Anda di halaman 1dari 2

F1 – Promosi Kehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

F1. LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
“PENGENDALIAN PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS
KELURAHAN RAWAMANGUN”

I. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih
dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg setelah
pemeriksaan berulang. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu
hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi
sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit
jantung, dan gangguan anak ginjal. Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang
munculnya oleh karena interaksi berbagai faktor. Faktor-faktor yang tidak dapat
dimodifikasi antara lain faktor genetik, umur, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan
faktor yang dapat dimodifikasi meliputi stres, obesitas dan nutrisi
Dengan bertambahnya umur, maka tekanan darah juga akan meningkat.
Setelah umur 45 tahun, dinding arteri akan mengalami penebalan oleh karena adanya
penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan berangsur-
angsur menyempit dan menjadi kaku. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa
perubahan fisiologis, pada usia lanjut terjadi peningkatan resistensi perifer dan
aktivitas simpatik. Pengaturan tekanan darah yaitu reflex baroreseptor pada usia lanjut
sensitivitasnya sudah berkurang, sedangkan peran ginjal juga sudah berkurang dimana
aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus menurun.
Prevalensi dunia memperkitakan terdapat 1 milyar individu yang mengalami
hipertensi. WHO juga mencatat terdapat kecenderungan hipertensi merukapakan
penyebab utama terjadinya 62 persen pada kasus cerebrovascular disease dan 49
persen penyebab terjadinya Penyakit jantung iskemik. Selain itu, hipertensi juga salah
satu penyebab terjadinya penyakit seperti stroke dan gagal ginjal bila tidak ditangani
secara baik.

1
F1 – Promosi Kehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT


Tingginya angka kejadian Hipertensi di puskesmas kelurahan Rawamangun,
namun masih banyaknya penderita hipertensi yang sudah mendapatkan pengobatan
namun penyakitnya belum terkontrol.
III. PEMILIHAN INTERVENSI
Mengadakan PROLANIS pada penderita hipertensi di puskesmas
Rawamangun. Penyuluhan mengenai penyakit hipertensi serta bagaimana
pengendalian dan cara mengontrol penyakit hipertensi.

IV. PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Kelurahan Rawamangun pada hari Jum’at,
09 April 2021 pukul 08.00 WIB yang dlakukan oleh dokter dan penanggung
jawab program. Pada kegiatan ini dilakukan kegiatan pengukuran tekanan darah
penderita hipertensi serta konsultasi terkait pengobatan serta pengendalian
hipertensi.

V. EVALUASI
 Evaluasi Proses
Penderita hipertensi yang termasuk dalam kegiatan PROLANIS secara
keseluruhan hadir. Pelaksanaan kegiatan pengukuran tekanan darah penderita
hipertensi serta konsultasi terkait pengobatan serta pengendalian hipertensi
penyuluhan berjalan sebagaimana yang diharapkan dimana peserta antusias hadir
tepat waktu dan mengikuti proses yang berjalan.
 Evaluasi Hasil
Peserta PROLANIS yang hadir rutin dan patuh dengan terapi yang diberikan dan
mengikuti edukasi yang diberikan ketika konsultasi terkait pengendalian
hipertensi. Hal ini membuktikan bahwa dari keseluruhan penderita hipertensi
mempunyai tekanan darah yang terkontrol.

PESERTA PENDAMPING

dr.Fajar Bagus Prakoso dr. Lintang


NIP.

Anda mungkin juga menyukai