
rate perusahaan (WACC=11,59%), dan juga memiliki Pay Back Period tercepat
dengan lama pengembalian yaitu 2 tahun 6 bulan dan pada hasil dari uji analisis
sensitivitas, evaluasi swakelola operasi pit Muara Tiga Besar sangatlah sensitif
terhadap penurunan revenue.

77 UIN Syarif hidayatullah Jakarta


78

5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis nilai keekonomian dalam investasi alat berat
tambang untuk rencana penambangan swakelola di pit MTB periode tahun 2019-
2023 disarankan untuk menggunakan skema pemodelan dengan struktur modal
sendiri 60% dan 40% modal pinjaman karena memiliki nilai NPV dan IRR paling
besar serta nilai PBP yang cepat dibandingkan dengan skema pemodelan struktur
pinjaman yang lainnya.

Untuk penyedia jasa disarankan untuk memperhatikan kenaikan harga


parameter biaya operasi seperti gaji operator, oil, grease, spare part, dan bahan
bakar. Jika terjadi kenaikan hendaknya melakukan kajian ulang agar pengguna
jasa maupun penyedia jasa dapat hasil yang saling menguntungkan.

Dan saran yang terakhir dalam pelaksanaan penambangan di lapangan nanti


hendaknya tepat dan sesuai dengan rencana teknis yang telah dibuat agar
penambangan tersebut berjalan efektif, sebab meskipun telah dilakukan
perencanaan secara teknis dan finansial/ekonomis, apabila pelaksanaan di
lapangan tidak sesuai dengan yang telah direncanakan maka proyek tersebut
menjadi tidak efektif dan efiisien.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


79

DAFTAR PUSTAKA

Giatman. (2011). Ekonomi Teknik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gunawan, A., dan Priyo M. (2009). Analisis Kelayakan Investasi Mixing Asphalt.
Jurnal Ilmiah Semesta Teknika (12).

Hartman, H. L. (1987). Introductory Mining Engineering. New York: John Wiley


and Sons.

Haryanto, D. (2010). Evaluasi Ekonomi Proyek Mineral. Yogyakarta: Awan


Poetih Offset.

Indonesianto, Y. (2015). Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: Awan Poetih


Offset.

Joyowiyono, M. (1983). Ekonomi Teknik. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Kementerian ESDM Republik Indonesia Direktorat Jendral Minerba. (2009).


Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tenntang Pertambangan Mineral
dan Batubara. Pemerintah Republik Indonesia.

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak. (2008).


Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat
Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan.
Pemerintah Republik Indonesia.

Komatsu. (2013). Specifications and Application Handbook (Komatsu 31st


Edition ed.). Japan: Komatsu Ltd.

Peurifoy, R.L., Clifford J.S., and Aviad S. (1956). Construction Planning


Equipment and Methods. New York: McGraw-Hill.

Prodjosumarto, P. (1983). Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung.

Riyanto, B. 1983. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:


Universitas Gadjah Mada.

Stermole, Franklin J. and John M. Stermole. (1974). Economic Evaluation and


Investment Decision Methods. Chicago: Investment Evaluations
Corporation

Tanriajeng, A. (2003). Pemindahan Tanah Mekanis. Jakarta: Gunadarman.

Waldiyono. (2008). Ekonomi Teknik: Konsepsi, Teori, dan Aplikasi. Jakarta:


Pustaka Pelajar.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


80

LAMPIRAN

Lampiran A. Data Curah Hujan

No. Dok : BAMSF:REN:7.1.0:03:13


No. Revisi : 00
Halaman :

Januari 2018 Februari 2018 Maret 2018 Apr-18 Mei 2018 Juni 2018
MTBU Barat MTBU Barat MTBU Barat MTBU Barat MTBU Barat MTBU Barat
C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi
mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali)

0.00 0.00 0.00 0.20 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.50 0.20 1.00 0.50 2.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.50 2.40 1.00 0.00 0.00 0.00

17.20 0.50 2.00 0.10 1.00 0.00 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00 0.00 0.00 0.00

0.20 0.10 1.00 4.00 1.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

5.90 4.00 1.00 0.00 0.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.00 0.10 1.00

0.00 0.00 0.00 0.30 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17.50 2.30 3.00 0.00 0.00 0.00

10.00 0.30 1.00 7.35 4.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

65.00 7.35 4.00 3.40 5.00 0.00 4.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

5.10 3.40 5.00 0.33 2.00 0.00 5.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.50 0.12 2.00

0.70 0.33 2.00 0.00 0.00 0.00 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 13.00 0.32 1.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8.25 0.40 2.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8.00 1.00 2.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 1.25 5.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 16.00 1.40 3.00 0.00 0.00 0.00

21.10 1.25 5.00 1.00 2.00 0.00 5.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

7.60 1.00 2.00 0.00 0.00 0.00 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24.00 3.17 1.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 1.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5.00 0.37 4.00 0.00 0.00 0.00

1.80 1.00 1.00 0.75 2.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00 4.00 0.23 2.00

1.00 0.75 2.00 0.45 3.00 0.00 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.50 0.47 1.00 2.50 0.57 1.00

3.20 0.45 3.00 0.00 0.00 0.00 3.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 19.50 2.16 3.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24.00 7.20 3.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.50 0.15 3.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 40.50 1.05 2.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 22.00 3.20 7.00 4.50 0.28 3.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.50 0.15 3.00

0.00 0.00 0.00 - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 31.00 1.48 2.00

0.00 0.00 0.00 - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00

0.00 0.00 0.00 - - - 0.00 0.00 0.00 - - - 7.00 0.20 2.00 - - -

139.30 20.63 30.00 20.63 30.00 0.00 30.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 175.25 16.38 31.00 9.40 12.54 25.00

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


81

No. Dok : BAMSF:REN:7.1.0:03:13


No. Revisi : 00
Halaman :

Apr-18 Mei 2018 Juni 2018 Juli 2018 Agustus 2018 Sep-18
MTBU Barat MTBU Barat MTBU Barat MTBU Barat MTBU Barat MTBU Barat
C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi C.Hujan Jam Frekwensi
mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali) mm Hujan (jam) (Kali)

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 10.50 2.40 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.50 0.30 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.00 0.10 1.00 1.50 0.07 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 17.50 2.30 3.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00 0.13 1.00 11.50 1.30 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6.00 0.27 4.00 15.00 1.50 3.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.80 0.10 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.50 0.12 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 13.00 0.32 1.00 0.00 0.00 0.00 1.50 0.16 1.00 0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00 0.10 2.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 8.25 0.40 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 8.00 1.00 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.20 0.20 1.00

0.00 0.00 0.00 16.00 1.40 3.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.00 0.37 2.00 10.40 0.30 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 24.00 3.17 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 15.20 2.30 2.00

0.00 0.00 0.00 5.00 0.37 4.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00 4.00 0.23 2.00 0.50 0.05 1.00 0.00 0.00 0.00 1.90 4.30 4.00

0.00 0.00 0.00 2.50 0.47 1.00 2.50 0.57 1.00 0.50 0.05 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 19.50 2.16 3.00 0.00 0.00 0.00 3.50 0.59 2.00 0.30 0.30 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24.00 7.20 3.00 0.00 0.00 0.00 25.50 3.42 1.00 3.00 0.45 2.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.50 0.15 3.00 0.00 0.00 0.00 2.00 0.24 2.00 5.50 1.30 3.00

0.00 0.00 0.00 40.50 1.05 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.00 0.46 2.00 83.60 3.00 3.00

0.00 0.00 0.00 22.00 3.20 7.00 4.50 0.28 3.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33.00 6.00 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.50 0.15 3.00 0.00 0.00 0.00 4.50 0.24 4.00 1.90 2.30 1.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 31.00 1.48 2.00 0.30 0.05 1.00 8.50 1.30 4.00 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.50 0.05 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

- - - 7.00 0.20 2.00 - - - 0.40 0.05 1.00 86.50 3.53 2.00 - - -

0.00 0.00 0.00 175.25 16.38 31.00 9.40 12.54 25.00 4.70 0.43 7.00 155.50 10.65 26.00 202.30 23.70 26.00

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


82

Lampiran B. Spesifikasi Alat Pemindahan Teknis

1. Bulldozer D 155 A-6

Gambar B.1 Bulldozer Komatsu D 155 A-6

Jenis : Bulldozer

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 11,7 m3

Berat Operasi : 32.800 Kg

Tenaga : 225 HP pada 1.900 rpm

Kecepatan Maksimum : 11 Km/h

Mesin : Komatsu SA6 D140E-2

Turbocharged-aftercooled

Kapasitas Bahan Bakar : 500 ltr

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


83

Dimensi Operasi:

 Tinggi Pengangkatan Max : 1,25 m


 Tinggi Penggalian Max : 0,59 m
 Jangkauan ripper : 1,7 m
 Luas kontak tanah : 3,6 m2
 Kekuatan blade pada penggalian : 0,91 kg/cm2

Dimensi Body:

 Lebar Keseluruhan : 3.955 m


 Panjang Keseluruhan : 8.155 m (istirahat)
 Tinggi Keseluruhan : 3,5 m
 Panjang track : 3.210 m

Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


84

2. Bulldozer D 375 A

Gambar B.2 Bulldozer Komatsu D 375 A

Jenis : Bulldozer

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 26,3 m3

Berat Operasi : 61.590 Kg

Tenaga : 525 HP pada 1.900 rpm

Kecepatan Maksimum : 14,9 Km/h

Mesin : Komatsu SA6 D170E-3

Turbocharged-aftercooled

Kapasitas Bahan Bakar : 1.050 ltr

Dimensi Operasi:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


85

 Tinggi Pengangkatan Max : 1.090 m


 Tinggi Penggalian Max : 1.170 m
 Jangkauan ripper : 2.365 m
 Luas kontak tanah : 4,69 m2
 Kekuatan blade pada penggalian : 1.31 kg/cm2

Dimensi Body:

 Lebar Keseluruhan : 5.140 m


 Panjang Keseluruhan : 8.155 m (istirahat)
 Tinggi Keseluruhan : 4.035 m
 Panjang track : 3.210 m

Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


86

3. Bulldozer D 65-P

Gambar B.3 Bulldozer Komatsu D 65-P

Jenis : Bulldozer

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 11,7 m3

Berat Operasi : 20.185 Kg

Tenaga : 190 HP pada 1.900 rpm

Kecepatan Maksimum : 13,4 Km/h

Mesin : Komatsu S6 D125E

Turbocharged-aftercooled

Kapasitas Bahan Bakar : 406 ltr

Dimensi Operasi:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


87

 Tinggi Pengangkatan Max : 1,105 m


 Tinggi Penggalian Max : 0,54 m
 Luas kontak tanah : 6,01 m2
 Kekuatan blade pada penggalian : 0,28 kg/cm2
Dimensi Body:

 Lebar Keseluruhan : 3.970 m


 Panjang Keseluruhan : 5.520 m (istirahat)
 Tinggi Keseluruhan : 3.165 m
 Panjang track : 3.285 m
Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


88

4. Excavator Backhoe PC 400 LC-7

Gambar B.4 Excavator Backhoe Komatsu PC 400 LC-7

Jenis : Hydraulic Excavators

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 3,2 m3

Berat Operasi : 44.190 Kg

Tenaga : 330 HP pada 1.800 rpm

Kecepatan Maksimum : 5,5 Km/h

Kecepatan Swing : 9,3 rpm

Mesin : Komatsu SAA6 D125E-3

Turbocharged-aftercooled

Kapasitas Bahan Bakar : 650 ltr

Dimensi Operasi:

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


89

 Tinggi Penggalian Max : 10.310 m


 Tinggi Penumpahan Max : 7.565 m
 Kedalaman Penggalian Max : 6.845 m
 Kekuatan bucket pada penggalian : 28.200 kg

Dimensi Body:

 Radius Tail Swing : 3.645 m


 Lebar Keseluruhan : 2.995 m
 Panjang Keseluruhan : 11.905 m (istirahat)
 Tinggi Keseluruhan : 3.850 m
 Panjang track : 5.385 m
 Boom : 7.060 m
 Arm : 2,4 m

Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


90

5. Excavator Backhoe PC 800-8

Gambar B.5 Excavator Backhoe Komatsu PC 800-8

Jenis : Hydraulic Excavators

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 4,5 m3

Berat Operasi : 75.570 Kg

Tenaga : 454 HP pada 1.800 rpm

Kecepatan Maksimum : 4,2 Km/h

Kecepatan Swing : 6,8 rpm

Mesin : Komatsu SAA6 D140E6

Turbocharged-aftercooled

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


91

Kapasitas Bahan Bakar : 880 ltr

Dimensi Operasi:

 Tinggi Penggalian Max : 11.330 m


 Tinggi Penumpahan Max : 7.525 m
 Kedalaman Penggalian Max : 7.130 m
 Kekuatan bucket pada penggalian : 43.900 kg
Dimensi Body:

 Radius Tail Swing : 4,4 m


 Lebar Keseluruhan : 3.265 m
 Panjang Keseluruhan : 13.995 m (istirahat)
 Tinggi Keseluruhan : 4.850 m
 Panjang track : 5.810 m
 Boom : 7,1 m
 Arm : 2.945 m

Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


92

6. Excavator Backhoe PC 1250-8 SP

Gambar B.6 Excavator Backhoe Komatsu PC 1250-8 SP

Jenis : Hydraulic Excavators

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 6,7 m3

Berat Operasi : 110.700 Kg

Tenaga : 514 HP pada 1.800 rpm

Kecepatan Maksimum : 3,2 Km/h

Kecepatan Swing : 5,5 rpm

Mesin : Komatsu SAA6 D170E6

Turbocharged-aftercooled

Kapasitas Bahan Bakar : 1.360 ltr

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


93

Dimensi Operasi:

 Tinggi Penggalian Max : 13 m


 Tinggi Penumpahan Max : 8,45 m
 Kedalaman Penggalian Max : 7,9 m
 Kekuatan bucket pada penggalian : 58.100 kg

Dimensi Body:

 Radius Tail Swing : 4.870 m


 Lebar Keseluruhan : 3.470 m
 Panjang Keseluruhan : 14.790 m (istirahat)
 Tinggi Keseluruhan : 6.265 m
 Panjang track : 6.425 m
 Boom : 7,8 m
 Arm : 3,4 m

Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


94

7. Excavator Backhoe PC 2000-8

Gambar B.7 Excavator Backhoe Komatsu PC 2000-8

Jenis : Hydraulic Excavators

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 13,7 m3

Berat Operasi : 200.000 Kg

Tenaga : 728 HP pada 1.800 rpm

Kecepatan Maksimum : 2,7 Km/h

Kecepatan Swing : 4,8 rpm

Mesin : Komatsu SAA12 V140E-3

Turbocharged-aftercooled

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


95

Kapasitas Bahan Bakar : 3.400 ltr

Dimensi Operasi:

 Tinggi Penggalian Max : 13.410 m


 Tinggi Penumpahan Max : 8,650 m
 Kedalaman Penggalian Max : 9.235 m
 Kekuatan bucket pada penggalian : 71.100 kg
Dimensi Body:

 Radius Tail Swing : 7.490 m


 Lebar Keseluruhan : 3.470 m
 Panjang Keseluruhan : 17.030 m (istirahat)
 Tinggi Keseluruhan : 7.135 m
 Panjang track : 7.445 m
 Boom : 8,7 m
 Arm : 3,9 m

Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


96

8. Dump Truck HD 785

Gambar B.8 Dump Truck Komatsu HD 785

Model Engine : SAA12V140E-3

Tenaga Penggerak : 739 HP (551kW)

Berat Unit : 42.800 Kg

Kapasitas Munjung : 91 ton

Peres : 60 m3

Beban Roda Depan : 51.370 kg

Beban Roda Belakang : 111.710 kg

Kapasitas Bahan Bakar : 1.308 ltr

Dimensi Umum:

 Lebar : 5.530 m
 Tinggi : 5.050 m
 Jarak Roda Depan-Belakang : 4,3 m

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


97

 Jarak Antara Roda Belakang : 3.515 kg


 Panjang Chasis : 10.290 m
Ukuran Vessel:

 Panjang : 6.450 m
 Lebar : 4.17 m
 Tinggi : 3.6 (istirahat)
 Volume Keseluruhan : 34.2 m3

Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


98

9. Dump Truck Hino FM 260 JD

Gambar B.9 Dump Truck Hino FM 260 JD

Performance:

Kecepatan Maksimum : 86 km/jam

Daya Tanjak (tan ) : 47.1

Mesin:

Model Engine : J08E-UF

Tipe : Diesel 4 Stroke; In-Line

Tenaga Maks. (PS/rpm) : 260 / 2500

Momen Puntir Maks. (Kgm/rpm) : 76/1500

Jumlah Silinder :6

Diameter x Langkah Piston (mm) : 112 x 130

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


99

Isi Silinder : 7684

Kapasitas Bahan Bakar : 200 ltr

Roda & Ban:

Ukuran Rim : 20x7.00T-162

Ukuran Ban : 10.00-2016PR

Jumlah Ban : 10

Dimensi Umum (mm):

 Jarak Sumbu Roda : 4130+1300


 Panjang Bak : 6420
 Total Panjang : 8480
 Total Lebar : 2450
 Total Tinggi : 2700

Berat Chassis (kg):

 Depan : 2900
 Belakang : 3710
 Berat Kosong : 6610

Sumber: PT. Hino Motors Sales Indonesia.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


100

10. Grader GD 825-A

Gambar B.10 GraderKomatsu GD 825-A

Jenis : Grader

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 4.878 m3

Tinggi Pisau (blade) : 0,85 m3

Berat Operasi : 26.350 kg

Tenaga : 280 HP pada 1.900 rpm

Kecepatan Maksimum : 47,9 km/h

Mesin : Komatsu S6D140E

Turbocharged-aftercooled

Kapasitas Bahan Bakar : 500 ltr

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


101

Dimensi Body:

 Lebar Keseluruhan : 5.140 m


 Panjang Keseluruhan : 11.470 m (istirahat)
 Tinggi Keseluruhan : 3.550 m
 Ground Clearance : 0,44 m
Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


102

11. Compactor BW 219DH-4

Gambar B.11 Compactor Komatsu BW 219DH-4

Jenis : Compactor

Merk : Komatsu

Kapasitas Pisau (blade) : 4.878 m3

Tinggi Pisau (blade) : 0,85 m3

Berat Operasi : 26.350 kg

Tenaga : 280 HP pada 1.900 rpm

Kecepatan Maksimum : 47,9 km/h

Mesin : Komatsu S6D140ETurbocharged-


aftercooled

Kapasitas Bahan Bakar : 500 ltr

Dimensi Body:

 Lebar Keseluruhan : 5.140 m


 Panjang Keseluruhan : 11.470 m (istirahat)

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


103

 Tinggi Keseluruhan : 3.550 m


 Ground Clearance : 0,44 m
Sumber: Specification and Aplication Handbook Komatsu Ltd 31st Edition.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


104

12. Fuel Truck PAMA 20.000 L

Gambar B.12Fuel Truck PAMA 20.000 L

13. Water Truck PAMA 15.000 L

Gambar B.13Water Truck PAMA 15.000

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


105

Lampiran C. Asumsi Dasar

Asumsi dasar merupakan nilai parameter yang digunakan sebagai dasar


perhitungan, meliputi:

1. Karakteristik material daerah Muara Tiga Besar (MTB)

a. Lapisan tanah penutup/overburden:

 Insitu Density (ton/bcm) = 2,08


 Loose Density (ton/lcm) = 1,50
 Swell Factor (SF) = 1,39
b. Lapisan batubara:

 Insitu Density (ton/bcm) = 1,26


 Loose Density (ton/lcm) = 0,86
 Swell Factor (SF) = 1,48

2. Faktor koreksi produktivitas alat

a. Faktor peralatan:

 Peralatan baik (baru) = 0,90-1,00


 Peralatan baik (lama) = 0,80-0,90
 Peralatan rusak ringan = 0,70-0,80
b. Faktor operator:

 Operator kelas I = 0,90-1,00


 Operator kelas II = 0,70-0,80
 Operator kelas III = 0,60-0,70
c. Faktor material:

 Non-kohesif = 0,60-1,00
 Kohesif = 0,75-1,10

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


106

d. Faktor cuaca/weather:

 Baik = 0,90-1,00
 Sedang = 0,80-0,90
 Buruk = 0,60-0,70
e. Faktor efisiensi waktu:

 Baik = 95%
 Sedang = 83%
 Buruk = 67%
f. Faktor pisau (blade) untuk Bulldozer:

 Penggusuran ringan = 1,0-0,9


 Penggusuran sedang = 0,9-0,7
 Penggusuran agak sulit = 0,7-0,6
 Penggusuran sulit = 0,6-0,4
g. Faktor bucket untuk Backhoe:

 Tanah liat bercampur pasir = 1,00-1,10


 Tanah biasa = 0,90-1,00
 Pasir dan batu = 0,85-0,95
 Tanah liat kering = 0,80-0,90
 Batu diledakkan dengan baik = 0,60-0,75
 Batu diledakkan dengan sembarang = 0,40-0,50
h. Faktor kondisi lapangan:

 Berat = 0,75
 Sedang = 0,95
 Ringan = 1,00
Berdasarkan data-data di atas, maka besarnya faktor koreksi yang akan dipakai
sebagai dasar perhitungan untuk memperkirakan produktivitas alat berat, yaitu:

 Machine condition = 0,90


 Operator skill = 0,95
 Material properties = 1,00

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


107

 Weather = 0,90
 Time efficiency = 0,95
 Blade/bucket factor = 1,00
 Field condition = 0,95
 Faktor koreksi = 0,90 x 0,95 x 1,00 x 0,90 x 0,95 x 1,00 x 0,69
= 0,69

Untuk perhitungan produktivitas land clearing faktor koreksi yang digunakan


adalah faktor kekerasan pohon dan faktor kerapatan pohon.

Faktor kekerasan pohon (faktor density kayu = X):

 Faktor kekerasan pohon 75%-100% = 1,3


 Faktor kekerasan pohon 25%-75% = 1,0
 Faktor kekerasan pohon 0%-25% = 0,7
Faktor kerapatan pohon (persen faktor = A):

 Kerapatan pohon/ha >1.480 = 1,3


 Kerapatan pohon/ha 990-1.480 = 1,0
 Kerapatan pohon <990 = 0,7

3. Jam kerja efektif pertahun

Jam kerja efektif dihitung secara teoritis dengan mengacu pada data jam kerja
efektif (realisasi) kontraktor yang saat ini melaksanakan pekerjaan di beberapa
lokasi penambangan dengan kondisi yang tidak jauh berbeda.

a. Jam kerja gilir (shift) yang dipakai adalah 3 gilir jam kerja

 Gilir (shift) I = 07.00-15.00


 Gilir (shift) II = 15.00-23.00
 Gilir (shift) III = 23.00-07.00

b. Jumlah hari/tahun (52 minggu x 7 hari/minggu – 13 hari libur) = 351

 Gilir (shift) kerja/hari =3

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


108

 Jam kerja/shift =8

c. Total jam kerja kalender/tahun

d. Kehilangan waktu yang direncanakan

 Makan siang (jam/hari) = 3,00


 Pertukaran shift (jam/hari) = 0,10
 Persiapan kerja (jam/hari) = 0,15
 Shift malam (jam/hari) = 0,17
 Sholat Jum’at (jam/tahun) = 39
e. Jumlah jam operasi yang direncanakan = 7186

f. Kehilangan waktu kerja yang tidak direncanakan

 Hujan = 10%
 Faktor lain = 4.3%
 Kombinasi = 14,3%

g. Jam kerja efektif

h. Kesediaan mekanis

 Maintenance factor = 92%


 Repair factor = 92%
 Kombinasi = 85%
i. Total jam kerja efektif alat per tahun (jam/tahun) = 5212

Sumber: Satuan Kerja Perencanaan Jangka Panjang, PTBA UPTE, 2018.

4. Parameter Financial

a. GE dan administrasi (% of prod. cost) = 10%

b. Profit margin (% of prod. cost) = 10%

c. Eskalasi biaya investasi (Bank Indonesia) = 3.2%

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


109

d. Kurs (nilai tukar) USD $ (Bank Indonesia, 07 Sept. 18) = Rp. 14.809,45

f. Tingkat bunga (SBDK Bank BCA, berlaku dari 31 Agustus 2018) = 9,75%

g. Nilai sisa (salvage value) = 10%

h. Biaya fuel, oil, dan lubricant

 Fuel (l/jam) = Rp 10.000.00


 Engine Oil (l/jam) = Rp17.000.00
 Transmission Oil (l/jam) = Rp 17.000.00
 Final Drive Oil (l/jam) = Rp1 7.000.00
 Hydraulic Oil (l/jam) = Rp 17.000.00
 Grease (kg/jam) = Rp 63.008.00

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


110

i. Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Parameter Unit

Rf* 7.04%

Rm* 18.25%

β* 65.98%

Rate of Equity 14.44%

Pajak = 25%

Rate of Equity = 14.44%

Bunga Bank = 9.75%

No. Skema Investasi WACC

1. 100% modal sendiri 14.44%

2. 90% Modal sendiri-10% modal pinjaman 13.73%

3. 80% Modal sendiri-20% modal pinjaman 13.01%

4. 70% Modal sendiri-30% modal pinjaman 12.30%

5. 60% Modal sendiri-40% modal pinjaman 11.59%

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


111

Lampiran D. Rencana Penambangan Pit Muara Tiga Besar (MTB) Peridoe Tahun 2019-2023

Tabel d.1. Rencana Penambangan Pit Muara Tiga Besar (MTB) Peridoe Tahun 2019-2023

Tahun
Tambang Uraian
2019 2020 2021 2022 2023

Batubara (ton) 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000

Tanah (bcm) 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000

Total Material 28,761,905 28,761,905 28,761,905 28,761,905 28,761,905


MTB
Stripping Ratio 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

Jarak Angkut Batubara (KM) 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

Jarak Angkut Tanah (KM) 3.8 3.8 3.8 3.8 3.8

Sumber: Satuan Kerja Perencanaan Jangka Panjang, PTBA UPTE, 2018.

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


112

Lampiran E. Perhitungan Produktivitas Alat-Alat Mekanis


Tabel e.1. Perhitungan Produktivitas Bulldozer D 65 P (Land Clearing)

Lampiran Perhitungan Cutting & Pilling (Land Clearing)


Tipe Alat : Bulldozer D 65-P 190 HP
Rumus Perhitungan
a. Cutting : T= X(AxB+M1xN1+M2xN2+M3xN3+M4xN4+DxF)
b. Pilling : T= B+M1xN1+M2xN2+M3xN3+M4xN4+DxF
Dimana : Cutting Pilling
T = Waktu per Hektar
X = Faktor density kayu 1
A = Persen Faktor 0.7
B = Waktu dasar per Ha 58 125
M = Waktu membelah seluruh pohon 0.5 0.4
N = Jumlah pohon per Ha 275.15 275.15
D = Jumlah pohon diameter diatas 180 cm ─ ─
F = Jumlah waktu yang dipakai membelah pohon
─ ─
diameter diatas 180 cm
a. Waktu untuk Cutting /Ha = 178.175 Menit
= 2.97 Jam 6.89
b. Waktu untuk Pilling /Ha = 235.06 Menit
= 3.92 Jam
Bulldozer D 65-P Kapasitas 190 HP atau Setara
1 Produktivitas luas penggalian Land Clearing = 2.97 Jam/Ha
2 Luas yang digali pada Land Clearing = 50.00 Ha
3 Luas Penggalian/Tahun ((1 : no.1) x no.12 x 5212) = 1,667.14 Ha/tahun
4 Produktvitas luas galian Land Clearing /tahun (no.3 : no.1) = 561.33 Ha/tahun
5 Unit yang dibutuhkan (no.2 : no.3) = 0.03 Unit
=
6 Produktivitas luas penggalian Land Clearing = 3.92 Jam/Ha
7 Luas penimbunan pada Land Clearing = 50.00 Ha
8 Luas Penimbunan/Tahun ((1 : no.6) x no.12 x 5212) = 1,263.11 Ha/tahun
9 Produktvitas luas penimbunan Land Clearing /tahun (no.8 : no.6) = 322.22 Ha/tahun
10 Unit yang dibutuhkan (no.27 : no.38) = 0.040 Unit
11 Machine Condition = 0.90
12 Operator Skill = 0.95
13 Material Properties = 1.00
14 Time Efficiency = 0.95
15 Weather = 0.90
16 Blade Factor = 1.00
17 Field Condition = 0.95
18 Faktor Koreksi (no.11 x no.12 x no.13 x no.14 x no.15 x no.16 x no.17) = 0.69
19 Jumlah unit yang dibutuhkan untuk penggalian dan penimbunan (no.5 + no.10) = 0.07 Unit
20 Jumlah Bulldozer yang digunakan = 1.00 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


113

Tabel e.2. Perhitungan Produktivitas Bulldozer D 375 A (Dozing Overburden)

No. Produktivitas Bulldozer D 375 A-5 (Dozing Overburden ) Nilai Unit


1 Volume yang dipindahkan (80%) = 19,200,000 Bcm/Tahun
2 Machine Condition = 0.90
3 Operator Skill = 0.95
4 Material Properties = 1.00
5 Time Efficiency = 0.95
6 Weather = 0.90
7 Blade Factor = 1.00
8 Field Condition = 0.95
9 Faktor Koreksi (no.2 x no.3 x no.4 x no.5 x no.6 x no.7 x no.8) = 0.69
10 Bank Density = 2.05 Ton/Bcm
11 Loose Density = 1.47 Ton/Lcm
12 Swell Factor = 1.39
13 Jarak Angkut = 20.00 m
14 Kapasitas Blade = 24.00 m
3

15 Bulldozer + blade = 61,590 Kg


= 61.59 Ton
16 Tanah yang terisi = 24.00 m3
(no.16 x no.12) = 33.36 Bcm
17 Waktu ganti gear = 0.50 Menit
18 Berat total ((no.16 x no.10) + no.15) = 129.98 Ton
19 Maju menggunakan gear 1 dengan kecepatan = 3.80 Km/H
20 Mundur menggunakan gear 2 dengan kecepatan = 9.20 Km/H
21 Waktu tempuh bermuatan (maju) ((no.13 : 1000)/no.19) = 0.005 Jam
(no.21 x 60) = 0.3158 Menit
22 Waktu Tempuh saat kosong (mundur) ((no.13 : 1000)/no.20) = 0.0022 Jam
(no.22 x 60) = 0.130 Menit
23 Cycle Time (no.17 + no.21 + no.22) = 0.9462 Menit
24 Jumlah trip per jam = 44.04 Trip/Jam
25 Produksi per jam (Lcm) = 1,056.88 Lcm/Jam
26 Produksi per jam (Bcm) = 760.34 Bcm/Jam
27 Produksi per tahun (Bcm) = 3,962,906.78 Bcm/Tahun
28 Jumlah Bulldozer yang bekerja = 4.84 Unit
29 Dibulatkan = 5 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


114

Tabel e.3. Perhitungan Produktivitas Bulldozer D 375 A (Ripping Overburden)

No. Produktivitas Bulldozer D 375 A-5 (Ripping Overburden ) Nilai Unit


1 Overburden yang akan di-ripping (50%) = 12,000,000.00 Bcm/Tahun
2 Bank Density = 2.05 Ton/Bcm
3 Loose Density = 1.47 Ton/Lcm
4 Swell Factor = 1.39
5 Kecepatan Bulldozer maju = 4.00 Km/H
6 Kecepatan Bulldozer mundur = 6.00 Km/H
7 Jarak = 10 Meter
= 0.010 Km
8 Machine Condition = 0.90
9 Operator Skill = 0.95
10 Material Properties = 1.00
11 Time Efficiency = 0.95
12 Weather = 0.90
13 Blade Factor = 1.00
14 Field Condition = 0.95
15 Faktor Koreksi (no.8 x no.9 x no.10 x no.11 x no.12 x no.13 x no.14) = 0.69
16 Height = 1,075.00 mm
= 1.08 m
17 Width = 0.795 m
18 Volume /pass (no.7 x no.16 x no.17) = 8.55 m
3

19 Waktu untuk mengangkat dan kembali turun shank = 0.05 Menit


20 Waktu untuk shank /pass ((no.7 : no.5) + (no.7 : no.6) + (no.19 : 60)) = 0.005 Jam
(no.20 : 60) = 0.3 Menit
21 Waktu total/pass (no.20 + no.19) = 0.35 Menit
22 Pass/jam ((60 : no.21) x no.15) = 119.05 Pass/Jam
23 Produksi per jam (lcm) ((no.18 x no.22)/(1:4)) = 1,414.26 Lcm/Jam
24 Produksi per jam (bcm) (no.23 x (1 : 4)) = 1,017.45 Bcm/Jam
25 Produksi per tahun (lcm) (no.23 x 5212) = 7,371,126.10 Lcm/Tahun
26 Produksi per tahun (bcm) (no.25 x (1 : 4)) = 5,302,968.42 Bcm/Tahun
27 Bulldozer yang bekerja (no.1 : no.26) = 2.26 Unit
28 Unit yang dibutuhkan (dibulatkan) 3 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


115

Tabel e.4. Perhitungan Produktivitas Bulldozer D 155A6 (Spreading Overburden)

No. Produktivitas Bulldozer D 155 A-6 (Spreading Overburden ) Nilai Unit


1 Volume yang dipindahkan = 24,000,000.00 Bcm/tahun
2 Machine Condition = 0.90
3 Operator Skill = 0.95
4 Material Properties = 1.00
5 Time Efficiency = 0.95
6 Weather = 0.90
7 Blade Factor = 1.00
8 Field Condition = 0.95
9 Faktor Koreksi (no.2 x no.3 x no.4 x no.5 x no.6 x no.7 x no.8) = 0.69
10 Bank Density = 2.05 Ton/BCM
11 Loose Density = 1.47 Ton/LCM
12 Swell Factor = 1.39
13 Jarak Angkut = 10.00 Meter
14 Kapasitas Blade = 13.20 m
3

15 Bulldozer + blade = 37,260.00 Kg


= 37.26 Ton
16 Tanah yang terisi = 13.20 m3
17 (no.16 x no.12) = 18.35 Bcm
18 Waktu ganti gear = 0.50 Menit
19 Berat total ((no.17 x no.10) + 15) = 74.87 Ton
20 Maju menggunakan gear 1 dengan kecepatan = 3.90 Km/h
21 Mundur menggunakan gear 2 dengan kecepatan = 6.80 Km/h
22 Waktu tempuh bermuatan (maju) ((no.13 : 1000)/20) = 0.0026 Jam
= 0.15 Menit
23 Waktu Tempuh saat kosong (mundur) ((no.13 : 1000)/21) = 0.0015 Jam
= 0.09 Menit
24 Cycle Time (no.18 + no.22 + no.23) = 0.74 Menit
25 Jumlah trip per jam ((60 : no.24)x no.9) = 56.15 Trip/Jam
26 Produksi per jam (Lcm) (no.25 x no.14) = 741.19 Lcm/Jam
27 Produksi per jam (Bcm) (no.26 x (1 : no.12)) = 533.23 Bcm/Jam
28 Produksi per tahun (Bcm) (no.27 x 5212) = 2,779,195.19 Bcm/Tahun
29 Jumlah Bulldozer yang bekerja (60% x no.1)/no.28) = 5.18 Unit
30 Dibulatkan = 6 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


116

Tabel e.5. Perhitungan Produktivitas Bulldozer D 375 A (Dozing Batubara)


No. Produktivitas Bulldozer D 375 A-5 (Dozing ) Nilai Unit
1 Volume batubara yang dipindahkan (20%) = 1,200,000.00 ton/tahun
2 Machine Condition = 0.90
3 Operator Skill = 0.95
4 Material Properties = 1.00
5 Time Efficiency = 0.95
6 Weather = 0.90
7 Blade Factor = 1.00
8 Field Condition = 0.95
9 Faktor Koreksi (no.2 x no.3 x no.4 x no.5 x no.6 x no.7 x no.8) = 0.69
10 Bank Density = 1.24 ton/bcm
11 Loose Density = 0.90 ton/lcm
12 Swell Factor = 1.38
13 Jarak Angkut = 15.00 meter
14 Kapasitas Blade = 24.00 m
3

15 Bulldozer + blade = 61,590.00 kg


= 61.59 ton
Batubara yang terisi 3
16 = 24.00 m
(no.16 x (1 : no.12) = 17.39 ton
17 Waktu ganti gear = 0.50 menit
18 Berat total (no.15 + no.16) = 78.98 ton
19 Maju menggunakan gear 2 dengan kecepatan = 6.80 km/h
20 Mundur menggunakan gear 2 dengan kecepatan = 9.20 km/h
21 Waktu tempuh bermuatan (maju) ((no.13 : 1000)/no.19) = 0.0022 jam
= 0.13 menit
22 Waktu Tempuh saat kosong (mundur) ((no.13 : 1000)/no.20) = 0.0016 jam
= 0.10 menit
23 Cycle Time (no.17 + no.21 + no.28) = 0.73 menit
24 Jumlah trip per jam ((60 : no.23) x no.9) = 57.07 trip/jam
25 Produksi per jam (Lcm) (no.24 x no. 14) = 1,369.58 lcm/jam
26 Produksi per jam (Ton) (no.25 x no.11) = 1,232.63 ton/jam
27 Produksi per tahun (Lcm) (no.25 x 5212) = 7,138,276.70 lcm/tahun
28 Produksi per tahun (ton) (no.27 x no.11) = 6,424,449.03 ton/tahun
29 Jumlah Bulldozer yang bekerja (no.1 : no.28) = 0.19 unit
30 Dibulatkan = 1 unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


117

Tabel e.6. Perhitungan Produktivitas Bulldozer D 375 A (Ripping Batubara)

No. Produktivitas Bulldozer D 375 A-5 (Ripping ) Nilai Unit


1 Batubara yang akan di-ripping (80%) = 4,800,000.00 ton/tahun
2 Bank Density = 1.24 ton/bcm
3 Loose Density = 0.90 ton/lcm
4 Swell Factor = 1.38
5 Kecepatan Bulldozer maju (gear 1) = 3.80
Kecepatan Bulldozer mundur (gear 2 ) = 9.20
6 Jarak angkut = 25.00 meter
= 0.025 km
7 Machine Condition = 0.90
8 Operator Skill = 0.95
9 Material Properties = 1.00
10 Time Efficiency = 0.95
11 Weather = 0.90
12 Blade Factor = 1.00
13 Field Condition = 0.95
14 Faktor Koreksi (no.7 x no.8 x no.9 x no.10 x no.11 x no.12 x no.13) = 0.69
15 Height = 1,075.00 mm
= 1.075 m
16 Width = 0.795 m
17 Volume /pass (no.6 x no.15 x no.16) = 21.37 m3
18 Waktu untuk mengangkat dan kembali turun shank = 0.50 menit
19 Waktu untuk shank/pass = 0.01 jam
= 0.54 menit
20 Waktu total/pass (no.18 + no.19) = 1.04 menit
21 Pass/jam (60 menit x no.14 : no.20) = 40.07 pass/jam
22 Produksi per jam (lcm) ((no.21 x no.17)/(1 : no.4)) = 1,181.32 lcm/jam
23 Produksi per jam (ton) (no.22 x no.3) = 1,063.19 ton/jam
24 Produksi per tahun (ton) (no.23 x 5212) = 5,541,347.05 ton/tahun
25 Bulldozer yang bekerja (no.1 : no.24) = 0.87 unit
26 Unit yang dibutuhkan (dibulatkan) = 1 unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


118

Tabel e.7. Perhitungan Produktivitas Bulldozer D 65E12 (Spreading Batubara)


Temporary Stock
No. Produktivitas Bulldozer D 65E-12 (Spreading ) Nilai Unit
1 Volume batubara yang dipindahkan (20%) = 1,200,000.00 ton
2 Jarak Angkut = 20.00 meter
= 0.02 km
3 Kapasitas Blade = 6.80 m3
4 Berat Bulldozer + blade = 18,500.00 kg
= 18.50 ton
5 Machine Condition = 0.90
6 Operator Skill = 0.95
7 Material Properties = 1.00
8 Time Efficiency = 0.95
9 Weather = 0.90
10 Blade Factor = 1.00
11 Field Condition = 0.95
12 Faktor Koreksi (no.5 x no.6 x no.7 x no.8 x no.9 x no.10 x no.11) = 0.69
13 Bank Density = 1.24 ton/bcm
14 Loose Density = 0.90 ton/lcm
15 Swell Factor = 1.38
Batubara yang terisi (lcm) 3
16 = 6.80 m
17 Batubara yang terisi (ton) (no.16 : no.14) = 6.12 ton
18 Waktu ganti gear = 0.50
19 Berat total (no.17 + no.4) = 24.62 ton
20 Maju menggunakan gear 2 dengan kecepatan = 6.80 km/h
21 Mundur menggunakan gear 2 dengan kecepatan = 8.60 km/h
22 Waktu tempuh bermuatan (no.6 : no.20) = 0.0029 jam
= 0.18 menit
23 Waktu Tempuh saat kosong (no.6 : no.21) = 0.0023 jam
= 0.14 menit
24 Cycle Time (no.18 + no. 22 + no. 29) = 0.82 menit
25 Jumlah trip per jam ((60 : no.24) x no.12) = 51.06 trip/jam
26 Produksi per jam (Lcm) (no.25 x no.3) = 347.23 lcm/jam
27 Produksi per jam (Ton) (no.26 x no.14) = 312.51 ton/jam
28 Produksi per tahun (Ton) (no.27 x 5212) = 1,628,807.81 ton/jam
29 Jumlah Bulldozer yang diperlukan (no.1 : no.28) = 0.74 unit
30 Dibulatkan = 1 unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


119

Tabel e.8. Perhitungan Produktivitas Excavator Komatsu PC 400 SE LC 7


3
No. Produktivitas Backhoe Komatsu PC 400 SE LC 7 (Kapasitas 3.2 m ) Nilai Satuan
1 Target produksi pemuatan Batubara = 6,000,000.00 Ton
2 Bank Density = 1.24 Ton/Bcm
3 Loose Density = 0.90 Ton/Lcm
4 Swell Factor = 1.38
5 Kapasitas Bucket = 3.20 m3
6 Machine Condition = 0.90
7 Operator Skill = 0.95
8 Material Properties = 1.00
9 Time Efficiency = 0.95
10 Weather = 0.90
11 Bucket Factor = 1.00
12 Field Condition = 0.95
13 Faktor Koreksi (no.6 x no.7 x no.8 x no.9 x no.10 x no.11 no.12) = 0.69
14 Kapasitas bak dumptruck = 26.00 m3
15 Cycle time = 0.43 Menit
= 25.80 Detik
16 Banyaknya bucket (no.14 : no.5) = 8.13 Bucket
= 8.00 Bucket
17 Waktu mengisi 1 dumptruck (no.15 x no.16) = 3.44 Menit
18 Produksi backhoe per jam (lcm) ((60 : no.15) x no.5 x no.11 x no.13) = 310.09 Lcm/Jam
19 Produksi backhoe per jam (ton) (no.18 x no.3) = 279.08 Ton/Jam
20 Produksi per tahun (no.19 x 5212) = 1,454,573.01 Ton/Tahun
21 Backhoe yang dibutuhkan (no.1 : no.20) = 4.12 Unit
22 Dibulatkan = 5 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


120

Tabel e.9. Perhitungan Produktivitas Excavator Komatsu PC 800-8


3
No. Produktivitas Backhoe Komatsu PC 800-8 (Kapasitas 4.5 m ) Nilai Satuan
1 Target produksi pemuatan tanah (20%) = 4,800,000 Bcm
2 Bank Density = 2.05 Ton/Bcm
3 Loose Density = 1.47 Ton/Lcm
4 Swell Factor = 1.39
5 Kapasitas Bucket = 4.50 m3
6 Machine Condition = 0.90
7 Operator Skill = 0.95
8 Material Properties = 1.00
9 Time Efficiency = 0.95
10 Weather = 0.90
11 Bucket Factor = 1.00
12 Field Condition = 0.95
13 Faktor Koreksi (no.6 x no.7 x no.8 x no.9 x no.10 x no.11 no.12) = 0.69
14 Kapasitas bak dumptruck = 60.00 m3
15 Cycle time = 0.35 Menit
= 21.00 Detik
16 Banyaknya bucket (no.14 : no.5) = 13.33 Bucket
= 14.00 Bucket
17 Waktu mengisi 1 dumptruck (no.15 x no.16) = 4.90 Menit
18 Produksi backhoe per jam (lcm) ((60 : no.15) x no.5 x no.11 x no.13) = 535.74 Lcm/Jam
19 Produksi backhoe per jam (bcm) (no.18 x (1 : no.4)) = 385.42 Bcm/Jam
20 Produksi per tahun (no.19 x 5212) = 2,008,820.64 Bcm/Tahun
21 Backhoe yang dibutuhkan (no.1 : no.20) = 2.39 Unit
22 Dibulatkan = 3 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


121

Tabel e.10. Perhitungan Produktivitas Excavator Komatsu PC 1250-8


3
No. Produktivitas Backhoe Komatsu PC 1250-8 (Kapasitas 6.7 m ) Nilai Satuan
1 Target produksi pemuatan tanah (60%) = 14,400,000 Bcm
2 Bank Density = 2.05 Ton/Bcm
3 Loose Density = 1.47 Ton/Lcm
4 Swell Factor = 1.39
5 Kapasitas Bucket = 6.70 m3
6 Machine Condition = 0.90
7 Operator Skill = 0.95
8 Material Properties = 1.00
9 Time Efficiency = 0.95
10 Weather = 0.90
11 Bucket Factor = 1.00
12 Field Condition = 0.95
13 Faktor Koreksi (no.6 x no.7 x no.8 x no.9 x no.10 x no.11 no.12) = 0.69
14 Kapasitas bak dumptruck = 60.00 m3
15 Cycle time = 0.40 Menit
= 24.00 Detik
16 Banyaknya bucket (no.14 : no.5) = 8.96 Bucket
= 9.00 Bucket
17 Waktu mengisi 1 dump truck (no.15 x no.16) = 3.60 Menit
18 Produksi backhoe per jam (lcm) ((60 : no.15) x no.5 x no.11 x no.13) = 697.95 Lcm/Jam
19 Produksi backhoe per jam (bcm) (no.18 x (1 : no.4)) = 502.12 Bcm/Jam
20 Produksi per tahun (no.19 x 5212) = 2,617,046.89 Bcm/Tahun
21 Backhoe yang dibutuhkan (no.1 : no.20) = 5.50 Unit
22 Dibulatkan = 6 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


122

Tabel e.11. Perhitungan Produktivitas Excavator Komatsu PC 2000


3
No. Produktivitas Backhoe Komatsu PC 2000 (Kapasitas 13.7 m ) Nilai Satuan
1 Target produksi pemuatan tanah (20%) = 4,800,000 Bcm
2 Bank Density = 2.05 Ton/Bcm
3 Loose Density = 1.47 Ton/Lcm
4 Swell Factor = 1.39
5 Kapasitas Bucket = 13.70 m
3

6 Machine Condition = 0.90


7 Operator Skill = 0.95
8 Material Properties = 1.00
9 Time Efficiency = 0.95
10 Weather = 0.90
11 Bucket Factor = 1.00
12 Field Condition = 0.95
13 Faktor Koreksi (no.6 x no.7 x no.8 x no.9 x no.10 x no.11 no.12) = 0.69
14 Kapasitas bak dumptruck = 60.00 m
3

15 Cycle time = 0.52 Menit


= 31.20 Detik
16 Banyaknya bucket (no.14 : no.5) = 4.38 Bucket
= 5.00 Bucket
17 Waktu mengisi 1 dumptruck (no.15 x no.16) = 2.60 Menit
18 Produksi back hoe per jam (lcm) ((60 : no.15) x no.5 x no.11 x no.13) = 1,097.80 Lcm/Jam
19 Produksi back hoe per jam (bcm) (no.18 x (1 : no.4)) = 789.79 Bcm/jam
20 Produksi per tahun (no.19 x 5212) = 4,116,365.37 Bcm/Tahun
21 Backhoe yang dibutuhkan (no.1 : no.20) = 1.17 Unit
22 Dibulatkan = 2 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


123

Tabel e.12. Perhitungan Produktivitas Grader GD 825 A (Perawatan Jalan)

No. Produktivitas Grader GD 825 A Nilai Unit


1 Target kerja Grader satu tahun (no.5 x no.6 x 3 x 365) = 131,400,000.00 2
m /tahun
2 Effective Utilization = 0.85
3 Physical Avalability = 0.92
4 Faktor Koreksi = 0.69
5 Panjang Jalan = 6.00 Km
= 6,000.00 m
6 Lebar Jalan = 20.00 m
7 Sudut Blade = 45.00 Derajat
8 Lebar Blade = 4.88 Meter
9 Tinggi = 0.85 Meter
10 Kedalaman Tancapan = 0.50 Meter
11 Volume (no.8 x no.9 x no.10) = 2.07 m3
12 Operating Weight = 26,350.00 Kg
= 26.35 Ton
13 Kecepatan yang digunakan = 7.00 Km/Jam
14 Waktu Grader /Hari = 3.00 Jam
15 Target Kerja Grader (no.5 x no.6 x no.14) = 360,000.00 2
m /hari
16 Waktu Manuver = 1.00 Menit
17 Panjang Efektif Blade = 3.50 m
18 Lebar Overlap = 0.30 m
19 Waktu/Pass (no.5 : no13) = 0.86 Jam
= 51.43 Menit
20 Total Waktu/Pass (no.19 + no.16) = 52.43 Menit
2
21 Produksi (no.13 x (no.17-no.18) x 1000 x no.4 = 15,456.00 m /jam
2
22 Produksi/hari (no.21 : no.14) = 46,368.00 m /hari
23 Grader yang dibutuhkan (no.15 : no.22) = 7.76 Unit
24 Dibulatkan = 8 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


124

Tabel e.13. Perhitungan Produktivitas Water Truck (Perawatan Jalan)

No. Produktivitas Water Truck PAMA 15000 L Nilai Unit


1 Target kerja Water Truck satu tahun (no.5 x no.6 x 2 x 365) = 99,280,000.00 m2
2 Effective Utilization = 0.85
3 Physical Avalability = 0.92
4 Faktor Koreksi = 0.69
5 Panjang Jalan = 6.00 Km
= 6,800.00 m
6 Lebar Jalan = 20.00 m
7 Kecepatan yang digunakan = 12.00 Km/Jam
8 Waktu Water Truck/Hari = 3.00 Jam
9 Target Kerja Water Truck (no.1 : 365) = 272,000.00 m2/hari
10 Waktu Manuver = 1.00 Menit
11 Panjang Penyemprotan = 4.00 m
12 Waktu/Pass (no.5 : no.7) = 0.50 Jam
= 30.00 Menit
13 Total Waktu/Pass (no.16 + no.10) = 31.00 Menit
14 Produksi (no.7 x no. 11 x 1000 x no.4) = 33,120.00 m2/jam
15 Produksi/hari (no.14 x no.8) = 99,360.00 m2/hari
16 Water Truck yang dibutuhkan (no.9 : no.15) = 2.74 Unit
17 Dibulatkan = 3 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


125

Tabel e.14. Perhitungan Produktivitas Fuelr Truck (Perawatan Jalan)

No. Produktivitas Fuel Truck PAMA 20000 L Nilai Unit


1 Asumsi volume solar/shift = 60,000 l/shift
2 Kapasitas tangki = 15,000 l
3 Jam kerja = 6.00 jam/hari
4 Jarak Pengisian kembali = 5,000 m
5 Kecepatan pengisian ke alat tambang = 4.20 l/s
6 Kecepatan bermuatan = 20.00 Km/Jam
7 Kecepatan kosong = 30.00 Km/Jam
8 Lama pengisian ke alat tambang = 60.00 Menit
9 Effective Utilization = 0.85
10 Physical Avalability = 0.92
11 Waktu bermuatan = 15.00 Menit
12 Waktu kosong = 10.00 Menit
13 Kecepatan pompa pengisian = 12.50 l/s
14 Lama pengisian solar ke tangki truk = 30.00 Menit
15 Waktu kembali dari pengisian alat = 85.00 Menit
16 Cycle Time (no.11 x no.12 x no.14 x no.15) = 140.00 Menit
17 Banyaknya trip/jam (60 : no.16) = 0.43 Trip/Jam
18 Produksi/jam (no.2 x no.9 x no.10 x no.17) = 5,027.14 l/jam
19 Produksi/hari (no.18 : no.3) = 30,162.86 l/hari
20 Fuel truck yang dibutuhkan (no.1 : no.22) = 1.99 Unit
21 Dibulatkan = 2 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


126

Tabel e.15. Perhitungan Produktivitas Compactor BW219DH-4 (Perawatan Jalan)

No. Produktivitas Compactor BW 219DH-4 20 Ton Nilai Satuan


1 Target kerja Compactor satu tahun (no.5 x no.6 x 2 x 365) = 87,600,000.00 m2
2 Effective Utilization = 0.85
3 Physical Avalability = 0.92
4 Faktor Koreksi = 0.69
5 Panjang Jalan = 6.00 Km
= 6,000.00 m
6 Lebar Jalan = 20.00 m
7 Kecepatan yang digunakan = 6.00 Km/Jam
8 Waktu Compactor /Hari = 3.00 Jam
9 Target kerja Compactor (no.1 : 365) = 240,000.00 m2/hari
10 Waktu Manuver = 1.00 Menit
11 Panjang Drum = 4.00 m
12 Waktu/Pass (no.5 : no.7) = 1.00 Jam
= 60.00 Menit
13 Total Waktu/Pass (90 menit + 1 menit) = 61.00 Menit
14 Produksi (no.7 x no.11 x 1000 x no.4) = 16,560.00 m2/jam
15 Produksi/hari (no.14 : no.8) = 49,680.00 m2/hari
16 Compactor yang dibutuhkan = 4.83 Unit
18 Dibulatkan = 5 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


127

Tabel e.16. Perhitungan Produktivitas Mesin Bor Sandvik

No. Produktivitas Mesin Bor Sandvik DP 1100 Nilai Unit


1 Volume Overburden = 24,000,000.00 Bcm/Tahun
2 Volume Blasting = 19,200,000.00 Bcm/Tahun
3 Hari Kerja/Tahun = 351 Hari
4 Volume Blasting /hari (no.2 : no.3) = 54,700.85 Bcm/Hari
5 Volume Setara (no.4/(no.13 x no.11) = 121.56
2
6 Luas Area yang Akan Diledakkan (no.4 : no.11) = 1,094.02 m
7 Pola Pemboran =
8 Diameter Lubang Bor = 7.875 Inch
9 Spacing = 9 Meter
10 Burden = 8 Meter
11 Jumlah Lubang Bor = 50.00
12 Jumlah Blasting Cups = 50
13 Kedalaman = 9.00 Meter
14 Subdrilling = 0.90 Meter
15 Waktu Edar = 15.92 Menit/Lubang
16 Kecepatan Pemboran ((60 : no.15) x (no.13 + no.14)) = 37.31 Meter/Jam
17 Produktivitas Pemboran (no.16 x no.9 x no.10) = 2,686.43 Bcm/Jam
18 Produktivitas Pemboran/tahun (no.17 x 5212) = 14,001,684.42 Bcm/Tahun
19 Jumlah Alat (no.1 : no.18) = 1.71 Unit
20 Dibulatkan = 2 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


128

Tabel e.17. Perhitungan Produktivitas HD 785 – PC 2000

Produktifitas Dump Truck HD-785 dengan PC-2000


3
No. Common Soil Hauling Productivity DT 91 TON/60m Nilai Satuan
1 Target Produksi (20%) = 4,800,000.00 Bcm/Tahun
2 Dump Truck Capacity = 60.00 m
3

3 Bucket Capacity = 13.70 Lcm


4 Material = Common soil
5 Density = 1.50 Ton/Lcm
6 Bucket Factor = 1.00
7 Loader Cycle Time = 0.50 Menit
8 Swell Factor = 1.39
9 Machine Condition = 0.90
10 Operator Skill = 0.95
11 Material Properties = 1.00
12 Time Efficiency = 0.92
13 Weather = 0.90
14 Bucket Factor = 1.00
15 Field Condition = 0.95
16 Faktor Koreksi = 0.67
17 Banyaknya bucket = 6.00
18 Cycle time excavator PC 2000 = 0.50 Menit
19 Jarak Angkut = 3,800 m
20 Kecepatan truk bermuatan = 411.78 m/menit
21 Kecepatan truk kosong = 498.85 m/menit
22 Dumping time = 0.60 Menit
23 Positioning time = 0.38 Menit
24 Produksi/jam (Lcm/jam) ((no.2 x 60 x no.16)/ (no.17 x no.18) + ((no.19 : no.20) + (no.19 : no.21) + no.22 + no.23)) = 116.26 Lcm/Jam
25 Produksi/jam (Bcm/jam) (no.24 x (1 : no.8)) = 83.64 Bcm/Jam
26 Produksi/tahun (Bcm/jam) (no.25 x 5212) = 435,924.76 Bcm/Tahun
27 Unit HD-785 yang bekerja = 11.01 Unit
28 Dibulatkan = 12 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


129

Tabel e.18. Perhitungan Produktivitas HD 785 – PC 1250

Produktifitas Dump Truck HD-785 dengan PC-1250


3
No. Common Soil Hauling Productivity DT 91 TON/60m Nilai Satuan
1 Target Produksi (60%) = 14,400,000.00 Bcm/Tahun
2 Dump Truck Capacity = 60.00 m
3

3 Bucket Capacity = 6.70 Lcm


4 Material = Common soil
5 Density = 1.50 Ton/Lcm
6 Bucket Factor = 1.00
7 Loader Cycle Time = 0.40 Menit
8 Swell Factor = 1.39
9 Machine Condition = 0.90
10 Operator Skill = 0.95
11 Material Properties = 1.00
12 Time Efficiency = 0.92
13 Weather = 0.90
14 Bucket Factor = 1.00
15 Field Condition = 0.95
16 Faktor Koreksi = 0.67
17 Banyaknya bucket = 9.00
18 Cycle time excavator PC 1250 = 0.40 Menit
19 Jarak Angkut = 3,800 m
20 Kecepatan truk bermuatan = 411.78 m/menit
21 Kecepatan truk kosong = 498.85 m/menit
22 Dumping time = 0.60 Menit
23 Positioning time = 0.38 Menit
24 Produksi/jam (LCM/jam) = 113.00 Lcm/Jam
25 Produksi/jam (BCM/jam) = 81.30 Bcm/Jam
26 Produksi/tahun (bcm/jam) = 423,717.26 Bcm/Tahun
27 Unit HD-785 yang bekerja = 33.98 Unit
28 Dibulatkan = 34 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


130

Tabel e.18. Perhitungan Produktivitas HD 785 – PC 800

Produktifitas Dump Truck HD-785 dengan PC-800


3
No. Common Soil Hauling Productivity DT 91 TON/60m Nilai Satuan
1 Target Produksi (20%) = 4,800,000.00 Bcm/Tahun
2 Dump Truck Capacity = 60.00 m
3

3 Bucket Capacity = 6.70 Lcm


4 Material = Common soil
5 Density = 1.50 Ton/Lcm
6 Bucket Factor = 1.00
7 Loader Cycle Time = 0.34 Menit
8 Swell Factor = 1.39
9 Machine Condition = 0.90
10 Operator Skill = 0.95
11 Material Properties = 1.00
12 Time Efficiency = 0.92
13 Weather = 0.90
14 Bucket Factor = 1.00
15 Field Condition = 0.95
16 Faktor Koreksi = 0.67
17 Banyaknya bucket = 14.00
18 Cycle time excavator PC 800 = 0.34 Menit
19 Jarak Angkut = 3,800 m
20 Kecepatan truk bermuatan = 411.78 m/menit
21 Kecepatan truk kosong = 498.9 m/menit
22 Dumping time = 0.60 Menit
23 Positioning time = 0.38 Menit
24 Produksi/jam (LCM/jam) = 107.20 Lcm/Jam
25 Produksi/jam (BCM/jam) = 77.12 Bcm/Jam
26 Produksi/tahun (bcm/jam) = 401,955.22 Bcm/Tahun
27 Unit HD-785 yang bekerja = 11.94 Unit
28 Dibulatkan = 12 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


131

Tabel e.19. Perhitungan Produktivitas HD 785 – PC 400


Produktifitas Dump Truck Hino dengan PC-400
3
No. Common Soil Hauling Productivity DT 26 Ton (26m ) Nilai Satuan
1 Target Produksi = 6,000,000.00 Ton/Tahun
2 Dump Truck Capacity = 26.00 m3
3 Bucket Capacity = 3.20 Lcm
4 Material = Common soil
5 Density = 1.50 Ton/Lcm
6 Bucket Factor = 1.00
7 Loader Cycle Time = 0.45 Menit
8 Swell Factor = 1.39
9 Machine Condition = 0.90
10 Operator Skill = 0.95
11 Material Properties = 1.00
12 Time Efficiency = 0.92
13 Weather = 0.90
14 Bucket Factor = 1.00
15 Field Condition = 0.95
16 Faktor Koreksi = 0.67
17 Banyaknya bucket = 8.00
18 Cycle time excavator PC 400 = 0.43 Menit
19 Jarak Angkut = 4,000 m
20 Kecepatan truk bermuatan = 253.40 m/menit
21 Kecepatan truk kosong = 325.60 m/menit
22 Dumping time = 0.90 Menit
23 Positioning time = 0.36 Menit
24 Produksi/jam (LCM/jam) = 32.02 Lcm/Jam
25 Produksi/jam (ton/jam) = 23.03 Ton/Jam
26 Produksi/tahun (ton/jam) = 120,047.58 Ton/Tahun
27 Unit Dump Truck Hino yang bekerja = 49.98 Unit
28 Dibulatkan = 50 Unit

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


132

Lampiran F. Kebutuhan Peralatan Tambang Per Tahun

Tabel f.1. Kebutuhan Peralatan Tambang Tiap Tahunnya

Jumlah Alat
Jenis Alat
2019 2020 2021 2022 2023
Bulldozer D 65-P 1 1 1 1 1
Bulldozer D 65 E-12 1 1 1 1 1
Bulldozer Komatsu D 155 A-6 6 6 6 6 6
Bulldozer Komatsu D 375 A-5 11 11 11 11 11
Excavator Komatsu PC 2000 2 2 2 2 2
Excavator Komatsu PC 1250 6 6 6 6 6
Excavator Komatsu PC 800 3 3 3 3 3
Excavator Komatsu PC 400 5 5 5 5 5
3
Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m ) dengan PC 800 12 12 12 12 12
Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m3) dengan PC 2000 12 12 12 12 12
Dump Truck Komatsu HD 785 (90 ton/ 60 m3) dengan PC 1250 34 34 34 34 34
Dump Truck Hino FM 260 JD (26 ton/26 m3) dengan PC 400 50 50 50 50 50
Grader Komatsu GD 825 A 8 8 8 8 8
Fuel Truck (Truk Bahan Bakar) PAMA 20.000 L 2 2 2 2 2
Water Truck (Truk Air) PAMA 15.000 L 3 3 3 3 3
Compactor Komatsu BW 219 D-4 5 5 5 5 5
Mesin Bor Sandvik DP 1100 2 2 2 2 2
Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw 9 9 9 9 9

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


133

Lampiran G. Perhitungan Owning and Operating Cost Peralatan Tambang

Tabel g.1. Owning and Operating Cost Bulldozer Komatsu D 65-P

OOC Bulldozer D 65-P Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 278,645.73
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 278,645.73
Nilai Sisa $ 27,864.57
Depreciated Value $ 250,781.16
Life Time(hrs) 26060 jam
Whrs/year(hrs) 5212 jam
Life Time(years) 5.0 tahun
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Faktor Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 9.62
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 3.40
Sub Total Owning Cost $ 13.03
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 20 Rp 10,000.00 Rp 200,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.056 Rp 17,000.00 Rp 952.00
Transmission Oil (l/jam) 0.048 Rp 17,000.00 Rp 816.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.048 Rp 17,000.00 Rp 816.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.028 Rp 17,000.00 Rp 476.00
Grease (kg/jam) 0.02 Rp 63,008.00 Rp 1,260.16
Filters Rp 2,160.08
Tires $ -
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 5.00
Repair Cost (Labor) $ 6.69
Sub Total Operating Cost $ 11.69 Rp 241,480.24
Owning & Operating Cost (OOC) $ 24.72 Rp 241,480.24
GE & Administration 10% $ 2.47 Rp 24,148.02
Profit Margin 10% $ 2.47 Rp 24,148.02
Total Biaya $ 29.66 Rp 289,776.29

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


134

Tabel g.2. Owning and Operating Cost Bulldozer Komatsu D 65 E-12

OOC Bulldozer D 65 E-12 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 245,029.69
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 245,029.69
Nilai Sisa $ 24,502.97
Depreciated Value $ 220,526.72
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 8.46
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 2.99
Sub Total Owning Cost $ 11.46
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 23.4 Rp 10,000.00 Rp 234,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.05 Rp 17,000.00 Rp 850.00
Transmission Oil (l/jam) 0.048 Rp 17,000.00 Rp 816.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.044 Rp 17,000.00 Rp 748.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.028 Rp 17,000.00 Rp 476.00
Grease (kg/jam) 0.02 Rp 63,008.00 Rp 1,260.16
Filters Rp 2,075.08
Tires $ -
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 5.00
Repair Cost (Labor) $ 6.75
Sub Total Operating Cost $ 11.75 Rp 275,225.24
Owning & Operating Cost (OOC) $ 23.21 Rp 275,225.24
GE & Administration 10% $ 2.32 Rp 27,522.52
Profit Margin 10% $ 2.32 Rp 27,522.52
Total Biaya $ 27.85 Rp 330,270.29

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


135

Tabel g.3. Owning and Operating Cost Bulldozer Komatsu D 155 A-6

OOC Bulldozer D 155 A-6 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 582,349.43
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 582,349.43
Nilai Sisa $ 58,234.94
Depreciated Value $ 524,114.49
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5.0
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 20.11
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 7.12
Sub Total Owning Cost $ 27.23
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 37.5 Rp 10,000.00 Rp 375,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.08 Rp 17,000.00 Rp 1,360.00
Transmission Oil (l/jam) 0.06 Rp 17,000.00 Rp 1,020.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.12 Rp 17,000.00 Rp 2,040.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.05 Rp 17,000.00 Rp 850.00
Grease (kg/jam) 0.03 Rp 63,008.00 Rp 1,890.24
Filters Rp 3,580.12
Ripper $ 1.68
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 9.60
Repair Cost (Labor) $ 8.64
Sub Total Operating Cost $ 19.92 Rp 420,740.36
Owning & Operating Cost (OOC) $ 47.15 Rp 420,740.36
GE & Administration 10% $ 4.72 Rp 42,074.04
Profit Margin 10% $ 4.72 Rp 42,074.04
Total Biaya $ 56.58 Rp 504,888.43

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


136

Tabel g.4. Owning and Operating Cost Bulldozer Komatsu D 375 A

OOC Bulldozer D 375 A-5 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 992,127.32
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 992,127.32
Nilai Sisa $ 99,212.73
Depreciated Value $ 892,914.59
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 34.26
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 12.12
Sub Total Owning Cost $ 46.39
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 73.7 Rp 10,000.00 Rp 737,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.12 Rp 17,000.00 Rp 2,040.00
Transmission Oil (l/jam) 0.15 Rp 17,000.00 Rp 2,550.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.07 Rp 17,000.00 Rp 1,190.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.06 Rp 17,000.00 Rp 1,020.00
Grease (kg/jam) 0.04 Rp 63,008.00 Rp 2,520.32
Filters Rp 4,660.16
Ripper $ 1.68
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 9.60
Repair Cost (Labor) $ 8.64
Sub Total Operating Cost $ 19.92 Rp 785,980.48
Owning & Operating Cost (OOC) $ 66.31 Rp 785,980.48
GE & Administration 10% $ 6.63 Rp 78,598.05
Profit Margin 10% $ 6.63 Rp 78,598.05
Total Biaya $ 79.57 Rp 943,176.58

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


137

Tabel g.5. Owning and Operating Cost Excavator Komatsu PC 2000

OOC Excavator PC 2000 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 2,445,003.70
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 2,445,003.70
Nilai Sisa $ 244,500.37
Depreciated Value $ 2,200,503.33
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 84.44
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 29.87
Sub Total Owning Cost $ 114.31
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 79.5 Rp 10,000.00 Rp 795,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.24 Rp 17,000.00 Rp 4,080.00
Transmission Oil (l/jam) 0.06 Rp 17,000.00 Rp 1,020.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.085 Rp 17,000.00 Rp 1,445.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.26 Rp 17,000.00 Rp 4,420.00
Grease (kg/jam) 0.08 Rp 63,008.00 Rp 5,040.64
Filters Rp 8,002.82
Tires $ -
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 2.20
Repair Cost (Labor) $ 2.97
Sub Total Operating Cost $ 5.17 Rp 854,008.46
Owning & Operating Cost (OOC) $ 119.48 Rp 854,008.46
GE & Administration 10% $ 11.95 Rp 85,400.85
Profit Margin 10% $ 11.95 Rp 85,400.85
Total Biaya $ 143.38 Rp 1,024,810.15

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


138

Tabel g.6. Owning and Operating Cost Excavator Komatsu PC 1250

OOC Excavator PC 1250 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 1,154,479.74
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 1,154,479.74
Nilai Sisa $ 115,447.97
Depreciated Value $ 1,039,031.77
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 39.87
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 14.11
Sub Total Owning Cost $ 53.98
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 59.9 Rp 10,000.00 Rp 599,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.12 Rp 17,000.00 Rp 2,040.00
Transmission Oil (l/jam) 0.05 Rp 17,000.00 Rp 850.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.022 Rp 17,000.00 Rp 374.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.14 Rp 17,000.00 Rp 2,380.00
Grease (kg/jam) 0.18 Rp 63,008.00 Rp 11,341.44
Filters Rp 8,492.72
Tires $ -
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 3.00
Repair Cost (Labor) $ 4.05
Sub Total Operating Cost $ 7.05 Rp 659,478.16
Owning & Operating Cost (OOC) $ 61.03 Rp 659,478.16
GE & Administration 10% $ 6.10 Rp 65,947.82
Profit Margin 10% $ 6.10 Rp 65,947.82
Total Biaya $ 73.23 Rp 791,373.79

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


139

Tabel g.7. Owning and Operating Cost Excavator Komatsu PC 800


OOC Excavator PC 800 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)
Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 763,806.89
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 763,806.89
Nilai Sisa $ 76,380.69
Depreciated Value $ 687,426.20
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 26.38
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 9.33
Sub Total Owning Cost $ 35.71
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 42.1 Rp 10,000.00 Rp 421,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.106 Rp 17,000.00 Rp 1,802.00
Transmission Oil (l/jam) 0.049 Rp 17,000.00 Rp 833.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.02 Rp 17,000.00 Rp 340.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.094 Rp 17,000.00 Rp 1,598.00
Grease (kg/jam) 0.16 Rp 63,008.00 Rp 10,081.28
Filters Rp 7,327.14
Tires $ -
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 10.00
Repair Cost (Labor) $ 9.08
Sub Total Operating Cost $ 19.08 Rp 477,981.42
Owning & Operating Cost (OOC) $ 54.79 Rp 477,981.42
GE & Administration 10% $ 5.48 Rp 47,798.14
Profit Margin 10% $ 5.48 Rp 47,798.14
Total Biaya $ 65.74 Rp 573,577.70

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


140

Tabel g.8. Owning and Operating Cost Excavator Komatsu PC 400

OOC Excavator PC 400 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 377,834.76
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 377,834.76
Nilai Sisa $ 37,783.48
Depreciated Value $ 340,051.28
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 13.05
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 4.62
Sub Total Owning Cost $ 17.67
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 32.1 Rp 10,000.00 Rp 321,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.08 Rp 17,000.00 Rp 1,360.00
Transmission Oil (l/jam) 0.027 Rp 17,000.00 Rp 459.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.013 Rp 17,000.00 Rp 221.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.05 Rp 17,000.00 Rp 850.00
Grease (kg/jam) 0.12 Rp 63,008.00 Rp 7,560.96
Filters Rp 5,225.48
Tires $ -
Gaji Operator $ 2.36 Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 4.00
Repair Cost (Labor) $ 5.40
Sub Total Operating Cost $ 11.77 Rp 371,676.44
Owning & Operating Cost (OOC) $ 29.43 Rp 371,676.44
GE & Administration 10% $ 2.94 Rp 37,167.64
Profit Margin 10% $ 2.94 Rp 37,167.64
Total Biaya $ 35.32 Rp 446,011.73

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


141

Tabel g.9. Owning and Operating Cost Dump Truck HD 785

OOC Dump Truck HD 785 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 1,191,157.17
Tire Price 6 tires $ 12,000.00 $ 72,000.00
Delivered Price less tires $ 1,119,157.17
Nilai Sisa $ 111,915.72
Depreciated Value $ 1,007,241.45
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 38.65
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 14.55
Sub Total Owning Cost $ 53.20
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 77.3 Rp 10,000.00 Rp 773,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.26 Rp 17,000.00 Rp 4,420.00
Transmission Oil (l/jam) 0.205 Rp 17,000.00 Rp 3,485.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.133 Rp 17,000.00 Rp 2,261.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.044 Rp 17,000.00 Rp 748.00
Grease (kg/jam) 0.03 Rp 63,008.00 Rp 1,890.24
Filters Rp 6,402.12
Tires $ 18.00 Rp -
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 5.25
Repair Cost (Labor) $ 3.04
Sub Total Operating Cost $ 26.29 Rp 827,206.36
Owning & Operating Cost (OOC) $ 79.49 Rp 827,206.36
GE & Administration 10% $ 7.95 Rp 82,720.64
Profit Margin 10% $ 7.95 Rp 82,720.64
Total Biaya $ 95.39 Rp 992,647.63

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


142

Tabel g.10. Owning and Operating Cost Dump Truck Hino 26 Ton

OOC Dump Truck Hino 26 ton Keterangan Harga ($) Harga (Rp)
Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 62,023.15
Tire Price 10 tires $ 150.00 $ 1,500.00
Delivered Price less tires $ 60,523.15
Nilai Sisa $ 6,052.32
Depreciated Value $ 54,470.84
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 10,894.17
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 0.76
Sub Total Owning Cost $ 10,894.92
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 20 Rp 10,000.00 Rp 200,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.02 Rp 17,000.00 Rp 340.00
Transmission Oil (l/jam) 0.05 Rp 17,000.00 Rp 850.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.02 Rp 17,000.00 Rp 340.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.03 Rp 17,000.00 Rp 510.00
Grease (kg/jam) 0.02 Rp 63,008.00 Rp 1,260.16
Filters Rp 1,650.08
Tires $ 0.17
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 1.98
Repair Cost (Labor) $ 3.27
Sub Total Operating Cost $ 5.41 Rp 239,950.24
Owning & Operating Cost (OOC) $ 10,900.34 Rp 239,950.24
GE & Administration 10% $ 1,090.03 Rp 23,995.02
Profit Margin 10% $ 1,090.03 Rp 23,995.02
Total Biaya $ 13,080.41 Rp 287,940.29

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


143

Tabel g.11. Owning and Operating Cost Grader GD 825 A

OOC Grader GD 825 A Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 595,452.18
Tire Price 6 tires $ 185.00 $ 1,110.00
Delivered Price less tires $ 594,342.18
Nilai Sisa $ 59,434.22
Depreciated Value $ 534,907.96
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 20.53
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 7.28
Sub Total Owning Cost $ 27.80
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 31 Rp 10,000.00 Rp 310,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.068 Rp 17,000.00 Rp 1,156.00
Transmission Oil (l/jam) 0.025 Rp 17,000.00 Rp 425.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.152 Rp 17,000.00 Rp 2,584.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.08 Rp 17,000.00 Rp 1,360.00
Grease (kg/jam) 0.04 Rp 63,008.00 Rp 2,520.32
Filters Rp 4,022.66
Tires $ 0.28
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 4.50
Repair Cost (Labor) $ 0.61
Sub Total Operating Cost $ 5.39 Rp 357,067.98
Owning & Operating Cost (OOC) $ 33.19 Rp 357,067.98
GE & Administration 10% $ 3.32 Rp 35,706.80
Profit Margin 10% $ 3.32 Rp 35,706.80
Total Biaya $ 39.82 Rp 428,481.58

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


144

Tabel g.12. Owning and Operating Cost Compactor BW 219 DH-40

OOC Compactor BW 219 DH-40 Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 155,597.61
Tire Price 2 tires $ 180.00 $ 360.00
Delivered Price less tires $ 155,237.61
Nilai Sisa $ 15,523.76
Depreciated Value $ 139,713.85
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 5.36
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 1.90
Sub Total Owning Cost $ 7.26
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 21.94 Rp 10,000.00 Rp 219,400.00
Engine Oil (l/jam) 0.08 Rp 17,000.00 Rp 1,360.00
Transmission Oil (l/jam) 0.077 Rp 17,000.00 Rp 1,309.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.068 Rp 17,000.00 Rp 1,156.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.055 Rp 17,000.00 Rp 935.00
Grease (kg/jam) 0.124 Rp 63,008.00 Rp 7,812.99
Filters Rp 6,286.50
Tires $ 0.05
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 4.10
Repair Cost (Labor) $ 2.95
Sub Total Operating Cost $ 7.10 Rp 273,259.49
Owning & Operating Cost (OOC) $ 14.36 Rp 273,259.49
GE & Administration 10% $ 1.44 Rp 27,325.95
Profit Margin 10% $ 1.44 Rp 27,325.95
Total Biaya $ 17.23 Rp 327,911.39

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


145

Tabel g.13. Owning and Operating Cost Water Truck Pama

OOC Water Truck PAMA Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 228,478.69
Tire Price 10 tires $ 150.00 $ 1,500.00
Delivered Price less tires $ 226,978.69
Nilai Sisa $ 22,697.87
Depreciated Value $ 204,280.82
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 7.84
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 2.79
Sub Total Owning Cost $ 10.63
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 29.3 Rp 10,000.00 Rp 293,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.08 Rp 17,000.00 Rp 1,360.00
Transmission Oil (l/jam) 0.04 Rp 17,000.00 Rp 680.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.01 Rp 17,000.00 Rp 170.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.03 Rp 17,000.00 Rp 510.00
Grease (kg/jam) 0.03 Rp 63,008.00 Rp 1,890.24
Filters Rp 2,305.12
Tires $ 0.38
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 2.05
Repair Cost (Labor) $ 3.71
Sub Total Operating Cost $ 6.14 Rp 334,915.36
Owning & Operating Cost (OOC) $ 16.77 Rp 334,915.36
GE & Administration 10% $ 1.68 Rp 33,491.54
Profit Margin 10% $ 1.68 Rp 33,491.54
Total Biaya $ 20.12 Rp 401,898.43

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


146

Tabel g.14. Owning and Operating Cost Fuel Truck Pama

OOC Fuel Truck PAMA Keterangan Harga ($) Harga (Rp)


Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 228,478.69
Tire Price 10 tires $ 150.00 $ 1,500.00
Delivered Price less tires $ 226,978.69
Nilai Sisa $ 22,697.87
Depreciated Value $ 204,280.82
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 7.84
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 2.79
Sub Total Owning Cost $ 10.63
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 29.3 Rp 10,000.00 Rp 293,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.08 Rp 17,000.00 Rp 1,360.00
Transmission Oil (l/jam) 0.04 Rp 17,000.00 Rp 680.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.01 Rp 17,000.00 Rp 170.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.03 Rp 17,000.00 Rp 510.00
Grease (kg/jam) 0.03 Rp 63,008.00 Rp 1,890.24
Filters Rp 2,305.12
Tires $ 0.38
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 1.34
Repair Cost (Labor) $ 2.41
Sub Total Operating Cost $ 4.12 Rp 334,915.36
Owning & Operating Cost (OOC) $ 14.75 Rp 334,915.36
GE & Administration 10% $ 1.48 Rp 33,491.54
Profit Margin 10% $ 1.48 Rp 33,491.54
Total Biaya $ 17.70 Rp 401,898.43

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


147

Tabel g.15. Owning and Operating Cost Mobile Light Tower

OOC Mobile Light Tower 8Kw Keterengan Harga ($) Harga (Rp)
Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 14,972.89
Tire Price 2 tires 22 $ 44.00
Delivered Price less tires $ 14,928.89
Nilai Sisa $ 1,492.89
Depreciated Value $ 13,436.00
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 0.52
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 0.18
Sub Total Owning Cost $ 0.70
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 10 Rp 10,000.00 Rp 100,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.05 Rp 17,000.00 Rp 850.00
Transmission Oil (l/jam) 0 Rp 17,000.00 Rp -
Final Drive Oil (l/jam) 0 Rp 17,000.00 Rp -
Hydraulic Oil (l/jam) 0.001 Rp 17,000.00 Rp 17.00
Grease (kg/jam) 0.001 Rp 63,008.00 Rp 63.01
Filters Rp 465.00
Tires $ 0.01 Rp -
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 10.10
Repair Cost (Labor) $ 9.08
Sub Total Operating Cost $ 19.18 Rp 136,395.01
Owning & Operating Cost (OOC) $ 19.88 Rp 136,395.01
GE & Administration 10% $ 1.99 Rp 13,639.50
Profit Margin 10% $ 1.99 Rp 13,639.50
Total Biaya $ 23.86 Rp 163,674.01

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


148

Tabel g.16. Owning and Operating Cost Mesin Bor Sandvik

OOC Mesin Bor Sandvik D1100 Keterengan Harga ($) Harga (Rp)
Tahun Dibuat 2018
Kondisi Lapangan Medium
Periode Projek 2019
Delivered Price $ 624,183.80
Tire Price $ -
Delivered Price less tires $ 624,183.80
Nilai Sisa $ 62,418.38
Depreciated Value $ 561,765.42
Life Time(hrs) 26060
Whrs/year(hrs) 5212
Life Time(years) 5
Trade in value 10%
Owning Cost Jumlah Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Biaya Depresiasi $ 21.56
Interest, Tax and Insurance 0.64 $ 7.63
Sub Total Owning Cost $ 29.18
Operating Cost Jumlah Harga Unit Harga ($/jam) Harga (Rp/jam)
Fuel, Oil and Lubricant
Fuel (l/jam) 37.9 Rp 10,000.00 Rp 379,000.00
Engine Oil (l/jam) 0.07 Rp 17,000.00 Rp 1,190.00
Transmission Oil (l/jam) 0.01 Rp 17,000.00 Rp 170.00
Final Drive Oil (l/jam) 0.01 Rp 17,000.00 Rp 170.00
Hydraulic Oil (l/jam) 0.04 Rp 17,000.00 Rp 680.00
Grease (kg/jam) 0.1 Rp 63,008.00 Rp 6,300.80
Filters Rp 4,255.40
Tires $ -
Gaji Operator Rp 35,000.00
Repair Cost (Parts) $ 6.00
Repair Cost (Labor) $ 4.71
Sub Total Operating Cost $ 10.71 Rp 426,766.20
Owning & Operating Cost (OOC) $ 39.89 Rp 426,766.20
GE & Administration 10% $ 3.99 Rp 42,676.62
Profit Margin 10% $ 3.99 Rp 42,676.62
Total Biaya $ 47.87 Rp 512,119.44

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


149

Lampiran H. Tarif Sewa Peralatan Tambang


Tabel h.1. Tarif Sewa Peralatan Tambang Untuk Produksi Tanah
Aktivitas Gali & Muat Tanah
Jumlah Produktivitas OOC Tarif
Aktivitas Tipe Alat % Volume
Alat (Bcm/jam) $/jam Rp/jam $/bcm Rp/bcm
Ripping D-375 A 3 50% 1,017 $ 66.31 Rp 785,980.48 $ 0.03 Rp 386.25
Dozing D-375 A 5 80% 760.34 $ 66.31 Rp 785,980.48 $ 0.07 Rp 826.97
Loading PC 2000 2 20% 789.79 $ 119.48 Rp 854,008.46 $ 0.03 Rp 216.26
PC 1250 6 60% 502.12 $ 61.03 Rp 659,478.16 $ 0.07 Rp 788.03
PC 800 3 20% 385.42 $ 54.79 Rp 477,981.42 $ 0.03 Rp 248.03
Blasting D 1100 2 50% 2,686.43 $ 39.89 Rp 426,766.20 $ 0.01 Rp 79.43
Total $ 0.24 Rp 2,544.98
Tarif Gali & Muat (Rp/Bcm) Rp 6,119.80

Penyebaran Tanah
Jumlah Produktivitas OOC Tarif
Aktivitas Tipe Alat % Volume
Alat (Bcm/jam) $/jam Rp/jam $/bcm Rp/bcm
Spreading D 155 A 6 100% 533.23 $ 47.15 Rp 420,740.36 $ 0.09 Rp 789.04
Total $ 0.09 Rp 789.04
Tarif Penyebaran Tanah (Rp/bcm) Rp 2,098.54

Angkutan Tanah
Jumlah Produktivitas OOC Tarif
Aktivitas Tipe Alat % Volume
Alat (Bcm/jam) $/jam Rp/jam $/bcm Rp/bcm
Hauling (3.8 km) HD 785 12 20% 85.40 $ 79.49 Rp 827,206.36 $ 0.19 Rp 1,937.26
12 20% 77.12 $ 79.49 Rp 827,206.36 $ 0.21 Rp 2,145.21
34 60% 81.30 $ 79.49 Rp 827,206.36 $ 0.59 Rp 6,105.11
Rawatan Jalan (Tanah dan Batubara) $ 0.02 Rp 311.97
Total $ 1.00 Rp 10,499.56
Tarif Angkutan Tanah (Rp/bcm) Rp 25,316.37

Perawatan Jalan OOC Tarif


Jumlah
Aktivitas Tipe Alat Bcm/bulan JJE/bulan $/jam Rp/jam $/bulan Rp/bulan
Alat
Grading GD 825 A 8 $ 33.19 Rp 357,067.98 $ 14,413.98 Rp 155,086,525.98
Water Spraying WT 15.000 L 3 $ 16.77 Rp 334,915.36 $ 7,283.22 Rp 145,464,904.69
Fuel Supply FT 20.000 L 2 2000000 434.33 $ 14.75 Rp 334,915.36 $ 6,407.76 Rp 145,464,904.69
Compacting BW 219 DH 4 5 $ 14.36 Rp 273,259.49 $ 6,237.63 Rp 118,685,704.29
Lighting Mobile Lamp 8 Kw 9 $ 19.88 Rp 136,395.01 $ 8,635.89 Rp 59,240,900.21
Total $ 42,978.48 Rp 623,942,939.87
Tarif Rawatan Jalan (Rp/Bcm) $ 0.02 Rp 311.97

Land Clearing
Jumlah OOC Tarif
Aktivitas Tipe Alat Bcm/bulan JJE/tahun
Alat $/jam Rp/jam $/bcm Rp/bcm
Land Clearing D 65 P 1 24000000 344.5 $ 24.72 Rp 241,480.24 $ 8,515.25 $ 83,189,942.68
Total $ 0.00035 Rp 3.47
Tarif Land Clearing Rp 8.72

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


150

Tabel h.2. Tarif Sewa Peralatan Tambang Untuk Produksi Batubara

Aktivitas Gali & Muat Batubara


Jumlah Produktivitas OOC Tarif
Aktivitas Tipe Alat %volume
Alat (ton/jam) $/jam Rp/jam $/bcm Rp/bcm
Ripping & Dozing D-375 A 3 100% 570.83 $ 66.31 Rp 785,980.48 $ 0.12 Rp 1,376.91
Loading PC 400 5 100% 279.08 $ 29.43 Rp 371,676.44 $ 0.11 Rp 1,331.78
Total $ 0.22 Rp 2,708.70
Tarif Gali & Muat (Rp/Ton) Rp 5,990.72

Penyebaran Batubara
Jumlah Produktivitas OOC Tarif
Aktivitas Tipe Alat %volume
Alat (ton/jam) $/jam Rp/jam $/bcm Rp/bcm
Spreading D 65 E 12 1 20% 312.51 $ 23.21 Rp 275,225.24 $ 0.01 Rp 176.14
Total $ 0.01 Rp 176.14
Tarif Penyebaran Batubara (Rp/Ton) Rp 396.10

Angkutan Batubara
Jumlah Produktivitas OOC Tarif
Aktivitas Tipe Alat %volume
Alat (ton/jam) $/jam Rp/jam $/bcm Rp/bcm
Hauling Hino FM 260 JD 26 Ton 50 100% 23.03 $ 10,900.34 Rp 239,950.24 $ 473.25 Rp 10,417.71
Total $ 473.25 Rp 10,417.71
Tarif Angkutan Batubara Rp 7,018,996.36

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


151

Lampiran I. Modal Pinjaman, Angsuran Pokok, dan Bunga Pinjaman

Tabel i.1. Modal pinjaman, angsuran pokok, dan bunga pinjaman setiap tahun pada struktur
90% modal sendiri : 10% modal pinjaman

No. Komponen Persentase (%) Jumlah Uang


1 Investasi Total 100% Rp 1,646,574,608,203.92
2 Modal Sendiri 90% Rp 1,481,917,147,383.53
3 Modal Pinjaman 10% Rp 164,657,460,820.39
4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.75% Rp 16,054,102,429.99 Berdasarkan Bank BCA
5 Angsuran 20% Rp 32,931,492,164.08

Pembayaran Akhir Tahun Sisa Pinjaman Setelah


Tahun Angsuran Pokok Bunga Pinjaman
(Angsuran + Bunga) Pembayaran Akhir Tahun

0 Rp 164,657,460,820.39
1 Rp 32,931,492,164.08 Rp 16,054,102,429.99 Rp 48,985,594,594.07 Rp 131,725,968,656.31
2 Rp 32,931,492,164.08 Rp 12,843,281,943.99 Rp 45,774,774,108.07 Rp 98,794,476,492.24
3 Rp 32,931,492,164.08 Rp 9,632,461,457.99 Rp 42,563,953,622.07 Rp 65,862,984,328.16
4 Rp 32,931,492,164.08 Rp 6,421,640,972.00 Rp 39,353,133,136.07 Rp 32,931,492,164.08
5 Rp 32,931,492,164.08 Rp 3,210,820,486.00 Rp 36,142,312,650.08 Rp -

Tabel i.2. Modal pinjaman, angsuran pokok, dan bunga pinjaman setiap tahun pada struktur
80% modal sendiri : 20% modal pinjaman

No. Komponen Persentase (%) Jumlah Uang


1 Investasi Total 100% Rp 1,646,574,608,203.92
2 Modal Sendiri 80% Rp 1,317,259,686,563.14
3 Modal Pinjaman 20% Rp 329,314,921,640.78
4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.75% Rp 32,108,204,859.98 Berdasarkan Bank BCA
5 Angsuran 20% Rp 65,862,984,328.16

Pembayaran Akhir Tahun Sisa Pinjaman Setelah


Tahun Angsuran Pokok Bunga Pinjaman
(Angsuran + Bunga) Pembayaran Akhir Tahun

0 Rp 329,314,921,640.78
1 Rp 65,862,984,328.16 Rp 32,108,204,859.98 Rp 97,971,189,188.13 Rp 263,451,937,312.63
2 Rp 65,862,984,328.16 Rp 25,686,563,887.98 Rp 91,549,548,216.14 Rp 197,588,952,984.47
3 Rp 65,862,984,328.16 Rp 19,264,922,915.99 Rp 85,127,907,244.14 Rp 131,725,968,656.31
4 Rp 65,862,984,328.16 Rp 12,843,281,943.99 Rp 78,706,266,272.15 Rp 65,862,984,328.16
5 Rp 65,862,984,328.16 Rp 6,421,640,972.00 Rp 72,284,625,300.15 Rp -

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


152

Tabel i.3. Modal pinjaman, angsuran pokok, dan bunga pinjaman setiap tahun pada struktur
70% modal sendiri : 30% modal pinjaman

No. Komponen Persentase (%) Jumlah Uang


1 Investasi Total 100% Rp 1,646,574,608,203.92
2 Modal Sendiri 70% Rp 1,152,602,225,742.74
3 Modal Pinjaman 30% Rp 493,972,382,461.18
4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.75% Rp 48,162,307,289.96 Berdasarkan Bank BCA
5 Angsuran 20% Rp 98,794,476,492.24

Pembayaran Akhir Tahun Sisa Pinjaman Setelah


Tahun Angsuran Pokok Bunga Pinjaman
(Angsuran + Bunga) Pembayaran Akhir Tahun

0 Rp 493,972,382,461.18
1 Rp 98,794,476,492.24 Rp 48,162,307,289.96 Rp 146,956,783,782.20 Rp 395,177,905,968.94
2 Rp 98,794,476,492.24 Rp 38,529,845,831.97 Rp 137,324,322,324.21 Rp 296,383,429,476.71
3 Rp 98,794,476,492.24 Rp 28,897,384,373.98 Rp 127,691,860,866.21 Rp 197,588,952,984.47
4 Rp 98,794,476,492.24 Rp 19,264,922,915.99 Rp 118,059,399,408.22 Rp 98,794,476,492.24
5 Rp 98,794,476,492.24 Rp 9,632,461,457.99 Rp 108,426,937,950.23 Rp -

Tabel i.4. Modal pinjaman, angsuran pokok, dan bunga pinjaman setiap tahun pada struktur
60% modal sendiri : 40% modal pinjaman

No. Komponen Persentase (%) Jumlah Uang


1 Investasi Total 100% Rp 1,646,574,608,203.92
2 Modal Sendiri 60% Rp 987,944,764,922.35
3 Modal Pinjaman 40% Rp 658,629,843,281.57
4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.75% Rp 64,216,409,719.95 Berdasarkan Bank BCA
5 Angsuran 20% Rp 131,725,968,656.31

Sisa Pinjaman Setelah


Pembayaran Akhir Tahun
Tahun Angsuran Pokok Bunga Pinjaman Pembayaran Akhir
(Angsuran + Bunga)
Tahun
0 Rp 658,629,843,281.57
1 Rp 131,725,968,656.31 Rp 64,216,409,719.95 Rp 195,942,378,376.27 Rp 526,903,874,625.25
2 Rp 131,725,968,656.31 Rp 51,373,127,775.96 Rp 183,099,096,432.28 Rp 395,177,905,968.94
3 Rp 131,725,968,656.31 Rp 38,529,845,831.97 Rp 170,255,814,488.29 Rp 263,451,937,312.63
4 Rp 131,725,968,656.31 Rp 25,686,563,887.98 Rp 157,412,532,544.30 Rp 131,725,968,656.31
5 Rp 131,725,968,656.31 Rp 12,843,281,943.99 Rp 144,569,250,600.30 Rp -

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


153

Lampiran J. Aliran Kas Proyek Penambangan Batubara di Pit Muara Tiga Besar (MTB) Periode Tahun 2019 Sampai Dengan Tahun 2023
Tabel j.1. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar pada struktur 100% modal sendiri
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 897,849,469,027.33 Rp 914,105,263,635.75 Rp 930,881,243,671.63 Rp 948,194,055,068.67 Rp 966,060,876,430.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 449,138,530,972.67 Rp 432,882,736,364.25 Rp 416,106,756,328.37 Rp 398,793,944,931.33 Rp 539,261,577,160.67
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 112,284,632,743.17 Rp 108,220,684,091.06 Rp 104,026,689,082.09 Rp 99,698,486,232.83 Rp 134,815,394,290.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 336,853,898,229.50 Rp 324,662,052,273.19 Rp 312,080,067,246.28 Rp 299,095,458,698.50 Rp 404,446,182,870.50
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 100% 1,646,574,608,204
C (-) Modal Investasi Pinjaman
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok
(+) Pinjaman
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,762,027,694,911.42 Rp 621,855,914,693.43 Rp 609,664,068,737.12 Rp 597,082,083,710.21 Rp 584,097,475,162.43 Rp 804,901,286,041.93
Cash Flow Cumulative Rp1,762,027,694,911.42 Rp1,140,171,780,217.99 Rp530,507,711,480.87 Rp66,574,372,229 Rp650,671,847,392 Rp 1,455,573,133,433.69
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=20%) NPV P/F (i=30%) NPV
0 Rp1,762,027,694,911.42 1 Rp1,762,027,694,911.42 1 Rp1,762,027,694,911.42
1 Rp 621,855,914,693.43 0.83333 Rp518,211,189,391.48 0.76923 Rp478,350,225,259.63
2 Rp 609,664,068,737.12 0.69444 Rp423,375,115,893.80 0.59172 Rp360,750,422,753.13
3 Rp 597,082,083,710.21 0.5787 Rp345,531,401,843.10 0.45517 Rp271,773,852,042.37
4 Rp 584,097,475,162.43 0.48225 Rp281,681,007,397.08 0.35013 Rp204,510,048,978.62
5 Rp 804,901,286,041.93 0.40188 Rp323,473,728,834.53 0.26933 Rp216,784,063,369.67
Jumlah Rp130,244,748,448.57 Rp229,859,082,507.99

IRR 23.22%
NPV Rp395,871,867,326.01
WACC 14.44%
PP (Tahun) 2.9

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


154

Tabel j.2. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar pada struktur 90% modal sendiri : 10% modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 16,054,102,429.99 Rp 12,843,281,943.99 Rp 9,632,461,457.99 Rp 6,421,640,972.00 Rp 3,210,820,486.00
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 913,903,571,457.32 Rp 926,948,545,579.74 Rp 940,513,705,129.63 Rp 954,615,696,040.66 Rp 969,271,696,916.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 433,084,428,542.68 Rp 420,039,454,420.26 Rp 406,474,294,870.37 Rp 392,372,303,959.34 Rp 536,050,756,674.67
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 108,271,107,135.67 Rp 105,009,863,605.07 Rp 101,618,573,717.59 Rp 98,093,075,989.83 Rp 134,012,689,168.67
Pendapatan Setelah Pajak Rp 324,813,321,407.01 Rp 315,029,590,815.20 Rp 304,855,721,152.78 Rp 294,279,227,969.50 Rp 402,038,067,506.00
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 90% 1,481,917,147,384
C (-) Modal Investasi Pinjaman 10% 164,657,460,820
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 32,931,492,164.08 Rp 32,931,492,164.08 Rp 32,931,492,164.08 Rp 32,931,492,164.08 Rp 32,931,492,164.08
(+) Pinjaman Rp 164,657,460,820.39
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,597,370,234,091.02 Rp 576,883,845,706.86 Rp 567,100,115,115.05 Rp 556,926,245,452.63 Rp 546,349,752,269.36 Rp 769,561,678,513.35
Cash Flow Cumulative Rp1,597,370,234,091.02 Rp1,020,486,388,384.16 Rp453,386,273,269.12 Rp103,539,972,184 Rp649,889,724,453 Rp 1,419,451,402,966.22
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=20%) NPV P/F (i=30%) NPV
0 Rp1,597,370,234,091.02 1 Rp1,597,370,234,091.02 1 Rp1,597,370,234,091.02
1 Rp 576,883,845,706.86 0.83333 Rp480,734,615,142.90 0.76923 Rp443,756,360,633.09
2 Rp 567,100,115,115.05 0.69444 Rp393,817,003,940.49 0.59172 Rp335,564,480,115.88
3 Rp 556,926,245,452.63 0.5787 Rp322,293,218,243.44 0.45517 Rp253,496,119,142.67
4 Rp 546,349,752,269.36 0.48225 Rp263,477,168,031.90 0.35013 Rp191,293,438,762.07
5 Rp 769,561,678,513.35 0.40188 Rp309,271,447,360.95 0.26933 Rp207,266,046,874.00
Jumlah Rp172,223,218,628.65 Rp165,993,788,563.32

IRR 24.65%
NPV Rp458,062,363,951.10
WACC 13.73%
PP (Tahun) 2.8

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


155

Tabel j.3. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar pada struktur 80% modal sendiri : 20% modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 32,108,204,859.98 Rp 25,686,563,887.98 Rp 19,264,922,915.99 Rp 12,843,281,943.99 Rp 6,421,640,972.00
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 929,957,673,887.31 Rp 939,791,827,523.73 Rp 950,146,166,587.62 Rp 961,037,337,012.66 Rp 972,482,517,402.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 417,030,326,112.69 Rp 407,196,172,476.27 Rp 396,841,833,412.38 Rp 385,950,662,987.34 Rp 532,839,936,188.67
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 104,257,581,528.17 Rp 101,799,043,119.07 Rp 99,210,458,353.10 Rp 96,487,665,746.84 Rp 133,209,984,047.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 312,772,744,584.52 Rp 305,397,129,357.20 Rp 297,631,375,059.29 Rp 289,462,997,240.51 Rp 399,629,952,141.50
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 80% 1,317,259,686,563
C (-) Modal Investasi Pinjaman 20% 329,314,921,641
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 65,862,984,328.16 Rp 65,862,984,328.16 Rp 65,862,984,328.16 Rp 65,862,984,328.16 Rp 65,862,984,328.16
(+) Pinjaman Rp 329,314,921,640.78
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,432,712,773,270.63 Rp 531,911,776,720.29 Rp 524,536,161,492.98 Rp 516,770,407,195.06 Rp 508,602,029,376.28 Rp 734,222,070,984.77
Cash Flow Cumulative Rp1,432,712,773,270.63 Rp900,800,996,550.34 Rp376,264,835,057.37 Rp140,505,572,138 Rp649,107,601,514 Rp 1,383,329,672,498.75
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=25%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,432,712,773,270.63 1 Rp1,432,712,773,270.63 1 Rp1,432,712,773,270.63
1 Rp 531,911,776,720.29 0.8 Rp425,529,421,376.23 0.71429 Rp379,939,262,993.54
2 Rp 524,536,161,492.98 0.64 Rp335,703,143,355.50 0.5102 Rp267,618,349,593.72
3 Rp 516,770,407,195.06 0.512 Rp264,586,448,483.87 0.36443 Rp188,326,639,494.10
4 Rp 508,602,029,376.28 0.4096 Rp208,323,391,232.52 0.26031 Rp132,394,194,266.94
5 Rp 734,222,070,984.77 0.32768 Rp240,589,888,220.29 0.18593 Rp136,513,909,658.20
Jumlah Rp42,019,519,397.79 Rp327,920,417,264.15

IRR 26.37%
NPV Rp516,664,386,140.02
WACC 13.01%
PP (Tahun) 2.7

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


156

Tabel j.4. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar pada struktur 70% modal sendiri : 30% modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 48,162,307,289.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 28,897,384,373.98 Rp 19,264,922,915.99 Rp 9,632,461,457.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 946,011,776,317.30 Rp 952,635,109,467.72 Rp 959,778,628,045.61 Rp 967,458,977,984.65 Rp 975,693,337,888.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 400,976,223,682.70 Rp 394,352,890,532.28 Rp 387,209,371,954.39 Rp 379,529,022,015.35 Rp 529,629,115,702.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 100,244,055,920.68 Rp 98,588,222,633.07 Rp 96,802,342,988.60 Rp 94,882,255,503.84 Rp 132,407,278,925.67
Pendapatan Setelah Pajak Rp 300,732,167,762.03 Rp 295,764,667,899.21 Rp 290,407,028,965.79 Rp 284,646,766,511.51 Rp 397,221,836,777.01
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 70% 1,152,602,225,743
C (-) Modal Investasi Pinjaman 30% 493,972,382,461
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 98,794,476,492.24 Rp 98,794,476,492.24 Rp 98,794,476,492.24 Rp 98,794,476,492.24 Rp 98,794,476,492.24
(+) Pinjaman Rp 493,972,382,461.18
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,268,055,312,450.24 Rp 486,939,707,733.72 Rp 481,972,207,870.90 Rp 476,614,568,937.49 Rp 470,854,306,483.21 Rp 698,882,463,456.20
Cash Flow Cumulative Rp1,268,055,312,450.24 Rp781,115,604,716.52 Rp299,143,396,845.61 Rp177,471,172,092 Rp648,325,478,575 Rp 1,347,207,942,031.27
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=25%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,268,055,312,450.24 1 Rp1,268,055,312,450.24 1 Rp1,268,055,312,450.24
1 Rp 486,939,707,733.72 0.8 Rp389,551,766,186.98 0.71429 Rp347,816,163,837.12
2 Rp 481,972,207,870.90 0.64 Rp308,462,213,037.38 0.5102 Rp245,902,220,455.74
3 Rp 476,614,568,937.49 0.512 Rp244,026,659,295.99 0.36443 Rp173,692,647,357.89
4 Rp 470,854,306,483.21 0.4096 Rp192,861,923,935.52 0.26031 Rp122,568,084,520.64
5 Rp 698,882,463,456.20 0.32768 Rp229,009,805,625.33 0.18593 Rp129,943,216,430.41
Jumlah Rp95,857,055,630.96 Rp248,132,979,848.44

IRR 28.48%
NPV Rp571,523,615,897.83
WACC 12.30%
PP (Tahun) 2.6

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


157

Tabel j.5. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar pada struktur 60% modal sendiri : 40% modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 436,458,730,679.91 0.45517 Rp198,662,920,443.58 0.36443 Rp159,058,655,221.68
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp25,602,093,270.72 Rp168,345,542,432.74

IRR 31.15%
NPV Rp622,477,961,146.37
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


158

Tabel j.6. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan turun 5% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,279,638,600,000.00 Rp 1,279,638,600,000.00 Rp 1,279,638,600,000.00 Rp 1,279,638,600,000.00 Rp 1,279,638,600,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 317,572,721,252.71 Rp 314,160,208,588.29 Rp 310,227,510,496.40 Rp 305,757,981,043.35 Rp 459,068,895,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 79,393,180,313.18 Rp 78,540,052,147.07 Rp 77,556,877,624.10 Rp 76,439,495,260.84 Rp 114,767,223,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 238,179,540,939.54 Rp 235,620,156,441.22 Rp 232,670,632,872.30 Rp 229,318,485,782.51 Rp 344,301,671,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 391,455,588,747.15 Rp 388,896,204,248.83 Rp 385,946,680,679.91 Rp 382,594,533,590.13 Rp 613,030,805,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp711,942,262,882.70 Rp323,046,058,633.86 Rp62,900,622,046 Rp445,495,155,636 Rp 1,058,525,961,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=20%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 391,455,588,747.15 0.83333 Rp326,211,685,770.66 0.71429 Rp279,612,812,486.20
2 Rp 388,896,204,248.83 0.69444 Rp270,065,080,078.56 0.5102 Rp198,414,843,407.75
3 Rp 382,594,533,590.13 0.5787 Rp221,407,456,588.61 0.36443 Rp139,428,925,876.25
4 Rp 382,594,533,590.13 0.48225 Rp184,506,213,823.84 0.26031 Rp99,593,183,038.85
5 Rp 613,030,805,927.62 0.40188 Rp246,364,820,286.19 0.18593 Rp113,980,817,746.12
Jumlah Rp145,157,404,918.02 Rp272,367,269,074.67

IRR 25.58%
NPV Rp438,524,019,907.76
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.8

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


159

Tabel j.7. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan turun 10% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,212,289,200,000.00 Rp 1,212,289,200,000.00 Rp 1,212,289,200,000.00 Rp 1,212,289,200,000.00 Rp 1,212,289,200,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 250,223,321,252.71 Rp 246,810,808,588.29 Rp 242,878,110,496.40 Rp 238,408,581,043.35 Rp 391,719,495,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 62,555,830,313.18 Rp 61,702,702,147.07 Rp 60,719,527,624.10 Rp 59,602,145,260.84 Rp 97,929,873,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 187,667,490,939.54 Rp 185,108,106,441.22 Rp 182,158,582,872.30 Rp 178,806,435,782.51 Rp 293,789,621,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 340,943,538,747.15 Rp 338,384,154,248.83 Rp 335,434,630,679.91 Rp 332,082,483,590.13 Rp 562,518,755,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp762,454,312,882.70 Rp424,070,158,633.86 Rp88,635,527,954 Rp243,446,955,636 Rp 805,965,711,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=15%) NPV P/F (i=30%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 340,943,538,747.15 0.86957 Rp296,474,272,988.36 0.76923 Rp262,263,998,310.47
2 Rp 338,384,154,248.83 0.75614 Rp255,865,794,393.71 0.59172 Rp200,228,671,752.12
3 Rp 332,082,483,590.13 0.65752 Rp218,350,874,610.18 0.45517 Rp151,153,984,055.72
4 Rp 332,082,483,590.13 0.57175 Rp189,868,159,992.66 0.35013 Rp116,272,039,979.41
5 Rp 562,518,755,927.62 0.49718 Rp279,673,075,072.09 0.26933 Rp151,503,176,533.99
Jumlah Rp136,834,325,427.16 Rp221,975,980,998.14

IRR 19.85%
NPV Rp254,570,078,669.14
WACC 11.59%
PP (Tahun) 3.6

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


160

Tabel j.8. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan turun 15% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,144,939,800,000.00 Rp 1,144,939,800,000.00 Rp 1,144,939,800,000.00 Rp 1,144,939,800,000.00 Rp 1,144,939,800,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 182,873,921,252.71 Rp 179,461,408,588.29 Rp 175,528,710,496.40 Rp 171,059,181,043.35 Rp 324,370,095,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 45,718,480,313.18 Rp 44,865,352,147.07 Rp 43,882,177,624.10 Rp 42,764,795,260.84 Rp 81,092,523,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 137,155,440,939.54 Rp 134,596,056,441.22 Rp 131,646,532,872.30 Rp 128,294,385,782.51 Rp 243,277,571,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 290,431,488,747.15 Rp 287,872,104,248.83 Rp 284,922,580,679.91 Rp 281,570,433,590.13 Rp 512,006,705,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp812,966,362,882.70 Rp525,094,258,633.86 Rp240,171,677,954 Rp41,398,755,636 Rp 553,405,461,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=10%) NPV P/F (i=25%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 290,431,488,747.15 0.90909 Rp264,028,362,105.15 0.8 Rp232,345,190,997.72
2 Rp 287,872,104,248.83 0.82645 Rp237,911,900,556.45 0.64 Rp184,238,146,719.25
3 Rp 281,570,433,590.13 0.75131 Rp211,546,682,460.60 0.512 Rp144,164,061,998.15
4 Rp 281,570,433,590.13 0.68301 Rp192,315,421,846.40 0.4096 Rp115,331,249,598.52
5 Rp 512,006,705,927.62 0.62092 Rp317,915,203,844.58 0.32768 Rp167,774,357,398.36
Jumlah Rp120,319,719,183.32 Rp259,544,844,917.85

IRR 13.92%
NPV Rp70,616,137,430.52
WACC 11.59%
PP (Tahun) 3.9

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


161

Tabel j.9. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan turun 20% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,077,590,400,000.00 Rp 1,077,590,400,000.00 Rp 1,077,590,400,000.00 Rp 1,077,590,400,000.00 Rp 1,077,590,400,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 115,524,521,252.71 Rp 112,112,008,588.29 Rp 108,179,310,496.40 Rp 103,709,781,043.35 Rp 257,020,695,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 28,881,130,313.18 Rp 28,028,002,147.07 Rp 27,044,827,624.10 Rp 25,927,445,260.84 Rp 64,255,173,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 86,643,390,939.54 Rp 84,084,006,441.22 Rp 81,134,482,872.30 Rp 77,782,335,782.51 Rp 192,765,521,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 239,919,438,747.15 Rp 237,360,054,248.83 Rp 234,410,530,679.91 Rp 231,058,383,590.13 Rp 461,494,655,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp863,478,412,882.70 Rp626,118,358,633.86 Rp391,707,827,954 Rp160,649,444,364 Rp 300,845,211,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=6%) NPV P/F (i=15%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 239,919,438,747.15 0.9434 Rp226,339,998,514.06 0.86957 Rp208,626,746,351.36
2 Rp 237,360,054,248.83 0.89 Rp211,250,448,281.46 0.75614 Rp179,477,431,419.71
3 Rp 231,058,383,590.13 0.83962 Rp194,001,240,029.95 0.65752 Rp151,925,508,378.18
4 Rp 231,058,383,590.13 0.79209 Rp183,019,035,057.91 0.57175 Rp132,107,630,817.66
5 Rp 461,494,655,927.62 0.74726 Rp344,856,496,588.47 0.49718 Rp229,445,913,034.09
Jumlah Rp56,069,366,842.00 Rp201,814,621,628.84

IRR 7.76%
NPV -Rp113,337,803,808.10
WACC 11.59%
PP (Tahun) 4.3

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


162

Tabel j.10. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan turun 25% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,010,241,000,000.00 Rp 1,010,241,000,000.00 Rp 1,010,241,000,000.00 Rp 1,010,241,000,000.00 Rp 1,010,241,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 48,175,121,252.71 Rp 44,762,608,588.29 Rp 40,829,910,496.40 Rp 36,360,381,043.35 Rp 189,671,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 12,043,780,313.18 Rp 11,190,652,147.07 Rp 10,207,477,624.10 Rp 9,090,095,260.84 Rp 47,417,823,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 36,131,340,939.54 Rp 33,571,956,441.22 Rp 30,622,432,872.30 Rp 27,270,285,782.51 Rp 142,253,471,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 189,407,388,747.15 Rp 186,848,004,248.83 Rp 183,898,480,679.91 Rp 180,546,333,590.13 Rp 410,982,605,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp913,990,462,882.70 Rp727,142,458,633.86 Rp543,243,977,954 Rp362,697,644,364 Rp 48,284,961,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=1%) NPV P/F (i=8%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 189,407,388,747.15 0.98522 Rp186,607,947,541.47 0.92593 Rp175,377,983,462.65
2 Rp 186,848,004,248.83 0.97066 Rp181,365,883,804.17 0.85734 Rp160,192,267,962.69
3 Rp 180,546,333,590.13 0.95632 Rp172,660,069,738.91 0.79383 Rp143,323,095,993.85
4 Rp 180,546,333,590.13 0.94218 Rp170,107,144,581.95 0.73503 Rp132,706,971,578.75
5 Rp 410,982,605,927.62 0.92826 Rp381,498,713,778.37 0.68058 Rp279,706,541,942.22
Jumlah Rp11,158,092,184.97 Rp212,090,990,689.68

IRR 1.28%
NPV -Rp297,291,745,046.72
WACC 11.59%
PP (Tahun) 4.9

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


163

Tabel j.11. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan naik 5% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,414,337,400,000.00 Rp 1,414,337,400,000.00 Rp 1,414,337,400,000.00 Rp 1,414,337,400,000.00 Rp 1,414,337,400,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 452,271,521,252.71 Rp 448,859,008,588.29 Rp 444,926,310,496.40 Rp 440,456,781,043.35 Rp 593,767,695,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 113,067,880,313.18 Rp 112,214,752,147.07 Rp 111,231,577,624.10 Rp 110,114,195,260.84 Rp 148,441,923,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 339,203,640,939.54 Rp 336,644,256,441.22 Rp 333,694,732,872.30 Rp 330,342,585,782.51 Rp 445,325,771,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 492,479,688,747.15 Rp 489,920,304,248.83 Rp 486,970,780,679.91 Rp 483,618,633,590.13 Rp 714,054,905,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp610,918,162,882.70 Rp120,997,858,633.86 Rp365,972,922,046 Rp849,591,555,636 Rp 1,563,646,461,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 492,479,688,747.15 0.76923 Rp378,830,150,974.97 0.71429 Rp351,773,316,875.20
2 Rp 489,920,304,248.83 0.59172 Rp289,895,642,430.12 0.5102 Rp249,957,339,227.75
3 Rp 483,618,633,590.13 0.45517 Rp220,128,693,451.22 0.36443 Rp176,245,138,639.25
4 Rp 483,618,633,590.13 0.35013 Rp169,329,392,178.91 0.26031 Rp125,890,766,509.85
5 Rp 714,054,905,927.62 0.26933 Rp192,316,407,813.49 0.18593 Rp132,764,228,659.12
Jumlah Rp147,102,435,218.86 Rp66,767,061,718.67

IRR 36.59%
NPV Rp806,431,902,384.99
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.2

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


164

Tabel j.12. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan naik 10% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,481,686,800,000.00 Rp 1,481,686,800,000.00 Rp 1,481,686,800,000.00 Rp 1,481,686,800,000.00 Rp 1,481,686,800,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 519,620,921,252.71 Rp 516,208,408,588.29 Rp 512,275,710,496.40 Rp 507,806,181,043.35 Rp 661,117,095,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 129,905,230,313.18 Rp 129,052,102,147.07 Rp 128,068,927,624.10 Rp 126,951,545,260.84 Rp 165,279,273,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 389,715,690,939.54 Rp 387,156,306,441.22 Rp 384,206,782,872.30 Rp 380,854,635,782.51 Rp 495,837,821,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 542,991,738,747.15 Rp 540,432,354,248.83 Rp 537,482,830,679.91 Rp 534,130,683,590.13 Rp 764,566,955,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp560,406,112,882.70 Rp19,973,758,633.86 Rp517,509,072,046 Rp1,051,639,755,636 Rp 1,816,206,711,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=50%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 542,991,738,747.15 0.76923 Rp417,685,535,196.47 0.66667 Rp361,996,302,470.56
2 Rp 540,432,354,248.83 0.59172 Rp319,784,632,656.12 0.44444 Rp240,189,755,522.35
3 Rp 534,130,683,590.13 0.45517 Rp243,120,263,249.72 0.2963 Rp158,262,921,547.76
4 Rp 534,130,683,590.13 0.35013 Rp187,015,176,245.41 0.19753 Rp105,506,833,929.56
5 Rp 764,566,955,927.62 0.26933 Rp205,920,818,239.99 0.13169 Rp100,685,822,426.11
Jumlah Rp270,128,573,957.86 Rp136,756,215,733.51

IRR 41.92%
NPV Rp990,385,843,623.61
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.0

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


165

Tabel j.13. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan naik 15% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,549,036,200,000.00 Rp 1,549,036,200,000.00 Rp 1,549,036,200,000.00 Rp 1,549,036,200,000.00 Rp 1,549,036,200,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 586,970,321,252.71 Rp 583,557,808,588.29 Rp 579,625,110,496.40 Rp 575,155,581,043.35 Rp 728,466,495,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 146,742,580,313.18 Rp 145,889,452,147.07 Rp 144,906,277,624.10 Rp 143,788,895,260.84 Rp 182,116,623,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 440,227,740,939.54 Rp 437,668,356,441.22 Rp 434,718,832,872.30 Rp 431,366,685,782.51 Rp 546,349,871,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 593,503,788,747.15 Rp 590,944,404,248.83 Rp 587,994,880,679.91 Rp 584,642,733,590.13 Rp 815,079,005,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp509,894,062,882.70 Rp81,050,341,366.14 Rp669,045,222,046 Rp1,253,687,955,636 Rp 2,068,766,961,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=40%) NPV P/F (i=50%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 593,503,788,747.15 0.71429 Rp423,933,821,264.20 0.66667 Rp395,671,170,844.06
2 Rp 590,944,404,248.83 0.5102 Rp301,499,835,047.75 0.44444 Rp262,639,331,024.35
3 Rp 584,642,733,590.13 0.36443 Rp213,061,351,402.25 0.2963 Rp173,229,641,962.76
4 Rp 584,642,733,590.13 0.26031 Rp152,188,349,980.85 0.19753 Rp115,484,479,166.06
5 Rp 815,079,005,927.62 0.18593 Rp151,547,639,572.12 0.13169 Rp107,337,754,290.61
Jumlah Rp138,833,145,637.33 Rp49,035,474,342.01

IRR 47.16%
NPV Rp1,174,339,784,862.23
WACC 11.59%
PP (Tahun) 1.9

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


166

Tabel j.14. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan naik 20% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,616,385,600,000.00 Rp 1,616,385,600,000.00 Rp 1,616,385,600,000.00 Rp 1,616,385,600,000.00 Rp 1,616,385,600,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 654,319,721,252.71 Rp 650,907,208,588.29 Rp 646,974,510,496.40 Rp 642,504,981,043.35 Rp 795,815,895,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 163,579,930,313.18 Rp 162,726,802,147.07 Rp 161,743,627,624.10 Rp 160,626,245,260.84 Rp 198,953,973,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 490,739,790,939.54 Rp 488,180,406,441.22 Rp 485,230,882,872.30 Rp 481,878,735,782.51 Rp 596,861,921,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 644,015,838,747.15 Rp 641,456,454,248.83 Rp 638,506,930,679.91 Rp 635,154,783,590.13 Rp 865,591,055,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp459,382,012,882.70 Rp182,074,441,366.14 Rp820,581,372,046 Rp1,455,736,155,636 Rp 2,321,327,211,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=50%) NPV P/F (i=60%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 644,015,838,747.15 0.66667 Rp429,346,039,217.56 0.625 Rp402,509,899,216.97
2 Rp 641,456,454,248.83 0.44444 Rp285,088,906,526.35 0.39063 Rp250,572,134,723.22
3 Rp 635,154,783,590.13 0.2963 Rp188,196,362,377.76 0.24414 Rp155,066,688,865.69
4 Rp 635,154,783,590.13 0.19753 Rp125,462,124,402.56 0.15259 Rp96,918,268,428.02
5 Rp 865,591,055,927.62 0.13169 Rp113,989,686,155.11 0.09537 Rp82,551,419,003.82
Jumlah Rp38,685,267,049.49 Rp115,779,441,392.13

IRR 52.33%
NPV Rp1,358,293,726,100.85
WACC 11.59%
PP (Tahun) 1.7

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


167

Tabel j.15. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika pendapatan naik 25% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 1,346,988,000,000
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,683,735,000,000.00 Rp 1,683,735,000,000.00 Rp 1,683,735,000,000.00 Rp 1,683,735,000,000.00 Rp 1,683,735,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 721,669,121,252.71 Rp 718,256,608,588.29 Rp 714,323,910,496.40 Rp 709,854,381,043.35 Rp 863,165,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 180,417,280,313.18 Rp 179,564,152,147.07 Rp 178,580,977,624.10 Rp 177,463,595,260.84 Rp 215,791,323,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 541,251,840,939.54 Rp 538,692,456,441.22 Rp 535,742,932,872.30 Rp 532,390,785,782.51 Rp 647,373,971,412.51
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 694,527,888,747.15 Rp 691,968,504,248.83 Rp 689,018,980,679.91 Rp 685,666,833,590.13 Rp 916,103,105,927.62
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp408,869,962,882.70 Rp283,098,541,366.14 Rp972,117,522,046 Rp1,657,784,355,636 Rp 2,573,887,461,563.80
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=50%) NPV P/F (i=60%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 694,527,888,747.15 0.66667 Rp463,020,907,591.06 0.625 Rp434,079,930,466.97
2 Rp 691,968,504,248.83 0.44444 Rp307,538,482,028.35 0.39063 Rp270,303,656,814.72
3 Rp 685,666,833,590.13 0.2963 Rp203,163,082,792.76 0.24414 Rp167,398,700,752.69
4 Rp 685,666,833,590.13 0.19753 Rp135,439,769,639.06 0.15259 Rp104,625,902,137.52
5 Rp 916,103,105,927.62 0.13169 Rp120,641,618,019.61 0.09537 Rp87,368,753,212.32
Jumlah Rp126,406,008,440.99 Rp39,620,908,245.63

IRR 57.42%
NPV Rp1,542,247,667,339.47
WACC 11.59%
PP (Tahun) 1.6

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


168

Tabel j.16. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi turun 5% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 438,721,729,488.48 Rp 452,760,824,832.11 Rp 467,249,171,226.74 Rp 482,201,144,706.00 Rp 497,631,581,336.59
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 43,872,172,948.85 Rp 45,276,082,483.21 Rp 46,724,917,122.67 Rp 48,220,114,470.60 Rp 49,763,158,133.66
Jumlah Rp 936,666,199,671.64 Rp 939,265,922,605.64 Rp 942,359,821,695.74 Rp 945,963,710,578.93 Rp 950,093,908,928.59
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 410,321,800,328.36 Rp 407,722,077,394.36 Rp 404,628,178,304.26 Rp 401,024,289,421.07 Rp 555,228,544,662.48
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 102,580,450,082.09 Rp 101,930,519,348.59 Rp 101,157,044,576.07 Rp 100,256,072,355.27 Rp 138,807,136,165.62
Pendapatan Setelah Pajak Rp 307,741,350,246.27 Rp 305,791,558,045.77 Rp 303,471,133,728.19 Rp 300,768,217,065.80 Rp 416,421,408,496.86
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 461,017,398,053.89 Rp 459,067,605,853.39 Rp 456,747,181,535.81 Rp 454,044,264,873.42 Rp 685,150,543,011.97
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp642,380,453,575.96 Rp183,312,847,722.57 Rp273,434,333,813 Rp727,478,598,687 Rp 1,412,629,141,698.62
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 461,017,398,053.89 0.76923 Rp354,628,413,104.99 0.71429 Rp329,300,117,255.91
2 Rp 459,067,605,853.39 0.59172 Rp271,639,483,735.57 0.5102 Rp234,216,292,506.40
3 Rp 454,044,264,873.42 0.45517 Rp206,667,328,042.43 0.36443 Rp165,467,351,447.82
4 Rp 454,044,264,873.42 0.35013 Rp158,974,518,460.13 0.26031 Rp118,192,262,589.20
5 Rp 685,150,543,011.97 0.26933 Rp184,531,595,749.41 0.18593 Rp127,390,040,462.22
Jumlah Rp73,043,487,462.69 Rp128,831,787,368.30

IRR 33.31%
NPV Rp695,930,007,323.92
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.4

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


169

Tabel j.17. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi turun 10% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 415,631,112,147 Rp 428,931,307,735.69 Rp 442,657,109,583.23 Rp 456,822,137,089.89 Rp 471,440,445,476.77
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 41,563,111,214.70 Rp 42,893,130,773.57 Rp 44,265,710,958.32 Rp 45,682,213,708.99 Rp 47,144,044,547.68
Jumlah Rp 911,266,520,595.99 Rp 913,053,453,799.57 Rp 915,308,553,887.88 Rp 918,046,802,201.22 Rp 921,283,659,482.79
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 435,721,479,404.01 Rp 433,934,546,200.43 Rp 431,679,446,112.12 Rp 428,941,197,798.78 Rp 584,038,794,108.28
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 108,930,369,851.00 Rp 108,483,636,550.11 Rp 107,919,861,528.03 Rp 107,235,299,449.70 Rp 146,009,698,527.07
Pendapatan Setelah Pajak Rp 326,791,109,553.01 Rp 325,450,909,650.32 Rp 323,759,584,584.09 Rp 321,705,898,349.09 Rp 438,029,095,581.21
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 480,067,157,360.63 Rp 478,726,957,457.94 Rp 477,035,632,391.71 Rp 474,981,946,156.70 Rp 706,758,230,096.32
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp623,330,694,269.22 Rp144,603,736,811.29 Rp332,431,895,580 Rp807,413,841,737 Rp 1,514,172,071,833.45
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 480,067,157,360.63 0.76923 Rp369,282,059,456.51 0.71429 Rp342,907,169,831.12
2 Rp 478,726,957,457.94 0.59172 Rp283,272,315,267.01 0.5102 Rp244,246,493,695.04
3 Rp 474,981,946,156.70 0.45517 Rp216,197,532,432.15 0.36443 Rp173,097,670,637.89
4 Rp 474,981,946,156.70 0.35013 Rp166,305,428,807.85 0.26031 Rp123,642,550,404.05
5 Rp 706,758,230,096.32 0.26933 Rp190,351,194,111.84 0.18593 Rp131,407,557,721.81
Jumlah Rp122,010,678,445.51 Rp88,096,409,339.94

IRR 35.45%
NPV Rp769,382,053,501.46
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.3

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


170

Tabel j.18. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi turun 15% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 392,540,494,805 Rp 405,101,790,639.26 Rp 418,065,047,939.72 Rp 431,443,129,473.79 Rp 445,249,309,616.95
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 39,254,049,480.55 Rp 40,510,179,063.93 Rp 41,806,504,793.97 Rp 43,144,312,947.38 Rp 44,524,930,961.69
Jumlah Rp 885,866,841,520.34 Rp 886,840,984,993.50 Rp 888,257,286,080.01 Rp 890,129,893,823.50 Rp 892,473,410,036.99
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 461,121,158,479.66 Rp 460,147,015,006.50 Rp 458,730,713,919.99 Rp 456,858,106,176.50 Rp 612,849,043,554.09
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 115,280,289,619.92 Rp 115,036,753,751.62 Rp 114,682,678,480.00 Rp 114,214,526,544.13 Rp 153,212,260,888.52
Pendapatan Setelah Pajak Rp 345,840,868,859.75 Rp 345,110,261,254.87 Rp 344,048,035,439.99 Rp 342,643,579,632.37 Rp 459,636,782,665.56
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 499,116,916,667.36 Rp 498,386,309,062.49 Rp 497,324,083,247.61 Rp 495,919,627,439.99 Rp 728,365,917,180.68
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp604,280,934,962.49 Rp105,894,625,900.00 Rp391,429,457,348 Rp887,349,084,788 Rp 1,615,715,001,968.27
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 499,116,916,667.36 0.76923 Rp383,935,705,808.03 0.71429 Rp356,514,222,406.33
2 Rp 498,386,309,062.49 0.59172 Rp294,905,146,798.46 0.5102 Rp254,276,694,883.68
3 Rp 495,919,627,439.99 0.45517 Rp225,727,736,821.86 0.36443 Rp180,727,989,827.96
4 Rp 495,919,627,439.99 0.35013 Rp173,636,339,155.56 0.26031 Rp129,092,838,218.90
5 Rp 728,365,917,180.68 0.26933 Rp196,170,792,474.27 0.18593 Rp135,425,074,981.40
Jumlah Rp170,977,869,428.34 Rp47,361,031,311.57

IRR 37.57%
NPV Rp842,834,099,679.00
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.2

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


171

Tabel j.19. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi turun 20% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 369,449,877,464 Rp 381,272,273,542.83 Rp 393,472,986,296.20 Rp 406,064,121,857.68 Rp 419,058,173,757.13
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 36,944,987,746.40 Rp 38,127,227,354.28 Rp 39,347,298,629.62 Rp 40,606,412,185.77 Rp 41,905,817,375.71
Jumlah Rp 860,467,162,444.69 Rp 860,628,516,187.43 Rp 861,206,018,272.15 Rp 862,212,985,445.79 Rp 863,663,160,591.19
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 486,520,837,555.31 Rp 486,359,483,812.57 Rp 485,781,981,727.85 Rp 484,775,014,554.22 Rp 641,659,292,999.89
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 121,630,209,388.83 Rp 121,589,870,953.14 Rp 121,445,495,431.96 Rp 121,193,753,638.55 Rp 160,414,823,249.97
Pendapatan Setelah Pajak Rp 364,890,628,166.48 Rp 364,769,612,859.43 Rp 364,336,486,295.89 Rp 363,581,260,915.66 Rp 481,244,469,749.92
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 518,166,675,974.10 Rp 518,045,660,667.04 Rp 517,612,534,103.50 Rp 516,857,308,723.28 Rp 749,973,604,265.03
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp585,231,175,655.75 Rp67,185,514,988.71 Rp450,427,019,115 Rp967,284,327,838 Rp 1,717,257,932,103.10
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 518,166,675,974.10 0.76923 Rp398,589,352,159.56 0.71429 Rp370,121,274,981.54
2 Rp 518,045,660,667.04 0.59172 Rp306,537,978,329.90 0.5102 Rp264,306,896,072.33
3 Rp 516,857,308,723.28 0.45517 Rp235,257,941,211.57 0.36443 Rp188,358,309,018.02
4 Rp 516,857,308,723.28 0.35013 Rp180,967,249,503.28 0.26031 Rp134,543,126,033.76
5 Rp 749,973,604,265.03 0.26933 Rp201,990,390,836.70 0.18593 Rp139,442,592,241.00
Jumlah Rp219,945,060,411.17 Rp6,625,653,283.21

IRR 39.67%
NPV Rp916,286,145,856.54
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.1

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


172

Tabel j.20. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi turun 25% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 346,359,260,122 Rp 357,442,756,446.41 Rp 368,880,924,652.69 Rp 380,685,114,241.58 Rp 392,867,037,897.31
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 34,635,926,012.25 Rp 35,744,275,644.64 Rp 36,888,092,465.27 Rp 38,068,511,424.16 Rp 39,286,703,789.73
Jumlah Rp 835,067,483,369.04 Rp 834,416,047,381.36 Rp 834,154,750,464.29 Rp 834,296,077,068.07 Rp 834,852,911,145.38
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 511,920,516,630.96 Rp 512,571,952,618.64 Rp 512,833,249,535.72 Rp 512,691,922,931.93 Rp 670,469,542,445.69
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 127,980,129,157.74 Rp 128,142,988,154.66 Rp 128,208,312,383.93 Rp 128,172,980,732.98 Rp 167,617,385,611.42
Pendapatan Setelah Pajak Rp 383,940,387,473.22 Rp 384,428,964,463.98 Rp 384,624,937,151.79 Rp 384,518,942,198.95 Rp 502,852,156,834.27
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 537,216,435,280.84 Rp 537,705,012,271.59 Rp 537,900,984,959.40 Rp 537,794,990,006.56 Rp 771,581,291,349.38
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp566,181,416,349.01 Rp28,476,404,077.42 Rp509,424,580,882 Rp1,047,219,570,889 Rp 1,818,800,862,237.93
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=40%) NPV P/F (i=50%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 537,216,435,280.84 0.76923 Rp413,242,998,511.08 0.66667 Rp358,146,080,908.67
2 Rp 537,705,012,271.59 0.59172 Rp318,170,809,861.35 0.44444 Rp238,977,615,653.99
3 Rp 537,794,990,006.56 0.45517 Rp244,788,145,601.29 0.2963 Rp159,348,655,538.95
4 Rp 537,794,990,006.56 0.35013 Rp188,298,159,851.00 0.19753 Rp106,230,644,376.00
5 Rp 771,581,291,349.38 0.26933 Rp207,809,989,199.13 0.13169 Rp101,609,540,257.80
Jumlah Rp268,912,251,393.99 Rp139,085,314,894.45

IRR 41.75%
NPV Rp989,738,192,034.09
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.1

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


173

Tabel j.21. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi naik 5% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 484,902,964,171.48 Rp 500,419,859,024.97 Rp 516,433,294,513.77 Rp 532,959,159,938.21 Rp 550,013,853,056.23
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 48,490,296,417.15 Rp 50,041,985,902.50 Rp 51,643,329,451.38 Rp 53,295,915,993.82 Rp 55,001,385,305.62
Jumlah Rp 987,465,557,822.94 Rp 991,690,860,217.78 Rp 996,462,357,311.47 Rp 1,001,797,527,334.36 Rp 1,007,714,407,820.20
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 359,522,442,177.07 Rp 355,297,139,782.22 Rp 350,525,642,688.53 Rp 345,190,472,665.64 Rp 497,608,045,770.88
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 89,880,610,544.27 Rp 88,824,284,945.55 Rp 87,631,410,672.13 Rp 86,297,618,166.41 Rp 124,402,011,442.72
Pendapatan Setelah Pajak Rp 269,641,831,632.80 Rp 266,472,854,836.67 Rp 262,894,232,016.40 Rp 258,892,854,499.23 Rp 373,206,034,328.16
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 422,917,879,440.42 Rp 419,748,902,644.28 Rp 416,170,279,824.01 Rp 412,168,902,306.84 Rp 641,935,168,843.27
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp680,479,972,189.43 Rp260,731,069,545.15 Rp155,439,210,279 Rp567,608,112,586 Rp 1,209,543,281,428.97
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=10%) NPV P/F (i=30%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 422,917,879,440.42 0.90909 Rp384,470,415,020.49 0.76923 Rp325,321,120,401.95
2 Rp 419,748,902,644.28 0.82645 Rp346,901,480,590.37 0.59172 Rp248,373,820,672.67
3 Rp 412,168,902,306.84 0.75131 Rp309,666,617,992.16 0.45517 Rp187,606,919,263.01
4 Rp 412,168,902,306.84 0.68301 Rp281,515,481,964.60 0.35013 Rp144,312,697,764.70
5 Rp 641,935,168,843.27 0.62092 Rp398,590,385,038.16 0.26933 Rp172,892,399,024.56
Jumlah Rp617,746,528,975.92 Rp24,890,894,502.96

IRR 28.96%
NPV Rp549,025,914,968.83
WACC 11.59%
PP (Tahun) 2.6

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


174

Tabel j.22. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi naik 10% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 507,993,581,513 Rp 524,249,376,121.39 Rp 541,025,356,157.28 Rp 558,338,167,554.31 Rp 576,204,988,916.05
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 50,799,358,151.30 Rp 52,424,937,612.14 Rp 54,102,535,615.73 Rp 55,833,816,755.43 Rp 57,620,498,891.60
Jumlah Rp 1,012,865,236,898.58 Rp 1,017,903,329,023.85 Rp 1,023,513,625,119.33 Rp 1,029,714,435,712.08 Rp 1,036,524,657,266.00
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 334,122,763,101.42 Rp 329,084,670,976.15 Rp 323,474,374,880.67 Rp 317,273,564,287.92 Rp 468,797,796,325.07
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 83,530,690,775.35 Rp 82,271,167,744.04 Rp 80,868,593,720.17 Rp 79,318,391,071.98 Rp 117,199,449,081.27
Pendapatan Setelah Pajak Rp 250,592,072,326.06 Rp 246,813,503,232.11 Rp 242,605,781,160.50 Rp 237,955,173,215.94 Rp 351,598,347,243.80
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 403,868,120,133.68 Rp 400,089,551,039.73 Rp 395,881,828,968.12 Rp 391,231,221,023.56 Rp 620,327,481,758.92
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp699,529,731,496.17 Rp299,440,180,456.44 Rp96,441,648,512 Rp487,672,869,535 Rp 1,108,000,351,294.15
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=10%) NPV P/F (i=30%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 403,868,120,133.68 0.90909 Rp367,152,469,332.33 0.76923 Rp310,667,474,050.43
2 Rp 400,089,551,039.73 0.82645 Rp330,654,009,456.78 0.59172 Rp236,740,989,141.23
3 Rp 391,231,221,023.56 0.75131 Rp293,935,928,667.21 0.45517 Rp178,076,714,873.29
4 Rp 391,231,221,023.56 0.68301 Rp267,214,836,271.30 0.35013 Rp136,981,787,416.98
5 Rp 620,327,481,758.92 0.62092 Rp385,173,739,973.75 0.26933 Rp167,072,800,662.13
Jumlah Rp540,733,132,071.52 Rp73,858,085,485.79

IRR 26.74%
NPV Rp475,573,868,791.29
WACC 11.59%
PP (Tahun) 3.2

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


175

Tabel j.23. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi naik 15% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 531,084,198,854 Rp 548,078,893,217.82 Rp 565,617,417,800.79 Rp 583,717,175,170.42 Rp 602,396,124,775.87
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 53,108,419,885.45 Rp 54,807,889,321.78 Rp 56,561,741,780.08 Rp 58,371,717,517.04 Rp 60,239,612,477.59
Jumlah Rp 1,038,264,915,974.23 Rp 1,044,115,797,829.92 Rp 1,050,564,892,927.20 Rp 1,057,631,344,089.79 Rp 1,065,334,906,711.80
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 308,723,084,025.77 Rp 302,872,202,170.08 Rp 296,423,107,072.80 Rp 289,356,655,910.21 Rp 439,987,546,879.27
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 77,180,771,006.44 Rp 75,718,050,542.52 Rp 74,105,776,768.20 Rp 72,339,163,977.55 Rp 109,996,886,719.82
Pendapatan Setelah Pajak Rp 231,542,313,019.33 Rp 227,154,151,627.56 Rp 222,317,330,304.60 Rp 217,017,491,932.66 Rp 329,990,660,159.45
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 384,818,360,826.94 Rp 380,430,199,435.18 Rp 375,593,378,112.22 Rp 370,293,539,740.27 Rp 598,719,794,674.56
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp718,579,490,802.91 Rp338,149,291,367.73 Rp37,444,086,744 Rp407,737,626,485 Rp 1,006,457,421,159.32
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=10%) NPV P/F (i=25%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 384,818,360,826.94 0.90909 Rp349,834,523,644.16 0.8 Rp307,854,688,661.55
2 Rp 380,430,199,435.18 0.82645 Rp314,406,538,323.20 0.64 Rp243,475,327,638.51
3 Rp 370,293,539,740.27 0.75131 Rp278,205,239,342.26 0.512 Rp189,590,292,347.02
4 Rp 370,293,539,740.27 0.68301 Rp252,914,190,578.00 0.4096 Rp151,672,233,877.62
5 Rp 598,719,794,674.56 0.62092 Rp371,757,094,909.33 0.32768 Rp196,188,502,318.96
Jumlah Rp463,719,735,167.11 Rp14,616,806,786.19

IRR 24.50%
NPV Rp402,121,822,613.75
WACC 11.59%
PP (Tahun) 3.3

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


176

Tabel j.24. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi naik 20% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 554,174,816,196 Rp 571,908,410,314.25 Rp 590,209,479,444.30 Rp 609,096,182,786.52 Rp 628,587,260,635.69
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 55,417,481,619.60 Rp 57,190,841,031.42 Rp 59,020,947,944.43 Rp 60,909,618,278.65 Rp 62,858,726,063.57
Jumlah Rp 1,063,664,595,049.88 Rp 1,070,328,266,635.99 Rp 1,077,616,160,735.06 Rp 1,085,548,252,467.51 Rp 1,094,145,156,157.60
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 283,323,404,950.12 Rp 276,659,733,364.01 Rp 269,371,839,264.94 Rp 261,439,747,532.49 Rp 411,177,297,433.47
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 70,830,851,237.53 Rp 69,164,933,341.00 Rp 67,342,959,816.23 Rp 65,359,936,883.12 Rp 102,794,324,358.37
Pendapatan Setelah Pajak Rp 212,492,553,712.59 Rp 207,494,800,023.01 Rp 202,028,879,448.71 Rp 196,079,810,649.37 Rp 308,382,973,075.10
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 365,768,601,520.21 Rp 360,770,847,830.62 Rp 355,304,927,256.32 Rp 349,355,858,456.98 Rp 577,112,107,590.21
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp737,629,250,109.64 Rp376,858,402,279.02 Rp21,553,475,023 Rp327,802,383,434 Rp 904,914,491,024.50
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=10%) NPV P/F (i=25%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 365,768,601,520.21 0.90909 Rp332,516,577,956.00 0.8 Rp292,614,881,216.16
2 Rp 360,770,847,830.62 0.82645 Rp298,159,067,189.62 0.64 Rp230,893,342,611.60
3 Rp 349,355,858,456.98 0.75131 Rp262,474,550,017.32 0.512 Rp178,870,199,529.98
4 Rp 349,355,858,456.98 0.68301 Rp238,613,544,884.71 0.4096 Rp143,096,159,623.98
5 Rp 577,112,107,590.21 0.62092 Rp358,340,449,844.91 0.32768 Rp189,108,095,415.16
Jumlah Rp386,706,338,262.71 Rp68,815,173,232.97

IRR 22.23%
NPV Rp328,669,776,436.21
WACC 11.59%
PP (Tahun) 3.4

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


177

Tabel j.25. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika biaya operasi naik 25% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Rp 461,812,346,829.98
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 577,265,433,537 Rp 595,737,927,410.67 Rp 614,801,541,087.82 Rp 634,475,190,402.63 Rp 654,778,396,495.51
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464 Rp 285,002,016,464
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050 Rp 104,853,871,050
B (-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
(-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 57,726,543,353.75 Rp 59,573,792,741.07 Rp 61,480,154,108.78 Rp 63,447,519,040.26 Rp 65,477,839,649.55
Jumlah Rp 1,089,064,274,125.53 Rp 1,096,540,735,442.06 Rp 1,104,667,428,542.92 Rp 1,113,465,160,845.23 Rp 1,122,955,405,603.41
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 257,923,725,874.47 Rp 250,447,264,557.94 Rp 242,320,571,457.08 Rp 233,522,839,154.78 Rp 382,367,047,987.67
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 64,480,931,468.62 Rp 62,611,816,139.49 Rp 60,580,142,864.27 Rp 58,380,709,788.69 Rp 95,591,761,996.92
Pendapatan Setelah Pajak Rp 193,442,794,405.85 Rp 187,835,448,418.46 Rp 181,740,428,592.81 Rp 175,142,129,366.08 Rp 286,775,285,990.75
C (+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
D (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
(-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
E
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
F Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 346,718,842,213.47 Rp 341,111,496,226.07 Rp 335,016,476,400.42 Rp 328,418,177,173.70 Rp 555,504,420,505.86
G Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp756,679,009,416.38 Rp415,567,513,190.31 Rp80,551,036,790 Rp247,867,140,384 Rp 803,371,560,889.67
ROR
Tahun Cash Flow P/F (i=8%) NPV P/F (i=25%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 346,718,842,213.47 0.92593 Rp321,037,377,570.72 0.8 Rp277,375,073,770.77
2 Rp 341,111,496,226.07 0.85734 Rp292,448,530,174.46 0.64 Rp218,311,357,584.69
3 Rp 328,418,177,173.70 0.79383 Rp260,708,201,585.80 0.512 Rp168,150,106,712.93
4 Rp 328,418,177,173.70 0.73503 Rp241,397,212,767.98 0.4096 Rp134,520,085,370.35
5 Rp 555,504,420,505.86 0.68058 Rp378,065,198,507.88 0.32768 Rp182,027,688,511.36
Jumlah Rp390,258,668,976.99 Rp123,013,539,679.75

IRR 19.92%
NPV Rp255,217,730,258.66
WACC 11.59%
PP (Tahun) 3.6

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


178

Tabel j.26. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC turun 5% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp642,375,429,529.74
WACC 11.16%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


179

Tabel j.27. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC turun 10% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp662,639,680,892.31
WACC 10.72%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


180

Tabel j.28. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC turun 15% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp683,279,490,720.33
WACC 10.29%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


181

Tabel j.29. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC turun 20% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp704,303,887,684.38
WACC 9.86%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


182

Tabel j.30. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC turun 25% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp725,722,162,124.23
WACC 9.42%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


183

Tabel j.31. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC naik 5% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp602,938,745,265.00
WACC 12.02%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


184

Tabel j.32. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC naik 10% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp583,749,488,539.40
WACC 12.46%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


185

Tabel j.33. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC naik 15% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp564,902,127,161.36
WACC 12.89%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


186

Tabel j.34. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC naik 20% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp546,388,819,541.56
WACC 13.32%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta


187

Tabel j.35. Aliran kas proyek Penambangan batubara pit Muara Tiga Besar jika nilai WACC naik 25% pada struktur 60% modal sendiri : 40%
modal pinjaman
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Revenue Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00 Rp 1,346,988,000,000.00
A
Nilai Sisa Rp 158,334,453,591.07
Pengeluaran
(-) Operating Cost Rp 461,812,346,829.98 Rp 476,590,341,928.54 Rp 491,841,232,870.25 Rp 507,580,152,322.10 Rp 523,822,717,196.41
(-) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Interest, Tax, and Insurance Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43 Rp 104,853,871,050.43
(-) Bunga Pinjaman Rp 64,216,409,719.95 Rp 51,373,127,775.96 Rp 38,529,845,831.97 Rp 25,686,563,887.98 Rp 12,843,281,943.99
B (-) Biaya Umum dan Administrasi 10% Rp 46,181,234,683.00 Rp 47,659,034,192.85 Rp 49,184,123,287.03 Rp 50,758,015,232.21 Rp 52,382,271,719.64
Jumlah Rp 962,065,878,747.29 Rp 965,478,391,411.71 Rp 969,411,089,503.61 Rp 973,880,618,956.65 Rp 978,904,158,374.40
Pendapatan Sebelum Pajak Rp 384,922,121,252.71 Rp 381,509,608,588.29 Rp 377,576,910,496.40 Rp 373,107,381,043.35 Rp 526,418,295,216.68
(-) Pajak Pendapatan 25% Rp 96,230,530,313.18 Rp 95,377,402,147.07 Rp 94,394,227,624.10 Rp 93,276,845,260.84 Rp 131,604,573,804.17
Pendapatan Setelah Pajak Rp 288,691,590,939.54 Rp 286,132,206,441.22 Rp 283,182,682,872.30 Rp 279,830,535,782.51 Rp 394,813,721,412.51
(+) Depresiasi Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93 Rp 285,002,016,463.93
(-) Kapital Cost (Modal Investasi Sendiri) 60% 987,944,764,922
C (-) Modal Investasi Pinjaman 40% 658,629,843,282
(-) Modal Kerja 25% dari OC 115,453,086,707
D (-) Angsuran Pokok Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31 Rp 131,725,968,656.31
(+) Pinjaman Rp 658,629,843,281.57
(+) Pengembalian Modal Kerja Rp 115,453,086,707.50
E
Cash Flow Rp1,103,397,851,629.85 Rp 441,967,638,747.15 Rp 439,408,254,248.83 Rp 436,458,730,679.91 Rp 433,106,583,590.13 Rp 663,542,855,927.62
Cash Flow Cumulative Rp1,103,397,851,629.85 Rp661,430,212,882.70 Rp222,021,958,633.86 Rp214,436,772,046 Rp647,543,355,636 Rp 1,311,086,211,563.80
F ROR
G Tahun Cash Flow P/F (i=30%) NPV P/F (i=40%) NPV
0 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85 1 Rp1,103,397,851,629.85
1 Rp 441,967,638,747.15 0.76923 Rp339,974,766,753.47 0.71429 Rp315,693,064,680.70
2 Rp 439,408,254,248.83 0.59172 Rp260,006,652,204.12 0.5102 Rp224,186,091,317.75
3 Rp 433,106,583,590.13 0.45517 Rp197,137,123,652.72 0.36443 Rp157,837,032,257.75
4 Rp 433,106,583,590.13 0.35013 Rp151,643,608,112.41 0.26031 Rp112,741,974,774.35
5 Rp 663,542,855,927.62 0.26933 Rp178,711,997,386.99 0.18593 Rp123,372,523,202.62
Jumlah Rp24,076,296,479.86 Rp169,567,165,396.67

IRR 31.15%
NPV Rp528,201,939,253.12
WACC 13.76%
PP (Tahun) 2.5

UIN Syarif hidayatullah Jakarta

Anda mungkin juga menyukai