Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHASAN OSN 2006 SMP

1. N = 9 + 99 + 999 + ... + 9999...9


121 angka
Dapat ditulis sebagai
N = (10 – 1) + (100 – 1) + (1000 – 1) + ... + (1000...0 – 1)

121 angka
1 2 3 121
= (10 -1) + (10 -1) + (10 -1) + ... + (10 -1)
= 1111...110 – 121

121 angka
= 1111...110989

121 angka
= 117 + 0 + 9 + 8 + 9
= 143
2. Dari gambar yang diberikan dapat ditarik garis dari P ke S, dari S ke R, dan dari R ke Q
sehingga tampak persegi panjang PQRS seperti berikut.

S E R
N

M
B C
P D Q

AS = BS =AR = CR = ½ x 90 – 45 cm

BQ PC = ¾ x 108 = 81 cm

PQ = RS = BD = CD = 2/4 x 108 = 54 cm

QR = ED = ½ AD

Pada segitiga ACD berlaku :

AD2 = AC2 – CD2 – 902 – 542


AD = √ 5184 = 72 cm

Jadi, panjang RQ = 36 cm

Pada segitiga PQR berlaku

PR2 = PQ2 + RQ2

PR2 = 542 + 362

PR = √ 4212 = 18√ 13 cm

Perhatikan bahwa luas segitiga PQR adalah

½ PQ x QR = ½ (54)(36) = 972 cm2

Karena luas segitiga

PQR = ½ PR x QN

Maka

2(972) 108 108


QN = = = √ 13 cm
18 √ 13 √ 13 13

Pada segitiga QRN berlaku

NR2 = QR2 – QN2

11664
NR

= 362−
13

13 ( 1296 ) −11664
=
√ 13

72
= √ 13cm
13

Sehingga

MN = PR – 2NR

= 18√ 13 - 2 ( 7213 √ 13 )
1
= 18√ 13 - 11 √ 13
13
12
=6 √ 13
13

12
Jadi, panjang MN adalah 6 √ 13 cm.
13

3. Apabila jaring-jaring itu dibentuk bangun ruang akan diperoleh bangun oktahedron seperti
berikut.

s
t

Tinggi sisi tegas s adalah

1

s = 122− (122 )
2

s = √ 108 = 6√ 3 cm

tinggi limas t adalah

1
t

= s 2− (122 )
2
2

= ( 6 √ 3 ) −36

= √ 72 = 6√ 2 cm

Volume oktahedron adalah

2 x 1/3 luas alas limas x tinggi


yaitu

V = 2.(1/3).122.6√ 2

V = 576√ 2

Jadi, volume oktahedron adalah 576√ 2 cm3

4. Perhatikan bahwa

( a 2+ b2 ) ( x 2+ y 2 ) −( ax +by )2

¿ a2 x 2+ b2 x 2 +a2 y 2 +b2 y 2−( a 2 x 2+ b2 y 2+2 axby )

2 2
¿ ( ay ) + ( bx ) −2 axby

` ¿ ( ay−bx )2 .

Karena bentuk ( ay −bx )2 ini selalu bernilai positif atau nol,maka:

( a 2+ b2 ) ( x 2+ y 2 ) −( ax +by )2 ≥ 0

2
↔ ( a2 +b 2) ( x 2 + y 2 ) ≥ ( ax +by )

Padahal,

a 2+b 2=1 dan x2 + y 2=1

Maka,

( ax +by )2 ≤1

−1 ≤ ax+by ≤ 1

Jadi,
ax +by ≤1

5. jumlah soal 6,3 soal benar salah dan 3 soal ABCD .Kasus kemungkinan benar tepat 2 soal
adalah

Kasus 1: Benar 1 soal tipe benar salah dan 1 soal tipe pilihan ganda

Kasus 2 : Benar 2 soal benar salah

Kasus 3 : Benar 2 soal pilihan ganda

Jadi;

Alternatif jawaban siswa untuk soal jenis benar dan salah ada sebanyak 23 sedangkan alternative
jawaban untuk soal pilihan ganda ada sebanyak 4 3 alternatif jawaban

Kombinasi dari kedua jawaban tersebut ada sebanyak 83 =512

Kasus 1 : (1 benar soal tipe Benar Salah dan 1 benar tipe ABCD)

TIPE BENAR DAN SALAH

1 2 3 Peluang benar adalah 1 ,


B S S 2
S B S
S S B 1
Peluang Salah
2

Sehingga peluang benar soal satu soal tipe Benar Salah adalah

1 1 1 3
3x x x =
2 2 2 8

Tipe pilihan ganda ABCD


p 1 2 3
B S S
S B S
1 3 S S B
peluang benar adalah peluang salah sehingga peluang benar satu soal
4 4

1 3 3 27
tipe pilihan ganda ABCD adalah 3 x x x =
4 4 4 64

3 27 81
dengan demikian peluang benar untuk Kasus 1 adalah x =
8 64 512

Kasus II (2 Benar soal tipe benar salah dan semua salah tipe ABCD )

Dua soal benar tipe Benar Salah

1 2 3
B B S
B S B
S B B
1 1 1 3
Peluangnya sama dengan 3 x x x =
2 2 2 8

Semua salah untuk tipe soal ABCD

1 2 3
S S S
3 3 3 27
Peluangnya adalah x x =
4 4 4 64

81
Peluang untuk kasus 2 adalah
512

Kasus III (2 Benar tipe ABCD dan semua salah tipe Benar Salah)

Semua salah pada soal tipe Benar Salah .

1 2 3
S S S
1 1 1 1
Peluangnya adalah x x =
2 2 2 8

1 2 3
B B S
B S B
S B B
1 1 3 9
Peluang 2 soal benar pada tipe ABCD adalah 3 x x x =
4 4 4 64

Peluang untuk kasus 3 adalah

1 9 9
x =
8 64 512

171
Jadi,Peluang keseluruhan kasus adalah
512

6. Dua bilangan bulat m dan n dikatakan elatif prima jika ada bilangan bulat a dan b
sedemikian sehingga am + bn = 1.
Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan bulat p, pasangan bilangan yang dibentuk oleh 21p + 4
dan 14p + 3 senantiasa relative prima.
Jawab:

Terbukti

7. Dua orang petani, Si A dan Si B bermaksud mengubah batas tanah mereka sehingga
menjadi
seperti garis lurus, tidak berbelok-belok seperti pada gambar di bawah. Mereka tidak ingin
luas daerah asalnya berkurang. Coba tentukan garis batas yang seharusnya mereka sepakati,
dan jelaskan mengapa batas baru tersebut tidak rnengurangi luas daerah asalnya
masingmasing.

Jawaban :
Perhatikan ilustrasi berikut

Si A

Si B

Si A

Si B

Si A

Si B

8. Dari ketiga persamaan di atas, pertama-tama kita harus mencari nilai z dan w yang
memenuhi persamaan ketiga, yaitu dengan cara coba-coba (trial dan error) seperti yang
ditunjukkan pada table berikut ini.
z w 19 w+17 w Cek
1 1 19+17=36 Tidak memenuhi
2 1 38+17=35 Tidak memenuhi
1 2 19+34=53 Tidak memenuhi
2 2 38+34=72 Tidak memenuhi
3 2 57+34=91 Memenuhi
2 3 38+51=89 Tidak memenuhi

Dari table di atas ditemukan bahwa bilangan bulat yang memenuhi 19 x+17 w=91 adalah
z=3 dan w=2
Untuk menentukan nilai x dan y, substitusikan nilai z dan w pada persamaan pertama
dan kedua, sehingga diperoleh
23 x+ 47 y−9=434/× 23
47 x −23 y−8=183/×47
529 x+1081 y=10189
2209 x−1081 y=8977
2738 x=19166
x=7
Nilai dari
(13 x−14 y )3+(15 z−16 w)3
Adalah
¿
¿ 343+2192
¿ 2535

9. a. Banyak bahan bakar ¿ 2+6=8 liter.


Jarak yang bias ditempuh: 8 ×32=256km
64
b. Kecepatan yang pertama ¿ km/jam = 32 km/jam
2
Kecepatan yang kedua ¿ 192 km/4 jam = 48 km/jam
Percepatan karena kecepatan sesudah 2 jam pertama lebih besar dari kecepatan
sebelumnya.
2
c. Kecepatan rata-rata = 256km/ 6 jam = 42 km/jam
3

10. a. Ada 4 cara, yaitu 1962,1692, 2961, 2691


Nilai tersebar akan diperoleh kalau bilangan-bilangan yang besar diletakkan di tengah
sementara yang kecil di bagian pinggir.
b. Bilangan-bilangan yang kecil harus ditengah, dan yang terbesar harus diujung. Ada 8
susunan yang patut dipertimbangkan dalam hal ini, yakni:
62111269
92111266
96111226
66111229
62211169
Semua menghasilkan bilangan yang sama karena pada setiap kemungkinan pangkat dari
bilangan-bilangannya senantiasa sama, yaitu:
9 berpangkat 1
6 berpangkat 1 dan 7
2 berpangkat 7 dan 21
1 berpangkat 21, 35, dan 35

Anda mungkin juga menyukai