Disusun oleh :
Nim : 202102030078
Kelas :C
1. Atkinson (1987)
2. Brooten (1978)
1. Berkembang
Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan yang baik pada
individu, kelompok atau masysrakat secara umum , proses perkembangan ini
dimulai dari keadaan atau yang paling besar menuju keadaan yang optimal
atau matang ,sebagai mana dalam perkembangan manusia sebagai mahluk
individu yang memiliki sifat yang selalu berubah dalam tingkat perkembangan
nya.
2. Spontan
Sifat perubahan ini dapat terjadi karena keadaan yang dapat memberikan
respon tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang
diluar kehendak manusia yang tidak diramalkan atau diprediksi hingga sulit
untuk di antisipasi seperti perubahan keadaan alam, tanah longsor banjir dll.
Semuanya akan menimbulkan terjadi perubahan baik dalam diri, kelompok
atau masyarakat bahkan pada sistem yang mengaturnya.
3. Direncanakan
1. Persiapan
2. Penerimaan
3. Komitmen
D. TEORI-TEORI PERUBAHAN
a. Tahap Unfreezing
Tugas perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi masalah dan memilih
jalan keluar yang terbaik.
c. Tahap Refreezing
Pembekuan (refreezing), motivasi telah mencapai tingkat atau tahap baru, atau
mencapai keseimbangan baru. Tingkat baru yang telah dicapai harus dijaga
agar tidak mengalami kemunduran atau bergerak mundur pada tingkat atau
tahap perkembangan semula. Oleh karena itu, perlu selalu ada upaya untuk
mendapatkan umpan balik, kritik yang konstruktif dalam upaya pembinaan
(reinforcement) yang terus-menerus, dan berkelanjutan. Setelah memiliki
dukungan dan alternative pemecahan masalah perubahan diintegrasikan dan
distabilkan sebagai bagian dari sistem nilai yang dianut. Tugas perawat
sebagai agen berubah berusaha mengatasi orang-orang yang masih
menghambat perubahan.
b. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada dan tidak bertentangan
c. Kompleksitas, yaitu ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide
yang sederhana asalkan lebih mudah untuk dilaksanakan.
d. Dapat dibagi, yaitu perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil.
Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan. Pada tahap
ini, perubahan harus sudah disusun sebagai suatu kegiatan secara operasional,
terorganisasi, berurutan, kepada siapa perubahan akan berdampak, dan kapan
waktu yang tepat untuk dilaksanakan.
Pada tahap ini, perlu ada suatu pemilihan seorang pemimpin atau manajer
yang ahli dan sesuai di bidangnya.
f. Mempertahankan perubahan,
Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk
mempertahankannya. Sekali perubahan sudah dilaksanakan, maka harus
dipertahankan dengan komitmen yang ada.
4. Teori Havelock
a. Mengenali gejala
b. Mendiagnosis masalah
c. Menganalisa jalan keluar
d. Memilih perubahan
e. Merencanakan perubahan
f. Melaksanakan perbahan
g. Mengevaluasi perubahan
h. Menstabilkan perubahan
E. STRATEGI PERUBAHAN
1. Time, seberapa cepat perubahan itu dilakukan? Apakah harus cepat atau
boleh di tunda.
2. Scope, tingkatan perubahan bagaimana yang kita butuhkan? Misalkan
target nilai.
3. Presevation, asset atau karakteristik apa yang perlu dilindungi selama
perubahan.
4. Diversity, apakah terdapat perbedaan atau homogenitas dalam diri
individu, kelompok, atau masyarakat.
5. Capability, tingkatkan kemampuan dalam perubahan.
6. Capacity, seberapa besarsumber daya yang mampu diinvestasikan untuk
berubah.
7. Readiness for change, seberapa siap untuk melakukan perubahan.
8. Power, seberapa besar atau seberapa kuat untuk melakukan perubahan.
F. TIPE-TIPE PERUBAHAN
G. TINGKATAN PERUBAHAN
J. PENANGGULANGAN RESISTENSI
L. CHANGE AGENT
a. Mengontrol perilaku
b. Menjadi bagian dari perubahan
c. Menyelesaikan setiap fenomenan dan memilih hal-hal yang akan dirubah
d. Hadapilah perubahan dengan senang dan penuh humor
e. Selalu berpikiran ke depan dari pada hanya merenungi hal-hal yang sudah
terjadi di masa lalu
M. PERAWAT SEBAGAI AGEN PEMBAHARU
1. Perubahan ekonomi
2. Kependudukan
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/keperawatan
4. Tuntutan profesi keperawatan
P. DAMPAK PERUBAHAN
1. Praktik keperawatan
2. Tantangan pendidikan keperawatan
3. Tantangan perubahan