18120009
Ujian Tengah semester Etika Profesi
Profesi
pengertian Profesi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya)
tertentu. Menurut Daniel Bell (1973), profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari
termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok atau badan yang
bertanggungjawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan
etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide,
kewenangan keterampilan teknis dan moral, serta bahwa perawat mengasumsikan
adanya tingkatan dalam masyarakat.
Sedangkan menurut Siti Nafisah, profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai
sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada
kepentingan orang lain atau orang banyak yang harus diiringi pula dengan keahlian,
keterampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab.
Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa profesi
merupakan suatu bidang pekerjaan mencari nafkah yang harus dilandasi oleh pendidikan
keahlian sebagai aktualisasi aktivitas intelektual, dibuktikan dengan adanya sertifikat yang
dikeluarkan oleh lembaga/badan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
digunakan untuk mengabdi kepada masyarakat.
Contoh profesi :
- Pekerjaan staf administrasi : tidak termasuk dalam golongan profesi karena bekerja
sebagai staf administrasi dapat dari berbagai latar belakang pendidikan, pengetahuan
dan pengalaman.
- Sedangkan pekerjaan staf akuntan merupakan pekerjaan profesi karena mebutuhkan
pendidikan akuntansi.
Profesional.
Dalam KBBI dijelaskan bahwa profesional bersangkutan dengan profesi yang
membutuhkan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Menurut Aholiab Watloly,
profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi kerasan dalam pekerjaannya.
Sedangkan menurut Hary Suwanda, profesional ialah seseorang yang ahli di bidangnya
dan mengandalkan keahliannya tersebut sebagai mata pencahariannya.
Dari uraian di atas, tugas konsultan perencana lebih untuk memastikan atau mengawal
klien pada tahap awal proyek (tahap perencanaan dan perancangan) untuk
mempersiapkan tahap selanjutnya.
• Tahap persiapan, tahap ini meliputi pengumpulan data serta informasi dilapangan,
membuat penafsiran dan rencana pembangunan proyek tersebut serta proses
perijinannya.
• Tahap perancangan awal yang memuat gambar ide dari bangunan yang akan dibuat oleh
perancangnya.
• tahap perancangan awal yang lebih matang, lebih jelas serta dengan gambaran-gambaran
bangunannya, tetapi belum secara detail.
• Tahap pengembangan rancangan awal secara detail, dan sudah memperhatikan standar
penggambaran untuk di komunikasikan kepada owner, untuk supaya lebih menyakinkan
dalam rancangan bangunan tersebut.
• Tahap pembuatan gambar kerja yaitu gambar akhir dengan hasil rancangan secara detail
untuk diserahkan serta ditindaklanjuti pada proses tender nantinya.
• Tahap penyusunan rancangan secara detail (gambar kerja detail, RKS, rincian volume
pekerjaan, RAB dan dokumen pekerjaan).