Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi nurmala sari

Nim : 11811023331
Kelas : TIPA 6B
RESUME BK 9
Pendidikan yang hanya melaksanakan  bidang administratif dan pengajaran dengan
mengabaikan bidang bimbingan mungkin hanya akan menghasilkan individu yang pintar
dan terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan  atau
kematangan dalam aspek psikososiospiritual.
Kedudukan bimbingan dan konseling dalam pendidikan ada 3 ruang lingkup
kegiatan, ketiga bidang utama pendidikan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Bidang Administrasi dan Kepemimpinan
Bidang ini menyangkut kegiatan pengelolaan program secara efisien. Pada
bidang ini terletak tanggung jawab kepemimpinanan (kepala sekolah dan staf
administrasi lainnya) yang terkait dengan kegiatan perencanaan organisasi, deskripsi
jabatan atau pembagian tugas,  pembiayaan, penyediaan fasilitas atau sarana prasarana
(material), supervisi, dan evaluasi program.
2. Bidang intruksional dan kurikuler
Bidang ini terkait dengan kegiatan pengajaran yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan sikap. Pihak yang
bertanggung jawab secara langsung terhadap bidang ini adalah para guru.
3. Bidang Pembinaan Siswa (Bimbingan dan Konseling)
Bidang ini terkait dengan program pemberiaan layanan bantuan kepada
peserta didik (siswa) dalam upaya mencapai perkembangannya yang optimal,
melalui  interaksi yang sehat dengan lingkungannya. Personel yang paling
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bidang ini adalah guru pembimbing atau
konselor.
Dalam kaitan ini para pembimbing diharapkan untuk:

1. Mengenal dan memahami setiap siswa baik secara individual maupun kelompok,
2. Memberikan informasi-informasi yang diperlukan dalam proses belajar,
3. Memberi kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan
karakteristik  pribadinya.
4. Membantu setiap siswa dalam menghadapi masalah-masalah pribadi yang
dihadapinya,
5. Menilai keberhasilan setiap langkah kegiatan yang telah dilakukan.
Traxler mengidentifikasi adanya 5 faktor yang melahirkan bimbingan di sekolah
yaitu sebagai berikut:
1. Philanthropy dan Humanisme Kedua aliran ini mempunyai keyakinan bahwa
masyarakat yang miskin dapat dikembangkan melalui bimbingan pekerjaan, agar
pengangguran dapat dihapuskan. Dari bimbingan pekerjaan berkembanglah
bimbingan pendidikan dan bimbingan sosial pribadi di sekolah.Sampai sekarang
bimbingan pekerjaan mengarah pada menjadikan sekolah sebagai pusat
pengembangan tenaga kerja.
2. Gerakan Agama Kaum beragama beranggapan bahwa didunia ini terdapat
pertentangan yang tetap antara kekuatan golongan yang baik dan kekuatan golongan
yang jahat. Karena itu sekolah harus mempersiapakan kaum muda untuk
menghadapi kekuatan yang jahat ini melalui pembinaan kehidupan moral
mereka.Alasan inilah yang mendorong adanya bimbingan disekolah, khususnya
bimbingan yang berkaitan dengan kehidupan moral.
3. Mental Hygiene Tahun 1909 di Amerika serikat lahir Komite Nasional Kesehatan
Mental. Gerakan ini memusatkan perhatiannya pada penelitian , terapi, dan
rehabilitasi terhadap para anggota masyarakat yang menderita gangguan mental
yang serius. Mengingat banyak gangguan jiwa dapat diterapi dengan baik bila
diketahui sejak dini. Dengan demikian, bimbingan akan mempunyai andil besar
dalam perkembangan kesehatan mental para siswa disekolah.
4. Gerakan Untuk Mengenal Murid Secara Individual Traxler mengatakan bahwa
gerakan ini sangat berkaitan dengan sejarah gerakan dan evaluasi pendidikan
disekolah. Melalui gerakan ini ditemukan suatu nilai mengenai siswa sebagai pribadi
yang individual dan unik.Oleh karena itu bimbingan disekolah mempunyai tugas
untuk mengenal setiap muridnya secara individual melalui program analisis
individual.
5. Perubahan-perubahan Sosial
Dizon (1983) mengungkapkan 5 perubahan sosial yang sangat mempengaruhi
kehidupan para remaja.
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Penggunaan waktu senggang dan Rekreasi
c. Pola kehidupan keluarga dalam masyarakat modern telah mengalami banyak
perubahan
d.  Perubahan nilai-nilai sosial dan moral/agama
e. Tuntutan masyarakat yang makin kompleks
Dapat kita ketahui bahwa Bimbingan Konseling memiliki beberapa peran, yaitu:
1. Bagi Sekolah
 Bimbingan Konseling (BK) sebagai salah satu wujud kelengkapan sekolah itu
sendiri sebagaimana lembaga pendidikan pada umumnya.
 BK sebagai sarana yang membantu sekolah dalam mengklasifikasi data siswa dari
segi moral, minat dan bakat.
2. Bagi siswa
 BK membantu peserta didik dalam menemukan potensi dirinya (bakat dan minat).
 Memberikan arahan-arahan kepada peserta didik, yang nantinya tertuju pada
perbaikan moral.
 Memberikan ruang terhadap peserta didik untuk mengkonsultasikan segala
sesuatu yang menjadi problematika, di bidang akademik maupun non-akademik.
 Menerima segala keluh kesah peserta didik, dengan kata lain BK sebagai orang
tua peserta didik ketika di sekolah.
Dari beberapa peran di atas mengindikasikan bahwa Bimbingan Konseling
merupakan komponen yang harus ada dalam lembaga pendidikan. Karena melihat
peserta didik yang di suatu waktu mengharuskan adanya arahan, bimbingan, dan di
waktu lain mengharuskan adanya teguran, sanksi, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai