Kelompok:
Disusun oleh:
1.Tharisyah (21120051)
2.Warsiah (21120054
3.Yulia Indah Fatra (21120057)
4.Yeni Ambarwati (21120055)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………….
KATA PENGANTAR……………………………..
DAFTAR ISI……………………………………….
A.PENGERTIAN…………………………………..
B.TUJUAN…………………………………………
C.TAHAPAN PROSES KEPERAWATAN……...
D.KONSEP DAN TEORI…………………………
Pengertian Keperawatan
Tahapan proses keperawatan
1. pengkajian. “Pengkajian ialah tahap awal dari proses
keperawatan. Pengkajian merupakan suatu proses
pengumpulan data yang terstruktur dari berbagai sumber (klien
dan keluarga klien) untuk menilai dan mengenali status
kesehatan klien
2. diagnosis keperawatan.
Diagnosis keperawatan adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan respons manusia (status kesehatan atau risiko
perubahan pola) dari individu atau kelompok di mana perawat
secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan
intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan,
menurunkan, membatasi,mecegah, dan mengubah (Carpenito,
2000).
3. perencanaan
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk
mencegah, mengurangi, atau mengkoreksi masalahmasalah
yang telah diidentifikasi pada diagnosis keperawatan. Tahap ini
dimulai setelah menentukan diagnosis keperawatan dan
menyimpulkan rencana dokumentasi (Iyer, Taptich, dan
Bernocchi-Losey, 1996)
4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi
untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap implementasi
dimulai setelah rencana intervensi disusun dan ditujukan pada
nursing olders untuk membantu klien mencapai tujuan yang
diharapkan. Oleh karena itu rencana intervensi yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi masalah kesehatan klien (Iyer et al., 1996)
5. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan keberhasilan dari diagnosis
keperawatan, rencana intervensi, dan implementasinya. Tahap
evaluasi memungkinkan perawat untuk memonitor kealpaan
yang terjadi selama tahap pengkajian, analisis, perencanaan,
dan implementasi intervensi (Ignatavicius dan Bayne, 1994).
Menurut Roy
respon yang menyebabkan penurunan integritas tubuh
menimbulkan adanya suatu kebutuhan dan menyebabkan
individu berespons terhadap kebutuhan tersebut melalui
upaya atau perilaku tertentu.
file:///C:/Users/Asus/Downloads/F.A.%20SAPUTRI%20KDK2T2.pdf
https://www.academia.edu/29580703/FALSAFAH_DAN_TEORI_KEPERA
WATAN
https://www.academia.edu/11576407/makalah_teori_keperawatan
https://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/teori-teori-
keperawatan/#more-232
https://hhariespesta-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/hhariespesta.wordpress.com/2012/11/23/
model-model-keperawatan-menurut-para-ahli/amp/?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=16019738860815&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https
%3A%2F%2Fhhariespesta.wordpress.com
%2F2012%2F11%2F23%2Fmodel-model-keperawatan-menurut-para-ahli
%2Famp%2F%23aoh%3D16019738860815%26referrer%3Dhttps%253A
%252F%252Fwww.google.com%26amp_tf%3DDari
%2520%25251%2524s
https://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/teori-teori-
keperawatan/#more-232