Etikas1 Huda Wildan Pranoto A021191066 Strukturpasar 2021
Etikas1 Huda Wildan Pranoto A021191066 Strukturpasar 2021
Oleh :
A021191066
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
PENDAHULUAN
Etika adalah ilmu normatif yang menuntun hidup manusia, dengan memberi perintah
apa yang seharusnya dikerjakan. Etika mengarahkan manusia menuju aktualisasi
kapasitas terbaiknya. Penerapan etika dalam berusaha dapat menciptakan baik
langsung maupun tidak langsung nilai entitas bisnis itu sendiri. Telah banyak kasus di
berbagai negara yang membuktikan hal tersebut. Selain itu, tingkat persaingan yang
semakin tinggi, menjadikan tingkat kepuasan konsumenlah yang menjadi faktor utama
agar perusahaan/individu pebisnis sustainable dan dapat dipercaya dalam jangka
panjang. Konsumen cenderung semakin kritis dengan memperhatikan perilaku
perusahaan yang memproduksi barang-barang yang akan mereka konsumsi.
Struktur adalah susunan bagian-bagian dalam suatu bentuk bangunan. Struktur pasar
dalam suatu industri yang mengindikasikan derajad persaingan dalam industri. Struktur
pasar dalam industry cenderung berubah secara perlahan-lahan, bahkan dapat
dianggap tetap atau relatif permanen dalam jangka pendek. Struktur dalam industri,
setidaknya, terkait dengan beberapa hal berikut, seberapa tinggi derajad konsentrasi
penjual, seberapa tinggi derajad konsentrasi pembeli, seberapa tunggi derajad
diferensiasi produk, dan seberapa tinggi tingkat kesulitan yang ditemui oleh perusahaan
baru untuk masuk kedalam suatu industri.
Struktur pasar merupakan elemen strategis yang relatif permanen dari lingkungan
perusahaan yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku dan kinerja di dalam
pasar. Struktur pasar adalah bahasan yang penting untuk mengetahui perilaku dan
kinerja industri. Struktur pasar menunjukkan karakteristik pasar, seperti elemen jumlah
pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli,
serta keadaan rintangan pasar. Perbedaan pada elemen-elemen itu akan membedakan
cara masing-masing pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang pada gilirannya akan
menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi (Teguh, 2010: 16).
Keadaan jumlah dan distribusi penjual di dalam pasar mempengaruhi harga jual yang
berlaku dan output yang terdapat di dalam pasar. Pada struktur pasar persaingan
sempurna ditandai oleh adanya sejumlah besar penjual di dalam pasar dan masing-
masing di antara mereka memiliki kekuatan pasar yang relatif sama. Sebagai akibatnya,
para pesaing pasar tidak memiliki kekuatan yang berarti guna mengendalikan keadaan
pasar. Selanjutnya keadaan harga dan output pasar berjalan menurut mekanisme
pasar. Akan tetapi pada struktur pasar monopoli jumlah penjualnya bersifat tunggal oleh
karena itu keadaan pasar sepenuhnyadapat dikendalikan oleh monopolis. Harga dan
output pasar selanjutnya diatur secara penuh oleh monopolis yang menguasai pasar.
Menurut Hasibuan (1993: 13), pengertian struktur sering diidentikan dengan bentuk
atau format tetapi untuk istilah struktur pasar disini adalah bentuk susunan. Struktur
pasar merujuk pada jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah
atau sulitnya masuk dan keluar dari pasar. Struktur pasar menjadi ukuran penting
dalam mengamati variasi perilaku dan kinerja industri, karena secara strategis dapat
mempengaruhi kondisi persaingan serta tingkat harga barang dan jasa, pengaruh itu
akhirnya sampai pada kesejahteraan masyarakat (social-welfare). Hasibuan (1993:
106) menjelaskan pula bahwa dalam struktur pasar terdapat elemen-elemen yang
menjelaskan pangsa pasar, konsentrasi dan hambatan untuk masuk (barrier to entry).
PEMBAHASAN
Dalam membedakan antar pasar sesuai dengan karakteristik struktur mereka,
khususnya jumlah pembeli dan penjual yang terlibat terdapat karakteristik pasar
sebagai berikut:
Pasar persaingan sempurna merupakan salah satu jenis pasar dalam struktur pasar.
Pasar persaingan sempurna termasuk kedalam jenis pasar yang dapat dikatakan
sempurna karena di dalam pasar tersebut terdapat banyak penjual yang menjual satu
jenis produk tertentu (banyak penjual dan banyak pembeli). Dapat dikatakan sempurna
karena di dalam pasar penjual sama-sama menjual barang sejenis dan tidak ada
persaingan harga didalamnya serta para penjual dapat bebas keluar masuk pasar
karena di dalam pasar persaingan sempurna tidak ada penghalang atau barriers.
3. Penjual Tidak dapat mempengaruhi harga atau penjual sebagai price taker.
2. Pasar Monopoli
Berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopoli merupakan kebalikan
dari pasar tersebut di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual untuk satu
jenis barang tertentu. Pada umumnya produsen monopoli memperoleh laba melebihi
normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar serta di dalam pasar monopoli
produsen adalah sebagai price maker. Contoh pasar monopoli, jasa marga, pertamina
dan PLN.
Berikut merupakan ciri-ciri dari pasar monopoli : 1. Hanya ada satu penjual
3. Terdapat hambatan untuk masuk ke dalam pasar bagi calon produsen baru ( Barriers
to entry
Pasar persaingan monopolistik adalah bentuk pasar yang di dalamnya terdapat banyak
penjual yang menghasilkan atau menjual produk yang berbedabeda. Pada tahun 1933
model pasar persaingan monopolistik diperkenalkan oleh Chamberlin dan Joan
Robinson. Pada dasarnya bentuk pasar ini merupakan kemiripan dari pasar persaingan
sempurna dan pasar monopoli. Kemiripan tersebut teradapat pada ciri-ciri pada pasar
persaingan monopolistik itu sendiri, dengan pasar persaingan sempurna kemiripannya
adalah terdapat pada banyaknya penjual yang ada di dalam pasar sedangkan pada
pasar monopoli kemiripannya adalah penjual dapat mempengaruhi harga walaupun
hanya sedikit.
4. Pasar Oligopoli
Terdapat teori pokok dalam Pasar Oligopoli yaitu, antara satu pengusaha dengan
pengusaha lainnya di dalam melakukan kegiatannya tidak terdapat suatu ikatan tertentu
(independent action). Antara pengusaha-pengusaha yang ada dalam pasar oligopoli
menjalin suatu ikatan (collusion) tertentu. Ikatan ini ada yang sempurna (perfect
collusion) dan ada yang tidak sempurna (imperfect collusion). Dalam pasar persaingan
oligopoli tinggi rendahnya tingkat diferensiasi produk akan memengaruhi perilaku
produsen dalam menentukan output atau harga. Pasar oligopoli merupakan pasar yang
terdiri atas beberapa penjual untuk satu jenis barang tertentu. Contohnys industry
semen, sepeda motor, elektronik.
2. Oligopoli tanpa diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang
sama.
5. Pasar Oligopsoni
adalah suatu bentuk pasar yang di dalamnya terdapat dua atau lebih pembeli
(umumnya pelaku usaha) yang menguasai pasar dalam hal penerimaan pasokan, atau
berperan sebagai pembeli tunggal atas barang/ jasa di dalam suatu pasar komoditas
(banyak penjual,sedikit pembeli). Contoh pasar tembakau, telekomunikasi.
6. Pasar Monopsoni
adalah salah satu bentuk pasar yang mana didalamnya hanya terdapat satu pelanggan
dan suatu korporasi akan berperan sebagai satu-satunya pihak pembeli sekaligus yang
mengontrol suatu konten pasar (banyak penjual, satu pembeli). Contohnya, industri
daging ayam, menerima banyak supplier penjual.
7. PasarDuopoli
Duopoli adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar di mana
suatu komoditas, baik berupa barang maupun jasa, dikuasai oleh hanya 2 (dua)
produsen. Kedua produsen tersebut lantas saling memengaruhi satu sama lain dalam
hal penentuan harga, kapasitas produksi, hingga kualitas produk atau jasa yang
ditawarkan kepada konsumen (dua penjual, banyak pembeli). Contoh pasar minyak
pelumas Caltex dan pertamina.
Pasar duopoli yang merupakan bagian dari pasar oligopoli ini cenderung masuk ke
dalam kategori persaingan usaha yang sempurna, utamanya dalam hal penentuan
faktor produksi dan juga struktur pendanaan perusahaan.
Duopoli murni (pure duopoly), yakni apabila kedua pelaku pasar duopoli
pasar duopoli tidak menjual produk atau jasa yang sama (homogen), akan tetapi produk
atau jasa tersebut bersifat saling mengisi satu sama lain (substansial).
Teori-Teori Duopoli
Pasar duopoli tidak lepas dari yang namanya asumsi antar perusahaan yang bermain di
dalam pasar ini. Hal tersebut lantas menghasilkan sejumlah teori duopoli, yang mana
teori-teori tersebut perlu dipahami oleh masing-masing perusahaan agar bisa
mengambil keputusan yang tepat ketika hendak menentukan harga, kapasitas, dan
kualitas produk atau jasa yang hendak dilepas ke konsumen.
3. Mencapai tujuan dengan cara menghargai hak pembeli dan penjual untuk
2.) Semua pembeli dan penjual bebas masuk dan meninggalkan pasar.
1.) Harga tinggi yang ditetapkan perusahaan untuk keuntungan besar (melanggar
keadilan)
2.) Mengakibatkan penurunan efisiensi dalam proses alokasi dan distribusi barang.
3.) Tidak mendorong penjual untuk menggunakan sumberdaya mereka dengan cara
meminimalkan sumberdaya yang dikonsumsi untuk menghasilkan komoditas.
Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam kaitan dengan ketimpangan
ekonomi yang ditimbulkan oleh praktek monopoli:
Salah satu praktek yang sampai tingkat tertentu juga mengarah pada monopoli dan
juga merusak pasar adalah suap. Suap mengarah pada monopoli karena dengan suap
menyuap mencegah perusahaan lain untuk masuk dalam pasar untuk bersaing secara
fair. Dengan suap, perusahaan menyuap mendapat hak istimewa untuk melakukan
bisnis tertentu yang tidak bisa dimasuki oleh perusahaan lain.
Perilaku Antikompetif
Harga dalam oligopoli dapat ditetapkan pada tingkat yang menguntungkan melalui
perjanjian eksplisit yang menahan persaingan. Para manajer dari beberapa perusahaan
yang beroperasi dalam oligopoli dapat bertemu dan setuju untuk bertindak sebagai satu
unit, misalnya, dengan mengenakan harga yang sama untuk produk mereka.
Etika yang harus diterapkan adalah semua pemakai faham oligopoli adalah persaingan
yang dilakukan secara sehat dan bersih, juga sesuai dengan aturan atau undang-
undang yang berlaku sehingga tidak terlihat seperti saling menjatuhkan kompetitor lain
KESIMPULAN
Etika adalah ilmu normatif yang menuntun hidup manusia, dengan memberi perintah
apa yang seharusnya dikerjakan. Etika mengarahkan manusia menuju aktualisasi
kapasitas terbaiknya. Penerapan etika dalam berusaha dapat menciptakan baik
langsung maupun tidak langsung nilai entitas bisnis itu sendiri.
merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
Tegaknya suatu etika bisnis dan sehat atau tidaknya iklim bisnis sangatlah
ditentukan oleh sistem sosial politik yang dianut dalam suatu negara. Untuk menjamin
suau bisnis yang baik dan juga ber’etika, sangatlah di perlukan sosial politik dan
ekonomi
yang sesuai, dengan adanya sosial politik maka akan menjamin konsekuensi kegiatan
bisnis yang baik, etis dan fair. Pasar kompetitif adalah sebuah pasar yang terdapat
penjual dan pembeli dimana mereka memperdagangkan produk identik atau sejenis,
sehingga masing – masing dari mereka akan menjadi penerima harga. Harga barang
Ada dua etika yang harus di pegang oleh para pelaku pasar agar pasar selalu dalam
kondisi ideal dan fairness, yaitu:
1. Adanya optimasi manfaat barang oleh pembeli dan penjual. Dapat diartikan sebagai
pertemuan antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang oleh penjual.
Bertemunya dua hal ini, menjadikan barang yang ditransaksikan membawa manfaat,
dan menghilangkan kemubadziran dan kesia-siaan.
2. Pasar harus dalam kondisi ekuiblirium. Teori ekonomi mengenal ekuiblirium sebagai
titik pertemuan antara demand dan supply. ekuiblirium diartikan sebagai titik pertemuan
persamaan hak antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa Hak pembeli untuk
mendapatkan barang dan hak penjual untuk mendapatkan uang yang sepantasnya dari
barang yang dijualnya. Dalam konteks hak ini, kewajiban-kewajiban masing-masing
pihak harus terpenuhi terlebih dahulu, kewajiban bagi penjual untuk membuat produk
yang berkualitas dan bermanfaat dan bagi pembeli untuk membayar uang yang
sepantasnya sebagai pengganti harga barang yang dibelinya.
Etika-etika bisnis harus dipegang dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar.
Selain itu, setiap negara telah mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap
berkompetisi. Mereka bisa menjalin kemitraan guna meningkatkan jumlah produksi dan
memenuhi satu sama lain sehingga konsumen akan tertarik untuk mengkonsumsi
produk