DISUSUN OLEH
NIM S.1610.5003
BOGOR
2019 M. /1441 H
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH DALAM PERSPEKTIF KEUANGAN
KELUARGA PADA PT. SAKINAH INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI
TUGAS AKHIR
Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya
pada Program Studi Manajemen Keuangan Mikro Syariah
Institut Agama Islam Tazkia Bogor
NIM . S.16105003
i
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir yang berjudul “Manajemen Keuangan Syariah dalam
Perspektif Keuangan Keluarga pada PT. Sakinah Inovasi Finansial
Teknologi” yang disusun oleh:
Nama : Mila Rizkia Rahmawati
NIM : 16105003
Telah diujikan pada tanggal 23 September 2019 dan disahkan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi Diploma
III Manajemen Keuangan Mikro Syariah.
Dewan Penguji
Anggota Anggota
Diketahui:
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
NIM : S.16105003
Disetujui :
Dosen pembimbing
iii
ABSTRAK
NIM : S.16105003
iv
ABSTRACT
NIM : S.16105003
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Dibuat di : Bogor
Pada Tanggal : 2019
Yang Menyatakan
vi
Mila Rizkia Rahmawati
S.1610.5003
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabillalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
ilmu, kesempatan, kesehatan, kenikmatan saat berada di bangku kuliah selama 6
semester ini dengan usaha dan doa dari orang terkasih hingga akhirnya tugas
akhir ii dapat selesai pada waktunya dengan baik. Oleh karena itu dengan bangga,
saya haturkan syukur dan terimakasih kepada :
1. Kedua orang tuaku Mamah dan Papah, yang selalu mendoakan di setiap
sujudnya serta memberikan dukungan baik secara moriil, materi, nasihat
dan motivasi yang diberikan kepada saya selama ini. Rasanya ucapan
terima kasih pun tidak akan cukup untuk mewakili seluruh kasih sayang
yang kalian curahkan kepada saya. Melewati keyakinan dari orangtua saya
dan berkat kerja keras dalam memberikan dukungan kepada saya selama
ini akhirnya tugas akhir ini dapat terselesaikan.
2. Kedua saudara saya, Kakak Thian Septian Hendrawan yang selalu saya
repotkan dan selalu memberikan semangat serta ikut mendoakan yang
terbaik untuk saya dan adik ku Farhan Januar Saputra tersayang yang
selalu mendukung dan memberikan semangat kepada saya.
3. Dosen Pembimbing Yaser Taufik Syamlan, M.E., CIFP yang telah
merelakan waktunya demi membimbing dan membantu saya dalam
mengerjakan tugas akhir ini.
4. Direktur Sakinah Finance Dr. Luqyan Tamanni, M.EC, RFP-I, PHD dan
Dr. Murniati Mukhlisin M.ACC yang telah mengizinkan saya untuk
melakukan magang dan penelitian terhadap sakinah finance untuk
dijadikan tugas akhir saya.
5. Kepada saudara-saudara saya yang lainnya, Wa Titi, Teh Itta, Dwi Wulan,
yang telah memberikan dukungan, semangat dan menemani saya untuk
dapat mengerjakan tugas akhir ini.
6. Kepada sahabat saya yang selalu menemani baik susah maupun senang
yaitu Eliza Septiyanti, Siti Ummi, Indah Wulantari dan Refti Wulan yang
selalu mendengarkan keluhan saya saat mengerjakan tugas akhir ini, dan
juga selalu memberikan semaangat tiada henti agar saya bangkit kembali
mengerjakan tugas akhir ini.
x
7. Sahabat saya semasa SMP, Adelia, Ghina, Khoeriah, Uning, Rista,
Nisrina, Indah dan Hilda yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan kepada saya.
8. Sahabat saya semasa SMA sekaligus teman sebangku saya dulu yaitu
Rima Melati yang telah mendooakan dan memberikan dukungan agar saya
dapat menyelesaikan tugas akhir dengan tepat waktu.
9. Teman seperjuangan semasa kuliah, terimakasih kalian atas dukungan dan
semangat untuk berjuang bersama dalam mengerjakan tugas akhir ini.
10. Kepada karyawan Sakinah Finance dan Tamanni Shop terimakasih telah
memberikan doa dan dukungan untuk saya dapat menyelesaikan tugas
akhir ini.
11. Kepada Almamater TAZKIA yang selalu menjadi kebanggaan saya.
Bogor, 2019
x
DAFTAR ISI
x
2.5.5 Qana’ah dan Berhemat..........................................................................31
2.6 Mengelola Surplus dan Defisit.........................................................................32
2.6.1 Mengelola Surplus...........................................................................................32
2.6.2 Mengurangi Defisit.................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................35
3.1 Rancangan Penelitian.............................................................................................35
3.2 Jenis Penelitian.......................................................................................................35
3.3 Objek Penelitian.....................................................................................................35
3.4 Sumber Data...........................................................................................................36
3.5 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................36
3.6 Teknik Analisis Data..............................................................................................37
3.6.1 Reduksi Data...........................................................................................37
3.6.2 Kategorisasi.............................................................................................37
3.6.3 Display Data....................................................................................................37
3.6.4 Pengambilan Kesimpulan................................................................................37
BAB IV............................................................................................................................39
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................39
4.1 Profil Perusahaan...................................................................................................39
4.2 Profil Klien.............................................................................................................40
4.3 Balance Sheet.........................................................................................................40
4.4 Cash Flow..............................................................................................................41
4.5 Tujuan Keuangan...................................................................................................42
BAB V.............................................................................................................................44
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................44
5.1 Kesimpulan............................................................................................................44
5.2 Saran......................................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................45
LAMPIRAN.............................................................................................................47
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah Menuju Sakinah Finance........................29
Tabel 2. 2 Skala Prioritas .....................................37
Tabel 2. 3 Contoh Perencanaan dan Pencapaian ...................37
Tabel 4.1 Balance Sheet Keluarga ...............................37
Tabel 4.2 Cash Flow ............................................37
Tabel 4.3 Perencanaan dan Pencapaian Tujuan.....................37
xi
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
2
perencanaan keluarga dan tips-tips sederhana yang bias berdampak besar bagi
semakin barokahnya keuangan keluarga.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang penelitian ini dibuat,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian serta yang terakhir adalah tentang
sistematika penulisan.
BAB V : KESIMPULAN
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam hal ini paling tidak dapat dijelaskan dalam tiga dimensi :
19
3. Semua yang bersifat pelengkap kehidupan/barang mewah (tahsiniyyat)
Adapun kondisi keuangan yang harus dihindari adalah defisit atau minus.
Ada dua kondisi utama ketika minus/defisit mungkin terjadi. Pertama, pendapatan
yang masih sedikit, sementara kebutuhan dasar (dharuriyyat) belum bisa
terpenuhi, bisa jadi masuk dalam kategori dhuafa. Kedua, pengeluaran yang tidak
bisa kita kendalikan, terutama belanja yang berlebihan untuk hajiyyat/tahsiniyyat,
sementara dharuriyyat telah terpenuhi. Untuk kondisi pertama, defisit harus
ditutupi ole hprogram pemerintah dan masyarakat, baik melalui pajak maupun
kontribusi zakat-infak. Sedangkan, kondisi kedua, secara alamiah sering terjadi
karena gaya hidup yang berlebihan dan sering kali defisit harus ditutup dengan
utang.
18
. Pengelolaan
1. Pendapatan Niat yang benar karena Allah.
(Managing Income) Focus pada sumber yang halal.
Memulai pekerjaan di waktu pagi
Menyambung silaturahmi.
2. Pengeluaran Prioritas
(Managing Needs) Halal dan thayyib.
Kontribusi zakat, infak, shadaqah, waqaf,
dan persiapan waris.
Qana’ah.
3. Impian & Keinginan Budgeting.
(Managing Dreams) Muhasabah dan Tobat.
4. Mengelola surplus & Banyak bersyukur
deficit
5. Managing Contigency Investasi, budgeting, asuransi & dana pensiun,
serta dana pendidikan.
1. Managing Income
2. Managing Needs
19
yang sangat mendasar/primer, seperti makanan, pakaian, dan tempat
tinggal.
4. Managing Surplus/Deficit
5. Managing Contingency
18
Secara umum, perencanaan keuangan bisa meng-cover banyak hal, seperti
rencana pensiu, pendidikan, naik haji, liburan, membeli rumah, dan warisan.
1. Penetapan Tujuan
Setiap tahun memulai proses evaluasi tujuan jangka panjang/menengah
(5-10 tahun) dan menyusun kembali impian setahun kedepan. Setiap
tahun financial goals dibatasi hanya lima dan sedapat mungkin sejalan
dengan rencana jangka panjang.
2. Budgeting
Budget adalah instrument penting untuk menyusun secara terperinci
bagaimana kita akan mengalokasikan berbagai sumber daya keuangan
untuk mencapai berbagai tujuan keuangan atau memenuhi kewajibn
keuangan yang kita tanggung. Budget juga berguna untuk mengetahui
batas kemampuan keuangan kita, dibandingkan dengan daftar
kewajiban dan keinginan yang sering tak terbatas. Dengan adanya
anggaran pendapatan dan belanja yag konservatif, kita bias lebih
mengatur arah dan kondisi keuangan kita untuk setahun kedepan.
3. Rencana Keuangan
Dalam rencana keuangan, yang harus diperhatikan adalah makin
lengkap informasi yang kita miliki, terutama berkaitan dengan nilai
nominal semua komponen perencanaan keuangan, akan makin akurat
rencana yang kita susun. Kemudian perencanaan keuangan yang
dipilih akan memberikan saran supaya dapat mewujudkan impian
dengan memberikan indikasi jumlah tabungan yang harus disisihkan
dan investasi yang dianjurkan. Informasi yang kita berikan biasanya
menyentuh banyak aspek sehingga bukan hanya satu tujuan/impian,
lazimnya laporan rencana keuangan yang disajikan juga komprehensif
dan mencakupi semua tujuan keuangan, indikasi jenis proteksi yang
dibutuhkan, kewajiban pajak, schedule pelunasan utang, penerimaan
bulanan semasa pensiun, dan seterusnya.
19
4. Otomatisasi Pengeluaran
Untuk memudahkan dalam pengaturan keuangan, fasilitas standing
instruction dari bank-bank bias digunakan untuk membayar kwajiban-
kewajiban yang tetap setiap bulannya, seperti tabungan pendidikan
atau dana emergensi.
5. Membuat Catatan dari Semua Pengeluaran Harian
Yang diperlukan dalam langkah ini yaitu pengeluaran secara umum
per kategori. Misalnya, sayur-mayur (groceries), toiletries, transportasi
(tiket, parker tol), bensin, dan seterusnya. Perlu juga dievaluasi dan
dicocokkan dengan budget bulanan/tahunan setiap harinya.
6. Membuat Laporan Keuangan dan Neraca Keluarga
Laporan keuangan merupakan basis bagi perhitungan kewajiban zakat
dan pajak kita. Dengan adanya laporan keuangan ini, bisa mengetahui
posisi asset dan kewajiban kita untuk tahun berjalan. Di samping
tujuan keuangan jangka menengah/panjang kita.
18
5. Apakah ada utang, zakat, dan kewajiban yang belum dibayarkan
dengan selayaknya?
6. Apakah ada piutang dan hak lain yang belum diterima dengan
selayaknya?
7. Apakah ada impian-impian keluarga yang harus dicapai lebih cepat
atau diundur waktunya? Dan lain sebagainya.
Beberapa ayat Al-Qur’an menekankan pentingnya fungsi audit
yang menganjurkan kita untuk selalu jujur dan transparan karena
sebenarnya tidak ada yang tersembunyi di mata Allah SWT. “Jika
kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang
perbuatan itu) bagimu… (QS Al-Baqarah [2]:284)
2.3 Pendapatan Keluarga
Ada beberapa prinsip dalam mencari pendapatan. Yang paling utama adalah
adanya niat yang lurus sebagai wujud ibadah dan prinsip halalan-thayyiban
sebagai pijakan dalam mencari rezeki.
19
baru dan berkembang pesat, diantaranya industri kreatif, leasing,
energy terbarukan, dan konservasi lingkungan. Wirausaha sebagai
sebuah profesi juga makin diterima masyarakat dan tidak lagi dianggap
kurang bonafit. Yang kurang barangkali adalah semangat dan inspirasi
dari lingkungan sekitar, terutama lingkungan pendidikan.
c. Mencari Keberkahan dalam Pendapatan
Untuk mencari keberkahan dalam pendapatan dibagi menjadi tiga,
yaitu :
1. Hikmah Memulai Sesuatu di Waktu Pagi
2. Membagi Tugas dan Peran antara Suami dan Istri
3. Merencanakan Keuangan Keluarga dengan Baik
d. Networking dan Silahturahmi
Menyambung silahturahmi adalah wasiat penutup para rasul.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam bersabda, “Takutlah kepada
Allah dan sambunglah tali silahturahmi.” (HR. baihaqi, Hadist
Hasan, no. 7950).
Nabi Shalallahu alaihi wa salam pun juga bersabda, “Silahturahmi
dapat menambah umur, sedangkan shadaqah dengan sembunyi-
sembunyi dapat meredam muka Allah.” (HR Thabrani, Dhaif, no.
8061)
e. Meningkatkan Pendapatan melalui Profesi Pilihan Para Nabi
Trading (jual beli saham) adalah salah satu bisnis yang banyak
dilakukan oleh para sahabat, di samping peternakan dan pertanian.
Bisnis yang terkenal dari Nabi Shalallahu alaihi wa salam yaitu
perdagangan lintas negara. Di sisi lain ada sahabat juga yang sangat
mahir berdagang.
Ketiga Aspek tersebut masih mendominasi perekonomian suatu
negara, bahkan dunia sangat bergantung pada transaksi dan volume
perdagangan antarnegara (ekspor, impor), perdagangan di sektor
keuangan dan pasar modal, serta sangat rentan terhadap naik-turunnya
berbagai komoditas petanian.
18
2.4 Kebutuhan Keluarga
c. Biaya Pendidikan
Pengaturan biaya pendidikan adalah bagian yang paling
menantang karena bisa menjadi sangat mudah dan murah atau menjadi
sangat mahal bergantung pada pilihan sekolah yang diinginkan. Dengan
demikian, tidak ada acuan yang baku mengenai berapa besar persentase
biaya pendidikan anak-anak, bisa 10% atau 30%.
19
2.5 Mengelola Impian Keluarga
Keinginan ditafsirkan sebagai semua jenis pengeluaran diluar
kebutuhan pokok yang bisa dikategorikan sebagai kebutuhan sekunder
(hajiyyat) atau (tahsiniyyat). Keinginan dapat dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu pertama kebutuhan yang kelihatan seperti kebutuhan misalnya seperti
keinginan untuk membeli pakaian yang bermerek dengan budget yang ada.
Hal ini akan mungkin terjai ketika kondisi kuangan keluarga sedang
meningkat.
Hajiyyat/Sekunder Tahsiniyyat/Tersier
Naik haji Mobil mewah
Qurban Idul Adha Rumah mewah
Kuliah anak di Liburan keluarga ke luar
luar negeri negeri
Perabotan rumah tangga
mewah
Perangkat elektronik canggih
18
dalam jangka waktu yang diinginkan. Tabel dibawah ini merupakan contoh
ringkasan rencana keuangan yang dibuat, bagaimana impian bisa
diprioritaskan, direncanakan, kemudian diwujudkan dalam jangka waktu yang
diinginkan.
Keterangan :
19
2.5.3 Merencanakan Haji atau Umrah
Haji merupakan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah yang sudah
diberi kemampuan, baik fisik, mental, maupun finansial. Ada beberapa cara
yang diakukan umat islam di Indonesia untuk mewujudkan impian naik haji.
Di antara yang lazim dilakukan adalah menggunakan keuntungan hasil
usaha/binsis yang ditabung, menjual harta kekayaan, seperti tanah atau
ternak, menjual perhiasan, menabung di Bank, menjual perhiasaan atau
warisan.
Kedua, sering kali kita membeli sesuatu karena ada tekanan dari
luar (pandangan orang akan status kita) dan juga desakan dari dalam (ingin
memberikan yang terbaik bagi keluarga atau gengsi). Kita harus
mengesampingkan dulu desakan ini dan focus pada apa yang dibutuhkan.
18
diperuntukkan untuk mengethahui secara akurat total kewajiban dan asset
sebagai basis dari perhitungn zakat dan pajak kepada negara. Neraca juga
dapat dijadikan acuan dalam menyusun rencana keuangan dan mengetahui
posisi pencapaian rencana keuangan tahun sebelumnya.
Surplus adalah kondisi ideal yang diharapkan, yaitu setiap akhir tahun
neraca keuangan keluarga menunjukkan angka positif. Dengan kata lain,
jumlah atau nilai harta kita bertambah.
Sedangkan Defisit adalah sesuatu yang perlu kita hindari, karena hasil
yang didapat merupakan nilai negatif yang akan mengurangi jumlah atau nilai
harta kita untuk menutupi kekurangan yang ada.
1. Menabung
Dalam pilihan ini, alangkah baiknya bank menjadi tujuan utama
untuk menabung. Karena menabung di bank merupakan hal yang
sangat mudah, tetapi jangan dijadikan kemudahan untuk berfoya foya
karena tabungan dapat diambil setiap saat. Lebih baiknya lagi,
tabungan khusus menabung dan untuk pengeluaran sehari-hari dipisah
agar tidak dengan mudah mengambil tabungan yang dikhususkan
untuk tabungan masa depan. Tabungan yang dikhususkan untuk
menabung disimpan di tempat yang aman dan tidak dibawa kemana-
mana saat berpergian sehari-hari terkecuali sedang liburan.
19
dana dengan para investor yang dilakukan melalui penawaran umum
dengan menerbitkan unit penyertaan.
b. Investasi Langsung
Dalam hal ini, kita dapat melakukan investasi langsung dengan
memberikan dana terhadap pengusaha yang membutuhkan dana
tetapi dengan syarat bahwa usaha yang dilakukan sudah jelas
prosedurnya dan sudah berjalam dengan baik.
18
BAB III
METODE PENELITIAN
23
Nama : Randuk Marito Siregar
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Studi Pustaka
Wawancara
22
teknik wawancara bebas atau tidak berstruktur. Wawancara dilakukan untuk
melengkapi data yang sudah terkumpul, untuk mengetahui kasus nyata
terhadap metode keuangan keluarga Sakinah Finance.
23
Pengambilan Kesimpulan dilakukan dengan cara berfikir induktif
yaitu dari hal-hal yang khusus diarahkan kepada hal-hal yang umum untuk
mengetahui jawabannya dari permasalahan dalam penelitian. Penarikan
kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari permasalahan penelitian dan
sesuai fakta di lapangan.
22
BAB IV
Luqyan dan Muniarti adalah pasangan suami istri dan menekuni bidang
pengelolaan keuangan Islami sejak di awal pernikahan dan dikarunia satu putri
dan dua putra yang bernama Layyina Tamanni, Hayyan Tamanni dan Rayyan
Tamanni yang senantiasa dilatih berbisnis Islami pengaturan keuangan sejak dini.
Selain itu, Luqyan dan Murniati telah menerbitkan buku popular yang
berjudul Sakinah Finance pada tahun 2013 yang langsung diminati di beberapa
kalangan, yang kemudian dijadikan modul – modul talkshow dan pelatihan. Buku
terbitan Tiga Serangkai ini sederhana namun fenomenal karena berisikan
pengalaman keduanya dalam mengatur keuangan keluarganya. Buku kecil ini
bukan beroritentasikan bagaimana jadi cepat kaya seperti biasanya buku
perencanaan keuangan yang telah banyak beredar tetapi lebih kepada memahami
keuangan keluarga dalam konteks maqashid syariah.
27
pelatihan yang biasa digelar adalah sebagai berikut: Mengatur Keuangan Keluarga
Itu Muda; Impian Kita, Impian Keluarga Sakinah; 7 Prinsip Keuangan Keluarga
Syariah; Zakat Itu Untuk Kita; Yang Haram Itu Ternyata Sedikit; Ayo Bebas
Hutang; Bisnis dan Keuangan Keluarga, Menikah dan Keuangan Keluarga;
Pelatihan Keuangan Syariah untuk Anak dan Remaja; serta Kematian dan
Keuangan Keluarga. Untuk pelatihan yang diadakan tiap bulan sudah dimulai dari
bulan Januari sampai dengan sekarang. Yang mengikuti pelatihan ini pun tidak
hanya yang sudah berkeluarga, tetapi yang ingin mengetahui bagaiman cara
mengelola keuangan dengan benar dan syariah pun bisa mengikuti pelatihan ini,
dengan contohnya seperti mahasiswa yang ingi belajar tentang mengelola
keuangan.
Status : Menikah
Pekerjaan : PNS
Bapak Randuk ini mempuyai 1orang istri bernama Rica Amalia, dan 1
anak laki-laki bernama Ukasha El Fayyadh Siregar baru berumur 9 bulan. Istri
Pak Randuk merupakan Ibu Rumah Tangga, sebelumnya bekerja di Balai
Keuangan Palembang. Pak Randuk sendiri telah bekerja selama 7 tahun di Bea
Cukai Battam.
Asset Liquid
Tabungan di Bank Rp. 150.000.000
Total Rp. 150.000.000
28
Emas Rp. 19.600.000
Tabel diatas merupakan tabel Balance Sheet penulis yaitu Pak Randuk.
Dalam table tersebut terdapat Asset for Liquid, Asset for Investment, dan Asset
for Use. Adapun penjelasan tiap komponen adala h sebagai berikut :
1. Asset Liquid
Asset Liquid ditentukan dari asset Pak Randuk yang liquid atau yang
cepat dicairkan yaitu berupa Tabungan di Bank.
27
Cash Outflow
Sedekah Rp. 500.000 Rp. 6.000.000
Pembantu Rp. 1.000.000 Rp. 12.000.000
Belanja Bulanan Rp. 4.000.000 Rp. 36.000.000
Biaya air, listrik Rp. 1.000.000 Rp. 12.000.000
Biaya Pribadi Rp. 1.000.000 Rp. 12.000.000
Pajak Mobil - Rp. 1.800.000
Pajak Motor - Rp. 250.000
Total Outflow Rp. 7.500.000 Rp. 80.050.000
Surplus Rp, 4.500.000 Rp. 118.950.000
Dari total Cash Flow Pak Randuk, total pemasukan tahunan Pak Randuk
yaitu Rp. 199.000.000,- dan untuk pengeluaran total pertahunnya yaitu Rp.
80.050.000,-. Yang berarti dari arus keuangan Pak Randuk menghasilkan Surplus
pertahun sebesar Rp. 118.950.000,-.
= Rp. 118.950.000,-
1. Naik Haji
Pak Randuk ingin berangkat naik haji 5 tahun kedepan bersama istrinya,
dengan asumsi Rp. 36.000.000/orang. Dan inflasi sebesar 5%. Berapakah
dana haji yang perlu dikumpulkan Pak Randuk tiap bulannya?
= 36.000.000 (1+5%)5
28
= 36.000.000 (1,05)5
= 45.946.136,25 x 2 orang
= 91.892.272,5
91.892.272,5
Tabungan Bulanan = = 1.531.537,88
(12 x 5)
Biaya yang perlu disisihkan untuk dana haji yaitu Rp. 1.531.538/bulan.
Biaya menunaikan haji 5 tahun kedepan dari Rp. 72.000.000 menjadi Rp.
91.892.273.
2. Beli Rumah
Pak Randuk juga berniat untuk membeli rumah 8 tahun kedepan, dengan
harga Rp. 500.000.000 dengan inflasi 5%.
= 500.000.000 (1+5%)8
= 500.000.000 (1,05)8
= 738.727.720
738.727.720
Tabungan Bulanan = = 7.695.080,42
(12 x 8)
Dana tabungan untuk beli rumah Pak Randuk perlu menyisihkan sebesar
Rp. 7.695.080,42/bulan.
27
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap manajemen
keuangan keluarga keluarga Bapak Randuk, maka dapat dambil kesimpulan
sebagai berikut :
Berdasarkan Tabel Cash flow yang tertera pada bab sebelumnya, sudah
jelas bahwa Pak Randuk ini keuangannya mendapatkan hasil Suprlus.
5.2 Saran
Untuk saran kepada narasumber peneliti, yaitu Pak Randuk untuk lebih
diolah lagi mengenai manajemen keuangannya, terutama untuk dana
emergensi, dana asuransi. Untuk menghindari kejadian mendesak yang
memperlukan banyak biaya, jika sudah ada dana emergensi taupun dana
asuransi. Kebutuhan keluarga tidak akan terganggu jika mengalami desakan –
desakan diluar perhitungan kebutuhan keluarga tiap bulannya. Berikut
rekomendasi untuk perhitungan dana emergensi Pak Randuk :
29
DAFTAR PUSTAKA
Andrias, Harefa, dkk. (2003). Agar Menulis Mengarang Bisa Gampang. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
30
31
LAMPIRAN
Lampiran Draft Wawancara
1. Gaji Tetap
3. Bonus
Penulis : “Untuk bonus, berapa bonus yang didapat dari pekerjaan
bapak?”
Klien : “Untuk bonus bervariasi, pertahun kira kira ada 6-7x, kalo
untuk harganya juga bervariasi namun jika dihitungkan
pertahun sekitar 45juta”
4. Pengeluaran Bulanan
Penulis : “Untuk pengeluaran bulanan, menghabiskan berapa?”
Klien : “Untuk belanja bulanan sebesar 4 juta/ bulan sudah
termasuk kebutuhan anak”
5. Biaya Listrik, Air
Penulis : “Untuk biaya Listrik dan Air mengeluarkan berapa
perbulannya?”
Klien : “Untuk biaya listrik dan air berkisar 1juta rupiah”
6. Biaya Pegawai Rumah Tangga
Penulis : “apakah bapak memiliki pegawai rumah tangga, jika
memiliki berapa gaji perbulannya?”
Klien : “Untuk gaji pembantu sebulannya 1juta”
7. Tujuan Keuangan
31
Penulis : “Untuk tujuan keuangan, bagaimana tujuan yang ingin
dicapai untuk kedepannya? Contoh seperti ingin naik haji, ingin liburan,
ingin membeli rumah, dan sebagainya.”
Klien : “Saya ingin naik haji bersama istri, dan mmbeli rumah
Penulis : “Berapa kisaran biaya tujuan tersebut, dan dalam jangka
waktu berapa tahun tujuan itu tercapai? Misal ingin membeli mobil
seharga 300juta dalam waktu 5tahun kedepan”
Klien : “ Iya saya ingin naik haji dan membeli rumah unuk 5
tahun kedepan”
32