3930 7003 1 PB
3930 7003 1 PB
ABSYRAK
Teripang banyak diminati sebagai makanan kesehatan juga mengandung bahan aktif
antibakteri, antifungi, antikoagulan, sebagai penghasil protease dan arginine kinase.Dengan
banyaknya kandungan yang terdapat pada produk olahan teripang serta manfaat yang
didapatkan perlu dilakukan survei pasar dalam bentuk identifikasi pelaku dan produk
terhadap produk olahan teripang. tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat
kepentingan pelaku yang terlibat dalam sistem agroindustri.Menentukan bentuk produk
obat luka dengan bahan baku teripang yang layakdipasarkan. Tahapan penelitian ini adalah
(1) Identifikasi ini dilakukan dengan cara pengisian kuisioner dan teknik wawancara
terhadap nara sumber yang berkompeten dalam sistem agroindutri, dalam hal ini sistem
agroindustri teripang seperti Dinas Kelautan, Dinas Kesehatan, Perguruan Tinggi dan lain-
lain.(2) Mengidentifikasi produk-produk antiseptik dan obat luar berbasis
teripang.(3)Pemilihan bentuk produk berdasarkan metode MPE (Metode Perbandingan
Eksponensial. Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) merupakan salah satu metode
untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria majemuk. Alternatif
keputusan yang ada dalam penelitian ini adalah produk antiseptik berbasis teripang dalam
bentuk cair, balsem dan salep. Sedangkan kriteria majemuk dalam memilih kriteria variasi
produk antiseptik berbasis teripang adalah ketersedian bahan baku, jumlah produksi, proses
potensi pasar, jumlah produksi, kompotitor, penguasaan teknologi, kebutuhan tenaga kerja,
dan nilai tambah produk.Pelaku agroindustri yang berperan penting yaitu konsumen,
BPOM, produsen dan nelayan. Produk dengan bentuk salep lebih di sukai oleh para pelaku
agroindustri ini. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Metode Perbandingan
Eksponensial (MPE) didapatkan nilai kriteria tertinggi untuk jenis produk salep 5.828.935,
balsem dengan nilai kriteria 5.542.406 dan bentuk cair dengan nilai kriteria 5.085.508.
17
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
18
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
Dalam penelitian ini jenis produk olahan teripang yang tepat untuk
yang akan dijadikan sebagai sampel ada dipasarkan di Kota Bengkulu.
tiga jenis bentuk sedian produk yaitu cair,
balsam dan salep. Produk cair merupakan METODOLOGI PENELITIAN
salah satu obat luar yang digunakan
dengan cara mengoleskan pada bagian Waktu dan Tempat Penelitian
tubuh yang diinginkan, biasanya Penelitian ini dilaksanakan pada
diperoleh dari hasil penyulingan minyak bulan April sampai dengan Juni 2009 di
atsiri, antara lain minyak kayu putih, Laboratorium Teknologi Pertanian
minyak cengkih, minyak gandapura, Universitas Bengkulu dan Kota
minyak pala, minyak kencur dan minyak Bengkulu.
jahe. Balsem adalah sediaan setengah
padat yang mudah dioleskan sebagai obat Bahan dan Alat Penelitian
gosok. Formulasi balsem obat gosok Bahan yang digunakan adalah
adalah campuran dari bahan aktif yang beberapa contoh produk jadi olahan
larut atau tersuspensi di dalam basis teripang dan dalam pelaksanaannya nanti
salep. Sedangkan produk salep adalah untuk mengetahui daya terima konsumen
sediaan setengah padat yang mudah maka di dapatkan dari kuisoner dan
dioleskan dan digunakan sebagai obat wawancara dari beberapa konsumen dan
luar, bahan obatnya larut atau terdispersi para ahli yang membidangi sistem
homogen dalam dasar salep yang cocok. agroindustri.
(Schunak,et.al. 1990).
Berdasarkan latar belakang di atas Tahapan Penelitian
maka rumusan masalah pada penelitian Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini
ini adalah belum teridentifikasinya nantinya adalah :
pelaku-pelaku yang terlibat dalam sistem
agroindustri berbasis teripang sebagai 1. Identifikasi tingkat kepentingan
produk biofarma.Belum diketahuinya pelaku yang terlibat dalam sistem
bentuk produk yang sesuai agroindustri
dikembangkan dan dipasarkan sebagai Identifikasi ini dilakukan dengan cara
antiseptik.Dalam penelitian ini batasan pengisian kuisioner dan teknik
masalah yang akan dibahas adalah wawancara terhadap nara sumber yang
Produk olahan teripang yang akan berkompeten dalam sistem agroindutri,
diketahui pemasaranya adalah produk dalam hal ini sistem agroindustri teripang
obat luka baik dalam bentuk cair, balsem seperti Dinas Kelautan, Dinas Kesehatan,
dan salep. Pelaku dan nara sumber yang Perguruan Tinggi dan lain-lain, sehingga
akan di jadikan panelis hanya meliputi dari pengisian kuisioner dan wawancara
para ahli baik dalam bidang kesehatan, dengan para nara sumber tersebut
obat-obatan ataupun para peneliti. didapatkanlah tingkat kepentingan para
Adapun tujuan dari penelitian ini pelaku agroindustri berbasis teripang.
adalah mengidentifikasi tingkat
kepentingan pelaku yang terlibat dalam 2. Mengidentifikasi produk-produk
sistem agroindustri.Menentukan bentuk antiseptik dan obat luar berbasis
produk obat luka dengan bahan baku teripang
teripang yang layak dipasarkan di Kota Proses identifikasi ini dilakukan produk-
Bengkulu berdasarkan bentuk produk apa saja nantinya yang layak ada
produknya.Manfaat dari penelitian ini dipasaran khususnya Kota Bengkulu.
adalah memberikan alternatif bentuk Produk yang di identifikasi yaitu produk
19
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
2 Teknologi
- Peralatan
1 = Sangat Sederhana 1 = Sangat Sederhana 1 = Sangat Sederhana
2 = Cukup Sederhana 2 = Cukup Sederhana 2 = Cukup Sederhana
3 = Sederhana. 3 = Sederhana. 3 = Sederhana.
4 = Maju 4 = Maju 4 = Maju
5 = Sangat Maju. 5 = Sangat Maju. 5 = Sangat Maju.
20
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
3 Nilai Tambah
- Biaya Produksi
1 = Biaya sangat 1 = Biaya sangat 1 = Biaya sangat
mahal. mahal. mahal.
2 = Biaya mahal. 2 = Biaya mahal. 2 = Biaya mahal.
3 = Biaya sedang. 3 = Biaya sedang. 3 = Biaya sedang.
4 = Biaya murah. 4 = Biaya murah. 4 = Biaya murah.
5 = Biaya sangat 5 = Biaya sangat 5 = Biaya sangat
murah. murah. murah.
4 Kualitas.
- Kualitas Bahan 1 = Kualitas sangat 1 = Kualitas sangat 1 = Kualitas sangat
Baku baik. baik. baik.
2 = Kualitas baik. 2 = Kualitas baik. 2 = Kualitas baik.
3 = Kualitas sedang. 3 = Kualitas sedang. 3 = Kualitas sedang.
4 = Kualitas buruk 4 = Kualitas buruk 4 = Kualitas buruk
5 = Kualitas sangat 5 = Kualitas sangat 5 = Kualitas sangat
buruk. buruk. buruk
5 Kebutuhan Tenaga
Kerja 1 = Profesional 1 = Profesional 1 = Profesional
2 = Sangat Ahli 2 = Sangat Ahli 2 = Sangat Ahli
- Kualitas 3 = Ahli 3 = Ahli 3 = Ahli
4 = Tidak ahli 4 = Tidak ahli 4 = Tidak ahli
5 = Tidak punya 5 = Tidak punya 5 = Tidak punya
keahlian keahlian keahlian
21
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
Analisa Data.
Data yang telah didapatkan No Pelaku ∑
berdasarkan kuisioner dan wawancara 1 Nelayan 158
yang telah dilakukan selanjutnya akan 2 Produsen 159
dilakukan analisa data dengan 3 Distributor 154
4 Konsumen 160
menggunakan metode MPE. 5 Deperindag 145
6 BP POM 160
7 Dinas Kehatan 154
HASIL DAN PEMBAHASAN 8 Dinas Kelautan 109
22
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
balsem dari pada salep. Sedangkan dibandingkan dengan produk salep dan
produk cair dilihat dari penggunaanya balsem. Sehingga masyarak tidak akan
cendrung akan sedikit sulit bila nyaman dalam segi penggunaanya.
23
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
24
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
pada produk balsem dan salep tidak jauh bahan baku akan berkurang karena bahan
berbeda. Bahan baku yang digunakan baku yang pada awalnya pada berubah
akan akan tetap dalam bentuk setengah menjadi cair atau diencerkan melalui
padat. Namun pada produk cair kualitas penambahan zat cair.
25
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
11. Total Nilai Kriteria salep dan balsem tidak jauh berbeda
Jadi dari grafik total nilai kriteria karena memiliki bentuk yang sama
keseluruhan dapat diketahui bahwa namun produk dalam bentuk balsem
produk dalam bentuk salep dengan nilai mengandung bahan campuran yang
alternati 5.828.935 lebih diminati oleh tersuspensi sehingga ada beberapa
masyarakat bila dibandingkan dengan konsumen yang tidak senang dengan
produk balsem dengan nilai alternatif kandungan bahan campuaran tersebut.
5.542.406 dan cair 5.085.508. Dalam hal Sehingga lebih menyukai produk salep
ini ada beberapa keunggulan yang yang mana tidak memiliki bahan
dimiliki oleh produk salep diantaranya campuran. Disamping itu berdasarkan
efesensi penggunaan karena bila hasil perhitungan dengan berbagai
dibandingkan dengan produk cair akan kriteria produk salep memiliki kulitas
lebih efisien dalam penggunaanya. produk yang tinggi bila dibandingkan
Namun bila dibandingkan antara produk dengan produk balsem dan cair.
26
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
KESIMPULAN DAN SARAN Dewi, Kurnia Herlina. Tun TI, Wan RW,
Etty R dan Khaswar S, 2007.
Kesimpulan Ekstraksi Secara Maserasi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan Teripang (Holothuroidea Scabra)
dapat diambil kesimpulan yaitu : sebagai sumber Testosteron
1. Pelaku agroindustri yang berperan Alami. Jurnal ilmu-ilmu Pertanian
penting yaitu konsumen, BPOM, Indonesia. Edisi Khusus.No.2,Hal
produsen dan nelayan hal ini terlihat 229-234.
dari peran masing-masing pelaku Fredalina, B. H., A.A Rizwan, Z. Abidin,
tersebut yang mana konsumen sebagai M. A. Kaswandi, H. Zaiton, I.
pelaku terpenting yang merasakan Zali, P. Kittakop, A. M. dan Mat
manfaat dari agroindustri ini, Jais. 1998. Fatty acid
sementara BPOM sebagai pengawas compositions in local sea
obat dan makanan sangat berperan cucumbers. Stichopus Cloronotus,
penting dalam pengawasan produk, for wound healing. General
selanjutnya produsen dan nelayan pharmacol. (44): 337-34. Elsiver
sebagai pelaku yang memproduksi dan science. Inc. http://science
mengolah bahan baku menjadi produk direc.com.
melalui proses pengolahan. Hidayat, Agus. 2001, Aplikasi Excel
2. Produk dengan bentuk salep lebih di Dalam Pengambilan Keputusan
sukai oleh para pelaku agroindustri ini. Manajerial Secara Kuantitatif,
Berdasarkan perhitungan dengan STIE Indonesia
menggunakan Metode Perbandingan Kustiariah,Yajri. 2006.Thesis. Sekolah
Eksponensial (MPE) didapatkan nilai Pascasarjana. Institut Pertanian
kriteria tertinggi untuk jenis produk Bogor.Isolasi Dan Uji Aktivitas
salep 5.828.935, balsem dengan nilai Biologis Senyawa Steroid Dari
kriteria 5.542.406 dan bentuk cair Teripang Sebagai Aprodisiaka
dengan nilai kriteria 5.085.508. Alam. Bogor
Kerr, A.M. 2000. Holothuroidea : Sea
DAFTAR PUSTAKA Cucumber. http://holothuroidea.
Htm 26 feb 2004.
Aryantina, P. L. 2002. Ekstraksi Martoyo, J., dkk. 2006. Budi Daya
Komponen Antibakteri dari Teripang. Penebar Swadaya.
Teripang (Holothuria vacubanda) Jakarta.
dan Pengujian Aktifitasnya Saaty, Thomas. L. 1993. Pengambilan
Sebagai Antibakteria. Skripsi. Keputusan Bagi Para Pemimpin.
Fakultas Perikanan dan Ilmu PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Kelautan, Institute Pertanian Jakarta.
Bogor, Bogor Schunak W, Klaus M dan Manfred H.
Dewi dan Meizul. 2009, Pendekatan 1990. Senyawa Obat. Gajah Mada
Sistem Dalam Pemilihan Industri University Press. Yogyakarta.
Hilir Berbasis Kopi di Provinsi
Bengkulu. Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu.
27