Anda di halaman 1dari 126

ESTIMASI BIAYA ALAT BERAT DALAM KONSTRUKSI JALAN

HAULING PT. ISTINDO MITRA MANGGARAI DESA SATAR PUNDA


KECAMATAN LAMBA LEDA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Disusun sebagai syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Teknik


pada Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknik,
Universitas Nusa Cendana

DIAJUKAN OLEH :

JOHANIS FAJARUSLI HUWAE

1606100040

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022

i
ii
iii
ABSTRAK

ESTIMASI BIAYA ALAT BERAT DALAM KONSTRUKSI JALAN


HAULING PT. ISTINDO MITRA MANGGARAI DESA SATAR PUNDA
KECAMATAN LAMBA LEDA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Johanis Fajarusli Huwae


Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa
Cendana
Email : johuwae06@gmail.com

Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain


lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian,
perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain diwilayah
penambangan. Dalam pembuatan jalan tambang banyak menggunakan alat berat
untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengerjaan. Tentunya setiap alat
berat yang digunakan harus diperhitungkan biaya operasioal alat untuk membuat
sebuah jalan tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa
biaya produksi alat berat dan berapa biaya dari item kegiatan pengerjaan jalan
hauling penambangan batugamping PT. Istindo Mitra Manggaai. Berdasarkan
hasil penelitian produksi excavator per jam adalah 157, 87 m3/jam, produksi
dump truck per jam adalah 98, 94 m3/jam, produksi bulldozer dozing per jam
adalah 29, 17 m3/jam, produksi bulldozer ripping per jam adalah 740 m3/jam dan
produksi motor grader per jam adalah 7,81 m3/jam. Biaya kepemilikan excavator
per jam adalah Rp. 182.482,63/jam, biaya kepemilikan dump truck per jam adalah
Rp. 634.722,22/jam, biaya kepemilikan bulldozer per jam adalah Rp.
1.336.500/jam, biaya kepemilikan motor grader per jam adalah Rp.
301.493,5/jam. Total biaya produksi alat berat per jam pada pengerjaan jalan
hauling adalah sebagai berikut : total biaya produksi excavator adalah sebesar
Rp.5.234,10/jam, total biaya produksi dump truck adalah sebesar
Rp.21.571,81/jam, total biaya produksi buldozer dozing adalah sebesar
Rp.65.150,15/jam, total biaya produksi buldozer ripping adalah sebesar
Rp.2.648,14/jam,dan total biaya motor grader adalah Rp.85.549,87/jam. Total
biaya item pengerjaan jalan hauling adalah sebagai berikut: total biaya Land
Clearing adalah sebesar Rp.180.054,26/jam, total biaya Cut adalah sebesar
Rp.224.512,21/jam dan total biaya Fill adalah sebesar Rp.572.149,90/jam.

Kata Kunci : Produki, Biaya Kepemilikan, Biaya Operasional, Biaya Produksi.

iv
ABSTRACT

COST ESTIMATION OF HEAVY EQUIPMENT IN THE


CONSTRUCTION OF HAULING ROAD ISTINDO MITRA MANGGARAI
LTD, SATAR PUNDA VILLAGE, LAMBA LEDA DISTRICT, EAST
MANGGARAI REGENCY, EAST NUSA TENGGARA PROVINCE

Johanis Fajarusli Huwae


Mining Engineering Study Department, Science and Engineering Faculty, Nusa
Cendana University
Email : johuwae06@gmail.com

The mine road serves as a link to important locations, including the mine site with
the crushing plant, mineral processing, offices, employee housing and other places
in the mining area. In the manufacture of mining roads, a lot of heavy equipment
is used to simplify and speed up the work. Of course, every heavy equipment used
must be taken into account the operating costs of the equipment to make a mine
road. The purpose of this study was to find out how much the production costs of
heavy equipment and how much the item costs of item road work activity hauling
limestone mining Istindo Mitra Manggaai Ltd. Based on the research results,
excavator per hour is 157.87 m3/hour, dump truck per hour is 98.94 m3/hour,
bulldozer dozing per hour is 29.17 m3/hour, bulldozer ripping p hour is 740
m3/hour. Hour and the production of motor grader hour is 7.81 m3/hour.
Ownership Excavator hour is Rp. 182.482.63/hour, the cost of ownership of a
dump truck hour is Rp. 634,722.22/hour, bulldozer hour is Rp. 1,336,500/hour,
the cost of owning a motor grader hour is Rp. 301,493.5/hour. Roads hauling is as
follows: the total production cost of the excavator is Rp.5,234.10/hour, the total
production cost of dump trucks is Rp.21,571.81/hour, the total production cost of
the dozing bulldozer is Rp.65.150.15/hour, the total cost of bulldozer ripping is
Rp.2.648.14/hour, and the total cost of motor grader is Rp.85.549.87/hour. The
total cost Rp.180,054.26 road works hauling is as follows: the total cost of Land
Clearing /hour, the total cost of Cut is Rp. 224,512.21/hour and the total cost of
Fill is Rp. 572,149.90/hour.

Keywords: Production, Ownership Cost, Operating Costs, Costs Production.

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus.

2. Papa, Mama, Kakak dan Adik tercinta yang selalu memberi motivasi dan

dukungan kepada saya.

3. Teman-Teman Angkatan CHROME’16 Prodi Teknik Pertambangan Undana.

4. Keluarga Besar Program Studi Teknik Pertambangan yang telah memberi

kesempatan untuk saya boleh menimba ilmu sebagai bekal untuk proses saya

selanjutnya.

5. Almamaterku tercinta Universitas Nusa Cendana.

vi
MOTTO

“Karena itu rendahkanlah dirimu di

bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya

kamu ditinggikan-Nya pada waktunya

(1 Petrus 5 :6)”

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaiakan penelitian yang

berjudul “ESTIMASI BIAYA ALAT BERAT DALAM KONSTRUKSI JALAN

HAULING PT. ISTINDO MITRA MANGGARAI DESA SATAR PUNDA

KECAMATAN LAMBA LEDA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Pertambangan. Pada kesempatan ini

penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan dukungan moral maupun materi sehingga penelitian ini dapat selesai.

Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada :

1. Noni Banunaek, ST.,MT selaku ketua Prodi Teknik Pertambangan serta

dosen penguji penelitian.

2. Dr. Yusuf Rumbino, ST.,MT selaku dosen pembimbing I yang telah

mengarahkan dan memberikan bimbingan dalam penulisan penelitian.

3. Fani K. Serangmo, ST.,MT Selaku Dosen Pembimbing II yang telah

mengarahkan dan memberikan bimbingan dalam penulisan penelitian.

4. Papa dan Mama serta kakak dan adikku yang telah memberikan doa,

dorongan dan semangat selama penyususnan penelitian ini.

5. Teman-teman CHROME’16 yang telah berjuang bersama-sama penulis.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan penelitian ini sebaik mungkin,

penulis menyadari bahwa penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu,

viii
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan

segala kekurangan dalam penyusuna penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap

semoga penelitian ini berguna bagi para pembaca maupun pihak-pihak lain yang

berkepentingan.

Kupang, April 2022

Penulis

Johanis Fajarusli Huwae

ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PESETUJUAN ........................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................ iv

ABSTRACT .............................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

MOTO ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... 2

1.4 Batasan Masalah................................................................................ 3

1.5 Manfaat ............................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 5

2.1 Pengertian Jalan Tambang ................................................................. 5

2.2 Komponen Kegiatan Pembuatan Jalan Hauling ................................. 6

2.2.1 LandClearing............................................................................ 6

2.2.2 Cut............................................................................................ 7

2.2.3 Fill............................................................................................ 7

x
2.3 Alat Berat Yang Digunakan ............................................................... 8

2.3.1 Excavator (Backhoe)................................................................. 8

2.3.2 Dump Truck .............................................................................. 9

2.3.3 Bulldozer .................................................................................. 10

2.3.4 Motor Grader ........................................................................... 11

2.4 Produksi Alat Berat ........................................................................... 12

2.4.1 Excavator (Backhoe)................................................................. 12

2.4.2 Dump Truck .............................................................................. 13

2.4.3 Bulldozer .................................................................................. 13

2.4.4 Motor Grader ........................................................................... 14

2.5 Biaya Alat Berat ................................................................................ 15

2.5.1 Biaya Kepemilikan ................................................................... 15

2.5.2 Biaya Operasional ..................................................................... 19

2.6 Biaya Produksi .................................................................................. 20

2.7 Biaya Item Pengerjaan ....................................................................... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 21

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 21

3.1.1 Lokasi Penelitian ...................................................................... 21

3.1.2 Waktu Penelitian....................................................................... 22

3.2 Studi Literatur ................................................................................... 23

3.3 Data Sekunder ................................................................................... 23

3.4 Diagram Alir Penelitian ..................................................................... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 25

4.1 Estimasi Alat Berat............................................................................ 25

xi
4.2 Parameter Asumsi ............................................................................. 26

4.2.1 Parameter Asumsi Umum ......................................................... 26

4.2.2 Parameter Asumsi Excavator .................................................... 27

4.2.3 Parameter Asumsi Dump Truck ................................................. 27

4.2.4 Parameter Asumsi Bulldozer ..................................................... 28

4.2.5 Parameter Asumsi Motor Grader .............................................. 28

4.3 Produktivitas Alat Berat .................................................................... 29

4.3.1 Excavator ................................................................................. 29

4.3.2 Dump Truck .............................................................................. 30

4.3.3 Bulldozer .................................................................................. 31

4.3.4 Motor Grader ........................................................................... 33

4.4 Perhitungan Biaya Alat Berat ............................................................ 33

4.4.1 Biaya Depresiasi dan Kepemilikan ............................................ 33

4.4.2 Biaya Operasional ..................................................................... 39

4.5 Biaya Produksi .................................................................................. 42

4.6 Biaya Item Pengerjaan ....................................................................... 43

BAB V PENUTUP .................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 46

LAMPIRAN

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Excavator Backhoe .........................................................................8

Gambar 2.2 Dump Truck ....................................................................................9

Gambar 2.3 Bulldozer ........................................................................................10

Gambar 2.4 Motor Grader .................................................................................11

Gambar 3.1 Peta Kesampaian Daerah Penelitian ................................................21

Gambar 3.2 Peta Topografi Batas IUP Operasi Produksi PT. IMM ....................22

Gambar 4.1 Peta Perencanaan Jalan I .................................................................26

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Spesifikasi Excavator Backhoe .........................................................9

Tabel 2.1 Spesifikasi Dump Truck ....................................................................10

Tabel 2.3 Spesifikasi Bulldozer ........................................................................11

Tabel 2.4 Spesifikasi Motor Grader .................................................................11

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan ...............................................................................22

Tabel 4.1 Parameter Asumsi Umum .................................................................26

Tabel 4.2 Parametr Asumsi Excavator .............................................................27

Tabel 4.3 Parameter Asumsi Dump Truck ........................................................27

Tabel 4.4 Parameter Asumsi Bulldozer .............................................................28

Tabel 4.5 Parameter Asumsi Motor Grader ......................................................29

Tabel 4.6 Biaya Solar Per Jam..........................................................................40

Tabel 4.7 Biaya Pelumas Per Jam.....................................................................40

Tabel 4.8 Biaya Filter Per Jam .........................................................................41

Tabel 4.9 Biaya Spare Part Dan Perawatan Per Jam.........................................41

Tabel 4.10 Biaya BBM ......................................................................................41

Tabel 4.11 Biaya Rawat Dan Pemeliharaan ........................................................42

Tabel 4.12 Biaya Operasional Per Jam ...............................................................42

Tabel 4.13 Biaya Produksi Alat Berat ................................................................43

Tabel 4.14 Biaya Item Kegiatan Land Clearing ..................................................43

Tabel 4.15 Biaya Item Kegiatan Cut ...................................................................44

Tabel 4.16 Biaya Item Kegiatan Fill ...................................................................44

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana

infrastruktur yang vital didalam lokasi penambangan dan sekitarnya. Jalan

tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain

lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian,

perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain diwilayah

penambangan.

Konstruksi jalan tambang sama dengan konstruksi jalan darat pada

umumnya yang harus dilengkapi dengan rambu-rambu jalan dan lampu jalan,

tetapi permukaan jalan tambang jarang ditutupi dengan aspal atau beton,

artinya jalan tambang hanya diperkeras dan selalu dirawat dengan baik dan

teratur agar tidak mudah bergelombang atau berlubang-lubang. Beberapa

penelitian terdahulu juga pernah membahas tentang jalan tambang tetapi

dengan metode yang berbeda, diantaranya: (Rezky Anisari, 2012) Perhitungan

Alat Berat Untuk Pekerjaan LPB Pada Peningkatan Jalan Cilik Riwut Di

Kecamatan Murung Kalimantan Tengah. (Maharani Rindu Widara, dkk. 2018)

Biaya Operasi Dump Truck HD605 Komatsu Pada Pengangkutan Batu

Gamping Kabupaten Bogor. (Pandang Dania, dkk. 2018) Evaluasi Biaya

Kepemilikan (Owning Cost) dan Biaya Operasi (Operating Cost) Dump Truck

Hino Ranger Ff 173 Ma Pada Penambangan Batu Andesit di CV Panghegar,

1
2

Blok Gunung Patapaan Desa Cilalawi, Kecamatan Sukatani, Kabupaten

Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan latar belakang diatas maka, penelitian ini perlu untuk

dilakukan karena penambangan batu gamping PT. IMM baru akan

dilaksanakan, dan penelitian ini akan menggunakan metode yang berbeda dari

peneliti seblumnya. Dalam pembuatan jalan tambang banyak menggunakan

alat berat untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengerjaan. Tentunya

setiap alat berat yang digunakan harus diperhitungkan biaya operasioal alat

untuk membuat sebuah jalan tambang. Maka dari itu penulis ingin mengambil

sebuah judul : “ESTIMASI BIAYA ALAT BERAT DALAM KONSTRUKSI

JALAN HAULING PT. ISTINDO MITRA MANGGARI DESA SATAR

PUNDA KECAMTAN LAMBA LEDA KABUPATEN MANGGARAI

TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR”

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yakni:

1. Berapa biaya produksi alat berat pada pengerjaan jalan hauling

penambangan batugamping PT. Istindo Mitra Manggarai?

2. Berapa biaya dari item kegiatan pengerjaan jalan hauling penambangan

batugamping PT. Istindo Mitra Manggarai?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penelitian ini, yakni:

1 Mengetahui berapa biaya produksi alat berat pada pengerjaan jalan hauling

penambangan batugamping PT. Istindo Mitra Manggarai.


3

2 Mengetahui berapa biaya dari item kegiatan pengerjaan jalan hauling

penambangan batugamping PT. Istindo Mitra Manggarai.

1.4 Batasan Masalah

1. Menghitung biaya pembuatan jalan yang berjarak 2,2 km dari front

penambangan menuju pabrik pada rencana jalan PT. Istindo Mitra

Manggarai.

2. Mengestimasi biaya alat berat Excavator jenis Komatsu PC400-6 Backhoe

bucket, Bulldozer jenis Komatsu d85ex, Dump Truck Jenis Komatsu 405-8

40t dan Motor Grader jenis Komatsu GD675-6.

3. Tidak membahas masalah penguatan gaya penahan lereng untuk mencegah

erosi.

4. Tidak membahas biaya pemadatan.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dalam penelitian ini yakni:

1. Bagi Perusahaan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan dan

rekomendasi bagi perusahaan dalam menentukan biaya pembuatan jalan

hauling. Dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk rekomendasi

pengadaan peralatan.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan referensi

mengenai perencanaan biaya pembuatan jalan hauling.


4

3. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

bagi penulis dalam rangka menyelesaikan studi di Program Studi Teknik

Pertambangan Universitas Nusa Cendana.


BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Jalan Tambang

Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting,

antara lain lokasi penambanngan dengan area crushing plan, pengolahan bahan

galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain diwilayah

penambangan. (demara, 2017). Jalan tambang terdapat pada area pertambangan

atau area proyek yang digunakan dan dilalui oleh alat pemindah tanah mekanis

dan unit penunjang lainnya dalam kegiatan pengangkutan tanah penutup, bahan

galian tambang dan kegiatan penunjang lainnya. Pada setiap jalan tambang

tersedia tanggul pengaman disisi luar badan jalan setinggi 3/4 diameter roda

terbesar dan memperhitungkan limpasan atau material lepas yang dapat masuk

ke jalan tambang.

Disepanjang jalan tambang memiliki sistem penyaliran yang mampu

mengalirkan debit air larian tertinggi dan dipelihara dengan baik. Sepanjang

permukaan badan Jalan tambang dibentuk kemiringan melintang (cross fall)

paling kurang 2% (single/double cross fall). Kemiringan (grade) jalan

tambang dibuat tidak boleh lebih dari 12% dengan memperhitungkan :

spesifikasi kemampuan alat angkut, jenis material jalan dan fuel ratio

penggunaan bahan bakar. Jika kemiringan jalan tambang lebih dari 12 %

dilakukan kajian teknis yang paling kurang mencakup kajian risiko,

spesifikasi teknis alat dan spesifikasi jalan. Geometri jalan tambang yang

memenuhi syarat adalah bentuk dan ukuran-ukuran dari jalan tambang

5
6

tersebut sesuai dengan bentuk, ukuran dan spesifikasinya alat angkut yang

digunakan serta kondisi medan yang ada sehingga dapat menunjang

keamanan dan keselamatan aktifitas pengangkutan. Geometri jalan tambang

terdiri dari lebar jalan angkut, jari-jari tikungan, busur lengkung pada

tikungan, superelevasi, kemiringan jalan angkut dan cross slope. Pembuatan

jalan masuk tambang dipengaruhi oleh faktor peralatan pekerjaan baik yang

berupa kegiatan pemotongan dan penggalian. Keadaan padat (compact)

keadaan tanah setelah diberikan usaha-usaha pemampatan dengan bermacam

cara, baik dengan alat maupun tenaga manusia (Suwandhi Awang, 2004).

2.2 Komponen Kegiatan Pembuatan Jalan Hauling

Pengertian jalan pada prinsipnya adalah merupakan suatu garis dengan

kelebaran tertentu menurut kebutuhannya, yang menghubungkan suatu

tempat ke tempat lainnya (PT. United tractors tbk).

2.2.1 Landclearing

Landclearing atau pembukaan lahan merupakan proses pembersihan

lahan dari unsur-unsur material (vegetasi) yang tidak diperlukan atau

mengganggu lahan yang akan dipersiapkan untuk area pembuatan jalan

hauling. Pada kegiatan landclearing terbagi atas item-item pekerjaan

seperti berikut :

a. Pada area cut and fill yang dikerjakan oleh alat berat excavator.

b. Pada area badan jalan yang dikerjakan oleh alat berat bulldozer.
7

2.2.2 Cut

Cut atau gali adalah proses pekerjaan penggalian material di mana

sejumlah massa material digali untuk ditimbun pada tempat lain. Pada

kegiatan cut terbagi atas item-item pekerjaan seperti berikut :

a. Kegiatan cut pada tebing jalan yang dikerjakan oleh alat berat

excavator.

b. Kegiatan cut and fill pada badan jalan yang akan dikerjakan oleh

alat berat bulldozer.

c. Pembuatan drainase yang akan dikerjakan oleh alat berat

excavator.

2.2.3 Fill

Fill atau timbunan adalah proses pekerjaan penimbunan material

dimana sejumlah massa material yang telah digali kemudian ditimbun

pada tempat lain. Pada kegiatan fill terbagi atas item-item pekerjaan

seperti berikut :

a. Kegiatan fill pada lereng jalan yang akan dikerjakan oleh alat berat

excavator.

b. Kegiatan fill jarak dekat yang akan dikerjakan oleh alat berat

bulldozer.

c. Kegiatan fill jarak jauh yang akan dilakukan oleh alat berat

excavator dan dump truck.

d. Pembentukan permukaan jalan yang akan dikerjakan oleh alat berat

motor grader.
8

2.3 Alat Berat Yang Digunakan

Alat berat adalah alat yang sangat membantu dalam pekerjaan proyek yang

tidak bisa dilakukan oleh tenaga manusia seperti penggalian tanah, meratakan

tanah, mengangkut material dalam jumlah besar, mengangkat material-

material berat, dan pekerjaan lain yang melibatkan pekerjaan dalam skala

besar (Ksatria budi, 2012).

2.3.1 Excavator (Backhoe)

Excavator Backhoe termasuk alat penggali hidrolis memiliki bucket

yang dipasang dibagian depannya. Alat penggeraknya traktor dengan roda

ban atau crawler. Backhoe bekerja dengan cara menggerakkan bucket ke

arah bawah dan kemudian menariknya menuju bandan alat. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa beckhoe menggali material yang berada

dibawah permukaan dimana alat tersebut berada. Excavator backhoe yaitu

jenis excavator dengan fungsi sebagai penggalian saluran, torowongan

atau basement. (Rostiyanti, 2008)

Sumber: Komatsu

Gambar 2.1 Excavator Backhoe


9

Tabel 2.1 Spesifikasi Excavator Backhoe

Spesifikasi
Alat berat Exacavtor Backhoe
Jenis/tipe Komatsu/ PC400-6
Roda Crawler
Sumber : Komatsu handbook

2.3.2 Dump Truck

Dump Truck adalah suatu alat pengangkut yang efesien digunakan

untuk memindahkan material dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Muatannya

diisi oleh alat galimuat, sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja

sendiri. Kelebihan dump truck dibandingkan alat berat lainnya adalah

kecepatannya lebih tinggi, kapsitas besar, biaya operasional kecil,

kebutuhannya dapat disesuaikan dengan kapasitas alat gali muat.

(Rostiyanti, 2008)

Sumber: Komatsu

Gambar 2.2 Dump Truk


10

Tabel 2.2 Spesifikasi Dump Truck

Spesifikasi
Alat berat Dump Truck
Jenis/tipe Komatsu/ HD 405-8
Roda Ban
Sumber : Komatsu handbook

2.3.3 Bulldozer

Bulldozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau atau blade

dibagian depannya. Pisau berfungsi mendorong material yang ada

didepannya. Bulldozer berfungsi sebagai alat pembersih lapangan,

biasanya dengan cara menggusur material agar lapangan siap digunakan

untuk proyek. Ripper merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat

bajak. Ripper memiliki batang baja berujung lancip (blade) yang dipasang

dibagian belakang bulldozer (traktor) untuk memecahkan (membajak)

lapisan batuan atau material yang keras. (Rostiyanti, 2008)

Sumber: Komatsu

Gambar 2.3 Bulldozer


11

Tabel 2.3 Spesifikasi Bulldozer

Spesifikasi
Alat berat Bulldozer
Jenis/tipe Komatsu/ D85ex
Roda Crawler
Sumber : Komatsu handbook

2.3.4 Motor Grader

Motor Grader adalah salah satu jenis traktor dengan fungsi sebagai

meratakandan membentuk permukaan tanah, merawat jalan, mengupas

tanah dan menyebarkan material ringan dengan blade yang dapat diatur

tingkat kemiringannya. (Rostiyanti, 2008)

Sumber: Komatsu

Gambar 2.4 Motor Grader

Tabel 2.4 Spesifikasi Motor Grader

Spesifikasi
Alat berat Motor Grader
Jenis/tipe Komatsu/ GD675-6
Roda Ban
Sumber : Komatsu handbook
12

2.4 Produksi Alat Berat

Saat merencanakan suatu proyek masalah yang sangat penting adalah

bagaimana menghitung produksi dari alat berat. Langkah pertama dalam

memperkirakan produksi alat berat adalah menghitung nilai teoritis. Nilai

teoritis kemudian disesuaikan dengan angka aktual yang diperoleh dari

pengalaman masa lalu dibidang serupa operasi. Berdasarkan angka-angka ini

(khususnya untuk efisiensi kerja) akan memungkinkan untuk menentukan

nilai cocok untuk proyek yang tidak akan terlalu optimis atau boros. Oleh

karena itu pertama-tama perlu untuk sepenuhnya memahami perhitungan

teoritis dan untuk dapat memperoleh angka untuk efisiensi kerja yang layak

ditempat kerja itu. Dari sini dimungkinkan untuk mendapatkan angka realistis

untuk volume pekerjaan yang dapat dicapai. (Komatsu Handbook).

2.4.1 Exacvator Backhoe

Pada perhitungan dalam mencari Produktivitas excavator backhoe dipakai:


3600
Q= q× ×E (2.1)
cm

q = q1 × K (2.2)

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

q1 = Kapasitas penuh bucket backhoe (m3)

k = Faktor bucket (%)

Cm = Cycle time (detik)

E = Efisiensi kerja (%)


13

2.4.2 Dump Truck

Untuk menghitung jumlah produksi per jam dari dump truck yang

melakukan pekerjaan secara terus menerus digunakan sebagaiberikut:


60
Q = CTH × E × q (2.3)

q = kapasitas 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 × n × K × berat jenis material (2.4)

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

n = Jumlah pengisian bucket

k = Faktor bucket (%)

CTH = Cycle time (detik)

E = Efisiensi kerja (%)

2.4.3 Bulldozer

Untuk menghitung jumlah produksi per jam dari bulldozer yang

melakukan pekerjaan secara terus menerus digunakan sebagai berikut:

 Dozing
q×60×E
Q= (2.5)
Cm

q = L × H2 × a (2.6)
D D
CM = ×R+Z (2.7)
F

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

L = Lebar blade (m)

H = Tinggi blade (m)


14

CM = Cycle time (menit)

E = Efisiensi kerja (%)

a = Faktor blade

D = Jarak gusur (m)

F = Kecepatan maju (km/jam)

R = Kecepatan mundur (km/jam)

Z = Waktu ganti persnelling (menit)

 Ripping

p2 ×J×60×FK
Tp = J J (2.8)
+ +Z
F R

Dimana :

Tp = Taksiran produksi ripping (m3/jam)

p = Kedalaman penetrasi (m)

FK = Faktor koreksi (m)

J = Jarak ripping (m)

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

Z = Waktu tetap (menit)

2.4.4 Motor Grader

Untuk menghitung jumlah produksi per jam dari motor grader yang

melakukan pekerjaan secaraterus menerus digunakan sebagai berikut:

QA = V × Le − Lo × 1ooo × E (2.9)

Dimana :

QA = Area operasi setiap jam (m2/jam)

V = Kecepatan Kerja (km/jam)


15

Le = Panjang blade efektif (m)

Lo = Lebar tumpuan tindih (m)

E = Efesiensi kerja (%)

2.5 Biaya Alat Berat

Biaya alat berat dapat dibagi dalam dua kategori, biaya kepemikinan alat

dan biaya pengoperasian alat. Kontraktor yang memiliki alat berat harus

menanggung biaya yang disebut biaya kepemilikan alat berat (Ownership

Cost). Pada saat alat berat dioperasikan maka akan ada biaya pengoperasian

(Operation Cost). (Rostiyanti, 2008)

2.5.1 Biaya Kepemilikan

Biaya kepemilikan alat berat terdiri dari beberapa faktor.

 Biaya dalam jumlah besar yang dikeluarkan karena membeli alat

tersebut. Jika pemilik meminjam uang dari bank untuk membeli alat

tersebut maka akan ada biaya terhadap bunga pinjaman.

 Depresiasi alat, sejalan dengan bertambanya umur alat maka ada

penurunan nilai alat. Depresiasi adalah penurunan nilai alat yang

dikarenakan adanya kerusakan, pengurangan, dan harga pasaran alat.

Perhitungan depresiasi diperlukan untuk mengetahui nilai alat

setelah pemakaian alat tersebut selama suatu masa tertentu. Selain

itu bagi pemilik alat, dengan mengitung depresiasi alat tersebut maka

pemilik dapat memperitungkan modal yang akan dikeluarkan di

masa alat suda tidak dapat digunakan dan alat baru harus dibeli.

 Pajak, Biaya yang dikeluarkan pemilik untuk membayar asuransi

alat.
16

 Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan tempat

penyimpanan alat berat

1. Depresiasi

Depresiasi adalah penurunan nilai alat yang dikarenakan adanya

kerusakan, pengurangan, dan harga pasaran alat. Perhitungan depresiasi

diperlukan untuk mengetahui nilai alat setelah pemakaian alat tersebut

selama suatu masa tertentu. Selain itu bagi pemilik alat, dengan

menghitung depresiasi alat tersebut maka pemilik dapat

memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan dimasa alat suda tidak

dapat digunakan dan alat baru harus dibeli.

Dalam pelaksanaannya depresiasi juga dipakai untuk mengitung

biaya perawatan alat berat. Ada beberapa cara yang dipakai untuk

menghitung depresiasi alat berat. cara tersebut adalah sebagai berikut:

a. Metode garis lurus (Straight Line Method)

Metode ini merupakan metode termudah dalam perhitungan

depresiasi. Hampir semua perhitungan depresiasi menggunakan

metode ini. Untuk menghitung depresiasi per tahun digunakan rumus

berikut:

𝑃−𝑆
𝐷𝑘 = (2.10)
𝑛
K adalah tahun depresiasi itu dihitung. 𝐷𝑘 adalah depresiasi pertahun

yang tergantung pada harga alat pada saat pembelian (P), nilai sisa (S)

dan umur ekonomis alat (n). Nilai 𝐷𝑘 pada metode ini selalu konstan.

Nilai buku (book value,𝐵𝑘 ) dari alat di hitung dengan rumus:


17

𝐵𝑘 = p - k𝐷𝑘 (2.11)

b. Metode Penjumlaan Taun (Sum of the Years Method)

Metode ini merupakan metode percepatan sehingga nila

depresiasinya akan lebih besar daripada depresiasi yang dihitung

dengan metode garis lurus. Pertama kali yang harus dihitung adalah

nilai SOY (Sum of Years) dengan menggunakan rumus:

𝑛(𝑛+1)
SOY = (2.12)
2
Kemudian dicari tingkat depresiasinya dengan rumus:
𝑛−𝑘 +1)
𝑅𝑘 = (2.13)
𝑆𝑂𝑌
depresiasi tahunan dihitung dengan rumus:
𝐷𝑘 = 𝑅𝑘 x (P – S) (2.14)
Nilai buku pada akhir tahun ke-k adalah:
𝑘
𝑘(𝑛−2 )+0,5
𝐵𝑘 = P - (P - S) x [ 𝑆𝑂𝑌
] (2.15)

c. Metode Penurunan Seimbang (Declining Balance Method)

Metode ini menghitung depresiasi per tahun dengan mengalikan

nilai buku pada akhir tahun dengan suatu faktor. Nilai depresiasi

dengan cara ini lebih besar daripada dengan dua metode sebelumnya.

Faktor percepatan (R) tersebut berkisar antara 1,25 per umur alat

sampai 2,00 per umur alat. Tingkat depresiasi di hitung dengan rumus:

𝑥
R= (2.16)
𝑛
Metode ini disebut sebagai metode penurunan seimbang ganda

(double declining-balance method).


18

2
R= (2.17)
𝑛

Depresiasi tahunan dengan metode ini dihitung dengan rumus:

𝐷𝑘 = R (1 − 𝑅)𝐾−1 x P (2.18)

Pada awal umur alat, nilai buku pada metode ini berkurang degan

cepat. Nilai buku akhir tahun ke-k dihitung dengan rumus:

𝐵𝑘 = R (1 − 𝑅)𝐾 x P (2.19)

Pada perhitungan depresiasi dengan metode ini tidak

memperhitungkan nilai sisa alat. Akan tetapi pada akhir perhitungan

nilai buku tidak boleh kurang dari perkiraan nilai sisa alat.

2. Biaya Investasi

Perhitungan ketiga jenis biaya ini ditentukan oleh peraturan yang

berlaku tiap-tiap tahunnya. Adanya kemungkinan inflasi akan

mempengaruhi biaya peralatan. Kenaikan biaya atas kenaikan inflasi ini

juga harus dimasukkan ke dalam modal. Untuk memudahkan

perhitungan, dibuat satu rumus biaya investasi rata-rata per tahun. Biaya

investasi merupakan penjumlahan biaya asuransi, pajak dan bunga atas

modal. Rumus yang digunakan tersebut yaitu :


n+1
xPxi
2n
It = (2.20)
Hpy

Keterangan:

It = Biaya investasi (Rp/Jam)

n = Jumlah tahun investasi (tahun)

P = Harga pembelian (Rp)


19

i = Bunga+pajak+asuransi (%/tahun)

Hpy = Jumlah jam kerja rata-rata (jam/tahun)

Karena harga beli alat, pajak, asuransi, bunga modal serta umur

ekonomis merupakan bilangan tetap/konstan maka biaya

kepemilikan disebut biaya tetap.

2.5.2 Biaya Operasional

Biaya operasional alat akan timbul setiap saat alat berat dipakai. Biaya

operasional alat berat meliputi biaya bahan bakar, pelumas, filter,

perawatan dan perbaikan. Berikut rumus untuk menghitung biaya

operasional :

1. Solar

Biaya Solar Per Jam = Efesiensi Per Hari × Efesiensi Per Jam × HP ×

Kebutuhan Solar × Harga Solar (2.21)

2. Pelumas

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × HP

Kebutuhan Pelumas×Harga Pelumas


Biaya Per Jam = (2.22)
Pergantian Pelumas

3. Filter

Kebutuhan 𝐹𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟×Harga 𝐹𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟


Biaya Per Jam = (2.23)
Pergantian 𝐹𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟

4. Spare Part dan Perawatan

Kebutuhan Spare Part×Harga Perawatan


Biaya Per Jam = (2.24)
Pergantian Spare Part

5. BBM

BBM = Biaya Solar Per Jam × Jumlah Alat (2.25)


20

6. Rawat dan Pemeliharaan

Rawat & Pemeliharaan = Biaya Pelumas Per Jam + Biaya Filter Per

Jam + Biaya Spare Part & Perawatan Per

Jam × Jumlah Alat (2.26)

7. Biaya Operasional

BBM
Biaya Operasional Per Jam = + Rawat & Pemeliharaan/𝑗𝑎𝑚 (2.27)
Jam

2.6 Biaya Produksi

Setelah kita menghitung biaya-biaya kepemilikan dan biaya-biaya

operasional untuk tiap-tiap alat berat dan kita juga telah menhitung kapasitas

atau produksi tiap-tiap alat berat, maka kita bisa menentukan biaya produksi

(rochmanhadi, 1985):

Biaya Kepemilikan+Biaya Operasional


Biaya Produksi = (2.28)
Produktivitas Alat Berat

2.7 Biaya Item Pekerjaan

Hasil kerja atau produksi peralatan adalah equivalen dengan jumlah biaya

yang dikeluarkan dalam penggunaan peralatan. Maka, Biaya item pekerja

adalah hasil kali antara biaya produksi per jam dengan siklus per jam.

Biaya 𝐼𝑡𝑒𝑚 Pekerjaan = Biaya Produksi per jam × Siklus per jam (2.29)
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di daerah IUP PT. Istindo Mitra

Manggarai Lingko Lolok, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda,

Kabupaten Manggarai Timur. Berikut adalah peta kesampaian daerah

penelitian dan peta lokasi penelitian (IUP PT. Istindo Mitra Manggarai):

Sumber: PT. Istindo Mitra Manggarai (2022)

Gambar 3.1. Peta Kesampaian Daerah Penelitian

21
22

Sumber : Lesirolo Kevind (2022)

Gambar 3.2 Peta Topografi Batas IUP Operasi Produksi PT. Istindo Mitra

Manggarai ( PT. IMM)

3.1.2 Waktu Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

Bulan Ke-
No Jenis Kegiatan
I II III IV V VI
1 Orientasi Lapangan
2 Studi Literatur
Pengambilan Data Primer dan
3
Sekunder
4 Pengolahan dan Analisis Data
5 Pembuatan Laporan dan Presentase
Sumber : Penulis, 2022

Di dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menghubungkan antara

teori dengan data-data lapangan. Sehingga dari keduanya didapat


23

pendekatan penyelesaian masalah. Adapun urutan pekerjaan penelitian

yaitu:

3.2 Studi Literatur

Dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang, yang

diporleh dari :

a. Jurnal-jurnal dan penelitian terdahulu

b. Buku-buku menegenai ekonomi teknik

3.3 Data sekunder

a. Data desain jalan hauling.

b. Data peta topografi wilayah rencana pembuatan jalan angkut.

c. Harga alat berat yang digunakan.

d. Harga bahan bakar, pelumas, gemuk dan ban.

e. Gaji operator

f. Klasifikasi alat berat yang digunakan.

g. Jumlah alat berat yang digunakan diperoleh dari masing-masing lokasi jenis

pekerjaan, seperti : untuk lokasi pengambilan berapa Backhoe yang

digunakan, untuk pengangkutan berapa dump truck yang dipakai, dan untuk

lokasi pemerataan berapa bulldozer dan motor grader yang digunakan.


24

3.5 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Tahapan Persiapan

Data Sekunder :
 Desain jalan hauling
 Alat berat yang digunakan :
 Excavator Komatsu PC400-6
 Dump Truck Komatsu HD405-8
 Bulldozer Komatsu D85EX
 Motor Grader Komatsu GD675-6
 Harga alat berat yang digunakan

Pengolahan Data

Perhitungan Produksi Biaya kepemilikan : Biaya Operasional :


Alat Berat :  Depresiasi :  BBM
 Excavator  Metode Garis Lurus  Pelumas
 Dump Truck  Biaya Investasi  Filter
 Bulldozer  Perawatan dan
 Motor Grader Perbaikan

Biaya Produksi Alat Biaya Item Pekerjaan :


Berat:  Land Clearing
 Excavator  CUT
 Dump Truck  FILL
Kesimpulan
 Bulldozer
 Motor Grader

Selesai
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Estimasi Alat Berat

Pengerjaan jalan hauling penambangan batugamping PT. Istindo Mitra

Manggarai (PT. IMM) di DESA SATAR PUNDA KECAMATAN LAMBA

LEDA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR menggunakan beberapa alat

berat, seperti: excavator, dump truck, bulldozre dan motor grader. Dalam

pengerjaan jalan hauling terdapat tiga perencanaan kegiatan pengerjaan yaitu:

Kegiatan land clearing sejauh 2,2 km yang akan dibagi menjadi dua item

kegiatan diantaranya pada area cut dan fill dengan menggunakan alat berat

excavator, sedangkan pada area badan jalan akan dikerjakan oleh alat berat

bulldozer. kemudian kegiatan cut yang akan dibagi menjadi tiga item kegiatan

diantaranya cut pada tebing jalan yang akan dikerjakan oleh alat berat excavator,

cut dan fill pada area badan jalan yang akan dikerjakan oleh alat berat bulldozer

dan drainase yang akan dikerjakan oleh alat berat excavator.

Terakhir adalah kegiatan fill yang akan dibagi menjadi lima item kegiatan

diantaranya fill pada lereng jalan yang akan dikerjakan oleh alat berat excavator,

safety berm yang akan dikerjakan oleh alat alat berat excavator, fill jarak dekat

yang akan dikerjakan alat berat bulldozer, fill jarak jauh yang akan dikerjakan

oleh alat berat dump truck dan yang terakhir pembentukan permukaan jalan yang

akan dikerjakan oleh alat berat motor grader.

25
26

Sumber: Lesirolo kevind (2021)

Gambar 4.1 Peta Perencanaan Jalan 1

Berdasarkan gambar 4.1 peta perencanaan jalan 1 yang telah dibuat maka

didapatkan jarak tempuh sejauh 2,2 km dengan lebar pada jalan lurus 12,8 meter

dan lebar jalan pada belokan 15,54 meter. Jumlah belokan sebanyak 16 belokan

dengan volume cut dan fill yang didapatkan sebanyak 42.553,75 m3 untuk volume

cut dan 31.766 m3 untuk volume fill. Sedangkan untuk panjang cut dan fill adalah

sejauh 2,2 km dengan jarak angkut truck yang bekerja adalah sejauh 500 m.

4.2 Parameter Asusmsi

4.2.1 Parameter Asumsi Umum

Asusmsi yang akan digunakan dalam perhitungan produksi adalah

dari jam kerja selama 9 jam dan hari kerja adalah 300 hari kerja.

Tabel 4.1 Parameter Asumsi Umum

Umum
Parameter Asumsi Satuan
Jam Kerja 9 Jam
Hari Kerja 300 Hari
Sumber: Komatsu handbook
27

4.2.2 Parameter Asumi Excavator

Asumsi dari excavator terdiri dari bucket fill factor yang diasumsikan

0,80% , waktu edar dari excavator sendiri diasumsikan 22 detik berdasarkan

range mode PC 400 dengan swing angle bekerja di lereng adalah 90º-180º,

swell faktor yang digunakan adalah 0,7% , kapasitas bucket sendiri

berdasarkan spek alat adalah 1,8 m3.

Tabel 4.2 Parameter Asumsi Excavator

Excavator
Parameter Asumsi Satuan
Bucket Fill Factor 0,80 %
Waktu Edar 24 Detik
Swell Faktor 0,7 %
Kapasitas Bucket 1,8 m3
Efesiensi Kerja (E) 0,67 %
Sumber: Komatsu handbook

4.2.3 Parameter Asumsi Dump Truck

Parameter asumsi dari dump truck terdiri dari kecepatan yang

diasumsikan 5 km/jam karena pada saat pengoperasian alat berat sendiri

jalan belum berbentuk dan masih bergelombang, lalu jarak pengangkutan

diambil setiap 500 m dan berdasarkan spesifikasi alat kapasitas dump truck

adalah 40 ton.

Tabel 4.3 Parameter Asumsi Dump Truck

Dump Truck
Parameter Asumsi Satuan
Kecepatan (V) 5 Km/jam
Jarak Pengangkutan (S) 500 m
Kapasitas Dump truck 40 Ton
Efesiensi Kerja (E) 0,75 %
Sumber: Komatsu handbook
28

4.2.4 Parameter Asumsi Bulldozer

Parameter asumsi dari bulldozer terdiri dari jarak gusur 10 meter

dengan kecepatan maju dari bulldozer sendiri adalah 1,98 km/jam yang

telah dikalikan dengan 0,6 apabila blade dan reeper terdapat beban pada

saat penggusuran sedangkan untuk kecepatan mundur 4,4 km/jam, untuk

penggantian persneling diasumsikan 0,05 menit. Faktor blade adalah 0,9%

karena material yang akan digusur adalah material hasil gembur, untuk swell

factor adalah 70% dengan kapsitas blade sendiri diambil dari spesifikasi alat

adalah 5,2 m3.

Tabel 4.4 Parameter Asumsi Bulldozer

Bulldozer
Parameter Asumsi Satuan
Jarak Gusur (D) 20 m
Waktu ganti Persneling (Z) 0,05 Menit
Kecepatan Maju (F) 1,98 km/menit
Kecepatan Mundur (R) 4,4 km/menit
Faktor Blade (a) 0,9 %
Swell Factor (SF) 70% %
Kapasitas blade 5,2 m3
Efesiensi Kerja (E) 0,67 %
Sumber:Komatsu handbook

4.2.5 Parameter Asumsi Motor Grader

Parameter asumsi dari motor grader terdiri dari kecepatan yang

diasumsikan 6 km/jam dengan panjang pisau efektif adalah 2,2 meter, lebar

tumpuan tindih adalah 0,3 meter yang diasumsikan dari komatsu handbook.
29

Tabel 4.5 Parameter Asumsi Motor Grader

Motor Grader
Parameter Asumsi Satuan
Kecepatan Kerja (V) 6 Km/jam
Panjang Pisau Efektif (Le) 2,2 M
Lebar Tumpuan Tindih (Lo) 0,3 M
Efisiensi Kerja (E) 0,6 %
Sumber: Komatsu handbook

4.3 Produktivitas Alat Berat

Berikut merupakan perhitungan produktivitas per jam dari alat berat:

4.3.1 Excavator

Untuk menghitung jumlah produktivitas per jam dari excavator yang

melakukan pekerjaan digunakan sebagai berikut:


3600
Q=q× ×E (2.1)
cm

q = q1 × K (2.2)

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

q1 = kapasitas penuh bucket backhoe (m3)

k = Faktor bucket (%)

Cm = Cycle time (detik)

E = Efisiensi kerja (%)

q = q1 × K

q = 1,8 × o, 8

q = 1,44 m3

3600
Q=q× ×E
cm
30

3600
Q = 1,44 × × 0,67
22

Q = 157,87 m3/jam

Maka, produksi excavator per jam adalah 157, 87 m3/jam

4.3.2 Dump Truck

Untuk menghitung jumlah produktivitas per jam dari dump truck yang

melakukan pekerjaan digunakan sebagai berikut:


60
Q = CTH × E × q (2.3)

q = kapasitas 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 × n × K × berat jenis material (2.4)

CTH = Waktu Pemuatan +Waktu Pengangkutan + Waktu Pembuangan +

Waktu Kembali + Waktu Tunggu

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

n = Jumlah pengisian bucket

k = Faktor bucket (%)

CTH = Cycle time (detik)

E = Efisiensi kerja (%)

q = kapasitas 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 × n × K × berat jenis material

q = 1,8 × 10 × 0,8 × 2,52

q = 36,2888 m3

CTH = Waktu Pemuatan +Waktu Pengangkutan + Waktu Pembuangan +

Waktu Kembali + Waktu Tunggu

CTH = 4 + 6 + 0,5 + 6 + 1,3

CTH = 16,5 menit


31

60
Q= ×E×q
CTH
60
Q= × 0,75 × 36,28 m3/jam
16,5

60
Q = 16,5 × 27,21 m3/jam

Q = 98,94 m3/jam

Maka, produksi dump truck per jam adalah 98, 94 m3/jam

4.3.3 Bulldozer

Untuk menghitung jumlah produktivitas per jam dari bulldozer yang

melakukan pekerjaan digunakan sebagai berikut:

 Dozing
q×60×E
Q= (2.5)
Cm

q = L × H2 × a (2.6)

D D
CM = ×R+Z (2.7)
F

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

L = Lebar blade (m)

H = Tinggi blade (m)

CM = Cycle time (menit)

E = efisiensi kerja (%)

a = Faktor blade

D = Jarak gusur (m)

F = Kecepatan maju (km/jam)

R = Kecepatan mundur (km/jam)


32

Z = Waktu ganti persnelling (menit)

q = L × H2 × a

q = 3,57 × 1,662 × 0,9

q = 10,66716 m3

D D
CM = × +Z
F R

20 20
CM = × + 0,05
1,98 4,4

CM = 14,6965 menit

q × 60 × E
Q=
Cm

10,6671 × 60 × 0,67
Q=
14,6964

Q = 29,17 m3/jam

Maka, produksi bulldozer dozing per jam adalah 29, 17 m3/jam

 Ripping

p2 × J × 60 × FK
Tp = J J
+R+Z
F

Dimana :

Tp = Taksiran produksi ripping (m3/jam)

p = Kedalaman penetrasi (m)

FK = Faktor koreksi (m)

J = Jarak ripping(m)

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

Z = Waktu tetap (menit)


33

p2 × J × 60 × FK
Tp = J J
+R+Z
F

1,12 × 20 × 60 × 0,5
Tp = 20 20
+ 50 + 0,10
41,66

726
Tp =
0,98

Tp = 740 m3/jam

Maka, produksi bulldozer ripping per jam adalah 740 m3/jam

4.3.4 Motor Grader

Untuk menghitung jumlah produktivitas per jam dari motor grader yang

melakukan pekerjaan digunakan sebagai berikut:

QA = V × Le − Lo × 1ooo × E (2.8)

Dimana :

QA = Area operasi setiap jam (m2/jam)

V = Kecepatan Kerja (km/jam)

Le = Panjang blade efektif (m)

Lo = Lebar tumpuan tindih (m)

E = Efesiensi kerja (%)

QA = 6 × 22 − 0,3 × 1ooo × 0,6

QA = 78,120 m2/jam atau 7,81 m3/jam

Maka, produksi motor grader per jam adalah 7,81 m3/jam

4.4 perhitungan Biaya Alat berat

4.4.1 Biaya Depresiasi dan Biaya kepemilikan

Untuk mengetahui biaya kepemilikan terlebih dahulu menetukan komponen

biaya kepemilikan :
34

1. Depresiasi

 Excavator
Harga excavator KOMATSU PC400-6 = Rp.1.150.000.000;
Nilai sisa alat (S) =20% x Rp1.150.000.000;
= Rp230.000.000;
Umur pakai alat (n) = 5 tahun
Harga Beli − Nilai Residu
Penyusutan =
Umur Ekonomis

Rp. 1.150.000.000 − (Rp. 1.150.000.000 × 0,2)


Penyusutan =
5

Rp. 1.150.000.000 − Rp. 230.000.000


Penyusutan =
5
Rp. 920.000.000
Penyusutan =
5

Penyusutan = Rp. 184.000.000/tahun

Penyusutan
Depresiasi Per Jam =
Jam Kerja Per tahun

Rp. 184.000.000
Depresiasi Per Jam =
2.880 jam/tahun

Depresiasi Per Jam = Rp. 63.888,88/tahun

Maka, depresiasi excavator per jam adalah Rp. 63.888,88/jam

 Dump Truck
Harga dump truck KOMATSU HD405-8 = Rp.4.000.000.000;
Nilai sisa alat (S) = 20% x Rp.4.000.000.000;
= Rp.800.000.000;
Umur pakai alat (n) = 5 tahun
Harga Beli − Nilai Residu
Penyusutan =
Umur Ekonomis

Rp. 4.000.000.000 − (Rp. 4.000.000.000 × 0,2)


Penyusutan =
5 tahun
35

Rp. 4.000.000.000 − Rp. 800.000.000


Penyusutan =
5 tahun

Rp. 3.200.000.000
Penyusutan =
5 tahun

Penyusutan = Rp. 640.000.000/tahun

Penyusutan
Depresiasi Per Jam =
Jam Kerja satu tahun

Rp. 640.000.000
Depresiasi Per Jam =
2.880 jam

Depresiasi Per Jam = Rp. 22.222,22/jam

Maka, depresiasi dump truck per jam adalah Rp. 22.222,22/jam

 Bulldozer
Harga bulldozer KOMATSU D85ex = Rp.7.200.000.000;
Nilai sisa alat (S) =20% x Rp.7.200.000.000;
= Rp.1.440.000.000;
Umur pakai alat (n) = 5 tahun
Harga Beli − Nilai Residu
Penyusutan =
Umur Ekonomis

Rp. 7.200.000.000 − (Rp. 7.200.000.000 × 0,2)


Penyusutan =
5 tahun
Rp. 7.200.000.000 − Rp. 1.440.000.000
Penyusutan =
5 tahun

Rp. 5.760.000.000
Penyusutan =
5 tahun

Penyusutan = Rp. 1.152.000.000/tahun

Penyusutan
Depresiasi Per Jam =
Jam Kerja satu tahun

Rp. 1.152.000.000
Depresiasi Per Jam =
2.880 jam

Depresiasi Per Jam = Rp. 400.000/jam


36

Maka, depresiasi bulldozer per jam adalah Rp. 400.000/jam

 Motor Grader
Harga moto grader KOMATSU GD675-6 = Rp.1.900.000.000;
Nilai sisa alat (S) =20% x Rp.1.900.000.000;
= Rp.380.000.000;
Umur pakai alat (n) = 5 tahun
Harga Beli − Nilai Residu
Penyusutan =
Umur Ekonomis

Rp. 1.900.000.000 − (Rp. 1.900.000.000 × 0,2)


Penyusutan =
5 tahun

Rp. 1.900.000.000 − Rp. 380.000.000


Penyusutan =
5 tahun

Rp. 1.520.000.000
Penyusutan =
5 tahun

Penyusutan = Rp. 304.000.000/tahun

Penyusutan
Depresiasi Per Jam =
Jam Kerja satu tahun

Rp. 304.000.000
Depresiasi Per Jam =
2.880 jam

Depresiasi Per Jam = Rp. 105.555/jam

Maka, depresiasi motor grader per jam adalah Rp. 105.555/jam

2. Biaya Investasi (Bunga, Modal, Pajak dan Asuransi)

Sesuai persamaan 2.19 besar biaya investasi sebagai berikut:

 Excavator
Untuk biaya investasi excavator KOMATSU PC400-6
Pajak = 3%
Asuransi = 6,5%
Bunga modal = 40%
Harga beli alat = Rp.1.150.000.000;
Umur ekonomis alat = 5 tahun
37

Waktu kerja alat = 2880 jam/tahun


 Biaya investasi Excavator
5+1
2(5)
x 1.150.000.000 x (3% + 6,5% + 40%)
=
2880 jam
6
10
x 1.150.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
0,6 x 1.150.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
341.550.000
=
2880 jam

= Rp.118.593,75/jam
Biaya kepemilikan excavator KOMATSU PC400-6
= Biaya Depresiasi + Biaya Investasi
= Rp.63.888,88/jam + Rp.118.593,75/jam
= Rp.182.482,63/jam
Maka, biaya kepemilikan excavator per jam adalah Rp. 182.482,63/jam

 Dump Truck

Untuk biaya investasi dump truck KOMATSU HD405-8


Pajak = 3%
Asuransi = 6,5%
Bunga modal = 40%
Harga beli alat = Rp.4.000.000.000;
Umur ekonomis alat = 5 tahun
Waktu kerja alat = 2880jam/tahun
Biaya investasi dump truck
5+1
x 4.000.000.000 x (3% + 6,5% + 40%)
2(5)
=
2880 jam
6
10
x 4.000.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
0,6 x 4.000.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
1.188.000.000
=
2880 jam
38

= Rp.412.500/jam
Biaya kepemilikan dump truck KOMATSU HD405-8
= Biaya Depresiasi + Biaya Investasi
= Rp.222.222,22/jam + Rp.412.500/jam
= Rp.634.722,22/jam

Maka, biaya kepemilikan dump truck per jam adalah Rp. 634.722,22/jam

 Bulldozer

Untuk biaya investasi bulldozer KOMATSU D85ex


Pajak = 3%
Asuransi = 6,5%
Bunga modal = 40%
Harga beli alat = Rp.7.200.000.000;
Umur ekonomis alat = 5 tahun
Waktu kerja alat = 2880jam/tahun
Biaya investasi bulldozer
5+1
x 7.200.000.000 x (3% + 6,5% + 40%)
2(5)
=
2880 jam
6
x 7.200.000.000 x 0,49500
10
=
2880 jam
0,6 x 7.200.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
2.138.400.000
=
2880 jam

= Rp.742.500/jam
Biaya kepemilikan bulldozer KOMATSU D85ex
= Biaya Depresiasi + Biaya Investasi
= Rp.594.000/jam + Rp.742.500/jam
= Rp.1.336.500/jam

Maka, biaya kepemilikan bulldozer per jam adalah Rp. 1.336.500/jam


39

 Motor Grader

Untuk biaya investasi motor grader KOMATSU GD675-6


Pajak = 3%
Asuransi = 6,5%
Bunga modal = 40%
Harga beli alat = Rp.1.900.000.000;
Umur ekonomis alat = 5 tahun
Waktu kerja alat = 2880jam/tahun
Biaya investasi motor grader
5+1
2(5)
x 1.900.000.000 x (3% + 6,5% + 40%)
=
2880 jam
6
10
x 1.900.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
0,6 x 1.900.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
564.300.000
=
2880 jam

= Rp.195.937,5/jam
Biaya kepemilikan motor grader KOMATSU GD675-6
= Biaya Depresiasi + Biaya Investasi
= Rp.105.555,55/jam + Rp.195.937,5/jam
= Rp.301.493,5/jam

Maka, biaya kepemilikan motor grader per jam adalah Rp. 301.493,5/jam

4.4.2 Biaya Operasional

Perhitungan biaya operasional alat berat adalah sebagai berikut :

a) Solar

Biaya Solar Per Jam = Efesiensi Per Hari × Efesiensi Per Jam × HP

× Kebutuhan Solar × Harga Solar

Biaya solar per jam alat berat berdasarkan persamaan 2.21 dapat dilihat

pada Table 4.6.


40

Tabel 4.6 Biaya Solar Per Jam

Nama Alat Solar Rp/Jam


Excavator Rp. 548.088
Dump truck Rp. 1.393.506
Bulldozer Rp. 476.443
Motor Grader Rp. 281.208
Sumber : Penulis, 2022

b) Pelumas

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × HP (dapat dilihat pada Lampiran G )

Kebutuhan Pelumas × Harga Pelumas


Biaya Per Jam =
Pergantian Pelumas

Biaya pelumas per jam alat berat berdasarkan persamaan 2.22 dapat dilihat

pada Table 4.7.

Tabel 4.7 Biaya Pelumas Per Jam

Nama Alat Pelumas Rp/Jam


Excavator Rp. 5.737
Dump truck Rp. 14.587
Bulldozer Rp. 4.987
Motor Grader Rp. 2.943
Sumber : Penulis

c) Filter

Kebutuhan 𝐹𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟 (dapat dilihat pada Lampiran G)

Kebutuhan 𝐹𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟 × Harga 𝐹𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟


Biaya Per Jam =
Pergantian Filter

Biaya filter per jam alat berat berdasarkan persamaan 2.23 dapat dilihat

pada Table 4.8.


41

Tabel 4.8 Biaya Filter Per Jam

Nama Alat Filter Rp/Jam


Excavator Rp. 30.000
Dump truck Rp. 22.500
Bulldozer Rp. 22.500
Motor Grader Rp. 22.500
Sumber : Penulis, 2022

d) Spare Part Dan Perawatan

Kebutuhan 𝐹𝑖𝑙𝑡𝑒𝑟 (dapat dilihat pada Lampiran G)

Kebutuhan 𝑆𝑝𝑎𝑟𝑒 𝑃𝑎𝑟𝑡 × Harga Perawatan


Biaya Per Jam =
Pergantian 𝑆𝑝𝑎𝑟𝑒 𝑃𝑎𝑟𝑡

Biaya spare part dan perawatan per jam alat berat berdasarkan persamaan

2.24 dapat dilihat pada Table 4.9.

Tabel 4.9 Biaya Spare Part Dan Perawatan Per Jam

Nama Alat Spare Part Rp/Jam


Excavator Rp. 60.000
Dump truck Rp. 60.000
Bulldozer Rp. 60.000
Motor Grader Rp. 60.000
Sumber : Penulis, 2022

e) BBM = Biaya Solar Per Jam × Jumlah Alat

Biaya BBM per jam alat berat berdasarkan persamaan 2.25 dapat dilihat

pada Table 4.10.

Tabel 4.10 Biaya BBM Per Jam

Nama Alat BBM Rp/Jam


Excavator Rp. 548.088
Dump truck Rp. 1.393.506
Bulldozer Rp. 476.443
Motor Grader Rp. 281.208
Sumber : Penulis, 2022
42

f) Rawat & Pemeliharaan = Biaya Pelumas Per Jam + Biaya Filter Per

Jam + Biaya Spare Part & Perawatan Per

Jam × Jumlah Alat

Biaya rawat dan pemeliharaan per jam alat berat berdasarkan persamaan

2.26 dapat dilihat pada Table 4.11.

Tabel 4.11 Biaya Rawat Dan Pemeliharaan Per Jam

Rawat &
Nama Alat
Pemeliharaan Rp/Jam
Excavator Rp. 95.737
Dump truck Rp. 97.087
Bulldozer Rp. 87.487
Motor Grader Rp. 85.443
Sumber : Penulis, 2022

g) Biaya Operasional Per Jam = BBM/Jam + Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛/𝑗𝑎𝑚

Biaya biaya operasional per jam alat berat berdasarkan persamaan 2.27

dapat dilihat pada Table 4.12.

Tabel 4.12 Biaya Operasional Per Jam

Nama Alat Biaya Operasional Rp/Jam


Excavator Rp. 643.825
Dump truck Rp. 1.490.593
Bulldozer Rp. 563.930
Motor Grader Rp. 366.651
Sumber : Penulis, 2022

4.5 Biaya Produksi

Biaya produksi alat berat dapat dihitung menggunakan rumus berikut :

Biaya Kepemilikan + Biaya Operasional


Biaya Produksi =
Produksi alat berat

Biaya produksi alat berat per jam berdasarkan persamaan 2.28 dapat

dilihat pada Table 4.13.


43

Tabel 4.13 Biaya Produksi Alat Berat

Nama Alat Biaya Produksi Rp/Jam


Excavator Rp. 5.234,10
Dump truck Rp. 21.571,81
Bulldozer (Dozing) Rp. 65.150,15
Bulldozer (Ripping) Rp. 2.648,14
Motor Grader Rp. 85.549,87
Sumber : Penulis, 2022

4.6 Biaya Item kegiatan

4.6.1 Land Clearing :

Biaya item kegiatan land clearing alat berat per jam berdasarkan

persamaan 2.29 dapat dilihat pada Table 4.14.

Tabel 4.14 Biaya Item Kegiatan Land Clearing

Land Clearing
Biaya Per Jam
Item Kegiatan Alat Berat
(RP)
Excavator Rp 47.106,09
Cut & Fill
Dozer (Ripping) Rp 2.648,14
Badan Jalan Dozer (Dozing) Rp 130.300,03
Total Rp 180.054,26
Sumber : Penulis, 2022

Jadi total biaya land clearing adalah Rp.180.054,26 /jam

4.6.2 Cut :

Biaya item kegiatan cut alat berat per jam berdasarkan persamaan 2.29

dapat dilihat pada Table 4.15.


44

Tabel 4.15 Biaya Item Kegiatan Cut

CUT
Biaya Per Jam
Item Kegiatan Alat Berat
(RP)

Kegiatan Cut Pada


Excavator Rp 47.106,09
Tebing Jalan
Kegiatan Cut & Fill
Dozer Rp 130.300,03
Pada Badan Jalan
Drainaser Excavator Rp 47.106,09
Total Rp 224.512,21
Sumber : Penulis, 2022

Jadi total biaya cut adalah Rp.224.7512,21 /jam

4.6.3 Fill :

Biaya item kegiatan fill alat berat per jam berdasarkan persamaan 2.29

dapat dilihat pada Table 4.16.

Tabel 4.16 Biaya Item Kegiatan Fill

FILL
Biaya Per Jam
Item Kegiatan Alat Berat
(RP)
Fill Pada Lereng Jalan Excavator Rp 47.106,09
Safety Berm Excavator Rp 47.106,09
Jarak Dekat (<100 m) Dozer Rp 130.300,03
Excavator Rp 47.106,09
Jarak Jauh (>100 m)
Dump Truck Rp 129.430,86
Pembentukan Permukaan Motor
Rp 171.099,74
Jalan Grader
Total Rp 572.148,90
Sumber : Penulis, 2022

Jadi total biaya Fill adalah Rp.572.148,90 /jam


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian tentang estimasi perhitungan biaya alat berat

dalam konstruksi jalan hauling pada penambangan batugamping PT. Istindo Mitra

Manggarai (PT. IMM), maka dapat ditarik bebeapa kesimpulan:

1. Total biaya produksi alat berat per jam pada pengerjaan jalan hauling adalah

sebagai berikut: total biaya produksi excavator adalah sebesar

Rp. 5.234,10/jam, total biaya produksi dump truck adalah sebesar

Rp. 21.571,81/jam, total biaya produksi bulidozer dozing adalah sebesar

Rp. 65.150,15/jam, total biaya produksi bulidozer ripping adalah sebesar

Rp. 2.648,14/jam,dan total biaya motor grader adalah Rp. 85.549,87/jam.

2. Total biaya item pengerjaan jalan hauling adalah sebagai berikut: total biaya

Land Clearing adalah sebesar Rp.180.054,26/jam, total biaya Cut adalah

sebesar Rp.224.512,21/jam dan total biaya Fill adalah sebesar

Rp. 572.149,90/jam.

5.2 Saran

Dalam pembuatan jalan tambang perlunya menggunakan banyak alat

berat, tentunya setiap alat berat yang digunakan harus bisa dipikirkan berapa

estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat suatu jalan tambang dari setiap

alat berat yang bekerja sehingga dapat mempermudah dalam perhitungan

perencanaan konstrusksi suatu jalan tambang.

45
DAFTAR PUSTAKA

Demara Anton Asri, dkk. Evaluasi Jalan Angkut Dari Kilometer 21+400 Meter

Sampai Dengan Kilometer 24+400 Meter Pada Penambangan Nikel Di PT.

Bintangdelapan Mineral, Desa Fatufia, Kecamatan Bohodopi, Kbupaten

Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. 2017. ISSN : 2460-6499.

Erizal. 2017. Alat Berat Konstruksi SIL417 Biaya Pengoperasian. Departemen

Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Institit

Teknologi Bogor.

Komatsu. 2009. Spesification and Application 30th edition. Japan : Komatsu Ltd.

Kun Hadipati Kusuma Negara, dkk. Evaluasi dan Redisain Geometri Jalan

Tambang Pada Penambangan Andesit. Universitas Islam Bandung. 2018.

ISSN : 2460-6499.

Laporan Eksplorasi PT. Istindo Mitra Manggarai. 2020

Manajemen alat-alat berat. PT. United Tractors.

Rochmanhadi. 1985. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan

Menggunakan Alat-Alat Berat. Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum.

Rostiyanti, S. F. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta : Rineka

Cipta. Cet. I. Edisi 2.

Suwandi, Awang. 2004. Perencanaan Jalan Tambang, Diklat Perencanaan

Tambang Terbuka. Jurusan Teknik Pertambangan UNISBA, Bandung.

Tenriajeng, Andi Tenrisuki. 2003. Pemindahan Tanah Mekanis. Jakarta :

Gunadarma.

46
LAMPIRAN
LAMPIRAN A

SPESIFIKASI EXCAVATOR KOMATSU PC400-6 BACKHOE BUCKET


KOMATSU PC400-6 HYDRAULIC EXCAVATOR

Arm 3380 mm
Boom 7060 mm
Bucket: SAE heaped 1.80 m3 (2.35 cu.yd) Backhoe
Shoe: 600 mm(24”) Triple

Air conditioner
Sandy area arrangement

For –20C - + 40C operation


KOMATSU PC400-6 EXCEL HYDRAULIC EXCAVATOR

(BACKHOE)
Specifications :
OPERATING WEIGHT ................................................. 41400 kg ( 91,270 Ib)
Including lubricant, full fuel tank, hydraulic oil, operator and Boom :
7060 mm (23' 2") One-piece
Arm : 3380 mm (11' 1")
Bucket : SAE heaped 1.80 m3 ( 2.35 cu.yd) Backhoe
Shoe : 600 mm (24") Triple

FLYWHEEL HORSEPOWER
SAE J1349..................228 kW (306 HP) /1950 RPM
DIN 6270 ..................228 kW (310 PS) /1950 RPM

BUCKET CAPACITY
SAE heaped ....................1.80 m3 ( 2.35 cu. yd)
CECE heaped ...................1.60 m3 ( 2.09 cu.yd)

BUCKET WIDTH
Without side cutters .................................................... 1425 mm (56.1")
With side cutters ......................................................... 1575 mm (62.0")
BOOM LENGTH ........................................................... 7060 mm (23'2")
ARM LENGTH .............................................................. 3380 mm (11'1")
DIGGING FORCE
Bucket digging force .....225 kN (22900 kg/50,490 Ib)
Arm crowd force ..........192 kN (19600 kg/43,210 Ib)

ENGINE
Manufacturer .............................................................. Komatsu
Model ......................................................................... SA6D125E-2
Cooling system ........................................................... Water cooled
Aspiration .................................................................. Turbocharged and
aftercooled
No. of cylinders .......................................................... 6
Bore ........................................................................... 125 mm ( 4.92")
Stroke ......................................................................... 150 mm ( 5.91")
Piston displacement .................................................... 11.04 Itr. ( 674 cu.in)
Performance:
Max. torque ........1213 N.m (123.7 kg.m/895 Ib.ft)
Engine RPM at max. torque ............................................ 1400 rpm
Fuel system:
Fuel .........................Diesel gas oil, ASTM
Specification D975-
60T No. 2D

Combustion method ........................................................ Direct injection


Governor type ........Mechanical, all-speed control
Lubrication system:
Lubrication method ..............Forced lubrication
Lubrication pump ............................................................ Gear pump
Lubrication filter ............................................................. Full-flow

Cooling method .............................................................. Water cooled


Cooling method .............................................................. Forced circulation by
centrifugal water pump
Fan type ..................................................................... Suction type
Air cleaner type ......................................................... Dry type with automatic
d
ust evacuator Starting system:
Starting method ..................................................... By electric motor
Starting motor voltage ............................................. 24 V
Starting capacity ................................................... 7.5 kW
Alternator voltage ....................................................24 V
Alternator amperage ................................................ 33 A
Battery ...................................................................2 x 12 V/ 150 Ah

HYDRAULIC SYSTEM:
Type ............................................................................HydrauMind system
Main pump
Type .......................................................................Variable capacity piston
pump
No. оf pump .............................................................. 2
Maximum flow ....................................................... 616 Itr. /min.
(162.7
U.S.gal/ min.) Relief valve settings
Implement circuits .................................................... 34.8 MPa (355 kg/cm2/5, 050
PSI)
Travel circuits .......................................................... 34.8 MPa (355 kg/cm2/5,
050 PSI)
Swing circuits .......................................................... 27.9 MPa (285 kg/cm2/4,
050 PSI)
Pilot circuits ............................................................. 2.9 MPa ( 30 kg/cm2/ 430
PSI)
Control valve
Type ....................................................................... 6 + 1 spooltype x 1
Hydraulic motor
Travel ...................................................................... Axial piston type x 2
Swing ...................................................................... Axial piston type x 1

No. of cylinders-bore x stroke x rod dia.


Boom ..............................2-160 mm x 1570 mm x 110 mm. ( 6.3" x 61.8" x 4.3")
Arm .................................1-185 mm x 1820 mm x 120 mm.( 7.3" x 71.7" x 4.7")
Bucket ........................1-160 mm x 1270 mm x 110 mm ( 6.3" x 50.0" x 4.3")
Type ........................................................................... Crawler-tractor-design
undercarriage
Center frame ............................................................... X-leg frame
Track frame ................................................................ Box-section
Seal of track ............................................................... Sealed track
Track adjuster ............................................................. Hydraulic type
Rollers type ................................................................ Floating seal
Track shoes
Type ....................................................................... Triple
No. of shoes .............................................................. 46 each side
No. of rollers
Carrier rollers ......................................................... 2 each side
Track rollers ........................................................... 7 each side
Ground pressure ......................................................... 77.5 kPa (0.79 kg/cm2
/11.23 PSi;

SWING SYSTEM:
Drive method ............................................................. Hydrostatic
Reduction system ....................................................... Planetary gear,
double
-reduction
Swing circle bearing ............................... Single row shear type
ball bearing
Swing speed ............................................................... 9.3 RPM

SERVICE REFILL CAPACITIES:


Fuel tank .................605.0 Itr......................................... (159.8 U.S.gal)
Radiator ..................47.0 Itr. ......................................... (12.4U.S. gal)
Engine ....................32.0 Itr........................................... (8.5 U.S. gal)
Final drive, each side.....11.5 Itr. ................................... (3.0 U.S. gal)
Swing drive ..............21.5 Itr....................................... (5.7 U.S. gal)
Hydraulic system .........270.0 Itr. .................................. (71.3 U.S.gal)

KOMATSU PC400-6 EXCEL HYDRAULIC EXCAVATOR (BACKHOE)

DIMENSIONS
7060 mm (23' 2") BOOM
3380 mm (11' 1") ARM
A: Overall length ...................................................................11835 mm.(38'10")
B: Overall width ......................................................................3430 mm. (11'3")
C: Overall height (to top of boom) ..........................................3635 mm.(11'11")
D: Overall height (to top of cab) ..............................................3265 mm. (10'9")
E: Ground clearance, counterweight...........................................1320 mm.( 4'4")
F: Min. ground clearance ...........................................................555 mm.( 1'10")
G: Tail swing radius ...................................................................3500 mm.(II16")
H: Length of track on ground.....................................................4020 mm.(13'2")
I: Track length............................................................................5025 mm.(16'6")
J: Track gauge..............................................................................2740 mm.(9'0")
K: Width of crawler ................................................................3340 mm.(10'11")
L: Shoe width .................................................................................600 mm.(24")
M: Grouser height ...........................................................................37 mm.(1.5")
N: Machine cab height ................................................................2365 mm.(7'9")
O: Machine cab width ...............................................................2995 mm.(9'10")
P: Distance, swing center to rear end ........................................3500 mm.(11'6")
Q: Length on ground (transport) ...............................................6520 mm.(21'5")

KOMATSU PC400-6 EXCEL HYDRAULIC EXCAVATOR


BACKHOE)

WORKING RANGE
7060 mm (23' 2 " ) BOOM
3380 mm (11' 1") ARM
A : Max. digging height 0920 mm(35'4")
A* : Max. digging height 11445 mm(37 '7 ")
B : Max. dumping height 7570 mm (24'10")
B* : Max. dumping height 7395 mm.(22'3")
C : Max. digging depth 7760 mm(25'6")
C* : Max. digging depth 7945 mm(26 '1")
D : Max. vertical wall digging depth 6850 mm(22'6")
E : Max. digging depth of cut for 8' level 7620 mm
(25'0")
F : Max. digging reach 12020 mm(39'5")
F* : Max. digging reach 12195 mm(40'0")
G : Max. digging reach at ground level 11810 mm
(38'9")
G* : Max. digging reach at ground level 11995 mm
(39'4")
H : Min. swing radius 4770 mm(15'8")
I : Max. height of min. swing radius 9200 mm(30'2")
LAMPIRAN B

SPESIFIKASI DUMP TRUCK KOMATSU HD 405-8


HD405-8

Tier 4 Final

Engine

Off-HigHway Truck
Engine
Model ...................................................... ........................Komatsu SAA6D140E-7*
Type ........................................................... ...................................Water-cooled,
4-cycle
Aspiration ........................... ................Variable geometry, turbo-charged, air-to-air
Bor............................................................................................................40 mm 5.5"
Stroke ................................................................... ...........................165 mm 6.5"
Piston displacement .......................................... ............................15.24 ltr 930 in3
Horsepower:
SAE J1995 ................................................. .........................Gross 386 kW 518 hP
ISO 9249 / SAE J1349 ...................................... ............................Net 383 kW 514 hP
Rated rpm ................................................................ ...............................2000 rpm
Fan drive type ........................................................... .............................Hydraulic
Maximum torque ....................................... ..........................221 kg•m 1,600 ft lbs
Fuel system ......................................................... ............................Direct injection
Governor .................................................. ........................Electronically controlled
Lubrication system:
Method ............................................... .......................Gear pump, force-lubrication
Filter ..................................................................... .............................Full-flow type
Air cleaner........Dry type with double elements and precleaner, plus dust evacuator
*EPA Tier 4 Final emissions certified

Transmision
Torque converter...........................................Three-elements, one-stage, two-phase
Transmission...................................... ......................Full-automatic, planetary type
Speed range ............................ .................,,,,Seven speeds forward and one reverse
Lockup clutch ............................................ ..........................Wet, single-disc clutch
Forward..................................Torque converter drive in 1st gear, direct drive in 1st
lockup and all higher gears
Reverse .................................................................................Torque converter drive
Shift control .............................. ..................Electronic shift control with automatic
clutch modulation in all gears Maximum travel speed....................66 km/h 41.0
mph

Axles
Rear axle ........................................................ ...................................Full-floating
Final drive type ................................................... .............................Planetary gear
Ratios:
Differential ................................................................... .................................3.125
Planetary....................................................................... ..................................5.211

Suspension System
Independent, hydro-pneumatic suspension cylinder with fixed throttle to dampen
vibration
Effective cylinder stroke (front suspension) .......... .............................250 mm 9.8"
Rear axle oscillation:
Oil stopper .......................................................................................................6.8°
Mechanical stopper ......................................................... .................................8.1°

Steering System
Type ....................Fully hydraulic power steering with two double-acting cylinders
Supplementary steering..............................................Automatic/manual controlled
(meets ISO 5010, SAE J1511 and SAE J53)
Minimum turning radius ....................................... ............................7.9 m 25' 11"
Maximum steering angle ................................................. .................................38°

Cab
Dimensions comply with ISO 3471 and SAE J1040-1988c ROPS (Roll-Over
Protective Structure) standards.

Main Frame
Type ......................................................... .........................Box-sectioned structure
18

Brakes
Brakes meet ISO 3450 and SAE 1473 standards. Service
brakes:
Front ......................... .................................Dry type, single disc type full hydraulic
Rear ...................... ...............................Wet type, multiple disc type, full hydraulic
Parking brake ...... ..Dry type, single disc type, spring operated, hydraulic releasing
type Retarder ...... .....................................................Oil-cooled, multiple-disc type
Secondary brake.............Manual pedal operation When hydraulic pressure drops
below the rated level, parking brake is automatically actuated
Brake surface:
Front ................................................. ...........................................968 cm2 150 in2
Rear .......................................................................................50847 cm2 7,881 in2

Body
Capacity:
Struck.............................................................................................. 20 m3 26.2 yd3
Heaped (2:1 SAE) ......................................................................... 27.3 m3 35.7 yd3
Payload, maximum .......... ....................................40.0 metric tons 44.1 U.S. tons
Material .........................................kg/mm2 227,520 psi high tensile strength steel
Structure..............................................................................................V-shape body
Material thickness:
Bottom.................................................. .............................................19 mm 0.75"
Front ..................................................... .............................................16 mm 0.63"
Sides ..................................................... .............................................14 mm 0.55"
Target area
(inside length x width).. 5640 mm x 3380 mm 18' 6" x 11' 1"
Dumping angle ................................................ .................................................48°
Height at full dump ............................ ............................................8100 mm 26' 7"
Heating .............................................. .............................................Exhaust heating
Hydraulic System
Hoist cylinder .................. ......................................Twin, two-stage telescopic type
Relief pressure ...................... .......................................MPa 210 kg/cm2 2,990 psi
Hoist time .................................................... .................................................10 sec

Weight (Approsimate)
Empty weight............................................... ...........................37335 kg 82,310 lbs
Max. gross vehicle weight:
Standard tire................................. ..........................................77415 kg 170,671 lbs
Not to exceed max. gross vehicle weight, including options, fuel and
payload
Weight distribution:
Empty: Front axle ..................................... ..............................................54.2%
Rear axle ....................................................... ...............................................45.8%
Loaded: Front axle ........................................ ...............................................32.9%
Rear axle ........................................................ ...............................................67.1%

Tires
Standard tires ........................................... ...............................................21.00 R33

Service Refill Capacites


Fuel tank ..................................... .........................................456 ltr 120.5 U.S. gal
DEF tank........................................ ..........................................34.7 ltr 9.2 U.S. gal
Engine oil ...................................... ..........................................50 ltr 13.2 U.S. gal
Torque converter, transmission and
retarder cooling .............................. ...........................................112 L 29.6 U.S. gal
Differential ..................................... ...........................................45 L 11.9 U.S. gal
Final drives (total) ............................. ...........................................30 L 7.9 U.S. gal
Hydraulic system ........................... ..........................................120 L 31.7 U.S. gal
Suspension (total).......................... ..........................................44.2 L 11.7 U.S. gal
LAMPIRAN C

SPESIFIKASI BULLDOZER KOMATSU D85ex


EX
SPECIFICATIONS
Steering System
ENGINE

Model .............................................................. Komatsu SAA6D125E-5 PCCS lever controls for all directional movements. Pushing the
Type .............................................. . 4-cycle, water-cooled, direct injection PCCS lever forward results in forward machine travel, while pulling it
Aspiration ................ Turbocharged, air-to-air aftercooled, cooled EGR rearward reverses the machine. Simply tilt the PCCS lever to left to
Number of cylinders ............................................................................ 6 make a left turn.
Bore x stroke .................................... 125 mm x 150 mm 4.92” x 5.91” Hydrostatic Steering System (HSS) is powered by steering planetary
units and an independent hydraulic pump and motor. Counter-
Piston displacement .................................................... 11.04 ltr 674 in3
rotation turns are also available. Wet, multiple-disc, pedal-controlled
Governor ............................................................... All-speed, electronic
service brakes are spring-actuated and hydraulically released. Gear
Horsepower shift lock lever also applies parking brake.
SAE J1995...................................................... Gross 199kW 266HP Minimum turning radius D85EX-15E0 ........................ 1.99 m 6’6”
ISO 9249 / SAE J1349* ......................................Net 197kW 264HP D85PX-15E0 ........................ 2.24 m 7’4”
Rated rpm ............................................................................1900rpm
Fan drive type ......................................................................... Hydraulic
Lubrication system
UNDERCARRIAGE
Method ................................................. Gear pump, force lubrication
Filter ...................................................................................... Full-flow Suspension ............................Oscillating equalizer bar and pivot shaft
*Net horsepower at the maximum speed of Track roller frame.........................................Monocoque, large section,
radiator cooling fan ............................................................... 179 kW 240HP durable construction
EPA Tier 3 and EU Stage 3A emissions certified. Rollers and idlers ..............................................Lubricated track rollers
Track shoes
Lubricated tracks. Unique seals prevent entry of foreign
TORQFLOW TRANSMISSION abrasive material into pin to bushing clearances to provide
extended service life. Track tension is easily adjusted with grease
Komatsu TORQFLOW transmission consists of a water-cooled, gun.
3-element, 1-stage, 1-phase, torque converter and a planetary gear,
multiple-disc clutch transmission which is hydraulically-actuated and
force-lubricated for optimum heat dissipation. Gearshift lock lever D85EX-15E0 D85PX-15E0
and neutral safety switch prevent accidental starts. Number of track rollers (each side) 7 8
Travel speed Forward Reverse Type of shoes (standard) Single grouser Single grouser
D85EX-15E0 D85PX-15E0 D85EX-15E0 D85PX-15E0 Number of shoes (each side) 41 45
1st 3.3 km/h 3.3 km/h 4.4 km/h 4.4 km/h
Grouser height 72 mm 2.8” 72 mm 2.8”
2.1 mph 2.1 mph 2.7 mph 2.7 mph
2nd 6.1 km/h 6.0 km/h 8.0 km/h 7.9 km/h Shoe width (standard) 560 mm 22” 910 mm 36”
3.8 mph 3.7 mph 5.0 mph 4.9 mph Ground contact area 34160 cm2 63340 cm2
3rd 10.1 km/h 10.0 km/h 13.0 km/h 12.7 km/h 5295 in2 9,820 in2
6.3 mph 6.2 mph 8.1 mph 7.9 mph
Ground pressure 73.6 kPa 43.1 kPa
to
(with dozer, cab and ROPS) 0.75 kg/cm2 0.44 kg/cm2
US ton kN n
60
D85EX-15E0 10.7 psi 6.3 psi
Power Shift Track gauge 2000 mm 6’7” 2250 mm 7’5”
60
Length of track on ground 3050 mm 10’ 3480 mm 11’5”
500 DRAWBAR PULL vs. SPEED
50
MAXIMUM USABLE PULL DEPENDS
50 F1 ON TRACTION AND WEIGHT OF
TRACTOR INCLUDING MOUNTED COOLANT AND LUBRICANT CAPACITY
400
40 EQUIPMENT
40 F2
Drawbar pull

Fuel tank. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 490 ltr 129 U.S. gal


300 30
Coolant . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58 ltr 15.3 U.S. gal
30
F3 Engine . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38 ltr 10.0 U.S. gal
Torque converter, transmission,
200 20 bevel gear, and steering system . . . . . . . . . . 60 ltr 15.9 U.S. gal
20
Final drive (each side). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26 ltr 6.9 U.S. gal

100 10
10

0 0 0
0 2 4 6 8 10 12 km/h

0 1 2 3 4 5 6 7 mph

Travel speed

FINAL DRIVES
Double-reduction final drive of spur and planetary gear sets to
increase tractive effort and reduce gear tooth stresses for long final
drive life. Segmented sprocket rims are bolt-on for easy replacement.
DIMENSIONS

D85EX-15E0 D85PX-15E0
A 2000 mm 6'7" 2250 mm 7'5"
B 3635 mm 11'11" 4365 mm 14'4"
C H
C 3330 mm 10'11" 3330 mm 10'11"
D 3050 mm 10' 3480 mm 11'5"
E 5795 mm 19' 6015 mm 19'9"
F 1460 mm 4'9" — G
G 72 mm 2.8" 72 mm 2.8"
A D
H 3324 mm 10'11" 3324 mm 10'11"
B E F
Ground Clearance: 450 mm 1'6"

Dimensions with semi-U dozer and multi-shank ripper (D85EX)

OPERATING WEIGHT

Tractor weight: Operating weight


Including rated capacity of lubricant, coolant, full fuel tank, Including Semi-U tilt dozer (EX) or straight tilt dozer (PX), multi-
operator, and standard equipment. shank ripper (EX), steel cab, ROPS, operator, standard
D85EX-15E0 .......................................21220 kg 46,780 lb equipment, rated capacity of lubricant, coolant, and full fuel tank.
D85PX-15E0 .......................................23500 kg 51,810 lb
D85EX-15E0 ...................................... 28100 kg 61,950 lb
D85PX-15E0 ...................................... 27650 kg 60,960 lb

HYDRAULIC SYSTEM

Closed-center Load Sensing System (CLSS) designed for precise Hydraulic cylinders .............................................. Double-acting, piston
and responsive control, and for efficient simultaneous operation.
Number of cylinders Bore
Hydraulic control units: Blade lift 2 100 mm 3.9”
All spool valves externally mounted beside the hydraulic tank.
Blade tilt 1 150 mm 5.9”
Plunger type hydraulic pump with capacity (discharge flow) of 195
ltr/min 51.5 U.S. gal/min at rated engine rpm. Ripper lift 2 130 mm 5.1”

Relief valve setting...................................... MPa 230 kg/cm2 3,270 psi Hydraulic oil capacity (refill):
Control valves: Straight tilt dozer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67 ltr 17.7 U.S. gal
Spool control valves for tilt dozer Semi-U tilt dozer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67 ltr 17.7 U.S. gal
Positions: Blade lift .............................. Raise, hold, lower, and float Ripper equipment (additional volume):
Multi-shank ripper . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 ltr 2.9 U.S. gal
Blade tilt ............................................Right, hold, and left
Additional control valve required for multi-shank ripper (EX)
Positions: Ripper lift...................................... Raise, hold, and lower
DOZER EQUIPMENT
Blade capacities are based on the SAE recommended practice J1265.

Overall Maximum Maximum Maximum Weight


length with Blade Blade lift above drop below tilt Dozer Hydraulic Ground
dozer capacity length x height ground ground adjustment equipment oil pressure*
D85EX-15E0 5640 mm 5.2 m 3 3715 mm x 1436 mm 1210 mm 540 mm 750 mm 3305 kg 24 kg 72.6 kPa 0.74 kg/cm 2
Straight tilt dozer 18'6" 6.8 yd 3 12'2" x 4'9" 4' 1'9" 2'6" 7,290 lb 53 lb 10.5 psi
D85EX-15E0 5795 mm 7.0 m 3 3635 mm x 1580 mm 1210 mm 540 mm 735 mm 3575 kg 24 kg 73.6 kPa 0.75 kg/cm 2
Semi-U tilt dozer 19' 9.2 yd 3 11'11" x 5'2" 4’ 1'9" 2'5" 7,890 lb 53 lb 10.7 psi
D85PX-15E0 6015 mm 5.9 m 3 4365 mm x 1370 mm 1230 mm 570 mm 500 mm 3343 kg 23 kg 43.1 kPa 0.44 kg/cm 2
Straight tilt dozer 19'9" 7.7 yd 3 14'4" x 4'6" 4' 1'10" 1'8" 7,370 lb 51 lb 6.3 psi
D85EX-15E0
6035 mm 4.0 m 3 4515 mm x 1130 mm 1173 mm 760 mm 520 mm 3730 kg 24 kg 73.6 kPa 0.75 kg/cm 2
Mechanical angle
power tilt dozer 19'10" 5.2 yd 3 14'10" x 3'8" 3'10" 2'6" 1'8" 8,220 lb 53 lb 10.7 psi

STANDARD EQUIPMENT
● Alternator 50 ampere/24V ● Hydraulic track adjusters ● Starting motors 7.5 kW/24 V
● Back up alarm ● Hydrostatic Steering System (HSS) ● Suspension seat and reclining
● Batteries 140 Ah/2 x 12V ● Lighting system (including two front ● TORQFLOW transmissions
● Blower fan and rear lights) ● Track frames
● Decelerator pedal ● Muffler with rain cap ● Track roller guards, full length (EX),
● Dry-type air cleaner with dust evacuator ● Palm lever steering control center and end section (PX)
and dust indicator ● Radiator reserve tank ● Warning horn
● Engine hood ● Rear cover ● Water separator
● Final drive case wear guard ● Segmented sprockets
● Front pull hook ● Shoes:
● Hinged front mask, perforated 560 mm 22" single-grouser (EX)
910mm 36” single-grouser (PX)

OPTIONAL EQUIPMENT
● Air conditioner ● Mirror, rearview ● Thermos
● Alternator 75 ampere/24 V ● Panel cover ● Tool kit
● AM-FM radio with cassette ● Seat belt ● Vandalism protection kit
● Batteries 200 Ah/2 x 12V ● Shoes:
● Engine side covers 610 mm 24” Single grouser shoe (EX)
● Fire extinguisher 660 mm 26” Single grouser shoes (EX)
● First-aid kit 910 mm 36” Swamp shoes (PX)
● Starting motor 11 kW/24V
● Heater and defroster
● Sun visor
● Light for ripper point
● Suspension seat, turn, fabric material
● Lunchon box
LAMPIRAN D

SPESIFIKASI MOTOR GRADER KOMATSU GD675-6


GD
675-6
HORSEPOWER

Gross: 165 kW 221 HP / 2100 min-1

Net: 163 kW 218 HP / 2100 min-1

OPERATING WEIGHT

15955 kg (with ripper 17885 kg)

BLADE LENGTH

4.32 m

Photos may include optional equipment.


SPESIFICATIONS
ENGINE FRONT AXLE

Model ..........................................................KOMATSU SAA6D107E-1 Type ..................................Solid bar construction welded steel sections
Type ................................................Water-cooled,4-cycle,direct injection Ground clearance at pivot .......................................................620 mm
Aspiration .............................. Turbocharged and air to air aftercooled Wheel lean angle, right or left .........................................................16°
Number of cylinders ............................................................................ 6 Oscillation, total ...............................................................................32°
Bore ..........................................................................................107 mm
Stroke .......................................................................................124 mm
Piston displacement ................................................................... 6.69 L
Gross horsepower (Manual mode) REAR AXLE
P-mode
Gear 1-3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 136 kW 183 HP/2000 min-1 Alloy steel, heat treated, full floating axle with lock/unlock
Gear 4-6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 151 kW 203 HP/2000 min-1 differential.
Gear 7-8 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 165 kW 221 HP/2100 min-1
E-mode
Gear 1-3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 110 kW 148 HP/2000 min-1
Gear 4-6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 136 kW 183 HP/2000 min-1 STEERING
Gear 7-8 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 151 kW 203 HP/2000 min-1
Net flywheel horsepower* (Manual mode) Hydraulic power steering providing stopped engine steering meet-
P-mode ing ISO 5010.
Gear 1-3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 134 kW 180 HP/2000 min-1 Minimum turning radius ............................................................... 7.4 m
Gear 4-6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 149 kW 200 HP/2000 min-1 Maximum steering range, right or left .............................................49°
Gear 7-8 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 163 kW 218 HP/2100 min-1 Articulation .......................................................................................25°
E-mode
Gear 1-3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 108 kW 145 HP/2000 min-1
Gear 4-6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 134 kW 180 HP/2000 min-1
Gear 7-8 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 149 kW 200 HP/2000 min-1 BRAKES
Maximum torque . . . . . . . . . . . . . . . 941 N∙m 96.0 kg∙m/1450 min-1
Torque rise ................................................................................... 31 % Service brake ......... Foot operated, sealed oil disc brakes,
Fan speed. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Max. 1500 min-1 hydraulically actuated on four tandem wheels,
Air cleaner ............................................................. . . 2-stage, dry-type 13691 cm2 total braking surface.
Electrical....................................................... 24 V with 60 A alternator Parking brake......... Manually actuated, spring applied, hydraulically
Battery .................................2, low maintenance plus, 12 V, 1146 cca released caliper.

* : Net horsepower output for standard (SAE J1349) including air cleaner,
alternator (Not charging), water pump, lubricating oil, fuel pump, muffler
and fan running at minimum speed.
FRAME
EPA Tier 3 and EU Stage 3A emissions certified.
Front Frame Structure
TRANSMISSION AND TORQUE Height ...................................................................................300 mm
Width ....................................................................................300 mm
CONVERTER Side ........................................................................................14 mm
Upper, Lower ..........................................................................25 mm
Full power shift transmission with integral free wheeling stator
torque converter and lock-up.

Speeds (at rated engine speed)


DRAWBAR
Gear Forward Reverse A-shaped, u-section press formed and welded construction for
maximum strength with a replaceable drawbar ball.
1st 3.4 km/h 4.5 km/h
Drawbar frame ......................................................... 210 mm x 25 mm
2nd 5.0 km/h 9.2 km/h
3rd 7.0 km/h 20.3 km/h
4th 10.2 km/h 40.3 km/h CIRCLE
5th 15.4 km/h —
Single piece rolled ring forging. Four circle support shoes with
6th 22.3 km/h — replaceable wear surface. Circle teeth hardened on front 180° of
circle.
7th 30.6 km/h — Diameter (outside) .................................................................1530 mm
8th 44.3 km/h — Circle reversing control hydraulic rotation ................................... 360°

TANDEM DRIVE
Oscillating welded box section ............................. 520 mm x 202 mm
Side wall thickness: Inner ..........................................................22 mm
Outer .........................................................19 mm
Wheel axle spacing ...............................................................1525 mm
Tandem oscillation ........................................ 11° forward, 13° re
MOLDBOARD CAPACITIES (REFILLING)

Hydraulic power shift fabricated from high carbon steel. Includes Fuel tank ...................................................................................... 416 L
replaceable metal wear inserts, cutting edge and end bits. Cooling system ........................................................................... 24.9 L
Cutting edge and end bits are hardened. Crank case ................................................................................. 23.1 L
Dimensions ...........................................4320 mm x 645 mm x 19 mm Transmission ................................................................................. 45 L
Arc radius .................................................................................329 mm Final drive ...................................................................................... 17 L
Cutting edge ............................................................ 152 mm x 16 mm Tandem housing (each) ................................................................. 57 L
Blade pull Hydraulic system ........................................................................... 69 L
Base GVW ........................................................................... 9265 kg Circle reverse housing .................................................................... 7 L
With scarifier GVW .............................................................. 9330 kg
With ripper GVW ................................................................ 10140 kg
Blade down pressure
Base GVW ........................................................................... 7270 kg
With scarifier GVW .............................................................. 8210 kg OPERATING WEIGHT (APPROXIMATE)

With ripper GVW .................................................................. 8655 kg Includes lubricants, coolant, full fuel tank
Total...............................................................................................15955 kg
On rear wheels ...................................................................11580 kg
On front wheels .................................................................... 4375 kg
BLADE RANGE With front mounted scarifier:
Total...............................................................................................16600 kg
Circle center shift: On rear wheels ...................................................................11660 kg
Right ......................................................................................590 mm On front wheels .................................................................... 4940 kg
Left .........................................................................................590 mm With rear mounted ripper and front push plate:
Moldboard side shift: Total...............................................................................................17885 kg
Right ....................................................................................1125 mm On rear wheels ...................................................................12675 kg
Left .......................................................................................1125 mm On front wheels .................................................................... 5210 kg
Maximum shoulder reach outside rear tires (frame straight)
Right ....................................................................................2500 mm
Left .......................................................................................2500 mm
Maximum lift above ground .....................................................480 mm
Maximum cutting depth ...........................................................615 mm SCARIFIER (OPTIONAL)

Maximum blade angle, right or left ................................................ 90°


Middle, V-type
Blade tip angle ............................................ 40° forward, 5° backward
Working width ....................................................................1430 mm
Scarifying depth, maximum .................................................210 mm
Scarifier shank holders ................................................................. 11
Scarifier shank holders spacing ..........................................138 mm
HYDRAULICS Rear
Working width ....................................................................2186 mm
Load-sensing closed center hydraulics with variable displacement Scarifying depth, maximum .................................................165 mm
piston pump. Short stroke/low effort direct acting control valves Scarifier shank holders ................................................................... 9
with preselected maximum flow setting to each function. Double Scarifier shank holders spacing ..........................................267 mm
acting anti-drift check valves on blade lift, tip, circle shift, articula-
tion, and leaning wheels.
Output (at engine rated rpm) ................................................200 L/min
Standby pressure...................................................3.4 MPa 35 kg/cm2
Maximum system pressure .............................. 20.6 MPa 250 kg/cm2
RIPPER (OPTIONAL)

Ripping depth, maximum ........................................................425 mm


Ripper shank holders.......................................................................... 5
INSTRUMENT Ripper shank holder spacing ..................................................534 mm
Penetration force ..................................................................... 8870 kg
Electric monitoring system with diagnostics: Pry out force ..........................................................................13335 kg
Gauges: Machine length increase, beam raised ...................................765 mm
Standard................. articulation, engine coolant temperature, fuel
level, speed meter, T/M shift indicator, engine
tachometer torque converter oil temperature
Warning lights/Indicator:
Standard................. battery charge, brake oil pressure, inching
temperature, directional indicator, engine oil
pressure, hydraulic oil temperature, heater
signal, lift arm lock, parking brake, differential
lock, torque converter oil temperature, eco, P
mode, rpm set, high beam, working lights
Optional .................. blade accumulator
DIMENSIONS

N
M*

I F C B*
G* D
J E

K H*

L*

A Height: Low profile cab 3200 mm


B* Center of front axle to counterweight (Pusher) 927 mm
C Cutting edge to center of front axle 2580 mm
D Wheel base to center of tandem 6480 mm
E Front tire to rear bumper 9205 mm
F Tandem wheelbase 1525 mm
G* Center of tandem to back of ripper 2780 mm
H* Overall length 10575 mm
I Track of gauge 2160 mm
J Width of tires 2630 mm
K Width of standard moldboard 4320 mm
L* Width of optional moldboard 4320 mm

M* Ripper beam width 2305 mm


N Articulation, left or right 25°

*optional
WHEELS, FRONT AND REAR

Tire Rim size Rim structure


14.00-24 9” Single-piece
14.00R24 9” Single-piece
14.00R24 10” Multi-piece
17.5R25 13” Single-piece
17.5R25 14” Multi-piece

STANDARD EQUIPMENT

Engine and Related Items Operator Environment Work Equipment and Hydraulics

• Air intake extension • Cab: low profile enclosed ROPS/FOPS (ISO • Circle, drawbar mounted, 360˚ rotation
• Double element air cleaner and dust 3471/ISO 3449) with safety tinted glass hydraulic blade lift and circle side shift
indicator. windows with wiper and washer • Circle slip clutch
• Engine: Komatsu SAA6D107E-1, • Air conditioner (R134a) • Hydraulic system, closed center, load
turbocharged and air-to-air aftercooled, • Console, adjustable with instrument panel sensing
standard VHPC, 145-218 net horsepower monitoring system • Moldboard: 4320 mm x 645 mm x 19 mm
• Cooling fan, hydraulic driven with reverse • Mirrors: interior cab, right and left exterior with replaceable end bits, through hardened
• Fuel line pre-filter mirrors cutting edges 152 mm x 16 mm, hydraulic
• Hood-sides for engine compartment • Seat, deluxe adjustable cloth with blade side shift and hydraulic tilt with anti-
• Air intake extension retractable seat belt drift check valves. Maximum moldboard
• Sound suppression, cab and floor mat angle position 90˚ right & left
Electrical Systems • Wipers, front, doors, and rear • Steering, full hydraulic with tilt steering wheel
• 12 V (10 A) power port plus leaning front wheels and frame
• Alarm, back-up
articulation w/anti-drift check valves
• Alternator, 60 A/24 V Power Train • 9 section hydraulic control valve
• Battery, extreme duty, 1146 cca each • Blade lift float detent style, LH and RH
• Dome light, cab • Dual mode transmission (8F-4R) power
• Horn, electric shift, direct drive and torque converter Other Standard Equipment
• Lights: back-up, stop, tail, directional, with auto shift
headlights (2 halogen type, front bar • Axle, rear full floating, planetary type • Painting, Komatsu standard color scheme
mounted) • Service brakes, fully hydraulic wet disc • Steps and handrails, rear, right, and left
• Work lamps: front (4), rear (2) • Brake, parking, spring applied, hydraulic side
• Speedometer release, disc type • Vandalism protection includes lockable
• Indicators: parking brake, differential lock, • Differential, lock/unlock access to fuel tank, battery cover, and
blade float, lift arm lock, high beam, eco, engine side covers
engine P mode, cooling fan reverse, rpm set, • Tool box with lock
engine oil pressure, battery charge, brake oil • Fuel tank, ground level access
pressure, differential oil temperature • Battery disconnect switch

OPTIONAL EQUIPMENT

• Accumulators, anti-shock for blade lift


• 10 section hydraulic control valve
• Cab mount work lamps (4)
• General toolkit • Moldboard, • Ripper shanks and points, 2 additional
• Pre-cleaner, Turbo II 4320 mm x 645 mm x 25 mm with • Scarifier, assembly, 11-shank type
• Pusher plate, additional replaceable end bits, through-hardened • Scarifier, shanks and points (9) for ripper
• Additional heater cutting edges 152 mm x 16 mm • Warning light, amber colored rotating
• AM/FM radio • Front blade beacon, cab roof mounted
• Ripper, assembly, rear mounted • Alternator, 90 A/24 V
Lampiran E

Produksi Alat Berat

1. Excavator

Untuk menghitung jumlah produktivitas per jam dari excavator yang

melakukan pekerjaan digunakan sebagai berikut:


3600
Q=q× ×E (2.1)
cm

q = q1 × K (2.2)

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

q1 = kapasitas penuh bucket backhoe (m3)

k = Faktor bucket (%)

Cm = Cycle time (detik)

E = Efisiensi kerja (%)

q = q1 × K

q = 1,8 × o, 8

q = 1,44 m3

3600
Q=q× ×E
cm
3600
Q = 1,44 × × 0,67
22

Q = 157,87 m3/jam

Maka, produksi excavator per jam adalah 157, 87 m3/jam

2. Dump Truck

Untuk menghitung jumlah produktivitas per jam dari dump truck yang

melakukan pekerjaandigunakan sebagaiberikut:


60
Q = CTH × E × q (2.3)

q = kapasitas bucket × n × K × berat jenis material (2.4)

CTH = Waktu Pemuatan +Waktu Pengangkutan + Waktu Pembuangan +

Waktu Kembali + Waktu Tunggu

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

n = Jumlah pengisian bucket

k = Faktor bucket (%)

CTH = Cycle time (detik)

E = Efisiensi kerja (%)

q = kapasitas bucket × n × K × berat jenis material

q = 1,8 × 10 × 0,8 × 2,52

q = 36,2888 m3

CTH = Waktu Pemuatan +Waktu Pengangkutan + Waktu Pembuangan +

Waktu Kembali + Waktu Tunggu

CTH = 4 + 6 + 0,5 + 6 + 1,3

CTH = 16,5 menit

60
Q= ×E×q
CTH
60
Q = 16,5 × 0,75 × 36,28 m3/jam

60
Q = 16,5 × 27,21 m3/jam

Q = 98,94 m3/jam

Maka, produksi dump truck per jam adalah 98, 94 m3/jam


3. Bulldozer

Untuk menghitung jumlah produktivitas per jam dari bulldozer yang

melakukan pekerjaan digunakan sebagai berikut:

 Dozing
q×60×E
Q= (2.5)
Cm

q = L × H2 × a (2.6)

D D
CM = ×R+Z (2.7)
F

Dimana :

Q = Produktivitas per jam (m3/jam)

q = Produktivitas per siklus (m3)

L = Lebar blade (m)

H = Tinggi blade (m)

CM = Cycle time (menit)

E = efisiensi kerja (%)

a = Faktor blade

D = Jarak gusur (m)

F = Kecepatan maju (km/jam)

R = Kecepatan mundur (km/jam)

Z = Waktu ganti persnelling (menit)

q = L × H2 × a

q = 3,57 × 1,662 × 0,9

q = 10,66716 m3
D D
CM = × +Z
F R

20 20
CM = × + 0,05
1,98 4,4

CM = 14,6965 menit

q × 60 × E
Q=
Cm

10,6671 × 60 × 0,67
Q=
14,6964

Q = 29,17 m3/jam

Maka, produksi bulldozer dozing per jam adalah 29, 17 m3/jam

 Ripping

p2 × J × 60 × FK
Tp = J J
+R+Z
F

Dimana :

Tp = Taksiran produksi ripping (m3/jam)

p = Kedalaman penetrasi (m)

FK = Faktor koreksi (m)

J = Jarak ripping(m)

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

Z = Waktu tetap(menit)

p2 × J × 60 × FK
Tp = J J
+R+Z
F

1,12 × 20 × 60 × 0,5
Tp = 20 20
+ 50 + 0,10
41,66
726
Tp =
0,98

Tp = 740 m3/jam

Maka, produksi bulldozer ripping per jam adalah 740 m3/jam

4. Motor Grader

Untuk menghitung jumlah produktivitas per jam dari motor grader yang

melakukan pekerjaan digunakan sebagai berikut:

QA = V × Le − Lo × 1ooo × E (2.8)

Dimana :

QA = Area operasi setiap jam (m2/jam)

V = Kecepatan Kerja (km/jam)

Le = Panjang blade efektif (m)

Lo = Lebar tumpuan tindih (m)

E = Efesiensi kerja (%)

QA = 6 × 22 − 0,3 × 1ooo × 0,6

QA = 78,120 m2/jam atau 7,81 m3/jam

Maka, produksi motor grader per jam adalah 7,81 m3/jam


Lampiran F

Biaya Depresiasi dan Kepemilikan

 Excavator
Harga excavator KOMATSU PC400-6 = Rp.1.150.000.000;
Nilai sisa alat (S) =20% x Rp1.150.000.000;
= Rp230.000.000;
Umur pakai alat (n) = 5 tahun
Harga Beli − Nilai Residu
Penyusutan =
Umur Ekonomis

Rp. 1.150.000.000 − (Rp. 1.150.000.000 × 0,2)


Penyusutan =
5

Rp. 1.150.000.000 − Rp. 230.000.000


Penyusutan =
5

Rp. 920.000.000
Penyusutan =
5

Penyusutan = Rp. 184.000.000/tahun

Penyusutan
Depresiasi Per Jam =
Jam Kerja Per tahun

Rp. 184.000.000
Depresiasi Per Jam =
2.880 jam/tahun

Depresiasi Per Jam = Rp. 63.888,88/jam

Maka, depresiasi excavator per jam adalah Rp. 63.888,88/jam

 Dump Truck
Harga dump truck KOMATSU 405-8 = Rp.4.000.000.000;
Nilai sisa alat (S) =20% x Rp.4.000.000.000;
= Rp.800.000.000;
Umur pakai alat (n) = 5 tahun
Harga Beli − Nilai Residu
Penyusutan =
Umur Ekonomis

Rp. 4.000.000.000 − (Rp. 4.000.000.000 × 0,2)


Penyusutan =
5 tahun
Rp. 4.000.000.000 − Rp. 800.000.000
Penyusutan =
5 tahun

Rp. 3.200.000.000
Penyusutan =
5 tahun

Penyusutan = Rp. 640.000.000/tahun

Penyusutan
Depresiasi Per Jam =
Jam Kerja satu tahun

Rp. 640.000.000
Depresiasi Per Jam =
2.880 jam

Depresiasi Per Jam = Rp. 22.222,22/jam

Maka, depresiasi dump truck per jam adalah Rp. 22.222,22/jam

 Bulldozer
Harga bulldozer KOMATSU D272X5 = Rp.7.200.000.000;
Nilai sisa alat (S) =20% x Rp.7.200.000.000;
= Rp.1.440.000.000;
Umur pakai alat (n) = 5 tahun
Harga Beli − Nilai Residu
Penyusutan =
Umur Ekonomis

Rp. 7.200.000.000 − (Rp. 7.200.000.000 × 0,2)


Penyusutan =
5 tahun

Rp. 7.200.000.000 − Rp. 1.440.000.000


Penyusutan =
5 tahun

Rp. 5.760.000.000
Penyusutan =
5 tahun

Penyusutan = Rp. 1.152.000.000/tahun

Penyusutan
Depresiasi Per Jam =
Jam Kerja satu tahun

Rp. 1.152.000.000
Depresiasi Per Jam =
2.880 jam

Depresiasi Per Jam = Rp. 400.000/jam


Maka, depresiasi bulldozer per jam adalah Rp. 400.000/jam

 Motor Grader
Harga moto grader KOMATSU GD675-6 = Rp.1.900.000.000;
Nilai sisa alat (S) =20% x Rp.1.900.000.000;
= Rp.380.000.000;
Umur pakai alat (n) = 5 tahun
Harga Beli − Nilai Residu
Penyusutan =
Umur Ekonomis

Rp. 1.900.000.000 − (Rp. 1.900.000.000 × 0,2)


Penyusutan =
5 tahun

Rp. 1.900.000.000 − Rp. 380.000.000


Penyusutan =
5 tahun

Rp. 1.520.000.000
Penyusutan =
5 tahun

Penyusutan = Rp. 304.000.000/tahun

Penyusutan
Depresiasi Per Jam =
Jam Kerja satu tahun

Rp. 304.000.000
Depresiasi Per Jam =
2.880 jam

Depresiasi Per Jam = Rp. 105.555/jam

Maka, depresiasi motor grader per jam adalah Rp. 105.555/jam

3. Biaya Investasi (Bunga, Modal, Pajak dan Asuransi)

Sesuai persamaan 2.19 besar biaya investasi sebagai berikut:

 Excavator
Untuk biaya investasi excavator KOMATSU PC400-6
Pajak = 3%
Asuransi = 6,5%
Bunga modal = 40%
Harga beli alat = Rp.1.150.000.000;
Umur ekonomis alat = 5 tahun
Waktu kerja alat = 2880 jam/tahun
 Biaya investasi Excavator
5+1
2(5)
x 1.150.000.000 x (3% + 6,5% + 40%)
=
2880 jam
6
10
x 1.150.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
0,6 x 1.150.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
341.550.000
=
2880 jam

= Rp.118.593,75/jam
Biaya kepemilikan excavator KOMATSU PC400-6
= Biaya Depresiasi + Biaya Investasi
= Rp.63.888,88/jam + Rp.118.593,75/jam
= Rp.182.482,63/jam
Maka, biaya kepemilikan excavator per jam adalah Rp. 182.482,63/jam

 Dump Truck

Untuk biaya investasi dump truck KOMATSU 405-8


Pajak = 3%
Asuransi = 6,5%
Bunga modal = 40%
Harga beli alat = Rp.4.000.000.000;
Umur ekonomis alat = 5 tahun
Waktu kerja alat = 2880jam/tahun
Biaya investasi dump truck
5+1
2(5)
x 4.000.000.000 x (3% + 6,5% + 40%)
=
2880 jam
6
10
x 4.000.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
0,6 x 4.000.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
1.188.000.000
=
2880 jam
= Rp.412.500/jam
Biaya kepemilikan dump truck KOMATSU 405-8
= Biaya Depresiasi + Biaya Investasi
= Rp.222.222,22/jam + Rp.412.500/jam
= Rp.634.722,22/jam

Maka, biaya kepemilikan dump truck per jam adalah Rp. 634.722,22/jam

 Bulldozer

Untuk biaya investasi bulldozer KOMATSU D275X5


Pajak = 3%
Asuransi = 6,5%
Bunga modal = 40%
Harga beli alat = Rp.7.200.000.000;
Umur ekonomis alat = 5 tahun
Waktu kerja alat = 2880jam/tahun
Biaya investasi bulldozer
5+1
x 7.200.000.000 x (3% + 6,5% + 40%)
2(5)
=
2880 jam
6
x 7.200.000.000 x 0,49500
10
=
2880 jam
0,6 x 7.200.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
2.138.400.000
=
2880 jam

= Rp.742.500/jam
Biaya kepemilikan bulldozer KOMATSU D275X5
= Biaya Depresiasi + Biaya Investasi
= Rp.594.000/jam + Rp.742.500/jam
= Rp.1.336.500/jam

Maka, biaya kepemilikan bulldozer per jam adalah Rp. 1.336.500/jam


 Motor Grader

Untuk biaya investasi motor grader KOMATSU GD675-6


Pajak = 3%
Asuransi = 6,5%
Bunga modal = 40%
Harga beli alat = Rp.1.900.000.000;
Umur ekonomis alat = 5 tahun
Waktu kerja alat = 2880jam/tahun
Biaya investasi motor grader
5+1
2(5)
x 1.900.000.000 x (3% + 6,5% + 40%)
=
2880 jam
6
10
x 1.900.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
0,6 x 1.900.000.000 x 0,49500
=
2880 jam
564.300.000
=
2880 jam

= Rp.195.937,5/jam
Biaya kepemilikan motor grader KOMATSU GD675-6
= Biaya Depresiasi + Biaya Investasi
= Rp.105.555,55/jam + Rp.195.937,5/jam
= Rp.301.493,5/jam

Maka, biaya kepemilikan motor grader per jam adalah Rp. 301.493,5/jam
Lampiran G

Biaya Operasional

 Excavator

a) Solar

Biaya Solar Per Jam

= Efesiensi Per Hari × Efesiensi Per Jam × HP

× Kebutuhan Solar × Harga Solar

Biaya Solar Per Jam = 0,83 × 0,83 × 306 × 0,2 × Rp. 13.000

Biaya Solar Per Jam = Rp. 548.088/jam

b) Pelumas

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × HP

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × 306

Kebutuhan Pelumas = 15,3 liter

Kebutuhan Pelumas × Harga Pelumas


Biaya Per Jam =
Pergantian Pelumas

15,3 ltr × Rp. 75.000


Biaya Per Jam =
200 jam

Biaya Per Jam = Rp. 5.737/jam

c) Filter

Kebutuhan Filter = 4 buah

Kebutuhan Filter × Harga Filter


Biaya Per Jam =
Pergantian Filter

4 buah × Rp. 1.500.000


Biaya Per Jam =
200 jam

Biaya Per Jam = Rp. 30.000/jam


d) Spare Part Dan Perawatan

Kebutuhan Filter = 1 buah

Kebutuhan Spare Part × Harga Perawatan


Biaya Per Jam =
Pergantian Spare Part

1 buah × Rp. 15.000.000


Biaya Per Jam =
250 jam

Biaya Per Jam = Rp. 60.000/jam

e) BBM = Biaya Solar Per Jam × Jumlah Alat

BBM = Rp. 548.088 × 1

BBM = Rp. 548.088/ jam

f) Rawat & Pemeliharaan = Biaya Pelumas Per Jam + Biaya Filter Per

Jam + Biaya Spare Part & Perawatan Per

Jam × Jumlah Alat

Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 = Rp. 5.737 + Rp. 30.000 × Rp. 60.000 × 1

Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 = Rp. 95.737/jam

g) Biaya Operasional Per Jam = BBM/Jam + Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛/𝑗𝑎𝑚

Biaya Operasional Per Jam = Rp. 548.088 + Rp. 95.737

Biaya Operasional Per Jam = Rp. 643.825/jam

 Dump Truck

a) Solar

Biaya Solar Per Jam

= Efesiensi Per Hari × Efesiensi Per Jam × HP

× Kebutuhan Solar × Harga Solar

Biaya Solar Per Jam = 0,83 × 0,83 × 778 × 0,2 × Rp. 13.000
Biaya Solar Per Jam = Rp. 1.393.506/jam

b) Pelumas

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × HP

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × 778

Kebutuhan Pelumas = 38,9 liter

Kebutuhan Pelumas × Harga Pelumas


Biaya Per Jam =
Pergantian Pelumas

38,9 ltr × Rp. 75.000


Biaya Per Jam =
200 jam

Biaya Per Jam = Rp. 14.587/jam

c) Filter

Kebutuhan Filter = 3 buah

Kebutuhan Filter × Harga Filter


Biaya Per Jam =
Pergantian Filter

3 buah × Rp. 1.500.000


Biaya Per Jam =
200 jam

Biaya Per Jam = Rp. 22.500/jam

d) Spare Part Dan Perawatan

Kebutuhan Filter = 1 buah

Kebutuhan Spare Part × Harga Perawatan


Biaya Per Jam =
Pergantian Spare Part

1 buah × Rp. 15.000.000


Biaya Per Jam =
250 jam

Biaya Per Jam = Rp. 60.000/jam

e) BBM = Biaya Solar Per Jam × Jumlah Alat

BBM = Rp. 1.393.506 × 1

BBM = Rp. 1.393.506/jam


f) Rawat & Pemeliharaan = Biaya Pelumas Per Jam + Biaya Filter Per

Jam + Biaya Spare Part & Perawatan Per

Jam × Jumlah Alat

Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 = Rp. 14.587 + Rp. 22.500 × Rp. 60.000 × 1

Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 = Rp. 97.087/jam

g) Biaya Operasional Per Jam = BBM/Jam + Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛/𝑗𝑎𝑚

Biaya Operasional Per Jam = Rp. 1.393.506 + Rp. 97.087

Biaya Operasional Per Jam = Rp. 1.490.593/jam

 Bulldozer

a) Solar

Biaya Solar Per Jam

= Efesiensi Per Hari × Efesiensi Per Jam × HP

× Kebutuhan Solar × Harga Solar

Biaya Solar Per Jam = 0,83 × 0,83 × 266 × 0,2 × Rp. 13.000

Biaya Solar Per Jam = Rp. 476.443/jam

b) Pelumas

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × HP

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × 266

Kebutuhan Pelumas = 13,3 liter

Kebutuhan Pelumas × Harga Pelumas


Biaya Per Jam =
Pergantian Pelumas

13,3 ltr × Rp. 75.000


Biaya Per Jam =
200 jam

Biaya Per Jam = Rp. 4.987/jam


c) Filter

Kebutuhan Filter = 3 buah

Kebutuhan Filter × Harga Filter


Biaya Per Jam =
Pergantian Filter

3 buah × Rp. 1.500.000


Biaya Per Jam =
200 jam

Biaya Per Jam = Rp. 22.500/jam

d) Spare Part Dan Perawatan

Kebutuhan Filter = 1 buah

Kebutuhan Spare Part × Harga Perawatan


Biaya Per Jam =
Pergantian Spare Part

1 buah × Rp. 15.000.000


Biaya Per Jam =
250 jam

Biaya Per Jam = Rp. 60.000/jam

e) BBM = Biaya Solar Per Jam × Jumlah Alat

BBM = Rp. 476.443 × 1

BBM = Rp. 476.443/ jam

f) Rawat & Pemeliharaan = Biaya Pelumas Per Jam + Biaya Filter Per

Jam + Biaya Spare Part & Perawatan Per

Jam × Jumlah Alat

Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 = Rp. 4.987 + Rp. 22.500 × Rp. 60.000 × 1

Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 = Rp. 87.487/jam

g) Biaya Operasional Per Jam = BBM/Jam + Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛/𝑗𝑎𝑚

Biaya Operasional Per Jam = Rp. 476.443 + Rp. 87.487

Biaya Operasional Per Jam = Rp. 563.930/jam


 Motor Grader

a) Solar

Biaya Solar Per Jam

= Efesiensi Per Hari × Efesiensi Per Jam × HP

× Kebutuhan Solar × Harga Solar

Biaya Solar Per Jam = 0,83 × 0,83 × 157 × 0,2 × Rp. 13.000

Biaya Solar Per Jam = Rp. 281.208/jam

b) Pelumas

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × HP

Kebutuhan Pelumas = 0,05 × 157

Kebutuhan Pelumas = 7,85 liter

Kebutuhan Pelumas × Harga Pelumas


Biaya Per Jam =
Pergantian Pelumas

7,85 ltr × Rp. 75.000


Biaya Per Jam =
200 jam

Biaya Per Jam = Rp. 2.943/jam

c) Filter

Kebutuhan Filter = 3 buah

Kebutuhan Filter × Harga Filter


Biaya Per Jam =
Pergantian Filter

3 buah × Rp. 1.500.000


Biaya Per Jam =
200 jam

Biaya Per Jam = Rp. 22.500/jam

d) Spare Part Dan Perawatan

Kebutuhan Filter = 1 buah


Kebutuhan Spare Part × Harga Perawatan
Biaya Per Jam =
Pergantian Spare Part

1 buah × Rp. 15.000.000


Biaya Per Jam =
250 jam

Biaya Per Jam = Rp. 60.000/jam

e) BBM = Biaya Solar Per Jam × Jumlah Alat

BBM = Rp. 281.208 × 1

BBM = Rp. 281.208/ jam

f) Rawat & Pemeliharaan = Biaya Pelumas Per Jam + Biaya Filter Per

Jam + Biaya Spare Part & Perawatan Per

Jam × Jumlah Alat

Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 = Rp. 2.943 + Rp. 22.500 × Rp. 60.000 × 1

Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 = Rp. 85.443/jam

g) Biaya Operasional Per Jam = BBM/Jam + Rawat & 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛/𝑗𝑎𝑚

Biaya Operasional Per Jam = Rp. 32.656 + Rp. 85.443

Biaya Operasional Per Jam = Rp. 366.651/jam


Lampiran H

Biaya Produksi Alat Berat

a. Exacvator

Biaya Kepemilikan + Biaya Operasional


Biaya Produksi =
Produksi alat berat

Rp. 182.482,63 + Rp. 643.825


Biaya Produksi =
157,87 m3 /jam

Rp. 826.307,63
Biaya Produksi =
157,87 m3 /jam

Biaya Produksi = Rp. 5.234,10 m3/jam

Maka, biaya produksi excavator per jam adalah Rp. 5.234,10 m3/jam

b. Dump ruck

Biaya Kepemilikan + Biaya Operasional


Biaya Produksi =
Produksi alat berat

Rp. 643.722,22 + Rp. 1.490.593


Biaya Produksi =
98,94m3 /jam

Rp. 2.134.315,22
Biaya Produksi =
98,94m3 /jam

Biaya Produksi = Rp. 21.571,81 m3/jam

Maka, biaya produksi dump truck per jam adalah Rp. 21.571,81 m3/jam

c. Bulldozer (dozing)

Biaya Kepemilikan + Biaya Operasional


Biaya Produksi =
Produksi alat berat

Rp. 1.336.500 + Rp. 563.930


Biaya Produksi =
29,17m3 /jam

Rp. 1.900.430
Biaya Produksi =
29,17m3 /jam

Biaya Produksi = Rp. 65.150,15 m3/jam


Maka, biaya produksi dozing per jam adalah Rp. 65.150,15 m3/jam

d. Bulldozer (ripping)

Biaya Kepemilikan + Biaya Operasional


Biaya Produksi =
Produksi alat berat

Rp. 1.336.500 + Rp. 563.930


Biaya Produksi =
740m3 /jam

Rp. 1.900.430
Biaya Produksi =
740m3 /jam

Biaya Produksi = Rp. 2.648,14 m3/jam

Maka, biaya produksi ripping per jam adalah Rp. 2.648,14 m3/jam

e. Motor Grader

Biaya Kepemilikan + Biaya Operasional


Biaya Produksi =
Produksi alat berat

Rp. 301.493,5 + Rp. 366.651


Biaya Produksi =
7,81m3 /jam

Rp. 668.144,5
Biaya Produksi =
7,81m3 /jam

Biaya Produksi = Rp. 85.549,87 m3/jam

Maka, biaya produksi motor grader per jam adalah Rp. 85.549,87 m3/jam
Lampiran I

Biaya Item Pekerjaan

Land Clearing :

1. Cut dan Fill :

 Excavator = Rp. 5.234,10 × 9

Excavator = Rp. 47.106,9 /jam

 Bulldozer (Ripping) = Rp. 2.648,14 × 2

Bulldozer (Ripping) = Rp. 5.296,28 /jam

2. Badan Jalan :

 Bulldozer (Dozing) = Rp. 65.150,15 × 2

Bulldozer (Dozing) = Rp. 130.300,3 /jam

Total biaya Land Clearing adalah Rp.180.054,26 /jam

Cut :

1. Cut pada tebing :

 Excavator = Rp. 5.234,10 × 9

Excavator = Rp. 47.106,9 /jam

2. Cut dan Fill pada badan jalan :

 Bulldozer = Rp. 65.150,15 × 2

Bulldozer = Rp. 130.300,3 /jam

3. Drainase :

 Excavator = Rp. 5.234,10 × 9

Excavator = Rp. 47.106,9 /jam

Total biaya Cut adalah Rp.224.512,21 /jam


Fill :

1. Fill pada lereng :

 Excavator = Rp. 5.234,10 × 9

Excavator = Rp. 47.106,9 /jam

2. Safety Berm :

 Excavator = Rp. 5.234,10 × 9

Excavator = Rp. 47.106,9 /jam

3. Jarak Dekat :

 Bulldozer = Rp. 65.150,15 × 2

Bulldozer = Rp.130.300,3/jam

4. Jarak Jauh :

 Dump Truck = Rp. 21.571,81 × 6

Dump Truck = Rp. 129.430,86 /jam

 Excavator = Rp. 5.234,10 × 9

Excavator = Rp. 47.106,9 /jam

5. Pembentukan Permukaan Jalan :

 Motor Grader = Rp. 85.549,87 × 2

Motor Grader = Rp. 171.099,74 /jam

Total biaya Fill adalah Rp.572.148,9 /jam


Lampiran J

Peta Perencanaan Jalan 1

Geometrik Jalan

1. Lebar Jalan Agkut Pada Jalan Lurus

Jalan angkut yang direncanakan menghubungkan front penambangan ke

area pabrik menggunakan dump truck pada PT. IMM yaitu tipe Komatsu HD

405-8 dari hasil analisa perhitungan data lebar jalan lurus menurut teoriAmerican

Association of state Highway and transportation official (AASHTO) didapatkan

jalan angkut minimum ideal adalah 12,8 meter.

2. Lebar Jalan Angkut Pada Belokan

Jalan angkut yang direncanakan menghubungkan front penambangan ke

area pabrik menggunakan dump truck tipe pada PT. IMM yaitu Komatsu HD 405-

8 dari hasil analisa perhitungan data lebar jalan pada belokan menurut

teoriAmerican Association of state Highway and transportation official(AASHTO)

didapatkan jalan angkut minimum pada belokan ideal adalah 15,54 meter.
3 Jari-Jari Belokan dan Superelevasi Jalan Angkut

Berdasarkan teoriAmerican Association of state Highway and transportation

official(AASHTO), hasil analisa dan perhitungan Jari-jari belokan minimal yang

dapat dilewati alat angkut dengan baik adalah 26 meter dan superelevasi 10 %.

4 Kemiringan Jalan Angkut

Kemiringan jalan (grade) berhubungan langsung dengan kemampuan alat

angkut baik dalam pengereman maupun dalam mengatasi tanjakan. Menurut teori

AASTHO, kemiringan jalan naik maupun turun dilalui oleh alat angkut Komatsu

HD 405-8 dengan kecepatan rencana 30 km/jam adalah 10%

5 Cross Slope Jalan Angkut

Berdasarkan teori American Association of state Highway and

transportation official (AASHTO), hasil analisa dan perhitungan cross slope jalan

angkut yang dapat dilewati alat angkut dengan baik adalah 51,2 cm.

6 Drainase Jalan Angkut

Drainase dibuat mengikuti kemiringan jalan dan berada pada tepi tebing,

berdasarkan teoriAmerican Association of state Highway and transportation

official(AASHTO), drainase direncanakan dengan tinggi saluran 1 meter, tinggi

jagaan 0,20 meter dan lebar saluran 1 meter yang dapat mengaliri air dengan debit

56,88 m3/dtk.

7 Tanggul Pengaman Jalan Angkut

Tanggul pengaman adalah sistem tanggul penahan pada jalan angkut dibuat

mengikuti kemiringan jalan dan berada pada tepi lereng. Berdasarkan

teoriAmerican Association of state Highway and transportation


official(AASHTO), tanggul pengaman direncanakan dengan tinggi tanggul 1 meter

dan lebar tanggul 1 mete


Lampiran K

Gambar STA
Pada setiap stasioning (STA) diatas dapat dilihat memiliki volume cut dan

fill yang berbeda-beda dengan drainase dibuat mengikuti kemiringan jalan dan

berada pada tepi tebing, drainase direncanakan dengan tinggi saluran 1 meter,

tinggi jagaan 0,20 meter dan lebar saluran 1 meter. Sedangkan tanggul pengaman

dibuat mengikuti kemiringan jalan dan berada pada tepi lereng, tanggul pengaman

direncanakan dengan tinggi tanggul 1 meter dan lebar tanggul 1 meter.


Lampiran L

Tabel Volume Cut dan Fill

Tabel Volume Cut dan Fill 0-1


Tabel Volume Cut dan Fill 1-2

Tabel Volume Cut dan Fill 2+50 - 2+100


Lampiran M

Gambar Penampang Kontur

Dari arah utara ke selatan

Dari arah timur ke barat


Lampiran N

Foto Lapngan

Anda mungkin juga menyukai